BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.3 Pengembangan Hipotesis
29
30
2.3.3 Pengaruh Literasi Keuangan Terhadap Minat Investasi
Literasi keuangan adalah keterampilan dalam mengolah dan mengelola keuangan secara efektif. Seorang investor yang memiliki sikap rasional salah satunya terermin dalam pengambilan keputusan dalam Investasi yang didasari oleh literasi keuangan. Selain Pengetahuan keuangan, kita juga harus menambah keahlian dalam melakukan investasi yang disebut literasi keuangan.
Semakin tinggi literasi seseorang maka dapat membentuk peilaku keuangan yang bijak dan membuat pengelo laan keuangan menjadi lebih efektif. Hal itu dikarenakan literasi keuangan sangat penting untuk kita karena dengan adanya literasi keuangan, seseorang dapat menggunakan produk keuangan dengan benar sehingga mampu terhindar dari oknum kejahatan yang ingin mendapat keuntungan melalui cara yang tidak benar yaitu dengan memanfaatkan ketidaktahuan seseorang. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh yang menyatakan bahwa litersi keuangan berpengaruh positif terhadap Minat Investasi (Putri and Hamidi 2019) dan (Faidah 2019),
H3 : Literasi Keuangan berpengaruh positif terhadap Minat Investasi pada mahasiswa
31
Literasi Keuangan (x3) 2.4 Kerangka Pemikiran
Dalam penelitian ini terdapat satu variabel terikat yaitu Minat Investasi yang diduga dipengaruhi oleh tiga variable bebas yaitu Pengetahuan Investasi, Motivasi Investasi dan Literasi Keuangan. Maka kerangka
pemikiran ini digambarkan sebagai berikut:
Motivasi Investasi (x1)
H1
Pengetahuan Investasi (x2) H2 Minat Inves tasi (Y)
H3
Hipotesis
H1 : Motivasi Investasi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Investasi pada Mahasiswa di Provinsi Lampung
H2 : Pengetahuan Investasi memiliki pengaruh Positif dan signifikan terhadap Minat Investasi pada Mahasiswa di Provinsi Lampung
H3: Literasi Keuangan memiliki pengaruh Positif dan signifikan terhadap Minat Investasi pada Mahasiswa di Provinsi Lampung
32 BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dimana menurut Sugiyono (2017) metode penelitian kuantitatif adalah metode yang didasarkan atas pengalaman dan juga ilmu yang pasti, serta digunakan untuk populasi ataupun sampel tertentu, sehingga pengumpulan data atau analisis data bersifat statistic, tujuannya yaitu guna untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Sumber datanya dalam penelitian ini adalah data primer, dimana sumbernya diperoleh langsung dari sumber asli. Data primer penelitian ini diperoleh melalui kuisioner yang disebarkan kepada seluruh mahasiswa di Provinsi Lampung.
3.2 Alur Penelitian
Gambar 1 Bagan Alur Penelitian
Mulai Analisis
Masalah
Studi Literatur
Pencarian kuesioner
Pemecahan kuesioner
Pembuatan Kuesioner (G-
form) Pengumpulan data
Pengujian data mengunakan
Smart PLS
selesai
33
3.2.1 Analisis Masalah
Investasi sangat penting bagi suatu negara, karena investasi berperan sebagai yang pertama, investasi memiliki korelasi yang positif terhadap insfrastruktur pembangaunan negara. Kedua, investasi akan menciptakan iklim bisnis, Semakin banyak investasi atau penanaman modal yang dilakukan, maka akan semakin banyak pula bisnis-bisnis baru yang bermunculan. Ketiga, banyaknya bisnis yang bermunculan akan membuka lebih banyak lapangan pekerjaan. Dengan melihat kondisi saat ini dan yang telah diketahui bawasanya investasi sangat penting bagi suatu negara bahkan san gat penting guna untuk pemulihan ekonomi negara ditengah pandemic covid-19 khususnya negara Indonesia dan investasi juga berperan penting dalam menciptakan lapangan pekerjaan. Sebagai mahasiswa yang merupakan asset bagi suatu negara sudah semestinya melek investasi guna untuk melatih kedisiplinan, mempersipakan masa depan yang cemerlang, mempersiapkan tabungan finansisal untuk masa yang akan datang dan juga membantu negara agar terhindar dari inflansi. Untuk itu didalam penelitian ini akan meneliti Minat Investasi pada Mahasiswa yang ada di Provinsi Lampung dengan beberapa faktor yaitu Pengetahuan Investasi, Motivasi Investasi dan Literasi Keuangan.
3.2.2 Studi Literatur
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan informasi dari penelitian terdahulu berkaitan dengan topik permasalahan atau penelitian yang sama dan mempeleajari metode yang ada didalam penelitian tersebut.
3.2.3 Pencarian Kuesioner
Pertanyaan atau pernyataan kuesioner di ambil dari penelitian terdahulu yang menggunakan variabel penelitian serupa. Kuesioner untuk variabel Motivasi Investasi mengadopsi kuesioner dari penelitian terdahuu yaitu (Astri Kusuma Wardani and Lutfi 2019) dan pada kuesioner varibel Pengetahuan investasi di adopsi dari penelitian terdahulu yaitu (Mulyana, Hidayat, and Puspitasari 2019) kemudian kuuesioner pada variabel Literasi Keuangan mengadopsi dari penelitian terdahulu yaitu (Azhar, Azilah, and Syafiq 2017), dan yang terakhir kuesioner Minat Investasi di adopsi dari peneliti terdahulu yaitu (Akhtar and Das 2019).
34
3.2.4 Pemecahan Kuesioner
Di dalam penelitian ini ada beberapa pemecahan kuesioner, terutama pada variabel Pengetahuan Investasi yang dimana kuesioner diadopsi dari penelitian terdahulu yaitu pada penelitian (Mulyana, Hidayat, and Puspitasari 2019), indikator atau pernyataan yang terdapat didalam kuesioner di pecah atau di pilih yang lebih mampu atau lebih kuat dalam mengukur variabel Pengetahuan Investasi. Untuk indikator pengukur variabel Motivasi Investasi, Literasi Keuangan dan Minat Investasi sudah cukup kuat dan dirasa mampu dalam mengukur masing-masing variabel.
3.2.5 Pembuatan dan Penyebaran Kuesioner
Kuesioner dibuat melalui Google Form, dimana selanjutnya Kuesioner akan dilakukan penyebaran guna untuk di isi oleh mahasiswa yang ada di Provinsi Lampung.
3.2.6 Pengujian data
Setelah kuesioner disebarkan dilanjutkan dengan pengumpulan data guna untuk dilakukan pengujian data dari hasil pendapatan kuesioner tersebut. Pengujian data ini menggunakan Software SmartPLS
3.3 Definisi Operasional Variabel
Operasionalisasi variable-variabel dalam penelitian ini dimaksudkan untuk memudahkan dalam Menyusun alat ukur yang diperlukan berdasarkan konseptual penelitian yang telah dikemukakan dan Batasan operasional dari masing-masing variable penelitian. Variable yang diteliti dalam penelitian ini terdiri dari empat variable yang terbagi menjadi 2 jenis variable yaitu :
1. Variabel Bebas (Independent Variabel)
Variabel Bebas adalah variable yang sering disebut sebagai variable stimulus, predictor dan antesenden. Variable ini mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variable dependent (Sugiyono, 2013). Penelitian ini terdiri dari 3 variabel bebas, yaitu : a. Motivasi Investasi (X1)
b. Pengetahuan Investasi (X2) c. Literasi Keuangan (X3)
35
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Motivasi Investasi (X1) Definisi Item Pertanyaan
Motivasi adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu guna untuk melakukan sesuatu atapun kegiatan untuk mencapai
suatu tujuan
(Handoko,2017)
1.Saya ingin menambah penghasilan yang sekarang sudah saya
dapatkan
2. Saya ingin merubah kondisi keuangan keluarga saya menjadi lebih sejahtera 3 Saya berencana untuk selalu mengembangkan diri saya ke arah yang lebih baik
4. Saya selalu tertarik dengan investasi apa yang akan saya ambil
5. Saya selalu konsisten dengan apa yang sudah saya ambil atau putuskan (Astri Kusuma Wardani and Lutfi 2019)
Tabel 3.2 Definisi Variabel Pengetahuan Investasi (X2) Definisi Indikator Item Pertanyaan
Pengetahuan Investasi Adalah informasi yang telah di proses tentang hakikat penempatan sejumlah dana untuk memperoleh keuntungan di masa yang akan datang sebagai imbalan atas waktu dan resiko terkait investasi tersebut
Pengetahuan Pasar
Modal
1. Pasar modal adalah salah satu wadah investasi resmi yang mempertemukan pihak yang kelebihan dana dengan yang keurangan dana.
2. Pasar modal adalah tempat menjual instrumet investasi keuangan seperti
36
Obligasi, saham dan reksadana
3. Saham adalah salah satu instrument keuangan yang dijual dipasar modal yang diterbitkan oleh perusahaan 4. saham tidak memiliki jatuh tempo
5. Investasi saham memberikan keuntungan berupa deviden
6. Keuntungan saham juga dari Capital Gain yaitu selisih harga jual lebih tinggi dari harga beli
7. prinsip investasi saham adalah resiko tinggi maka keuntungan tinggi dan saat resiko rendah maka keuntungan rendah
8. sebagai calon investor pengetahuan dasar tentang investasi sangat penting 9. kerugian membeli saham juga berasal dari Capital Los yaitu harga jual lebih rendah dibandingkan dengan harga beli
37
10. sekolah pasar modal membantu investor dalam pengetahuan investasi 11. keuntungan saham juga berasal dari Capital Gain dimana harga jual lebih tinggi dari harga beli (Mulyana, M., Hidayat, L. and Puspitasari, R., 2019)
Tabel 3.3 Definisi Variabel Literasi Keuangan (X3)
2. Variabel Terikat (dependent variable)
Variable terikat adalah sering disebut dengan variable output, kriteria dan konsekuen. Variable terikat merupakan variable yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variable bebas (Sugiyono, 2013). Penelitian ini terdiri dari satu variable terikat yaitu Minat Investasi (Y)
Definisi Item Pertanyaan
Literasi keuangan adalah cara bagaimana individu mengatur keuangan dalam berasuransi,menabung dan penganggaran. Hogarth (2002 )
1. Saya tahu bagaimana cara Investasi 2. Saya tahu jenis investasi
3. Saya tahu resiko investasi 4. Saya tahu konsep investasi
5. Saya tahu dimana mendaptakan informasi yang berkaitan dengan investasi (Azhar, Azilah, and Syafiq 2017)
38
Tabel 3.4 Definisi Variabel Minat Investasi (Y) Definisi Item Pertanyaan
Minat merupakan suatu ketertarikan didalam diri seseorang pada sebuah objek tertentu baik itu dalam pristiwa maupun pada benda, untuk mengukur minat tersebut dapat dilakukan
dengan cara mendaftar beberapa pertanyaan
1. Saya akan Investasi di pasar modal dalam waktu dekat
2. Saya akan mengajak teman dan sodara saya untuk Investasi dipasar modal.
3. Saya akan Investasi di pasar modal secara berkala (Akhtar and Das 2019).
3.4 Populasi dan Sampel Penelitian 3.4.1 Populasi Penelitian
Menurut Anwar Sanusi (2016:87) populasi adalah seluruh kumpulan elemen guna untuk menarik kesimpulan Populasi adalah wilayah generalisasi atas : obyek/subyek yang memiliki kualitas dan juga karakteristik yang ditetapkan peniliti guna untuk dipelajari dan juga ditarik kesimpulan ( Sugiyono 2017). Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa di Provinsi Lampung dengan menyebar kuisioner dengan berbagai macam pertanyaan seputar objek penelitian menggunakan variable dependent dan independent.
Populasi pada penelitian ini diambil dari statistic pendidikan pada tahun 2020 sebesar 107.223 orang Mahasiswa yang ada di Provinsi Lampung.
3.4.2 Sampel Penelitian
Menurut Sugiyono (2012:81) sampel merupakan karakteristik yang dimiliki oleh populasi dan bagian dari jumlah populasi tersebut. Pada penelitian ini jumlah populasi mahasiswa di Provinsi Lampung tahun 2020 yang telah terdaftar dalam Statistic Pendidikan Tinggi adalah sebesar 107.223 orang.
Oleh karena itu untuk menentukan jumlah sampel pada penelitian ini, peneliti menggunakan Rumus Isaac dan Michael (Sugiyono,2017).
39 Berikut adalah Rumus Isaac dan Michael untuk penentuan jumlah sampel
𝑠 = 3,841 .107.223 .0,5 .0,5
0,05 .0,05 (107.223−1)+3,841 .0,5 .0,5 𝑠 = 102,960
269.015 𝑠 = 382
yang akan diteliti adalah sebesar 382 responden.
Keterangan
s = Jumlah Sampel
x2 = Chi kuadrat yang harganya tergantung derajat kebebasan dan tingkat
kesalahan. Untuk derajat kebebasan 1 dan kesalahan 5% harga chi kuadrat
= 3, 841. Harga chi kuadat untuk kesalahan 1% = 6,634 dan 10%=
2,706.
N = Jumlah Populasi P = Peluang benar (0,5) Q = Peluang Salah (0,5)
d = Perbedaan antara rata-rata sampel dengan rata-rata populasi.
Perbedaan bias 0,01;0,05;0,10
Teknik sampling untuk pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik Nonprobability sampling. Nonprobability sampling merupakan teknik dengan pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. (Sugiyono, 2017)
40
3.5 Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini ialah data primer dan data sekunder. Data primer adalah adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung oleh orang yang melakukan penelitian atau yang bersangkutan yang memerlukannya. Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari hasil penyebaran kuisioner melalui Google Form kepada responden yaitu Mahasiswa yang ada di Provinsi Lampung. Sedangkan data sekunder berisi mengenai data pendukung dari data primer dalam penelitian ini yang dapat menjadi bahan acuan. Data sekunder diperoleh dari beberapa sumber yaitu internet dan buku-buku serta jurnal penelitian.
3.6 Teknik Pengumpulan Data
Teknik Pengumpulan data yang ada digunakan pada penelitian ini sebagai Langkah strategis. Karena tujuan utama dari penelitian ini adalah mendapatkan data. Teknik pengumpulan data yaitu dengan menggunakan kuisioner. Kuisioner adalah Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada responden untuk dijawab (Sugiyono,2014).
Pengukuran variable menggunakan Skala Likert. Skor dalam pengukuran menggunakan skala likert dalam penelitian ini, yakni:
1) Sangat Tidak Setuju (STS) 2) Tidak Setuju (TS)
3) Netral (N) 4) Setuju (S)
5) Sangat setuju (SS)
41
3.7 Teknik Analisis Data
Alat yang digunakan sebagai penguji dalam penelitian ini adalah software SmartPLS 3.3.3
3.7.1 Reflective measurement models
Reflective measurement models merupakan pengujian terhadap pengukuran dari masing- masing variabel laten atau pengukuran indikator dari masing- masing variabel.
3.7.1.1 Reflective indicator loadings
Reflektive indicator loadings dapat dilihat dari Cronbach’s Alpha yang dimana Cronbach’s Alpha digunakan untuk menguji reliabilitas konstruk dengan nilai cronbach alpha di atas 0,70 maka konstruk dinyatakan reliable atau memiliki reliabilitas yang baik. (Hair et al. 2019)
3.7.1.2 C o n v e r g e n t Validity
Convergent validity adalah pengukuran validitas yang dapat dilihat dari nilai Average Variance Extrated (AVE), dipersyaratkan model yang baik jika AVE masing-masing konstruk nilainya lebih besar dari 0,50.(Hair et al. 2019) 3.7.1.2 Discriminant Validity
Discriminat validity adalah pengukuran validitas yang dapat dilihat dari nilai HTMT dengan membandingkan nilai konstruk yang dituju lebih besar dari korelasi dengan seluruh konstruk lainnya (Hair et al. 2019)
42
3.7.2 Structural Models
Structural Models atau model struktural dapat di evaluasi dengan melihat stabilitas dan estimasi yang dinilai menggunakan uji statistik
Model struktural dalam PLS di evaluasi dengan menggunakan:
3.7.2.1 R-squares (R2)
R-squares (R2) menjelaskan pengaruh konstruk-konstruk eksogen secara serentak terhadap konstruk endogen. Nilai R-squares (R2) 0,75 termasuk dalam kategori kuat, 0,50 termasuk dalam kategori moderate dan 0,25 termasuk dalam kategori lemah. (Hair et al. 2019)
3.7.2.2 Predictive Relevance (Q2)
Nilai Q2 > 0 menunjukan model memiliki predictive relevance, sebaliknya jika nilai Q2 < 0 menunjukkan model kurang memiliki Predictive relevance. Nilai Q2 predictive relevance yaitu 0 menunjukan model small. 0,25 menunjukkan model medium, dan 0,50 large menunjukkan bahwa model kuat.
(Hair et al. 2019) 3.7.2.3 Path Coeficient
Path Coeficient (resampling boostrapling) digunakan untuk melihat signifikansi pengaruh variabel laten eksogen terhadap variabel laten endogen endogen dengan melihat nilai koefisien parameter dan nilai signifikansi t statistik.
Jika t statistik > t tabel maka berpengaruh signifikan, jika t statistik < t tabel maka berpengaruh tidak signifikan (t tabel signifikansi 5% = 1,96). (Hair et al. 2019)
43 BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian
Responden dalam penelitian ini adalah Mahasiswa yang ada di Provinsi Lampung. Penyebaran kuisioner dilakukan secra online melalui GoogleForm.
Kemudian memperoleh 385 responden, hasil dari penyebaran kuisioner selanjutnya diolah dan di analisis.
4.1.1 Deskripsi Karakteristisk Responden 4.1.1.1 Usia Mahasiswa
Gambaran umum mengenai usia mahasiswa pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
Tabel 4.1 Responden berdasarkan usia mahasiswa
Usia Jumlah Persentase 17 tahun – 22 tahun 285 74 % 23 tahun – 28 tahun 100 26 % Berdasarkan Tabel 4.1 responden berdasarkan usia dapat dilihat bahwa pada penelitian ini di dominasi oleh mahasiswa yang berusia 17 tahun – 22 tahun.
4.1.1.2 Jenjang Pendidikan Mahasiswa
Gambaran umum mengenai jenjang pendidikan mahasiswa pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
Tabel 4.2 Responden berdasarkan jenjang pendidikan mahasiswa
Jenjang Pendidikan Jumlah Persentase
S2 4 orang 1%
S1 351 orang 91%
D4 4 orang 1%
D3 26 orang 7%
44
Berdasarkan Tabel 4.2 responden berdasarkan jenjang pendidikan dapat dilihat bahwa pada penelitian ini, banyak di sumbang atau di dominasi oleh mahasiswa yang menempuh pendidikan S1.
4.1.1.3 Semester Pendidikan Mahasiswa
Gambaran umum mengenai semester pendidikan mahasiswa pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
Tabel 4.3 Responden berdasarkan semester pendidikan mahasiswa Semester Pendidikan Jumlah Persentase Semester 1 – Semester 5 119 33%
Semester 6 – Semester 10 23 1
64%
Semester 11 – Semester 14 9 3%
Berdasarkan Tabel 4.3 responden berdasarkan semester mahasiswa, dapat dilihat bahwa penelitian ini di dominasi oleh mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan pada semester 6 – semester 10.
4.1.2 Deskripsi Jawaban Responden
Tabel 4.4 Hasil Jawaban Reponden
No Pernyataan Mean Min Maks Motivasi Investasi
1 Saya ingin menambah penghasilan yang sekarang sudah saya dapatkan
4,478 1,000 5,000 2 Saya ingin merubah kondisi
keuangan keluarga saya menjadi lebih sejahtera
4,652 1,000 5,000 3 Saya berencana untuk selalu
mengembangkan diri saya ke arah yang lebih baik
4,662 1,000 5,000
4 Saya selalu tertarik dengan investasi apa yang akan saya ambil
4,023 1,000 5,000 5 Saya selalu konsisten dengan apa
yang sudah saya ambil atau putuskan
4,177 1,000 5,000 Pengetahuan Investasi
6 Pasar modal adalah salah satu wadah investasi resmi yang mempertemukan pihak yang kelebihan dana dengan pihak yang
kekurangan dana
3,873 1,000 5,000
7 Pasar modal adalah tempat menjual instrumet investasi keuangan seperti obligasi, saham dan reksadana
4,052 1,000 5,000
8 Saham adalah salah satu instrument keuangan yang dijual dipasar modal yang diterbitkan oleh perusahaan
4,109 1,000 5,000
45
9 Saham tidak memiliki jangka waktu dan tempo
3,735 1,000 5,000 10 Investasi saham memberikan
keuntungan berupa deviden
3,909 1,000 5,000 11 Keuntungan saham juga dari Capital
Gain yaitu selisih harga jual lebih tinggi dari harga beli
3,995 1,000 5,000
12 Prinsip investasi saham adalah apabila resiki tinggi maka keuntungan tinggi dan saat resiko rendah maka keuntungan rendah
4,005 1,000 5,000
13 Kerugian membeli saham juga berasal dari Capital Loss yaitu harga jual lebih rendah dibandingkan dengan harga beli
4,005 1,000 5,000
14 Sebagai calon investor pengetahuan dasar tentang investasi sangat penting
4,421 1,000 5,000 15 Sekolah pasar modal membantu
investor untuk menambah pengetahuan investasi
4,182 1,000 5,000 16 Pemahaman tentang pengetahuan dasar
investasi wajib dikuasai sebelum melakukan investasi
4,345 1,000 5,000
Literasi Keuangan
17 Saya tahu bagaimana cara Investasi 3,662 1,000 5,000 18 Saya tahu jenis investasi 3,686 1,000 5,000 19 Saya tahu resiko investasi 3,924 1,000 5,000 20 Saya tahu konsep investasi 3,693 1,000 5,000 21 Saya tahu dimana mendapatkan
informasi yang berkaitan dengan produk investasi
3,747 1,000 5,000
Berdasarkan Tabel 4.4 hasil jawaban responden mengenai motivasi investasi, pernyataan yang memiliki skor rata-rata tertinggi yaitu terdapat pada pernyataan 3, yaitu saya saya berusaha mengembangkan diri saya menuju ke arah yang lebih baik sebesar 4.662 dalam hal ini berarti rata-rata mahasiswa setuju ketika Investasi termotivasi karena ingin mengembangkan diri menuju ke arah yang lebih baik lagi dan skor rata-rata terendah pada pernyataan 4, yaitu saya selalu tertarik pada investasi apa yang akan saya ambil, sebesar 4.023. dalam hal ini berarti rata-rata mahasiswa setuju bahwa mereka selalu tertarik dengan investasi apa yang akan mereka ambil.
46
Berdasarkan Tabel 4.4 hasil jawaban responden mengenai pengetahuan investasi, pernyataan yang memiliki skor rata-rata tertinggi yaitu terdapat pada pernyataan 16, yaitu pemahaman tentang pengetahuan dasar investasi wajib dikuasai sebelum melakukan investasi, sebesar 4.345 dalam hal ini berarti rata- rata mahasiswa setuju bahwa pengetahuan investasi sangat penting sebelum akan melakukan investasi dan skor rata-rata terendah pada pernyataan 9, yaitu saham tidak memiliki jangka waktu dan tempo, sebesar 3.735 dalam hal ini berarti menunjukkan bahwasannya rata-rata mahasiswa masih belum mengetahui bahwa investasi memiliki jatuh tempo
Berdasarkan Tabel 4.4 hasil jawaban responden mengenai Literasi Keuangan, pernyataan yang memiliki skor rata-rata tertinggi yaitu terdapat pada pernyataan 19, yaitu saya tahu resiko investasi, sebesar 3.924 dan dapat dilihat skor masih menyentuh angka 3 berarti dalam hal ini rata-rata mahasiswa masih ada yang belum mengetahui resiko investasi sedangkan skor rata-rata terendah pada penyataan 1, yaitu saya tahu bagaimana cara Investasi, sebesar 3.662 dalam hal ini juga rata-rata mahasiswa masih ada yang belum mengetahui caranya Investasi.
Tabel 4.5 Hasil Jawaban Responden Minat Investasi
Pernyataan Mean Min Maks
Saya akan Investasi di pasar modal dalam waktu dekat
3,548 1,000 5,000 Saya akan menagjak teman dan sodara saya
untuk Investasi di pasar modal
3,527 1,000 5000 Saya akan Investasi di pasar modal secara
berkala
3,644 1,000 5,000
Berdasarkan tabel 4.5 hasil jawaban responden mengenai Minat Investasi, pernyataan yang memiliki skor tertinggi rata-rata yaitu pada pernyataan 3, yaitu saya akan Investasi di pasar modal secara berkala sebesar 3.644 dalam hal ini berarti rata-rata mahasiswa masih belum berminat untuk melakukan investasi dan skor terendah rata-rata yaitu pada pernyataan 2 yaitu saya akan mengajak teman dan sodara saya untuk Investasi dipasar modal, sebesar 3.539 dalam hal ini berarti rata-rata mahasiswa masih belum mau untuk Investasi.
47
4.2 Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan SmartPLS 3.3.3 yang di lakukan dengan tiga tahap
4.2.1 Reflective measurement models
Gambar 2 Diagram Jalur Responden Disertai Nilai Faktor Loading Sumber : Output SmartPLS 3.3.3
(2022)
Pada Gambar 1 dapat dilihat bahwa indikator Pengetahuan Investasi ke-1, ke-4, ke- 9 dan ke-11 memiliki nilai faktor loading = 0,655 <0,70, 0,657 < 0,70, 0,623 <
0,70 dan 0,649 < 0,70 yang berarti indikator tersebut merupakan indikator yang tidak valid untuk mengukur konstruknya dan harus dihapus, karena indikator tersebut memiliki nilai faktor loading kurang dari 0,70.
48
Tabel 4.6 Outer Loading Motivasi
Investasi
Pengetahuan Investasi
Literasi Keuangan
Minat Investasi
LK1 0,899
LK2 0,904
LK3 0,822
LK4 0,903
LK5 0,853
MI1 0,742 MI2 0,730 MI3 0,762 MI4 0,810 MI5 0,756
MINI1 0,918
MINI2 0,907
MINI3 0,910
PI1 0,655
PI10 0,720
PI11 0,649
PI2 0,818
PI3 0,813
PI4 0,657
PI5 0,781
PI6 0,798
PI7 0,701
PI8 0,726
PI9 0,623
Sumber: Output SmartPLS 3.3.3, diolah (2022)
49
Pada Gambar 4.1 dapat dilihat bahwa indikator Pengetahuan Investasi ke-1, ke-4, ke-9 dan ke-11 memiliki nilai faktor loading = 0,655 < 0,70, 0,657 < 0,70, 0,623
< 0,70 dan 0,649 < 0,70 yang berarti indikator tersebut merupakan indikator yang tidak valid. Setelah indikator yang tidak valid dihapus, semua indikator memiliki faktor loading > 0,70 yang berarti semua indikator merupakan indikator yang valid untuk mengukur konstruknya.
Gambar 3 Diagram Jalur Responden Disertai Nilai Faktor Loading Sumber : Output SmartPLS 3.3.3, Di olah (2022)
Berdasarkan Gambar 2 dapat diketahui bahwa semua indikator dari setiap variabel pada penelitian ini lebih dari 0,70. Dapat dilihat pada variabel motivasi investasi setiap variabelnya memiliki faktor loading lebih dari 0,70. Pada variabel pengetahuan investasi indikatornya memiliki nilai faktor loading juga lebih dari 0,70 dan pada indikator literasi keuangan, indikatornya memiliki faktor loading lebih dari 0,70 setelah dilakukan penghapusan indikator yang memiliki nilai faktor loading kurang dari 0,7.
50
Tabel 4.7 Outer Loading Motivasi
Investasi
Pengetahuan Investasi
Literasi
Keuangan Minat Investasi
LK1 0,899
LK2 0,904
LK3 0,822
LK4 0,903
LK5 0,853
MI1 0,742 MI2 0,730 MI3 0,762 MI4 0,810 MI5 0,756
MINI1 0,919
MINI2 0,907
MINI3 0,909
PI10 0,712
PI2 0,838
PI3 0,824
PI5 0,824
PI6 0,835
PI7 0,742
PI8 0,777
Sumber : ouput SmartPLS3.3.3, diolah (2022)
Berdasarkan Tabel 4.7 dapat dilihat bahwa seluruh indikator pada setiap variabel memiliki nilai konstruk lebih dari 0,70 sehingga dapat dikatakan bahwa indikator pada setiap variabel diatas dikatakan valid dengan nilai outer loading lebih dari 0,70.(Hair et al. 2019)