BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2. Teman Bergaul
2.1.5 Hubungan Learning Approach Terhadap Nilai
2.1.5.1 Pengertian Learning Approach
Learning approach (pendekatan belajar) adalah jenis dan usaha belajar pesertadidik diantaranya meliputi strategi atau taktik dan metode yang dipakai pesertadidik untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi dan pengetahuan pelajaran.24 Menurut Biggs learning approach adalah suatuupaya atau proses pembelajaran yang berasal dari persepsi dan tanggapan belajartentang tugas akademik yang dipengaruhi pribadi peserta didik.25
Pendekatan pembelajaran adalah strategi yang dilakukan seseorang dalam mencari ilmu. Menurut Entwistle et al., cara siswa mendekati suatu situasi belajar bukanlah sesuatu yang melekat, melainkan suatu sifat atau strategi yang diperoleh yang bergantung pada konteks pembelajaran atau tuntutan situasional.
Pendekatan pembelajaran mungkin berubah selama beberapa tahun program gelar kedokteran jika upaya yang tepat dilakukan untuk mendorong perubahan tersebut. Dengan demikian, bersifat holistic pemahaman tentang pendekatan pembelajaran yang dominan dan bagaimana berbagai faktor demografi mungkin mempengaruhi pendekatan pembelajaran mahasiswa kedokteran sangat penting dalam membantu pendidik untuk melakukan intervensi dan menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik untuk meningkatkan pembelajaran siswa dan mempersiapkan mereka dengan lebih baik untuk masa depan.8
Menurut Harvey terdapat perbedaan antara gaya belajar dengan pendekatan belajar. Gaya belajar lebih menunjuk pada trait, yang artinya lebih resisten terhadap suatu perubahan. Sedangkan, pendekatan belajar adalah caraatau upaya belajar yang didasari pada motif tertentu, yang bisa berubah karena pengaruh dari pengalaman dan stimulasi tertendu dilingkungan sekitarnya.26 Learning approach dibagi menjadi tiga bentuk aspek dasar yaitu, surface approach
(pendekatan permukaan), deep approach (pendekatan mendalam), dan achieving approach atau disebut juga strategic approach (pendekatan prestasi tinggi).27
Untuk mengetahui perbedaan jenis pada surface approach (pendekatan permukaan), deep approach (pendekatan mendalam), dan achieving approach atau disebut juga strategic approach (pendekatan prestasi tinggi), dapat dilihat pada tabel berikut.28
Tabel 2. 1 Perbandingan Jenis learning approach Biggs
Pende katan Belaja
Motif dan Ciri
Strat egi
surfac e appro ach
Ekstrinsik (dorongan dariluar), cirinya tidak maugagal tetapi tidak maubelajar keras
Mem usatk an pada poin- poin mater i dan merep roduk si secara akurat
deep appro ach
Intrinsik (dorongan dari dalam), cirinya
berusaha memuaskan keingintahuan nya terhadap materi yang dipelajarinya
Mem aksim alkan pema hama n denga n berfik ir, banya k memb aca dan disku si strate
gic appro ach
Ego-
enhancement dengan ciri bersaing untuk meraih prestasi tertinggi
Ego- enhan ceme nt denga n ciri bersai ng untuk merai h presta si tertin ggi 2.1.5.2 Jenis Learning Approach
1. Surface Approach
Surface approach merupakan pendekatan yang sedikit melibatkan aktivitas metakognitif. Brophy menyatakan tujuan utama approach ini adalah menyelesaikan tugas agar terhindar dari konsekuensi negatif, seperti dihukum atau tidak mendapat nilai, dan dapat dilakukan dengan mempelajari kata- kata kunci secara rote learning.29 Hal yang esensial dari surface approach adalah siswa menyelesaikan tugas atau belajar
dengancara yang tidak seharusnya, misalnya menyelesaikan tugas karena ingin segera bermain, belajar karena diperintahkan orang tua, dan menghafal hanya bagian-bagian yang dianggap pentingsaja oleh siswa. Jadi, surface approach menggunakan low-level strategy yang sesungguhnya tidak memecahkan masalah.
Mahasiswa yang menggunakan surface approach akan melihat suatu tugas hanya sebagai tuntutan yang harus dipenuhi, melihat suatu materi atautugas sebagai hal yang tidak berhubungan satu sama lain dengan materi atau tugas sebelumnya, belajar hanya untuk lulus dengan usaha seminimal mungkin, merasa khawatir ataupun cemasakan kegagalan terhadap suatu tugas, metode yang digunakan hanya menghafal berdasarkan materi yang diberikan dikelas dan hanya mengingat poin-poin tertentu pada suatu materi sehingga tidak dapat mengintegrasikan materi secara detail.29 2. Deep Approach
Deep approach merupakan pendekatan yang digunakan untuk memelajari dan menelititentang fakta- fakta baru, dan mempelajari fakta serta ide secara kritis dan mengikat struktur kognitif yang ada dan membuat hubungan antara ide- ide.29 Deep approach didasarkan pada motivasi intrinsik atau rasa ingin tahu. Pada deep approach terdapat komitmen pribadi untuk belajar, dengan cara menghubungkan materi pelajaran secara pribadi pada konteks yang berarti bagi siswa tersebut atau pada pengetahuan yang telah ada sebelumnya.Deep approach meliputi higher cognitive level, yaitu suatu proses pengolahan tingkat tinggipada pemikiran seseorang dimana materi yang telah diterima diolah lebih mendalam sampai terbentuk suatu pemahaman dan mampu mengaplikasikannya dalam hidup sehari- hari, bukansemata-mata untuk dihapal
saja. Pada deep strategy, aktivitas yang dilakukan adalah mencari analogi, menghubungkan dengan pengetahuan sebelumnya, berdiskusi tentang apa yang telah dipelajarinya, mendapatkan keluasan pengetahuan. Schiefle menyatakan strategi dipakai siswa adalah membaca teks dan menemukan hubungan yangpositif serta kuat dengan kesediaan meluangkan waktu dan usaha mencari ide utama dalamsuatu materi, mengajukan, mencari info baru.29
Mahasiswa yang menggunakan gaya belajar deep approach memiliki rasa ketertarikan dan memiliki kepuasan pribadi untuk mempelajari tugas-tugas akademik, berusaha untuk mencari makna yang mendasari suatu prinsip dari setiap materi ataupun tugas-tugas akademik, mengevaluasi pengetahuan yang didapat secara kritis, mengintegrasikan aspek atau bagian dari tugas menjadi suatu keseluruhan yang utuh, menghubungkan materi yang didapatkan dengan materi yang didapat sebelumnya dan mencoba untuk membentuk suatu simpulan dari materi yang didapatkan.29
Deep approach dan surface approach tersusun atas dua dimensi yaitu motif dan strategi. Ini artinya motif dan strategi merupakan kunci dari learning approach. Adapun yang menjadi pembeda antara deep approach dan surface approach adalah deep dan surface nya motif dandeep dan surface nya strategi.
Motif merupakan alasan atau tujuan mahasiswa untuk belajar, dan motif merupakankeadaan dalam diri yang mendorong mahasiswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran agar mencapai tujuan yang telah ditetapkannya.
Motif belajar dapat berasal dari dalam diri maupun dari luar diri mahasiswa. Sedangkan strategi merujuk pada metode yang digunakan mahasiswa dalam memelajari materi,29 dan strategi
belajar pun menggambarkan caramahasiswa untuk terlibat pada suatu tugas-tugas akademik dan mengacu pada bagaimana mahasiswa mengatur tugas-tugas akademiknya.29 3. Strategic Approach
Strategic approach di mana siswa menekankan pada pembelajaran yang terorganisir dan manajemen waktu yang baik, didorong oleh keinginan untuk berprestasi tinggi.7 Strategic approach bersaing untuk mencapai; beradaptasi, terorganisir, mengatur waktu, berfokus pada penilaian.30 Dalam bidang kedokteran bahwa mahasiswa yang memiliki orientasi belajar dengan deep approach mencapai nilai praklinis yang jauh lebih baik. Meskipun deep approach mungkin merupakan
“kondisi yang diperlukan, tetapi bukan kondisi yang cukup, untuk belajar secara produktif, kesuksesan dalam bidang kedokteran mungkin juga membutuhkan ketekunan dalam strategic approach yang diperlukan untuk “belajar dan usaha yang terorganisir”.30
2.1.5.3Learning Approach Terhadap Nilai Praktikum Parasitologi
Setiap mahasiswa dituntut untuk mampu mengatur serta mengelola aktivitasnya masing-masing secara profesional dan mewujudkannya secara realistis dan bertanggung jawab.
Kenyataannya ketertarikan mahasiswa berbeda pada tiap materi perkuliahan, jam perkuliahan, tipe mengajar dosen turut mempengaruhi ketertarikan tersebut. Cara belajar mereka berbeda beda. Ada yang belajar hanya apabila ujian, ada yang belajar setiap hari dan adapula yang tidak belajar. Demikian juga dengan tugas, ada yang mengerjakan sendiri jauh sebelum dikumpulkan, ada yang menyalin tugas temannya dan juga ada yang baru mengerjakan pada saat sebelum dikumpulkan. Alhasil nilai yang didapatkan pun berbeda satu denganyang lainnya.31
Proses belajar di perguruan tinggi menuntut mahasiswa lebih mandiri, disiplin danbertanggung jawab dalam megatur waktu dan proses belajarnya. Mahasiswa dituntut untuk dapat mengatur padatnya aktivitas belajar, perkuliahan, tugas harian, skripsi hingga organisasi.31 Praktikum Mikrobiologi dilaksanakan untuk mendukung materi kajian perkuliahan dan memberi bekal pengalaman bagi mahasiswa mengenai kerampilan dasar sehingga mampu memahami teknik dasar dalam mikrobiologi meliputi, ketrampilan menggunakan alat, teknik sterilisasi, teknik pemindahan, isolasi mikrobia secara aseptis, dan teknik pengecatan.32
Penelitian sebelumnya Novaldy menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara learning approach dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lampung Angkatan 2013.1 Sedangkan Sa’diyah menunjukkan bahwa menunjukan bahwa tidak ada hubungan pembelajaran metode daring dengan tingkat pemahaman mahasiswa pada mata kuliah metodologi penelitian.6