BAB II TINJUAN PUSTAKA
D. Pengertian Promosi Jabatan
Setiap karyawan memiliki keinginan untuk selalu menjadi lebih baik, menduduki jabatan yang lebih tinggi, memperoleh status yang lebih tinggi, dan lain-lain. Salah satu bentuk pengembangan yang diinginkan karyawan adalah promosi. Karena dengan promosi ia akan memperoleh hal-hal yang diinginkan.
Para pakar telah banyak mempublikasikan pengertian tentang promosi. Berikut ini sejumlah definisi tentang promosi yang dikemukakan oleh para pakar tersebut, antara lain:
Nitisemito (1996:134) Promosi adalah kegiatan pemindahan/ karyawan, dari satu jabatan/tempat kepada jabatan/tempat lain yang lebih tinggi serta diikuti oleh tugas, tanggung jawab, dan wewenang yang lebih tinggi dari jabatan yang diduduki sebelumnya. Dan pada umumnya promosi yang yang diikuti dengan peningkatanincomeserta fasilitas yang lain.
Menurut Edwin Flippo dalam Hasibuan (2002:108)A promotion involves a change from one job to another job that is better in terms status and responsibility. Ordinary the change to the higher job is accompanied by increased pay and previleges, but not always.
(Promosi berarti perpindahan dari satu jabatan ke jabatan lain yang mempunyai status daan tanggung jawab yang lebih tinggi. Biasanya perpindahan ke jabatan yang lebih tinggi disertai dengan peningkatan gaji/upah lainnya, walaupun ttidak selalu demikian).
Berdasarkan kedua pendapat di atas dapat dikatakan bahwa promosi adalah berpindahnya seorang karyawan kepada jabatan yang lebih tinggi, dengan wewenang, kekuasaan dan tanggung jawab yang lebih besar dari sebelumnya dan biasanya diikuti dengan penambahan gaji dan fasilitas lain yang sesuai dengan tugas baru tersebut. Kenaikan ini memang tidak harus atau selalu diikuti dengan kenaikan penghasilan, misalnya hal perubahan situasi dari pegawai harian menjadi pegawai tetap yang penghasilannya tetap sama.
1. Tujuan dan Manfaat Promosi Jabatan
Setiap perusahaan mempunyai tujauan dan manfaat yang berbeda-beda
dalam mempromosikan para karyawan ke jenjang yang lebih tinggi, namun disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan tersebut.
Menurut Simamora (2006:587) manfaat dari promosi adalah sebagai berikut:
a. Promosi memungkinkan perusahaan untuk mendayagunakan keahlian dan kemampuan karyawan setinggi mungkin.
b. Promosi seringkali diberikan mengimbali karyawan yang berkinerja sangat baik. Karyawan yang dihargai promosi akan termotivasi untuk memberikan kinerja yang lebih tinggi lagi jika mereka merasa bahwa kinerja yang efektif menyebabkan promosi.
c. Riset memperlihatkan baahwa kesempatan untuk promosi dan tingkat kepuasan kerja yang sangat tinggi berkorelasi secara signifikan. Sistem promosi karyawan yang efektif dapat menyebabkan efisiensi organisasional yang lebih besar dan tingkat moral kerja karyawan yang tinggi.
Jadi promosi bermanfaat bagi perusahaan dan karyawan. Bagi perusahaan promosi bermanfaat untuk mendayagunakan kemampuan karyawan setinggi mungkin. Sedangkan, bagi karyawan memberikan motivasi untuk bekerja lebih serius lagi.
Para pakar telah banyak mempublikasikan tentang tujuan dari promosi jabatan, salah satunya adalah tujuan dari pelaksanaan promosi, Menurut Hasibuan (2002:113) sebagai berikut :
a. Untuk memperbaiki semangat kerja pegawai, yaitu bila promosi dilakukan pada pegawai yang berprestasi tinggi maka otomatis menimbulkan motivasi pegawai untuk mempertinggi semangat kerja tersebut diharapkan tercapai produktivitas yang tinggi.
b. Untuk memperluas pengalaman dan menambah pengetahuan pegawai atau karyawan dalam berbagai bidang jabatan dengan memindahkan jabatannya yang sekarang ke jabatan yang lebih tinggi, sehingga menjadi daya dorong semangat bagi karyawan lainnya.
c. Promosi ditujukan menjamin stabilitas kepegawaian yang menunjang pencapaian-pencapaian tujuan organisasi, antara lain seringnya mengadakan penarikan karyawan atau pegawai, pelatihan bagi para pegawai atau memberikan pesangon kepada pegawai yang berhenti.
d. Promosi memberikan kemampuan, jabatan dan imbalan jasa yang semakin besar kepada pegawai yang berprestasi tinggi, sehingga menimbulkan kepuasan dan kebanggan dan juga status social yang semakin tinggi.
e. Promosi juga dimaksudkan untuk memajukan pegawai dimana pegawai yang dipromosikan itu diberi kesempatan untuk mengembangkan kariernya, kreatifitas, dan inovasi yang lebih baik sehingga perusahaan atau organisasi dapat merasakan manfaat dari perkembangan tersebut.
f. Promosi juga dimaksudkan untuk mengisi jabatan karena pejabatnya berhenti, agar jabatan itu tidak kosong maka pegawai lain dipromosikan.
g. Promosi diharapkan dapat merangsang agar atau pegawai lebih bergairah bekerja, berdisiplin tinggi dan juga meningkatkan produktivitas kerjanya.
h. Promosi juga bertujuan untuk mempermudah penarikan tenaga kerja, sebab dengan adanya promosi maka akan terjadi daya pendorong serta perangsang bagi tenaga-tenaga baru untuk memasukkan lamarannya.
Secara umum di dalam suatu perusahaan atau organisasi telah ada rumusan promosi yang jelas dan berencana. Promosi mempunyai arti yang
penting bagi sebuah perusahaan atau organisasi, karena dengan promosi kestabilan organisasi dan mental karyawan dapat terjamin.
2. Asas-Asas Promosi Karyawan
Asas promosi harus dituangkan dalam program promosi secara jelas sehingga para karyawan mengetahui dan perusahaan mempunyai pegangan untuk mempromosikan karyawannya. Berikut ini merupakan asas-asas dari promosi jabatan menurut Hasibuan (2002:108) :
a. Kepercayaan : promosi hendaknya berasaskan pada kepercayaan mengenai kejujuran, kemampuan, dan kecakapan karyawan bersangkutan dalam melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik pada jabatan tersebut.
b. Keadilan : Promosi berasaskan keadilan, terhadap penilaian kejujuran, kemampuan dan kecakapan semua karyawan dimana penilaiannya harus jujur dan objektif serta tidak pilih kasih atau like and dislike. Promosi berdasarkan asas keadilan akan menjadi motivasi tersendiri bagi karyawan untuk meningkatkan prestasi kerjanya.
c. Formasi : Promosi harus berasaskan kepada formasi yang ada, karena promosi karyawan hanya mungkin dilakukan jika ada formasi jabatan yang lowong. Untuk itu, harus ada uraian pekerjaan/ job description yang akan dilaksanakan karyawan.
3. Syarat-Syarat Promosi Jabatan
Ada banyak rumusan mengenai syarat-syarat promosi jabatan.
Diantaranya adalah, menurut Siagian (1995:170) yang menyatakan bahwa dasar yang digunakan untuk menentukan promosi karyawan adalah:
a. Kecakapan kerja
Kecakapan adalah total dari semua keahlian yang diperlukan untuk mencapai
hasil yang bisa dipertanggung jawabkan. Kecakapan merupakan kumpulan pengetahuan yang diperlukan untuk memenuhi:
1) Kecakapan dalam pelaksanaan prosedur kerja yang praktis, teknik-teknik khusus dan disiplin ilmu pengetahuan
2) Kecakapan dalam menyatukan dan menyelaraskan bermacam-macam elemen yang semuanya terlibat di dalam penyusunan kebijaksanaan dan didalam situasi manajemen
3) Kecakapan dalam memberi motivasi secara langsung.
b. Senioritas
Pihak karyawan menghendaki unsur senioritas lebih ditekankan dalam penentuan promosi. Mereka berpendapat bahwa makin lama bekerja, maka makin berpengalaman pula seseorang, sehingga diharapkan kecakapan kerja mereka makin baik dan mencerminkan loyalitas karyawan terhadap perusahaan. Dasar pelaksanaan promosi berdasarkan senioritas mempergunakan anggapan:
1) Bahwa prestasi kerja seorang karyawan banyak ditentukan dari pengalaman kerjanya.
2) Meningkatkan loyalitas pegawai dan menghargai kesetiaan pegawai terhadap perusahaan.
Oleh karena itu perlu bagi perusahaan untuk membuat pedoman pelaksanaannya, sehingga untuk setiap karyawan perusahaan mempunyai perlakuan yang sama atas dasar yang baik.
c. Kobinasi kecakapan dan senioritas
Kombinasi pengalaman dan kecakapan yaitu promosi yang berdasarkan pada lamanya pengalaman dan kecakapan, Promosi berdasarkan kombinasi
ini merupakan dasar promosi yang terbaik dan paling tepat karena mempromosikan orang yang paling berpengalaman dan yang paling pintar sehingga kelemahan promosi yang hanya berdasarkan pengalaman atau kecakapan kerja saja dapat teratasi.
Untuk melaksanakan promosi, maka harus dapat ditetapkan syarat-syarat yang jelas terlebih dahulu. Syarat-syarat promosi tersebut harus dapat dipakai untuk menetapkan siapa yang berhak untuk segera dipromosikan. Untuk itu hendaknya syarat-syarat yang ditetapkan dapat menjamin bahwa karyawan yang akan dipromosikan mempunyai kemampuan untuk menjabat jabatan yang lebih tinggi.
Sedangkan menurut Nitisemito (1996:81), syarat-syarat promosi adalah sebagai berikut:
a. Pengalaman
Dengan pengalaman yang lebih banyak diharapkan keampuan yang lebih tinggi, ide-ide yang lebih banyak dan sebagainya.
b. Tingkat pendidikan
Ada juga perusahaan yang mensyaratkan minimal pendidikan untuk dapat dipromosikan pada jabatan tertentu. Alasannya adalah bahwa dengan pendidikan yang lebih tinggi diharapkan pemikiran yang lebih baik.
c. Loyalitas
Dengan loyalitas yang tinggi dapat diharapkan antara lain tanggung jawab yang lebih besar.
d. Kejujuran
Untuk promosi jabatan-jabatan tertentu mungkin masalah kejujuran merupakan syarat yang penting. Misalnya untuk jabatan kasir pada umumnya
syarat kejujuran merupakan syarat utama yang harus diperhatikan.
e. Tanggung jawab
Kadang-kadang sering kali suatu perusahaan diperlukan suatu tanggung jawab yang cukup besar, sehingga masalah tanggung jawab merupakan syarat utama untuk promosi.
f. Kepandaian bergaul
Misalnya jabatan untuk salesman adalah sangat penting untuk menetapkan kepandaian bergaul sebagai suatu syarat promosi.
g. Prestasi kerja
Pada umumnya setiap perusahaan selalu mencantumkan syarat untuk prestasi kinerjanya.
h. Inisiatif dan kreatif.
Untuk syarat promosi untuk jabatan tertentu, mungkin syarat tingkat inisiatif dan kreatif merupakan syarat yang harus diperhatikan. Hal ini disebabkan karena untuk jabatan tersebut sangat diperlukan inisiatif dan kreatif.
Secara umum, menurut ulasan diatas, syarat-syarat promosi yang harus dipertimbangkan adalah, pengalaman, tingkat pendidikan, loyalitas, kejujuran, tanggung jawab, kepandaian bergaul, prestasi kerja, inisiatif dan kreatif. Jika promosi seorang karyawan dilakukan sesuai dengan syarat-syarat diatas, maka hampir dapat dipastikan orang tersebut adalah orang yang tepat untuk dapat promosi jabatan.
E. Penelitian Terdahulu
No. Nama, Tahun Judul Metode Penelitian Hasil Penelitian 1. Yurasti, dkk.
2017
Pengaruh Prestasi Kerja, Pengalaman Kerja dan Pendidikan Terhadap Promosi Jabatan PT. RSI Ibnu Sina Simpang Empat Pasaman Barat
- Analisis linear berganda - Uji validitas - Uji reliabilitas
Secara simultan variabel prestasi kerja, pengalaman kerja, dan pendidikan secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap promosi jabatan karyawan RSI Ibnu Sina Simpang Empat Pasaman Barat 2. Ida Ayu Nithya
Medhiantari, dkk 2013
Pengaruh Prestasi Kerja dan
Pengalaman Kerja Terhadap Promosi Jabatan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Cabang Gajah Mada Denpasar
- Analisis linear berganda - Uji validitas - Uji reliabilitas
Prestasi kerja dan
pengalaman kerja
berpengaruh positif dan signifikan terhadap promosi jabatan karyawan pada PT.
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Gajah Mada Denpasar.
3. I.A. Putu Kartika Dewi, dkk 2015
Pengaruh penilaian kinerja dan pengalaman kerja terhadap
pengembangan karir pada
- Analisis linear berganda - kuesioner
Penilaian kinerja berpengaruh positif signifikan terhadap pengembangan karir, hubungan tersebut berarti bahwa semakin baik kinerja
karyawan maka
meningkatkan pengembangan karir 4. A. Nur Ainal
Karina, dkk.
2017
Pengaruh masa kerja, pelatihan dan
motivasi terhadap produktivitas kerja karyawan pada pt.
Bank sulselbar cabang utama makassar
- analisis linear berganda - kuesioner
Masa kerja, pelatihan, dan motivasi secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan.
5. Yulainda, dkk.
2016
Pengaruh
pengalaman kerja, promosi jabatan dan pengembangan karir terhadap kepuasan kerja karyawan pada pt. X
- uji validitas - uji realibilitas - uji asumsi
klasik - anlaisis linear
berganda
Pengalaman Kerja, promosi jabatan dan pengembangan karir secara simultan berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. Pelayaran Nasional Bahtera Bestari Shipping.
F. Kerangka Pikir
PT. Thas Power adalah perusahaan yang bergerak di bidang Pembangunan, Pengadaan Barang, dan Jasa Outsourcing dalam menjalankan bisnis di dukung oleh sumber daya yang berkualitas dan berpengalaman dalam bidang mesin pembangkit dan perawatan kendaraan.
Masa kerja memberikan pengalaman kerja, pengetahuan dan keterampilan kerja seorang karyawan. Pengalaman kerja menjadikan seseorang memiliki sikap kerja yang terampil, cepat, mantap, tenang, dapat menganalisa kesulitan dan siap mengatasinya.
Karyawan yang paling sering dipromosikan mendapatkan nilai yang tinggi untuk kinerja, dipandang lebih berkomitmen untuk organisasi dan tidak mungkin untuk meninggalkan perusahaan, umumnya proses promosi jabatan dilakukan dengan mempertimbangkan kompetensi individu, pengalaman individu, masa kerja individu dan kebutuhan organisasi.
Berdasarkan uraian tersebut diatas maka pengaruh masa kerja dan pengalaman kerja dalam kaitannya dengan penilaian promosi jabatan karyawan, dapat dijabarkan dalam kerangka pikir berikut ini :
Gambar 1. Kerangka Pikir Masa Kerja (X1)
1. Usia 2. Lama kerja
3. Golongan kepangkatan (Balai Pustaka Departemen pendidikan dan kebudayaan,
2013),
Pengalaman Kerja (X2) 1. Lama waktu /lama kerja 2. Tingkat Pengetahuan
dan keterampilan yang dimiliki
3. Penguasaan terhadap pekerjaan dan peralatan
Foster (2008:215)
Penilaian Promosi Jabatan (Y) 1. Pengalaman
2. Tingkat pendidikan 3. Loyalitas
4. Kejujuran
5. Tanggung jawab Nitisemito (1996:81),
G. Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dilakukan sebelumnya, maka dapat disajikan hipotesis sebagai jawaban sementara atas masalah pokok yaitu : 1. Diduga Bahwa Masa Kerja dan Pengalaman Kerja berpengaruh terhadap
Penilaian Promosi Jabatan Karyawan pada PT. Thas Power.
2. Diduga Bahwa Pengalaman Kerja lebih dominan berpengaruh terhadap terhadap Penilaian Promosi Jabatan Karyawan pada PT. Thas Power.