• Tidak ada hasil yang ditemukan

6) MYCODOT

4.1 Hasil Penelitian

4.1.2 Gambaran Subjek Studi Kasus

4.1.2.1 Pengkajian 1) Data Umum

Pengkajian dilakukan pada tanggal 8 April 2019. Seluruh keterangan atau data berasal dari keluarga subjek 1 dan 2. Dalam memberikan data kesehatan, keluarga subjek 1 dan 2 dapat berkomunikasi secara baik dengan mahasiswa serta mau terbuka dalam menyampaikan informasi atau masalah yang sedang dihadapi sehingga sangat membantu dalam proses pengkajian.

Subjek pertama adalah keluarga Tn. S dari keluarga Tn. S, berusia 65 tahun, jenis kelamin laki-laki. Pendidikan terakhir SMA. Alamat Jalan Pramuka Poros Rt 32 Sempaja Selatan Samarinda. Di keluarga Tn. S tidak ada yang menderita penyakit Tuberkulosis Paru . Tn. S didiagnosis Tuberkulosis Paru 1 bulan yang lalu.

Dari pengkajian yang dilakukan didapat bahwa masalah kesehatan di keluarga Tn. S adalah Tn.S yang menderita Tuberkulosis Paru . Tn. S terlihat lemas, batuk-batuk dan sulit mengeluarkan dahak. Tn. S tidak tahu cara batuk efektif untuk mengeluarkan dahak . berat badan Tn. S adalah 55 kg dengan tinggi

badan 168 cm. Tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 78x/menit, RR 21x/menit dan suhu 36,7C. Tn. S mengatakan nafsu makannya membaik semenjak minum obat antituberkulosis 2-3 kali makan sehari.

Tn. S dan keluarga mengatakan tidak mengetahui penyakit Tuberkulosis Paru secara rinci yang dia tahu bahwa obat antituberkulosis tidak boleh putus obat dari petugas puskesmas. Tn. S tidak mengetahui cara penularan penyakit Tuberkulosis. Tn. S mengatakan tidak ada tempat khusus untuk membuang dahak dan jika keluar rumah Tn. S jarang memakai masker.

Subjek kedua adalah keluarga Tn. J berusia 28 tahun, alamat Jalan KH Wahid Hasyim Gg. Kalem Sempaja Barat RT 07 No 09 Samarinda. Tn. J beragama islam . Pekerjaan Tn. J adalah Wiraswasta. Dari pengkajian yang dilakukan didapat bahwa masalah kesehatan di keluarga Tn. J adalah Ny. T yang menderita Tuberkulosis Paru. Ny. T terlihat lemas namun masih mampu beraktivitas dengan baik .

Keluarga dan Ny.T belum tahu tentang penyakit Tuberkulosis yang ia tahu bahwa obat antituberkulosis tidak boleh putus obat jika putus obat makan pengobatannya akan semakin lama. Berat badan Ny. T adalah 45 kg dengan tinggi badan 156 cm. Tekanan darah 120/70 mmHg, Nadi 84x/menit, RR 20x/menit dan suhu 36,5C.

Keluarga mengatakan bahwa Ny.T riwayat perokok aktif semenjak didiagnosis Tuberkulosis Paru Ny. T sudah tidak merokok lagi. Jika keluar rumah Ny. T jarang memakai masker dan dirumah juga tidak ada tempat pembuangan

dahak khusus. Keluarga dan Ny.T tidak mengetahui cara penularan kuman Tuberkulosis Paru.

Tabel 4.1 komposisi keluarga Subjek 1

No Nama Jenis Kelamin Hub dgn

KK Usia Pendidikan

Terakhir Imunisasi

1. Tn. S Laki-laki Suami 65 th SMA - sederajat

2. Ny. I Perempuan Istri 56 th SD – sederajat

3. Tn. F Laki-Laki Anak 25 th S 1

Tabel 4.2 Komposisi Keluarga Subjek 2

No Nama Jenis Kelamin Hub dgn

KK Usia Pendidikan

Terakhir Imunisasi

1. Tn. J Laki-laki Suami 28 th SMA - sederajat lengkap

2. Ny. R Perempuan Istri 27 th SMA – sederajat lengkap

3. Ny. T Perempuan Ibu Istri 59 th SMP

4 An. N Perempuan Anak 6 th TK lengkap

5 An. A Laki-laki Anak 6 bln Belum Sekolah lengkap

2) Genogram subjek 1

Genogram Subjek 2

3) Tipe keluarga

Keluarga subjek 1 merupakan tipe keluarga inti yang terdiri dari seorang ayah,ibu dan anak. Keluarga subjek 2 merupakan tipe keluarga extended family adalah keluarga inti ditambah dengan keluarga lain yang mempunyai hubungan darah yaitu nenek.

4) Suku bangsa

Keluarga subjek 1 Tn. S dan Ny. I keturunan suku Bugis , bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia dan bahasa Bugis. Keluarga subjek 2 Tn. J

dan Ny. T berasal dari Jawa, bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia dan bahasa Jawa.

5) Agama

Keluarga subjek 1 dan 2 menganut agama Islam. Keluarga subjek 1 dan 2 selalu melaksanakan sholat 5 waktu secara rutin.

6) Status Sosial Ekonomi Keluarga

Keluarga subjek 1 Tn. S dan Ny. I setiap harinya menjaga toko sembako di depan rumahnya dan melayani pembeli dengan baik. Pemenuhan kebutuhan sehari-hari diperoleh dari hasil penjualan toko sembako dengan penghasilan kurang lebih Rp 7.000.000/bulan.

Keluarga subjek 2 Tn. J bekerja sebagai Wiraswasta dengan penghasilan Rp 3.000.000/bulan. Ny. T kadang-kadang berkebun menanam buah dan Istri Tn.

J yaitu Ny. R bekerja sebagai ibu rumah tangga mengatakan bahwa penghasilan perbulan dari suaminya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

7) Aktivitas Rekreasi Keluarga

Keluarga subjek 1 dan 2 mengatakan bahwa tidak pernah melakukan rekreasi ketempat hiburan, rekreasi yang biasanya dilakukan hanya menonton TV bersama dan berkumpul dengan anak dan cucu dirumah.

8) Tahap perkembangan keluarga saat ini.

Keluarga subjek 1 saat ini Tn. S berada dalam tahap perkembangan keluarga dengan anak usia dewasa muda ( pelepasan) awal.

Keluarga subjek 2 saat ini Ny. T berada dalam tahap perkembangan keluarga usia pertengahan dimana suami Ny. T telah meninggal dunia 3 tahun yang lalu.

9) Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhhi

Keluarga subjek 1 dan 2 tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi adalah mempertahankan kesehatan setiap anggota keluarga.

10) Riwayat keluarga inti

Keluarga subjek 1 Tn. S dengan Ny. I dikaruniai 3 orang anak yaitu 2 orang perempuan dan 1 laki-laki, 2 anaknya telah menikah dan tinggal bersama suami mereka masing-masing, 1 anak laki-laki Tn. S belum menikah dan sampai sekarang tinggal bersama Tn. S dan Ny. I. Tn. S sekarang dalam proses menjalani pengobatan penyakitnya yang sudah berjalan selama 1 bulan,obat yang di munim adalah obat paket yang di ambil dari puskesmas. Kondisi sekarang Tn. S masih sering batuk berdahak.

Keluarga subjek 2 Ny.I dan alm suaminya Tn. A dikaruniai 1 orang anak perempuan dan telah menikah. Saat ini Ny. T tinggal bersama anaknya dan telah menjalani proses pengobatan penyakitnya selama 1 bulan, obat yang diminum adalah obat paket yang di ambil dari puskesmas.

11) Riwayat keluarga sebelumnya.

Keluarga subjek 1 dan 2 berdasarkan informasi yang diperoleh bahwa dalam keluarga sebelumnya tidak ada riwayat penyakit Tuberkulosis Paru.

12) Karakteristik Rumah

Keluarga subjek 1 Tempat tinggal keluarga Tn. S memiliki luas 5 m2 . Bangunan tersebut milik sendiri. Rumah Tn. S memiliki 2 kamar, 1 ruang tamu / keluarga, 1 dapur, 1 kamar mandi. Ventilasi / penerangan bagi Tn. S kurang memadai. Lantai rumah cukup bersih, lingkungan rumah bersih, lantai rumah menggunakan kayu, dinding rumah terbuat kayu. Untuk penggunaan air, Keluarga Tn. S menggunakan sumber air PDAM, Tn. S tidak memiliki pekarangan bagian belakang, bagian samping kanan dan bagian samping kiri, dan Tn. S memiliki toko sembako di depan rumahnya.

Keluarga subjek 2 tempat tinggal keluarga Tn. J khususnya Ny. T yang tinggal bersama anaknya memiliki luas rumah 4 𝑚2 dengan panjang 8 𝑚2. Bangunan tersebut merupakan rumah kontrakan dengan biaya Rp 500.000/bulan.

Rumah tersebut memiliki 1 kamar, 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga, 1 dapur, 1 kamar mandi. Ventilasi / penerangan bagi Ny. T cukup memadai. Lantai rumah cukup bersih, lingkungan rumah bersih, lantai rumah menggunakan kayu, dinding rumah terbuat dari kayu. Untuk penggunaan air, Keluarga Tn. J menggunakan sumber air PDAM, Tn.J tidak memiliki pekarangan bagian belakang, bagian samping kanan dan bagian samping kiri.

13) Denah Rumah

Denah Rumah Subjek 1

Denah Rumah Subjek 2

14) Karakteristik Lingkungan Sekitar

Keluarga subjek 1 tipe tempat tinggal adalah hunian baik dimana depan rumah Tn. S merupakan jalan aspal, dan hubungan dengan tetangga sangatlah baik.

Keluarga subjek 2 keluarga tinggal di lingkungan dengan beragam suku (Jawa) Ny. T mengatakan tetangganya orang yang ramah, terkadang mereka berkumpul untuk mengobrol dengan disuguhi minuman dan cemilan.

15) Mobilitas Geografis Keluarga

Keluarga subjek 1 saat ini, keluarga Tn. S tinggal dalam rumah tetap di Pramuka Poros Rt 32 Sempaja Selatan Samarinda. Sebelumnya keluarga Tn. S tinggal di Sulawesi, mengikuti saudara Tn. S. Jika salah satu anggota keluarga sakit, keluarga Tn. S akan pergi ke Puskesmas Sempaja.

Keluarga subjek 2 saat ini, keluarga Ny. T tinggal dirumah kontrakan yang sudah 10 tahun ditempati bersama anaknya namun Ny. T mempunyai rumah sendiri di Mugirejo Samarinda yang terkadang ia tempati untuk berkebun.

16) Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat.

Keluarga subjek 1 Tn. S terkadang berkumpul dengan tetangga untuk mengobrol ringan dan Tn. F anak dari Tn. S setiap harinya menjaga toko sembako miliknya.

Keluarga subjek 2 Ny. T dan anaknya Ny. R sering berkumpul dan mengobrol bersama tetangga di samping rumahnya, sosialisasi antara tetangga baik sedangkan Interaksi dengan keluarga paling sering terjadi yaitu sore dan malam hari .biasanya terjadi saat menonton tv.

17) Sistem Pendukung Keluarga

Keluarga subjek 1 dan 2 berobat menggunakan BPJS,keluarga sangat mendukung anggota keluarga yang sedang sakit.

18) Pola Komunikasi Keluarga

Keluarga subjek 1 dan 2 komunikasi yang ada di keluarga berjalan dengan baik , jika ada masalah selalu dibicarakan dan mencari solusinya bersama-sama.

19) Struktur Kekuatan Keluarga

Orang yang dekat dengan keluarga subjek 1 adalah istri dari subjek 1.

Sedangkan orang yang dekat dengan subjek 2 adalah anak satu-satunya subjek 2.

20) Struktur Peran Keluarga

Keluarga subjek 1 keluarga Tn. S mampu menjalankan perannya dengan baik. Tn.S berperan sebagai kepala keluarga, suami, ayah dan kakek. Ny. I berperan sebagai seorang istri, ibu dan nenek yang bertugas dalam menjalankan peraturan rumah tangga dan mencurahkan kasih sayang bagi semua anggota keluarga.Tn. F berperan sebagai anak yang membantu mencari nafkah.

Keluarga subjek 2 Tn. J berperan sebagai kepala keluarga yang bertugas untuk mencari nafkah bekerja sebagai Wiraswasta. Ny. R berperan sebagai istri, mengurus rumah tangga dengan kasih sayang. Ny. T sebagai ibu dan nenek yang sangat peduli terhadap cucunya. An. N sebagai anak pertama dari Tn. J dan Ny. R yang selalu membantu Ny. R bersih-bersih rumah.

21) Nilai & Norma Keluarga

Keluarga subjek 1 dan 2 menganut agama islam dan norma yang berlaku di masyarakat.

22) Fungsi Afektif

Keluarga subjek 1 dan 2 selalu menyayangi dan peduli terhadap anggota keluarga yang sakit dan mempercayai bahwa ini adalah cobaan yang diberikan oleh Allah SWT agar keluarga dapat lebih kuat.

23) Fungsi Sosial

Keluarga subjek 1 dan 2 selalu mengajarkan dan menekankan pada keluarganya bagaimana berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya dalam kehidupan sehari-harinya di rumah dan lingkungan tempat tinggalnya.

24) Fungsi Perawatan Kesehatan

Masalah kesehatan yang saat ini sedang dialami oleh keluarga subjek 1 adalah subjek 1 Tn. S dalam hal kesehatan belum mampu mengenal masalah- masalah kesehatan, terbukti dengan Tn. S membiarkan penyakitnya tanpa pengobatan , tiba-tiba Tn. S batuk berdarah lalu Tn. F sebagai anak Tn. S langsung berinisiatif memeriksa Tn. S ke puskesmas dan sampai saat ini sedang dalam proses pengobatan tetapi Tn. S beserta keluarga sebenarnya belum terlalu paham mengenai tuberculosis paru.Keluarga subjek 1 mampu mengambil keputusan mengenai akibat yang ditimbulkan tidak minum obat antituberkulosis secara teratur. Keluarga Tn. S kurang mampu memodifikasi lingkungan terlihat dari jendela jarang di buka, pakaian yang tertumpuk dan tidak rapi. Keluarga subjek 1 mampu menggunakan pelayanan kesehatan terbukti dengan selalu pergi ke puskesmas untuk mengambil obat-obatan yang wajib untuk diminum ketika obatnya telah habis.

Keluarga subjek 2 keluarga Tn. J khususnya Ny. T dalam hal kesehatan belum mampu mengenal masalah-masalah kesehatan, terbukti dengan ketidaktahuan Ny. T tentang penyakit yang di deritanya yang awalnya berbentuk benjolan kecil di perut lalu benjolan tersebut semakin besar dan Ny. R sebagai anak Ny. T membawa ke RS terdekat dan menjalani pengobatan sampai saat ini

tetapi Ny. T beserta keluarga belum terlalu paham mengenai tuberculosis paru.Keluarga subjek 2 mampu mengambil keputusan mengenai akibat yang di timbulkan tidak minum obat tb paru secara teratur.Keluarga subjek 2 Ny. T mampu memodifikasi lingkungan terlihat dari jendela yang selalu terbuka,tata letak rapi dan bersih. Keluarga subjek 2 mampu menggunakan pelayanan kesehatan terbukti dengan selalu pergi ke puskesmas untuk mengambil obat- obatan yang wajib untuk diminum ketika obatnya telah habis.

25) Pemeriksaan Fisik

Tabel 4.3 Pemeriksaan Fisik Keluarga Subjek 1

No Komponen Tn. S Ny. I Tn. F

1. Kepala Rambut pendek, hitam campur putih, bersih tidak ada kelainan

Rambut panjang, tidak ada kelainan, tidak ada bekas luka

Rambut pendek, hitam, tidak ada kelainan

2. Mata Sklera tidak icterus, kunjungtiva tidak anemis, tidak ada peradangan

Sklera tidak icterus, kunjungtiva tidak anemis, tidak ada peradangan

Sklera tidak icterus, kunjungtiva tidak anemis, tidak ada peradangan

3. Telinga Bersih, tidak ada serumen, tidak ada luka

Bersih, tidak ada serumen, tidak ada luka

Bersih, tidak ada serumen, tidak ada luka

4. Hidung Bersih, tidak ada secret tidak ada kelainan

Bersih, tidak ada secret tidak ada kelainan

Bersih, tidak ada secret tidak ada kelainan

5. Mulut Stomatitis tidak

ada,terdapat karang gigi,gigi graham kanan bawah tanggal

Stomatitis tidak ada,terdapat karang gigi,gigi graham kanan bawah tanggal

Stomatitis tidak ada,terdapat karang gigi,gigi graham kanan bawah tanggal

6. Leher dan tenggoroka n

Kesulitan menelan tidak ada,tidak ada kelenjar tiroid dan tidak ada pembesaran kelenjar limfe

Kesulitan menelan tidak ada,tidak ada kelenjar tiroid dan tidak ada pembesaran kelenjar limfe

Kesulitan menelan tidak ada,tidak ada kelenjar tiroid dan tidak ada pembesaran kelenjar limfe 7. Dada dan

paru

Pergerakan dada simetris, vesikuler, sonor seluruh lapang paru,

Ronkhi (+) Stridor (-)

Wheezing (-) tidak ada otot bantu pernapasan

Pergerakan dada simetris, vesikuler, sonor seluruh lapang paru,

Ronkhi (-) Stridor (-)

Wheezing (-) tidak ada otot bantu pernapasan

Pergerakan dada simetris, vesikuler, sonor seluruh lapang paru,

Ronkhi (-) Stridor (-)

Wheezing (-) tidak ada otot bantu pernapasan

8. Jantung BJ I dan II : tunggal, intensitas kuat, tidak ada bunyi jantung tambahan

BJ I dan II : tunggal, intensitas kuat, tidak ada bunyi jantung tambahan

BJ I dan II : tunggal, intensitas kuat, tidak ada bunyi jantung tambahan

9. Abdomen Tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa,

Tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa,

Tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa,

10. Ekstremita s

Tidak ada kelainan, pergerakan bebas, tidak ada cidera

Tidak ada kelainan, pergerakan bebas, tidak ada cidera

Tidak ada kelainan, pergerakan bebas, tidak ada cidera

11. Kulit Warna kulit sawo matang,tidak ada tanda- tanda infeksi, turgor kulit baik

Warna kulit sawo matang, tidak ada tanda- tanda infeksi, turgor kulit baik

Warna kulit sawo matang,turgor kulit baik, tidak ada tanda- tanda infeksi

12. Kuku Pendek dan bersih CRT < 2 detik

Pendek dan bersih CRT < 2 detik

Pendek dan bersih CRT < 2 detik 13. BB

55 60 70

14. TB

168 158 170

15. Tanda- tanda Vital

TD : 110/70 mmHg Nadi : 78 x/mnt Suhu : 36,7C RR : 21 x/mnt

TD : 120/70 mmHg Nadi : 80 x/mnt Suhu : 36,5C RR : 19 x/mnt

TD : 110/80 mmHg Nadi : 76 x/mnt Suhu : 36,6C RR : 18 x/mnt

Tabel 4.4 Pemeriksaan Fisik Keluarga Subjek 2

No Komponen Tn. J Ny. R Ny. T An.N An. A

1. Kepala Rambut pendek,warna hitam bersih tidak ada kelainan

Rambut panjang,

tidak ada

kelainan, tidak ada bekas luka

Rambut pendek, hitam campur putih, tidak ada kelainan

Rambut pendek, hitam, tidak ada kelainan

Tidak ada rambut, tidak ada kelainan

2. Mata Sklera tidak

icterus, kunjungtiva tidak anemis, tidak ada peradangan

Sklera tidak icterus,

kunjungtiva tidak anemis,

tidak ada

peradangan

Sklera tidak icterus,

kunjungtiva tidak anemis,

tidak ada

peradangan

Sklera tidak icterus,

kunjungtiva tidak anemis, tidak ada peradangan

Sklera tidak icterus,

kunjungtiva tidak anemis,

tidak ada

peradangan 3. Telinga Bersih, tidak

ada serumen, tidak ada luka

Bersih, tidak ada serumen, tidak ada luka

Bersih, tidak ada serumen, tidak ada luka

Bersih, tidak ada serumen, tidak ada luka

Bersih, tidak ada serumen, tidak ada luka 4. Hidung Bersih, tidak

ada secret tidak ada kelainan

Bersih, tidak ada secret tidak ada kelainan

Bersih, tidak ada secret tidak ada kelainan

Bersih, tidak ada secret tidak ada kelainan

Bersih, tidak ada secret tidak ada kelainan 5. Mulut Stomatitis tidak

ada,terdapat karang gigi

Stomatitis tidak ada,terdapat karang gigi,

Stomatitis tidak ada,terdapat karang gigi,

Stomatitis tidak ada, bersih tidak ada sariawan

Stomatitis tidak ada, bersih belum ada gigi 6. Leher dan

tenggorokan

Kesulitan menelan tidak ada,tidan ada kelenjar tiroid dan tidak ada pembesaran kelenjar limfe

Kesulitan menelan tidak ada,tidan ada kelenjar tiroid dan tidak ada pembesaran kelenjar limfe

Kesulitan menelan tidak ada,tidan ada kelenjar tiroid dan tidak ada pembesaran kelenjar limfe

Kesulitan menelan tidak ada,tida ada kelenjar tiroid dan tidak ada pembesaran kelenjar limfe

Kesulitan menelan tidak ada,tida ada kelenjar tiroid dan tidak ada pembesaran kelenjar limfe 7. Dada dan

paru

Pergerakan dada simetris,

Pergerakan dada simetris,

Pergerakan dada simetris,

Pergerakan dada simetris,

Pergerakan dada simetris,

vesikuler, sonor seluruh lapang paru,

Ronkhi (-) Stridor (-) Wheezing (-) tidak ada otot bantu

pernapasan

vesikuler, sonor seluruh lapang paru,

Ronkhi (-) Stridor (-) Wheezing (-) tidak ada otot bantu pernapasan

vesikuler, sonor seluruh lapang paru,

Ronkhi (-) Stridor (-) Wheezing (-) tidak ada otot bantu

pernapasan

vesikuler, sonor seluruh lapang paru,

Ronkhi (-) Stridor (-) Wheezing (-) tidak ada otot bantu

pernapasan

vesikuler, sonor seluruh lapang paru,

Ronkhi (-) Stridor (-) Wheezing (-) tidak ada otot bantu

pernapasan 8. Jantung BJ I dan II :

tunggal, intensitas kuat, tidak ada bunyi jantung

tambahan

BJ I dan II : tunggal,

intensitas kuat, tidak ada bunyi jantung

tambahan

BJ I dan II : tunggal,

intensitas kuat, tidak ada bunyi jantung

tambahan

BJ I dan II : tunggal, intensitas kuat, tidak ada bunyi jantung

tambahan

BJ I dan II : tunggal,

intensitas kuat, tidak ada bunyi jantung

tambahan 9. Abdomen Tidak ada nyeri

tekan, tidak ada massa,

Tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa,

Tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa,

Tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa,

Tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa,

10 .

Ekstremitas Tidak ada kelainan, pergerakan terbatas, terdapat pembengkakan di bagian kaki kanan

Tidak ada

kelainan, pergerakan bebas, tidak ada cidera

Tidak ada

kelainan, pergerakan bebas, tidak ada cidera

Tidak ada kelainan, pergerakan bebas, tidak ada cidera

Tidak ada kelainan, pergerakan bebas, tidak ada cidera

11 .

Kulit Warna kulit

sawo matang, bersih,ada bekas luka, tidak ada tanda- tanda infeksi, turgor kulit baik

Warna kulit putih, ada bekas luka, tidak ada tanda- tanda infeksi, turgor kulit baik

Warna kulit sawo

matang,turgor kulit baik, tdiak ada tanda- tanda infeksi

Warna kulit sawo

matang,turgor kulit baik, tdiak ada tanda- tanda infeksi

Warna kulit sawo

matang,turgor kulit baik, tidak ada tanda- tanda infeksi

12 .

Kuku Pendek dan

bersih CRT < 2 detik

Pendek dan bersih

CRT < 2 detik

Pendek dan bersih

CRT < 2 detik

Pendek dan bersih

CRT < 2 detik

Pendek dan bersih

CRT < 2 detik 13

.

BB 68 64 45 21 8,5

14 .

TB 168 160 156 115 68

15 .

Tanda-tanda Vital

TD : 120/80 mmHg

Nadi : 80 x/mnt Suhu : 36C RR : 20 x/mnt

TD : 110/80 mmHg

Nadi : 80 x/mnt Suhu : 36C RR : 20 x/mnt

TD: 120/70 mmHg

Nadi : 84 x/mnt Suhu : 36,5C RR : 20 x/mnt

Nadi :100 x/mnt Suhu : 37C RR : 25 x/mnt

Nadi :110 x/mnt Suhu : 37C RR : 35 x/mnt

26) Harapan Keluarga

Keluarga subjek 1 dan 2 berharap dengan mengonsumsi obat paket tuberculosis paru secara teratur bisa dapat menyembuhkan penyakitnya.

Dokumen terkait