• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III TINJAUAN KASUS

3.1 Pengkajian

1) Pengumpulan Data 1. Data Umum

(1) Identitas kepala keluarga

1) Kepala Keluarga (KK) : Tn. W

2) Alamat dan telepon : Jl.Bader Gang Setia Budi RT 04/RW 03 Kalirejo - Bangil

3) Pekerjaan KK : Kuli bangunan

4) Pendidikan KK : SMK

(2) Komposisi keluarga :

3.1 Tabel Komposisi Anggota Keluarga

No Nama J K

Hub.k eluarg a denga n KK

Um ur

Pen- Didika n

Status Imunisasi BC

G

Polio DPT Hepatitis Camp ak

Ket 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3

1. Ny. Y P Istri 31t h

Seha t 2. An. E P Anak 13t

h

Seha t 3. An. A L Anak 2,5t

h

(3) Genogram :

Keluarga dari Tn.W Keluarga dari Ny.Y

Gambar 3.1 komposisi keluarga Keterangan:

: Laki-laki

: Perempuan

: Klien

: Kawin

: Tinggal serumah

(4) Tipe Keluarga : The nuclear family (keluarga inti)

(5) Suku bangsa : Jawa

(6) Agama : Islam

(7) Status sosial ekonomi keluarga

a) Jumlah pendapatan perbulan : ± Rp. 3.000.000

b) Sumber pendapatan perbulan : Sumber pendapatan berasal dari hasil Tn. W

Tn.W (37th)

Ny.Y (31th)

An.E (13th)

An. A (2,5th)

c) Jumlah pengeluaran perbulan : ± Rp. 2.000.000

(8) Aktivitas rekreasi keluarga : Aktivitas rekreasi keluarga biasa dilakukan dihari libur yakni pada hari setelah hari raya yaitu ke tempat rekreasi atau kerumah saudara. Sementara waktu senggang biasanya dilakukan dirumah dengan menonton TV.

2. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga (1) Tahap perkembangan keluarga saat ini

Tahap perkembangan keluarga Tn. W merupakan tahap V keluarga dengan anak remaja

(2) Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Tugas perkembangan keluarga dengan anak remaja meliputi :

a) Memberi kebebasan yang seimbang dengan tanggung jawab mengingat remaja yang sudah bertambah dewasa dan meningkat otonominya

b) Mempertahankan hubungan yang intim dengan keluarga

c) Mempertahankan komunikasi terbuka antara anak dan orang tua, hindari perdebatan, kecurigaan dan permusuhan.

d) Perubahan sistem peran dan peraturan untuk tumbuh kembang keluarga.

(3) Riwayat kesehatan keluarga inti

a) Tn. W sebagai kepala keluarga jarang sekali sakit, tidak mempunyai masalah kesehatan, makan maupun kebutuhan dasar lainnya.

b) Ny. Y jarang sakit, tidak mempunyai masalah kesehatan, makan, istirahat, maupun kebutuhan dasar lainnya

c) An. E jarang sakit, tidak mempunyai masalah kesehatan, makan, maupun kebutuhan dasar lainnya.

d) An. A pernah sakit diare tapi tidak sampai parah, susah untuk makan, proporsi tubuh tidak sama dengan anak seusianya

(4) Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya

An. A menderita stunting tetapi keluarga Tn. W dari pihak bapak/ibu tidak ada yang menderita stunting

3. Data lingkungan

(1) Karakteristik rumah

Jenis rumah yaitu permanen, status kepemilikan rumah adalah milik pribadi Tn.W dengan jumlah 3 kamar tidur, 1 kamar mandi, 1 dapur, atap rumah genteng tanah liat, lantai keramik. Rumah mempunyai ventilasi yang baik dan sirkulasi udara yang bagus serta pencahayaan yang baik. Sumber air keluarga sumur bor, dengan kondisi bersih dan tidak berbau.

Gambar 3.2 Denah rumah

(2) Karakteristik tetangga dan komunitasnya

Hubungan antar tetangga saling membantu, jika ada kegiatan di daerah tempat tinggal biasanya Tn. W berpartisipan

Ruang tamu

Toko Ruang keluarga

Kamar 1 Kamar 2 Musholla

Dapur Kamar mandi Kamar 3

Ruang makan

(3) Mobilitas geografis keluarga

Keluarga Tn. W selama ini sebagai penduduk asli Dsn. Kalirejo dan tidak pernah pindah rumah

(4) Perkumpulan keluarga dan interaksi dalam masyarakat

Perkumpulan yang diikuti keluarga pengajian tahlil rutin tiap hari rabu untuk Ny.Y dan pengajian tahlil rutin tiap hari kamis untuk Tn.W, interkasi keluarga dengan masyarakat terjalin baik, interaksi dengan masyarakat terjalin saat sore hari atau malam hari.

(5) Sistem pendukung keluarga

Jika ada masalah maka keluarga akan menyelesaikan dengan musyawarah. Keluarga memanfaatkan pelayanan kesehatan yang tersedia di desa yaitu puskesmas dan KIS

4. Struktur keluarga (1) Struktur peran

Peran formal : Tn.W berperan sebagai kepala keluarga dan Ny.Y berperan sebagai wakil kepala keluarga.

Peran informal : Tn.W memiliki tanggung jawab untuk mencari nafkah, Ny.Y sebagai ibu rumah tangga dan An.E dan An.A berperan sebagai anak

(2) Nilai atau norma keluarga

Tn.W mengatakan tidak ada nilai atau norma khusus yang mengikat anggota keluarga, sistem nilai yang dianut keluarha Tn.W dipengaruhi oleh adat dan agama.

(3) Pola komunikasi keluarga

Anggota keluarga menggunakan bahasa jawa dalam berkomunikasi setiap harinya dan mendapatkan informasi kesehatan dari petugas kesehatan dan televisi.

(4) Struktur kekuatan keluarga

Pengambilan keputusan dalam keluarga dilakukan dengan cara bermusyawarah seluruh anggota keluarga. Tn.W selaku kepala keluarga memiliki kekuatan untuk mengendalikan dan mempengaruhi anggota keluarga untuk merubah perilaku.

5. Fungsi keluarga (1) Fungsi Afektif

Hubungan antara keluarga baik, mendukung bila ada yang sakit langsung dibawa ke RS atau ke petugas kesehatan terdekat.

(2) Fungsi Sosialisasi

Setiap hari keluarga berkumpul di rumah, hubungan dalam keluarga baik dan mentaati norma yang baik.

(3) Fungsi Reproduksi

Tn. W sudah tidak melakukan hubungan seksual karena 2 anak sudah cukup.

(4) Fungsi Ekonomi

Keluarga dapat memenuhi kebutuhan makanan yang cukup, pakaian dan biaya anak untuk berobat.

(5) Fungsi Perawatan Kesehatan

Ny. Y mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit tetapi masih bisa diatasi sendiri hanya membeli obat di warung, kecuali jika anggota keluarga tidak dapat mengatasi maka anggota keluarga membawa ke petugas kesehatan terdekat.

6. Stress dan koping keluarga

(1) Stressor jangka pendek dan panjang

a) Jangka pendek : keluarga mengatakan sementara tidak mempunyai masalah berat, hanya saja Ny.Y merasa khawatir dengan keadaan anaknya yang tidak bertumbuh seperti anak seusianya.

b) Jangka panjang : keluarga mengatakan stressor jangka panjang yaitu memikirkan masalah biaya untuk kehidupan sehari-hari dan untuk biaya sekolah anaknya agar bisa sekolah setinggi mungkin serta meningkatkan taraf hidup keluarganya

(2) Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor

Keluarga selalu memeriksakan anggota keluarga yang sakit ke petugas kesehatan terdekat.

(3) Strategi koping yang dugunakan

Anggota keluarga selalu bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah yang ada.

(4) Strategi adaptasi disfungsional

Keluarga Tn.W tidak pernah melakukan perilaku kasar atau kejam terhadap anggota keluarganya dan tidak pernah melakukan ancaman dalam menjelaskan masalah

7. Pemeriksaan kesehatan tiap individu anggota keluarga 3.2 Tabel Pemeriksaan Fisik Keluarga

NO Jenis Pemeriksaan

Tn.W Ny. T An. E An. A

1. Riwayat penyakit sekarang

Tidak ada Tidak ada Tidak ada Ibu An. A mengatakan terkadang anak enggan untuk makan, dan makan dalam porsi yang sedikit, setelah makan biasanya anak cepat kenyang 2. Keluhan yang

dirasakan saat ini

Tidak ada Ibu klien mengatakan tidak tahu apa yang menjadi penyebab anaknya tidak bertumbuh seperti anak seusianya

Tidak ada Anak susah makan, berat badan sulit naik.

3. Tanda dan gejala Tidak ada Menanyakan masalah yang diderita anaknya, menunjukkan persepsi yang keliru terhadap masalah

Tidak ada Nafsu makan menurun, berat badan menurun, otot mengunyah lemah, cepat kenyang setelah makan.

4. Riwayat penyakit sebelumnya

Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada

5. Tanda - tanda vital

Kesadaran composmentis TD :

100/80mmHg N :

80x/menit RR : 22x/menit S : 36,5°C

Kesadaran composmentis TD :

120/90mmHg N :

88x/menit RR : 20x/menit S : 36,5°C

Kesadaran composmentis TD : - N : 74x/menit RR : 20x/menit S : 36,5°C

Kesadaran composmentis TD : - N : 80x/menit RR : 22x/menit S : 36,5°C

6. Pemeriksaan antropometri

Tidak ada Tidak ada Tidak ada TB : 80 cm BB : 9,4 kg LK : 47 cm LLA : 14 cm 7. Pola makan Tidak ada Tidak ada Tidak ada Anak makan dengan porsi sedikit (1-3 sendok), 1 porsi makan

terdiri: nasi, kerupuk terkadang juga dengan makanan ringan) 8. Kepala dan leher Bentuk kepala

simetris, kulit kepala tidak ada lesi dan tidak ada benjolan.

Rambut berwarna hitam tidak beruban.

Bentuk mata simetris, konjungtiva tidak anemis, pupil isokor, sclera tidak ikterik, ketajaman pengelihatan baik. Bentuk hidung simetris, tidak ada benjolan, tidak ada pernapasan cuping hidung.

Bentuk leher simetris, tidak ada serum dan ketajaman pendengaran baik.

Bentuk kepala simetris, kulit kepala tidak ada lesi dan tidak ada benjolan.

Rambut berwarna hitam tidak beruban.

Bentuk mata simetris, konjungtiva tidak anemis, pupil isokor, sclera tidak ikterik, ketajaman pengelihatan baik. Bentuk hidung simetris, tidak ada benjolan, tidak ada pernapasan cuping hidung.

Bentuk leher simetris, tidak ada serum dan ketajaman pendengaran baik.

Bentuk kepala simetris, kulit kepala tidak ada lesi dan tidak ada benjolan.

Rambut berwarna hitam tidak beruban.

Bentuk mata simetris, konjungtiva tidak anemis, pupil isokor, sclera tidak ikterik, ketajaman pengelihatan baik. Bentuk hidung simetris, tidak ada benjolan, tidak ada pernapasan cuping hidung.

Bentuk leher simetris, tidak ada serum dan ketajaman pendengaran baik.

Bentuk kepala simetris, kulit kepala tidak ada lesi dan tidak ada benjolan.

Rambut berwarna hitam tidak beruban.

Bentuk mata simetris, konjungtiva tidak anemis, pupil isokor, sclera tidak ikterik, ketajaman pengelihatan baik. Bentuk hidung simetris, tidak ada benjolan, tidak ada pernapasan cuping hidung.

Bentuk leher simetris, tidak ada serum dan ketajaman pendengaran baik.

9. Integumen (kulit)

Kulit teraba hangat, warna kulit sawo matang, lembab, tidak ada kelainan pada kulit

Kulit teraba hangat, warna kulit sawo matang, lembab, tidak ada kelainan pada kulit

Kulit teraba hangat, warna kulit sawo matang, lembab, tidak ada kelainan pada kulit

Kulit teraba hangat, warna kulit sawo matang, lembab, adanya bintik- bintik seperti keringat dingin pada kulit.

10. Thorax dan fungsi

pernapasan

Dada simetris, irama

pernapasan regular, suara napas vesikuler dan tidak

terdengar suara napas tambahan

Dada simetris, irama

pernapasan regular, suara napas vesikuler dan tidak

terdengar suara napas tambahan

Dada simetris, irama

pernapasan regular, suara napas vesikuler dan tidak

terdengar suara napas tambahan

Dada simetris, irama

pernapasan regular, suara napas vesikuler dan tidak

terdengar suara napas tambahan

11. Ekstremitas atas Tidak oedema, pergerakan baik

Tidak oedema, pergerakan baik

Tidak oedema, pergerakan baik

Tidak oedema, pergerakan baik 12. Ekstermitas

bawah

Tidak oedema, varises tidak ada, turgor kulit baik.

Tidak oedema, varises tidak ada, turgor kulit baik.

Tidak oedema, varises tidak ada, turgor kulit baik.

Tidak oedema, varises tidak ada, turgor kulit baik.

8. Harapan keluarga

Keluarga berharap terhadap petugas kesehatan agar meningkatkan mutu pelayanan dan membantu masalah An.A

Dokumen terkait