• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengujian Hipotesis

BAB V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Pengujian Hipotesis

5 6 7 8

XII. MIA 3 XII.IIS 1 XII.IIS 2 XII.IIS 3

15 19 18 12

23 24 25 27

38 43 43 39 JUMLAH

KELAS XII

126 153 279

TOTAL SEMUA

379 466 844

C. Pembahasan

Ketuntasan belajar maupun prestasi yang dicapai seseorang sesungguhnya hasil akhir dari serangkaian suatu proses belajar baik yang bersifat formal maupun non formal. Dalam proses pencapaian ketuntasan atau tuntas dalam belajar tidak lepas dari pengaruh beberapa faktor keadaan, baik faktor yang sifatnya internal maupun eksternal. Karena sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk melihat pengaruh model pembelajaran project based learning terhadap ketuntasan belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI MAN 1 Mataram tahun pelajaran 2016/2017. Manfaat project based learning sebagai model pemebelajaran terlihat pada ketuntasan belajar siswa kelas XI MAN 1 Mataram setelah menggunakan project based learning tersebut.

Untuk dapat melakukan proses belajar mengajar menggunakan project based learning, ada beberapa hal yang harus dipenuhi diantaranya guru harus menyesuaikan materi dengan tugas-tugas yang hendak diberikan kepada siswa waktu pembelajaran akan dimulai, diperlukan juga kesiapan alat dan bahan serta berapa lama waktu yang akan dipergunakan untuk melaksanakan pembelajaran.

Adapun pelaksanaan pembelajaran menggunakan Poject Based Learning di kelas eksperimen yaitu siswa ditugaskan membuat kliping dengan tema ketenagakerjaan. Tahapan-tahapan dalam pelaksanaan pembelajaran ini dimulai dengan tahap persiapan yaitu dimulai dengan pembagian kelompok, mengumpulkan informasi dari berbagai sumber

seperti internet, majalah atau koran dan mempersiapkan peralatan seperti guting, lem, dan kertas. Kemudian ditahapan selanjutnya tahap pelaksanaan dimana siswa melaksanakan tugas proyeknya secara berkelompok dan membuat laporan dalam bentuk kliping. Dan yang terakhir yaitu hasil, dimana hasil akan dinilai oleh guru sesuai dengan kesesuaian produk dan memiliki nilai seni. Setelah model pembelajaran Project Based Learning selesai maka dilakukannya evaluasi terhadap siswa.

Sebagaimana yang telah dipaparkan dalam penyajian dan analisis data bahwa untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi dengan menggunakan project based learning peneliti menggunakan metode tes. Selanjutnya dari hasil perolehan nilai tes akhir pada kelompok eksperimen dalam analisis data diperoleh nilai rata-rata 92,47, sedangkan nilai rata-rata pada kelompok kontrol adalah 75,64.

Berdasarkan perbandingan nilai rata-rata tersebut dapat disimpulkan bahwa proses belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran project based learning pada mata pelajaran ekonomi dapat dikategorikan baik.

Untuk mengetahui bagaimana pengaruh model pembelajaran project based learning terhadap ketuntasan belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI MAN 1 Mataram dapat kita bandingkan dari hasil evaluasi pada kelas eksperimen rata-ratanya lebih tinggi yaitu 92,47 dari pada kelas kontrol yang nilai rata-ratanya 75,64, sehingga dapat

dikatakan adanya pengaruh dari model pemebelajaran project based learning tehadap ketuntasan belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI MAN 1 Mataram.

Berdasarkan hasil perhitungan data tes akhir nilai rata-rata kelas IIS 2 sebagai kelas eksperimen adalah 92,47, dan simpangan baku (SD)=

36,43 sedangkan nilai rata-rata kelas IIS 3 sebagai kelas kontrol adalah 75,64 dan simpangan baku (SD)= 35,70 maka diperoleh nilai thitungsebesar 1,746 setelah dikonsultasikan dengan tabel pada taraf signifikan 5%

diperoleh ttabel=1,68. Ini berarti bahwa thitung> ttabeldengan dk n1+n2-2. Hal ini menunjukkan bahwa thitung yang diperoleh adalah signifikan, maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan ketuntasan belajar yang dicapai antara kedua kelas.

Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh model pembebelajaran project based learning dapat dikatakan lebih mampu meningkatkan ketuntasan belajar siswa. Selain itu juga penggunaan PBL mampu meningkatkan motivasi dimana siswa tekun dan berusaha keras dalam mencapai proyek dan merasa bahwa proyek lebih menyenangkan daripada komponen kurikulum yang lain, meningkatkan kemampuan pemecahan masalah, meningkatkan kolaborasi pentingnya kerja kelompok dalam proyek untuk mengembangkan dan mempraktikkan komunikasi, serta meningkatkan keterampilan mengelola sumber.

Dengan metode belajar yang bermutu yang salah satunya adalah menggunakan project based learning, materi yang sulit sekalipun dapat

disajikan dalam bentuk yang mudah dipahami dan diterima oleh siswa termasuk siswa yang terhitung pandai.

Dari uraian tersebut dapat dikatakan bahwa pembelajaran yang menggunaka project based learning memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan tidak menggunakan project based learning. Adanya perbedaan ketuntasan belajar suatu kelas semata-mata disebabkan oleh penggunaan model pemebelajar project based learning dalam proses belajar mengajar. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh model pembelajaran project based learning terhadap ketuntasan belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI MAN 1 Mataram tahun pelajaran 2016/2017.

Oleh karena itu, adanya pengaruh terhadap model pembelajaran project based learning terhadap ketuntasan belajar siswa maka, model pembelajaran ini baik digunakan untuk melaksanakan proses belajar dan mengajar disekolah. Hal ini didukung oleh teori Yahya Muhammad Mukhlis, dkk. yang menyatakan bahwa project based learning merupakan model pembelajaran yang memeberikan kesempatan kepada guru untuk mengelola pembelajaran di kelas dengan melibatkan kerja proyek.

Sehingga mengahasilkan peserta didik yang aktif membangun dan mengatur pembelajarannya serta menghasilkan peserta didik yang kreatif dan inovatif.

55 A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan model pembelajaran Project Based Learning dengan pembelajaran Inquiri. Hal ini terbukti setelah dianalisis menggunakan rumus statistik uji t, bahwa thitunglebih besar dari ttabel1,746>1,68. Dari perbedaan model pembelajaran Project Based Learning dengan pembelajaran Inquiri dapat juga dilihat adanya pengaruh model pembelajaran Project Based Learning terhadap ketuntasan belajar siswa. Dimana nilai rata-rata siswa yang pembelajarannya menggunakan Project Based Learning lebih tinggi yaitu 92,47 dibandingkan dengan nilai rata-rata siswa yang pembelajarannya menggunakan pembelajaran Inquri yaitu 75,64. Jadi selisih nilai rata-rata keduanya adalah 16,83.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini maka dapat disampaikan saran-saran sebagai berikut:

1. Kepada guru ekonomi MAN 1 Mataram, hendaknya memberikan informasi kepada guru yang lain atau pihak sekolah yang lain mengenai model pembelajaran project based learning, sehingga informasi tersebut dapat memberikan manfaat dan dapat menggunakan PBL untuk mengukur kemampuan penguasaan belajar kepada siswa.

2. Bagi siswa hal yang paling mendasar yang perlu diperhatikan adalah jangan menganggap materi ekonomi itu sebagai materi yang membosankan dan sulit untuk dipahami. Tetapi dengan menjadikan sebagai materi yang menyenangkan.

57

Al-Tabany. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif, dan Kontekstual:

konsep, landasan, dan implementasinya pada kurikulum 2013 (kurikulum Tematik Integratif/TKI). PT Kharisma Putra Utama.

Jakarta

Daryanto, 2010. Belajar dan Mengaja. CV. Yrama Widya. Bandung

Hamzah, Nurdin. 2014. Belajar dengan Pendekatan PAILKEM. Bumi Aksara.

Jakarta

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Pustaka Setia. Bandung

Mahsun. 2011. Metode Penelitian Bahasa. PT. RajaGrafindo Persada. Jakarta Nasution. 2011. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar & Mengajar.PT.

Bumi Aksara. Jakarta

Riyanto, Yatim. 2010. Paradigma Baru Pembelajaran. Prenada Media Group.

Jakarta

Sardiman, A.M. 1994. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Raja Grafindo Persada. Jakarta

Siregar Syofian. 2014. Satistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif. Bumi Aksara. Jakarta

Slameto. 1995. Belajar dan faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Rineka Cipta.

Jakarta

Suharsimi, Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian Satuan Pendekatan Praktik.

Rineka Cipta. Jakarta

_________________. 2014. Prosedur Penelitian Satuan Pendekatan Praktik.

Rineka Cipta. Jakarta

Suherman, Eman. 2001. Evaluasi Proses dan Hasil Belajar Matematika.

Universitas Terbuka. Jakarta

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta. Bandung

58 Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Skripsi, 2015 Widyantini,Theresia.2014.(Online),

(http://undana.ac.id/jsmallfib_top/JURNAL/PENDIDIKAN/PENDI DIKAN_2013/PENGARUH%20MODEL%20PEMBELAJARAN%

20BERBASIS%20PROYEK.pdf), diakses tanggal 03 maret 2016.

Yamin, Martinis.2009. Desain Pembelajaran Berbasis Tingkat Satuan Pendidikan. Tim Gaung Persada Press. Jakarta

Data statistik.

Statistik Nilai

N 38

∑X 7

∑X2 7

∑Y 487

∑Y2 6529

(∑X)2 49

(∑Y)2 237169

∑XY 107

rxy = ∑ (∑ )(∑ )

( ∑ (∑ ) )( ∑ (∑ ) )

= ( ) ( )( )

( ( ) ( ( ) )

= 4066−3409 217 (10933) = 657

2372461 = 0,423

rhitung>rtabel ( 0,423>0,320). Cara yang sama dilakukan untuk soal-soal yang lain.

Data Hasil Uji Validitas Instrumen

No rhitung rtabel Keteranagan

1 0,049 0,320 Tidak Valid

2 0,423 0,320 Valid

3 0,289 0,320 Tidak Valid

4 0,025 0,320 Tidak Valid

5 0,113 0,320 Tidak Valid

6 0,440 0,320 Valid

7 0 0,320 Tidak Valid

8 0,049 0,320 Tidak Valid

9 0,406 0,320 Valid

10 0,569 0,320 Valid

11 0,425 0,320 Valid

12 0,181 0,320 Tidak Valid

13 0,538 0,320 Valid

14 0,398 0,320 Valid

15 0,454 0,320 Valid

16 0,601 0,320 Valid

17 0,330 0,320 Valid

18 0,560 0,320 Valid

19 0,106 0,320 Tidak Valid

Contoh Perhitungan Reliabilitas

Statistik Nilai

N 38

∑X1 259

∑X2 230

∑X12

1833

∑X22

1558

(∑X1)2 67081

(∑X2)2 52900

∑X1. X2 1605

1 21

2 = ∑ . (∑ )(∑ )

( ∑ (∑ ) )( ∑ (∑ ) )

=

( ) ( )( )

( ( ) )( ( ) )

=

( )( )

=

= 0,353

untuk n=38, nilai rtabel=0,320 dan sesuai dengan syarat bahwa suatu item dikatakan reliabel jika r11>rtabel (0,522>0,320) sehingga untuk keseluruhan soal dikatakan reliable.

1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 9 5 4 20

2 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 12 6 6 36

3 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 13 6 7 42

4 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 9 10 90

5 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 9 10 90

6 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 13 6 7 42

7 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 14 6 8 48

8 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 18 8 10 80

9 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 18 8 10 80

10 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 8 5 3 15

11 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 5 3 2 6

12 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 13 8 5 40

13 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 15 8 7 56

14 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 13 8 5 40

15 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 13 8 5 40

16 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 12 9 3 27

17 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 13 7 6 42

18 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 11 5 6 30

19 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 11 5 6 30

20 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 13 7 6 42

21 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 12 6 6 36

26 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 12 7 5 35

27 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 15 8 7 56

28 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 13 5 8 40

29 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 13 7 6 42

30 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 12 7 5 35

31 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 11 6 5 30

32 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 17 8 11 88

33 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 12 6 6 36

34 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 13 7 6 42

35 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 11 7 4 28

36 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 11 8 3 24

37 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 12 8 4 32

38 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 12 6 6 36

∑ 37 7 34 18 35 21 10 36 35 27 24 32 34 33 20 12 22 12 7 31 487 259 230 1605

∑² 37 7 34 18 35 21 10 36 35 27 24 32 34 33 20 12 22 12 7 31 6529 1833 1558

No Nama Siswa Nilai No Nama Siswa Nilai

1 Abdul Jabbar Ibnu Sina 90 1 Abdul Kholik 70

2 Aditya Muhib Maulana 85 2 Adrian Maulana 74

3 Ainul Firdaus 81 3 Ahmad Wahyu Utama 74

4 Arya Rahman Permana 95 4 Armando Mattoreang 70

5 Asmawati 89 5 Astiannisa Septiana 74

6 Bayu Rizaldi Akbar 81 6 Banu Triyan Permana 84

7 Beni Pradipta 80 7 Dayyan Ayubi 76

8 Deki Alfian Maulana 90 8 Devanti Rahayuning A. 70

9 Dian Ramdani 89 9 Dulatif Hanum 76

10 Farida Suzana 90 10 Eva Harianti 80

11 Halimatussakdiah Hafiz 90 11 Fina Rahmatiana 83

12 Hazrin Arya Rafsanjani 85 12 Helmiyati 70

13 Khairurrozi 90 13 Hendry Adam Maulana 80

14 Laelatul Alya Istiana 95 14 Imam Waridi 70

15 Lalu Iqbalul Musdiki 90 15 Isnaini Febriana 84

16 Lu'lu Uduha 90 16 Khopipah Wanda Sari 84

17 M. Kuswidiyanto 95 17 Leny Sabila 77

18 M. Ubbad Mubarok 89 18 Lusi Handriani 76

19 Meilani Windasari P 86 19 M. Al Aziz Muspa 74

20 Muh. Hawari Nazir 95 20 M. Wahyu Azhari 74

21 Muhammad Ilham R. 90 21 Maulida Ayu Hasanah 77

22 Muhammad Izza Mahendra 95 22 Mita Ariani 74

26 Risti Nindya 90

27 Rizki Febrianto 95

28 Sania Zamira 95

29 Sanusi 90

30 Sirril Husna 95

31 Siti Nuriah 90

32 Yusri 95

Jumlah Rata-rata

2959 Jumlah

Rata-rata

1891

92,47 75,64

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

No Nama Siswa Nilai No Nama Siswa Nilai

1 Abdul Jabbar Ibnu Sina 87 1 Abdul Kholik 88

2 Aditya Muhib Maulana 85 2 Adrian Maulana 80

3 Ainul Firdaus 81 3 Ahmad Wahyu Utama 88

4 Arya Rahman Permana 85 4 Armando Mattoreang 90

5 Asmawati 87 5 Astiannisa Septiana 85

6 Bayu Rizaldi Akbar 81 6 Banu Triyan Permana 95

7 Beni Pradipta 80 7 Dayyan Ayubi 81

8 Deki Alfian Maulana 87 8 Devanti Rahayuning A. 89

9 Dian Ramdani 88 9 Dulatif Hanum 80

10 Farida Suzana 88 10 Eva Harianti 89

11 Halimatussakdiah Hafiz 87 11 Fina Rahmatiana 89

12 Hazrin Arya Rafsanjani 90 12 Helmiyati 87

13 Khairurrozi 90 13 Hendry Adam Maulana 89

14 Laelatul Alya Istiana 95 14 Imam Waridi 95

15 Lalu Iqbalul Musdiki 90 15 Isnaini Febriana 90

16 Lu'lu Uduha 86 16 Khopipah Wanda Sari 90

17 M. Kuswidiyanto 80 17 Leny Sabila 95

18 M. Ubbad Mubarok 86 18 Lusi Handriani 90

19 Meilani Windasari P. 85 19 M. Al Aziz Muspa 81

20 Muh. Hawari Nazir 90 20 M. Wahyu Azhari 95

21 Muhammad Ilham R. 88 21 Maulida Ayu Hasanah 95

25 Noverawati Jamila 88 25 Yusron 95

26 Risti Nindya 90

27 Rizki Febrianto 86

28 Sania Zamira 95

29 Sanusi 85

30 Sirril Husna 95

31 Siti Nuriah 90

32 Yusri 95

Jumlah Rata-rata

2794 Jumlah

Rata-rata

2231

87,32 89,24

Dari data nilai tes akhir siswa, dengan asumsi kelas eksperimen sebagai X1 dan kelas kontrol sebagai X2, didapat:

a. Kelas Eksperimen X̅= 92,47

S1 = 36,43 b. Kelas Kontrol

X̅= 75,64 S1= 35,70

Untuk distribusi frekuensi dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel distribusi frekuensi nilai tes akhir kelas eksperimen

Nilai (X1) F1 X12

F1.X1

80 81 85 86 89 90 95

1 3 2 1 5 10 10

6400 6561 7225 7396 7921 8100 9025

80 243 255 86 445 900 950

X ̅ =

.

= =

92,47

S

1

2

=

(∑ )

( )

=

( ) ( )

( )

= =

= 1327,48 S1= 1327,48 = 36,43

Tabel distribusi frekuensi nilai tes akhir kelas kontrol

Nilai (X1) F2 X12

F1.X1

70 74 76 77 80 83 84

6 7 4 2 2 1 3

4900 5476 5776 5929 6400 6889 7056

420 518 304 154 160 83 252

X ̅ =

.

= =

75,64

S

1

2

=

(∑ )

( )

=

( ) ( )

( )

= =

= 1274,52 S2= 1274,52 = 35,70

Dengan demikian, dari hasil perhitungan tersebut, harga t untuk uji hipotesis dapat ditentukan sebagai berikut:

t =

=

, ,

,

=

,

,

= 1,746 Dengan,

S2 = ( ) ( )

=

,

=

1304,17 S = 1304,17 = 36,11

Untuk dk n1+n2 -2 = 32+25-2 = 55 pada taraf 0,05 maka diperoleh ttabel=1,68. Karena thitung>ttabelatau 1,746 >1,68 maka hipotesis dalam penelitian ini diterima.

Berdasarkan data hasil ulangan harian siswa dapat diketahui bahwa kelas IIS 2 (kelas sampel) memiliki s= 4,16 dengan varians atau s2=17,32, sedangkan kelas IIS 3 memiliki s=4,87 dengan varians atau s2= 23,69. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel distribusi berikut:

Tabel frekuensi distribusi nilai siswa sebelum eksperimen kelas IIS 2 (kelas sampel)

Nilai X1 F1 X12

F1.X1 F1.X12

80 81 85 86 87 88 90 95

2 3 4 4 5 4 6 4

6400 6561 7225 7396 7569 7744 8100 9025

160 243 340 344 435 352 540 380

12800 19683 28900 29584 37845 38976 48600 36100 Jumlah ∑F1= 32 ∑F1.X1= 2794 ∑F1.X12

= 244488

1= .

=

= 87,32

S2= . (∑ . )

( )

= = 17,32

Tabel frekuensi distribusi nilai siswa sebelum eksperimen kelas IIS 3

Nilai X1 F1 X12

F1.X1 F1.X12

80 81 85 87 88 89 90 95

2 2 1 1 2 4 6 7

6400 6561 7225 7569 7744 7921 8100 9025

160 162 85 87 176 356 540 665

12800 13122 7225 7569 15488 31684 48600 63175 Jumlah ∑F1= 25 ∑F1.X1= 2231 ∑F1.X12

= 199663

1= .

=

= 89,24

S2= . (∑ . )

( )

= ( ) ( )

( )

=

Dengan demikian, dari hasil perhitungan tersebut harga untuk uji homogenitas dapat ditentukan sebagai berikut:

Fhitung=

=

,

, = 1,37

Untuk dk pembilang n1-1= 32-1=31 dan dk penyebut n2-2=25-2=23 pada taraf nyata 0,05 maka diperoleh Ftabel= 1,96. Karena Fhitung<Ftabelatau 1,37<1,96 maka kelas IIS 2 dan IIS 3 dapat dikatakan homogen.

No Nama Usia (Tahun) Pekerjaan 1

2 3 4 5

Fatih Talita Mutia Fairus Ali

23 21 36 22 13

Wiraswasta Mahasiswa Ibu rumah tangga Karyawan swasta Pelajar

Berdasarkan tabel tersebut yang termasuk penduduk bukan angkatan kerja adalah....

a. Fairus, mutia, dan talita d. Fatih, ali, dan talita b. Fatih, talita, dan fairus e. Ali, fatih, dan fairus c. Talita,mutia, dan ali

2. Perhatikan pernyataan tentang ketenagakerjaan berikut!

1) Kesempatan kerja disebut juga penawaran tenaga kerja 2) Orang yang mampu menghasilkan barang disebut tenaga kerja

3) Tingkat pendidikan seseorang dapat memengaruhi kualitas tenaga kerja 4) Angkatan kerja bertambah mengakibatkan kesempatan kerja bertambah

5) Semakin tinggi persentase tingkat kesempatan kerja, semakin tinggi peluang angkatan kerja untuk bekerja

Pernyataan yang benar tentang ketenagakerjaan ditunjukkan oleh nomor....

a. 1), 2), dan 3) d. 2), 4), dan 5)

b. 1), 3), dan 4) e. 3), 4), dan 5)

c. 2), 3), dan 5)

3. Udin saat ini berusia tujuh belas tahun. Jika dilihat dari segi usia, Udin mampu melakukan proses produksi. Saat ini Udin masih menjalani pendidikan SMA. Dilihat dari konsep ketenagakerjaan, Udin termasuk kelompok....

a. Bukan angkatan kerja d. pengangguran b. Tidak sedang bekerja e. Tenaga kerja c. Angkatan kerja

4. Pak Mulawarman bekerja sebagai manajer pemasaran di sebuah perusahaan elektronik. Setiap bulan Pak Mulawarman memperoleh penghasilan sebesar Rp.

3.200.000,00. Dengan penghasilan tersebut Pak Mulawarman mampu membiayai kuliah anaknya. Ilustrasi tersebut menggambarkan upah....

a. Mitra usaha d. bonus

b. Nominal e. riil

c. Satuan

5. kondisi yang menunjukkan sistem upah menurut waktu adalah....

a. Hana membuat desain baju sebelum dijahit b. Trisno bekerja sebagai satpam di pabrik garmen

c. Antok bekerja di pabrik pembuatan bola dengan upah Rp. 1.000,00 per bola

a. Guru, arsitek, dan dokter b. Sopir, masinis, dan arkeolog c. Mekanik, manajer, dan akuntan d. Penjual koran, tukang las, dan tentara e. Pegawai pajak, akuntan, dan office boy

7. Pernyataan berikut yang benar mengenai upah menurut satuan adalah....

a. Besar upah dibayar setiap akhir bulan b. Upah dibayarkan sebelum pekerjaan dimulai

c. Upah yang diberikan dihitung berdasarkan hari bekerja d. Semakin giat bekerja upah yang diperoleh semakin besar

e. Selain mendapat upah tetap, pekerja masih mendapatkan upah tambahan 8. Perhatikan ciri-ciri tenaga kerja berikut!

1) Mendapatkan training sebelum memasuki dunia kerja 2) Keterampilan yang dimiliki merupakan keterampilan terapan 3) Sangat dibutuhkan pada sektor industri pengangkutan dan otomotif

4) Pengalaman diperoleh karena melakukan praktik terus menerus di lapangan Ciri-ciri di atas merupakan tenaga kerja....

a. Tidak terdidik d. terdidik

b. Tidak terlatih e. terlatih

c. industri

9. Pak Soni seorang guru kontrak di sebuah sekolah swasta di kota Serang. Pada tahun 2013 ada tes CPNS untuk formasi guru di kota Serang. Setelah melalui serangkaian tes, Pak Soni diterima sebagai pegawai negeri sipil (PNS). Kesempatan kerja yang dimiliki Pak Soni sebelum menjadi PNS adalah....

a. Kesempatan kerja seumur hidup b. Kesempatan kerja permanen c. Kesempatan kerja temporer d. Kesempatan kerja kontrak e. Kesempatan kerja proyek

10. Perhatikan jenis dan penyebab pengangguran berikut!

No Jenis

Pengangguran

Penyebab 1

2 3 4 5

Friksional Musiman Siklikal Teknologi Struktural

Sistem karier yang tidak jelas Masa tunggu panen

Ada siklus masa tanam Terlalu banyak tenaga kerja Perubahan struktur ekonomi

Dari tabel tersebut pernyataan yang sesuai ditunjukkan oleh nomor....

a. 1), 2), dan 3) d. 2), 4), dan 5)

a. Mengurangi pengangguran d. Membantu pekerja karyawan di perusahaan

b. Menciptakan lapangan kerja e. Menyiapkan peserta didik terjun ke dunia kerja

c. Membantu mempromosikan sekolah

12. Akibat terjadi pemutusan kerja secara besar-besaran, jumlah barang yang dijual dalam masyarakat berkurang. Harga-harga barang menjadi naik dan barang menjadi langka. Ilustrasi tersebut menggambarkan bahwa pengangguran berdampak pada....

a. Angka kriminalitas naik

b. Penerimaan pajak penghasilan turun c. Permintaan barang dan jasa naik

d. Penawaran barang dan jasa secara agregat turun e. Penawaran barang dan jasa secara agregat naik

13. Budi berangkat ke Jakarta dengan harapan memperoleh pekerjaan yang lebih baik.

Pekerjaan Budi di desa sebagai buruh tani. Akan tetapi, di Jakarta Budi belum mendapatkan pekerjaan karena tidak memiliki keahlian di bidang lain. Budi termasuk pengangguran....

a. Terselubung d. friksional

b. Struktural e. siklikal

c. musiman

14. Perhatikan bagan berikut!

Hubungan bagan di atas adalah....

a. Peningkatan kualitas tenaga kerja tidak dapat dilakukan dengan pendidikan nonformal

b. Semakin tinggi kualitas tenaga kerja, semakin rendah tingkat pendidikan c. Tinggi rendah kualitas tenaga kerja di pengaruhi oleh tingkat pendidikan d. Hubungan kualitas tenaga kerja dan tingkat pendidikan adalah negatif e. Tingkat pendidikan dipengaruhi oleh kualitas tenaga kerja

15. Akhir-akhir ini sering kita denger dari media bahwa banyak tenaga kerja Indonesia (TKI) yang dideportasi dari Malaysia karena kedatangannya ke Malaysia secara ilegal dan tidak memiliki dokumen resmi dari pemerintah Malaysia. Berdasarkan ilustrasi tersebut, cara mengatasi yang paling tepat adalah....

a. Pemerintah Indonesia memberikan penyuluhan kepada masyarakt tentang arti pentingnya bekerja di dalam negeri

b. Pemerintah Indonesia memperketat aturan bagi tenaga kerja yang akan bekerja ke luar negeri

c. Pemerintah Malaysia mengeluarkan moratorium tenaga kerja yang berasal dari Indonesia

Kualitas tenaga kerja Pendidikan

Upaya untuk mengatasi pengangguran musiman adalah....

a. Menyelenggarakan proyek padat modal b. Menggalakkan program sertifikasi tenaga kerja

c. Menyosialisasikan informasi lowongan pekerjaan di daerah pedesaan d. Memobilisasi tenaga kerja ke tempat yang membutuhkan tenaga kerja e. Memperbaiki sistem rekrutmen dan sistem karier dalam sebuah perusahaan 17. Kompetensi lulusan peserta didik harus disesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja

agar penyerapan tenaga kerja dapat maksimal. Kebijakan yang dapat dilakukan pemerintah adalah....

a. Memberi sertifikat tenaga kerja kepada peserta didik b. Menyediakan beasiswa bagi peserta didik berprestasi c. Membangun balai latihan kerja di sekolah

d. Memperbaiki gizi peserta didik e. Mengembangkan kurikulum

18. Kegiatan berikut termasuk setengah menganggur sukarela, kecuali....

a. David seorang akuntan publik hanya bekerja ketika akhir bulan b. Sebagai penjahit, Dewi bekerja jika mendapat pesanan dari pelanggan c. Toni tidak bekerja, tetapi setiap bulan menerima pendapatan dari deposito

d. Pak selamet berumur 54 tahun menerima penghasilan dari sawah yang ia sewakan

e. Sinta tidak mau bekerja dan hanya mengandalkan pendapatan dari sewa ruko miliknya

19. Ana, Ani, Atik adalah pemuda tamat SMA yang berusia 18 tahun, saat ini mereka bertiga belum bekerja, dan sedang sibuk mencari lowongan kerja ke beberapa perusahaan. Dalam hal ini mereka tergolong sebagai....

a. Pengangguran sukarela d. Setengah menganggur b. Pengangguran struktural e. Pengangguran terbuka c. Pengangguran friksional

20. Tingkat pengangguran dapat dihitung sebagai berikut....

a. Jumlah penganggur dibagi usia kerja x 100%

b. Jumlah penganggur dibagi jumlah pekerja x 100%

c. Jumlah penganggur dibagi jumlah penduduk x 100%

d. Jumlah penganggur dibagi jumlah angkatan kerja x100%

e. Jumlah penganggur dibagi jumlah yang tidak bekerja x 100%

dibentuk, meliputi pembagian tugas setiap kelompok, menyusun jadwal pelaksanaan penyelesaian tugas, melaksanakan proyek, membuat hasil proyek dalam bentuk sajian presentasi atau kliping, dan melakukan presentasi terkait hasil proyek.

2. Carilah artikel terkait dengan ketenagakerjaan di internet, majalalah, buku, atau koran.

3. Buatlah sajian presentasi atau kliping terkait dengan ketenagakerjaan.

Rubrik Penilaian Proses/Produk Project Based Learning

No Kategori Kegiatan Skor

1 2 3 4

1 Persiapan  Pembagian kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4 anggota

 Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber misalnya browsing internet, majalah, buku, atau koran

 Mempersiapkan peralatan seperti gunting/silet, lem dan kertas

2 Pelaksanaan  Guntinglah gambar beserta keterangan yang anda dapatkan lalu tempelkan disebuah kertas HVS

 Konsultasikan ke guru terkait dengan kegiatan yang sudah dilakukan

 Membuat laporan dalam bentuk keliping

 Presentasi

3 Hasil / Produk  Kesesuaian produk dengan kriteria

 Dapat digunakan

 Bermanfaat

 Memiliki nilai seni

persiapan pelaksanaan yang dicapai 1 Kelompok 1

2 Kelompok II

3 Kelompok III

4 Kelompok IV

5 Kelompok V

6 Kelompok VI

7 Kelompok VII

 Skor 1 = Perlu Perbaikan

Jumlah skor dapat ditransfer ke nilai dengan skala 0 s.d. 100

X 100 Keterangan :

1) Aspek yang dinilai pada tahap persiapan adalah: persiapan format-format untuk mengumpulkan data secara langsung maupun lembar isian

2) Aspek yang dinilai pada tahap pelaksanaan adalah: proses pencatatan data, pengelompokan data dan analisa data

3) Aspek yang dinilai pada tahap pelaporan adalah: ketetapan isi laporan dan bentuk sajian laporan

No Indikator/Deskriptor Keterangan 1 Jenis project based learning yang

digunakan oleh guru di MAN 1 Mataram

2 Jenis alat dan bahan yang digunakan ketika melakukan project based learning

3 Tujuan guru menggunakan project based learning di MAN 1 Mataram

4 Manfaat project based learning untuk guru dan siswa di MAN 1 mataram

Mata Pelajaran : Ekonomi Kelas/Semester : XI IIS/ I Alokasi waktu : 2 X 45 Menit

Jumlah Soal : 20

Bentuk Soal : Objektif (Pilihan Ganda) Kompetensi

Dasar

Pokok Bahasan/Sub Pokok Bahasan

Indikator No. Soal Jumlah Item

1. Menganalisis permasalahan ketengakerjaan di Indonesia 2. Menyajikan

hasil analisis masalah

ketenagakerjaa n di Indonesia

Ketenagakerjaan

Pengertian ketenagakerjaan, kesempatan kerja, tenaga kerja dan angkatan kerja

Sistem upah

Pengangguran

- Memahami pengertian angkatan kerja, tenaga kerja dan kesempatan kerja - Mengidentifikasi

masalah ketenagakerjaan di Indonesia - Menyebutkan

sistem upah tenaga kerja - Mendeskripsikan

pengangguran

1, 2, 3, 6, 8, dan 9

10,11,12, 13,14, dan 15

4, 5, dan 7

16, 17,18,

6

6

3

Mata Pelajaran : Ekonomi Kelas/ Semester : XI/ 1

Satuan Pendidikan : MAN 1 Mataram Kompetensi Inti :

- Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

- Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

- Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

- Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Dasar : - Mensyukuri pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia untuk kesejahteraan rakyat

- Bersikap jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, kreatif, dan mandiri dalam upaya mengatasi permasalahan pembangunan di Indonesia

- Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, dan kritis sebagai pelaku ekonomi

- Menganalisis permasalahan ketenagakerjaan di Indonesia - Menyajikan hasil analisis masalah ketenagakerjaan di

Indonesia

Indikator : - Memahami dan mensyukuri pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia untuk kesejahteraan rakyat

- Memahami dan bersikap jujur, disiplin, tanggung jawab,

Dokumen terkait