4.3. Hasil Pengembangan Prototipe Model
4.3.1. Hasil Uji Coba Ahli
4.3.2.1. Pengujian Kepraktisan Prototipe Model
Pengujian kepraktisan model dilakukan untuk menilai kemudahan Guru BK/Konselor dalam memahami konsep, melakukan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Pengujian kepraktisan model menghasilkan data kuantitatif berdasarkan respon beberapa orang Guru BK/Konselor SMP terhadap butir-butir pernyataan yang disediakan pada skala penilaian Guru BK/Konselor dan data kualitatif berdasarkan saran tertulis. Subjek pengujian kepraktisan model terdiri dari 3 orang Guru BK/Konselor SMP Kota Padang, yaitu: Mhd. Uswah, S. Pd., (SMP Negeri
23 Padang), Firi Yani, S. Pd., (SMP Negeri 11 Padang) dan Putri Fatimah, S. Pd., (SMP Negeri 5 Padang).
4.3.2.1.1. Hasil Analisis Data Kuantitatif
Data kuantitatif kepraktisan model diperoleh melalui pengadministrasian skala penilaian Guru BK/Konselor terhadap kepraktisan model. Guru BK/Konselor Skala terdiri dari 25 butir pernyataan untuk menilai kemudahan dalam memahami konsep (6 butir), kemudahan dalam melakukan perencanaan (4 butir), kemudahan dalam pelaksanaan (9 butir), dan kemudahan dalam melakukan evaluasi (6 butir).
Hasil penilaian Guru BK/Konselor terhadap kemudahan memahami konsep disajikan pada Tabel 4.11.
Tabel 4.11 Hasil Penilaian Kepraktisan Pemahaman Konsep Model Bimbingan Kelompok Agentik
No Butir Penilaian V Kat.
1. Guru BK/Konselor dapat memahami rasional penyelenggaraan bimbingan kelompok agentik
1,00 T 2. Guru BK/Konselor dapat memahami tujuan penyelenggaraan 1,00 T
bimbingan kelompok agentik
3. Guru BK/Konselor dapat memahami penjelasan teoritis perilaku prososial
0,78 S 4. Guru BK/Konselor dapat memahami penjelasan teoritis perspektif
agentik perkembangan manusia
0,78 S 5. Guru BK/Konselor dapat memahami penjelasan teoritis bimbingan
kelompok agentik
1,00 T 6. Guru BK/Konselor dapat memahami penjelasan desain aplikasi
bimbingan kelompok agentik
1,00 T
Pada Tabel 4.11 dapat dilihat bahwa hasil analisis menunjukkan bahwa indeks kesepakatan praktikan terhadap aspek pemahaman konsep model berada pada rentang 0,78 hingga 1,00 dan berada pada kategori penilaian sedang hingga tinggi. Secara keseluruhan disimpulkan bahwa seluruh butir pernyataan pada aspek pemahaman konsep memiliki kepraktisan yang baik dan mendukung kepraktisan model secara keseluruhan.
Selanjutnya, hasil penilaian Guru BK/Konselor terhadap kemudahan melakukan perencanaan disajikan pada Tabel 4.12.
Tabel 4.12 Hasil Penilaian Kepraktisan Perencanaan Model Bimbingan Kelompok Agentik
No Butir Penilaian V Kat.
1. Guru BK/ Konselor dapat melakukan langkah-langkah persiapan bimbingan kelompok agentik
0,89 T 2. Waktu pelaksanaan kegiatan bimbingan kelompok agentik sesuai
dengan jam pembelajaran yang tersedia di sekolah.
0,56 S 3. Guru BK dapat mengadministrasikan instrumen seleksi calon anggota
kelompok
0,78 S 4. Guru BK/ Konselor dapat menyediakan alat pendukung yang
diperlukan untuk pelaksanaan bimbingan kelompok agentik.
0,89 T Pada Tabel 4.12 dapat dilihat bahwa hasil analisis menunjukkan bahwa indeks kesepakatan praktikan terhadap aspek perencanaan model berada pada rentang 0,56 hingga 1,00 dan berada pada kategori penilaian sedang hingga tinggi.
Secara keseluruhan disimpulkan bahwa seluruh butir pernyataan pada aspek perencanaan memiliki kepraktisan yang baik dan mendukung kepraktisan model secara keseluruhan.
Selanjutnya, hasil penilaian Guru BK/Konselor terhadap kemudahan pelaksanaan kegiatan disajikan pada Tabel 4.13.
Tabel 4.13 Hasil Penilaian Kepraktisan Pelaksanaan Model Bimbingan Kelompok Agentik
No Butir Penilaian V Kat.
1. Guru BK/Konselor dapat melakukan skenario bimbingan kelompok agentik dengan mudah.
0,89 T 2. Guru BK/Konselor dapat menggunakan naskah materi dengan baik. 1,00 T 3. Pelaksanaan bimbingan kelompok agentik dapat membantu Guru
BK/Konselor dalam membimbing siswa mengarahkan diri secara aktif dalam kegiatan kelompok
1,00 T
4. Bimbingan kelompok agentik dapat membantu Guru BK/Konselor dalam membimbing siswa meningkatkan kemampuan sosial
0,89 T 5. Bimbingan kelompok agentik dapat membantu Guru BK/Konselor
dalam membimbing siswa meningkatkan pengetahuan tentang perilaku prososial
0,89 T
6. Bimbingan kelompok agentik dapat membantu Guru BK/Konselor dalam membimbing siswa mengembangkan kemampuan empati terhadap orang lain yang membutuhkan bantuan.
0,89 T
7. Bimbingan kelompok agentik dapat membantu Guru BK/Konselor dalam membimbing siswa mengembangkan kemampuan
memprediksi kondisi orang lain yang membutuhkan bantuan.
0,78 S
8. Bimbingan kelompok agentik dapat membantu Guru BK/Konselor membimbing siswa dalam memutuskan untuk membantu orang lain yang membutuhkan berdasarkan pertimbangan moral yang tepat.
0,89 T
9. Bimbingan kelompok agentik dapat membantu Guru BK/Konselor dalam mendorong siswa merealisasikan perilaku prososial terhadap orang lain yang membutuhkan di lingkungan sosial sebenarnya
0,89 T
Pada Tabel 4.13 dapat dilihat bahwa hasil analisis menunjukkan bahwa indeks kesepakatan praktikan terhadap aspek pelaksanaan model berada pada rentang 0,78 hingga 1,00 dan berada pada kategori penilaian sedang hingga tinggi.
Secara keseluruhan disimpulkan bahwa seluruh butir pernyataan pada aspek pelaksanaan memiliki kepraktisan yang baik dan mendukung kepraktisan model secara keseluruhan.
Kemudian, hasil penilaian Guru BK/Konselor terhadap evaluasi kegiatan disajikan pada Tabel 4.14.
Tabel 4.14. Hasil Penilaian Kepraktisan Evaluasi Model Bimbingan Kelompok Agentik
No Butir Penilaian V Kat.
1. Bimbingan kelompok agentik dapat memberikan acuan bagi siswa dalam upaya meningkatkan perilaku prososial terhadap orang lain yang membutuhkan.
0,78 S
2. Bimbingan kelompok agentik dapat dapat memberikan pengetahuan tentang peningkatan perilaku prososial kepada siswa
1,00 T 3. Bimbingan kelompok agentik dapat mengembangkan aspek-aspek
internal yang dibutuhkan bagi pengembangan perilaku prososial
1,00 T siswa.
4. Bimbingan kelompok agentik memudahkan siswa dalam merencanakan dan menetapkan perilaku prososial yang akan dilakukan
0,67 S
5. Bimbingan kelompok agentik dapat meningkatkan keyakinan diri siswa terhadap kemampuannya untuk merealisasikan perilaku prososial.
0,78 S
6. Bimbingan kelompok agentik dapat meningkatkan kesungguhan siswa dalam melaksanakan komitmen yang telah dibuat
0,78 S
Pada Tabel 4.14 dapat dilihat bahwa hasil analisis menunjukkan bahwa indeks kesepakatan praktikan terhadap aspek evaluasi model berada pada rentang 0,67 hingga 1,00 dan berada pada kategori penilaian sedang hingga tinggi. Secara keseluruhan disimpulkan bahwa seluruh butir pernyataan pada aspek evaluasi memiliki kepraktisan yang baik dan mendukung kepraktisan model secara keseluruhan.
Berdasarkan pengujian kepraktisan terhadap seluruh aspek penilaian, disajikan hasil total pengujian model pada Tabel 13.
Tabel 4.15 Hasil Penilaian Kepraktisan Total Model Bimbingan Kelompok Agentik
No Aspek Penilaian V Kat.
1. Pemahaman konsep bimbingan kelompok agentik 0,93 T
LanjutanTabel 4.15 …
No Aspek Penilaian V Kat.
2. Perencanaan bimbingan kelompok agentik 0,78 S 3. Pelaksanaan bimbingan kelompok agentik 0,90 T 4. Evaluasi bimbingan kelompok agentik 0,83 T
Total 0,87 T
Pada Tabel 4.15 dapat dilihat bahwa hasil analisis menunjukkan bahwa indeks kesepakatan praktikan terhadap aspek-aspek penilaian kepraktisan model berada pada rentang 0,78 hingga 0,93 dan berada pada kategori sedang hingga tinggi. Sementara itu, penilaian total menunjukkan indeks kesepakatan praktikan sebesar 0,87 dan berada pada kategori tinggi. Dengan demikian, disimpulkan bahwa model memiliki kepraktisan yang baik sehingga praktis untuk digunakan.
4.3.2.1.2. Hasil Analisis Data Kualitatif
Data kualitatif diperoleh berdasarkan komentar tertulis dan catatan hasil diskusi bersama Guru BK/Konselor. Data kualitatif penilaian kepraktisan model bimbingan kelompok agentik disajikan pada Tabel 4.16 berikut.
Tabel 4.16 Data Kualitatif Penilaian Kepraktisan Model Bimbingan Kelompok Agentik
Konselor Komentar
1 Model sangat menarik untuk dilaksanakan
Model dapat memenuhi kebutuhan pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah dalam rangka mengembangkan perilaku sosial positif siswa dan mereduksi perkembangan perilaku sosial negatif
2 Model mudah untuk dilaksanakan karena disertai prosedur dan langkah kerja yang jelas
Penilaian terhadap hasil kegiatan dapat dipahami dengan baik, karena model menyediakan format penilaian proses dan hasil yang jelas
3 Untuk pelaksanaan kegiatan bimbingan kelompok agentik tidak sesuai dengan jam pelayanan yang disediakan di sekolah. Jadi, kemungkinan bisa kegiatan ini dilakukan dengan cara meminta jam kepada mata pelajaran berikutnya, karena yang disedikana sekolah hanya 1 jam pelajaran (1 x 40 menit).
Pada Tabel 4.11 dapat dilihat data kualitatif berdasarkan penilaian konselor terhadap kepraktisan model. Secara umum, kometar lisan cukup positif dan tidak memerlukan tindak lanjut berupa revisi formatif. Terkait dengan komentar tentang ketidaksesuaian alokasi waktu dengan ketersedian jam pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah, tidak dapat dijadikan pertimbangan untuk revisi formatif.
Pengalokasian waktu telah sesuai dengan aturan perundang-undangan yang
dituangkan dalam Permendikbud RI No. 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah, di mana konselor memperoleh alokasi jam masuk kelas selama 2 (dua) jam pembelajaran per minggu untuk penyelenggaraan layanan bimbingan dan konseling (Permendikbud Nomor 111 Tahun 2014).
4.3.2.1.3. Kesimpulan Hasil Analisis dan Revisi Formatif
Berdasarkan hasil penilaian terhadap kepraktisan model, komentar tertulis dan catatan hasil diskusi bersama Konselor, disimpulkan bahwa model bimbingan kelompok agentik adalah praktis dengan revisi sehingga layak untuk digunakan setelah dilalukan beberapa revisi formatif. Revisi formatif dilakukan dengan berpedoman kepada butir-butir penilaian yang memperoleh indeks kesepakatan Guru BK/Konselor lebih kecil, komentar tertulis dan catatan hasil diskusi bersama Konselor, dan hasil diskusi dengan promotor, sehingga model layak untuk diujicobakan terhadap siswa sasaran.