• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengujian Pemadatan Tanah (Compaction) dengan Bahan Stabilisator

Dalam dokumen prosiding - Undip Repository (Halaman 114-119)

Hasil pengujian pemadatan tanah lempung yang telah distabilisasi dengan campuran semen dan aditif alkaline yang diperoleh adalah nilai kepadatan maksimum (dry maks) dengan kadar air optimum (Wopt) sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 3.

Adapun pengaruh – pengaruh pencampuran tersebut diantaranya adalah :

Tabel 3. Data Hasil Uji Pemadatan Tanah dengan Bahan Stabilisator

No.

Sampel Variasi Campuran

Kadar air optimum Wopt

Berat Isi Kering

dry

% gr/cm3

S1 TA 31.38 1.40

S2 TA + 2% AA + 0% C 30.83 1.42

S3 TA + 2% AA + 2% C 28.74 1.44

S4 TA + 2% AA + 4% C 27.80 1.46

S5 TA + 2% AA + 6% C 27.27 1.51

Dari hasil uji pemadatan tanah yang dilakukan pada tanah asli diperoleh nilai berat isi kering tanah sebesar 1,40 gr/cm³. Pada penambahan 2% aditif alkaline dan variasi 2% aditif alkaline dengan semen 2%, 4% dan 6% semen terjadi kenaikan nilai berat isi kering dan penurunan kadar air optimum dibandingkan tanah asli. Hal ini disebabkan semen dan aditif alkaline mengisi rongga pori tanah, yang pada kondisi tanah asli, rongga pori tersebut terisi oleh air dan udara. Akibat adanya semen dan aditif alkaline dalam rongga pori tanah persentase air yang dikandung tanah menjadi berkurang. Peningkatan jumlah partikel padat pada tanah berdampak pada peningkatan berat volume keringnya dibandingkan pada kondisi tanah asli.

Dengan demikian terlihat jelas bahwa semen dan aditif alkaline begitu berpengaruh terhadap kepadatan maksimum yang dicapai. Untuk grafik hubungan antara dry terhadap Wopt, grafik hubungan antara Wopt terhadap variasi campuran dan grafik hubungan antara dry terhadap variasi campuran seperti pada Gambar 1, gambar 2 dan Gambar 3.

Gambar 3. Hubungan antara berat volume kering (dry ) terhadap kadar air optimum (Wopt)

Gambar 4. Hubungan antara berat volume kering (dry ) terhadap Variasi campuran

Gambar 5. Hubungan antara kadar air optimum (Wopt) terhadap Variasi campuran

Pengujian Kuat Tekan Bebas ( Unconfined Compression Test)

Hasil dari pengujian ini adalah nilai kuat tekan bebas tanah (qu) pada tanah asli, tanah asli yang telah dicampur dengan variasi campuran semen dan aditif alkaline dengan waktu pemeraman selama 0 hari, 7 hari, 14 hari dan 28 hari. Hasil dari uji kuat tekan bebas yang diperoleh adalah nilai qu pada setiap variasi campuran yang dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4. Data Hasil Uji Kuat Tekan Bebas (qu)

No Variasi Campuran

qu Kg/cm2

0 7 14 28

S1 TA 0.95 2.24 2.41 2.57

S2 TA + 2% AA + 0% C 0.88 2.69 2.84 3.07 S3 TA + 2% AA + 2% C 1.00 4.04 4.13 4.27 S4 TA + 2% AA + 4% C 1.14 4.17 4.30 4.40 S5 TA + 2% AA + 6% C 1.16 4.24 4.36 4.56

Tabel 5. Prosentase perubahan nilai Kuat Tekan Bebas terhadap tanah asli

No Variasi Campuran

Perubahan Nilai qu

%

0 hr 7 hr 14 hr 28 hr

S1 TA 0 0 0 0

S2 TA + 2% AA + 0% C -7.79 19.79 26.74 19.39 S3 TA + 2% AA + 2% C 5.74 80.21 84.03 66.06 S4 TA + 2% AA + 4% C 19.67 86.11 91.67 71.21 S5 TA + 2% AA + 6% C 22.13 89.24 94.44 77.27

Pada Gambar 6 ditunjukkan perbandingan nilai kuat tekan tanah (qu) antara tanah asli dengan tanah campuran. Nilai kuat tekan tanah pada tanah asli adalah sebesar 0,95 kg/cm² pada umur 0 hari. Pada tanah asli yang dicampur 2%

aditif alkaline pada umur 0 hari mengalami penurunan. Hal ini disebabkan karena belum terjadinya proses hidrasi sehingga belum terjadi pengkristalan pada aditif alkaline. Pada sampel variasi tanah campuran umur 7 hari, 14 hari dan 28 hari mengalami kenaikan.

Gambar 6. Grafik Hubungan antara Nilai Kuat Tekan Tanah (qu) dengan variasi campuran

4. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisa dan pembahasandapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

Dari penelitian ini diperoleh bahwa sampel tanah memiliki kadar air 38.85 %, berat jenis 2,65, batas cair 65.49%

dan indeks plastisitas 31.6%.

Kondisi tanah dasar (subgrade) pada ruas jalan Jl. Poros Malino Gowa adalah tanah lempung anorganik dengan plastisitas tinggi.

Dari uji Kuat Tekan Bebas pada sampel tanah asli diperoleh nilai kuat tekan tanah sebesar 0.95 kg/cm². Setelah tanah distabilisasi dengan aditif alkaline dan variasi semen diperoleh kesimpulan bahwa variasi campuran TA + AA + C yang menghasilkan parameter nilai kuat tekan bebas tertinggi adalah TA + 2% AA + 6% C sebesar 4,56 kg/cm².

Hasil penelitian ini menunjukkan penggunaan aditif alkaline dengan masa pemeraman 7 hari, 14 hari dan 28 hari menunjukkan hasil yang memenuhi persyaratan pada tanah dasar untuk perencanaan jalan (subgrade).

DAFTAR PUSTAKA

Fadilla H. 2013, “Pengujian Kuat Tekan Bebas (Unconfined Compression Test) Pada Stabilitas Tanah Lempung Dengan Campuran Semen Dan Abu Sekam Padi”. Departemen Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara.

Medan.

Abidin Z. 2010, “Kuat Tekan Bebas Tanah Lempung Dengan Stabilisasi Campuran Semen Dan Limbah Karbit”.

Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Saing Z, Samang L, Harianto, Patanduk J. 2016, “Karakteristik Kuat Tekan Tanah Ferro Laterit dengan pemeraman sebagai Lapisan Pondasi Jalan”. Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin Makassar.

Hastuty, P. I, Roesyanto, Yesika F. 2016, “Kajian Efektifitas Penggunaan Semen dan Limbah Karbit Terhadap Stabilitas Tanah Lempung Dengan Pengujian Kuat Tekan Bebas (Unconfined Compression Test)”.

Departemen Teknik Sipil, Universitas Sumatera Utara Medan.

Saragi Y, Pasaribu P, Simanjuntak J, 2016, “Pengujian Kuat Tekan Bebas Pada Stabilisasi Tanah Lempung Dengan Campuran Kapur”. Program Studi Teknik Sipil, Universitas HKBP Nommensen.

Ibrahim, 2014, “Stabilisasi Tanah Lempung Dengan Bahan Aditif Fly Ash Sebagai Lapisan Pondasi Dasar Jalan (Subgrade)”. Staf Pengajar Teknik Sipil, Politeknik Negeri Sriwijaya,

Susanto A, Ratna T, Choirudin J, 2013, “Pemanfaatan Limbah Pabrik Gula (Abu Ampas Tebu) untuk Memperbaiki Karakteristik Tanah Lempung Sebagai Subgrade Jalan”. Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Al-Huda N, Gunawan H, 2013, “Pemanfaatan Limbah Karbit Untuk Meningkatkan Nilai CBR Tanah Lempung Desa Cot Seunong”. Jurusan Teknik Sipil, Universitas Syiah Kuala.

Andriani, Yuliet R, Fernandez F, 2012, “Pengaruh Penggunaan Semen Sebagai Bahan Stabilisasi Pada Tanah Lempung Daerah Lambung Bukit Terhadap Nilai Cbr Tanah”. Dosen Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Andalas.

Yunaefi, 2010, “Pengujian Kinerja Bahan “Eco-Cure21“ Sebagai Bahan Stabilisasi Tanah Untuk Lapisan Sub-Base Perkerasan Jalan”. Program Pascasarjana Bidang Keahlian Geoteknik Jurusan Teknik Sipil, FTSP, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

Basuki R, Machsus, Diah W, 2009, “Stabilisasi Tanah Dasar Dengan Penambahan Semen Dan Renolith”. Program Studi Diploma Teknik Sipil FTSP Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

Konferensi Nasional Teknik Sipil 11 Universitas Tarumanagara, 26-27 Oktober 2017

PENGARUH PENAMBAHAN BAKTERI (BACILLUS SUBTILIS) PADA TANAH

Dalam dokumen prosiding - Undip Repository (Halaman 114-119)