B. Kajian Terhadap Asas/Prinsip Penusunan Norma
C.4. Konsep Perampasan Aset yang Diharapkan
3. Penilaian Pengadilan
134
makanisme yang dibuat memang sangat ketat dan cepat, serta harus membuka ruang pihak berkepentingan untuk mendapatkan informasi terhadap aset yang diblokir dan disita.
Semakin lama aset di blokir dan disita disatusisi sangat mempengaruhi hak pribadi seseorang dan hak menikmati aset tersebut yang merupakan hak asasi. Sehingga mekanisme beracara dalam perampasan aset merupakan mekaniseme yang cepat. Berbeda dengan mekanisme perdata pada umunya.
135
Setelah Pengadilan menerima berkas Gugatan Perampasan Aset dari jaksa pengacara negara, maka Ketua Pengadilan menentukan perkara yang disampaikan tersebut termasuk wewenang pengadilan yang dipimpinnya atau tidak.
Gugatan Diajukan ke Pengadilan Negeri yang berwenang memeriksa, mengadili, dan memutus perkara Perampasan Aset adalah Pengadilan Negeri yang daerah hukumnya (yuridiksi) meliputi tempat keberadaan Aset Tindak Pidana.
Apabila terdapat beberapa aset yang berada dalam satu provinsi, Pengadilan Negeri meminta Pengadilan Tinggi untuk menunjuk Pengadilan Negeri yang akan memeriksa di wilayah Pengadilan tinggi tersebut. Apabila terdapat beberapa aset yang berada dalam beberapa provinsi, Pengadilan Negeri meminta Mahkamah Agung untuk menunjuk Pengadilan Negeri yang akan memeriksa gugatan tersebut. Aset Tindak Pidana yang dimohonkan untuk dirampas berada di luar negeri maka permohonan Perampasan Aset diajukan kepada Pengadilan Tinggi Jakarta Pusat.
Gugatan ditolak, Apabila ternyata terdapat beberapa Aset Tindak Pidana di luar yuridiksi, keputusan ketua pengadilan disampaikan ke jaksa pengacara negara beserta berkas gugatan perampasan aset.
Jaksa Pengacara Negara
Berkas
Pengadilan
Informasi Dokumen Dugaan Kuat Aset Tercemar
-Penyidik
-Penuntut Umum
-Jaksa Pengacara Negara
Draft Berkas Gugatan Penyitaan Aset
136
Apabila gugatan diterima, maka Ketua Pengadilan melakukan:
1. memerintahkan Panitera untuk mengumumkan permohonan Perampasan Aset tersebut pada papan pengumuman dan diinformasikan instansi terkait contohnya: Badan Pertanahan Nasional terhadap aset tanah, atau bank terhadap aset rekening, serta disebarluaskan di media.
2. menunjuk majelis hakim atau hakim tunggal yang akan menyidangkan perkara tersebut.
Kemudian Hakim yang ditunjuk segeran menetapkan hari sidang, serta memerintahkan salinan Gugatan Perampasan Aset disampaikan kepada para pihak yang diketahui berkepentingan dengan Aset tersebut.
Apabila terdapat pihak yang mengajukan keberatan terhadap Gugatan Perampasan Aset maka akan menjadi Pihak Ketiga berkeberatan, Panitera menyampaikan salinan Gugatan Perampasan Aset tersebut kepada pihak yang mengajukan keberatan. Pihak Ketiga berkeberatan dimasukkan sebagai pihak intervensi dalam gugatan tersebut. Panitera Pengadilan Negeri menyampaikan pemberitahuan Pihak Ketiga berkeberatan sebagai pihak dalam gugatan Aset tersebut, dan memberitahukan kepada jaksa pengacara negara.
Perlindungan Terhadap Pihak Ketiga Yang Beritikad Baik Dalam hal Aset Tindak Pidana yang diajukan permohonan Perampasan Aset terdapat milik pihak ketiga yang beritikad baik, pihak ketiga tersebut dapat mengajukan keberatan terhadap permohonan Perampasan Aset kepada Ketua Pengadilan Negeri. Pihak ketiga yang beritikad baik wajib membuktikan hak kepemilikannya atas Aset.
Hakim dalam menetapkan hari sidang memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Negeri untuk memanggil Jaksa
137
Jaksa Pengacara Negara
Memasukkan gugatan
Pengacara Negara dan/atau pihak yang mengajukan keberatan untuk hadir di sidang pengadilan.
Gambar 5
Ditolak Bukan kewenangan
Hakim
Pengumuman Mengajukan
Keberatan
Pemeriksaan Gugatan
Mengajukan Keberatan
Pihak Berkepentingan
138
Dalam menetapkan hari persidangan, ketua majelis hakim harus mempertimbangkan jarak antara alamat tempat tinggal pihak yang berperkara dengan pengadilan tempat persidangan dilakukan. Tenggang waktu antara pemanggilan pihak yang berperkara dan waktu sidang tidak boleh kurang dari 3 (tiga) hari kerja, kecuali dalam hal sangat perlu dan mendesak untuk diperiksa dan hal tersebut dinyatakan dalam surat panggilan.
Surat panggilan melalui alamat tempat tinggal para pihak.
Dalam hal alamat tempat tinggal para pihak tidak diketahui, surat panggilan disampaikan melalui tempat kediaman terakhir para pihak.
Dalam hal para pihak tidak ada di tempat tinggal atau di tempat kediaman terakhir, surat panggilan disampaikan melalui Kepala Desa, Lurah, atau nama lainnya dalam daerah hukum tempat tinggal atau tempat kediaman terakhir para pihak. Dalam hal terdapat pihak yang ditahan dalam rumah tahanan negara, surat panggilan disampaikan melalui pejabat rumah tahanan negara. Dalam hal Korporasi menjadi pihak maka panggilan disampaikan kepada pengurus di tempat kedudukan Korporasi sebagaimana tercantum dalam anggaran dasar Korporasi tersebut. Salah seorang pengurus Korporasi wajib menghadap di sidang pengadilan mewakili Korporasi.
Penerimaan surat panggilan oleh para pihak, oleh orang lain, atau melalui orang lain, dilakukan dengan tanda penerimaan.
Proses Persidangan Paling lama 30 Hari kerja, Pada hari sidang yang telah ditetapkan, pengadilan wajib membuka persidangan. Hakim ketua sidang memimpin pemeriksaan di sidang pengadilan yang dilakukan secara lisan dalam bahasa Indonesia.
Hakim membuka sidang perkara permohonan Perampasan Aset dengan menyebut objek Perampasan Aset
139
dan menyatakan sidang terbuka untuk umum. Jaksa pengacara negara menyampaikan Gugatan Perampasan terhadap Aset beserta dalil tentang alasan Aset tersebut harus dirampas. Jaksa pengacara negara menyampaikan alat bukti tentang asal usul dan keberadaan Aset Tindak Pidana yang mendukung alasan Perampasan Aset.
Dalam hal diperlukan, Jaksa pengacara negara dapat menghadirkan Aset Tindak Pidana yang akan dirampas atau berdasarkan perintah Hakim dilakukan pemeriksaan terhadap Aset Tindak Pidana di tempat Aset tersebut berada.
Dalam hal terdapat perlawanan dari pihak Berkeberatan, Hakim menerapkan asas pembuktian terbalik dimana pihak ketiga yang keberatan harus mengajukan alat bukti berkenaan dengan keberatan tersebut. Sehingga pihak ketiga yang keberatan harus memembuktikan bahwa harta tersebut diperoleh dari hasil yang sah.
Setelah mendengarkan pembuktian dari pihak yang keberatan, Jaksa pengacara negara dapat memanggil saksi atau ahli tambahan untuk menyanggah pembuktian dari pihak yang keberatan selama persidangan. Begitupun dengan Pihak ketiga yang berkeberatan.
Hakim mempertimbangkan seluruh dalil yang diajukan oleh Penuntut Umum dan/atau pihak yang keberatan sebelum memutus untuk menerima atau menolak permohonan Perampasan Aset. Dalam hal Hakim menyatakan Gugatan Perampasan Aset diterima maka Hakim mengeluarkan putusan yang menyatakan Aset tersebut dirampas untuk negara. Apabila Perampasan Aset ditolak, Hakim mengeluarkan putusan yang menyatakan Aset tersebut dikembalikan kepada yang berhak.
Terhadap putusan pengadilan dapat diajukan upaya hukum kasasi. Jangka waktu untuk mengajukan upaya
140 Jaksa
Pengacara
Gugatan dan Pembuktian
hukum kasasi tersebut adalah 3 (tiga) hari sejak putusan dibacakan. Dalam hal terjadi kasasi maka pengadilan negeri mengajukan perpanjangan pemblokiran dan penyitaan aset.
Ketua Mahkamah Agung menunjuk Hakim Pemeriksaan Kasasi setelah upaya hukum kasasi diajukan ke mahkamah Agung. Dalam melakukan pemeriksaan hakim memeriksa bukti bukti dan landasan putusan Hakim di Pengadilan Negeri, dalam waktu maksimal 10 Hari kerja, Hakim kasasi telah memberikan keputusannya. Dalam hal pengajuan kasasi maka Hakim Pengadilan Negeri mengabulkan perpanjangan Pemblokiran dan Penyitaan terhadap Aset.
Gambar 6