• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR LAMPIRAN

B. Penyajian Data dan Analisis

ada ruang kelas, meja dan kursi kemudian juga disediakan buku kecil yang berisi juz‟amma.78

Tabel 4.4

Data Sarana dan Prasaran SMK Asy-Syafa‟ah Sumbersari Jember

NO JENIS JUMLAH KONDISI

1 RUANG KELAS 3 RUSAK RINGAN

2 PERPUSTAKAAN 1 RUSAK RINGAN

3 LAB IPA 0 -

4 LAB BAHASA 0 -

5 LAB KOMPUTER 1 RUSAK RINGAN

6 LAB IPS 0 -

7 SANITASI/TOILET GURU 2 RUSAK RINGAN

8 SANITASI/TOILET SISWA 2 RUSAK RINGAN

di SMK Asy-Syafa‟ah Sumbersari Jember. Maka dari itu sesuai dengan Fokus Penelitian maka data-data yang diperoleh dilapangan akan disajikan sebagai berikut:

1. Implementasi Membaca dan Menghafal Juz‟Amma untuk Menanamkan Karakter Disiplin dan Tanggung jawab Siswa di SMKAsy-Syafa‟ah Sumbersari Jember.

Implementasi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh seseorang melalui adanya perencanaan kegiatan yang matang, kongkrit dan jelas tujuannya. seperti halnya dalam program membaca dan menghafal juz‟amma yang memiliki tujuan untuk menanamkan karakter disiplin dan tanggung jawab siswa. Sebagaimana yang di ungkapkan oleh Bapak Muhammad Masykur Abdillah sebagai Kepala Sekolah beliau mengatakan bahwa:

“ Dalam proses pelaksanaan kegiatan tersebut dimulai pada pukul 07.00-07.15 WIB serentak dari Kelas I sampai Kelas III dijaga oleh guru masing-masing matpel, lalu kemudian dilanjut dengan pembelajaran seperti pada umumnya. Kegiatan ini dilakukan selama 5 hari penuh senin-jum‟at, tidak ada pengelompokan antara peserta didik yang hafal dan yang tidak hafal, untuk metode bacanya menggunakan metode baca bersama antar peserta didik, dalam waktu 5 hari penuh punya waktu 15 menit setiap harinya untuk membaca ulang hasil hafalan dari peserta didik, setidaknya peserta didik dapat menghafal 3 sampai 4 surat pendek di dalam juz‟amma setiap harinya. Hal tersebut sudah melalui kesepakatan bersama dengan segenap civitas lembaga di SMK Asy-Syafa‟ah tentu harus ada perencanaan yang matang dalam kegiatan tersebut dan yang memiliki peran penting serta tanggung jawab adalah Guru Pendidikan Agama Islam”.79

79 Observasi, Implementasi Membaca dan Menghafal Juz‟amma di SMK Asy-Syafa‟ah Sumbersari Jember, 10 Januari 2023

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwasannya kegiatan tersebut dirancang terlebih dahulu lalu kemudian di musyawarahkan dengan segenap guru-guru yang ada di lembaga SMK Asy-Syafa‟ah Sumbersari Jember agar terjalin komunikasi dan kerja sama yang baik.

Kemudian Wakakurikulum, Ibu Resti Dwi juga menambahkan bahwa:

“ Melihat peserta didik yang kurang disiplin dan bertanggung jawab atas apa yang seharusnya sudah menjadi kewajiban peserta didik, kami disini berinisiatif untuk melakukan kegiatan membaca dan menghafal juz‟amma. Setelah kami menerapkan kegiatan membaca dan menghafal juz‟amma dari awal penerapan sampai sekarang, kami dapat melihat perkembangan peserta didik. Contoh dalam kedisiplinan, peserta didik datang dan masuk dengan tepat waktu Pukul 07.00 WIB sesuai dengan peraturan yang ada di sekolah. Sikap tanggung jawab peserta didik dapat dilihat dari mereka ketika diberikan Pekerjaan Rumah dan juga tugas di dalam kelas ketika proses pembelajaran berlangsung”.80

Berdasarkan wawancara diatas peneliti dapat menyimpulkan bahwa kegiatan membaca dan menghafal juz‟amma dapat memberikan dampak positif bagi peserta didik dalam hal kedisiplinan dan tanggung jawabnya.

80 Wawancara, 10 Januari 2023, Ibu Resti Wakakurikulum

Sebagaimana perolehan wawancara dengan Bapak Rizqi Maulana sebagai Guru Pendidikan Agama Islam, beliau menuturkan:

“ Berkaitan dengan perencanaan yang sudah di musyawarahkan dan disepakati, tentunya saya sebagai Guru Pendidikan Agama Islam mengemban amanah untuk menjalankan program tersebut. Program ini sudah berjalan cukup lama dari tahun 2018-sekarang, dalam pelaksanaan program membaca dan menghafal juz‟amma dimulai pada pukul 07.00-07.15 WIB. Ketika sudah selesai membaca kemudian guru yang menjaga dapat menunjuk dari beberapa peserta didik yang ada di dalam kelas untuk membacakan hasil hafalannya maju ke depan. Tentunya ini efektif untuk dapat melihat siapa yang hafal dan siapa yang belum hafal. Jika memang masih ada peserta didik yang tidak hafal maka ada tindak lanjut yang dilakukan, semacam konsekuensi yang diberikan kepada peserta didik. Konsekuensi yang diberikan tidak jauh daripada tujuan awal diadakannya program mambaca dan menghafal juz‟amma, yakni tetap mempertanggung jawabkan hafalannya”.81

Berdasarkan wawancara diatas peneliti dapat menyimpulkan bahwa dalam proses pelaksanaan membaca dan menghafal juz‟amma kegiatan dimulai pada pukul 07.00-07.15 WIB siswa membaca juz‟amma secara bersama-sama kemudian hafalan dilakukan oleh masing-masing peserta didik maju ke depan, bagi peserta didik yang tidak hafal maka diberikan konsekuensi berupa menghafalkan kembali.

Selain itu peneliti juga memperoleh hasil wawancara dari peserta didik Kelas Satu, Muhammad Fikri mengatakan bahwa:

“Iya kak proses pelaksanaan programnya memang dilaksanakan tepat pukul 07.00-07.15 WIB, Bapak Rizqi biasanya langsung masuk ke dalam kelas untuk memulai kegiatan tersebut sebelum kegiatan pembelajaran formal. Kegiatannya membaca memang dilakukan secara bersama tapi hafalannya tetap satu-satu atau per siswa”.82

81 Rizqi Maulana, Wawancara, 10 Januari 2023

82 Muhammad Fikri, Siswa Kelas Dua, Diwawancarai Oleh Penulis, Jember 10 Januari 2023.

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat diambil kesimpulan bahwa pelaksanaan membaca atau metode membaca bersama-sama tetapi untuk proses hafalannya tetap masing-masing peserta didik.

Adapun hal lain yang diperoleh peneliti dari wawancara Maulidya Risqi mengatakan bahwa:

“Tentunya kak dalam proses pelaksanaan hafalan Pak Rizqi memberikan konsekuensi terhadap peserta didik yang tidak hafal, konsekuensi yang diberikan disuruh untuk menghafalkan kembali sampai siswa itu hafal”.83

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa ada konsekuensi bagi peserta didik yang tidak hafal.

Guru Pendidikan Agama Islam sebelum melakukan kegiatan membaca dan menghafal juz‟amma tentu harus membuat jadwal kegiatan program tersebut, karena penting bagi siswa untuk mengetahui dan mengikuti pelaksanaan program tersebut.

Sebagaimana yang disampaikan oleh Ibu Resti Dwi Waka kurikulum, beliau mengatakan bahwa:

“ Jadwal kegiatan memang harus dibuat dan menjadi penting untuk diketahui oleh peserta didik, jika tidak ada jadwal kegiatan tentu pelaksanaan program membaca dan menghafal juz‟amma tidak akan berjalan dengan maksimal, karena tidak diketahui oleh peserta didik”.84

Berdasarkan wawancara diatas dapat peneliti simpulkan bahwa penting adanya jadwal kegiatan untuk dapat diketahui oleh peserta didik agar berjalan dengan maksimal.

83 Maulidya Risqi, Siwa Kelas Satu, Diwawancarai Oleh Penulis, Jember 10 Januari 2023.

84 Resti Dwi, Waka kurikulum, 10 Januari 2023

Berikut ini merupakan Jadwal Kegiatan Membaca dan Menghafal Juz‟amma:

Gambar 4.1

Jadwal Kegiatan membaca dan menghafal juz‟amma

Berikut ini pelaksanaan kegiatan membaca dan menghafal juz‟amma untuk menanamkan karakter disiplin dan tanggung jawab siswa, ada beberapa tahap diantaranya kegiatan awal, kegiatan inti dan penutup.

a. Kegiatan Awal

Guru masuk ke dalam kelas memberikan salam kepada peserta didik lalu kemudian membaca do‟a, dan membagikan buku kumpulan surah juz‟amma kepada peserta didik lalu memberikan waktu kepada peserta didik untuk membaca hasil hafalan secara bersama-sama. Hal ini sesuai dengan yang disampaikan oleh Bapak Rizqi Maulana.

Adapun hasil yang peneliti peroleh dari wawancara dengan Bapak Rizqi Maulana Guru Pendidikan Agama Islam, beliau menuturkan bahwa:

“ Sebelum memulai kegiatan guru memberikan salam hal ini dilakukan oleh semua guru. Setelah itu saya menyuruh ketua kelas untuk memipin do‟a bersama, lalu membagikan buku juz‟amma kepada peserta didik kemudian membaca

juz‟amma bersama-sama, dilanjutkan dengan kegiatan setoran hafalan peserta didik satu persatu maju ke depan”.85

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan program membaca dan menghafal juz‟amma diawali dengan salam, membaca do‟a bersama, membagikan buku juz‟amma, membaca secara bersamaan dan setoran hafalan masing-masing peserta didik.

Hal lain juga disampaikan oleh Ibu Resti Dwi Waka kurikulum, beliau menuturkan bahwa:

“ Ketika saya masuk ke dalam kelas langsung memberikan salam terhadap peserta didik dan membaca do‟a bersama. Kemudian jika sudah selesai dalam kegiatan tersebut saya memberikan pemahaman terkait program membaca dan menghafal juz‟amma, bahwasannya program ini merupakan kegiatan untuk meningkatkan kedisiplinan peserta didik sekligus juga tanggung jawab peserta didik dalam kegiatan sehari-harinya”.86

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan yang menginginkan peserta didik dapat membentuk karakter disiplin dan tanggung jawab dalam kegiatan sehari-harinya.

Hal ini juga diperkuat oleh Stefani Maulidya, siswa kelas Tiga, mengatakan bahwa:

“Iya kak guru kalo sudah masuk ke dalam kelas mengucapkan salam terus dilanjut berdo‟a bersama, dan buk resti juga menyampaikan tujuan dari adanya program membaca dan menghafal juz‟amma. Soalnya ada beberapa teman yang sebelumnya telat masuk kelas sekarang sudah mulai disiplin

85 Rizqi Maulana, Guru PAI, Diwawancarai Oleh Penulis, 12 Januari 2023.

86 Resti Dwi, Waka kurikulum, diwawancarai oleh penulis, 12 Januari 2023

tepat waktu masuk datang ke sekolah dan tugas kelas maupun tugas rumah dapat dikerjakan dengan baik”.87

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa peserta didik yang sebelumnya telat datang ke sekolah dan yang lupa akan tanggung jawabnya sebagai siswa dengan diadakannya program membaca dan menghafal juz‟amma dapat memberikan respon positif terhadap sikap disiplin dan tanggung jawab siswa.

Hasil wawancara didukung oleh pengamatan peneliti melihat secara langsung kegiatan yang dilaksanakan dalam pembelajaran, awal guru masuk ke dalam kelas mengucapkan salam, berdo‟a bersama dilanjutkan dengan membagikan buku juz‟amma kemudian dibaca bersama dan setoran hafalan masing-masing peserta didik.

Pernyataan diatas dipertegas dengan adanya Jadwal kegiatan membaca dan menghafal juz‟amma agar peserta didik dapat mengetahui dan mengikuti kegiatan tersebut. Dalam kegiatan awal yang dilakukan oleh guru adalah: a) Guru mengawali dengan mengucapkan salam kepada siswa, b) Membaca do‟a bersama dipimpin oleh ketua kelas, c) Guru membagikan buku juz‟amma, d) membaca juz‟amma bersama-sama, e) setoran hafalan masing-masing peserta didik.

Berikut ini merupakan kegiatan awal membaca dan menghafal juz‟amma untuk menanamkan karakter disiplin dan tanggung jawab siswa.

87 Stefani Maulidiya, siswa kelas tiga, wawancara oleh peneliti, Jember, 12 Januari 2023.

Gambar 4.2

Guru dan peserta didik do‟a bersama-sama

Bedasarkan hasil dari kegiatan mengobservasi, mewawancarai dan mendokumentasi peneliti mengambil kesimpulan bahwa kegiatan awal pelaksanaan program membaca dan menghafal juz‟amma meliputi: a) Guru mengucapkan salam, b) membaca do‟a dipimpin oleh ketua kelas, c) membagikan buku juz‟amma, d) membaca juz‟amma bersama-sama, e) menyetorkan hafalan masing-masing peserta didik.

b. Kegiatan Inti

Kegiatan utama yang dilakukan oleh guru pendidikan agama islam adalah memberikan waktu kepada peserta didik untuk membaca bersama kemudian melakukan setoran hafalan masing-masing peserta didik.

Bapak Rizqi Maulana guru agama menuturkan bahwa:

Bagi peserta didik yang ingin melakukan setoran hafalan saya suruh langsung maju ke depan dan saya simak.

Sekali setoran hafalan minimal 3-4 surah pendek yang di setor,

jika memang ada peserta didik yang belum hafal maka saya suruh kembali ketempat untuk menghafalkan kembali sampai hafal.88

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat peneliti simpulkan bahwa peserta didik yang melakukan setoran minimal hafal 3-4 surat pendek, jika ada siswa yang tidak hafal maka guru menyuruh untuk menghafalkan kembali.

Hasil wawancara diatas didukung oleh hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti secara langsung dalam kegiatan membaca dan menghafal juz‟amma yang dilakukan oleh Bapak Rizqi Maulana yaitu guru memberikan waktu kepada peserta didik untuk membaca bersama-sama kemudian guru mempersilahkan peserta didik untuk melakukan setoran hasil hafalannya. Terkait dengan peserta didik yang tidak hafal guru langsung menyuruh kembali untuk menghafalkan ulang sampai hafal.89

Berikut merupakan kegiatan setoran hafalan juz‟amma yang dilakukan Bapak Rizqi Maulana:

Gambar 4.3

Setoran Hafalan Juz‟amma

88 Rizqi Maulana, Guru PAI, wawancara oleh penulis, Jember, 12 Januari 2023.

89 Data Observasi, SMK Asy-Syafa‟ah Sumbersari Jember, 12 Januari 2023.

Kegiatan inti yang dilakukan oleh guru pendidikan agama islam yaitu melaksanakan setoran hafalan pada masing-masing peserta didik.

Bapak Rizqi Maulana selaku Guru Pendidikan Agama Islam, beliau menuturkan bahwa:

“ Dalam proses setoran hafalan ada beberapa kriteria penilaian yang sudah sepakati, diantaranya kelancaran bacaan hafalan, tajwid dan makhrojnya”.90

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa ada kriteria penilaian dalam proses hafalan juz‟amma, diantaranya kelancaran membaca dalam hafalan, tajwid dan makhroj. Hal ini juga diperkuat oleh Muhammad Fikri siswa kelas dua, mengatakan bahwa:

“ Iya kak dalam proses setoran hafalan yang selalu disampaikan Bapak Rizqi memang harus benar-benar hafal dan pastinya itu lancar bacannya, kadang ya kalau salah pelafalannya di benerin sama beliau”.91

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa harus benar-benar hafal dan lancar dari segi tajwid dan makhrojnya.

Berdasarkan hasil dari kegiatan wawancara, observasi dan dokumentasi peneliti mengambil kesimpulan bahwasannya kegiatan inti program membaca dan menghafal juz‟amma yaitu: a) Guru mempersilahkan masing-masing peserta didik untuk maju kedepan, b) masing-masing peserta didik membacakan hasil hafalannya, c) Guru memberikan penilian terhadap masing-masing peserta didik, meliputi kelancaran membaca dalam hafalannya, tajwid dan makhroj.

90 Rizqi Maulana, Guru Pai, Wawancara oleh peneliti, Jember, 12 Januari 2023.

91 Muhammad Fikri, Siswa kelas dua, wawancara oleh peneliti, Jember, 12 Januari 2023.

c. Kegiatan Penutup

Hasil yang peneliti peroleh pada kegiatan penutup seperti yang disampaikan oleh Bapak Rizqi Maulana, selaku guru pendidikan agama islam, beliau menyampaikan bahwa:

Saya dan Peserta didik membaca do‟a bersama-sama kemudian saya memberikan salam terhadap peserta didik.92 Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa ketika pelaksanaan kegiatan membaca dan menghafal juz‟amma selesai guru membaca do‟a bersama-sama kemudian memberikan salam. Hal ini juga disampaikan oleh Maulidya Risqy siswa kelas satu, mengatakan bahwa:

“ Iya kak ketika kegiatan membaca dan menghafal juz‟amma sudah selesai Bapak Rizqi menutup kegiatan dengan membaca do‟a bersama-sama habis itu beliau mengucapkan salam kepada kami”.93

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa untuk menutup kegiatan membaca dan menghafal juz‟amma guru dan peserta didik membaca do‟a bersama-sama lalu guru mengucapkan salam.

Peneliti dapat memberikan kesimpulan bahwa kegiatan penutup yang dilakukan oleh guru pendidikan agama islam dalam pelaksanaan program membaca dan menghafal juz‟amma untuk menanamkan karakter disiplin dan tanggung jawab siswa yaitu, a) Membaca do‟a bersama-sama, b) Guru mengucapkan salam kepada peserta didik.

92 Rizqi Maulana, Guru PAI, wawancara oleh peneliti, Jember 12 Januari 2023.

93 Maulidya Risqy, siswa kelas satu, wawancara oleh peneliti, Jember 12 januari 2023.

2. Evaluasi Membaca dan Menghafal Juz‟amma untuk menanamkan karakter disiplin dan tanggung jawab siswa di SMK Asy-Syafa‟ah Sumbersari Jember.

Suatu lembaga pendidikan pasti memiliki program yang diinginkan dapat tercapai sesuai dengan tujuan atau target yang sudah ditentukan.

Adanya perencanaan dan pelaksanaan maka perlu adanya evaluasi terhadap kegiatan yang di programkan agar dapat melihat sejauh mana program tersebut berjalan sesuai dengan tujuan yang ingin di capai.

Melalui evaluasi kita dapat mengetahui kendala-kendala selama pelaksanaan yang ada, sehingga dapat dijadikan acuan untuk memperbaiki apa yang menjadi hasil evaluasi lalu kemudian bisa dilaksanakan pada kegiatan berikutnya.

Seperti yang disampaikan oleh Ibu Resti Dwi selaku waka kurikulum, beliau menyampaikan bahwa:

“ Kegiatan evaluasi merupakan penilaian terhadap suatu kegiatan, kegiatan yang sudah direncanakan dan dilaksanakan tentu harus ada proses evaluasi untuk dapat mengetahui atau menilai sejauh mana kegiatan tersebut berjalan sesuai dengan tujuan awal”.94

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa suatu program yang sudah direncanakan bahkan sudah dilaksanakan maka perlu adanya evaluasi untuk mengetahui hasil daripada program tersebut. Hal ini juga disampaikan oleh Bapak Muhammad Masykur Abdillah selaku Kepala Sekolah, beliau menuturkan bahwa:

94 Resti Dwi, waka kurikulum, wawancara oleh penulis, Jember 12 Januari 2023.

“ Kegiatan evaluasi ini merupakan kegiatan terakhir dalam proses pembelajaran yang dilakukan oleh Guru Agama Bapak Rizqi Maulana untuk menilai hasil hafalan peserta didik dalam membaca dan menghafal juz‟amma. Selain itu juga untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam membaca dan menghafal juz‟amma”. 95

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa evaluasi merupakan kegiatan terakhir dalam proses pelaksanaan membaca dan menghafal juz‟amma, hal ini untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam membaca dan menghafal juz‟amma. Bapak Rizqi Maulana selaku guru agama dalam hal ini juga menyampaikan bahwa:

“ Evaluasi dilakukan setiap hari selama proses pembelajaran berlangsung, proses penilaian dilakukan langsung oleh Bapak Rizqi Maulana dan adapun evaluasi akhir yang dilakukan dengan menggunakan form penilaian yang sudah disediakan. Untuk penilaian meliputi kelancaran bacaan hasil hafalan, tajwid dan makhroj”.96

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat diismpulkan bahwa ada evaluasi harian dan akhir meliputi kriteria penilaian yaitu kelancaran membaca hasil hafalan, tajwid dan makhroj. Diperkuat lagi oleh Bapak Rizqi Maulana sebagai guru pendidikan agama islam, dikatakan bahwasannya :

“ Peserta didik yang ingin melakukan setoran hafalan juz‟amma dilakukan setiap hari, setiap harinya dilakukan oleh guru-guru yang pada waktu itu ada jam mengajar dan yang evaluasi akhir Saya sendiri/Bapak Rizqi sendiri yang memberikan penilaian terhadap hasil hafalan peserta didik di masing-masing kelas, guru-guru juga sudah menyediakan form penilaian dengan beberapa kriteria penilaian diantaranya kelancaran membaca dan menghafal, tajwid dan makhrojnya. Hal ini dilakukan agar supaya dapat mengetahui perkembangan peserta didik dalam menghafal juz‟amma”.97

95 Muhammad Masykur Abdillah, Wawancara oleh Penulis, Sumbersari Jember, 12 Januari 2023.

96 Rizqi Maulana, Guru PAI, wawancara oleh penulis, Jember, 12 Januari 2023.

97 Rizqi Maulana, Guru PAI, wawancara oleh penulis, Jember, 12 Januari 2023.

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa dalam proses evaluasi atau penilaian peserta didik ada evaluasi harian dan evaluasi akhir yang langsung menghadap atau maju ke depan di hadapan gurunya untuk melakukan setoran hafalan, kemudian disitu guru dapat memberikan penilaian terhadap peserta didik. Selain itu Bapak Rizqi Maulana juga menambahkan bahwa :

“ Evaluasi akhir juga dilakukan biasanya memasuki awal semester dua pada sekolah formal. Dengan adanya evaluasi akhir ini kami dapat mengetahui sejauh mana perkembangan hasil hafalan dari peserta didik dalam mempertanggung jawabkan hafalannya. Jika memang masih ada peserta didik yang tidak hafal maka kami memberikan nilai sesuai dengan kemampuan hafalan yang dimiliki oleh peserta didik”.98

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa evaluasi akhir dilakukan pada awal masuk semester dua tujuannya untuk mengetahui perkembangan hasil hafalan peserta didik, jika memang ada yang belum hafal maka diberikan nilai sesuai dengan kemampuannya.

Hal ini juga diperkuat oleh pernyataan Muhammad Fikri selaku Peserta didik di SMK Asy-Syafa‟ah, bahwasannya :

“Evaluasi dilakukan setiap hari di dalam kelas oleh guru yang pada waktu itu ada jam mengajar, kemudian evaluasi akhir dilakukan oleh bapak Rizqi Maulana di dalam kelas maju ke depan satu persatu lalu diberikan pertanyaan, misal disuruh baca satu surat Al-Baqarah, sambung surat dan surat-surat yang lainnya”.99 Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa evaluasi dilakukan setap hari dan evaluasi akhir pada awal masuk semester dua diuji oleh Bapak Rizqi Maulana dengan beberapa kriteria penilaian

98 Wawancara, 10 Januari 2023, Bapak Rizqi Maulana

99 Wawancara, 10 Januari 2023, Muhammad Fikri Peserta Didik

dan pertanyaan yang diajukan. Kemudian Stefani Maulidia juga mengatakan bahwa:

“Iya benar kak ada evaluasi harian dan juga evaluasi akhir biasanya evaluasi akhir dilaksanakan awal masuk semester dua, pada tahap pelaksaan evaluasi masing-masing dari kami maju kedepan disuruh baca hasil hafalannya, kemudian bapak Rizqi memberikan penilaian terhadap kami sesuai dengan kemampuan hafalan bacaan masing-masing peserta didik”.100 Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa kegiatan evaluasi dilakukan setiap hari dan evaluasi akhir, dilakukan ketika awal masuk semester dua.

Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi yang telah dilakukan bahwasannya guru agama melakukan evaluasi harian dan evaluasi akhir yang dilaksanakan pada awal masuk semester dua dengan beberapa kriteria penilaian terhadap peserta didik diantaranya kelancaran bacaan hafalan, tajwid dan makhroj serta sambung ayat.

Dokumen terkait