• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR LAMPIRAN

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data-data penelitian dari sumber (subyek maupun sampel penelitian). Teknik pengumpulan data merupakan kewajiban, karena teknik pengumpulan data ini nantinya digunakan sebagai dasar untuk menyusun instrument penelitian. Instrument penelitian merupakan seperangkat peralatan yang akan digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data-data penelitian.63

63 Risky Kawasati, Teknik Pengumpulan Data Metode Kualitatif, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sorong, 2.

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Observasi

Observasi adalah suatu alat pengumpulan data yang didahului dengan pengamatan kemudian pencatatan yang bersifat sistematis, logis, objektif, dan rasional terhadap berbagai macam fenomena dalam situasi yang sebenarnya, maupun situasi buatan. Sutrisno Hadi sebagaimana yang dikutib Sugiyono mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu proses yang tersusun dari berbagai proses, yaitu proses pengamatan dan ingatan.64

Metode observasi atau pengamatan adalah kegiatan keseharian manusia dengan menggunakan pengamatan sendiri yang sesuai dengan kenyataan, sebab pengamatan melihat, mendengar, mencium, atau mendengarkan suatu objek penelitian dan kemudian peneliti menyimpulkan dari apa yang peneliti amati tersebut.

Di dalam penelitian ini peneliti menggunakan observasi partisipasi pasif yang dalam penelitian ini peneliti datang ke tempat kegiatan yang diamati, tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan tersebut. Serta observasi ini dilakukan guna memperoleh data tentang:

a) Letak geografis Smk Asy-Asyafa‟ah Sumbersari Jember

b) Kondisi objek penelitian, aktivitas peserta didik dan guru selama pelaksanaan program membaca dan menghafal juz‟amma untuk

64 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan; Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (

Bandung: Alfabeta, 2015), hlm. 203-204.

menanamkan karakter disiplin dan tanggung jawab siswa di Smk Asy- Syafa‟ah Sumbersari Jember.

c) Pelaksanaan program membaca dan menghafal juz‟amma untuk membentuk karakter disiplin dan tanggung jawab siswa setiap hari senin-jum‟at pada pukul 07.00-07.15 WIB meliputi kegiatan awal yaitu membuka pembelajaran dengan salam, membaca do‟a dan membaca hasil hafalan secara bersama-sama. Kegiatan inti, guru mempersilahkan peserta didik untuk maju kedepan melakukan setoran hafalan sesuai dengan kemampuan masing-masing peserta didik, ketika selesai menyetorkan hafalan maka peserta didik dapat menyimak hafalan peserta didik lainnya, dan demikian seterusnya sampai program membaca dan mengahfal juz‟amma berakhir.

d) Evaluasi dari program membaca dan menghafal juz‟amma untuk menanamkan karakter disiplin dan tanggung jawab siswa di Smk Asy- syafa‟ah Sumbersari Jember yaitu ujian di dalam kelas diuji langsung oleh Bapak Rizqi Maulana dengan beberapa kriteria penilaian yang sudah di tentukan.

2. Teknik Wawancara

Wawancara merupakan salah satu teknik untuk menyimpulkan data penelitian. Wawancara adalah suatu proses interaksi antara pewawancara

dengan sumber informasi atau orang yang diwawancarai melalui komunikasi langsung.65

Metode wawancara/interview merupakan proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka langsung antara pewawancara dengan responden/yang diwawancarai.

Teknik pelaksanaan wawancara dapat dilakukan secara sistematis atau tidak sistematis. Yang dimaksud secara sistematis adalah wawancara dilakukan terlebih dahulu dengan menyusun instrument wawancara.

Sedangkan wawancara yang tidak sistematis adalah wawancara yang dilakukan tanpa menyusun instrument wawancara terlebih dahulu.

Dalam wawancara ini peneliti menggunakan wawancara sistematis atau terstruktur. Tujuan dari wawancara ini adalah untuk menemukan permasalahan secara rinci, dimana pihak informan diminta pendapat dan idenya. Peneliti tentu harus teliti dalam mendengarkan dan mencatat yang disampaikan oleh informan. Dalam wawancara ini peneliti melibatkan beberapa informan untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan oleh peneliti, diantaranya Kepala sekolah Bapak Muhammad Masykur Abdillah, waka kurikulum, guru agama dan peserta didik. Adapun data yang ingin diperoleh peneliti dalam teknik wawancara.

65 Moleong J. Lexy, Metode Penelitian Kualitatif Edisi Revisi (Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Offset, 2018), 186.

Informan yang di wawancari oleh peneliti, diantaranya adalah:

a) Kepala Sekolah ( Bapak Muhammad Masykur Abdillah)

Peneliti memilih kepala sekolah sebagai subjek penelitian membaca dan menghafal juz‟amma, karena kepala sekolah mengetahui segala hal yang terjadi pada Smk Asy-syafa‟ah selaku pemangku kebijakan yang berkaitan dengan tata kelola semua kegiatan yang ada di Smk Asy-syafa‟ah.

b) Waka kurikulum ( Resti Dwi, S.Pd. )

Peneliti memilih waka kurikulum dikarenakan waka kurikulum memiliki kebijakan dalam menentukan jadwal kegiatan yang diadakan di Smk Asy-syafa‟ah, jadi perihal pelaksanaan kegiatan dapat diperoleh melalui waka kurikulum sebagai informan.

c) Guru Agama ( Rizqi Maulana, S.Pd. )

Guru Agama merupakan sumber belajar yang utama, karena yang bersangkutan langsung dalam proses belajar mengajar dalam kegiatan program membaca dan menghafal juz‟amma. Oleh karena itu peneliti memilih guru agama sebagai subyek penelitian dikarenakan guru mengetahui secara langsung situasi dan kondisi dalam pelaksanaan program membaca dan menghafal juz‟amma untuk menanamkan karakter disiplin dan tanggung jawab siswa di Smk Asy- syafa‟ah Sumbersari Jember.

d) Peserta didik

Peneliti memilih peserta didik karena peserta didik merupakan pusat perhatian dalam kegiatan pembelajaran, serta dalam proses pelaksanaan program membaca dan menghafal juz‟amma untuk membentuk karakter disiplin dan tanggung jawab siswa sehingga peserta didik dapat mengetahui bagaimana cara menghafal dengan baik dan benar.

Adapun data yang diperoleh dengan menggunakan teknik wawancara ini, ialah:

1) Implementasi membaca dan menghafal juz‟amma untuk menanamkan karakter disiplin dan tanggung jawab siswa di Smk Asy-syafa‟ah Sumbersari Jember, antara lain:

(a) Tahap awal, guru masuk ke dalam kelas memberikan salam kepada peserta didik lalu kemudian membaca do‟a, memberikan waktu kepada peserta didik untuk menyiapkan alat tulis dan guru membagikan buku juz‟amma ke peserta didik lalu memberikan waktu kepadanpeserta didil untuk membaca hasil hafalan secara bersama-sama.

(b) Kegiatan inti, bagi peserta didik yang ingin melakukan setoran hafalan disuruh langsung maju kedepan dan disimak langsung oleh guru. Setiap kali setoran minimal 3-4 surat pendek yang di setorkan, jika ada peserta didik yang tidak hafal maka disuruh kembali untuk menghafalkan ulang. Setiap hafalan yang

disetrokan sesuai dengan kemampuan masing-masing peserta didik. Peserta didik yang sudah selesai setor hafalan ikut menyimak peserta didik yang melakukan setoran hafalannya.

(c) Tahap akhir, guru dan peserta didik berdo‟a bersama-sama.

3. Dokumentasi

Teknik dokumentasi adalah cara pengumpulan data melalui peninggalan arsip-arsip dan termasuk juga buku-buku tentang pendapat, teori, dalil-dalil atau hokum-hukum dan lainnya yang berhubungan dengan masalah penelitian.

Dokumentasi digunakan sebagai alat bantu atau sebagai pelengkap penelitian ini seperti: surat-surat, buku harian, catatan khusus, foto-foto, dan sebagainya.66 Adapun data yang ingin diperoleh dengan teknik dokumentasi adalah:

a) Profil Smk Asy-syafa‟ah Sumbersari Jember.

b) Lokasi geografis Smk Asy-syafa‟ah Sumbersari Jember.

c) Visi Misi dan Tujuan Smk Asy-Syafa‟ah Sumbersari Jember.

d) Data guru karyawan di Smk Asy-syafa‟ah Sumbersari Jember.

e) Data peserta didik Smk Asy-Syafa‟ah Sumbersari Jember.

f) Sarana dan prasarana di Smk Asy-Syafa‟ah Sumbersari Jember.

66Basrowi dan Suwandi, Memahami Penelitian Kualitatif (Jakarta : Pt Rineka Cipta, 2018), 158.

Dokumen terkait