• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

B. Penyajian Data dan Analisis

Pada bagian ini, peneliti akan mendeskripsikan peristiwa yang sebenarnya terkait manajemen sarana dan prasarana pendidikan di bidang kebersihan dan kesehatan di era pandemi covid-19 di SMP Negeri 01 Kencong. Berikut hasil data yang diperoleh, yang mana sumber data yang

diperoleh leh peneliti berasal daro observasi, wawancara dan dokumentasi, berikut akan diuraikan temuan data yang diperoleh dari lokasi penelitian.

Berdasarkan hasil penelitian, maka akan diuraikan data- data yang terkait dengan manajemen sarana dan prasarana pendidikan di bidang kebersihan dan kesehatan pada era pandemi covid-19 di SMP Negeri 01 Kencong, sesuai dengan fokus penelitian yang telah dirumuskan sebelumnya, yakni: (1) Perencanaan manajemen sarana dan prasarana di bidang kebersihan dan kesehatan pada era pandemi covid-19 di SMP Negeri 01 Kencong, (2) Pelaksanaan manajemen sarana dan prasarana di bidang kebersihan dan kesehatan pada era pandemi covid-19 di SMP Negeri 01 Kencong, (3) Evaluasi manajemen sarana dan prasarana pendidikan di bidang kebersihan dan kesehatan pada era pandemi covid-19 di SMP Negeri 01 Kencong. Data ini akan dideskripsikan sebagai berikut:

1. Perencanaan Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan di Bidang Kebersihan dan Kesehatan Pada Era Pandemi Covid-19 di SMP Negeri 01 Kencong

Perencanaan manajemen sarana dan prasarana pendidikan di bidang kebersihan dan kesehatan pada era pandemi Covid -19 di SMP Negeri 01 Kencong merupakan ketersedian sarana dan prasarana yang mana hal tersebut adalah salah satu komponen sangat penting yang harus dipenuhi dalam menunjang proses pembelajaran, khusunya pada era pandemi Covid-19.

Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh peneliti mengenai perencanaan manajemen sarana dan prasarana pendidikan di bidang kebersihan dan kesehatan pada era pandemi Covid-19 di SMP Negeri 01 Kencong, peneliti menemukan bahwa dalam pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan di bidang kebersihan dan kesahatan memerlukan beberapa tahapan agar dapat tercapai tujuan proses pembelajaran yang efektif dan efisien. Tahapan tersebut direncanakan terlebih dahulu dengan tetap memperhatikan anjuran protokol kesehatan dari pemerintah. Dengan adanya beberapa tahapan ini diharapkan dapat mengoptimalkan kegiatan belajar mengajar lebih efektif. Salah satu yang harus direncanakan di awal yakni dengan menganalisis kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan di bidang kebersihan dan kesehatan apa saja yang diperlukan selama pandemi untuk menunjang proses kegiatan belajar mengajar.143

Dalam suatu perencanaan sangat dibutuhkan adanya analisis kebutuhan, yang mana hal tersebut digunakan untuk mengetahui kebutuhan sarana dan prasarana apa saja yang diperlukan dalam suatu unit pendidikan, maka perlu adanya informasi terkait sarana dan prasarana pendidikan, apalagi dalam kondisi pandemi seperti saat ini, sangat diperlukan adanya analisis kebutuhan guna untuk menunjang proses kegiatan belajar peserta didik lebih efektif dan efisien.

Untuk mengetahui bagaimana perencanaan sarana dan prasarana penndidikan di bidang kebersihan dan kesehatan pada era pandemi Covid-

143 Observasi di SMP Negeri 01 Kencong, 12 Desember 2021.

19 di SMP Negeri 01 Kencong, dapat dilihat dari hasil wawancara yang dilakukan bersama waka sarpras SMP Negeri 01 Kencong:

Waktu penentuan perencanaan kebutuhan sarana dan prasarana di bidang kebersihan dan kesehatan, untuk pelaksanaanya kita selalu evaluasi setiap saat dan setiap waktu untuk memenuhi kebutuhan, karena dalam setiap waktu bisa terjadi perubahan sehingga kita selalu siap kapan saja, apa yang diperlukan apa yang dibutuhkan kita evaluasi kita data lalu kita laksanakan. Kemudian yang menjadi pertimbangan dalam penentuan kebutuhan sarana dan prasarana di bidang kebersihan dan kesehatan yakni keamanan anak- anak yang menjadi prioritas, setelah itu baru kenyamanan, baru setelah itu hal- hal lain yang bisa dilaksanakan. Dalam hal ini yang jelas memastikan anak- anak dalam keadaan sehat, dalam keadaan sudah di vaksin, lalu kita menyiapkan hal- hal yang dibutuhkan untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran di sekolah..144

Dari hasil wawancara diatas dapat diketahui bahwa dalam perencanaan kebuthan sarana dan prasarana pendidikan di bidang kebersihan dan kesehatan dilakukan setiap waktu, karena dalam setiap waktu akan terjadi perubahan. Dan yang menjadi pertimbangan dalam penentuan kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan di bidang kebersihan dan kesehatan adalah keamanan kemudian kenyamanan. Tidak lupa pula kesehatan dari tiap peserta didik menjadi prioritas, dari keadaan sudah di vaksin sampai menyiapkan hal- hal yang dibutuhkan untuk mendukung proses kegiatan belajar.

Hal serupa juga disampaikan oleh Ibu Mamik Sasmiati selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 01 Kencong, yang menyatakan:

144 Muhammad Irkham, diwawancarai penulis, SMP Negeri 01 Kencong 06 Januari 2022.

Dalam merencanakan sarana dan prasarana khususnya di bidang kebersihan dan kesehatan ini kami selalu berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan selalu mengupdate terkait protokol kesehatan yang sedang berlaku. Dalam perencanaan ini juga terdapat beberapa orang yang terlibat, seperti waka sarpras, petugas kebersihan, dan beberapa orang yang terkait dalam perencanaan pengadaan sarpras. Hal tersebut kami lakukan guna untuk menunjang proses pembelajaran agar tetap berjalan lancar.145

Dari hasil wawancara di atas maka dapat kita ketahui bahwa dalam merencanakan pengadaan sarana dan prasarana di bidang kebersihan dan kesehatan, pihak sekolah selalu berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan selalu memperbarui informasi terkait protokol kesehatan yang diterapkan, dalam perencanaan sarpras terdapat beberapa orang yang terlibat.

Adapun sumber dana yang digunakan di dalam pengadaan barang sarana dan prasarana, khususnya di bidang kebersihan dan kesehatan semua bersumber dari dana BOS. Hal ini dikuatkan oleh hasil wawancara bersama waka sarpras.

Semua sumber kita optimalkan dari bantuan operasional sekolah, tidak dari sumber yang lain. Karena memang selalu ada anggaran untuk kegiatan tersebut, untuk mengoptimalkan pelayanan terhadap kegiatan selama masa pandemi.146

Hal serupa juga disampaikan oleh bendahara sekolah yakni bapak Hendro Setiyo Utomo, yang menyatakan:

Untuk pembiayaan atau pendanaan dalam pengadaan sarana dan prasarana sekolah masih tergantung pada bantuan pemerintah

145 Mamik Sasmiati, diwawancarai penulis, SMP Negeri 01 Kencong, 12 Januari 2022

146 Muhammad Irkham, diwawancarai oleh penulis, SMP Negeri 01 Kencong, 06 Januari 2022.

berupa dana BOS, yang dalam hal ini dana tersebut kami gunakan secara efektif, efisien dan transparan.147

Dari hasil wawancara di atas, maka dapat kita ketahui bahwa pembiayaan atau pendanaan dalam pengadaan sarana dan prasarana di bidang kebersihan dana kesehatan bersumber dari dana BOS bukan dari sumber yang lain. Yang mana hal tersebut digunakan untuk mengoptimalkan pelayanan terhadap kegiatan selama masa pandemi.

Terdapat beberapa pemenuhan kebutuhan yang direncanakan oleh SMP Negeri 01 Kencong dalam masa pandemi, yang mana dalam pemenuhan kebutuhan juga disesuaikan dengan jumlah ruangan dan jumlah warga sekolah, seperti Thermogun, cairan disinfektan, sabun cuci tangan, masker, hand sinitizer, botol pump 500 ml dan alat penyemprot.

Hal ini diperkuat oleh tabel pemenuhan kebutuahan sarana dan prasarana di bidang kebersihan dan kesehatana di SMP Negeri 01 Kencong.

Tabel 4. 3148

Pemenuhan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Kebersihan dan Kesehatan SMP Negeri 01 Kencong

No Tahun Bulan Nama Barang Jumlah Barang 1 2020 Desember Alat Penyemprot 3 pcs 2 2020 Desember Thermogun 2 pcs 3 2020 Desember Botol pump 500

ml

30 pcs 4 2020 Desember Masker Medis 10 box

147 Hendro Setiyo Utomo, diwawancarai oleh penulis, SMP Negeri 01 Kencong, 14 Januari 2022.

148 SMP Negeri 01 Kencong, “Analisis Kebutuhan Sarana dan Prasarana Pendidikan di Bidang Kebersihan dan Kesehatan”, 06 Januari 2022.

No Tahun Bulan Nama Barang Jumlah Barang 5 2020 Desember Cairan Sanitizer 10 L 6 2020 Desember Disinfektan 200 L 7 2020 Desember Sabun cuci tangan 30 botol

Selain menganalisis kebutuhan apa saja yang diperlukan dalam menentukan pengadaan barang, terutama di bidang kebersihan dan kesehatan, pihak sekolah selalu menunggu informasi dan selalu berkoordinasi dengan puskesmas dan aparat desa setempat. Hal ini diperkuat dengan hasil wawancara yang dilakukan bersama kepala sekolah SMP Negeri 01 Kencong:

Dalam menentukan dan memutuskan kebijakan yang akan dilaksanakan kita selalu menunggu informasi dari puskesmas dan selalu berkoordinasi terkait dengan penanganannya, sehingga pelaksanaan pembelajaran akan selalu terawasi dan terkoordinasi dengan puskesmas setempat. Disamping dengan puskesmas kita, kita selalu berkoordinasi dengan pihak kecamatan yang dalam hal ini biasanya melalui Koramil sebagai gugus covid. Kita berkoordinasi, jadi selalu terhubung terkait dengan pelaksanaan vaksin. Kita berkoordinasi sehingga kita dapat melaksanakan vaksin dari Kodim Jember.149

149 Mamik Sasmiati, diwawancarai oleh Penulis, SMP Negeri 01 Kencong, 12 Januari 2022.

Pada gambar tersebut, jajaran MUSPIKA (Musyawarah Pimpinan Kecamatan) Kencong melakukan sosialisasi tentang penyebaran Covid-19 pada tanggal 16 Maret 2020 di Mushola Al- Hikmah SMP Negeri 01 Kencong yang diikuti oleh seluruh warga sekolah. Dalam acara tersebut jajaran MUSPIKA memberikan edukasi terkait bahayanya penyebaran virus covid-19 dan pentingnya menjaga kesehatan untuk seluruh warga dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

Untuk menjelang pembelajaran secara tatap muka diperlukan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, seperti seluruh warga sekolah sudah harus divaksin dan penyemprotan disinfektan diseluruh kelas. Hal ini diperkuat oleh hasil wawancara yang dilakukan bersama waka sarpras:

Untuk menjelang pembelajaran tatap muka yang perlu dipersiapkan kita koordinasi dengan pihak rumah sakit, dengan pihak puskesmas, dengan wali murid bahwa anak- anak dalam persyaratan masuk pembelajaran sudah melaksanakan vaksin, itu yang pertama. Yang kedua, apabila tidak melaksanakan vaksin maka harus ada pelaksanaan daring di rumah. Yang dipersiapkan otomatis menyemprot seluruh kelas dengan disinfektan, menyiapkan tempat cuci tangan dan hal- hal lain yang diperlukan,

Gambar 4. 1

Sosialisasi Covid-19 Oleh MUSPIKA Kencong

dalam hal ini untuk memastikan anak- anak tidak mendapatkan masalah ketika pembelajaran berlangsung.150

Berdasarkan hasil observasi, wawancara dan dokumentasi yang diperoleh dari beberapa narasumber, maka dapat peneliti simpulkan bahwa, dalam perencanaan manajemen sarana dan prasarana pendidikan di bidang kebersihan dan kesehatan pada era pandemi covid-19 di SMP Negeri 01 Kencong diperlukan analisis kebutuhan untuk mengetahui kebutuhan sarana dan prasarana apa saja yang diperlukan. Tidak hanya itu dalam perencanaan sarana dan prasarana pendidikan di bidang kebersihan dan kesehatan dalam pelaksanaannya selalu dievaluasi setiap waktu, hal tersebut dikarenakan dapat berubah kapan saja. Dalam penentuan sarana dan prasarana pendidikan di bidang kebersihan dan kesehatan yang menjadi pertimbangan utama adalah keamanan dari penggunannya kemudian baru kenyamanan. Adapun sumber dana yang digunakan dalam pengadaan sarana dan prasarana pendidikan di bidang kebersihan dan kesehatan, pihak sekolah masih menggunakan dana dari pemerintah yang berupa Biaya Operasional Sekolah, karena memang selalu ada anggaran untuk kegiatan tersebut, untuk mengoptimalkan pelayanan terhadap kegiatan selama masa pandemi.

150 Muhammad Irkham, diwawancarai oleh penulis, SSMP Negeri 01 Kencong, 11 Januari 2022.

2. Pelaksanaan Manajemen Sarana dan Prasarana di Bidang Kebersihan dan Kesehatan Pada Era Pandemi Covid-19 di SMP Negeri 01 Kencong

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti terkait pelaksanaan manajemen sarana dan prasarana pendidikan di bidang kebersihan dan kesehatan pada era pandemi Covid-19 di SMP Negeri 01 Kencong, peneliti menemukan bahwa pelaksanaan ini merupakan perwujudan dari perencanaan manajemen sarana dan prasarana pendidikan di bidang kebersihan dan kesehatan pada era pandemi Covid-19 di SMP Negeri 01 Kencong yang disusun sebelumnya. Dalam pelaksanaan manajemen sarana dan prasarana pendidikan di bidang kebersihan dan kesehatan pada era pandemi Covid-19 di SMP Negeri 01 Kencong ini memerlukan kerjasama dari seluruh komponen sekolah, agar dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Salah satu dari pelaksanaan manajemen sarana dan prasarana pendidikan di bidang kebersihan dan kesehatan ini, yakni dengan memepersiapkan tatanan sarana dan prasarana pendidikan di bidang kebersihan dan kesehatan, mulai dari penyemprotan disinfektan diseluruh ruang kelas, vaksin hingga simulasi pembelajaran tatap muka.151

Adapun sebagai penguat dari data observasi, peneliti melakukan wawancara bersama Bapak Muhammad Irkham selaku waka sarpras di SMP Negeri 01 Kencong, beliau memaparkan bahwa:

151 Observasi di SMP Negeri 01 Kencong, 11 Januari 2022.

Yang jelas kita mulai jauh- jauh hari, memastikan kepada orang tua bahwa anak- anak sudah melaksanakan vaksin dengan menunjukkan kartu vaksinnya. Yang kedua, dihimbau kepada orang tua untuk memastikan bahwa anaknya selalu memakai masker baik di dalam maupun di luar sekolah. Lalu di pintu gerbang kita siapkan thermogun, juga termasuk pencuci tangan, sabun atau hal lain yang diperlukan, terus tetap menjaga jarak.

Untuk diawal- awal kita masuk 50% untuk gantian, baru setelah itu kita bertahap melaksanakan kegiatan berangsur- angsur seperti sedia kala.152

Dari hasil wawancara di atas, dapat dipahami bahwa dalam tatanan pelaksanaan protokol kesehatan di SMP Negeri 01 Kencong, pihak sekolah sudah mempersiapkan dari jauh- jauh hari dan memastikan bahwa setiap peserta didik sudah melaksanakan vaksin. Tidak hanya itu, pihak sekolah juga menghimbau kepada para orang tua agar mengawasi anak- anaknya agar selalu memakai masker dimanapun berada. Pihak sekolah juga menyediakan thermogun, tempat cuci tangan pakai sabun (CTPS), dan beberapa sarana lain yang diperlukan

Dalam pelaksanaan pengadaan sarana dan prasarana yang terlibat adalah orang- orang yang ditugaskan untuk menangani pelaksanaan pengadaan sarana dan prasarana. Hal ini diperkuat dengan hasil wawancara bersama waka sarpras:

Dalam hal ini yang jelas tenaga administrasi yang ditugaskan untuk membantu pelaksanaan pengadaan barang. Disamping itu setiap orang yang terkait dengan kegiatan tersebut, disini khususnya waka sarpras dan tukang kebun. Karena yang tau pengadaan hal ini biasanya adalah tukang kebun. Tukang kebun melaporkan ke waka sarpras, kemudian kita berkoordinasi apa yang dibutuhkan, baru kita sampaikan kepada pengadaan barang, dalam hal ini adalah

152 Muhammad Irkham, diwawancarai oleh penulis, SMP Negeri 01 Kencong, 11 Januari 2022.

tenaga administrasi yang nanti berkoordinasi dengan bendahara BOS.153

Dalam penyalurannya, barang- barang yang sudah diterima dicek kembali kemudian disetujui oleh pihak yang berwenang, dalam hal ini yang memiliki kewenangan adalah kepala sekolah, hal ini diperkuat dengan hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan kepala sekolah:

Proses pendistribusian atau penyaluran ini merupakan kegiatan pemindahan barang serta tanggung jawab dari satu instansi ke sekolah, setelah barang diterima sebelum didistribusikan kepada unit- unit atau orang- orang yang akan menggunakan barang tersebut, biasanya bagian inventaris mengecek ulang kebutuhan kepada calon pemakai barang, setelah pengecekan akan disalurkan kepada bagian- bagian atau unit- unit yang membutuhkan.154

Dalam pelaksanaan sarana dan prasarana terdapat juga inventarisasi sarana dan prasarana, yang tujuannya untuk menjaga serta penertiban administrasi sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sekolah.

Dalam hal ini peneliti melakukan wawancara dengan waka sarpras:

Setelah pengadaan barang akan dilakukan pencatatan atau inventarisasi terhadap barang- barang yang sudah diadakan, yang gunanya untuk mencatat barang- barang yang dimiliki oleh sekolah baik yang dibeli atau yang didapat dari pemberian. Selain itu pencatatan ini bertujuan untuk mempermudah pengawasan terhadap barang- barang yang dimiliki oleh sekolah.155

Dalam hasil wawancara tersebut dapat dipahami bahwa dalam pencatatan inventarisasi barang bertujuan untuk mempermudah pengawasan terhadap barang- barang yang dimiliki oleh lembaga. Tidak

153 Muhammad Irkham, diwawancarai oleh penulis, SMP Negeri 01 Kencong, 11 Januari 2022.

154 Mamik Sasmiati, diwawanarai oleh penulis, SMP Negeri 01 Kencong, 12 Januari 2022.

155 Muhammad Irkham, diwawancarai oleh penulis, SMP Negeri 01 Kencong, 11 Januari 2022.

hanya itu, dalam wawancara tersebut Bapak Muhammad Irkham juga menambahkan bahwa:

Sekolah kami menggunakan bentuk inventarisasi tertulis. Hal ini bertujuan untuk memudahkan apabila dikemudian hari pihak inventaris ingin mengecek kelengkapakan dan jumlah barang.

Selain itu data inventaris ini merupakan privasi dari sekolah yang seharusnya dijaga dan tidak mudah untuk dipublish ke sembarangan orang.156

Jadi dari hasil wawancara di atas dapat dipahami bahwa inventarisasi sarana dan prasarana bertujuan untuk mempermudah pengecekan kelengkapan barang- barang yang dimiliki oleh sekolah. Dan data inventarisasi ini bersifat privasi yang mana tidak dapat dipublish ke sembarang orang.

Dokumen yang terlampir pada halaman 143 merupakan tatanan protokol kesehatan new normal Covid-19 siswa UPTD SATDIK SMP Negeri 01 Kencong, yang diterbitkan pada tanggal 19 Februari 2021, hal ini ditujukan kepada seluruh siswa yang mengikuti simulasi pembelajaran tatap muka di sekolah.

Sebelum pelaksanaan pembelajaran tatap muka sekolah wajib untuk disemprot dengan cairan disinfektan. Hal ini dilakukan untuk menstirilkan lingkungan sekolah. hal ini diperkuat dengan dokumentasi berikut.

156 Muhammad Irkham, diwawancarai oleh penulis, SMP Negeri 01 Kencong, 11 Januari 2022.

Penyemprotan disinfektan di atas merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh sekolah dalam pencegahan virus covid-19. Hal ini juga dilakukan menjelang pelaksanaan pembelajaran tatap muka.

Penyemprotan dilakukan oleh petugas kebersihan sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran tatap muka di sekolah.

Sebelum dilakukannya pembelajaran tatap muka, terdapat sosialisasi terkait pelaksanaan pembelajaran tatap muka yang disampaikan oleh bupati. Bupati memberikan beberapa arahan terkait pelaksanaan pembelajaran tatap muka dan juga penerapan protokol kesehatan yang harus diterapkan di sekolah. Hal ini diperkuat dengan hasil dokumentasi berikut.

Gambar 4. 2

Penyemprotan Disinfektan

Pada gambar tersebut merupakan sosialisasi persiapan pembelajaran tatap muka di SMP Negeri 01 Kencong yang dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati beserta jajarannya, pada tanggal 14 November 2021. Terdapat beberapa hal yang disampaikan disana, yakni dalam pembelajaran tatap muka harus tetap menerapkan protokol kesehatan yang berlaku dan menerapkan hidup berih dan sehat dimanapun berada.

Untuk memenuhi persyaratan pembelajaran tatap muka, seluruh warga sekolah wajib vaksin. Hal ini diperkuat oleh hasil wawancara bersama Kepala Sekolah:

Seluruh warga sekolah wajib vaksin. Dari seluruh masyarakat dan warga sekolah Alhamdulillah 97% sudah melaksanakan vaksin, dimana hampir semuanya vaksin dosis 1 dan dosis 2. Namun, ada beberapa sekitar 5 orang yang masih vaksin dosis 1 dikarenakan belum dapat jatah, termasuk para murid dan wali murid itu yang kita anjurkan. Jadi, apabila tidak melaksanakan vaksin, maka kita

Gambar 4. 3

Sosialisasi Persiapan Pembelajaran Tatap Muka

anjurkan orang tua untuk membuat surat pernyataan atau anaknya pembelajaran secara daring.157

Pada gambar tersebut adalah pelaksanaan serbuan vaksinasi dari Kodim bekerjasama dengan RS Baladhika di SMP Negeri 01 Kencong pada tanggal 27 September 2021, yang mana dalam kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh peserta didik dengan dibagi beberapa sesi dan tetap menerapkan protokol kesehatan. Pemberian vaksinasi kepada peserta didik sudah atas persetujuan dari orang tua peserta didik.

Hal ini diperkuat dengan hasil wawancara yag dilakukan penulis dengan siswa SMP Negeri 01 Kencong:

Sebelum diadakan vaksin, seluruh siswa dikasih surat pernyataan yang ditanda tangani oleh orang tua, isi dari surat tersebut adalah pernyataan orang tua bahwa menyetujui anaknya untuk divaksinasi. Pelaksanaan vaksin dilakukan selama 3 hari dengan dibagi beberapa sesi.158

157 Mamik Sasmiati, diwawancarai oleh Penulis, SMP Negeri 01 Kencong, 12 Januari 2022.

158 Muhammad Yusuf Anwari, diwawancarai oleh penulis, SMP Negeri 01 Kencong, 09 Februari 2022.

Gambar 4. 4

Pelaksanaan Vaksinasi di SMP Negeri 01 Kencong

Di dalam salah satu komponen pelaksanaan sarana dan prasarana di bidang kebersihan dan kesehatan terdapat pengadaan sarana dan prasarana, yang mana dalam masa pandemi pengadaan sarana dan prasarana pendidikan di bidang kebersihan dan kesehatan difokuskan pada beberapa barang, seperti sabun, hand sinitizer, masker dan disinfektan. Hal ini diperkuat oleh hasil wawancara yang dilakukan bersama waka sarpras:

Dalam pengadaan sarana dan prasarana di bidang kebersihan dan kesehatan kita selalu berkoordinasi dengan pihak- pihak terkait, dalam hal ini terkait dengan biaya operasional sekolah. kita mengajukan dulu kebutuhan yang diperlukan, kita mendata dulu lalu kita ajukan ke bendahara BOS untuk pemenuhan tersebut, mana yang menjadi prioritas, yang dibutuhkan saat ini, maka itu yang diprioritaskan. Jadi selama pandemi yang diperlukan dalam hal ini adalah sabun, hand sanitizer, lalu masker. Disamping itu hal yang lain termasuk disinfektan.159

Terdapat beberapa protokol kesehatan yang diterapkan dalam masa transisi, seperti jaga jarak, siswa yang akan masuk di cek suhu dan memakai masker. Hal ini diperkuat oleh hasil wawancara yang dilakukan bersama Kepala Sekolah:

Kita melaksanakan kegiatan protokol kesehatan dengan mengawasi setiap aktivits siswa, dimana setiap siswa yang akan masuk kita thermogun dulu, apabila yang suhunya diatas 36,5°C, maka dianjurkan untuk pulang, lalu untuk berkoordinasi dengan orang tua. Selama kegiatan harus tetap menggunakan masker, terus membawa makanan dan minuman dari rumah. Itu usaha yang kita lakukan terkait protokol kesehatan selama masa transisi.160

Hal ini juga diperkuat oleh pernyataan yang disampaikan oleh siswa SMP Negeri 01 Kencong, yang menyatakan:

159 Muhammad Irkham, diwawancarai oleh penulis, SMP Negeri 01 Kencong, 11 Januari 2022.

160 Mamik Sasmiati, diwawancarai oleh Penulis, SMP Negeri 01 Kencong, 12 Januari 2022.

Di gerbang sekolah kami disambut oleh guru- guru untuk dicek suhu tubuh dan dikasih hand sinitizer,dan tidak lupa guru- guru juga mengingatkan untuk selalu menjaga jarak.161

Hal selaras juga disampaikan oleh Tania Putri siswa SMP Negeri 01 Kencong, yang menyatakan:

Sebelum masuk ke lingkungan sekolah dicek suhu terlebih dahulu dan diberi hand sinitizer tiap anak, semua siswa wajib memakai masker, jika ada yang tidak memakai masker karena lupa atau ketinggalan, akan dikasih sama guru- guru yang menjaga di gerbang sekolah.162

Gambar di atas merupakan kegiatan di pagi hari ketika siswa memasuki gerbang sekolah akan di sambut oleh bapak/ ibu guru untuk dicek suhu tubuhnya sebelum memasuki lingkungan sekolah dan juga pemberian hand sinitizer kepada tiap siswa.

161 Faiz Mubarok, diwawancarai oleh penulis, SMP Negeri 01 Kencong, 09 Februari 2022.

162 Tania Putri, diwawancarai oleh penulis, SMP Negeri 01 Kencong, 09 Februari, 2022.

Gambar 4. 5

Pengecekan Suhu dan Pemberian Hand Sinitizer

Dokumen terkait