• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran Penting UMKM

Dalam dokumen (Usaha Mikro, Kecil, & Menengah) (Halaman 54-60)

BAB III PERAN PENTING, KONTRIBUSI UMKM, KENDALA, DAN

A. Peran Penting UMKM

39

40

Dalam perkembangan UMKM dinegara yang sedang berkembang dan negara maju dapat dilihat dari kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan Ekspor Non-Migas, khususnya produk-produk manufaktur, dan inovasi serta pengembangan teknologi, peran UMKM di negara yang sedang berkembang relative rendah, dan ini sebenarnya perbedaan yang paling mencolok dengan UMKM di negara maju.

UMKM memiliki beberapa ciri khas mereka sendiri karena memainkan suatu peran yang sangat penting, antara lain:

1. Jumlah perusahaan yang jauh lebih banyak daripada usaha besar dibandingan dengan usaha kecil dan usaha menengah yang merupakan bentuk usaha yang tersebar diperdesaan termasuk wilayah yang sulit diakses atau terisolasi. Sehingga kelmpok usaha ini sering dikatakan sebagai usaha lokal yang khusus untuk ekonomi perdesaan. Dengan kata lain, kemajuan ekonomi disuatu perdesaan sangat ditentukan dengan kemajuan UMKM nya.

2. Pertumbuhan UMKM menjadi salah satu elemen penting dari kebijakan pemerintah dalam penyerapaan tenaga kerja dan meningkatkan kesempatan kerja serta mendapatkan pendapatan terutama bagi masyarakat miskin yang menjadikan UMKM menjadi sangat penting bagi negara yang sedang berkembang terutama di daerah dengan sektor- sektor pertaniannya yang sudah tidak mampu lagi menyerap tenaga kerja baru dampak dari pertumbuhan tahunan dan penawaran kerja diperdesaan yang kurang memadai. Kondisi yang tercipta ini memaksa orang-orang yang terus berdatangan ke perkotaan untuk mencari peluang kerja dan pendapatan lain yang menjadi arus terus-menerus hingga kegiatan-kegiatan ekonomi di perkotaan sudah tidak mampu lagi menyerap tenaga kerja dan timbulah pengangguran yang semakin meningkat. Oleh karena itu, diharapkannya kegiatan-kegiatan ekonomi dibidang non-pertanian

41 diperdesaan khususnya disektor industri dapat berkembang sehingga dapat menimbulkan peluang-peluang mencari kerja dan mencari pendapatan serta dapat membatasi arus dari perdesaan ke perkotaan. Dalam kasus ini UMKM diperdesaan berperan sebagai peran krusial.

3. Di negara yang sedang berkembang umumnya kegiatan- kegiatan ekonomi yang dilakukan diperdesaan berbasis sektor pertanian. Sehingga, pemerintah melakukan upaya- upaya dalam mendukung UMKM agar dapat mendorong pertumbuhan dan pembangunan produksi disektor pertanian.

4. UMKM seharusnya menggunakan telnologi-teknologi yang cocok dibandingan dengan usaha besar yang biasanya digunakan oleh perusahaan-perusahaan modern. Teknologi- teknologi yang cocok digunakan disetarakan attau disesuaikan dengan faktor-faktor produksi seperti sumber daya alam dan tenaga kerja yang berpendidikan rendah atau tenaga kerja yang berpendidikan tinggi sangat terbatas.

5. Pada saat Indonesia dilanda suatu krisis besar pada tahun 1997/1998 banyak UMKM yang dapat bertahan pada saat itu dan dapat berkembang pesat. Itu berarti bahwa UMKM memiliki fungsi basis bagi perkembangan yang lebih besar.

Misalkan usaha mikro sebagai landasan perkembangan usaha kecil, usaha kecil sebagai landasan perkembangan usaha menengah, usaha menengah sebagai landasan perkembangan usaha besar.

6. Walaupun masyarakat perdesaan pada umumnya miskin, tetapi mereka mampu menabung dan mengambil resiko dengan melakukan investasi. UMKM dapat dikatakan menjadi suatu titik permulaan sebagai tabungan/investasi di masyarakat perdesaan serta sementara kelompok usaha ini dapat berfungsi sebagai tempat pengujian dan peningkatan berwirausaha bagi masyarakat-masyarakat perdesaan.

42

7. Dari penjabaran di atas dapat disimpulkan bahwa pada umumnya pengusaha-pengusaha UMKM membiayai hampir sebagian besar produksinya dari tabungan pribadi yang mungkin ditambah dari pinjaman kepada pihak-pihak lainnya atau pemberi kredit formal, pedagang, pengumpul, pemasok bahan-bahan baku, dan pembayaran dimuka konsumen. Oleh karena itu, kelompok usaha dapat memainkan pran penting lainnya seperti mengalokasikan tabungan pedesaan yang dengan kata lain jika tidak ada kegiatan produktif dalam perdesaan, keluarga yang memiliki tabungan lebih yang dimana tabungan itu akan ia simpan di dalam rumah dan tidak dapat menghasilkan nilai lebih dalam bentuk penghasilan dari bunga tabungan maupun melakukan kegiatan-kegiatan yang konsumtif seperti membeli barang- barang yang merupakan kebutuhan sekunder.

8. Usaha dari UMKM sendiri banyak menghasilkan produksi untuk masyarakat menengah dan atas yang memang diperuntukan atau memang pasar utama bagi UMKM sendiri adalah barang-barang konsumsi yang sederhana dan relatif lebih murah seperti pakaian yang didesain sederhana serta beberapa kebutuhan konsumif lainnya yang memanfaatkan sumber daya alam seperti meubel dari kayu dan beberapa contoh lainnya. Barang-barang yang diproduksi ini untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang berpenghasilan rendah sehingga mudah untuk dijangkau. Usaha UMKM ini juga memproduksi beberapa barang non-konsumsi seperti bahan setengah jadi, mesin produksi yang sederhana, bahan bangunan, dan lain halnya. Barang-barang yang diproduksi dapat memenuhi kegiatan-kegiatan disektor pertanian, industri, kontruksi, pariwisata, perdagangan, dan transportasi.

9. Banyak UMKM yang mampu meningkatkan produktivitasnya melalui kemajuan teknologi sebagai bagian dari dinamikanya,

43 walaupun berbeda negara berbeda juga pengalaman perkembangannya. Kemampuan peningkatan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yang bisa termasuk tingkat pembangunan ekonomi pada umumnya dipembangunan sektor terkait misalkan akses atau pengetahuan dan sumber daya alam serta kebijaksanaan pemerintah dalam mendukung keterkaitan produksi UMKM dan usaha besar termasuk dengan perusahaan-perusahaan asing atau berbasis penanaman modal asing.

10. Kelompok industri ini dianggap sangat penting oleh industri- industri tidak stabil atau kegiatan ekonomi yang mengalami perubahan kondisi pasar yang cepat seperti krisis ekonomi yang pernah terjadi pada tahun 1997/1998 dibeberapa negara Asia Tenggara termasuk Indonesia. Oleh karena itu, UMKM memiliki keunggulan yang lebih daripada usaha besar lainnya yaitu memiliki tingkat fleksibilitas yang relatif tinggi terhadap pesaingnya yaitu usaha besar.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan betapa pentingnya peran UMKM di Indonesia bahkan dibeberapa negara yang sedang berkembang lainnya, dimana pemerintahnya telah memiliki berbagai macam program sebagai komponen untuk mendukung perkembangan UMKM ini.

Tidak hanya negara-negara yang sedang berkembang saja yang mendukung pengembangan UMKM ini, tetapi beberapa organisasi intenasional seperti Bank Dunia, Bank Pembangunan Asia dan Organisasi Dunia untuk Industri dan Pembangunan serta negara-negara pendonor lewat kerja sama bilateral juga sangat aktif dalam mendukung pengembangan UMKM. UKM di Indonesia sangat penting terutama dalam penciptaan/pertumbuhan kesempatan kerja, atau sumber pendapatan bagi masyarakat/RT miskin. Hal ini didasarkan pada fakta empiris yang menunjukan bahwa kelompok usaha ini

44

mengerjakan jauh lebih banyak orang dibandingkan jumlah orang yang bekerja di UB.

Peran penting UMKM tidak hanya berarti bagi pertumbuhan di kota-kota besar tetapi berarti juga bagi pertumbuhan ekonomi di pedesaan. Berikut beberapa peran penting UMKM27:

a) UMKM berperan dalam memberikan pelayanan ekonomi secara luaskepada masyarakat, proses pemerataan dan peningkatan pendapatan masyarakat, mendorong pertumbuhan ekonomi, serta mewujudkan stabilitas nasional.

b) Krisis moneter 1998 -> Krisis 2008-2009 -> 96% UMKM tetap bertahandari goncangan krisis.

c) UMKM juga sangat membantu negara/pemerintah dalam halpenciptaan lapangan kerja baru dan lewat UMKM juga banyak tercipta unit-unit kerja baru yang menggunakan tenaga-tenaga baru yang dapat mendukung pendapatan rumah tangga.

d) UMKM memiliki fleksibilitas yang tinggi jika dibandingkan denganusaha yang berkapasitas lebih besar, sehingga UMKM perlu perhatian khusus yang didukung oleh informasi akurat, agar terjadi link bisnis yang terarah antara pelaku usaha kecil dan menengah dengan elemen daya saing usaha, yaitu jaringan pasar.

e) UMKM di Indonesia, sering dikaitkan dengan masalah- masalahekonomi dan sosial dalam negeri seperti tingginya tingkat kemiskinan, ketimpangan distribusi pendapatan, proses pembangunan yang tidak merata antara daerah

27Tessa Lonika Limbong, 2015. UMKM di Indonesia.

https://www.scribd.com/doc/306156930/Makalah-UMKM-docx. Diakses pada 19 Maret 2018

45 perkotaan dan perdesaan, serta masalah urbanisasi.

Perkembangan UMKM diharapkan dapat memberikan kontribusi positif yang signifikan terhadap upaya-upaya penanggu langan masalah-masalah tersebut di atas.

B. Kontribusi Positif UMKM Dalam Segala Sektor

Dalam dokumen (Usaha Mikro, Kecil, & Menengah) (Halaman 54-60)