usia kehamilan >24 minggu untuk memantapkan rencana persalinan dan mengenali tanda–tanda persalinan. Kunjungan antenatal bisa lebih dari 4 kali sesuai kebutuhan dan jika ada keluhan, penyakit dan gangguan kehamilan (Fatkhiyah et al., 2020) Berdasarkan hasil penelitian Hipni et al (2021) menyatakan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara frekuensi ANC terhadap status kesehatan ibu hamil dimana frekuensi anc yang teratur minimal 4 kali selama hamil yang dapat mendeteksi dan mencegah terjadi anemia pada kehamilan. Menurut Dolang (2020) dalam penelitiannya menyatakan bahwa pemeriksaan ANC pada ibu hamil dapat mempengaruhi status kesehatan ibu dan janin yang dikandungnya, terutama berpengaruh terhadap penurunan kejadian kehamilan beresiko tinggi. Pemeriksaan ANC secara rutin mampu membantu menurunkan morbiditas dan mortalitas ibu dan bayi.
Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin rutin ibu hamil melakukan kunjungan ANC maka cenderung akan menghasilkan status kesehatan yang lebih baik, karena melakukan pemeriksaan dapat membantu ibu terhindar dari suatu masalah atau penyakit penyerta kehamilan serta dapat menambah pengetahuan ibu. Sehingga ibu dan janin sehat sampai melahirkan.
design, implementation dan testing. Pelaksanaan keseluruhan prosedur pengembangan penelitian ini secara rinci dapat dilihat sebagai berikut:
1. Requirement
Pada tahapan requirement yang dilakukan yaitu mengumpulkan informasi menggunakan kuesioner terkait aplikasi yang akan di rancang. Berdasarkan data yang diperoleh dari ibu hamil di puskesmas makkasau didapatkan bahwa responden yang membutuhkan aplikasi sebanyak 108 responden (98,2%) dan yang tidak membutuhkan sebanyak 2 responden (1,8%). Dari data yang di peroleh dapat disimpulkan bahwa ibu hamil membutuhkan adanya aplikasi E-Risk Pregnancy Status
2. Analysis
Setelah melakukan pengumpulan data dengan ibu hamil selanjutnya dilakukan analisa mengenai fitur apa saja yang dibutuhkan dalam aplikasi. Peneliti juga melakukan analisa mengenai data-data apa saja yang dibutuhkan dalam sistem. Data tersebut kemudian di masukan kedalam database dan selanjutnya diolah menggunakan bahasa pemroraman untuk ditampilkan dan dilihat oleh petugas kesehatan dan ibu hamil secara mudah dan terperinci.
3. Design
Pada tahap ini dilakukan perancangan dan pembuatan desain tampilan sistem. Adapun bentuk tampilan sistem yaitu sebagai berikut :
a) Tampilan Splash Screen
Splash Screen merupakan tampilan awal sebelum aplikasi terbuka. Tampilan splash screen dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 5.1
Tampilan Splash Screen b) Tampilan Login
Halaman Login merupakan halaman yang muncul setelah splash screen. Tampilan login dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 5.2 Tampilan Login
c) Tampilan beranda
Perancangan menu beranda merupakan halaman menu pertama kali muncul setelah login. Halaman beranda ini terdiri dari info kehamilan, cek status kesehatan, skrining dan konsultasi. Rancangan tampilan beranda sebagai berikut:
Gambar 5.3 Tampilan beranda 4. Implemetation
Pada tahap ini dilakukan pembangun sistem aplikasi sesuai dengan perancangan sistem yang telah dilakukan sebelumnya.
Pembangunan sistem sesuai dengan hasil perancangan yang sudah dibuat kedalam bentuk kode program.Berikut hasil kode program pada halaman home, skrining dan info kehamilan :
Gambar 5.4
Codingan Halaman Home
Gambar 5.4 merupakan potongan kode program halaman home pada aplikasi E-RPS setelah melakukan login yang terdiri dari fitur skrining, info kehamilan, status kesehatan dan konsultasi.
Gambar 5.5
Codingan Halaman Skrining
Gambar 5.5 merupakan potongan kode program halaman skrining pada aplikasi E-RPS. Pada halaman codingan ini menampilkan fitur berupa 22 pertanyaan skrining untuk mendeteksi kehamilan yang berisiko.
Gambar 5.6
Codingan Halaman Info Kehamilan
Gamber 5.6 merupakan potongan kode program halaman info kehamilan pada aplikasi E-RPS. Pada halaman codingan ini terdapat informasi berupa tanda bahaya kehamilan, faktor risiko kehamilan dengan risiko tinggi, bahaya kehamilan risiko tinggi dan pencengan kehamilan risiko tinggi.
5. Testing
Tahap ini merupakan tahap dimana akan dilakukan sebuah pengujian terhadap sistem yang telah dibangun. Adapun pengujian sistem yang dilakukan ialah dengan menggunakan metode pengujian sistem berupa blackbox testing.
Pengujian blackbox (blackbox testing) adalah salah satu metode pengujian yang berfokus pada sisi fungsionalitas. Tahap pengujian atau testing merupakan salah satu tahap yang harus ada dalam sebuah siklus pengembangan sistem (selain tahap perancangan atau desain). Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah sistem sudah berjalan dengan baik atau tidak yang dimana pengujian pada sistem yang dirancang ini melibatkan beberapa responden selaku aktor yang terlibat di dalam sistem.
Berikut pengujian sistem dengan metode blackbox testing yang dilakukan pada seluruh tampilan aplikasi yang disajikan kedalam tabel-tabel pengujian sesuai fitur-fitur dalam aplikasi.
Tabel 5.15
Blacbox Testing Aplikasi E-RPS
No Item Hasil pengujian Hasil uji coba 1 Halaman
Login
User berhasil masuk ke
aplikasi Berhasil
2 Halaman Skrining risiko
Sistem berhasil
menampilkan kuesioner skirining
Berhasil
3 Halaman info kehamilan
Sistem berhasil menampilkan info
kehamilan sepeti bahaya kehamilan risiko tinggi dll
Berhasil
4
Halaman Status kesehatan
Sistem berhasil
manampilkan data-data status kehamilan
Berhasil 5. Halaman
Konsultasi
Sistem berhasil
menampilkan fitur chat Berhasil Berdasarkan tabel 5.15 menunjukkan bahwa seluruh fitur yang ada pada aplikasi E-RPS (Risk Pregnancy Status) bekerja dengan baik sesuai dengan apa yang diinginkan.
Setelah dilakukan uji coba kepada responden didapatkan beberapa ulasan yaitu : aplikasi Risk Pregnancy Status sangat bermanfaat untuk para ibu hamil karna dapat berkomunikasi dengan bidan tentang keluhan, hasil pemeriksaan dan informasi tentang kehamilan dan tampilan aplikasinya yang sederhana sehingga mudah dipahami dalam penggunaannya. Namun aplikasi Risk Pregnancy Status ini masih terdapat beberapa kekurangan yaitu tidak adanya fitur progres untuk mengetahui status kesehatan tiap bulannya dan pada fitur info kehamilan menyediakan lebih banyak informasi berupa tulisan-tulisan daripada vidio penjelasan.
6. Langkah-langkah Penggunaan Aplikasi E-RPS (Risk Pregnancy Status)
a) Pertama-tama pengguna masuk melalui website dengan menggunakan link https://www.e-riskpragnancystatus.online/
b) Kemudian dengan memasukkan link maka akan mengantarkan pengguna ke halaman beranda
c) Kemudian bagi pengguna yang belum mempunyai akun, diharapkan untuk melakukan pendaftaran dengan mengklik daftar pada pojok kanan atas, kemudian pengguna resgister dengan memasukkan nama lengkap, email, dan password.
d) Setelah pengguna login maka akan muncul pada fitur Home yang berisikan Informasi, Skrining, Cek Kehamilan dan Konsultasi
e) Jika pengguna ingin melakukan skiring dan cek kesehatan masukkan email dan pasword yang telah dibuat setelah itu pengguna dapat mengisi pertanyaan-pertanyaan skrining dan cek kesehatan setelah itu akan muncul hasil apakah kesehatan pengguna baik atau buruk dan apakah pengguna termasuk pada kehamilan risiko rendah, tinggi ataupun sangat tinggi.