BAB III METODE PENELITIAN
H. Teknik Analisis Data
Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Analisis deskriptif
Analisis deskriptif adalah analisis yang digunakan untuk analisis data dengan cara mendeskripsikan data atau menggabarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya. Hasil penelitian ini akan dianalisis dengan deskriptif kuantitatif dalam teknik deskriftif statistik yang akan menggabarkan data yang terkumpul dengan cara menggambarkan melalui tabel-tabel dan sistem
pengambilan persen serta menggunakan rumus regresi sederhana lalu disimpulkan dengan cara deskriptif kuantitatif .
Dalam hasil wawancara digolongkan dengan menglompokkan jawaban dari responden yang dianggap sama. Data hasil kuesioner, jawaban tiap butir soal mendapat nilai t
2. Analisis interval
Analisis interval yaitu tehnik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi. Tehnik statistik ini dimaksudkan untuk menguji hipotesis penelitian. Sebelum menguji hipotesis penelitian, dilakukan uji normalitas. Sugiyono (2011: 123).
a. Uji normalitas
Uji normalitas merupakan langkah awal dalam menganalisis data secara spesifik. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui data distribusi normal atau tidak. Untuk pengujian tersebut digunakan ujin Kolmogrof Smirnov dengan menggunakan taraf signifikansi 5% atau 0,05, dengan syarat :
Jika Pvalue≥ a= 0,05 maka distribusinya adalah normal Jika Pvalue< a= 0,05 maka distribusinya adalah tidak normal b. Pengujian hipotesis
Setelah dilakukan uji normalitas, selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji -t
Rumus uji-t adalah menentukan uji t
Dimana
Keterangan
D = Selisih x1 dan x2 (x1-x2) n = Jumlah Sampel
X bar = Rata-rata
S d = Standar Deviasi dari d.
31
Penelitian dilaksanakan pada tanggal 25 Juli sampai 30 Juli 2016 di SDN Romang Polong Kabupaten Gowa pada murid kelas IV yang berjumlah 20 murid.
Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data yang diperoleh nilai hasil belajar Bahasa Indonesia.
Hasil penelitian yang telah diperoleh peneliti dideskripsikan secara rinci untuk masing-masing variabel. Pembahasan variabel dilakukan dengan menggunakan data kuantitatif, maksudnya adalah data yang diolah berbentuk angka atau skor yang kemudian ditafsirkan secara deskriptif. Data variabel yang dideskripsikan dalam penelitian ini, yaitu (1) data variabel bebas (variabel X) yaitu penggunaan pengajaran remedial model withdrawal (2) data variabel terikat (variabel terikat Y) yaitu nilai hasil belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia.
1. Gambaran pelaksanaan model pengajaran remedial withdrawal
Pada bagian ini dikemukakan hasil penelitian tentang pengaruh penggunaan pengajaran remedial model withdrawal terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SDN Romang Polong Kabupaten Gowa.
Pelaksanaan dalam menerapkan model pembelajaran , yaitu sebagai berikut:
Persiapan
a. Guru bersama-sama siswa menyusun rencana pembelajaran, menetukan tujuan pembelajaran dan kata kunci topik yang dipelajari, kegiatan dan aktivitas fisik dalam pembelajaran.
b. Untuk memenuhi kebutuhan individual siswa, guru sebaiknya mendiskusikan strategi pembelajaran dan adaptasi kurikulum yang diperlukan. Juga merancang dan mengumpulkan bahan remedial untuk mengayakan materi pembelajaran yang ada dikurikulum.
c. Peran dan tugas khusus guru, adalah merancang lembar kerja atau menyiapkan media pembelajaran yang secara jelas setiap topik pembahasan yang bertujuan membantu siswa memahami topik tersebut.
Presentasi pelajaran
Selama pembelajaran guru dapat mengadopsi pembelajaran dengan cara yang luwes sesuai dengan ciri topik serta tujuan dan materi pembalajaran. Berikut beberapa latihan yang umum, yaitu:
a. Guru mempresentasikan materi subyek bersama-sama atau secara berurutan.
Mereka juga dapat memberikan elaborasi atau ekspansi tambahan tentang sesuatu yang memungkinkan lebih jelas.
b. Guru dapat mengganti perannnya secara bergantian, selama dalam pembelajaran sesuai dengan keadaan.
c. Guru mendorong siswa yang lemah dengan membentuk kelompok kecil atau bimbingan secara individual untuk melengkapi dan membantu siswa dalam kinerjanya.
d. Mengembangkan keterampilan dan kebiasaan belajar mandiri di antara siswa (cara memperoleh informasi), dan memberikan contoh-contoh yang faktual dan masukan kepada siswa.
e. Mengobservasikan dan mencatat kinerja siswa. Sangat penting bagi mereka menunjukkan sikap dan perilaku belajar yang baik, untuk membantu konsentrasi, meningkatkan pertanyaan dan mengambil cattatan selama pelajaran.
f. Mempertahankan agar kelas tetap tertib, dan suasana belajar dengan menciptakan suasana kelas saling membantu (berkolaborasi antar siswa).
Evaluasi dan review
a. Mengevaluasi cara anggota tim dan perannya dalam bekerjasama dalam kelompok.
b. Mengubah materi pembelajaran dan memperbaiki strategi pembelajaran dalam memenuhi kebutuhan siswa.
c. Mengevaluasi kinerja siswa dan kemajuan belajarnya.
2. Gambaran hasil belajar keterampilan membaca pemahaman
Untukmemberikangambaran yang lebihjelas data
penelitiandikelompokkanberdasarkankelompokeksperimendankelompokkontrol.
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean
Std.
Deviation Variance Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic Statistic
kelaseksperimen 20 56.00 33.00 89.00 67.5000 2.99253 13.38302 179.105
Valid N (listwise)
20
Statistics
kelaseksperimen
N Valid 20
Missing 0
Mean 67.5000
Std. Error of Mean 2.99253
Median 68.5000
Mode 68.00
Std. Deviation 13.38302
Variance 179.105
Range 56.00
Minimum 33.00
Maximum 89.00
Sum 1350.00
Percentiles 10 50.1000
25 60.0000
50 68.5000
75 75.7500
90 85.7000
Kelaseksperimen
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 33.00 1 5.0 5.0 5.0
50.00 1 5.0 5.0 10.0
51.00 1 5.0 5.0 15.0
54.00 1 5.0 5.0 20.0
59.00 1 5.0 5.0 25.0
63.00 1 5.0 5.0 30.0
65.00 1 5.0 5.0 35.0
66.00 1 5.0 5.0 40.0
68.00 2 10.0 10.0 50.0
69.00 1 5.0 5.0 55.0
71.00 1 5.0 5.0 60.0
73.00 1 5.0 5.0 65.0
74.00 1 5.0 5.0 70.0
75.00 1 5.0 5.0 75.0
76.00 1 5.0 5.0 80.0
77.00 1 5.0 5.0 85.0
83.00 1 5.0 5.0 90.0
86.00 1 5.0 5.0 95.0
89.00 1 5.0 5.0 100.0
Total 20 100.0 100.0
Hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS 23 pada data sebelum perlakuan kelas kontrol didapat jumlah sampel yang valid 20, skor rata = 67,5 nilai tengah = 68, simpangan baku = 13,38nilai minimum =33dan nilai maksimum
= 89
Distribusi frekuensi skor kelas eksperimen dapat dilihat dari tabel berikut:
Tabel 4.2 Distribusi frekuensi kelas eksperimen
No Kelas interval Frekuensi Frekuensi relatif
1 33-43 1 5 %
2 44-54 3 15 %
3 55-65 3 15 %
4 66-76 9 45 %
5 77-87 3 15 %
6 88-98 1 5 %
Jumlah 20 100 %
Dari tabel Distribusi frekuensi skor kelas eksperimen dapat digambarkan grafik sebagai berikut:
Grafik 4.1frekuensi skor kelas eksperimen
Dari gambar grafik hasil belajar kelas ekperimen mayoritas terletak pada interval 66-76 sebanyak 9 siswa 45 %.
a. Hasil analisis deskriptif kelas kontrol
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std. Deviation Variance
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic Statistic
kelaseksperimen 20 56.00 33.00 89.00 67.5000 2.99253 13.38302 179.105
Valid N (listwise) 20
Statistics
kelaskontrol
N Valid 20
Missing 0
Mean 63.0000
Std. Error of Mean 2.99209
Median 64.0000
Mode 70.00
Std. Deviation 13.38105
Variance 179.053
Range 55.00
Minimum 30.00
Maximum 85.00
Sum 1260.00
Percentiles 10 40.9000
25 55.5000
50 64.0000
75 70.0000
90 80.7000
Kelaskontrol
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 30.00 1 5.0 5.0 5.0
40.00 1 5.0 5.0 10.0
49.00 1 5.0 5.0 15.0
55.00 2 10.0 10.0 25.0
57.00 1 5.0 5.0 30.0
58.00 1 5.0 5.0 35.0
60.00 1 5.0 5.0 40.0
62.00 1 5.0 5.0 45.0
63.00 1 5.0 5.0 50.0
65.00 1 5.0 5.0 55.0
68.00 1 5.0 5.0 60.0
69.00 1 5.0 5.0 65.0
70.00 3 15.0 15.0 80.0
75.00 1 5.0 5.0 85.0
78.00 1 5.0 5.0 90.0
81.00 1 5.0 5.0 95.0
85.00 1 5.0 5.0 100.0
Total 20 100.0 100.0
Hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS 23 pada data sebelum perlakuan kelas kontrol didapat jumlah sampel yang valid 20, skor rerata = 62,95 nilai tengah = 73,5, simpangan baku = 7,363 nilai minimum = 30 dan nilai maksimum = 85
Dari tabel Distribusi frekuensi skor kelas kontrol dapat digambarkan grafik sebagai berikut:
Grafik 4.1 frekuensi skor kelas kontrol
Dari gambar grafik hasil belajar kelas kontrol mayoritas terletak pada interval 63-73sebanyak 7 siswa 35 %.
Analisis statistik inferensial Uji homogenitas
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
kelaseksperimen 20 100.0% 0 0.0% 20 100.0%
Descriptives
Statistic Std. Error
kelaseksperimen Mean 67.5000 2.99253
95% Confidence Interval for Mean
Lower Bound 61.2366 Upper Bound 73.7634
5% Trimmed Mean 68.2222
Median 68.5000
Variance 179.105
Std. Deviation 13.38302
Minimum 33.00
Maximum 89.00
Range 56.00
Interquartile Range 15.75
Skewness -.774 .512
Kurtosis 1.035 .992
Percentiles
Percentiles
5 10 25 50 75 90 95
Weighted
Average(Definition 1)
kelasekspe rimen
33.8500 50.1000 60.0000 68.5000 75.7500 85.7000 88.8500
Tukey's Hinges Kelasekspe rimen
61.0000 68.5000 75.5000
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
kelaseksperimen .126 20 .200* .958 20 .498
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
3. Efektivitas pelaksanaan model pengajaranremedial withdrawalterhadap hasil belajar
Penelitian inibertujuanuntukmengetahui perbedaan model konvensional
denganmodel pengajaran
withdrawaldalammeningkatkanhasilbelajarsiswapadapembelajaran Bahasa
IndonesiakelasIVSDN Romang Polong Kabupaten
Gowa.Analisisyangdigunakanadalahujit dengan bantuan SPSSfor windowsversi16.00 dapat diteramgkan secararinci sebagai berikut:
Uji tPost- Test Kelas Eksperimen danPost-TestKelas Kontrol
Analisisindependent-Sample t-testterhadappost-testkelas eksperimen danpost-testkelaskontrolbertujuanuntukmengetahuiada
tidaknyaperbedaanyangsignifikannilaipost-testpadakelaseksperimen dan kelas kontrol. Kesimpulan penelitian dinyatakan signifikan apabila thitung >ttabel padatarafsignifikansi5%dan nilaip< 0,05.Adapunringkasanujitpre-testdanpost- testkelaskontrolditunjukanpadatabel berikut:
Tabel4.5. RingkasanHasilUji tPost- TestKelasEksperimendanKelasKontrol
Kelas Rata-rata t hitung t tabel P
Kelas Eksperimen 67,5
2.093 1,729 0,000
Kelas Kontrol 62,95
Ringkasanujit post-test diketahuirata-ratahasilbelajarkelas ekeperimensebesar67,5danrata
ratahasilbelajarkelaskontrolsebesar62,95,sehingga dapatdiimpulkanbahwarata- ratahasilbelajar kelas eksperimenlebih4,55lebihbesar dibandingkandengankelaskontrol.Dari tabeltersebutdiketahui thitung sebesardengansignifikansi0,000. Didapatkanttabel daridb62,95 padatarafsignifikansi5%adalah1,729.Jadi nilaithitung >ttabel (2,093>1,729)dannilaisignifikansinyakurangdari0,05(p=0,000<0,05).Dapatdisim pulkanbahwaterdapatperbedaanskorhasil belajar siswa secara signifikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Hal yang dapat kita lakukan adalah melakukan uji hipotesis
H0 = Hipotesis nol : Tidak terdapat pengaruh penggunaan model withdrawal terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia
H1 = Hipotesis alternatif : Terdapat pengaruh penggunaan model withdrawal terhadap hasil belajar konsep Bahasa Indonesia.
Uji Hipotesis yang digunakan yaitu hipotesis dua arah sehingga menggunakan two tail. hasilnya t tabel yaitu 2.093024 dengan p value sebesar 0.001952. oleh karena p value lebih kecil dari alfa 5% atau dengan melihat |t hitung| > t tabel maka keputusannya Tolak H0.
Ho ditolak , sehingga disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar statistika menggunakan model konvensional dengan model pengajaran remedial withdrawel
Ini berarti bahwa terdapat 11,56 % Efektifif digunakan dalammodel pengajaran remedial model withdrawal terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SDN Romang Polong Kabupaten Gowa.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Penyajian hasil analisis data dimaksudkan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Data-data yang diperoleh dari penelitian ini adalah data tentang efektifitasmodel pengajaran remedial model withdrawal terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SDN Romang Polong Kabupaten Gowa. efektifita model withdrawal diperoleh dari hasil belajar kepada siswa kelas IV SDN Romang Polong Kabupaten Gowa, dari hasil belajar siswa inilah yang kemudian diolah.
Model withdrawal adalah termasuk kegiatan pengajaran yang tepat diterapkan, hanya ketika ketika kesulitan dasar para siswa telah diketahui.
Pembelajaran remedial merupakan tindakan korektif yang diberikan kepada siswa setelah kegiatan evaluasi dilakukan. Remedial pada umumnya mencakup pemahaman kebutuhan individual siswa, ditambah dengan metode pengajaran yang tepat yang diterapkan oleh guru agar membantu siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Jadi dapat disimpulkan, pembelajaran remedial merupakan kelanjutan dari pembelajaran regular dikelas, hanya terhadap siswa yang masih memerlukan pembelajaran tambahan. Paling tidak ada tujuan pembelajaran “pengobatan” atau remedial ini. Pertama, setiap siswa berbeda dalam hal kemampuan belajar, standar akademik, belajar dikelas dan kinerja akademik dan setiap siswa harus belajar
dengan cara menyesuaikan kurikulum sekolah, pendekatan, guru menyiapkan kegiatan belajar dan pengalaman langsung sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan siswa.
Berdasarkan hasil uji t adalah t tabel = 2,093. Sehingga |t hitung| > t tabel Sehingga dapat disimpulkan: Ho ditolak , sehingga disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar statistika kelas konvensional dan kelas eksperimen dengan menggunakan model model withdrawal.Dari hasil pengelolahan data di atas, diperoleh nilai di kelas kontrol dengan mengguanakan model konvensonal adalah nilai rata-rata 62,95 sedangkan nilai yang diperoleh kelas ekperimen yang menggunakan model model pengajaran remedial model withdrawal adalah nilai rata-rata 67,5. Dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model model withdrawal sangat efektif digunakan dalam tingkat ketuntasan belajar siswa dibanding menggunakan model pembelajaran konvesional.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Remedial teaching atau pengajaran perbaikan adalah suatu bentuk pengajaran yang bersifat menyembuhkan atau membetulkan, atau dengan kata lain pengajaran yang membuat menjadi lebih baik dari sebelumnya. Tujuan pengajaran remedial secara rinci adalah agar siswa dapat memahami dirinya, khususnya menyangkut prestasi belajar meliputi segi kekuatan, kelemahan, dan memperbaiki cara-cara belajar ke arah yang lebih baik.
Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dalam penelitian ini, maka di kemukakan simpulan sebagai berikut:
1. Diketahui t tabel = 2,093. Sehingga |t hitung| > t tabel Sehingga dapat disimpulkan: Ho ditolak , sehingga disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar statistika kelas konvensional dan kelas eksperimen dengan menggunakan model model withdrawal.
2. Dari hasil pengelolahan data di atas, diperoleh nilai di kelas kontrol dengan mengguanakan model konvensonal adalah nilai rata-rata 63 sedangkan nilai yang diperoleh kelas ekperimen yang mengguanakan model model withdrawal adalah nilai rata-rata 67,5.
B. Saran
Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini, maka penulis mengajukan saran sebagai berikut:
1. Dalam mengajarkan materi pelajaran, yang pertama-tama harus diperhatikan oleh seorang guru adalah bagaimana memilih suatu model pengajaran yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan karena dengan pemilihan model yang tepat dapat membantu siswa untuk meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia.
2. Dari hasil penelitian yang diperoleh, model withdrawal sebaiknya dijadikan sebagai salah satu model pembelajaran di IV SDN Romang Polong Kabupaten Gowa karena dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa.
3. Diharapkan pada pihak sekolah agar memaksimalkan sarana dan prasarana misalnya buku cetak dan alat tulis serta alat peraga Bahasa Indonesia yang akan membantu dalam proses pembelajaran.
Abdul Majid. (2011).PerencanaanPembelajaranMengembangkanStandar.
Jakarta, RienikaCipta.
Abdurrahman, Mulyono, 2007. PendidikanBagiAnakBerkesulitanBelajar.
Jakarta: RinekaCipta.
AlwiHasan, dkk. 2005. KamusBesarBahasa Indonesia. Jakarta :DepartemenPendidikan. NasionalBalaiPustaka. Arikunto, Suharsimi.
Anonym 1999.DiagnostikKesulitanBelajar, Remedial,. Jakarta: Rieka cipta.
Ardianto, Fefen, 2009. ProsedurPengajaran Remedial.
TersediaPada(http://www.teknik-mesin06.blogspot.com).
Diaksespadatanggal 26 April 2016. Belajen.
ArifTiro, Muhammad, 2001. Dasar-dasarStatistika. Makassar: MSU Press.
AsriBudiningsih,2005.BelajardanPembelajaran, Jakarta, RienikaCipta.
Badolo, Mas’ud, 2008.PedomandanTeknikPenulisanSkripsi. Parepare.
Kusmayadi.2009.BukuBahasaIndonesia.Jakarta:PusatPerbukuan,Depdiknas Made Alit, Mariana, 2004. Pembelajaran Remedial. Jakarta:
DepartemenPendidikanNasional.
Margono. (2004) MetodologiPenelitianPendidikan.jakarta: RinekaCipta Masykur, Moch, 2007. Mathematical Intelligence, Depok: Ar-Ruzz Media.
Santoso, 2009. PanduanLengkapMenguasaiStatistikdengan SPSS 17. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Schaefer, C. 1989.
BagaimanaMempengaruhiAnak“PeganganPraktisBagiOrangTua”.Semar ang:DaharaPrize.
Sudjana, Nana, 1989. PenilaianHasil Proses BelajarMengajar. Bandung:
RemajaRosdakarya.
Sugiyono, 2000. Statistik untuk Penelitian (cetakan ke 3). Bandung: Alfabeta.
Suherman, 2001. StrategiPembelajaranMatematikaKontemporer. Bandung:
UniversitasPendidikan Indonesia.
Suhito. 1986. Diagnosis KesulitanBelajardanPengajaranRemidial.
Semarang:UNNES.
Sukardi. (2008). MetodologiPenelitianPendidikan, KompetensidanPraktiknya, Yogyakarta :PustakaPelajar.
Suparno, Sale,2002.MediaPengajaranBahasa.Yogyakarta:IntanPariwara.
Suryo, Hendra,2003,KiatMengatasiKesulitanBelajar,Jakarta:Elex Media Komputindo
Syamsuddin, Abin, 2005. PsikologiPendidikan. Bandung: RemajaRosdakarya Tarigan,H.G.1985.MembacaSebagaiSuatuKeterampilanBerbahasa.Bandung:
Angkasa
TimPenyusun.2001.KemampuanDasarBahasaIndonesia.Klaten:IntanPariwara UzerMoh . 2000. Menjadi Guru Profesional, Bandung: RemajaRosdakarya.
Yulitta. 1986, Diagnosis Kesulitan Belajar dalam Pengajaran Remidial.
Semarang: FMIPA IKIP Semarang
Zainal Aqib, 2007. MembangunProfesionalisme Guru danPengawasSekolah.
Bandung: YramaWidya
47
A M
P
I
R
A
N
SEKOLAH
dari 12 kelas. Kegiatan pembelajaran dilakukan pada pagi hari mulai dari pukul 07.15- 10.00 WITA untuk kelas rendah (kelas I,dan II) dan pukul 07.15-12.30 WITA untuk kelas tinggi (kelas III, IV,V, dan VI). Di sekitar sekolah merupakan pusat perkotaan yang padat dengan penduduk sehingga setiap tahunnya SDN Romang Polong banyak diminati oleh para pendaftar peserta didik yang baru,. Jumlah peserta didik untuk tahun ini sangat banyak dengan jumlah peserta didik kurang lebih 418 orang.
Keadaan fisik sekolah cukup memadai, terdiri dari 6 ruang kelas, 1 ruang kantor, 1 ruang perpustakaan, 2 WC yang terdiri dari WC guru dan siswa serta dilengkapi dengan kantin yang terletak di belakang sekolah. Personil tenaga edukasi SDN Romang Polong terdiri dari kepala sekolah, Wali kelas/Guru kelas, guru bidang studi, staf dan bujang sekolah dengan perincian sebagai berikut:
1. Kepala Sekolah : 1 orang 2. Wali Kelas : 12 orang 3.Guru Bidang Studi : 4 orang
4. Staf : 2 orang
5. Bujang Sekolah : 1 orang 6. Satpol : 1 orang 7. Pustakawan : 1 orang
Nama-nama:
a. Kepala Sekolah : Nurhaya S.Pd b. Pustakawan : Suaib SE
c. Guru Kelas :
1. Kelas IA : Hj Cahaya S.Pd 2. Kelas IB : Syahriani S.Pd 3. Kelas IIA : Dahlia S.Pd 4. Kelas IIB : Ernawati A.Ma 5. Kelas IIIA : Rosmiati S.Pd 6. Kelas IIIB : Supiati A.Ma
11. Kelas VIA : Hj Sitti Norma S.Pd 12. Kelas VIB : Sitti Hasniah S.Pd d. Guru Bidang Studi :
Guru Agama : Rusni S.Pd Guru Bahasa Inggris : Hamdana S.Pd
Herni Nurfiti S.Pd Guru Olahraga : Rosmiati Rahman
Guru Mulok : Wahyuni Antasari A.Ma
e. TU : Jumriati
f. Bujang Sekolah : Jasman Jalil
g. Satpol : Rahmat
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas / Semester : IV / 2
Alokasi Waktu : 3 x 35 menit A. STANDAR KOMPETENSI:
7. Memahami teks melalui membaca intensif.
B. KOMPETENSI DASAR:
7.1 Menemukan kalimat utama pada tiap paragraf melalui membaca intensif.
C. INDIKATOR
Menjawab pertanyaan
Menemukan kalimat utama pada setiap paragraf
Mengartikan kata-kata sukar dalam bacaan D. TUJUAN PEMBELAJARAN**:
Siswa dapat meringkas teks dengan kalimat runtut.
Siswa dapat mengidentifikasi kata-kata sukar
Siswa dapat menggunakan kata sukar dalam kalimat
Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines), Rasa hormat dan perhatian ( respect), Tekun ( diligence ), Tanggung jawab ( responsibility ) Berani ( courage ) dan Ketulusan ( Honesty )
E. MATERI POKOK:
Teks bacaan
F. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN:
Model : Pengajaran remedial withdrawal Metode : Ceramah, tanya jawab, penugasan
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
No Kegiatan belajar mengajar Pengorganisasian Keterlaksanaan
waktu Siswa 5 4 3 2 1
- Guru mengecek kehadiran siswa
- Guru Menyampaikan tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan penilaian yang akan dicapai
3 menit klasikal
2. Kegiatan Inti 20
- Guru mengecek pemahaman siswa yang berkaitan dengan materi ajar
- Guru menjelaskan materi yang diajarkan
- Guru memperlihatkan gambar-gambar yang
berkaitan dengan materi ajar - Guru melakukan tanya jawab
dengan murid terkait dengan materi
5 menit
2 menit 6 menit
5 menit
2 menit
Klasikal Klasikal
Klasikal
Klasikal
Klasikal
3. Kegiatan akhir 8
- Guru bersama siswa menyimpulkan pelajaran - Guru memberikan tugas atau
PR
- Guru menyampaikan pesan- pesan moral
- Guru menutup pelajaran
3 menit 3 menit 2 menit
Klasikal Klasikal Klasikal
H. SUMBER BELAJAR DAN MEDIA PEMBELAJARAN
Sumber belajar:
Buku BSE Bahasa Indonesia IV Media Pembelajaran:
Bacaan Dongeng I. PENILAIAN
dengan penuh tanggung jawab apabila
dipersilahkan oleh guru untuk maju ke depan.
Individu buku
pekerjaan rumah
Format Kriteria Penilaian PRODUK(HASIL DISKUSI)
No. Aspek Kriteria Skor
1. Konsep * semua benar
* sebagian besar benar
* sebagian kecil benar
* semua salah
4 3 2 1
PERFORMANSI
No. Aspek Kriteria Skor
1.
2.
3.
Pengetahuan
Praktek
Sikap
* Pengetahuan
* Kadang-kadang pengetahuan
* Tidak pengetahuan
* Aktif praktek
* Kadang-kadang aktif
* Tidak aktif
* Sikap
* Kadang-kadang Sikap
* Tidak Sikap
4 2 1 4 2 1 4 2 1
LEMBARPENILAIAN
No Nama Siswa Performan
Produk Jumlah
Skor Nilai Pengetahuan Praktek Sikap
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Putri Nurrivanto
Hairil Qadri Sahabuddin Muh ikhwan irwansyah Abu Yahya
Muh Rio
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
Nurazizah
Azizah mayliyah tahir Muh rasyah
Muh habib maulana Andi sukran syahrir Muh noval abitsaraulia Mutmainnah
Muh farel hidayat Hasmaul ramadhan Muh rayhan saputra Nurul aulia damayanti Nurhajis
Nadia septiani. R Muh jaya risqullah Muh akhirun alqadri Alfandi
Erin jennica. A Jabbar
Hakiki Muh nurfais Arya sanjaya
CATATAN :
Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10.
Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka diadakan Remedial.Gowa, 5–08 - 2016 Mengetahui,
Guru kelas 4 Peneliti
Mengetahui,
Kepala SD negeri Romang Polong
Nurhaya, S.Pd.
NIP. 196210151982032006
Sekolah : SD Negeri Romang Polong Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : IV / 2 Alokasi Waktu : 3 x 35 menit A. STANDAR KOMPETENSI:
7. Membaca
Memahami teks melalui membaca intensif, membaca nyaring, dan membaca pantun.
B. KOMPETENSI DASAR:
7.2 Membaca nyaring suatu pengumuman dengan lafal dan intonasi yang tepat C. INDIKATOR
Menyampaikan isi pengumuman secara lisan D. TUJUAN PEMBELAJARAN**:
Siswadapat menyampaikan isi pengumuman secara lisan.
Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines), Rasa hormat dan perhatian ( respect), Tekun ( diligence ), Tanggung jawab ( responsibility ) Berani ( courage ) dan Ketulusan ( Honesty )
E. MATERI:
Pengumuman lisan dan teks bacaan.
F. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN:
Model : Pengajaran Remedial withdrawal Metode : Ceramah, tanya jawab, penugasan
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
No Kegiatan belajar mengajar Pengorganisasian Keterlaksanaan
waktu Siswa 5 4 3 2 1
- Guru mengecek kehadiran siswa
- Guru Menyampaikan tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan penilaian yang akan dicapai
3 menit klasikal
2. Kegiatan Inti 20
- Guru mengecek pemahaman siswa yang berkaitan dengan materi ajar
- Guru menjelaskan materi yang diajarkan
- Guru memperlihatkan gambar-gambar yang
berkaitan dengan materi ajar - Guru melakukan tanya jawab
dengan murid terkait dengan materi
5 menit
2 menit 6 menit
5 menit
2 menit
Klasikal Klasikal
Klasikal
Klasikal
Klasikal
3. Kegiatan akhir 8
- Guru bersama siswa menyimpulkan pelajaran - Guru memberikan tugas atau
PR
- Guru menyampaikan pesan- pesan moral
- Guru menutup pelajaran
3 menit 3 menit 2 menit
Klasikal Klasikal Klasikal
H. SUMBER BELAJAR DAN MEDIA PEMBELAJARAN
Sumber belajar:
Buku BSE Bahasa Indonesia IV Media Pembelajaran:
Teks pengumuman
Mengerjakan soal-soal dengan penuh tanggung jawab apabila
dipersilahkan oleh guru untuk maju ke depan.
Tugas Individu
Laporan buku pekerjaan
rumah
Membuat pengumuman
Format Kriteria Penilaian PRODUK(HASIL DISKUSI)
No. Aspek Kriteria Skor
1. Konsep * semua benar
* sebagian besar benar
* sebagian kecil benar
* semua salah
4 3 2 1
PERFORMANSI
No. Aspek Kriteria Skor
1.
2.
3.
Pengetahuan
Praktek
Sikap
* Pengetahuan
* Kadang-kadang pengetahuan
* Tidak pengetahuan
* Aktif praktek
* Kadang-kadang aktif
* Tidak aktif
* Sikap
* Kadang-kadang Sikap
* Tidak Sikap
4 2 1 4 2 1 4 2 1
LEMBARPENILAIAN
No Nama Siswa Performan
Produk Jumlah
Skor Nilai Pengetahuan Praktek Sikap
1.
2.
3.
Putri Nurrivanto
Hairil Qadri Sahabuddin
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
Fahira ummu fatiwah Muh syaipul
Arikah syakira Nurazizah
Azizah mayliyah tahir Muh rasyah
Muh habib maulana Andi sukran syahrir Muh noval abitsaraulia Mutmainnah
Muh farel hidayat Hasmaul ramadhan Muh rayhan saputra Nurul aulia damayanti Nurhajis
Nadia septiani. R Muh jaya risqullah Muh akhirun alqadri Alfandi
Erin jennica. A Jabbar
Hakiki Muh nurfais Arya sanjaya
CATATAN :
Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10.
Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka diadakan Remedial.Gowa, 6–08 - 2016 Mengetahui,
Guru kelas 4 Peneliti
Mengetahui,
Kepala SD negeri Romang Polong
Nurhaya, S.Pd.
NIP. 196210151982032006
NILAI SISWA
(5-20) Kalimat
(5-20) (5-20) Pengungkapan
(5-20) (5-20)
1 Putri 10 11 10 10 9 51
2 Nurrivanto 12 9 10 11 8 50
3 Hairil Qadri Sahabuddin 19 14 15 10 10 68
4 Muh ikhwan irwansyah 20 15 19 15 14 83
5 Abu Yahya 17 14 15 15 16 77
6 Muh Rio 15 15 9 15 15 69
7 Noval Trisaputra 20 15 16 14 9 73
8 Nurfadillah 18 14 13 10 10 65
9 Fahira ummu fatiwah 17 15 14 15 15 76
10 Muh syaipul 20 20 16 15 15 86
11 Arikah syakira 18 13 13 15 16 75
12 Nurazizah 20 13 14 10 11 68
13 Azizah mayliyah tahir 15 13 14 9 8 59
14 Muh rasyah 18 17 15 10 11 71
15 Muh habib maulana 16 14 13 10 10 63
16 Andi sukran syahrir 12 11 11 10 10 54
17 Muh noval abitsaraulia 19 13 14 10 10 66
18 Mutmainnah 18 13 12 15 16 74
19 Muh farel hidayat 20 18 17 17 17 89
20 Hasmaul ramadhan 8 6 6 7 6 33
No Nama Siswa Intonasi (5-20)
Struktur Kalimat
(5-20)
Isi Cerita (5-20)
Kewajaran Pengungkapan
(5-20)
Penguatan Isi Cerita (5-20)
Total Skor
1 Putri 16 10 10 10 9 55
2 Nurrivanto 10 7 8 8 7 40
3 Hairil Qadri Sahabuddin 16 14 13 10 10 63
4 Muh ikhwan irwansyah 20 14 18 15 14 85
5 Abu Yahya 18 17 15 10 10 70
6 Muh Rio 16 13 13 10 10 62
7 Noval Trisaputra 12 12 12 11 11 58
8 Nurfadillah 18 14 13 10 10 65
9 Fahira ummu fatiwah 17 14 14 15 15 75
10 Muh syaipul 15 15 15 15 9 69
11 Arikah syakira 19 15 14 15 15 78
12 Nurazizah 15 13 14 10 8 60
13 Azizah mayliyah tahir 12 10 11 12 10 55
14 Muh rasyah 18 16 16 10 10 70
15 Muh habib maulana 12 12 12 11 10 57
16 Andi sukran syahrir 12 9 9 11 8 49
17 Muh noval abitsaraulia 15 15 15 14 9 68
18 Mutmainnah 18 17 15 11 9 70
19 Muh farel hidayat 20 16 15 15 15 81
20 Hasmaul ramadhan 7 6 6 6 5 30
Pemahaman dan
Pengetahuan
Isi
Keseluruhan kandungan teks dapat difahami
Mengecam dan mengutip keseluruhan isi tersurat dan tersirat
Isi padat dan konkrit
Keseluruhan isi disusun secara berurutan mengikut
keutamaan
Hampir keseluruhan kandungan teks dapat difahami
Mengecam hampir keseluruhan isi tersurat dan tersirat tetapi belum dapat
mengutip keseluruhan butir-butir isi
Keseluruhan isi disusun secara berurutan tetapi tidak
mengikut keutamaan
Sebahagian kandungan teks sahaja dapat difahami Mengecam sebahagian sahaja isi tersurat dan isi tersirat
Sebahagian isi sahaja disusun secara berurutan dan mengikut keutamaan
Sedikit kandungan sahaja dapat difahami
Mengecam sedikit sahaja isi tersurat dan isi tersirat Sedikit sahaja isi disusun secara berurutan tetapi tidak mengikut keutamaan
Tidak dapat memahami keseluruhan kandungan teks yang dibaca Tidak dapat mengecam keseluruhan isi tersurat dan isi tersirat
Isi tidak disusun secara berurutan dan tidak mengikut
keutamaan
Bahasa
Menggunakan bahasa Melayu baku keseluruhannya Keseluruhan pemilihan kosa kata bervariasi,
tepat dan sesuai dengan tajuk
Menggunakan hampir keseluruhan bahasa Melayu baku
Keseluruhan pemilihan kosa kata sesuai dengan tajuk
Menggunakan bahasa Melayu baku tetapi terdapat penggunaan dialek Sebahagian kosa kata yang digunakan sesuai dengan tajuk
Kurang penggunaan bahasa Melayu baku dan banyak penggunaan dialek Sebahagian kosa kata kurang sesuai dan terhad
Hampir keseluruhannya menggunakan dialek
Kosa kata tidak sesuai dan terhad