• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III. METODE PENELITIAN

F. Populasi dan Sampel

Populasi adalah himpunan yang lengkap dari satuan-satuan atau individu-individu yang karakteristiknya ingin kita ketahui.

Banyaknya individu atau elemen yang merupakan anggota populasi disebut sebagai ukuran populasi dan disimbolkan dengan N.4

Populasi dalam penelitian ini adalah semua santriwati di Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Qur`an Sighor Putri, Tangerang Tahun Pelajaran 2018-2019. Karena keterbatasan waktu dan dana, peneliti menggunakan teknik sampling untuk pengambilan Sampel.

4Anggoro, M.Toha, MetodePenelitian, (Jakarta :PenerbitUniversitas Terbuka, 2007), h 43.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian anggota populasi yang memberikan keterangan atau data yang diperlukan dalam suatu penelitian.5 Jenis sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis sampel Purposif yaitu sampel yang anggota sampelnya dipilih secara sengaja atas dasar pengetahuan dan keyakinan peneliti.6Maka sampel dalam penelitian ini adalah 21 santriwati dari kelas 6 di Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Qur`anSighor Putri, Tangerang Tahun Pelajaran 2018-2019, yang diambil dengan menggunakan teknik pengambilan data kuesioner.

G. Teknik Pengumpulan Data 1. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu.

Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara (Interveiwer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewee).7Metode wawancara adalah proses tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan antara dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau keterangan-keterangan.

Metode wawancara ini dilakukan untuk pengumpulan data terkait strategi Pendidikan Agama Islam pada murid SD di Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Qur`anSighor Putri, Tangerang. Wawancara ini dapat dilakukan kepada kepala sekolah dan guru Pendidikan Agama Islam untuk mengetahui

5Prasetyo Irawan dkk, Metode Penelitian, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2009), h.

5.4.

6Prasetyo Irawan dkk, Metode Penelitian, h. 5.11.

7Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, h. 187.

faktor pendukung dan pengambat dalam pelaksanaan strategipembelajaran.

2. Observasi

Dalam teknik pengumpulan data dalam penelitian salah satunya menggunakan teknik observasi. yaitu penelitian yang dilakukan dengan menggunakan pengamatan terhadap objek baik secara langsung maupun tidak langsung.

Menururt Creswell, observasi adalah sebuah proses penggalian data yang dilakukan langsung oleh peneliti sendiri (bukan oleh asisten peneliti atau oleh orang lain) dengan cara melakukan pengamatan yang mendetail terhadap manusia sebagai objek observasi dan lingkungannya dalam kancah riset.8

Teknik observasi untuk memperoleh data tentang pelaksanaan strategi pembelajaran guru Pendidikan Agama Islam pada murid SD yang meliputi berbagai strategi dan metode yang biasa digunakan. Adapun yangdiobservasi adalah kegiatan belajar mengajar Pendidikan Agama Islam di Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Qur`anSighor Putri, Tangerang.

3. Kuesioner/Angket

Angket atau kuesioner merupakan suatu teknik atau cara pengumpulan data secara tidak langsung (peneliti tidak langsung bertanya jawab dengan responden). Instrumen atau alat pengumpulan datanya juga disebut angket yang berisi pertanyaan atau yang harus dijawab oleh responden.9

8Haris Herdiansyah, Wawancara, Observasi, dan Focus Groups: sebagai Instrumen Penggalian Data kualitatif, (Jakarta: Rajawali Pres, 2015), h. 130-131.

9 Nana Syaodih Sukmadinata, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Bandung:

Remaja Rosdakarya, 2010), h. 219.

Alat pengumpul data ini umumnya terdiri dari serangkaian pertanyaan atau pernyataan tertulis yang digunakan untuk mengumpulakan informasi penelitian yang dikehendaki.10 Metode ini digunakan peneliti untuk mengukur kecerdasan emosional anak, yang dalam hal ini kecerdasan emosional sangat penting karena menjadi salah satu objek penelitian dalam skripsi ini. Adapun kecerdasan emosional yang ingin diteliti penulis berhubungan dengan strategi guru PAI di Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Qur`anSighor Putri, Tangerang.

Instrumen angket:

No. Instrumen

No Item Pertanyaan

Positif

Pertanyaan Negatif 1. Mengenali Emosi Diri 1, 7, 16 dan 25 4, 19 dan 26 2. Mengelola Emosi Diri 2, 15 dan 18 12, 27 dan 29 3. Memotivasi Diri Sendiri 9, 14 dan 30 11 dan 28 4. Mengenali Emosi Orang Lain 6 5 dan 17 5. Membina Hubungan dengan

Orang Lain 3, 8, 10 dan 24 13, 20, 21, 22 dan 23

4. Dokumentasi

Studi dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik.11 Data dokumentasi juga dapat berupa laporan tertulis dari suatu

10Prasetyo Irawan dkk, Metode Penelitian, h. 6.6.

11Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, h. 221.

peristiwa (proses kegiatan), yang isinya terdiri dari penjelasan dan pemikiran terhadap peristiwa itu, serta dengan sengaja untuk menyimpan atau meneruskan keterangan mengenai peristiwa tersebut.

Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumen-dokumen yang menyajikan data yang berkaitan dengan penelitian, seperti data tentang jumlah peserta didik, data guru dan karyawan, riwayat sekolah, keadaan sarana dan prasarana sekolah, serta gambaran proses kegiatan Belajar Mengajar Pendidikan Agama Islam pada Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Qur`anSighor Putri, Tangerang.

H. Teknik Pengolahan dan Analisis Data 1. Teknik Pengolahan Data

a) Editing, yaitu meneliti kembali data yang terkumpul untuk mengetahui kelengkapan dan kekurangannya yang perlu diperbaiki dan disempurnakan.

b) Kategorisasi, yaitu mengelompokkan data yang telah diperoleh menurut macamnya ke dalam katagori tertentu.

c) Interpretasi, yaitu menafsirkan data yang diperoleh untuk dijelaskan.

2. Analisis Data.

Analisis data adalah suatu proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori dan satuan uraian- uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data.12

12Prasetyo Irawan dkk, Metode Penelitian, h. 8.3.

Analisis data merupakan suatu usaha untuk mengurai suatu masalah atau fokus kajian menjadi bagian-bagian (decomposition) sehingga susunan/tatanan bentuk sesuatu yang diurai itu tampak dengan jelas karenanya bisa secara lebih terang ditangkap maknanya atau lebih jernih dimengerti duduk perkaranya.13

Menurut Miles dan Huberman, ada 3 tahapan yang harus dikerjakan dalam menganalisis data penelitian kualitatif, yaitu reduksi data (data reduction), paparan data (data display), dan penarikan kesimpulan dan verifikasi (conclusion drawing/verifying).14

Analisis data dilakukan pada setiap kegiatan refleksi, yaitu Tanya jawab dan diskusi antara peneliti dengan pihak sekolah. Data yang dianalisis berupa hasil dari penelitian penulis dari wawancara dengan para guru PAI di sekolah, observasi langsung ke sekolah, dokumen gambaran umum sekolah dan hasil belajar siswa dan hasil penilaian koesioner yang diberikan kepada siswa kelas 6 di Pondok Pesantren Tahfidz Sighor Putri Darul Qur`an, Tanggerang.

Selanjutnya penulis menyatakan analisis data yang diuraikan sesuai dengan yang telah diharapkan, analisis data ini disusun dalam bentuk pembahasan yang bertolak pada teori-teori strategi pembelajaran yang ada kaitannya dengan permasalahan yang akan diteliti secara diskriptif kualitatif.

13Djam’an Satori dan Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung:

Alfabeta, 2013), h. 200.

14Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik, h. 210-211.

53

DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

A. Gambaran Umum Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Qur`an Sighor Putri Tangerang

1. Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Qur`an Sighor Putri Tangerang

Pesantren Tahfizh Daarul Qur'an adalah pesantren yang mengharmonikan Tahfîzh Al-Qur'ân,dirâsah islamiyyah, pendidikan formal, life skill, aktifitas sosial dan dakwah. Melalui pembelajaran khas Daarul Qur'an yaitu DAQU Method yang ingin menjadikan santri sebagai penghafal Al-Qur'an yang berkarakter dengan menjadikan ibadah wajib dan sunnah Rasulullah Saw. sebagai pakaian harian.

Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Qur`an Sighor Putri Tangerang adalah salah satu unit atau cabang dari Pesantren Tahfizh Daarul Qur'an yang sederejat dengan Sekolah Dasar (SD) yang berbasis boarding school dengan sistem home schooling yang menekankan kurikulum Tahfîzh al-Qur`ân yaitu aktivitas menghafal Al-Qur`an, membudayakan nilai-nilai Al-Qur`an dan menerapkan amalan-amalan sunnah sejak dari masa kanak-kanak.

Minat para orangtua untuk menyekolahkan anaknya di pesantren semakin meningkat. Anak-anak yang dikirim ke pesantren tidak lagi yang hanya seumuran SMP-SMA, yang masih SD pun sudah banyak peminatnya.

Tidak hanya yang putra, kini orang tua pun mulai yakin untuk memasukkan putrinya ke pesantren. Termasuk yang diminati adalah Pesantren Tahfidz Daarul Quran Putri tingkat SD. Permintaan orang tua untuk mendaftarkan putrinya ke Daqu semakin bertambah setiap

tahunnya. Dari yang kelas satu sampai yang kelas 6, kuota yang terbatas untuk santri putri selalu penuh.

Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Qur`an Sighor Putri Tangerang didirikan pada bulan Juli tahun 2011 di Cimanggis yang kemudian berpindah lokasi ke Tangerang, di samping terminal Pasar Baru, menempati Hotel Siti yang masih dibawah naungan Ustâdz Yusuf Mansur yang pada setiap kamarnya hanya akan diisi 3 sampai 4 orang santri.

Santri juga akan dibiasakan melaksanakan Daqu Method seperti: pembiasaan tahajud, duha, puasa Senin Kamis, sedekah dan amaliyah sunnah lainya

2. Visi dan Misi Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Qur`an Sighor Putri Tangerang

Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Qur`an Sighor Putri Tangerang mempunyai misi yang umum dan khusus. Misi sekolah Daarul Qur`an yang secara umum yaitu:

Misi

Mewujudkan lembaga pendidikan berbasis Daqu method(Iqâmah al- Wajib Wa Ihyâ as-Sunnah) yang unggul, kompetitif,Global dan

rahmatan lil ‘âlamîn.

Mission

To create a educational institution based on Daqu Method

(ti establish the obligation and to revive the sunnah) superior,competitive, global and rahmatan lil ‘âlamîn.

Selain mempunyai misi yang umum Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Qur`an Sighor PutriTangerang juga mempunyai visi dan misi yang khusus yaitu:

Visi

Melahirkan generasi pemimpin bangsa dan dunia yang shâlih dan shâlihah dan berkarakter Qur`ani serta berjiwa enterpreneur dalam membangun peradaban islam masa depan

Misi

a. Mewujudkan lembaga pendidikan berbasis (iqâmatul wajib wa ihyâ as-sunah) yang unggul, kompetitif, global dan rahmatan lil

‘âlamîn..

b. Mencetak generasi qur`ani yang mandiri, berjiwa pemimpin, cerdas, peka, visioner dan berwawasan luas serta menjadikan daqu method sebagai pakaian sehari-hari.

c. Mencetak generasi yang cinta bersedekah sepanjang hidup.

3. Sarana dan Prasarana Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Qur`an Sighor Putri Tangerang

a. Ruang Kelas :

• Banyaknya ruang kelas 11 ruang

• Sarana ruang kelas yang tersedia, meja, kursi, lemari, papan tulis, jam, gambar dinding, papan administrasi siswa

b. Ruang Perpustakaan

• Ruang perpustakaan mudah diakses

• Sarana ruang perpustakaan yang tersedia ada Buku Pelajaran, Fiksi dan Non fiksi, AC, Komputer, Rak Buku dan lemari, Papan Tulis

c. Laboratorium Komputer

• 20 PC d. Ruang Pimpinan

• Sarana ruang pimpinan yang tersedia meja, kursi, sofa, lemari, Komputer dan internet dengan ruang ber AC

e. Ruang Guru

• Ruang guru dilengkapi dengan Lemari, meja kursi, komputer internet, dispenser, ruang ber AC, pentri

f. Tempat beribadah

• pengeras suara, mimbar, ruang AC, Lemari, jam g. Toilet

• Setiap toilet tersedia air yang cukup

• Sarana yang tersedia kran, gayung dan ember air serta tempat sampah

h. Gudang

i. Tempat Bermain / Berolahraga

• Tempat bermain berfungsi sebagai area bermain, berolah raga, pendidikan jasmani, upacara, dan kegiatan ekstra kurikuler

• 2 buah Ayunan, 1 duduk putera.

j. Ruang Tata Usaha dan keuangan

• Sarana yang tersedia dalam ruang tata usaha 3 unit komputer online, lemari, meja, AC, dispenser, meja dan kursi

k. 3 Infocus dan 1 layar l. 1 set Sound portable

m. Alat peraga (Anggota tubuh)

4. Keadaan Guru, Karyawan dan Siswa Tabel 4.1

Keadaan Guru dan Karyawan

NO NAMA JABATAN

1 Jaya Rukmana, MA Kepala Sekolah 2 Nia Tsamania, S.Kom Kord Akademik 3 Nunung Nurasiah, S.Kom Sekertaris

4 Saroh, S.Pd.I Koord Pengasuhan

5 Nur 'Arifah, S.Kom Wali Kelas 3 6 Yuyun Yulpiah, S.S.I Koord Bina Ibadah 7 Ningrum Munifatul hidayah,

S.S

Koord sarana &

prasarana 8 Iis Istiqomah, S. Pd. I Wali kelas 6

9 Maryati, S. Pd. I

10 Miswah Wali Kelas 5

11 Kusnul Khotimah, S.Pd Wali Kamar

12 Alfin Aulia Wali Kamar

13 Hadina Izni, S.Pd Wali Kamar 14 Mayga Dwi Rahayu, S.Pd Wali Kamar

15 Zahrotul Wardah

16 Assyifa Nadia Sholehah

17 Humairo Wali kelas 2

18 Aulia Fatimatuzzahra Wali Kelas 4

19 Ani Ulfiyah

20 Ria Jariyatun Ni'mah Koord Tahfizh 21 Siti Masfu'atul Atkiyah, S.E.I Wali Kamar 22 Putri Tika Ariyani, S. Pd Wali Kamar 23 Bariyani Musrofah, S. Pd Wali Kamar 24 Siti Noviana Dewi S

25 Sri Lestari, S. KM Wali Kamar 26 Annihlaturrohmah, Am.Keb Wali Kamar 27 Haula Nurdinillah

28 Annisa Suciati Tahfizh & Pengasuhan 29 Annisyah Amalia A Tahfizh & Pengasuhan 30 Safira Rahmadita Ismara Wali Kamar

31 Titis Nurohmah Keuangan

32 Rini Handayani Keuangan

33 Pupung irawati Dapur

34 Ani Kurnia Dapur

35 Tita Sonita Dapur

36 Indra Dapur

37 Hadiansyah Kebersihan

38 Neti Kebersihan

39 Reni Kebersihan

40 Nana Sukaman Maintance

41 Dani Sidiq Security 42 Gilang Khoeru Ramadhan Driver

Tabel 4.2 Keadaan Siswa

NO KELAS JUMLAH SANTRIWATI

1 Kelas 1 14 Santri

2 Kelas 2 23 Santri

3 Kelas 3 23 Santri

4 Kelas 4 23 Santri

5 Kelas 5 30 Santri

6 Kelas 6 23 Santri

5. Sistem pembelajaran dan Kurikulum yang digunakan Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Qur`an Sighor Putri Tangerang

Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Qur`an Sighor Putri Tangerang adalah salah satu unit lembaga pendidikan milik Pesantren Tahfizh Daarul Qur‟an untuk usia SD yang di khususkan untuk menghafal Al-Qur‟an dengan target 15 Juz saat dikelas 6. Semua santri mulai dari kelas 1-6 tinggal di asrama.

Sistem pembelajaran yang ada di Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Qur`an Sighor Putri Tangerang menggunakan sistem home schooling yaitu tidak terikat dengan Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) dan tidak menggunakan baik kurikulum 2006 (KTSP) maupun Kurikulum 2013 yang pada umumya digunakan di sekolah formal lainnya, kecuali dalam segi buku pegangan yang digunakan, oleh gurunya masih tetap menggunakan buku pegangan KTSP.1

Kurikulum yang digunakan yaitu kurikulum Tahfîzh al- Qur’ân. Sedangkan ekstrakulikuler yang ada di Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Qur`an Sighor Putri Tangerang di antaranya Pramuka, Marawis, Qirâ’ât, menggambar, kerajinan tangan, Renang, Memanah, dan berkuda.

Mengenai sistem pembelajaran di Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Qur`an Sighor Putri Tangerang yang berbasis Home Schooling, ustâdz Jaya Rukmana selaku Kepala Sekolah menjelaskan bahwa sistem pembelajaran yang dipakai di Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Qur`an Sighor Putri Tangerang tidak terikat dengan SISDIKNAS. Hal ini bertujuan agar dapat memajukan program unggulan yang diterapkan oleh sekolah. Program unggulan tersebut

1 Wawancara dengan koordinator KBM Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Qur`an Sighor Putri, Nia Tsamania, Tangerang, 14 Juli 2018.

yaitu Program Tahfîzh al-Qur`ân yang memerlukan porsi waktu yang banyak dibandingkan dengan kegiatan KBM, sehingga membuat sekolah memutuskan untuk lebih memperbanyak kegiatan halaqah (kelompok belajar) Tahfîzh al-Qur’ân dari pada kegiatan pembelajaran. Dengan demikian, sekolah tetap bisa mempertahankan program unggulan tersebut dengan tetap memberikan pembelajaran umum dan dirâsah (Agama) agar pengetahuan yang mereka dapatkan seimbang. Sehingga para santriwati akan tetap bisa ikut ujian kesetaraan dengan kejar paket A dari PKBM2 (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat).3

B. Proses Pelaksanaan Pembelajaran PAI Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Qur`an Sighor Putri Tangerang

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) di Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Qur`an Sighor Putri Tangerang dilakukan mulai pukul 10:00 sampai Zuhur saja karena di Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Qur`an Sighor Putri Tangerang ini mempunyai program unggulan yaitu Tahfîzh al-Qur`ân.

Pelaksanaan KBM di Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Qur`an Sighor PutriTangerang di lakukan di ruangan kelas yang terletak di lantai satu yang berdekatan dengan mushallâ tempat salat berjamaah dan kegiatan menghafal Al-Qur`an. Semua pengajar KBM selain sebagai pengajar juga merangkap sebagai pengasuh atau wali kamar para

2 PKBM adalah singkatan dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat merupakan sebuah lembaga pendidikan yang diselenggarakan di luar sistem pendidikan formal diarahkan untuk mayarakat pedesaan dan perkotaan yang dikelola oleh masyarakat itu sendiri serta memberi kesempatan kepada mereka untuk mengembangkan model pembelajaran dengan tujuan mengembangkan kemampuan dan keterampilan masyarakat agar mampu meningkatkan kualitas hidupnya.

3 Wawancara dengan Kepala Sekolah Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Qur`anSighor Putri, Jaya Rukmana, Tangerang, 14 Juli 2018.

santriwati dan wajib tinggal di asrama seperti para santriwati Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Qur`an Sighor Putri Tangerang.

Pelajaran yang diajarkan diPondok Pesantren Tahfizh Daarul Qur`an Sighor Putri Tangerang diantaranya yaitu pelajaran agama dan hanya beberapa pelajaran umum yang biasanya diperlukan untuk Ujian Nasional. Mata pelajaran tersebut di antaranya yaitu :Tahfîzh al-Qur`ân, Tahsînal-Qur`ân, metode ngaji yanbû’â, akidah akhlak, sîrâh, imla, Al- Qur`an hadits, do‟a harian, mahfûdzât dan mufradât, sedangkan yang di luar pelajaran agama diantaranya; vocabulary, english, arabic, indonesia, science, civic education, sosial, math, art dan culture.

Ketika proses KBM, guru dalam mengembangkan kecerdasan emosional anak juga sering menyediakan display atau tampilan-tampilan yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan. Selain itu, kalimat- kalimat motivasi serta hâdits yang berkaitan dengan yang dipelajari biasa disampaikan para guru agar anak-anak lebih mudah untuk diarahkan dan diaplikasikan anak-anak pada kehidupan sehari-hari. Hal ini membantu anak untuk menerima materi pembelajaran yang diberikan guru sekaligus membantu meningkatkan kecerdasan emosional anak ketika proses KBM.4

Pembelajaran PAI di Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Qur`an Sighor Putri ini bukan hanya pada saat KBM atau lingkungan klasikal5 saja, tetapi mulai dari kegiatan sehari-harinya juga, karena aspek asrama dari mulai bangun tidur dan interaksi dengan anak-anak akan jadi penilaian juga dapat diambil dari sikap dan perilaku anak-anak dalam kesehariannya. Hal ini dikarenakan terbatasnya waktu untuk KBM

4Wawancara dengan Koordinator KBM Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Qur`anSighor Putri, Nia Tsamania, Tengerang, 28 Agustus 2018.

5Klasikal menurut KBBI berarti secara bersama-sama di kelas.

sendiri dan memang pada dasarnya sekolah ini berbasis Home schooling yang tidak terikat dengan Pemerintah DikNas.6

Kegiatan tahfîzh yang merupakan program unggulan di Darul Qur`an dilaksanakan empat kali sehari. Pertama, ba’da subuh untuk ziyâdah atau menambah hafalan baru. Kedua, ba’da duha untuk murâja’ah hafalan baru. Ketiga, ba’daasharuntuk murâja’ah hafalan lama. Dan keempat, ba’da magrib tahsîn dan persiapan hafalan untuk esok hari.

Bagi santri baru, pembelajaran dimulai dengan materi tahsîn menggunakan Qoidah DaQu. Jadi, sebelum menghafal santri sudah bisa membaca Al-Quran dengan baik dan benar. Untuk target hafalannya, lulus dari Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Qur`an Sighor Putrinanti santri diharapkan bisa menyelesaikan hafalan minimal 15 juz dan maksimal 30 juz.

Berikut ini jadwal kegiatan harian di Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Qur`an Sighor Putri Tangerang:

Tabel 4.3

Daily Activity Sighor Putri Daarul Qur`an

Waktu Kegiatan

03.30-04.00 Tahajud

04.00-04.45 Salat Subuh

05.00-06.00 Tahfîzh 1

06.00-07.00 Mandi Pagi & Sarapan

07.00-08.00 Tahfîzh2

08.00-08.30 Duha

08.30-09.30 Tahfîzh3

6Wawancara dengan Koordinator KBM Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Qur`anSighor Putri, Nia Tsamania, Tengerang, 28 Agustus 2018.

09.30-12.00 KBM

12.00-12.30 Salat Zuhur

12.30-13.00 Makan Siang

13.00-15.00 Tidur Siang

15.00-16.00 Salat ‘Ashar

16.00-17.00 Tahfîzd4

17.00-18.00 Mandi & Makan Sore

18.00-18.30 Salat Magrib

18.30-19.15 Tahfîzh5

19.15-19.45 Salat Isya

19.45-21.00 Belajar Bersama

21.00-03.00 Tidur Malam

C. Analisis Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Mencerdaskan Emosional Anak di Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Qur`an Sighor Putri Tangerang

1. Strategi Guru PAI dalam Mencerdaskan Emosional Anak diPondok Pesantren TahfizhDaarul Qur`an Sighor Putri Tangerang

Berdasarkan observasi yang telah penulis lakukan, strategi yang digunakan oleh guru PAI di Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Qur`an Sighor Putri Tangerang dalam mencerdaskan emosional anak yaitu dengan cara yang beragam. Di antaranya yaitu mempersiapkan rencana pembelajaran (i’dâd tadrîs) sebelum mengajar, menggunakan media dan metode pembelajaran ketika memberikan materi, pendekatan langsung,tanya jawab terhadap anak, pengkondisian anak pada awal pembelajaran, pembiasaan yang diterapkan dimulai dari

guru terlebih dahulu dan penyampaian langsung ke psikomotorik anak.

a. Mempersiapkan Rencana Pembelajaran

Strategi guru PAI dari ruang lingkup KBM dalam meningkatkan kecerdasan emosional anak adalah diwajibkannya semua guru untuk mempersiapkan rencana pembelajaran (i`dâd Tadrîs). Hal ini dilakukan agar kegiatan pembelajaran lebih terarah dan membantu mencerdaskan emosional anak.

b. Menggunakan Media dan Metode Pembelajaran

Selain mempersiapkan rencana pembelajaran, guru juga mempersiapkan materi yang akan diajarkan dengan menggunakan metode dan media pembelajaran yang sesuai. Seperti strategi guru ketika akan mengajar fikih tentang wudu, guru bisa menggunakan media audio video atau dengan metode demonstrasi dalam mempraktikkan cara berwudu yang benar.7

Penggunaan metode dan media pembelajaran ini memudahkan guru untuk menstimulasi kecerdasan emosional anak agar lebih berkembang. Sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa salah satu cara menstimulasi anak yaitu memberikan kegiatan-kegiatan yang diorganisasikan berdasarkan kebutuhan, minat dan karakteristik anak.

c. Pendekatan Langsung

Selain menggunakan metode demonstrasi, strategi yang biasa digunakan guru dalam meningkatkan kecerdasan anak yaitu pendekatan langsung. Pendekatan langsung biasa dilakukan pada awal pertemuan dalam kegiatan pembelajaran dengan

7Wawancara dengan Guru Bidang Agama Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Qur`an Sighor Putri, Nunung Nurasiah, tangerang, 14 Juli 2018.

memberikan pertanyaan-pertanyaan dasar tentang seputar pengetahuan PAI. Hal ini guru lakukan agar dapat mengetahui karakteristik setiap anak yang cenderung aktif maupun pasif dan bagaimana pola didik yang diberikan orang tuanya sebelum sekolah di Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Qur`an Sighor PutriTangerang.8

Selain pembelajaran siang, pada setiap malamnya ada kegiatan belajar mandiri. Sebagaimana yang dijelaskan dalam wawancara “ada belajar mandiri namanya, biasanya itu setiap selesai kegiatan tahfîzh malam, jadi saat itu wali kelas itu ketemu dengan murid-muridnya. Dari situ gurunya yang bersangkutan bisa tau yang anaknya susah maka lebih diperhatikan lagi atau sebagainya”.9

d. Tanya Jawab

Setelah mengetahui karakteristik setiap anak, strategi untuk mencerdaskan emosional anak biasanya dengan mengimbangi kecerdasan emosional yang berbeda pada setiap anak. Caranya yaitu guru bisa melakukan tanya jawab pada anak yang cenderung pasif atau yang biasanya sering tersudutkan dihadapan anak yang lebih aktif darinya. pada kasus ini guru akan memberikan kesempatan lebih banyak kepada anak tersebut agar bisa terbiasa menyuarakan pendapatnya. Sedangkan anak yang mempunyai kebiasaan aktif dan banyak bercerita, biasanya sering membuat anak yang lainnya tidak mempunyai kesempatan untuk bercerita, dalam hal ini guru akan memberikan arahan kepadanya

8 Wawancara dengan Guru Bidang Agama Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Qur`an Sighor Putri, Yuyun Yulpiah, Tangerang, 14 Juli 2018.

9Wawancara dengan Guru Bidang Agama Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Qur`an Sighor Putri, Aulia Fatimatuzzahra, Tangerang, 26 Juli 2018.

Dokumen terkait