• Tidak ada hasil yang ditemukan

The Company has mapped various identified risks, both from the economic, social and environmental aspects, along with the following mitigation steps:

PT Smartfren Telecom Tbk Annual Report 2023 Sustainability Report

143

Risiko Ekonomi Economic Risks

Nilai Tukar Mata Uang Asing Foreign Exchange Rates

Risiko nilai wajar atau arus kas masa datang dari instrumen keuangan yang berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Beratnya risiko ini secara dominan dapat ditoleransi. Eksposur Perseroan dan Entitas Anak terhadap nilai tukar berasal dari utang usaha dan utang lain-lain, akrual, utang pinjaman, liabilitas derivatif, utang obligasi dan liabilitas tidak lancar lainnya. Selain hal di atas, Perseroan memiliki eksposur mata uang transaksional. Eksposur tersebut timbul pada saat transaksi dilakukan dengan mata uang selain mata uang fungsional Perseroan dan Entitas Anak.

The risk of fair value or future cash flows from fluctuating financial instruments due to changes in foreign currency exchange rates. The severity of this risk is predominantly tolerable. The Company and Subsidiaries’ exposure to exchange rates comes from trade and other payables, accruals, loans payable, derivative liabilities, bonds payable and other non-current liabilities. In addition to the above, the Company has transactional currency exposure. Such exposures arise when transactions are made in currencies other than the functional currency of the Company and its Subsidiaries.

Kredit Credits

Risiko bahwa Perseroan dan Entitas Anak akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau pihak lawan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Tidak ada risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan. Perseroan dan Entitas Anak mengelola dan mengendalikan risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk pelanggan individu dan memantau eksposur terkait dengan batasan-batasan tersebut. Perseroan dan Entitas Anak melakukan hubungan usaha hanya dengan pihak ketiga yang diakui dan kredibel. Perseroan dan Entitas Anak memiliki kebijakan untuk semua pelanggan yang akan melakukan perdagangan secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Sebagai tambahan, jumlah piutang dipantau secara terus-menerus untuk mengurangi risiko piutang ragu-ragu.

This risk entails that the Company and its Subsidiaries will incur losses arising from customers, clients or counterparties who fail to fulfill their contractual obligations. There is no significant concentration of credit risk.

The Company and its Subsidiaries managed and controlled credit risk by setting limits on the amount of risk that can be accepted for individual customers and monitored exposures related to these limits. The Company and its Subsidiaries conducted business relationships only with recognized and credible third parties. The Company and its Subsidiaries has a policy that all customers who wish to trade on credit must go through a credit verification procedure. In addition, the amount of receivables was monitored on an ongoing basis to reduce the risk of doubtful accounts.

Likuiditas Liquidity

Risiko apabila posisi arus kas Perseroan dan Entitas Anak tidak mencukupi untuk menutupi kebutuhan

pengeluaran jangka pendek operasional. Kebutuhan likuiditas Perseroan dan Entitas Anak timbul dari kebutuhan dalam membiayai investasi dan pengeluaran barang modal yang terkait dengan perluasan bisnis telekomunikasi.

Bisnis ini memerlukan dukungan modal yang substansial untuk membangun serta memperluas infrastruktur selular dan jaringan data serta untuk mendanai operasional, khususnya pada tahap pengembangan jaringan.

Untuk itu, Perseroan dan Entitas Anak memantau dan menjaga tingkat kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Perseroan dan Entitas Anak dan untuk mengatasi dampak dari fluktuasi arus kas. Perseroan dan Entitas Anak juga secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang jangka panjang mereka, dan terus menelaah kondisi pasar keuangan untuk mengambil inisiatif penggalangan dana. Kegiatan ini dapat meliputi pinjaman bank, penerbitan surat utang ataupun penerbitan ekuitas di pasar modal.

This risk entails if the cash flow position of the Company and its Subsidiaries is insufficient to cover shortterm operational expenses. The Company and its Subsidiaries’ liquidity needs arise from the need to finance investment and capital expenditures related to the expansion of the telecommunications business. This business requires substantial capital support to build and expand cellular infrastructure and data networks and to fund operations, particularly at the network development stage. As such, The Company and its Subsidiaries monitored and maintained the level of cash and cash equivalents that are considered adequate to finance the operations of the Company and its Subsidiaries and to overcome the impact of fluctuations in cash flows. The Company and its Subsidiaries also regularly evaluated cash flow projections and actual cash flows, including their long-term debt maturity schedules, and reviewed financial market conditions to take fundraising initiatives. These activities may include bank loans, issuance of debt securities or issuance of equity in the capital market.

Persaingan Usaha Business Competition

Industri telekomunikasi merupakan industri yang sangat kompetitif dan tingkat persaingan dengan operator lain semakin tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Perseroan telah mengambil langkah strategis untuk terus berinovasi menciptakan produk-produk dan layanan yang memiliki keunggulan bersaing dan dapat diterima oleh pelanggan.

The telecommunications industry is a very competitive industry and the level of competition with other operators is higher than in previous years. The Company has taken strategic steps to continue to innovate to create products and services that have competitive advantages and are acceptable to customers.

Risiko Sosial Social Risks

Politik Politics

Peristiwa politik dan sosial yang kerap timbul berisiko menimbulkan ketidakstabilan politik di Indonesia.

Ketidakstabilan hubungan antara negara, perselisihan antar partai politik dan kerusuhan sosial yang terjadi di beberapa daerah merupakan risiko-risiko politik yang kerap terjadi di Indonesia. Hal ini berpotensi memberi dampak yang buruk bagi Perseroan. Untuk itu, Perseroan meluncurkan program tanggung jawab sosial perusahaan untuk kepentingan bangsa yang dapat membantu untuk meningkatkan nilai-nilai kemanusiaan sehingga dapat menciptakan bangsa yang kuat dan bersatu.

This risk entails political and social events that often arise and cause political instability in Indonesia. Instability including relations between countries, disputes between political parties and social unrest that occurred in several areas are examples of political risks that often occur in Indonesia. This has the potential to have a negative impact on the Company. To mitigate this, The Company launched a corporate social responsibility program that is dedicated for the nation that can help to increase humanity core values so as to create a strong and united nation.

Ketersediaan Kapasitas Jaringan Network Capacity Availability

Risiko ketidakmampuan Perseroan dalam mengimbangi ketersediaan kapasitas jaringan dengan pertumbuhan jumlah pelanggan. Perseroan senantiasa memonitor kapasitas jaringan, dan menambah sesuai dengan kebutuhan. Perseroan juga terus meningkatkan kualitas serta memelihara secara intensif perangkat

telekomunikasi yang dilakukan secara berkala dan menyeluruh. Selain itu, Perseroan menyiapkan jalur pengganti (backup) untuk jalur utama atau backbone, baik untuk lalu lintas suara maupun data. Semua hal ini dilakukan secara menyeluruh dan preventif untuk meminimalkan frekuensi gangguan.

The risk of Company’s inability to balance the availability of network capacity with the growing number of customers. The Company continuously monitored network capacity, and increased it as needed. The Company also continues to improve the quality and intensively maintain telecommunication equipment which is carried out regularly and comprehensively. In addition, the Company prepares a backup line for the main line or backbone, for both voice and data traffic. All this is done thoroughly and preventively to minimize the frequency of interference.

Perkembangan Teknologi Technological Development

Risiko ketidakmampuan Perseroan dalam mengimbangi perkembangan di dunia telekomunikasi yang dinamis dan terus berevolusi setiap saat. Untuk itu, perusahaan perlu selalu beradaptasi dan konsisten mengikuti setiap perubahan teknologi. Saat ini, Perseroan merupakan operator yang memberikan layanan telekomunikasi dengan teknologi 4G LTE sepenuhnya. Teknologi 4G sendiri terus mengalami evolusi, dan teknologi 5G telah mulai digunakan di beberapa negara di dunia. Pemerintah Indonesia saat ini tengah mematangkan regulasi serta penetapan frekuensi yang akan digunakan untuk jaringan 5G. Namun, Perseroan melihat bahwa teknologi 4G masih cukup efisien untuk melayani kebutuhan layanan data secara nasional. Meskipun demikian, Perseroan akan melakukan penyesuaian ke jaringan teknologi 5G yang nantinya akan difokuskan untuk layanan data di kota-kota besar di tahun-tahun awal pengembangan jaringan 5G di Indonesia.

The risk of Company’s inability to keep pace with developments in the telecommunications world which is dynamic and evolving all the time. Therefore, companies have to adapt and consistently follow any technological developments.

Currently, the Company is an operator that provides telecommunications services with fully 4G LTE technology. 4G technology by its nature continues to evolve, and 5G technology has begun to be used in several countries around the world. The Indonesian government is currently finalizing regulations and determining the frequency to be used for the 5G network. However, the Company sees that 4G technology is still efficient enough to serve the needs of national data services. However, the Company will make adjustments to the 5G technology network which will later focus on data services in big cities in the early years of 5G network development in Indonesia.

Keterbatasan SDM

HR Limitations

Risiko ketidaksiapan atas jumlah dan kompetensi SDM, khususnya di bidang teknologi informasi. Untuk memitigasi hal tersebut, Perseroan melaksanakan pelatihan bagi SDM guna meningkatkan kompetensi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya serta mampu menghadapi perkembangan teknologi yang pesat.

The risk where the Company does not yet possess adequate number of competent human resources, especially in the field of information technology. To mitigate this, the Company carries out training for HR to increase competence in carrying out their duties and responsibilities and be able to face rapid technological developments.

Kesehatan dan Keselamatan Kerja Karyawan Employee Occupational Health and Safety

Risiko ketidakmampuan Perseroan dalam mengantisipasi terjadinya kecelakaan kerja. Perseroan selalu berupaya menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan aman bagi seluruh karyawan dengan memastikan semua unit kerja memiliki sarana dan prasarana terkait aspek keamanan dan keselamatan kerja.

The risk of Company’s inability to anticipate work accidents. The Company always strives to create a comfortable and safe work environment for all employees by ensuring all work units have facilities and infrastructure related to aspects of work safety and security.

PT Smartfren Telecom Tbk Annual Report 2023 Sustainability Report

145