هاَر ُأ
D. Program Kegiatan
Adapun program kegiatan yang diadakan oleh Yayasan Kampung Al-Qur´an yaitu:
1. Rumah Tahfidz Kampung Al-Qur´an
Asal mula adanya program ini selepas masa pengabdian di tahun 2016, Yayasan Kampung Al-Qur´an berinisiatif melakukan kegiatan apa yang dapat dikontribusikan untuk masyarakat di sekitar wilayah kampus IIQ, dan IPTIQ Jakarta. Kemudian muncullah gagasan bagaimana cara membangun rumah tahfidz dengan konsep semua kalangan masyarakat dapat mengenal Al-Qur´an baik anak-anak, remaja, dan orang tua bisa mengikuti program rumah tahfidz. Keinginan tersebut mejadi acuan Yayasan Kampung Al-Qur´an agar mampu meluaskan manfaat rumah tahfidz.10
Ketika akhir tahun 2016 Yayasan Kampung Al-Qur´an membuat sekretariat sekaligus menjadi Rumah Tahfidz Kampung Al-Qur´an di Jl. Pesanggrahan No. 64 B RT03 RW03, Kelurahan Cempaka Putih, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan. Rumah Tahfidz Kampung Al-Qur´an baru aktif di awal tahun 2017 dan berdiri tanpa didanai oleh donatur melainkan melalui usaha sendiri. Para pengajarnya masih diambil dari pengurus, jadi semua berperan dalam mengajar di rumah tahfidz.11
Saat ini tempat sekretariat dan rumah tahfidz kampung Al-Qur´an sudah berada di perumahan Amarapura, Kelurahan
10 Wawancara dengan penggerak aktif Yayasan Kampung Al-Qur´an, Itsam Tsamrotul Fu’adah, 4 Juli 2019
11 Wawancara dengan penggerak aktif Yayasan Kampung Al-Qur´an, Itsam Tsamrotul Fu’adah, 4 Juli 2019
Kademangan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan. Rumah tahfidz di Serpong baru berdiri tahun 2018 dan dibantu oleh CSR (Corporate Social Responsibility) perusahaan dan rumah tahfidz yang berada di Kencana Loka berdiri berkat dana dari perorangan.12
Adapun yang mengajar di Rumah Tahfidz Kampung Al-Qur´an Serpong dan Kencana Loka sekitar sepuluh orang yang berstatus mahasiswa IIQ Jakarta dan IPTIQ Jakarta.
Pengajar di rumah tahfidz adalah bagian dari anggota Yayasan Kampung Al-Qur´an, maksudnya dia sudah menjadi relawan atau dalam proses relawan. Untuk saat ini para pengajar diambil dari penggerak Yayasan Kampung Al-Qur´an dan tidak dari pihak luar. Berikut nama-nama pengajar yang ada di rumah tahfidz Kampung Al-Qur´an diantaranya:13
a. Abdurrohman b. Leni Effendi c. Mohammad Ismail
d. Muhammad Iqbal Aulia Fajri
e. Muhammad Husnan Marzuki Hasibuan f. Muhammad Nasruddin
g. Nur Ayu Qomariyah h. Siti Eva Zulfa i. Sholeh
j. Wina Husnul Aulia
12 Wawancara dengan Direktur Yayasan Kampung Al-Qur´an, Muhammad Husnan Marzuki Hasibuan,S. Sos., Ciputat, 30 Desember 2018
13 Wawancara dengan penggerak aktif Yayasan Kampung Al-Qur´an, Itsam Tsamrotul Fu’adah, 4 Juli 2019
Untuk rumah tahfidz yang berlokasi di Serpong mempunyai tiga orang santri mukim. Kondisi rumah tahfidz masih kurang memungkinkan untuk menambah santri mukim karena pengelola rumah tahfidz masih berstatus mahasiswa dan mayoritas laki-laki sehingga santri mukim yang diterima hanya laki-laki. Aktifitas mereka selama di sana yaitu setoran hafalan, mengaji kitab dan sholat berjama’ah. Sedangkan untuk santri yang tidak menetap bagi anak-anak dan remaja maka mengikuti kegiatan tahsin, tilâwah, dan menghafal surat tertentu seperti surat al-Wâqi’ah. Santri yang tidak menetap bagi ibu-ibu mengikuti program tahsin,dan tilâwah. Itulah beberapa kegiatan dalam rumah tahfidz Kampung Al-Qur´an.14
Rumah tahfidz Kampung Al-Qur´an juga memiliki cabang di Pondok Cabe. Hal itu berawal dari diskusi Yayasan Kampung Al-Qur´an dengan salah satu pemilik rumah yang akan mengelola rumahnya sebagai lembaga pendidikan. Dari hal tersebut Yayasan Kampung Al-Qur´an diajak mengelola rumah tersebut sebagai rumah tahfidz Kampung Al-Qur´an. Rumah tahfidz tersebut sudah berjalan dan juga mendapat beberapa santri namun tidak dapat diteruskan kembali karena ada beberapa kendala.15
Rumah tahfidz Kampung Al-Qur´an tidak hanya berada di Tangerang Selatan, melainkan juga ada di beberapa kampung tempat pengabdian relawan Al-Qur´an yang berlokasi di beberapa kampung yang ada di Lebak, Banten. Untuk proses pembuatan rumah tahfidz Kampung Al-Qur´an di perkampungan tersebut
14 Wawancara dengan Direktur Yayasan Kampung Al-Qur´an, Muhammad Husnan
Marzuki Hasibuan,S. Sos., Ciputat, 30 Desember 2018
15 Wawancara dengan Direktur Yayasan Kampung Al-Qur´an, Muhammad Husnan
Marzuki Hasibuan,S. Sos., Ciputat, 30 Desember 2018
ada dua cara yaitu: pertama, menjadikan pengajian yang telah ada untuk diadakan program rumah tahfidz, kedua atau membangun sebuah bangunan khusus untuk rumah tahfidz yang dicita-citakan.
Di setiap kampung pengabdian sudah diselenggarakan program rumah tahfidz yang dimulai saat para relawan melakukan pengabdian selama tiga minggu dan tempat belajarnya menggunakan rumah para ustadz, majelis, atau masjid yang ada di sekitar kampung. Program ini telah terlaksana di beberapa tempat, di antaranya:16
a. Kampung Pasir Qobul b. Kampung Ciangireun c. Kampung Kundur d. Kampung Lebuh e. Kampung Cikupa f. Kampung Kumpai g. Kampung Kadulisung 2. Gerakan Kampung Al-Qur´an.
Definisi program ini mengirimkan para mahasiswa ke pelosok-pelosok daerah, hal itu bermanfaat agar mahasiswa dapat mengenal daerah terpelosok di Indonesia. Program ini dilakukan dalam jangka waktu tiga minggu yang dilaksanakan pada daerah- daerah pelosok. Landasan program ini diadakan karena adanya salah satu tugas mahasiswa dalam Tri Dharma adalah pengabdian masyarakat. Merujuk dari hal ini Yayasan Kampung Al-Qur´an membuat program pengabdian masyarakat supaya terpenuhi dan agar mahasiswa dapat membaur dengan masyarakat. Ketika
16 Wawancara dengan Humas Yayasan Kampung Al-Qur´an, Fathur Rahman, S.Sos., Ciputat, 10 Juli 2019
mahasiswa itu menjadi pemimpin di masyarakat sudah mengetahui seluk beluk di masyarakat.17
Tujuan adanya program Gerakan Kampung Al-Qur´an, ada dua yaitu: pertama, tujuan jangka pendek, Gerakan Kampung Al-Qur´an memberikan kesadaran kepada masyarakat agar mengetahui pentingnya pendidikan dan Al-Qur´an, bahwa Al-Qur´an tidak hanya dibaca tapi Al-Qur´an adalah pedoman, jadi kesadaran masyarakat yang dibangun. Yang kedua, tujuan jangka panjang membangun kebiasaan masyarakat terhadap kegiatan ke-Al-Qur´anan dan kegiatan pendidikan. Wujud program ini merupakan sarana bagi para mahasiswa yang ingin berpartisipasi dalam pengabdian masyarakat di daerah-daerah pelosok, dan mahasiswa yang akan mengabdikan diri dinamakan sebagai relawan Al-Qur´an.18
Program ini sudah dilaksanakan sejak tahun 2015 yang diadakan setahun sekali dan tempat pengabdian yang ditujukan yaitu kampung Pasir Qobul dan kampung Kundur di desa Mekarwangi, kampung Ciangireun dan kampung Sinarjaya, di desa Girijagabaya berada di Kabupaten Lebak, Banten.19
Relawan Al-Qur´an adalah mahasiswa aktif dari berbagai Universitas di Indonesia. Tahapan penyeleksian relawan Al-Qur´an harus melewati interview, pembekalan, membuat program sosial bernilai Al-Qur´an, dan dapat berangkat mengabdi
17Wawancara dengan Direktur Yayasan Kampung Al-Qur`an, Muhammad Husnan Marzuki Hasibuan,S.Sos., Ciputat, 30 Desember 2018
18 Wawancara dengan Humas Yayasan Kampung Al-Qur´an, Fathur Rahman, S.Sos., Ciputat, 10 Juli 2019
19 Wawancara dengan Direktur Yayasan Kampung Al-Qur`an, Muhammad Husnan Marzuki Hasibuan,S.Sos., Ciputat, 30 Desember 2018
di masyarakat selama 3 minggu. Jika tahapan tersebut ada yang tidak bisa dipenuhi maka relawan itu didiskualifikasi.20
Pada masa awal pengabdian para relawan Al-Qur´an berasal dari mahasiswa IIQ Jakarta dan IPTIQ Jakarta.
Segala persiapan mereka untuk mengabdi ke kampung terbilang sangat minim dalam segi pendanaan dan akomodasi. Beberapa program yang dilaksanakan selama di kampung tidak jauh dari Al-Qur´an, seperti: Belajar tahsin, menghafal surat-surat pendek, dan tadarus. Program-program tersebut ditujukan untuk semua kalangan baik anak-anak, remaja dan orang tua.21
Selama tiga minggu kegiatan ini berlangsung di tiap-tiap kampung, dan setelah itu para relawan akan mengadakan kegiatan penutupan dari program-program yang telah dilaksanakan. Di waktu yang singkat ini diharapkan masyarakat menjadi sadar akan pentingnya belajar Al-Qur´an. Program ini merupakan pembangunan non fisik sehingga dibutuhkan upaya yang berkelanjutan, jadi pengabdian di tiap kampung dilakukan secara berkala setiap tahunnya. Pencapaian program Gerakan Kampung Al-Qur´an ini harus melalui tiga tahapan yakni: inisiasi (pengenalan), kaderisasi, dan finalisasi yang berlaku di setiap kampung.22
Pada setiap tahunnya panitia pelaksana Gerakan Kampung Al-Qur´an adalah penggerak yang sudah melewati masa pengabdian terlebih dahulu dan sudah mendapat beberapa materi
20 Wawancara dengan penggerak aktif Yayasan Kampung Al-Qur´an, Itsam Tsamrotul Fu’adah, 4 Juli 2019
21 Wawancara dengan Humas Yayasan Kampung Al-Qur´an, Fathur Rahman, S.Sos., Ciputat, 10 Juli 2019
22 Wawancara dengan Direktur Yayasan Kampung Al-Qur`an, Muhammad Husnan Marzuki Hasibuan,S.Sos., Ciputat, 30 Desember 2018
pembekalan sehingga relawan yang mengabdi di tahun lalu harus mengabdi kembali bersama para relawan yang lulus seleksi di tahun berikutnya. Hal ini dilakukan agar masyarakat di kampung dapat menerima dan merespon baik relawan yang baru mengabdi dan para relawan mendapat bimbingan serta arahan dari panitia.
Setiap kelompok perkampung terdiri dari lima atau enam orang relawan dan didampingi satu atau dua mentor. Pemetaan kelompok itu dilakukan secara kondisional mengingat jumlah relawan mayoritas wanita dan minoritas pria serta mengamati suasana di setiap kampung.
Mulai tahun 2017, pelepasan relawan Gerakan Kampung Al-Qur´an jilid tiga dilaksanakan di Pendopo Kantor Bupati Lebak yang dihadiri oleh Hj. Iti Octavia Jayabaya, ME selaku Bupati Lebak dan H. Ade Sumardi, SE selaku wakil Bupati Lebak. Acara pelepasan tersebut juga dihadiri oleh ketua MUI (Majelis Ulama Indonesia) Kabupaten Lebak, Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) Lebak, dan para jajarannya. Para relawan yang hadir saat itu berjumlah dua puluh (20) orang, panitia penyelenggara Gerakan Kampung Al-Qur´an dan beberapa pengurus Yayasan Kampung Al-Qur´an. Pada pengabdian di tahun tersebut terdapat empat kampung penempatan yaitu: Pasir Qobul, Ciangireun, Kundur dan Lebuh. Untuk kampung Pasir Qobul, Kundur, dan Ciangireun masih dalam tahap inisiasi, lalu kampung Lebuh merupakan kampung yang baru didatangi.
Program perkampung ini akan dilanjutkan pada tahun berikutnya
supaya target masyarakat dapat maksimal belajar dan mengajarkan Al-Qur´an dengan baik.23
Di tahun 2018 ini, program pengabdian kembali dilanjutkan oleh para relawan Gerakan Kampung Al-Qur´an jilid empat. Di tahun ini para relawan berjumlah enam puluh orang yang berasal dari berbagai instansi, diantaranya: IIQ Jakarta, IPTIQ Jakarta, UIN Jakarta, UMJ Jakarta, LIPIA (Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab) Jakarta, STID (Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Dirosat Islamiyah) Al-Hikmah, STIKes (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan) Bandung. Semakin banyaknya relawan yang berhasil lolos seleksi, maka di pengabdian kali ini, lokasi penempatan dipertambah, diantaranya: kampung Bubur Sabrang, kampung Kumpai, kampung Cikupa, kampung Kadulisung. Untuk empat kampung yang tahun lalu tetap dikunjungi agar mendapat hasil yang maksimal mencapai tahap finalisasi.24
Pada bulan Januari 2019, panitia Gerakan Kampung Al-Qur´an berhasil menjalankan pengabdian di Kecamatan Cikajang, Garut. Pengabdian di Garut menjadi langkah untuk memperluas manfaat yang akan disebarkan sehingga pengabdian tahun ini akan terlaksana di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Lebak dan Kabupaten Garut. Pengabdian di bulan Januari adalah program Gerakan Kampung Al-Qur´an yang dikhususkan ke Kabupaten Garut jilid pertama. Adapun kampung- kampung yang dijadikan tempat pengabdian disana, antara lain:25
23 Wawancara dengan Direktur Yayasan Kampung Al-Qur`an, Muhammad Husnan
Marzuki Hasibuan,S.Sos., Ciputat, 30 Desember 2018
24 Wawancara dengan Humas Yayasan Kampung Al-Qur´an, Fathur Rahman, S.Sos., Ciputat, 10 Juli 2019
25 Wawancara dengan Humas Yayasan Kampung Al-Qur´an, Fathur Rahman, S.Sos., Ciputat, 10 Juli 2019
1. Tanimukti 2. Ciparay
3. Waruk Bengkuk 4. Mulya Jaya
Saat tiba libur akhir tahun ajaran tepatnya di bulan Juli 2019, Gerakan Kampung Al-Qur´an akan mengabdi kembali secara serentak di Kabupaten Lebak dan Garut. Sama seperti sebelumnya, program yang diadakan ini akan terjadi setiap tahunnya.26
Gerakan Kampung Al-Qur´an selain bekerja sama dengan pemerintah daerah juga bekerjasama dengan para tokoh masyarakat setempat, seperti sesepuh adat, Kepala Desa, Ketua RW dan ketua RT. Hal itu berguna dalam menjamin keamanan dan tempat tinggal yang disediakan oleh masyarakat di tiap kampung.27
26 Wawancara dengan Direktur Yayasan Kampung Al-Qur`an, Muhammad Husnan Marzuki Hasibuan,S.Sos., Ciputat, 30 Desember 2018
27 Wawancara dengan Humas Yayasan Kampung Al-Qur´an, Fathur Rahman, S.Sos., Ciputat, 10 Juli 2019
59 BAB IV
ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI DAKWAH DI KAMPUNG AL-QUR´AN