BAB IX KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
E. SUPERVISI PELAKSANAAN K3RS
Penerapan supervisi pelaksanaan K3RS antara lain:
1. Supervisi tempat kerja dan cara kerja dilaksanakan secara teratur.
2. Supervisi dilakukan oleh petugas IPSRS dan kepala ruang
3. Supervisi dan inspeksi mencari masukan dari petugas yang melakukan tugas ditempat yang diperiksa.
4. Daftar periksa (check list) tempat kerja telah disusun untuk digunakan pada saat supervisi.
5. Laporan supervisi diajukan kepada organisasi/unit yang bertanggung jawab di bidang K3RS sesuai dengan kebutuhan.
6. Tindakan korektif dipantau untuk menentukan efektifitasnya.
7. Pimpinan Rumah Sakit menetapkan penanggung jawab untuk pelaksanaan tindakan perbaikan dari hasil laporan supervisi dan inspeksi
73
BAB X PENUTUP
Dengan tersusunnya Pedoman Pelayanan Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Kharitas Bhakti Pontianak ini diharapkan:
1. Dapat memberikan pemahaman kepada semua pihak yang terkait.
2. Diharapkan dengan dukungan, kerjasama dan partisipasi dari semua pihak yang terkait, pedoman ini dapat terlaksana sesuai dengan apa yang diharapkan demi terwujudnya peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit Kharitas Bhakti Pontianak.
Ditetapkan di : Pontianak
Pada tanggal : 31 Desember 2021 Direktur RS Kharitas Bhakti
drg. Krisna Karhianto
Poliklinik - UGD - ICU - Unit Bersalin - Perinatologi - Rawat Inap - Laboratorium - Apotek - Radiologi
Jl. Siam No. 153 Pontianak 78122 Kalimantan Barat Telp. (0561) 734373 Fax. (0561) 768969
Email : [email protected]
TATA TERTIB
RUMAH SAKIT KHARITAS BHAKTI
1. Jam masuk dinas
Shift pagi : Pukul 06.45 – 14.00 WIB Shift sore : Pukul 13.45 – 21.00 WIB Shift malam : Pukul 20.45 – 07.00 WIB
2. Jam istirahat makan bagi karyawan ( berlaku izin maksimal hanya 30 menit) secara bergantian Pagi : Pukul 10.00 – 11.30 WIB
Sore : Pukul 17.00 – 18.30 WIB 3. Karyawan RS dilarang makan di nurse station.
4. Hari kerja dalam 1 (satu) bulan bagi karyawan bekerja secara shift yaitu 22 – 24 hari.
5. Jika karyawan tidak masuk selama 2 (dua) hari berturut-turut tanpa pemberitahuan maka dianggap yang bersangkutan telah mengundurkan diri.
6. Bagi karyawan yang berhalangan hadir, diwajibkan meminta izin kepada atasan dengan alasan yang jelas dan benar, jika tidak ada pemberitahuan/keterangan atau memberikan alasan yang tidak masuk akal maka atasan berhak tidak memberikan izin. Jika karyawan tersebut tetap tidak masuk, atasan boleh menegur atau memberikan surat peringatan (SP) jika teguran tidak diindahkan.
7. Bagi karyawan yang tidak masuk secara bersamaan (mogok kerja), maka pihak rumah sakit berhak melakukan pemutusan hubungan kerja secara sepihak.
8. Bagi karyawan yang datang terlambat dalam 1 (satu) bulan :
− datang jam dinas melewati jam masuk sampai 15 menit maka tetap mendapat uang rajin sebesar Rp. 200.000,
− telat 15 - 30 menit maka karyawan yang bersangkutan tidak mendapatkan tambahan uang rajin dan tidak mendapatkan potongan insentif
− telat 30 - 60 menit maka tidak mendapatkan uang rajin dan mendapat potongan insentif sebesar Rp. 200.000
− telat diatas 60 menit (1 jam) maka tidak mendapatkan uang rajin dan mendapatkan potongan insentif sebesar Rp. 500.000.
9. RS tidak akan mentoleransi karyawan yang sering datang tidak tepat waktu dan jika tidak mengindahkan teguran yang diberikan oleh kepala ruangan atau atasan di unit terkait, maka pihak manajemen akan memberikan sanksi berupa surat peringatan (SP) kepada yang bersangkutan.
10. Jika karyawan menolak perintah atasan yang berhubungan dengan pekerjaan, maka akan diberikan sanksi berupa surat peringatan (SP) kepada yang bersangkutan.
11. Tidak mengindahkan teguran atasan dan berbicara serta bertingkahlaku tidak sopan kepada atasan, rekan kerja, pasien atau keluarga pasien, maka karyawan bersangkutan akan diberikan surat peringatan (SP).
12. Karyawan yang bekerja disemua unit harus bersedia untuk diroling atau dimutasikan keunit lainnya.
13. Batas tukar jadwal dinas dalam 1 (satu) bulan maksimal hanya 3 (tiga) kali dengan alasan yang dapat diterima, dan tidak diperkenankan karyawan dengan sengaja menabung libur dengan jadwal dinas yang berkelanjutan tanpa persetujuan atasan.
14. Karyawan tidak diperkenankan dinas dalam 3 shift berturut turut, maksimal shift yang dihandle dalam waktu 24 jam adalah 2 shift dengan jeda satu shift untuk istirahat.
15. Pengajuan cuti harus dilakukan satu bulan atau maksimal 2 (dua) minggu sebelum tanggal cuti berlangsung, kepala ruang atau bidang keperawatan berhak tidak mengizinkan cuti jika
Poliklinik - UGD - ICU - Unit Bersalin - Perinatologi - Rawat Inap - Laboratorium - Apotek - Radiologi 16. Hak cuti bulanan hanya bisa diambil oleh 3 (tiga) orang karyawan saja perbulannya dalam 1
(satu) ruangan tapi jika kondisi ruangan tidak memungkinkan dikarenakan kekurangan staf maka kepala ruang berhak membatasi jumlah karyawan yang cuti di ruangannya.
17. Bagi karyawan wanita yang telah mengambil cuti melahirkan masih berhak mengambil cuti tahunan selama 12 hari ditahun yang sama (berlaku bagi karyawan tetap).
18. Mengunakan seragam dinas yang lengkap dan rapi meliputi :
− baju dinas.
− Name tag.
− Menggunakan sepatu (hitam /putih) dan kaos kaki saat dinas.
− Bagi tenaga kesehatan wanita yang menggunakan jilbab, maka wajib menggunakan jilbab dari RS dan saat digunakan harus dimasukkan ke dalam kerah baju.
− Bagi perawat wanita dan bidan yang tidak menggunakan jilbab maka diwajibkan menggunakan kap kepala dan rambut harus diikat rapi menggunakan cepol, rambut tidak boleh diwarnai (warna yang terang).
− Tidak menggunakan perhiasan yang berlebihan, dan berdandan / make up yang mencolok.
19. Bagi karyawan pria rambut tidak boleh panjang dan berwarna yang mencolok, serta tidak boleh brewokan dan menggunakan anting
20. Karyawan dilarang bertato, dan menggunakan kuteks kuku.
21. Karyawan RS (khusus tenaga kesehatan) dilarang berkeliaran diluar lingkungan RS menggunakan seragam dinas / keluar saat jam dinas, wajib pergi dinas dan pulang dinas menggunakan baju bebas rapi.
22. Tidak boleh tidur disaat jam dinas.
23. Dilarang memalsukan tanda tangan atasan dan stempel RS atau menggunakan stempel RS untuk kepentingan pribadi tanpa izin dari pihak RS.
24. Dilarang menggunakan telpon kantor untuk kepentingan pribadi.
25. Dilarang bermain HP, Gadget maupun game di komputer saat jam dinas, jika karyawan yang bersangkutan masih bermain HP atau gadget disaat jam dinas maka atasan berhak menyita HP tersebut.
26. Karyawan dilarang memposting foto atau video apapun dimedia sosial yang berhubungan dengan lingkungan rumah sakit dan atribut rumah sakit kecuali dalam rangka kegiatan yng dilakukan oleh rumah sakit, jika diketahui karyawan yang bersangkutan melakukan hal tersebut maka pihak manajemen berhak memberikan sanksi berupa surat peringatan (SP) sampai dengan tindakan pemutusan hubungan kerja secara sepihak.
27. Karyawan dilarang membuat status dimedia sosial yang berhubungan dengan pasien, pelayanan rumah sakit maupun situasi internal yang ada dirumah sakit, jika diketahui karyawan yang bersangkutan melakukan hal tersebut maka pihak manajemen berhak memberikan sanksi berupa surat peringatan (SP) sampai dengan tindakan pemutusan hubungan kerja secara sepihak.
28. Suami istri tidak boleh bekerja dalam satu unit.
29. Selama masih berstatus karyawan Rumah Sakit Kharitas Bhakti dilarang untuk datang atau masuk ke diskotik atau lingkungannya (menggunakan seragam atau atribut yang berhubungan dengan RS), dan apabila diketahui akan diberikan sanksi berupa surat peringatan (SP) sampai dengan tindakan pemutusan hubungan kerja secara sepihak.
30. Dilarang membawa teman atau anggota keluarga yang tidak ada hubungan dengan pekerjaan kedalam lingkungan Rumah Sakit.
31. Dilarang keras melakukan tindak kriminal maupun asusila di lingkungan RS.
32. Dilarang merokok di lingkungan Rumah Sakit.
Poliklinik - UGD - ICU - Unit Bersalin - Perinatologi - Rawat Inap - Laboratorium - Apotek - Radiologi secara sepihak.
34. Dilarang mengambil BHP atau barang milik RS yang tersedia diruangan untuk kepentingan pribadi.
35. Dilarang membawa status Rekam Medis pasien keluar dari lingkungan RS.
36. Mencuri, berkelahi, membawa senjata tajam, menyebarkan barang porno (buku, VCD, dan Video), berselingkuh dengan sesama karyawan, mengintimidasi, memprovokasi, menyebarkan HOAX, membuat pernyataan bohong tentang RS dan merusak sarana RS dengan sengaja, jika terbukti melakukan maka pihak RS akan melakukan tindakan pemutusan hubungan kerja secara sepihak.
37. Jika ada karyawan yang melindungi teman yang bersalah maka karyawan tersebut akan diberikan sanksi berupa surat peringatan (SP) oleh manajemen.
38. Dilarang merayakan ulang tahun teman di lingkungan RS dengan cara yang berlebihan seperti menyiram ,melempar dengan telur/tepung serta mengikat dengan tali.
39. Jika ada karyawan yang melakukan kelalaian yang menyebabkan cedera atau kerugian pada pasien maka manajemen akan diberikan sanksi berupa surat peringatan (SP) sampai dengan tindakan pemutusan hubungan kerja secara sepihak.
40. Tenaga kesehatan tidak boleh melakukan home visite (homecare) mengatasnamakan RS untuk kepentingan pribadi.
41. Bagi karyawan yang berstatus kontrak dibawah 2 (dua) tahun tidak diperkenankan untuk mengikuti tes CPNS, jika terbukti mengikuti maka RS akan melakukan pemutusan hubungan kerja secara sepihak, dan yang bersangkutan wajib membayar biaya finalti sesuai yang tertera di surat kontrak yang telah disepakati dan di tanda tangani oleh kedua belah pihak.
42. Setiap karyawan yang diberikan tanggung jawab baik berupa jabatan atau pendelegasian tugas harus melakukan tugasnya tersebut , jika yang bersangkutan tidak melaksanakan fungsi dan tugasnya sesuai tanggung jawab dan uraian tugas yang diberikan maka atasan dapat memberikan surat peringatan langsung kepada karyawan yang bersangkutan.
43. Setiap karyawan diharapkan mengikuti setiap peraturan yang berlaku disetiap ruangan maupun peraturan yang telah ditetapkan oleh pihak RS dan apabila melanggar tata tertib dan SPO RS maka Kepala Ruang maupun Kabid Keperawatan atau Pihak Manajemen RS berhak memberikan teguran atau memberikan surat peringatan langsung kepada karyawan yang bersangkutan.
44. Manajemen RS dapat memberikan surat peringatan (SP) secara berturut-turut atau langsung memberikan SP-3 bahkan pemutusan hubungan kerja secara sepihak jika karyawan melakukan pelanggaran peraturan RS yang dianggap telah merugikan RS.
Direktur Rumah Sakit Kharitas Bhakti
drg. Krisna Karhianto NIK. 19580416 02 01 374
A. ETIKA
NO J E N I S P E L A N G G A R A N SKOR
1 Terlibat dalam tindak kriminal, tindak pidana ( mencuri,merampas barang milik orang lain ) 100
2 Membawa dan menggunakan senjata tajam / senjata api 100
3 Membawa dan atau menggunakan narkoba / miras 100
4 Membawa, melihat dan atau mengedarkan barang porno ( buku,VCD, video dari HP dan sejenisnya )
100
5 Berkelahi / terlibat / pemicu perkelahian ( tawuran ) 100
6 Menganiaya / mengintimidasi atasan, teman, dokter, karyawan lain,pasien dll 100 7 Tidak masuk lebih dari satu hari berturut-turut tanpa keterangan /mogok kerja / berdemo 100 8 Berbuat asusila dilingkungan RS /berselingkuh dengan sesama karyawan RS dilingkungan
RS
100 9 Membuat status dimedia sosial yang berhubungan dengan pasien, pelayanan RS maupun
situasi internal yang ada di RS
100 10 Memposting foto atau video apapun dimedia sosial yang berhubungan dengan RS (saat jam
dinas)
100 11 Memalsukan stempel RS atau menggunakan stempel RS untuk kepentingan pribadi tanpa ijin
kepala RS
100
12
Melakukan kelalaian yang mengakibatkan cedera pada pasien ( merugikan pasien)
− Jika jujur dan menyampaikan langsung setelah kejadian ke atasan
− Jika menutupi kesalahan dari atasan
60 100 13 Melakukan kelalaian kerja yang tidak menimbulkan cedera pada pasien 80 14 Membuat pernyataan bohong, dusta atau palsu dalam memberikan keterangan yang
berhubungqan dengan RS
100 15 Melakukan perawatan ke pasien diluar RS (homecare) tanpa menggunakan surat tugas dari
RS, tetapi mengatasnamakan RS kepada Pasien untuk kepentingan pribadi
100 16 Mencemarkan nama baik RS (atasan, rekan kerja atau karyawan lain ) baik secara lisan,
makar , Hoak, ataupun melalui media online
100
17 Melakukan tindakan provokasi 100
18 Merusak sarana dan prasarana RS dengan sengaja 85
19 Menolak perintah atasan yang berhubungan dengan pekerjaan di RS 80
20 Berperilaku tidak sopan kepada atasan 80
21 Pergi ketempat tempat seperti diskotik dan tempat tempat dunia malam menggunakan atribut RS
75
22 Merokok di lingkungan RS 50
23 Tidur disaat jam dinas 50
24 Bermain hp saat jam kerja 25
25 Berbicara dan bertingkah laku tidak sopan kepada teman sejawat,pasien serta keluarga pasien
25
26 Membuang sampah dan meludah di sembarang tempat 20
27 Merayakan ulang tahun secara berlebihan ( menyiram atau melempar dengan telur, air, pewarna, tepung serta mengikat dengan tali dll) di dalam lingkungan RS
20 28 Tukar dinas lebih dari 3 kali dalam satu bulan sesuai ketentuan RS tanpa ada alasan yang
jelas
20
31 Melindungi teman yang bersalah 20
32 Datang dan pergi dinas menggunakan seragam dinas/ kerja 20
33 Berkeliaran di luar lingkungan RS mengunakan seragam dinas RS 20
34 Makan atau pergi membeli makanan sebelum jam istirahat 20
35 Keluar disaat jam dinas tanpa izin dengan atasan di ruangan 20 36 Dengan sengaja menabung dinas / menyambung dinas untuk keperluan pribadi tanpa
persetujuan dari atasan
20 37 Memarkir kendaraan tidak sesuai dengan yang telah ditetapkan dan disediakan oleh RS 20
38 Makan di nurse station 20
B. KERAJINAN
No J E N I S P E L A N G G A R A N SKOR
1 Tidak melaksanakan fungsi dan tugasnya sebagai kepala Ruang / Katim/ Pelaksana 100
2 Tidak masuk 1 hari tanpa keterangan 80
3 Tidak masuk dengan alasan sakit tanpa memberi surat atau keterangan kepada atasan 75 4 Mengisi rekam medis tidak sesuai dengan jam dilakukan tindakan 65 5 Tidak mengapluskan / operan tindakan yang belum dan yang sudah dilakukan 65 6 Tidak mengisi rekam medis / tidak melakukan pendokumentasian tindakan 65
7 Tidak mau / kurang berpartisipasi dalam kegiatan RS 50
8 Tidak mau mengikuti kegiatan internal / eksernal dari DIKLAT RS 50
9 Tidak mengisi logbook 50
10 Terlambat / tidak menyerahkan tugas, khusus kepala ruang ( laporan, raport dll) 50 11 Tidak melakukan monitoring terhadap anak buah dilapangan ( Kepala ruang / Katim) 50
12 Terlambat tanpa keterangan 25
C. KERAPIAN
No J E N I S P E L A N G G A R A N SKOR
1 Memakai seragam tidak sesuai dengan ketentuan 25
2 Tidak memakai atribut yang telah ditentukan ( jilbab, name tag,id card, sepatu,kaos kaki) 25 3 Rambut tidak rapi, gondrong,di cat dengan warna yang mencolok , brewokan / tidak
bercepol bagi yg tidak berjilbab, laki laki menggunakan anting
25 4 Memakai perhiasan ( gelang,cincin dll secara berlebihan} tindik yang berlebihan 20
5 Berhias (make up yang berlebihan) 20