• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENGEMBANGAN

B. Prosedur Pengembangan

Produk ini dapat dikembangkan dengan melalui tahap-tahap prosedural, tahapan penelitian dan pengembangan dilakukan secara tidak langsung untuk memberi petunjuk seperti apa dan bagaimana langkah yang baik sesuai dengan prosedur awal hingga akhir demi tercapainya tujuan yang ingin digapai. Prosedur pengembangan ADDIE adalah sebagai berikut.

1. Analysis (tahap analisis)

Tahap analisis yang dilakukan dalam penelitian sekolah dasar kelas IV penelitian awal dilakukan dengan observasi terlebih dahulu terhadap pembelajaran di kelas dan analisis ini memiliki tujuan yaitu diketahuinya masalah yang sering terjadi di bangku sekolah dasar kelas IV dan memiliki hubungan yang erat untuk proses pelaksanaan belajar dan mengajar suatu materi bahan ajar bermuatan cergam tersebut.

Analisis ini digunakan untuk dapat menyesuaikan perihal apa yang dibutuhkan dan diperlukan di lokasi terlaksananya pembelajaran demi tujuan yang tepat sasaran dan diperoleh analisa melalui pra penelitian yang digunakan sebagai bahan pengembangan untuk bahan ajar bermuatan cergam untuk sekolah dasar kelas IV. Dari hasil analisis tersebut didapatkan bahwa guru menggunakan bahan ajar dari pemerintah berupa buku tematik saja, yang umumnya masih terdapat banyak tulisan. Materi dalam buku tematik pun terbatas dan terkadang kurang relevan dengan keadaan sekolah maupun daerah siswa. Metode mengajar guru juga hanya satu arah, dimana siswa mendengarkan penjelasan dari guru dan pengembangan bahan ajar yang tidak ada pembaharuan bermuatan cergam sehingga siswa menjadi kurang aktif dalam pembelajaran.

2. Design (Tahap Perencanaan)

Peneliti melakukan rencana dan rancangan yang terkonsep demi tercapainya tujuan yang ingin digapai melalui penyusuanan instrumen atau bahan yang pastinya digunakan dan bermanfaat untuk menilai produk yang akan dihasilkan. Tahapan perencanaan yang dibuat adalah sebagai berikut.

a. Menentukan Desain Sampul Depan Buku Ajar Bermuatan Cergam

Gambar 3.1 Contoh Desain Sampul Depan

b. Menetukan Desain Sampul Belakang Buku Ajar Bermuatan Cergam

Gambar 3.2 Contoh Desain Sampul Belakang

c. Menentukan Desain Kata Pengantar

Gambar 3.3 Contoh Desain Kata Pengantar d. Membuat Pedoman Penggunaan Buku

Gambar 3.4 Contoh Desain Pedoman Buku

e. Membuat Daftar Isi

Gambar 3.5 Contoh Desain Daftar Isi f. Membuat Desain Pengenalan Tokoh

Gambar 3.6 Contoh Desain Pengenalan Tokoh

g. Membuat Desain Pemetaan KI, KD, Indikator Pembelajaran

Gambar 3.7 Contoh Desain Pemetaan KI, KD, Indikator Pembelajaran

h. Membuat Desain Bagian Isi

Gambar 3.8 Contoh Desain Bagian Isi

i. Membuat Rangkuman

Gambar 3.9 Contoh Desain Rangkuman j. Membuat Evaluasi Pembelajaran

Gambar 3.10 Contoh Desain Lembar Evaluasi

k. Membuat Daftar Pustaka

Gambar 3.11 Contoh Desain Daftar Pustaka 3. Development (Pengembangan Produk)

Dalam tahap ini peneliti mulai membuat produk yang relevan dengan desain yang telah dibuatkan sebelumnya, langkah-langkah dalam tata cara adalah sebagai berikut.

a. Pemilihan sumber dan penyusunan materi bahan ajar bermuatan cergam tema 7 subtema 1 pada program Microsoft Word 2016

Gambar 3.12 Tampilan Microsoft Word 2016

b. Pemilihan aplikasi yang dimanfaatkan untuk pembuatan bahan ajar bermuatan cergam yaitu dengan menggunakan Adobe Photoshop.

Aplikasi Adobe Photoshop adalah salah satu perangkat lunak digital yang ada dikomputer yang bermanfaat untuk pengeditan maupun memanipulasi gambar secara digital.

Gambar 3.12 Tampilan Adobe Photoshop

c. Membuat sampul depan dan belakang buku ajar bermuatan cergam menggunakan Adobe Photoshop agar dapat diedit dengan menarik d. Membuat kata pengantar sampai dengan daftar pustaka sesuai desain

yang telah dibuat menggunakan Adobe Photoshop

e. Menentukan gambar-gambar yang menarik untuk dimasukkan ke bahan ajar bermuatan cergam

a. Setelah buku telah sampai ditahap akhir kemudian dilakukan penilaian atau validasi produk oleh dua ahli. Penilaian dilakukan oleh ahli bahan ajar dan materi serta ahli bahasa. Berdasarkan hasil penilaian dan evaluasi yang dilakukan kemudian dibuatkan analisis

untuk memahami dan mengetahui sejauh mana kevalidan dari bahan ajar yang sedang dikembangkan tersebut.

4. Implementation (Tahap Penerapan)

Setelah dilakukan validasi oleh validator, tahap selanjutnya yaitu tahap dimana dilakukan pelipat gandaan dari bahan ajar. Penggandaan bahan ajar dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan seberapa banyak yang dibutuhkan kemudian dapat diimplementasikan saat berlangsungnya proses belajar mengajar di ruangan kelas. Langkah ini harus dilakukan berdasarkan uji coba terbatas menggunakan model yang disebutkan sebelumnya.

a. Uji Skala Terbatas

Uji Skala terbatas merupakan uji coba yang dilaksanakan untuk memperoleh bagaimana respon dan tanggapan dari guru dan siswa dalam memberikan penilaian terkait kualitas bahan ajar yang sedang dikembangkan oleh peneliti. Uji skala terbatas ini dilakukan pada 15 anak kelas 4B SDN Sukorame 2 Kota Kediri.

b. Uji Skala Luas

Setelah dilakukan tahap pertama, langkah uji coba terakhir yaitu uji skala luas dimana dilakukan evaluasi secara formatif dengan menggunakan media yang sedang dikembangkan peneliti demi tercapainya bahan ajar yang mendekati sempurna dan layak digunakan. Uji coba lapangan ini dilakukan pada 28 anak kelas 4A SDN Sukorame 2 Kota Kediri.

5. Evaluation (Tahap Evaluasi)

Pelaksanaan tahapan evaluasi melalui pandangan terhadap masalah yang terjadi di lapangan setalah dilakukannya analisa dan penilaian dari hasil penelitian di tahapan sebelumnya. Langkah yang dilakukan untuk memperoleh penilaian dan manfaat dari produk atau program pembelajaran yang sedang dikembangkan merupakan pengertian dari tahapan evaluasi. Hasil yang telah diperoleh dianalisis dan disimpulkan mengenai kevalidan dari produk tersebut. Tahapan evaluasi perlu dan wajib dilakukan untuk paham dan mengerti bagian mana saja yang perlu dilakukan revisi baik dalam skala besar maupun hanya menambahkan beberapa bagian kecil dari saran-saran oleh validator. Subjek dari penelitian ini adalah guru dan siswa kelas 4A dan 4B SDN Sukorame Kota Kediri dengan tahap percobaan dengan skala kecil dilakukan pada 15 anak kelas 4B SDN Sukorame 2 Kota Kediri dan dilakukan tahapan percobaan skala luas dilakukan pada 28 anak kelas 4A SDN Sukorame 2 Kota Kediri.

Dokumen terkait