• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prosedur Sistem Penerimaan Kas Listrik Pra Bayar pada PT

B. Unsur-unsur yang terkait dalam sistem penerimaan kas listrik Pra Bayar pada PT. PLN (Persero) Rayon Enrekang adalah

5. Prosedur Sistem Penerimaan Kas Listrik Pra Bayar pada PT

PLN (Persero) Rayon Enrekang:

1. Prosedur penerimaan order pasang baru pra bayar

a. Calon pelanggan dating ke Junior Analyst pelayanan mengajukan permohonan pasang baru pra bayar dengan menyerahkan dokumen syarat yaitu foto copy KTP, rekening listrik tetangga terdekat, dan denah lokasi rumah.

b. Junior Analyst pelayanan melakukan pengecekan terhadap dokumen syrat yang telah diajukan calon pelanggan.

c. Jika tidak memenuhi syarat maka permohonan pasang baru akan ditangguhkan dan masuk daftar tunggu, jika memenuhi syaratJunior Analyst pelayanan akan memprosesnya dalam program Sistem Informasi Pelayanan Pelanggan (TUL) 1-01 rangkap dua.

d. Dokumen TUL 1-01 rangkap dua dimintakan tandatangan pelanggan kemudian lembar dua diserahkan ke pelanggan.

e. Junior Analyst pelayanan menyerahkan dokumen TUL 1-01 lembat survey Data Teknik untuk prosedur pemeriksaan lapangan.

f. Junior Analyst penerima blangko hasil Survey, TUL 1-01 lembar pertama yang dilampiri dengan dokumen syarat yang berasal dari prosedur pemeriksaan lapangan melalui Junior Operator Survey Data Teknik.

g. Junior Analyst pelaynan membuat dokumen TUL1-03 dan surat Perjanjian Jual Beli (SPJBTL) rangkap dua dengan menggunakan program sistem informasi pelayanan pelanggan (SIPIL).

h. Surat perjanjian jual beli tenaga listrik rangkap dua dimintakan tanda tangan kepada pelanggan.

i. Dokumen TUL 1-03 dan surat perjanjian jual beli tenaga listrik rangkap dua kemudian dimintakan tandatangan kemanajer oleh Junior Analyst pelaynan.

j. Junior Analyst member cap stempel pada dokumen TUL 1-03 dan surat perjanjian jual beli tenaga listrik rangkap dua yang sudah ditandatangani oleh manajer.

k. Dokumen TUL 1-03 dan surat perjanjian jual beli tenaga listrik lembar dua diserahkan kepada pelanggan.

l. Berdasarkan TUL 1-03 lembar dua, calon pelanggan menghubungi biro teknik listrik (BTL ) untuk dipasangi instlasi rumah.

m. Setelah pemasangan selesai, biro teknik listrik membuat dokumen TUL 1-05 rangkap dua. Lembar pertama untuk pelanggan, lembar ke dua untuk BTL.

n. Pemasangan listrik yang telah dilakukan oleh BTL kemudian diajukan Kekomite Nasional Keselamatan Untuk Instlasi

Listrik (KONSUIL) agar diperiksa apakah sudah memenuhi standar atau belum.

o. Jika KONSUIL memenuhi standar maka pelanggan akan menerima Surat Layak Operasi (SLO) jika belum memenuhi standar maka akan diperbaiki lagi oleh BTL.

p. Calon pelanggan datang ke Junior Analyst pelayanan dengan membawa dokumen TUL 1-05 dari BTL dan SLO dari KONSUIL sebagi bukti bahwa instlasi rumah telah dipasang dan diperiksa.

q. Calon pelanggan pembayar biaya penyambungan pasang baru pra bayar yang telah dilampiri dengan TUL 1-03, SPJBTL, dan TUL 1-05 lembar pertama beserta surat layak operasi lembar kedua yang kemudian diarsipkan secara permanen berdasrkan nomor.

2. Prosedur pemeriksaan lapangan

a. Junior Operator Survey Data Teknik TUL 1-01 lembar pertama yang dilampiri dokumen syarat dari Junior Analyst pelayanan dalam prosedur penerimaan order.

b. Junior Operator Survey Data Teknik kemudian melaksudah dilaksanakan.ukan Survey teknis yaitu, mengecek jaringan, beban trafo, dan kebutuhan material sambungan rumah.

c. Hasil Surveyteknis kemudian diisikan kedalam blangko Surveypasang baru pra bayar.

d. Jika belum memenuhi syarat maka akan ditangguhkan dan masuk daftar tunggu. Apabila setelah di cek memenuhi persyaratan, petugas Surveyakan menandatangani dokumen hasil Survey akan menandatangani dokumen Survey sebagai survey bahwa Survey.

e. Junior Operator Survey Data Teknik meminta otorisasi blangko hasil Survey ke Supervisor teknik.

f. Blangko hasil Survey bersama TUL 1-01 lembar pertama yang dilampiridengan dokumen syarat diserahkan kembali ke Junior Analyst pelayanan oleh junior Junior Operator Survey Data Teknik untuk prosedur penerimaan order.

3. Prosedur pencatatan penerimaan dan penyetoran kas

a. Junior Analyst pelayanan mengisi laporan penerima pembayaran biaya penyambungan dari pelanggan.

b. Junior Analyst pelayanan membuat dan mengecek dokumen TUL 1-06 rangkap tiga dengan program Sistem Informasi Pelayanan Pelanggan (SIPIL).

c. Junior Analystpelayanan mengisi Laporan Harian Pasang Baru (LPHPB) berdasrkan dokumen TUL 1-06.

d. dokumen tul 1-06 lemar tiga dilampirkan LPHPBdimintakan tandatangan manajer oleh Junior Analyst pelayanan setiap ada pembayaran biaya penyambungan dari pelanggan.

e. Junior Analyst pelayanan member cap stempel dokumen TUL 1-06 rangkap tiga dilampirkan LPHPB yang telah ditandatangani oleh manajer kemudian menyerahkan dokumen tersebut ke Junior Analystkeuanagan.

f. Junior Analystkeuanagan menerima dokumen TUL 1-06 rangkap tiga dilampiri LPHPB yang sudah diberi cap stempel oleh Junior Analyst pelayanan.

g. Dokumen TUL1-06 lembar kedua diserahkan kepada pelanggan melalui Junior Analyst pelayanan.

h. Junior Analystkeuanagan yang telah menerima uang pembayaran biaya penyambungan dari Junior Analyst pelayananakan mengisi slip setor bank rangkap dua berdarkan dokumen TUL1-06 lembar pertama dan ketiga dilampiri LPHPB.

i. Junior Analystkeuanagan menyetorkan uang ke bank pada hari itu juga atau keesokan harinya setelah uang setoran dari pelanggan terkumpul.

j. Setelah menyetorkan uang Junior Analystkeuanagan akan melakukan pencatatan transaksi penerimaan kas berdasarkan TUL 1-06 lembar pertama dan ketiga dilampiri LPHPB beserta slip setoran bank lembar pertama kedalam jurnal penerimaan kas.

k. Dokumen TUL 1-06 lembar ketiga dan slip setoran bank lembar pertama diarsipkan secara permanen berdasarkan tanggal oleh Junior Analystkeuanagan.

l. Dokumen TUL1-06 lembar pertama dilampiri dengan LPHPB diserahkan ke Junior Analyst pelayanan untuk prosedur pemasangan instlasi sambungan rumah.

4. Prosedur pemasangan instlasi sambungan rumah

a. Junior Analyst pelayanan menerima dokumen TUL 1-06 lembar pertama yang dilampiri dengan LPHPB dari Junior Analystkeuanagan. Kemudian mengarsipkan sementara LPHPB berdasarkan tanggal.

b. Junior Analyst pelayanan membuat dokumen TUL 1-09 yang berisi surat perintah kerja dengan menggunakan program Sistem Informasi Pelayanan Pelanggan setelah ada dokumen TUL 1-06.

c. Dokumen TUL 1-06 lembar pertama disrsip secara permanen berdasarkan nomor kwitansi cetak dan TUL 1-09 diserahkan ke manajer oleh Junior Analyst pelayanan.

d. Dokume TUL1-09 dimintakan tandatangan kepada manajer oleh

Junior Analyst pelayanan.

e. Junior Analyst pelayanan pelanggan member cap stempel pada dokumen TUL 1-09. Berdasarkan dokumen TUL1-09 Junior

Analystpelanggan membuat dan mencetak nomor token pasang baru pra bayar untuk diserahkan kepada Junior Engineerkonstruksi untuk prosedur pemesanan material.

f. Asisstent Operasional penyambungan pemutusan menerima dokumen TUL 1-09 dan token pra bayar dari Junior Engineerkonstruksi dalam prosedur pemesanan material.

g. Asisstent Operasional penyambungan atau pemutusan kemudian membuat dan mencetak dokumen TUL 1-10 yang berisi tentang berita acara pemasangan pada program sistem informasi pelayanan pelanggan.

h. Asisstent Operasional penyambungan/pemutusan menerima pengiriman material yang telah dipesan sebelumnya.

i. Asisstent Operasional penyambungan/pemutusan melakukan pemasangan sambungan rumah ditempat pelanggan kemudian mengisi dan menandatangani dokunen TUL 1-10 yang berisi berita acara pemasangan.

j. Asisstent Operasional penyambungan/pemutusan menyerahkan dokumen TUL1-09, TUL 1-10 dan token pra bayar ke Asisstent Operasionalpemeliharaan APP untuk prosedur pemasangan dan penyegalan Alat Pengukur dan Pembatas.

5. Prosedur pemesanan material

a. AsisstentEngineer konstruksi menerima dokumen TUL1-09 dan token pra bayarJunior Analyst pelayanan yang terdspat dalam prosedur pemasangan instalasi sambungan rumah.

b. Berdasarkan dokumen TUL1-09 dan token pra bayar, JuniorEngineerkonstruksi akan melekukan pemesanan material. Pemesanan material yang telah ditujukan dengan caramengisi data cetak pesan material melalui program sistem informasi pelayanan pelanggan.

c. Dokumen pemesanan material akan di arsip secara permanen berdasarkan nomor oleh JuniorEngineerkonstruksi.

d. JuniorEngineerkonstruksi menyerahkan kembali dokumen TUL 1-09 beserta token pra bayarAsisstent Operasionalpenyambungan atau pemutusan untuk prosedur pemesanan instalasi sambungan rumah.

6. Prosedur dan pemasangan dan penyegelan alat Pengukut da Pembatas

a. Asisstent Operasionalpemeliharaan APP menerima dokumen TUL 1-09, TUL 1-10 dan token pra bayar dari prosedur pemasangan dan penyegelan APP melalui Asisstent Operasionalpenyambungan atau pemutusan.

b. Asisstent Operasional pemeliharaan APP melaksanakan pemasangan Alat pengukur dan Pembatas Sambungan Rumah (APP).

c. Asisstent Operasional pemeliharaan APP memasukkan nomor token pra bayar pada Alat pengukur dan Pembatas Sambungan Rumah (APP) yang telah dipasang.

d. Asisstent Operasional pemeliharaan APP melakukan penyegelan pada alat pengukur dan pembatas sambungan rumah kemudian memberikan token pra bayar kepada pelanggan.

e. Asisstent Operasional pemeliharaan APP meminta otorisasi TUL 1-09 dilampiri TUL 1-10 kepada supervisor teknik.

f. Dokumen TUL 1-09 dan TUL 1-10 yang telah ditandatangani kemudian diserahkan ke JuniorOperasionalpelayan melalui Asisstent Operasionalpemeliharaan APP.

g. Junior Analystpelanggan menerima dokumen TUL 1-09 dan TUL 1-10 Asisstent Operasionalpemeliharaan APP

h. Berdasarkan dokumen TUL 1-09 dan TUL 1-10 Junior Analystpelanggan membuat dan mencetak TUL 1-11 yang berisi tentang perubahan data pelanggan kedalam program sistem informasi pelayanan pelanggan.

i. Dokumen TUL 1-09, TUL 1-10 dan TUL 1-11diarsipkan secara permanen oleh Junior Analystpelanggan kedalam arsip informasi langganan (AIL).

j. Bagan Alir prosedur pencatatan penerimaan dan penyetoran kas dari layanan listrik Pra Bayar dapat dilihat dari lampiran 2.

6. Analisis Sistem Informasi Akuntansi (SIA) Penerimaan Kas

Dokumen terkait