BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
D. Proses Produksi
10.Driver/ Sopir
a. Bertanggungjawab terhadap kendaraan masing-masing.
b. Bertanggungjawab terhadap barang yang diantar.
Produk yang dihasilkan PT. Aquamas Indah Ice Fabric adalah produk berupa es batangan atau balok. Proses produksi mulai dari bahan baku, peralatan yang digunakan sampai dengan proses kerja dan pengangkutan.
1. Bahan baku sangat penting dalam sebuah proses produksi. Bahan baku merupakan bahan langsung yaitu bahan yang membentuk suatu kesatuan yang tidak terpisahkan dari produk jadi. Bahan baku adalah bahan utama atau bahan pokok dan merupakan komponen utama dari suatu produk.
Bahan baku biasanya mudah ditelusuri dalam suatu produk dan harganya relatif tinggi dibandingkan dengan bahan pembantu. Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan es balok terbagi dua bagian yaitu bahan baku utama dan bahan baku pembantu. Kedua bahan baku tersebut merupakan komponen utama yang sangat vital bagi terbentuknya bahan jadi, sebagai berikut:
a. Bahan Baku Utama.
Air merupakan bahan baku utama dalam produksi es balok atau es batangan. Air yang digunakan adalah air yang sesuai standar kualitas air minum yang higienis, tidak berbau, tidak berwarna, tidak berasa, dan bebas dari pahan pencemar (bahan kimia atau bahan berbahaya).
Pada perusahaan PT. Aquamas Indah Ice Fabric, air yang digunakan pada proses pembuatan es balok adalah dengan menggunakan air dari bawah tanah yang disedot dengan mesin pompa (jet pomp) yang kemudian ditampung di tower melalui pipa yang disalurkan ke bak penampungan air. Bak penampungan air ada 2 bak guna proses
penyimpanan air secara alamiah dimana kotoran-kotoran dapat diendapkan secara alami ke bak penampungan air awal ke bak penampungan selanjutnya setelah air itu ada di bak penampungan, kemudian dialirkan ke bak pengisian air. Dalam pengisian air ke dalam cetakan, jumlah air yang masuk diatur oleh katup tangan dan pipa-pipa yang sudah diarahkan menuju cetakan es. Cetakan es tersebut diisi air dalam jumlah yang tidak penuh, yaitu kurang dari 15 cm di bawah permukaan atas cetakan. Hal ini dilakukan agar air garam yang ada di bak pendinginan tidak bercampur dengan air yang berada dalam cetakan. Air yang dimasukkan ke dalam cetakan mempunyai tempratur 260C.
b. Bahan Baku Pembantu, yaitu:
1) Garam.
Garam dalam proses produksi es balok digunakan untuk membekukan air. Garam berfungsi untuk mencapai proses pendinginan (sebagai mediator), karena air garam dengan kadar kurang lebih 19% terlarut paling sempurna dan tidak terjadi endapan pada bak pendingin yang memiliki titik beku lebih rendah dibanding dengan air murni yang diberikanice cream.
2) NH3atau Amoniak.
Amoniak berfungsi sebagai pendingin karena amoniak memiliki titik didih -280F. Kelebihan menggunakan gas amoniak dibanding yang lain adalah sifat pendinginnya lebih dingin atau sempurna.
Kemungkinan hasil gagal pun lebih kecil dibanding menggunakan gas Freon.
3) Oli dan Solar.
Oli dan solar berfungsi sebagai pelumas dan bahan bakar mesin- mesin produksi.
2. Peralatan.
Peralatan yang digunakan dalam proses produksi es balok adalah:
a. Ice Can (cetakan es).
Ice can adalah cetakan yang diisi air untuk dibekukan menjadi es melalui media pendingin brine (garam). Oleh karena itu, material dari cetakan harus memenuhi aspek ketahanan karat. Seperti yang telah diketahui bahwaice can akan bersentuhan langsung dengan air garam, oleh sebab itu material yang digunakan harus tahan karat agar selain untuk menjaga mutu dari es tersebut juga untuk ice can tersebut dapat digunakan untuk jangka waktu cukup lama.
b. Water Reservoir.
Water Reservoir adalah tempat penampungan air sementara untuk pengisian ice can. Fungsinya adalah untuk mempercepat dan mempermudah proses pengisian air ke ice can, dimana ketika es balok sudah keluar dari ice can maka secara langsung ice cantersebut akan diisi air kembali.
Di dalam water reservoir ini, dibuat ruang sekat-sekat untuk quality control (QC) dai hasil cetakan es balok. Setiap ice can sudah
mempunyai volume masing-masing. Ketika keran dibuka, air yang diisi pada setiap ice can akan merata volumenya., begitu pula ketika ice canberikutnya diisi. Ketika air padawater reservoirsudah kosong, maka keran ditutup dan kemudian akan diisi kembali malalui pipa dari satu sisi water reservoir. Sistem pengisiannya adalah ketika volume sekatice can diujung sudah penuh, maka air akan mulai memenuhi ke ruang sekat berikutnya hingga semua volume sekat terisi. Pada bagian sisi satunya lagi dibuat lubang untuk mengetahui apabila air sudah penuh padawater reservoir.Jika sudah pwnuh, air akan tumpah keluar dari salah sisi satunya.
c. Kondensor.
Kondensor adalah alat untuk membuat kondensasi bahan pendingin gas dari kompresor dengan suhu tinggi dan tekanan tinggi. Untuk penempatanyya, kondensor ditempatkan diluar ruangan yang sedang didinginkan agar dapat membuang panasnya keluar. Kondensor merupakan jaringan pipa yang berfungsi sebagai pengembunan.
Refrigerant yang dipompakan dari kompresor akan mengalami penekanan sehingga mengalir ke pipa kondensor, kemudian mengalami pengembunan. Dari proses ini, refrigerant yang sudah mengembun dan menjadi zat cair akan mengalir menuju pipa evaporator.
d. Evaporator.
Evaporator adalah alat yang digunakan untuk mengambil kalor lingkungan sehingga tempratur lingkungan menjadi turun. Evaporator digunakan untuk mendinginkan air hingga beku.
e. Kompresor.
Kompresor berfungsi mengkompresi uap refrigerasi serta menyalurkan refrigerant supaya bisa terus bersirkulasi. Pemilihan kompresor sangat penting karena berpengaruh terhadap biaya produksi dari es balok yang dibuat dan harga dari peralatan es balok tersebut. Kompresor yang digunakan harus mampu menghasilkan beban pendingin pada evaporator sesuai dengan beban pendingin yang diinginkan. Daya input listrik kompresor diusahakan serendah mungkin, sebab semakin besar daya listrik yang digunakan, maka biaya listrik juga semakin mahal. Bentuk dan ukuran kompresor harus seringkas mungkin sehingga tidak menghabiskan banyak tempat dalam ruangan mesin.
f. Agitator.
Agitator adalah alat yang berfungsi untuk mengatur konsentrasi kadar garam.
3. Proses Produksi.
Proses produksi pada perusahaan ini dilakukakan secara bertahap sehingga antara tahap yang satu dengan tahap yang lainnya saling berkaitan dan apabila pada salah satu tahap terjadi kendala atau hambatan misalnya kerusakan mesin, maka proses produksi tidak dapat dijalankan atau macet.
Dengan mengunakan bahan-bahan dan peralatan yang telah dijelaskan di atas maka proses produksi perusahaan PT. Aquamas Indah Ice Fabric dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Pengisianice can(cetakan es).
Air yang digunakan adalah air bawah tanah yang disedot dengan mesin pompa yang kemudian ditampung di tower dan melalui pipa yang disalurkan ke bak penampungan air, guna proses penyaringan air secara alamiah dimana kotoran-kotoran dapat diendapkan secara alami dari bak penampungan air selanjutnya dialirkan ke bak pengisian air.
Dalam pengisian air ke dalam cetakan, jumlah air yang masuk diatur oleh katup tangan dan pipa-pipa yang sudah diarahkan menuju cetakan es. Cetakan es tersebut diisi air dalan jumlah yang tidak penuh yaitu kurang dari 15 cm di bawah permukaan atas cetakan. Hal ini dilakukan agar garam yang ada di bak pendingin tidak bercampur dengan air yang berada dalam cetakan. Air yang dimasukkan ke dalam cetakan mempunyai tempratur 260C.
b. Pengangkatan.
Setelah proses pengisian ice can (cetakan es) kemudian ice can diangkat oleh pesawat pengangkat dan diletakkan ke dalam kuip (bak pendingin) dengan cara memasang ice can pada rel (alat bantu untuk mempermudah proses penempatan pada kuip (bak pendingin).
c. Proses Pendinginan.
Proses pengangkatan berfungsi agarice can terendam dalambrine(air garam). Brine berfungsi untuk mempercepat proses pendinginan.
Proses pendinginan es balok, sebagai berikut:
1) Kadar garam (pH garam di dalam bak/brink tank) diatas 21 (pH garam), NH3(amoniak) dalam kondisi normal selanjutnya amoniak yang bertekanan rendah berupa cairan disuplai ke evaporator (rinbon) kemudian di isap oleh mesin (kompresor),
2) Dari kompresos kemudian ditempatkan / ditinggikan atau dipadatkan tekanannya ke kondensor (colling tower / kondensasi), dari kondensor cairan masuk kembali ke recevier (penampungan amoniak). Proses ini berulang kembali sampai es di dalam bak membeku, yang ditandai dengan suhu temperatur es di dalam bak mencapai -10 dalam jangka waktu normal sekitar 12 jam.
d. Proses perendaman.
Apabila es balok sudah membeku, selanjutnya ice can diangkat dari kuip (bak pendingin) untuk direndam di air normal pada bak penampungan. Hal ini bertujuan agas sisi es balok terluar mencair, sehingga es balok tersebut mudah terlepas dariice can.
e. Proses pelepasan.
Setelah sisi es balok terluar mencair, maka angkat ice can dengan menggunakan rei dan keluarkan es balok dari cetakan, setelah es balok
keluar maka angkat ke tempat penyortiran dengan cara diluncurkan dengancan dumper(peluncur es).
f. Proses penyortiran.
Es balok yang sudah terlepas dari ice can tadi disortir untuk memperoleh es balok yang layak untuk dijual ke konsumen.
g. Proses pengangkutan.
Setelah melalui beberapa proses, es balok yang telah disortir siap untuk diangkut dan didistribusikan ke tempat tujuan pelanggan.
45 A. Analisis Biaya Relevan
Sehubungan dengan kegiatan produksi es balok yang dilakukan oleh perusahaan, maka yang menjadi titik pokok dalam pembahasan ini adalah analisis biaya relevan pada perusahaan PT. Aquamas Indah Ice Fabric di Makassar.
Dalam upaya untuk memperoleh laba yang optimal dari hasil produksinya, maka pihak manajemen perusahaan perlu mengelola kegiatan produksinya secara efisien dan efektif, khususnya yang berkaitan dengan proses produksi es balok , sehingga dapat dijadikan sebagai alat pengambilan keputusan. Adapun proses produksi es balok, dapat dilihat pada gambar 3
Ganbar 3 Proses Produksi Es Balok
PT. Aquamas Indah di Makassar merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi es balok. Dalam melakukan pengelolaan produksi es balok, perusahaan perlu melakukan kalkulasi biaya produksi agar dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam produksi es balok. Namun dalam penelitian ini yang menjadi pokok pembahasan adalah penerapan biaya relevan. Dimana dengan menentukan penerapan biaya relevan maka perusahaan dapat lebih mudah dalam mengambil keputusan apakah pesanan khusus diterima atau ditolak.
Dalam hubungan dengan uraian tersebut diatas, terlebih dahulu akan disajikan data kapasitas produksi es balok khususnya pada PT. Aquamas di Makassar yang dapat disajikan melalui tabel 2
TABEL 2
PT. AQUAMAS INDAH
KAPASITAS PRODUKSI ES BALOK TAHUN 2015
Bulan
Kapasitas
Produksi Normal Kapasitas Produksi
Sesungguhnya Kapasitas Menganggur
Balok Balok Balok
(1) (2) (1) - (2) = (3)
Januari 68.613 63.260 5.353
Februari 68.613 63.649 4.964
Maret 68.613 62.890 5.723
April 68.613 62.890 5.723
Mei 68.613 65.143 3.470
Juni 68.613 67.763 850
Juli 68.613 62.891 5.722
Agustus 68.613 62.769 5.844
September 68.613 62.888 5.725
Oktober 68.613 62.773 5.840
Nopember 68.613 62.889 5.724
Desember 68.613 62.783 5.830
Jumlah 823.356 762.588 60.768
Sumber: PT. Aquamas Indah di Makassar
Sebagaimana yang dikemukakan pada tabel tersebut di atas, menunjukkan bahwa kapasitas produksi normal es balok dalam tahun 2015 adalah sebesar 823.356 es balok, sedangkan kapasitas sesungguhnya sebesar 762.588 es balok, sehingga terdapat kapasitas menganggur (idle capasitas) sebesar 60.768 es balok atau sebesar 7,38%. Sehingga akibat dari adanya kapasitas menganggur sebesar 60.768 es balok atau sebesar 7,38% yang dapat dijadikan sebagai pesanan khusus.
Kemudian dalam melakukan pesanan khusus maka diperoleh data tambahan yaitu:
1. PT. Aquamas Indah menerima pesanan khusus dari PT. Multi Sari Fisindo pada bulan Maret 2015 sebesar 800 es balok dengan harga Rp.10.750,- 2. PT. Aquamas Indah menerima pesanan khusus dari PT. Sumber Baru
pada bulan Juli 2015 sebesar 700 es balok dan bulan November tahun 2015 sebesar 755 es balok dengan harga jual sebesar Rp. 9.500,-
Dari data tersebut di atas, maka besarnya biaya variabel yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam memproduksi es balok selama tahun 2015 adalah sebagai berikut:
a. Air
Untuk memproduksi 1 es balok menurut bagian produksi pada perusahaan PT. Aquamas, maka dibutuhkan air sebanyak 30 liter sehingga dalam memproduksi es balok sebanyak 762.588 es balok maka dibutuhkan air sebanyak 22.877.640 liter (30 liter x 762.588 es balok). Dengan demikian maka estimasi besarnya pembelian air adalah 22.877.640 liter x Rp.150 = Rp. 3.431.646.000,-
b. Garam
Untuk memproduksi 1 es balok menurut bagian produksi PT.
Aquamas, maka dibutuhkan garam sebesar 2 liter, sehingga dalam memproduksi es balok sebesar 762.588 balok maka dibutuhkan garam sebesar 1.525.176 liter (762.588 x 2 liter). Dengan demikian maka besarnya pemakaian garam adalah sebesar Rp. 2.287.764.000,- (1.525.176 liter x Rp.1.500)
c. Amoniak (NH3)
Untuk memproduksi 1 es balok menurut bagian produksi PT. Aquamas Indah maka membutuhkan amoniak sebesar 0,005 liter, sehingga dalam memproduksi es balok sebesar 762.588 balok maka dibutuhkan amoniak sebesar 3.812,94 liter. Hal ini berarti bahwa besarnya amoniak sebesar Rp. 209.711.700,- (3.812,94 liter x Rp.55.000)
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut di atas maka selanjutnya dapat disajikan biaya bahan baku dalam memproduksi es balok yang dapat dilihat melalui tabel dibawah ini:
TABEL 3
PT. AQUAMAS INDAH
ANGGARAN BIAYA BAHAN BAKU LANGSUNG TAHUN 2015
NO Uraian Jumlah
Bahan Baku (liter)
Harga beli per liter
(Rp)
Biaya Bahan Baku Langsung
1. Air 22.877.640 150 3.431.646.000(Rp)
2. Garam 1.525.176 1.500 2.287.764.000
3. Amoniak (NH3) 3.812,94 55.000 209.711.700
5.929.121.700 Sumber : PT. Aquamas Indah di Makassar
Kemudian besarnya biaya tenaga kerja langsung dalam proses produksi es balok selama tahun 2015 dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Bagian PengisianIce Can
Adapun jumlah jam kerja dalam pengisian ice can dalam memproduksi satu es balok menurut perusahaan sebesar 7 jam, sehingga dalam satu tahun melakukan pengisian es balok sebesar 2.100 jam (7 jam x 25 hari x 12 bulan) dengan jumlah tenaga kerja sebesar 5 orang selanjutnya biaya tenaga kerja langsung Rp.31.500.000 (2.100 jam x 5 orang x Rp.3.000).
2. Bagian Pengangkatan
Adapun besarnya jumlah jam kerja langsung dalam memproduksi es balok sebesar 7 jam. Sehingga dalam melakukan proses pengangkatan ice can sebesar 732.083 es balok dibutuhkan jam tenaga kerja langsung 7 jam dan setahun 2.100 jam dengan jumlah tenaga kerja sebesar 2 orang.
Selanjutnya biaya tenaga kerja langsung sebesar Rp.12.600.000, (2.100 jam x 2 orang x Rp.3000).
3. Bagian Pendinginan
Adapun besarnya jumlah jam kerja yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam proses pendinginan es balok sebesar 7 jam atau pertahun 2.100 jam (7 jam x 25 hari x 12 bulan), sehingga biaya tenaga kerja langsung yang dikeluarkan oleh perusahaan adalah sebesar Rp.29.400.000,- (2.100 jam x 4 orang x Rp. 3.500).
4. Bagian Perendaman
Adapun besarnya jumlah jam kerja langsung dalam memproduksi es balok sebesar 7 jam. Sehingga dalam melakukan perendamanice candibutuhkan jam tenaga kerja langsung 7 jam dan setahun 2.100 jam dengan jumlah tenaga kerja sebesar 2 orang. Selanjutnya biaya tenaga kerja langsung sebesar Rp.12.600.000, (2.100 jam x 2 orang x Rp.3000).
5. Proses Pelepasan
Adapun besarnya jumlah jam kerja langsung dalam proses pelepasan ice can untuk memproduksi es balok sebesar 7 jam. Sehingga dalam melakukan proses pelepasan ice can dibutuhkan jam tenaga kerja langsung 7 jam dan setahun 2.100 jam dengan jumlah tenaga kerja sebesar 2 orang. Selanjutnya biaya tenaga kerja langsung sebesar Rp.12.600.000, (2.100 jam x 2 orang x Rp.3000).
6. Proses Peyortiran
Adapun besarnya jumlah jam kerja langsung dalam proses menyortir es balok yang layak dijual ke konsumen sebesar 7 jam. Sehingga dalam melakukan pengolahan bahan baku sebesar 732.083 es balok dibutuhkan jam tenaga kerja langsung 7 jam dan setahun 2.100 jam dengan jumlah tenaga kerja sebesar 2 orang. Selanjutnya biaya tenaga kerja langsung sebesar Rp.10.500.000, (2.100 jam x 2 orang x Rp.2.500).
7. Proses Pengangkutan
Adapun besarnya jumlah jam kerja langsung dalam proses pengangkutan es balok ke konsumen sebesar 7 jam. Sehingga dibutuhkan jam tenaga
kerja langsung 7 jam dan setahun 2.100 jam dengan jumlah tenaga kerja sebesar 4 orang. Selanjutnya biaya tenaga kerja langsung sebesar Rp.25.200.000, (2.100 jam x 4 orang x Rp.3.000).
Dari hasil perhitungan tersebut di atas, untuk lebih jelasnya akan disajikan biaya tenaga kerja langsung yang dapat dilihat melalui tabel 4 berikut ini:
TABEL 4
PT. AQUAMAS INDAH
ANGGARAN BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG TAHUN 2015
No Jenis Tenaga
Kerja Jumlah
Jam Kerja Jumlah
Tenaga Kerja Upah Kerja/
(Rp)Jam
Biaya Tenaga Kerja Langsung 1. Biaya (Rp)
Pengisian Ice Can
2.100 5 3.000 31.500.000
2. Biaya
Pengangkatan Ice Can
2.100 2 3.000 12.600.000
3. Biaya Pendinginan Ice Can
2.100 4 3.500 29.400.000
4. Biaya Perendaman Ice Can
2.100 2 3.000 12.600.000
5. Biaya
Pelepasan Ice Can
2.100 2 3.000 12.600.000
6. Biaya Penyortiran Ice Can
2.100 2 2.500 10.500.000
7. Biaya
Pengangkutan Ice Can
2.100 4 3.000 25.200.000
Jumlah 19 orang 134.400.000
Sumber : PT. Aquamas Indah di Makassar
Kemudian biayaoverheadpabrik yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam proses produksi es balok selama tahun 2015, dapat ditentukan melalui tabel berikut ini:
TABEL 5
PT. AQUAMAS INDAH
BIAYAOVERHEADPABRIK KAPASITAS JAM KERJA 2.100 JAM TAHUN 2015
NO Uraian Biaya Tetap
(Rp) Biaya Variabel
(Rp) Total
1. Bahan Penolong 189.327.900 189.327.900(Rp)
2. Bahan Bakar 123.456.290 123.456.290
3. Biaya Listrik /
Telepon 14.600.899 49.987.999 64.588.898
4. Biaya Tenaga Kerja
Tak Langsung 51.500.000 51.500.000
5. Biaya Umum Pabrik
Lainnya 195.700.250 45.500.000 241.200.250
261.801.149 408.272.189 670.073.338 Sumber: PT. Aquamas Indah di Makassar
Berkaitan dengan data biaya overhead pabrik yang dikeluarkan oleh perusahaan, maka selanjutnya disajikan data biaya semi variabel sebagai berikut:
TABEL 6
PT. AQUAMAS INDAH
BIAYA REPARASI DAN PEMELIHARAAN AKTIVA TETAP DALAM PROSES PRODUKSI ES BALOK (SEMI VARIABEL)
TAHUN 2015
Bulan Biaya Reparasi dan Pemeliharaan Aktiva Tetap Januari (Rp)
Februari Maret
April JuniMei AgustusJuli September
Oktober Nopember
Desember
1.562.500 1.437.500 1.558.125 1.597.937 1.452.937 1.520.625 1.437.500 1.375.000 1.331.250 1.375.000 1.437.500 1.500.000
Jumlah 17.585.874
Sumber: PT. Aquamas Indah di Makassar
Berdasarkan data mengenai biaya reparasi dan pemeliharaan aktiva tetap, maka dapat dilakukan pemisahan biaya semi variabel ke dalam komponen biaya variabel dan biaya tetap yang dapt ditentukan dengan menggunakan metode kuadrat terkecil. Penentuan pola perilaku biaya menurut metode ini adalah dengan menggunakan total biaya tetap dan biaya variabel dengen menggunakan rumus sebagai berikut:
b = a = Diketahui:
a = Komponen biaya tetap
b = Biaya variabel per unit aktivitas nXY - (X) (Y)
nX2- (X)2
Y - bX n
TABEL 7
PT. AQUAMAS INDAH
REGRESI VOLUME PRODUKSI DENGAN BIAYA REPARASI DAN PEMELIHARAAN AKTIVA TETAP
BULAN JANUARI s/d DESEMBER TAHUN 2015
Bulan Volume
Produksi (X)
Biaya Pemeliharaan Aktiva Tetap
(Y) X2 X.Y
Januari 63.260 1.562.500 4.001.827.600 98.843.750.000 Februari 63.649 1.437.500 4.051.195.201 91.495.437.500 Maret 62.890 1.558.125 3.955.152.100 97.990.481.250 April 62.890 1.597.937 3.955.152.100 100.494.257.930 Mei 65.143 1.452.937 4.243.610.449 94.648.674.991 Juni 67.763 1.520.625 4.591.824.169 103.042.111.875 Juli 62.891 1.437.500 3.955.277.881 90.405.812.500 Agustus 62.769 1.375.000 3.939.947.361 86.307.375.000 September 62.888 1.331.250 3.954.900.544 83.719.650.000 Oktober 62.773 1.375.000 3.940.449.529 86.312.875.000 Nopember 62.889 1.437.500 3.956.284.201 90.417.312.500 Desember 62.783 1.500.000 3.941.705.089 94.174.500.000 Jumlah 762.588 17.585.874 48.487.326.224 1.117.852.238.564 Sumber: Hasil Olahan Data
Berdasarkan tabel mengenai hasil regresi antara volume produksi dengan biaya pemeliharaan aktiva tetap dari bulan Januari s/d Desember tahun 2015 maka selanjutnya besarnya biaya variabel (b) dapat ditemtukan melalui rumus sebagai berikut:
b = b = b = b =
b = 11,22
nXY - (X) (Y) nX2- (X)2
12(1.117.852.238.564) – (762.588) (17.585.874) 12 (48.487.326.224) – (762.588)2
13.414.226.862.768 - 13.410.776.481.912 581.847.914.688 - 581.540.457.744 3.450.380.856
307.456.944
Sedangkan nilai a dapat ditentukan melalui perhitungan berikut ini:
a =
a =
a =
a =
a = Rp. 752.469,72
Dengan demikian maka persamaan trend liner adalah:
Y = 752.469,72+ 11,22 (X) Dimana :
Y = Total biaya aktivitas a = Komponen biaya tetap
b = Biaya variabel per unit aktivitas X = Ukuran output aktivitas
Kemudian pemisahan biaya semi variabel dapat ditentukan sebagai berikut:
Biaya tetap (a) = 9.029.636,64 752.469,72 x 12 bulan
Biaya variabel (b) = 8.556.237,36
(11,22 x 762.588) (+)
Total Biaya = 17.585.874
Y - bX n
17.585.874 – 11,22 (762.588) 12
17.585.874 - 8.556.237,36 12
9.029.636,64 12
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut di atas, sebelum penentuan biaya relevan yang terlebih dahulu akan disajikan kalkulasi biaya produksi yaitu sebagai berikut :
TABEL 8
PT. AQUAMAS INDAH KALKULASI BIAYA PRODUKSI
TAHUN 2015
Jenis Biaya Produksi Biaya Produksi
Total Biaya Per balok A. Biaya Variabel
1. Biaya Bahan Baku Langsung 2. Biaya Tenaga Kerja Langsung 3. Biaya Bahan Penolong
4. Biaya Bahan Bakar 5. Biaya Listrik/Telepon
6. Biaya Umum Pabrik Lainnya 7. Biaya Reparasi Dan
Pemeliharaan Aktiva Tetap
5.929.121.700 134.400.000 189.327.900 123.456.290 49.987.999 45.500.000 8.556.237,36
7.775 176,24 248,27 161,89 65,55 59,67 11,22 Total Biaya Variabel
B. Biaya Tetap
1. Biaya Listrik / Telepon 2. Biaya Tenaga Kerja Tak
Langsung
3. Biaya Umum Pabrik Lainnya 4. Biaya Reparasi Dan
Pemeliharaan Aktiva Tetap
6.480.350.126,36
14.600.899 51.500.000 195.700.250 9.029.636,64
8.497.84
19,15 67,53 256,63 11,84
Total Biaya Tetap 270.830.785,64 355,15
Total Biaya Produksi 6.751.180.912 8.852,99
Sumber: PT. Aquamas Indah di Makassar
Kemudian akan disajikan penentuan biaya relevan yang dapat diuraikan sebagai berikut :
TABEL 9
PT. AQUAMAS INDAH
BIAYA RELEVAN DAN TIDAK RELEVAN UNTUK KEPUTUSAN MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS
TAHUN 2015
No. Jenis Biaya Relevan
(per Balok) Tidak Relevan 1.2.
3.
Biaya Bahan Baku Langsung Biaya Tenaga Kerja Langsung BiayaOverheadPabrik :
a. Biaya Bahan Penolong b. Biaya Bahan Bakar c. Biaya Listrik / telepon d. Biaya Tenaga Kerja Tak
Langsung
e. Biaya Umum Pabrik Lainnya f. Biaya Reparasi dan
Pemeliharaan Aktiva Tetap
7.775 176,24 248,27 161,89 65,55 - 59,67 11,22
14.600.899 51.500.000 195.700.250 9.029.636,64
Jumlah 8.497,84 270.830.785,64
Sumber : PT. Aquamas Indah di Makassar.
Berdasarkan perhitungan biaya relevan untuk memproduksi satu es balok, biaya relevan sebesar Rp. 8.497,84 dan biaya tidak relevan sebesar Rp. 270.830.785,64,-
B. Analisis Biaya Relevan dalam Kapasitas Menerima atau Menolak Pesanan Khusus
Sebelum dilakukan analisis biaya relevan, terlebih dahulu akan disajikan data penjualan sebagai berikut:
TABEL 10
PT. AQUAMAS INDAH
VOLUME PENJUALAN ES BALOK BULAN JANUARI s/d DESEMBER TAHUN 2015
Bulan Volume Penjualan Es (Balok)
Januari 62.343
Februari 62.732
Maret 61.973
April 61.973
Mei 64.226
Juni 66.847
Juli 61.975
Agustus 61.852
September 61.972
Oktober 61.856
Nopember 61.982
Desember 61.857
Jumlah 751.588
Sumber : PT. Aquamas Indah di Makassar
Data volume penjualan es balok bulan januari sampai desember tahun 2015. Diketahui bahwa volume penjualan es balok pada PT. Aquamas Indah mengalami fluktuasi. Prnjualan es balok tertinggi terjadi pada bulan Juni 2015 sebesar 66.847 es balok dan terendah pada bulan Agustus 2015 sebesar 61.852 es balok. Lebih jelasnya, dapat dilihat pada grafik dibawah ini;
Gambar 4 Grafik Penjualan Es Balok PT. Aquamas Indah Tahun 2015.
Sebagaimana yang dikemukakan pada data tersebut di atas nampak bahwa volume penjualan es balok dalam tahun 2015 sebesar 751.588 balok yang dijual dengan harga es balok sebesar Rp.13.000,- . Dari 60.768 kapasitas es balok yang menganggur terdapat sebesar 3,71% pesanan khusus yang diterima, sehingga perusahaan akan memanfaatkan kapasitas yang menganggur dengan menerima pesanan khusus sebagai berikut:
1. PT. Aquamas Indah menerima pesanan khusus dari PT. Multi Sari Fisindo pada bulan Maret 2015 sebesar 800 es balok dengan harga Rp.10.750,- 2. PT. Aquamas Indah menerima pesanan khusus dari PT. Sumber Baru
pada bulan Juli 2015 sebesar 700 es balok dan bulan November tahun 2015 sebesar 755 es balok dengan harga jual sebesar Rp. 9.500,-
Selanjutnya akan disajikan laba rugi atas pesanan khusus pada tabel 5.11 berikut ini :