• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

2.1.6. Review Penelitian Terdahulu

andal dan besar kemungkinan manfaat ekonomi sehubungan dengan transaksi tersebut akan diperoleh perusahaan dan pendapatan diakui dalam periode kontrak secara proporsi berdasarkan periode kontrak maupun pada saat jatuh tempo dari pemegang polis.

2.2. Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual adalah suatu model yang menerangkan bagaimana hubungan suatu teori dengan faktor-faktor yang penting yang telah diketahui pada masalah tertentu. Berdasarkan latar belakang masalah, tinjauan teoritis dan tinjauan penelitian terdahulu, maka dirumuskan kerangka konseptual penelitian sebagai berikut:

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual PT.Allianz Life Indonesia

Cabang Medan

Pengakuan Pendapatan Pengukuran Pendapatan

Analisis Penerapan Standart Akuntansi (PSAK) No. 36

Penyajian dan Pengungkapan dalam Laporan Keuangan

Dalam pengukuran dan pendapatan premi yang dilakukan PT. Allainz Life Indonesia Cabang Medan tentuanya harus sesuai dengan PSAK No. 36 yang didalamnya telah diatur permasalahan yang berhubungan dengan pengukuran dan pengakuan pendapatan serta penyajiannya dalam sebuah laporan keuangan.

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada PT. Allianz Life Indonesia Cabang Medan.

Beralamat di B&G Tower, Lt. 6 Unit 9 &10 Jl. Putri Hijau No.10 JW Marriot Medan.

3.2. Data Penelitian

Jenis data yang dikumpulkan dari penelitian ini terdiri dari:

a. Data Primer

Data yang berkaitan dengan judul yang diperoleh dan masih perlu diolah agar dapat dipergunakan dalam penelitian,misalnya hasil wawancara dan observasi terkait dengan pengakuan dan pengukuran pendapatan premi asuransi.

b. Data Sekunder

Data yang telah terdokumentasi di perusahaan, misalnya struktur organisasi perusahaan, sejarah singkat perusahaan, tabel-tabel premi asuransi, pedoman perhitungan premi asuransi, dan sebagainya.

3.3. Populasi dan Sampel a. Populasi

Populasi menurut Sugiyono (2003: 72) adalah “wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya”. Populasi penelitian ini adalah pendapatan premi asuransi selama periode 2009. Pendapatan premi asuransi yang berasal dari kontrak jangka panjang dan kontrak jangka pendek.

b. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel penelitian ini adalah pendapatan premi asuransi mulai bulan April 2007 sampai bulan Juli 2007.

c. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel merupakan cara yang digunakan untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara acak atau disebut simple random sampling. Menurut Sugiyono (2003: 74) “simple random sampling merupakan pengambilan sampel anggota populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu”.

3.4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis selama melaksanakan penelitian adalah sebagai berikut:

a. Wawancara Tidak Terstruktur

Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan. Wawancara ini digunakan dalam

penelitian pendahuluan dan penelitian yang lebih mendalam. Wawancara ini digunakan selama penelitan untuk mengetahui dan memahami permasalahan yang terjadi sehubungan dengan pengakuan dan pengukuran pendapatan premi asuransi, alasan penggunaan dasar kas dalam pengakuan pendapatan premi, komponen perhitungan premi asuransi, alasan perusahaan tidak membuat Laporan Rugi-Laba namun hanya membuat Rincian Rugi Laba.

b. Observasi

Menurut Sutrisno Hadi (1986) mengemukakan bahwa “observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan psikologis”. Dua diantara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan.

Observasi ini digunakan selama penelitian untuk mengumpulkan data mengenai misalnya: proses perhitungan premi asuransi oleh Tenaga Teknik Allianz Life, pembukuan pendapatan premi yang telah disetor, dan lain-lain.

3.5. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah cara-cara mengolah data yang telah terkumpul untuk kemudian dapat memberikan interpretasi. Hasil pengolahan data ini digunakan untuk menjawab permasalahan yang telah dirumuskan.

a. Metode Deskriptif

Metode analisis dengan menyusun data yang diperoleh kemudian diinterpretasikan, dan dianalisis sehingga memberikan keterangan yang lengkap mengenai masalah yang diteliti.

b. Metode Komparatif

Metode analisis yang dilakukan dengan membandingkan pengukuran dan pengakuan pendapatan premi asuransi menurut PSAK No.36 dengan pengukuran dan pengakuan pendapatan premi asuransi pada PT. Allianz Life Indonesia Cabang Medan.

BAB IV

ANALISIS HASIL PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1. Sejarah Singkat PT. Allianz Life Indonesia Cabang Medan

Allianz merupakan salah satu perusahaan jasa keuangan terbesar di dunia, bergerak di bidang layanan asuransi dan manajemen aset. Allianz berdiri pada tahun 1890 di Jerman dan merupakan perusahaan yang sangat berpengalaman dan mempunyai posisi finansial yang kuat. Saat ini Allianz beroperasi di lebih dari 70 negara di seluruh dunia dan melayani lebih dari 76 juta nasabah di seluruh dunia.

Allianz memberikan perlindungan dan pelayanan kepada nasabah, dimana separuh dari nasabah tersebut termasuk dalam kategori perusahaan Fortune 500. Di tahun 2010, Allianz Group berhasil membukukan total pendapatan lebih dari 106,5 milyar euro. Allianz merupakan perusahaan manajemen aset terbesar dengan aset pihak ketiga yang dikelola sebesar 1.164 milyar euro pada akhir 2010.

Pada September 2006, kesepakatan merger telah ditanda tangani antara Allianz AG dan RAS Holding S.p.A, dan kemudian Allianz AG merubah namanya menjadi Allianz SE (Societas Europaea) suatu perusahaan Eropa.

Menyusul prosedur pendaftaran di Itali dan Jerman, pada 16 Oktober 2006 Allianz SE resmi menjadi perusahaan pertama yang terdaftar di DJ EURO STOXX 50 Index.

Allianz di Asia Pasifik

Asia Pasifik adalah satu dari tiga regional yang tumbuh pesat di Allianz.

Dengan kekayaan kebudayaan, bahasa dan adat istiadat yang beraneka ragam

adalah karakteristik dari regional ini. Allianz hadir di Asia Pasifik pada tahun 1917, di pesisir Cina dengan menyediakan asuransi kebakaran dan asuransi jasa pengangkutan. Di Asia Pasifik, Allianz hadir dalam 15 pasar dengan fokus utama bisnisnya pada asuransi umum, jiwa dan kesehatan, dan manajemen asset. Dengan lebih dari 14.500 staf, Allianz melayani kebutuhan lebih dari 21.5 juta nasabah di kawasan ini. Kemampuan Allianz untuk beradaptasi dengan cepat terhadap kebutuhan local menjadi kunci sukses. Kantor regional Allianz untuk wilayah Asia Pacific berada di Singapura.

Allianz di Indonesia

Allianz hadir sejak tahun 1981 melalui kantor perwakilannya di Jakarta.

Tahun 1989, PT Asuransi Allianz Utama Indonesia resmi beroperasi memberikan pelayanan di bidang asuransi umum. Di tahun 1996, Allianz melengkapi pelayanan asuransinya di Indonesia dengan mendirikan PT Asuransi Allianz Life Indonesia yang bergerak di bidang asuransi jiwa, kesehatan dan dana pensiun.

Pada tahun 2006, kedua perusahaan memulai bisnis asuransi Syariah.

Di tahun 2007, Allianz Indonesia memperkenalkan Allianz Center sebagai sebuah konsep One Stop Solutions, dimana nasabah & agen Allianz bisa mendapatkan pelayanan asuransi kami di satu tempat. Allianz Center telah beroperasi di Jakarta, Surabaya, Bandung dan Denpasar. Kini, bersama-sama, Allianz Indonesia hadir di 44 kota dengan 80 titik pelayanan, didukung oleh lebih dari 14,000 agen, dengan sekitar 1,000 karyawan dan mitra perbankan yang solid untuk melayani nasabah kami. Allianz Indonesia memberikan solusi asuransi dari A – Z.

Pada tahun 2010, Allianz Indonesia yang terdiri dari Allianz Utama dan Allianz Life Indonesia mencetak total premi bruto (Gross Written Premium/GWP) sebesar Rp 5,6 trilyun. Saat ini, Allianz Indonesia menjadi salah satu pemimpin pasar yang dipercaya melayani lebih dari 1,8 juta nasabah baik dari individu maupun grup.

4.1.2. Struktur Organisasi PT. Allianz Life Indonesia Cabang Medan

Adapun tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-masing bagian di PT. Allianz Life Indonesia Cabang Medan yaitu:

a. Kepala Cabang Tugas:

1). Melaksanakan seluruh program kerja yang telah ditetapkan perusahaan.

2). Melaksanakan pemenuhan kebutuhan dan pengembangan sumber daya manusia.

3). Menganalisa produk.

4). Menyiapkan jaringan pasar

5). Melaksanakan peran hubungan masyarakat

6). Mengawasi jalannya seluruh proses administrasi dan keuangan 7). Mengelola sarana kantor dan sarana operasional.

8). Mengawasi disiplin anggaran.

b. Kepala Unit Administrasi dan Keuangan (termasuk di dalamnya kasir dan pegawai dinas dalam).

Tugas :

1). Administrasi Produksi, meliputi : a). Pencatatan produksi.

b). Laporan Produksi.

c). Sistem laporan informasi.

d). Pembuatan kwitansi premi pertama.

e). Laporan pemakaian kwitansi premi pertama.

f). Pemakaian materai.

2). Administrasi Premi, meliputi :

a). Pembuatan daftar tagihan dan Kwitansi Premi Lanjutan Tahun Pertama dan Premi Lanjutan.

b). Laporan Portofolio c). Laporan Premi Mingguan d). Pencatatan kardapol.

3). Administrasi Keuangan, meliputi :

a). Rencana penerimaan / pengeluaran dan pengawasan keuangan : (1). Menyusun rencana cash flow

(2). Melaporkan realisasi cash flow (3). Mencatat transaksi pada kontrol kas b). Kas :

(1). Penerimaan / pengeluaran uang.

(2). Memasukkan data transaksi pembukuan di komputer.

(3). Print rekap Lembaran Buku Kas lampiran-lampiran.

(4). Melaporkan rekap Lembaran Buku Kas, Bukti Kas dan lampiran.

(5). Laporan sisa kas harian.

c). Bank :

(1). Print Lembaran Buku Bank.

(2). Pembuatan Lembaran Buku Bank Manual.

(3). Rekonsiliasi Bank.

(4). R/C.

d). Buku Pajak :

(1). Pencatatan buku pajak.

(2). Daftar objek pajak.

(3). Pembuatan Surat Pajak Tahunan Masa / Surat Setoran Pajak.

(4). Membayar pajak.

(5). Penyusunan Surat Pajak Tahunan.

e). Utang Piutang

(1). Mencatat buku pengobatan dan piutang lainnya.

(2). Memasukkan data mutasi utang piutang, buku tambahan dan master file utang piutang.

(3). Mencocokkan Mutasi Utang Piutang dengan rekap Lembaran Buku Kas.

(4). Melaporkan Mutasi Utang Piutang Bumiputera Master File Utang Piutang.

4). Administrasi Klaim meliputi :

a). Membuat kwitansi pembayaran klaim.

b). Laporan pemakaian kwitansi klaim.

c). Mengirim laporan klaim.

d). Mencatat pembayaran klaim ke kardapol.

e). Memfile berkas klaim.

5). Administrasi Investasi, meliputi : a). Membuat daftar mutasi investasi b). Membuat daftar investasi

c). Melaporkan daftar mutasi investasi dan hasil investasi.

6). Administrasi Inventaris, meliputi : a). Membuat daftar mutasi inventaris.

b). Membuat daftar sisa inventaris.

c). Membuat daftar inventaris dan sisa.

c. Tenaga Teknik Tugas :

1). Teknik, meliputi :

a). Desain produk dan tarif.

b). Pembuatan proposal.

c). Laporan Proposal.

d). Memeriksa kelengkapan Surat Permintaan Penutupan Asuransi, daftar peserta, dan tarif premi.

e). Underwriting.

f). Memeriksa kebenaran perhitungan pengeluaran biaya produksi.

g). Memasukkan data peserta ke komputer.

h). Penerbitan akseptasi.

i). Presentasi.

j). Distribusi akseptasi, polis dan sertifikat.

2). Organisasi Dinas Luar, meliputi :

a). Formasi pegawai organik dan non organik.

b). Laporan rekrut agen.

c). Laporan pendidikan agen.

3). Adminstrasi Klaim, meliputi :

a). Mengecek kelengkapan berkas klaim.

b). Membuat perhitungan pembayaran klaim.

d. Koordinator Agen / Agen Koordinator Tugas :

1). Melakukan rekruitmen calon agen.

2). Mengikuti pertemuan kantor sesuai jadwal.

3). Menyiapkan dan distribusi data pasar potensial ke masing-masing agen sesuai dengan Kartu Penggarapan Prospek.

4). Mengendalikan dan melaporkan kegiatan agen sesuai dengan Kartu Penggarapan Prospek.

5). Membantu memecahkan masalah agen di lapangan sekaligus memberikan solusinya.

6). Melakukan penagihan dan penyetoran premi sesuai jatuh tempo dan memelihara portofolionya .

4.1.3. Jenis dan Sumber Pendapatan Pada PT. Allianz Life Indonesia Cabang Medan.

Jenis pendapatan pada PT. Allianz Life Indonesia Cabang Medan secara umum sama seperti perusahaan asuransi jiwa lainnya yang terdiri dari :

1. pendapatan premi

2. pendapatan dari hasil investasi, dan 3. pendapatan lain-lain

Oleh karena penelitian difokuskan terhadap pendapatan dari penerimaan premi maka hasil penelitian dari jenis pendapatan ini dipaparkan secara lebih mendalam.

PT. Allianz Life Indonesia Cabang Medan memiliki dua sumber pendapatan yaitu :

1. Bersumber dari aktivitas operasional utama perusahaan

Kegiatan utama PT. Allianz Life Indonesia Cabang Medan adalah penjualan jasa melalui produk asuransi kumpulan. Penjualan jasa tersebut dapat dibuktikan dengan adanya penutupan polis.

2. Bersumber dari aktivitas non operasional perusahaan.

Aktivitas yang bukan merupakan kegiatan utama perusahaan dalam menghasilkan pendapatan. Beberapa diantara kegiatan tersebut antara lain melakukan investasi, menyewakan gedung kantor, menjual aktiva tetap, dll.

1. Produk-produk Asuransi PT. Allianz Life Indonesia Cabang Medan

Produk-produk (plan) PT. Allianz Life Indonesia Cabang Medan digolongkan dalam 2 golongan yaitu

a. Non Saving yaitu asuransi yang tidak memiliki unsur tabungan (murni proteksi). Produk non saving terdiri dari :

1). Asuransi Ekawarsa 2). Asuransi Ekawaktu 3). Asuransi Kecelakaan Diri

4). Asuransi Rawat Inap & Pembedahan 5). Asuransi Proteksi Kredit :

● As. Ekawaktu Proteksi Kredit

● As. Kredit Cicilan Bulanan

b. Saving yaitu asuransi yang memiliki unsur tabungan. Produk saving terdiri dari :

1). Asuransi Iuran Dana Mantap 2). Asuransi Dwiguna

1). Asuransi Ekawarsa

Asuransi Ekawarsa adalah suatu program asuransi yang memberikan proteksi murni terhadap risiko kematian dalam jangka waktu 1 tahun. Asuransi ini tidak mengandung unsur tabungan sehingga apabila peserta hidup sampai masa asuransinya berakhir maka tidak ada pembayaran apapun terhadapnya.

2). Asuransi Ekawaktu

Asuransi Ekawaktu adalah suatu program asuransi yang memberikan proteksi murni terhadap risiko kematian dalam jangka waktu kurang atau lebih dari 1 tahun. Asuransi ini tidak mengandung unsur tabungan sehingga apabila peserta hidup sampai masa asuransinya berakhir maka tidak ada pembayaran apapun terhadapnya..

3).Asuransi Kecelakaan Diri

Asuransi kecelakaan diri kumpulan adalah suatu program asuransi yang memberikan proteksi murni terhadap resiko kematian, cacat tetap total atau sebagian dan penggantian biaya pengobatan akibat kecelakaan dalam masa asuransi. Asuransi ini dijual menurut macam resiko kecelakaan yang dihadapi : meninggal, cacat ataupun pengobatan yang disesuaikan dengan tingkat resiko calon peserta.

● Klas Pekerjaan

- Klas 1, pekerjaan administratif

- Klas 2, pekerjaan ½ administratif dan ½ fisik contoh salesman - Klas 3, pekerjaan dengan tenaga fisik

- Klas 4, pekerjaaan kasar dan berbahaya contoh buruh pabrik Resiko yang dapat dijual :

● Resiko A : Meninggal akibat kecelakaan

● Resiko A + B : Meninggal dan cacat tetap akibat kecelakaan

● Resiko B + D : Cacat tetap dan pengaantian biaya pengobatan akibat kecelakaan

● Resiko A + B + D : Meninggal, catat tetap, dan penggantian biaya pengobatan akibat kecelakaan.

4). Asuransi Rawat Inap & Pembedahan

Asuransi Rawat Inap & Pembedahan adalah suatu program asuransi yang memberikan jaminan atas penggantian biaya rawat inap dan atau pembedahan di rumah sakit karena suatu penyakit atau kecelakaan. Rancangan asuransi ini

memberikan perlindungan bagi karyawan / anggota suatu perusahaan dan dapat diperluas bagi anggota keluarga (suami / istri dan anak-anak).

5). Asuransi Proteksi Kredit

Asuransi Proteksi Kredit adalah : suatu program asuransi jiwa yang diselenggarakan secara kumpulan dan memebrikan jaminan pelunasan kredit apabila debitur meninggal dunia sebelum jangka waktu pelunasan kreditnya berakhir. Asuransi Proteksi Kredit terdiri dari :

As. Ekawaktu Proteksi Kredit

Benefit : Apabila peserta meninggal dunia dalam masa pelunasan kredit (masa asuransi) kepada kreditur akan diberikan pelunasan kredit sebesar Nilai Pinjaman Awal (Uang Pertanggungan).

. As. Kredit Cicilan Bulanan

Benefit : Apabila peserta meninggal dunia dalam masa pelunasan kredit (masa asuransi) kepada kreditur akan diberikan pelunasan kredit sebesar Sisa Pinjaman yang besarnya dihitung berdasarkan Uang Pertanggungan yang menurun secara proporsional tiap bulan.

Besar Uang Pertanggungan dapat diperhitungkan murni dari Nilai Pinjaman saja atau Nilai Pinjaman plus Jumlah Bunga pinjaman.

6). Asuransi Iuran Dana Mantap (IDAMAN)

Asuransi IDAMAN adalah suatu program asuransi yang dirancang untuk memberikan jaminan sejumlah dana berupa nilai tunai pada saat habis kontrak ataupun keluar kepesertaan sebelum kontrak berakhir dan memberikan sejumlah santunan meninggal apabila peserta meninggal sebelum kontrak berakhir dimana besar santunan meninggal tersebut setiap tahun bertambah besar sebesar santunan meninggal tahun pertama sehingga cukuip proporsional / sebanding dengan masa kepesertaan yang dijalani.

7). Asuransi Dwiguna

Asuransi Dwiguna adalah suatu program asuransi yang dirancang khusus untuk menyediakan penyediaan dana sebesar nilai yang direncanakan (Uang Pertanggungan) untuk jangka waktu tertentu dengan jaminan besar dana tersebut akan diterimakan kepada ahli waris apabila peserta meninggal dunia sebelumnya.

Benefit yang didapatkan :

▪ Apabila peserta mencapai akhir masa asuransi, maka kepadanya melalui pemegang polis diberikan jaminan sebesar nilai Uang Pertanggungan.

▪ Apabila peserta meninggal dunia dalam masa asuransi, maka kepada ahli warisnya melalui pemegang polis diberikan jaminan sebesar nilai Uang Pertanggungan.

▪ Apabila peserta berhenti atau keluar dari kepesertannya, maka kepadanya melalui pemegang polis akan diberikan jaminan sebesar Nilai Tunai saat berhenti.

4.1.4. Pendapatan Premi Pada PT. Allianz Life Indonesia Cabang Medan.

Kebijakan akuntansi PT. Allianz Life Indonesia Cabang Medan tentang pengakuan pendapatan premi adalah mengakui premi sebagai pendapatan secara dasar kas (cash basis) yaitu premi diakui sebagai pendapatan apabila uang premi telah diterima dari pihak tertanggung. Perusahaan menggunakan dasar kas karena premi selalu dibayarkan oleh pihak tertanggung sekalipun terlambat dari waktu pembayaran yang semestinya

Pendapatan premi diperoleh dari hasil penutupan polis berbagai produk asuransi yang dilakukan oleh perusahaan maupun agen. Besarnya jumlah premi didasarkan tarif premi yang sudah ditetapkan sesuai dengan jenis produk asuransi, uang pertanggungan, usia peserta, resiko kerugian, namun tarif tersebut masih dapat diubah sesuai dengan permintaan pihak tertanggung asalkan tidak merugikan perusahaan. Pendapatan premi terdiri dari tiga kelompok yaitu premi pertama (PP), premi lanjutan tahun pertama (PLTP), premi lanjutan (PL).

a. Premi Pertama (PP)

Merupakan suatu jenis penerimaan uang premi pertama dari seluruh pemegang polis ketika penutupan polis telah dilaksanakan. Penerimaan tersebut direalisasikan dengan pembayaran secara tunggal, tahunan, setengah tahunan, triwulanan dan bulanan . Namun idealnya suatu penerimaan premi pertama adalah dengan pembayaran tunggal, tahunan maupun setengah tahunan,

karena penerimaan premi pertama ini adalah untuk mengimbangi biaya pertama yang dikeluarkan pada saat penutupan polis.

b. Premi Lanjutan

Merupakan penerimaan lanjutan dari pemegang polis yang terdiri dari premi lanjutan tahun pertama (PLTP) dan premi lanjutan (PL). PLTP merupakan penerimaan premi lanjutan yang diperoleh dari pemegang polis setelah pembayaran premi pertama (PP) dalam masa satu tahun pertama, sedangkan PL merupakan penerimaan premi lanjutan setelah melewati masa satu tahun.

Premi pertama dan premi lanjutan perlu dibedakan penerimaannya karena mempunyai tujuan yang berbeda menurut perusahaan.

Transaksi yang berhubungan dengan pendapatan premi dicatat sebagai berikut :

Kas xxx

Pendapatan premi xxx

4.1.5.Pengukuran dan Pengakuan Pendapatan Premi Asuransi Pada PT. Allianz Life Indonesia Cabang Medan

a. Pengukuran Pendapatan Premi Asuransi

PT. Allianz Life Indonesia Cabang Medan sebagai perusahaan jasa melakukan penjualan jasa dalam bentuk produk-produk asuransi. Penjualan produk asuransi tersebut akan menghasilkan pendapatan premi bagi perusahaan apabila penutupan polis telah terjadi . Besarnya premi yang telah disepakati oleh

perusahaan maupun pemegang polis pada saat penutupan polis inilah yang menjadi ukuran pendapatan premi bagi perusahaan yang akan diterima secara kas dari pemegang polis.

Dalam menentukan besarnya premi yang harus dibayar oleh peserta melalui pemegang polis, PT. Allianz Life Indonesia Cabang Medan tentu menetapkan tarif premi asuransi. Besarnya tarif tergantung pada jenis produk/plan asuransi, uang pertanggungan, usia, resiko dan jangka waktu asuransi. Unsur- unsur yang terdapat di dalam tarif premi asuransi Askum Bumiputera meliputi mortalita, biaya, dan hasil Investasi yang diharapkan.

Dasar pembayaran premi PT. Allianz Life Indonesia Cabang Medan, kecuali produk Idaman adalah tahunan. Namun dapat pula dilakukan dengan pembayaran tunggal, semesteran, triwulanan, atau bulanan. Di PT. Allianz Life Indonesia Cabang Medan untuk produk Asuransi Proteksi Kredit ditetapkan dengan cara bayar premi tunggal. Khusus untuk produk Idaman, dasar pembayaran preminya adalah bulanan. Secara umum tarif premi plan standar PT. Allianz Life Indonesia Cabang Medan dihitung sebagai berikut:

a. Premi Tunggal

Premi Tunggal adalah premi yang dibayarkan oleh pemegang polis untuk seluruh masa kontrak asuransi. Cara menghitung premi tunggal yaitu :

Premi Tunggal = (UP / 1.000) x Tabel Premi Tunggal Plan Diambil b. Premi Tahunan

Premi Tahunan = (UP / 1.000) x Tabel Premi Tahunan Plan Diambil

c. Premi Semesteran

Premi Semesteran = 51,20% x Premi Tahunan d. Premi Triwulanan

Premi Triwulanan = 26% x Premi Tahunan e. Premi Bulanan

Premi Bulanan = 9% x Premi Tahunan

Premi PT. Allianz Life Indonesia Cabang Medan yang dibayarkan oleh setiap peserta (pihak tertanggung) dalam satu polis berbeda – beda tergantung dari usia masing-masing peserta. namun premi Askum dalam satu polis dapat dibuat sama untuk tiap-tiap peserta, walaupun usianya berbeda-beda. Caranya dengan menghitung rata-rata premi dari seluruh peserta yang diasuransikan pada saat penutupan.

b. Pengakuan Pendapatan Premi Asuransi PT. Allianz Life Indonesia Cabang Medan

Berdasarkan hasil penelitian pada perusahaan, dalam hal kebijaksanaan mengenai pengakuan pendapatan premi, lebih mengacu kepada pengakuan pendapatan berdasarkan konsep dasar kas yaitu pendapatan premi asuransi diakui sebagai pendapatan pada saat premi telah diterima secara kas dari pemegang polis.

Pengakuan pendapatan tersebut berlaku untuk pendapatan premi yang berasal dari kontrak jangka panjang maupun kontrak jangka pendek.

PT. Allianz Life Indonesia Cabang Medan lebih mengacu kepada pengakuan pendapatan berdasarkan konsep dasar kas karena perusahaan memiliki keyakinan bahwa premi selalu dapat berhasil ditagih dari pemegang polis.

Keyakinan tersebut didasarkan pada pengalaman perusahaan dan beberapa hal, yaitu perusahaan bergerak dalam bidang asuransi kumpulan atau kelompok sehingga kemungkinan premi tidak tertagih sangat kecil. Selain itu pemegang polis akan menghadapi masalah dengan perusahaan apabila suatu saat terjadi klaim karena pemegang polis tidak menyetorkan premi sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan dalam penutupan polis. Perusahaan selaku kantor cabang tidak melaksanakan pembuatan Laporan Rugi Laba namun hanya membuat Rincian Rugi Laba. Kantor Pusat PT. Allianz Life Indonesia tidak memberikan wewenang kepada kantor cabangnya untuk membuat Laporan Rugi Laba. Rincian Rugi Laba merupakan laporan yang dibuat oleh kantor cabang yang menunjukkan rincian anggaran dan realisasi dari penerimaan dan pengeluaran kas yang terjadi selama satu bulan. Unsur-unsur yang terdapat di dalam Rincian Rugi Laba terdiri dari seluruh komponen pendapatan dan komponen biaya yang terjadi selama satu bulan.

Untuk menentukan besarnya pendapatan dilihat dari sudut akuntansi, maka besarnya pendapatan yang diperoleh satu pihak dengan besarnya pendapatan bagi pihak lain harus dapat ditentukan secara tepat. Dari beragam jenis pendapatan yang terdapat PT. Allianz Life Indonesia Cabang Medan maka perusahaan menggunakan prinsip bahwa pendapatan diakui pada saat kemungkinan besarnya manfaat ekonomi akan diterima atau mengalir di perusahaan. Dasar pengakuan pendapatan yang diterapkan pada PT. Allianz Life Indonesia Cabang Medan adalah dasar waktu kejadian (accrual basic) yakni pendapatan diakui pada periode terjadinya penjualan dan bukan pada periode penerimaan atau pembayarannya.

Dokumen terkait