• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.36 Mengenai Pengukuran dan Pengakuan Pendapatan Premi Asuransi Pada PT. Allianz Life Indonesia Cabang Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.36 Mengenai Pengukuran dan Pengakuan Pendapatan Premi Asuransi Pada PT. Allianz Life Indonesia Cabang Medan"

Copied!
63
0
0

Teks penuh

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa disertasi saya yang berjudul “Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 36 tentang Pengukuran dan Pengakuan Pendapatan Premi Asuransi pada PT. pengukuran dan pengakuan pendapatan premi asuransi pada PT.

Latar Belakang Masalah

Pengukuran dan pengakuan pendapatan premi asuransi saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan. Asuransi BumiPutera 1912 telah menerapkan metode pengukuran dan pengakuan pendapatan secara keseluruhan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan No.

Perumusan Masalah

Tujuan Penelitian…

Manfaat Penelitian

Bagi pihak lain sebagai acuan dan tambahan informasi dalam melakukan penelitian yang berkaitan dengan pengukuran dan pengakuan pendapatan dari premi asuransi.

LANDASAN TEORI

Pengertian Asuransi

Perusahaan asuransi yang kegiatannya menjamin risiko yang benar-benar terjadi dan pertanggungan yang diberikan oleh perusahaan asuransi jiwa dan kecelakaan. Budisantoso dan Triandaru mendefinisikan asuransi jiwa sebagai “suatu pelayanan yang diberikan oleh perusahaan asuransi dalam menghadapi risiko-risiko yang berkaitan.

Pendapatan

Pendapatan dari diperbolehkannya pihak lain untuk menggunakan aset perusahaan, seperti bunga, sewa dan royalti, diakui pada saat efektif atau pada saat aset tersebut mulai digunakan. Ada dua pendekatan dalam mengakui pendapatan dari operasi bisnis, yaitu dasar kualitas dan dasar likuiditas. Menurut Skousen dan Stice, yang dimaksud dengan basis akrual adalah: “suatu sistem akuntansi yang mana pendapatan dan beban dicatat pada saat diperoleh dan dikeluarkan, tanpa memperhatikan kapan kas diterima atau dibayarkan.” Pendekatan ini mengakui pendapatan pada saat barang atau jasa disediakan.

Menurut Skousen dan Stice, yang dimaksud dengan cash basis adalah: “suatu sistem akuntansi yang didalamnya transaksi-transaksi dicatat dan pendapatan serta biaya diakui pada saat kas diterima atau dibayarkan.” Dari pernyataan di atas dapat dikemukakan bahwa penggunaan basis kas murni berarti pendapatan dari penjualan barang atau jasa hanya dapat dihitung pada saat rekening langganan diterima. Dalam hal ini, pengakuan pendapatan pada saat diterimanya uang tunai dianggap sebagai pendapatan pada saat uang tersebut diterima, meskipun barang atau jasa tersebut sebenarnya tidak disediakan pada periode tersebut.

Premi Asuransi Jiwa

Dari beberapa pengertian premi dapat disimpulkan bahwa premi asuransi adalah premi yang dibayarkan oleh pemegang polis dengan jumlah tertentu secara berkala sebagai imbalan atas jasa pengalihan risiko kepada perusahaan asuransi. Premi dalam asuransi jiwa merupakan premi yang diterima dari pemegang polis sebagai imbalan atas manfaat asuransi jiwa. Dalam asuransi jiwa yang perlu ditekankan adalah penentuan tarif karena hal ini akan menentukan besaran premi yang akan diterima.

Tarif atau premi yang ditetapkan harus mampu menutup klaim (risiko) dan biaya asuransi, serta sebagian pendapatan (keuntungan) perusahaan. Biaya Asuransi (Cost of Insurance).. biaya asuransi harus diperhitungkan pada saat menentukan premi/tarif asuransi. Terkadang data dan informasi yang disampaikan tertanggung kepada penanggung pada saat menutup asuransi tidak selalu sama dengan keadaan sebenarnya atau pada saat penandatanganan polis, karena pada saat itu data/informasi tersebut belum lengkap atau tertanggung ingin adanya perubahan pada asuransi. Pertanggungan. kondisi.

Perhitungan Premi

Premi yang dibayarkan oleh pembeli asuransi tergantung pada sifat kontrak yang dibuat antara perusahaan asuransi dan tertanggung. Pada tahun-tahun awal, premi asuransi yang dibayarkan rendah, tetapi setelah itu premi asuransi menjadi semakin tinggi dari tahun ke tahun. Faktanya, pada tahun-tahun awal pembayaran premi lebih besar dibandingkan premi alami, sedangkan pada tahun-tahun berikutnya pembayaran premi lebih rendah dibandingkan dengan kenaikan premi.

Premi asuransi untuk asuransi jiwa kelompok biasanya berbeda dengan premi asuransi untuk asuransi jiwa perorangan. Secara umum premi asuransi asuransi jiwa kelompok lebih rendah dibandingkan asuransi jiwa perorangan/biasa. Berdasarkan pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa faktor yang membuat premi asuransi jiwa kelompok lebih rendah dibandingkan asuransi jiwa individu/biasa antara lain karena tidak ditawarkan.

Pengukuran dan Pengakuan Pendapatan Premi

Pendapatan premi asuransi jiwa merupakan pendapatan yang diperoleh dari transaksi penjualan jasa asuransi jiwa melalui penjualan berbagai produk asuransi. Menurut IAI (PSAK No. 36: Par 30 – Par 31) sebagai standar akuntansi keuangan yang mengatur tentang pengakuan pendapatan dari premi asuransi, disebutkan bahwa pengakuan pendapatan dari premi asuransi meliputi: . 1) Premi kontrak jangka pendek. Nilai kini estimasi manfaat polis masa depan yang dibayarkan kepada pemegang polis atau wakilnya, dikurangi dengan nilai kini estimasi premi masa depan yang akan diterima pemegang polis, diakui pada saat pendapatan premi diakui.

Pada Akun Laba Rugi, pendapatan premi disajikan sedemikian rupa sehingga ditampilkan besaran premi bruto, premi reasuransi dan kenaikan (penurunan) premi yang belum menjadi pendapatan. Prinsip pengolahan pendapatan premi dan penentuan kewajiban pembayaran polis di masa depan dan premi yang belum menjadi pendapatan. Pengungkapan rinci pendapatan premi tahun pertama dan tahun perpanjangan berdasarkan kelompok individu dan kelompok serta jenis asuransi.

Review Penelitian Terdahulu

Terkait dengan pengakuan pendapatan premi, Allianz Life Indonesia Cabang Medan mengakui premi sebagai pendapatan secara tunai yang artinya premi diakui sebagai pendapatan pada saat uang premi diterima dari pemegang polis. Pendapatan premi terdiri dari tiga kelompok yaitu Premi Pertama (PP), Premi Lanjutan Tahun Pertama (PLTP), Premi Lanjutan (PL). Pengakuan pendapatan ini berkaitan dengan pendapatan premi yang timbul dari kontrak jangka panjang dan jangka pendek.

Oleh karena itu, penilaian pendapatan premi pada perusahaan ini telah sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Allianz Life Indonesia Cabang Medan lebih mengacu pada cash basis dalam hal pengakuan pendapatan premi. Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi data penelitian, penulis akan mencoba menarik kesimpulan mengenai pengukuran dan pengakuan pendapatan premi asuransi pada PT.

Gambar 2.1  Kerangka Konseptual PT.Allianz Life Indonesia
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual PT.Allianz Life Indonesia

Kerangka Berfikir

METODE PENELITIAN

  • Data Penelitian
  • Populasi dan Sampel
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data

Metode analisis dilakukan dengan membandingkan pengukuran dan pengakuan pendapatan premi asuransi menurut PSAK no.36 dengan pengukuran dan pengakuan pendapatan premi asuransi pada PT. Pendapatan premi diperoleh dari hasil penutupan polis berbagai produk asuransi yang dijalankan oleh perusahaan dan agen. Berdasarkan hasil penelitian bisnis, dalam kebijakan mengenai monetisasi premi lebih mengacu pada pengakuan pendapatan berdasarkan konsep cash basis, yaitu pendapatan premi asuransi diakui sebagai pendapatan pada saat premi diterima secara tunai dari pemegang polis.

Pengukuran pendapatan premi bagi suatu perusahaan adalah besarnya premi pada saat polis dikeluarkan, yang merupakan kesepakatan antara pemegang polis dan perusahaan. Pengukuran pendapatan premi pada perusahaan ditentukan berdasarkan premi yang disepakati dengan pemegang polis meskipun diterima secara tunai di kemudian hari. 36, pengakuan pendapatan premi mengacu pada basis akrual, yaitu premi diakui sebagai pendapatan selama periode berjalan sesuai dengan proporsi jumlah perlindungan asuransi yang diberikan.

ANALISIS HASIL PENELITIAN

Sejarah Singkat PT. Allianz Life Indonesia

Saat ini, Allianz beroperasi di lebih dari 70 negara di seluruh dunia dan melayani lebih dari 76 juta nasabah di seluruh dunia. Allianz hadir di Asia dan Pasifik pada tahun 1917 di pesisir pantai Tiongkok dengan menyediakan layanan asuransi kebakaran dan asuransi transportasi. Pada tahun 2007, Allianz Indonesia memperkenalkan Allianz Center sebagai konsep One Stop Solutions dimana nasabah dan agen Allianz bisa mendapatkan layanan asuransi kami di satu tempat.

Kini, Allianz Indonesia hadir di 44 kota dengan 80 titik layanan yang didukung oleh lebih dari 14.000 agen, dengan sekitar 1.000 karyawan dan mitra perbankan yang solid melayani nasabah kami. Pada tahun 2010, Allianz Indonesia yang terdiri dari Allianz Utama dan Allianz Life Indonesia mencatatkan total premi bruto (GWP) sebesar Rp 5,6 triliun. Saat ini Allianz Indonesia menjadi salah satu pemimpin pasar yang dipercaya melayani lebih dari 1,8 juta nasabah, baik perorangan maupun kelompok.

Struktur Organisasi PT. Allianz Life Indonesia

Jenis dan Sumber Pendapatan Pada PT. Allianz Life

Asuransi Ekawarsa merupakan program asuransi yang memberikan perlindungan murni terhadap risiko kematian dengan jangka waktu 1 tahun. Asuransi Ekatime merupakan program asuransi yang memberikan perlindungan murni terhadap risiko kematian dengan jangka waktu kurang atau lebih dari 1 tahun. Asuransi kecelakaan diri kelompok merupakan program asuransi yang memberikan perlindungan murni terhadap risiko kematian, cacat tetap total atau sebagian serta penggantian biaya pengobatan akibat kecelakaan dalam masa asuransi.

Asuransi Rawat Inap & Bedah adalah program asuransi yang menjamin penggantian biaya rawat inap dan/atau bedah di rumah sakit akibat sakit atau kecelakaan. Asuransi IDAMAN adalah program asuransi yang dirancang untuk menjamin sejumlah dana dalam bentuk nilai tunai pada akhir kontrak atau dengan keluar dari keanggotaan sebelum berakhirnya kontrak dan memberikan serangkaian santunan kematian jika peserta meninggal dunia sebelum tanggal tersebut. berakhirnya kontrak, dengan besaran santunan kematian yang semakin meningkat setiap tahunnya seiring dengan besarnya santunan kematian pada tahun tersebut, pertama, agar cukup proporsional/sebanding dengan masa kepesertaan yang telah selesai. Asuransi modal adalah program asuransi yang dirancang khusus untuk memberikan dana sebesar nilai yang direncanakan (Insured Sum) untuk jangka waktu tertentu dengan jaminan bahwa dana tersebut akan diterima oleh ahli waris jika peserta meninggal dunia terlebih dahulu.

Pendapatan Premi Pada PT. Allianz Life Indonesia

Penjualan produk asuransi tersebut akan menghasilkan pendapatan premi bagi perusahaan pada saat pengakhiran polis. Allianz Life Indonesia Cabang Medan lebih mengacu pada pengakuan pendapatan berdasarkan konsep cash basis karena perusahaan yakin bahwa premi selalu dapat berhasil dikumpulkan dari pemegang polis. Pengakuan pendapatan operasional dari penerimaan premi terjadi pada saat penerimaan kas dari pemegang polis dan bukan pada saat transaksi terjadi. Oleh karena itu, hal ini menunjukkan bahwa perusahaan menggunakan metode cash basis dalam mengakui pendapatannya, sambil memperoleh pendapatan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum. dasar diterapkan.

Pengukuran pendapatan premi didasarkan pada PSAK no. 23, karena tercantum pada bagian pengantar PSAK no. 36, yang hanya mengatur perlakuan akuntansi terhadap transaksi yang khusus berkaitan dengan industri asuransi jiwa dan permasalahan yang bersifat umum, atau permasalahan yang tidak diatur dalam PSAK No. 36 diperlakukan dengan mengacu pada prinsip akuntansi yang berlaku umum. Pengakuan pendapatan perusahaan dari pengumpulan premi terjadi pada saat diterimanya uang dari polis dan bukan pada saat transaksi terjadi. Terkait dengan pengukuran pendapatan premi berdasarkan tarif premi, sebaiknya perusahaan terus bereksperimen dalam menetapkan tarif premi yang sesuai dengan kondisi perekonomian masyarakat dan persaingan usaha asuransi, sehingga mampu menghasilkan premi asuransi yang menarik minat masyarakat untuk menjadi asuransi. diasuransikan. peserta dan menjadi perusahaan yang mampu bertahan di tengah bisnis asuransi.

Pengukuran dan Pengakuan Pendapatan Premi

Gambar

Gambar 2.1  Kerangka Konseptual PT.Allianz Life Indonesia

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas berkat rahmat dan kuasa-nya yang telah melimpahkan kekuatan lahir dan bathin kepada diri kami, sehingga setelah