United Nation Acquired Immunodeficiency Syndrome memperkirakan bahwa pada tahun 2010 prevalensi infeksi HIV pada ibu hamil adalah 4%. Transmisi infeksi HIV dari populasi berisiko tinggi kepada pasangan terus bertambah. Pada akhir tahun 2015 diperkirakan terjadi penularan HIV kumulatif pada lebih dari 38.500 bayi yang dilahirkan dari ibu yang sudah terinfeksi (Komisi Penanggulangan AIDS Nasional).
Kontrasepsi hormonal digunakan lebih dari 150 juta wanita diantaranya 100 juta menggunakan pil kontrasepsi oral kombinasi dan 50 juta lainnya menggunakan injeksi hormonal.
Pada Tahun 2012 WHO yang terdiri dari 75 ahli membahas telaah secara biologi, epidemiologi, data dan rekomendasi menyarankan untuk tidak membatasi metode kontrasepsi hormonal, secara epidemiologi dan beberapa studi laboratorium menyatakan bahwa kontrasepsi hormonal dapat mempengaruhi transmisi HIV.
Tampaknya kontrasepsi hormonal tidak bersifat protektif terhadap transmisi infeksi HIV sehingga proteksi ganda dengan menggunakan kondom sebaiknya dilakukan pada wanita yang menggunakan kontrasepsi hormonal.
Kontrasepsi hormonal berhubungan dengan dua perubahan besar pada traktus genital. Pertama, serviks mengalami ektopi atau ekstensi pada epitel kolumnar endoserviks ke eksoservik. Selanjutnya ektopi servik berhubungan dengan kecurigaan peningkatan HIV-1. Pada studi selanjutnya mengenai ektopi servikal berhubungan
dengan peningkatan cakupan CD4 + CCR5 + HIV target cell dan atau marker inflamasi lain di vagina. Kedua, penipisan lapisan epitel vagina. Pada penelitian progesteron menyebabkan penipisan lapisan sel epitel vagina sehingga memudahkan invasi dan meningkatkan risiko infeksi.
Kontrasepsi hormonal berhubungan dengan peningkatan inflamasi pada traktus genitalia, termasuk peningkatan jumlah CCR5 expressing T cells. Inflamasi dan potensi cakupan HIV-1 target cell ini dapat meningkatkan risiko transmisi infeksi HIV. Peningkatan risiko penularan infeksi dan inflamasi seperti Chlamydia, cervicitis dan jamur menyebabkan penurunan jumlah H202 yang bersifat protektif hasil produksi lactobacillus sehingga memudahkan terjadi infeksi HIV. DMPA menekan ovulasi, dimana komponen aktif DMPA, medroxyprogesterone terikat pada reseptor glukokortikoid dan memiliki efek imunosupresif.
Pada kelayakan medis penggunaan metode kontrasepsi edisi kelima tahun 2015, keamanan metode kontrasepsi dipengaruhi berbagai pertimbangan, kondisi dan karakteristik kesehatan. Aspek pertama, metode kontrasepsi tertentu dapat menimbulkan risiko pada status kesakitan atau memperberat kondisi medis tertentu.
Aspek kedua, kondisi medis penyakit terkait penggunaan metode kontrasepsi tertentu dapat mengurangi efektivitas kontrasepsi. Kesimpulan dari dua puluh dua studi prospektif observasional mengenai kontrasepsi oral kombinasi terhadap risiko penularan HIV Didapatkan delapan studi menilai penggunaan kontrasepsi hormonal dianggap "informatif tetapi dengan keterbatasan penting".
DAFTAR PUSTAKA
1. Basia Zaba, Clara Calvert, et al. Effect of HIV Infection on Pregnancy Related Mortality in Sub-Saharan Africa : Secondary Analyses of Pooled Community Based Data from The Network for Analysing Longitudinal Population-based HIV/AIDS Data on Africa (ALPHA). Lancet. London, UK. 2013;381:1763-71.
2. Charles S. Morrison, Stephanie Skoler, et al. Hormonal Contraception and The Risk of HIV Acquisition Among Women in South Africa. Lippincott Williams & Wilkins. Durham, USA. AIDS 2012;26:497-504.
3. HS Mitchell, E Stephens. Contraception Choice for HIV Positive Women.
London, UK. 2016;80:167-173.
4. Pamela M Murname, Rene Heffron, et al. Pre-exposure Prophylaxis for HIV- 1 Prevention Does Not Diminish The Pregnancy Prevention Effectiveness of Hormonal Contraception. American College of Obstetricians and Gynecologist. Lippincott Williams & Wilkins. Washington, USA.
2014;28:1825-1830
5. Monica Gandhi, Rajesh T. Gandhi. Single-Pill Combination Regimens for Treatment of HIV-1 Infection. The New England Journal of Medicine.
Massachusetts Medical Society. 2014;371:248-59.
6. Chelsea B. Polis, Daniel Westreich, et al. Assessing the Effect of Hormonal Contraception on HIV Acquisition in Observational data : Challenges and
Recommended Analytic Approaches. NIH. Seattle, WA, USA.
2014;27(01):S35-S43.
7. Jared M. Baeten, Ludo Lavreys, et al. The Influence of Hormonal Contraceptive Use on HIV-1 Transmission and Disease Progression. Seattle, WA, USA. Clinical Infectious Diseases 2007;45:360-9.
8. Cocohoba Jennifer. Hormonal Contraception for HIV Positive Women.
California, San Fransisco, USA. Women and HIV 2010;Beta:36-40.
9. Heather M Marlow, Suzanne Maman, et al. HIV Status and Postpartum Contraceptive Use in an Antenatal Population in Durban, South Africa.
Elsevier. NICH, North Caroline, USA. Contraception 2015;91:39-43.
10.Polis CB, Philips SJ, Curtis KM, Westreich DJ, Steyn PS, Raymond E, Hannaford P, Turner AN. Hormonal Contraceptive Methods and Risk of HIV Acquisition in Women : A Systematic Review of Epidemiological Evidence.
Elsevier. USAID. Washington, DC, USA. Contraception 2014;90:360-390.
11.Homfrey GJ, Singata M, et al. Hormonal Contraception for Women Exposed to HIV Infection. Cochrane Database of Systematic Reeviews. London, United Kingdom. 2014;5:1-15.
12.Sharon J. Philips, Chelsea B Polis, et al. The Safety of Hormonal Contraceptive for Women Living with HIV and Their Sexual Partners.
Elsevier. Baltimore, USA. Contraception 2015;10:002.
13.Naw H. Khu, Bellington Vwalika, et al. Fertility Goal based Counseling Increases Contraceptive Implant and IUD Use in HIV-discordant Couples in Rwanda and Zambia. Elsevier Atlanta, USA. Contraception 2013;88:74-82.
14.Lauren Bull, Abdul W Khan, et al. Management of HIV Infection in Pregnancy. Obstetric, Gynecology and Reproductive Medicine. London, UK.
2015;07:004.
15.Sarah MT, Joris H. Management and Outcomes of Pregnancies among Women with HIV in Oxford, UK in 2008-2012. International Journal of Gynecology and Obstetrics. UK. 2015;130:59-63.
16.Chrystelle O O Wedi, Shona Kirtley, et al. Perinatal Outcomes Associated with Maternal HIV Infection a Systematic Review and Meta-analysis. Lancet, UK. 2016;3:33-48.
17.Camille Stora, Sylvie Epelboin, et al. Women Infected With Human Immunodeficiency Virus Type 1 Have Poorer Assisted Reproduction Outcomes : a Case Control Study. American Society for Reproductive Medicine. Elsevier. 2016;12:015-282.
18.Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2013.
Pedoman Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak. Jakarta, Indonesia.
2013;2:12-43.
19.Robert Stewart D, Edward Wells, et al. Benefit of Interpregnancy HIV Viral Load Suppression on Subsequent maternal and Infant Outcomes. American Journal Obstetric and Gynecology. USA. 2014;210:1e3-6.
20.Mengyang Sun, Jeffrey F. Peipert, et al. Trends in Contraceptive Use Among Women with Human Immunodeficiency Virus. American College of Obstetricians and Gynecologist. Lippincott Williams & Wilkins. Washington, USA. 2012;120:783-90.
21.Clea C Sarnquist, Precious Moyo, et al. Integrating Family Planning and Prevention of Mother to Child HIV Transmission in Zimbabwe. Elsevier, CA, USA. Contraception 2014;89:209-214.
22.Lisa Rahangdale, Jordan Gates, et al. Integrase Inhibitors in Late Pregnancy and Rapid HIV Viral Load Reduction. American Journal of Obstetric and Gynecology. Elsevier. 2016;214:385e1.7.
23.Carlos Mejia V, Maria Eygenia L, et al. Highly Active Antiretroviral Treatment (HAART) for The Prevention of HIV Mother to Child Transmission (PMTCT) at Roosevelt Hospital’s Infectious Diseases Clinic in Guatemala : The Role of (LPV/r) Standard Dose. Chicago, USA. 2012;2:259-264.
24.Martelina L Badell, Michael Lindsay. Pregnancies in Females Perinatally Infected with Human Immunodeficiency Virus-1. Hindawi Corp. AIDS Research and Treatment. Atlanta, USA. 2012;6:1-6.
25.Iskandar Azwa, Su Yen Kong. Human Immunodeficiency Virus (HIV) in Pregnancy : A Review of the Guidelines for Preventing Mother-to-Child Transmission in Malaysia. And Acad Med, Singapore 2012;41:587-94.