Secara umum, ruang lingkup komunikasi internasional meliputi:
1) hubungan individual, 2) hubungan antar kelompok, dan 3) hubungan antar negara. Sementara bentuk kegiatannya, yaitu mencakup bidang-bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial, dan kebudayaan.
1. Hubungan individual, yaitu hubungan yang terjadi antara individu dengan individu lainnya yang berada di luar negaranya. Dengan kata lain, hubungan yang terjadi bersifat antarbangsa. Misalnya, hubungan yang terjadi antara mahasiswa Indonesia dengan mahasiswa Australia dalam program pertukaran pelajar atau mahasiswa. Meskipun program pertukaran pelajar kerap difasilitasi oleh negara, komunikasi yang berlangsung biasanya kerap tidak mengikuti tata krama protokoler.
Dalam praktiknya karena hubungannya bersifat pribadi, bila timbul kepentingan-kepentingan, timbal balik pun hanya terjadi di antara individu-individu tersebut.
2. Hubungan antarkelompok, yaitu hubungan yang terjadi antara lembaga- lembaga sosial, keagamaan, perdagangan, dan lain-lain yang mewakili suatu negara. Kelompok-kelompok tersebut dapat saja merupakan wakil pemerintah, swasta, atau LSM (lembaga swadaya masyarakat).
Komunikasi dapat berlangsung secara insidental, periodik, maupun permanen.
3. Hubungan antarnegara, yaitu hubungan yang dilakukan oleh satu negara dengan negara lainnya, baik regional maupun universal. Penjelasan mengenai negara adalah suatu organisasi yang terbentuk untuk menyelenggarakan pemerintahan yang mengatur setiap individu yang berada di suatu wilayah, yang pada prinsipnya tidak terpengaruh oleh kekuasaan (pemerintah) lain.
Secara umum, hubungan antar negara dapat terjadi secara: a) bilateral, dan b) multilateral. Hubungan bilateral merupakan hubungan yang terjalin antara dua negara, sedangkan multilateral berarti hubungan yang melibatkan lebih banyak negara. Hubungan-hubungan tersebut dimaksudkan untuk mencapai tujuan bersama yang saling menguntungkan dalam masalah ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya atau yang lainnya.
a. Hubungan Bilateral
Hubungan bilateral tidak hanya terjadi di antara dua negara yang saling bertetangga, melainkan dapat melintasi hingga batas-batas benua. Kerja sama yang terjalin dalam hubungan ini biasanya menyangkut kepentingan spesifik kedua negara. Hubungan spesifik tersebut bertujuan untuk memperdalam hubungan yang mungkin telah terjalin sebelumnya.
Misalnya, hubungan sebagai sesama anggota ASEAN.
Sebagai contoh, Indonesia dan Singapura merupakan anggota ASEAN.
Dan kepentingan-kepentingan kedua negara secara umum telah terwakili oleh butir-butir kesepakatan yang digagas dan dibahas bersama dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya yang tergabung dalam ASEAN.
Namun, kesepakatan-kesepakatan tersebut kerap tidak menyentuh permasalahan spesifik dan substansial di antara dua negara anggotanya.
Selain seperti masalah perbatasan Indonesia-Malaysia, contoh lainnya sebut saja masalah ekstradisi antara Indonesia dan Singapura. Ketika seorang terpidana korupsi di Indonesia kabur ke Singapura, pemerintah Indonesia tidak dapat meminta pemerintah Singapura menangkap dan menyerahkannya ke Indonesia karena tidak ada kerja sama ekstradisi di antara Indonesia dan Singapura. Kenyataan tersebut merugikan Indonesia karena terpidana dapat leluasa bergerak dan “membelanjakan”
uang hasil korupsi di Singapura. Dengan demikian, pemerintah Indonesia merasa perlu menjalin hubungan bilateral baru khusus menyangkut masalah ekstradisi. Namun, sejauh ini upaya diplomasi yang dilakukan kedua belah pihak belum menemui kesepakatan.
b. Hubungan Multilateral
Perbedaan mendasar antara hubungan bilateral dan multilateral berkaitan dengan jumlah negara yang terlibat di dalamnya. Di dalam hubungan multilateral, jumlah negara yang terlibat lebih dari dua. Dapat saja hanya tiga negara seperti Benelux, yang terdiri dari Belgia, Netherland (Belanda), dan Luxemberg yang terletak di Eropa Barat.
Hubungan multilateral yang terjalin dapat saja berdasarkan kedekatan wilayah geografis, persamaan ideologi, ataupun kepentingan ekonomi.
Benelux merupakan contoh hubungan multilateral berdasarkan kedekatan geografis. Sama halnya dengan ASEAN di mana anggotanya terdiri dari negara-negara Asia Tenggara.
Contoh lainnya, pada masa Perang Dingin (cold war) kekuatan dunia bertumpu pada dua negara adikuasa, yakni Amerika Serikat dan Uni Soviet.
Pada masa ini dikenal dengan nama Blok Barat yang berafiliasi pada Amerika Serikat, dan Blok Timur pada Uni Soviet. Blok Barat dikenal dengan nama NATO (North Atlantic Treaty Organization) dan kerap disebut sebagai negara-negara penganut demokrasi atau liberal, sedangkan Blok Timur dinamakan Pakta Warsawa dan kerap disebut blok komunis. Di antara kedua blok tersebut terdapat negara-negara Non-Blok yang diprakarsai oleh Presiden Soekarno (Indonesia) dan Josep Bros Tito (Yugoslavia).
Hubungan yang terjalin di antara negara-negara anggota blok tertentu, umumnya didasarkan pada kepentingan atau persamaan ideologi. Bagi negara penganut paham demokrasi dan liberal, biasanya menjadi ‘anggota’ Blok Barat. Sementara itu, penganut paham ideologi komunis menjadi anggota Blok Timur. Non Blok sendiri dari negara-negara penganut paham demokratis/liberal dan komunis yang tidak secara langsung berafiliasi pada dua ‘kutub’ kekuatan dunia tersebut.
Sementara itu, meskipun blok-blok negara tersebut berseteru, hampir seluruh negara yang tergabung ke dalam masing-masing blok merupakan anggota Persatuan Bangsa-Bangsa/United Nation (PBB/UN). Dan PBB merupakan bentuk hubungan multilateral yang didasarkan pada kepentingan yang jauh lebih luas. Yaitu menyangkut berbagai permasalahan dunia seperti keamanan, pendidikan dan kebudayaan, kesehatan, pengungsi, pangan, buruh, dan lain sebagainya.
LATIHAN
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut!
1) Jelaskan beberapa prinsip dasar komunikasi menurut William J. Seiler!
2) Jelaskan apa yang dimaksud dengan komunikasi dapat dilihat sebagai
‘transmisi pesan’ serta sebagai ‘produksi dan pertukaran makna’!
3) Diskusikan dengan teman-teman Anda, apa perbedaan mazhab proses dan semiotika dalam komunikasi?
4) Jelaskan perbedaan pengertian komunikasi secara umum dengan komunikasi internasional!
5) Jelaskan pengertian hubungan internasional dalam arti sempit dan luas!
Petunjuk Jawaban Latihan
1) Komunikasi sebagai suatu proses, sistemis, interaksi dan transaksi, disengaja atau tidak disengaja.
2) Sebagai transmisi pesan, komunikasi dapat dilihat pada bagaimana pengirim dan penerima mengkonstruksi pesan (encode) dan menerjemahkannya (decode), serta pada bagaimana transmiter menggunakan saluran dan media komunikasi. Di sini komunikasi dilihat sebagai suatu proses di mana seseorang mempengaruhi perilaku orang lain. Sebagai produksi dan pertukaran makna, komunikasi dilihat berkenaan dengan pesan berinteraksi dengan orang-orang dalam rangka menghasilkan makna.
3) Mazhab Proses cenderung menggunakan ilmu-ilmu sosial, terutama psikologi dan sosiologi, dan cenderung memusatkan dirinya pada tindakan komunikasi. Sementara Mazhab Semiotika cenderung menggunakan linguistik dan subjek seni, dan cenderung memusatkan dirinya pada karya komunikasi.
4) Pengertian komunikasi internasional hanya dibedakan pada konteks sumber dan penerimanya saja. Komunikasi internasional melibatkan komunikan dan komunikator yang mewakili suatu negara atau bangsa, baik bersifat individu maupun lembaga/organisasi. Komunikasi internasional adalah komunikasi yang dilakukan antara komunikator yang mewakili suatu negara untuk menyampaikan pesan-pesan yang berkaitan dengan berbagai kepentingan negaranya kepada komunikan yang mewakili negara lain dengan tujuan untuk memperoleh dukungan yang lebih luas.
5) Dalam arti sempit, hubungan internasional dapat diartikan sebagai hubungan yang terjadi antarbangsa atau negara. Sementara itu, dalam arti luas, hubungan internasional berarti hubungan yang melibatkan dua negara atau lebih yang melintasi batas wilayah negara, yang dilakukan baik antarnegara, organisasi, ataupun individu.
RANGKUMA N Komunikasi internasional adalah komunikasi yang dilakukan antara komunikator yang mewakili suatu negara untuk menyampaikan pesan- pesan yang berkaitan dengan berbagai kepentingan negaranya kepada komunikan yang mewakili negara lain dengan tujuan untuk memperoleh dukungan yang lebih luas. Dan, dalam kegiatannya di dunia internasional, komunikasi berfungsi untuk mendinamisasikan hubungan internasional yang dijalin antara dua negara atau lebih, sekaligus membantu meningkatkan pencapaian tujuan hubungan internasional.
Sementara itu, hubungan internasional dapat diartikan sebagai hubungan yang terjadi antarbangsa atau negara, sementara dalam arti luas, hubungan internasional berarti hubungan yang melibatkan dua negara atau lebih yang melintasi batas wilayah negara, yang dilakukan baik antar negara, organisasi, ataupun individu. Tujuan, untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, untuk mempererat hubungan antarnegara, untuk menyelesaikan konflik, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
TES FORMATIF 2
Petunjuk: Pilihlah salah satu jawaban yang dianggap benar paling tepat dari beberapa alternatif jawaban yang disediakan!
1) Prinsip dasar komunikasi menurut William J. Seiler, yaitu ....
A. proses Sistemis B. transformasi
C. interaksi dan transaksi
D. internasionalisasi dan transaksi
2) Pembagian cara komunikasi menjadi Mazhab Proses dan Mazhab Semiotika dikemukakan oleh ....
A. Carl I. Hovland B. John Fiske C. Harold Laswell D. Samovar & Porter
3) Pada konteks sumber dalam kegiatan komunikasi internasional, komunikator mewakili suatu ....
A. instansi B. lembaga C. negara D. pemerintah
4) Fungsi komunikasi dalam kegiatan di dunia internasional adalah ....
A. Membantu produksi suatu negara B. Mendinamiskan produksi suatu negara
C. Meningkatkan pencapaian tujuan produksi internasional D. Memperoleh dukungan yang lebih luas dari negara lain 5) Latar belakang terjalinnya hubungan internasional adalah ....
A. Perbedaan kebutuhan dalam negeri B. Kesamaan kepentingan geografis
C. Kesamaan kepentingan antarsatu negara dengan negara lainnya D. Perbedaan ideologi
6) Tujuan hubungan internasional adalah ....
A. memenuhi kebutuhan geografis dalam negeri B. memperkuat kekurangan antar negara C. menyelesaikan konflik
D. meningkatkan demografi masyarakat suatu negara 7) Manfaat hubungan internasional adalah ....
A. faktor demografi penduduk suatu negara meningkat B. kebutuhan demografi dalam negeri terpenuhi C. hubungan kausal semakin erat
D. terwujudnya perdamaian dunia
8) Hubungan internasional dapat dilakukan dalam berbagai aspek, yakni ....
A. Pertahanan dan keamanan B. Konflik
C. Perang D. Negosisasi
9) Tata cara penyelesaian sengketa secara diplomatik yaitu dengan cara ....
A. Negosiasi B. Equaly C. Meditasi D. Official
Tingkat penguasaan = Jumlah Jawaban yang Benar Jumlah Soal 100%
10) NATO adalah salah satu bentuk hubungan multilateral, kepanjangannya adalah ....
A. Nations Atlantic Treaty Organization B. North Atlantic Treaty Organization C. Neutral Atlantic Treaty Organization D. Non Atlantic Treaty Organization
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 2 yang terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar.
Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 2.
Arti tingkat penguasaan: 90 - 100% = baik sekali 80 - 89% = baik 70 - 79% = cukup
< 70% = kurang
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan Kegiatan Belajar 3. Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 2, terutama bagian yang belum dikuasai.