• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknik Pengumpulan Data

Dalam dokumen UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR (Halaman 60-91)

BAB III METODE PENELITIAN

F. Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2013:224) teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penilaian ini adalah :

1. Wawancara Mendalam

Wawancara merupakan salah satu teknik yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa wawancara (intervieuw) adalah suatu kejadian atau suatu proses interaksi antara pewawancara (interviewer) dan sumber informasi atau orang yang

diwawancarai (intrviewee) melalui komunikasi langsung. Dapat pula dikatakan bahwa wawancara merupakan percakapan tatap muka (face to face) antara pewawancara dengan sumber informasi, dimana pewawancara bertanya langsung tentang sesuatu objek yang diteliti dan telah dirancang sebelumnya. Contohnya : “ Apakah Ibu/Bapak selalu menggunakan metodepembelajaran pada saat mengajar?”

2. Angket

Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket tertutup. Nana (2010:20) menjelaskan bahwa angket tertutup adalah angket yang pertanyaan-pertanyaannya telah memiliki alternatif jawaban untuk dipilih sehingga responden tidak bisa memberikan jawaban atau espon lain kecuali yang telah tersedia sebagai alternatif jawaban.

G. Teknik Analasis Data

Sugiyono (2012:207) teknik analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data terkumpul. Penelitian ini menggunakan teknik analisis statistik deskriptif. Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis dengan cara mendeskripsikan atau mengumpulkan data yang telah terkumpul untuk membuat kesimpulan secara umum (Sugiyono, 2012: 208). Berikut langkah-langkah dalam menganalisis data:

3. Data hasil kuisioner dirubah dalam bentuk data berdasarkan skor yang telah ditentukan.

4. Nilai maksimal untuk setiap butir soal adalah 4.

5. Menghitung skor akhir setiap aspek.

6. Skor akhir kemudian dianalisis dan dirubah menjadi rumus presentase.

Anas Sudjiono (2000:40) menjabarkan perhitungan tersebut menggunakan

rumus:

= x 100%

Dimana:

P = Angka persentase

f = frekuensi yang dicari persentasenya N = Banyaknya sampel responden.

5. Untuk mendeskripsikan hasil penelitian ini, skor hasil penelitian

dikelompokkan berdasarkan nilai presentase yang didapat dari pengolahan skala Likert (Riduwan, 2012 : 15), kriteria tersebut adalah sebagai berikut.

1. 81%-100% : Sangat Baik

2. 61%-80% : Baik

3. 41%-60% : Sedang

4. 21%-40% : Kurang

5. 0%-20% : Kurang Sekali

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

Berdasarkan penelitian yang telah peneliti lakukan diperoleh data mengenai sifat guru terhadap metode poster comment pada mata pelajaran IPS yang diperoleh melalui wawancara, instrument sikap guru yang berjumlah 10 soal yang diisi oleh peneliti pada saat mengamati sifat guru terhadap metode poster kepada 6 orang guru dari 2 sekolah yaitu SDN No. 3 balangnipa dengan jumlah subjek peneliti 3 orang guru dari kelas IV – VI dan di SD SDN No. 124 lurah dengan subjek peneliti 3 orang guru IV – VI, yang diisi oleh peneliti pada saat mengamati sifat guru terhadap metode poster comment pada mata pelajaran IPS.

Data perolehan skor sikap guru terhadap metode poster comment pada mata pelajaran IPS dapat diketahui dari tabel deskripsi sikap guru terhadap metode poster comment pada mata pelajaran IPS sebagai berikut:

Data tentang skala sikap guru terhadap komponen sikap guru terdiri 15 pertanyaan. Skor yang digunakan adalah 0 sampai dengan 4, sehingga skor tertinggi adalah 60. Hasil analisi deskriptif sikap guru terhadap metode poster comment jika ditampilkan dalam bentuk tabel sebagai berikut :

Tabel 4.1 kategori sikap guru terhadap penerapan metode poster comment

No Kriteria Persentase

1. Sangat Baik 33 %

2. Baik 67 %

3. Sedang 0 %

4. Kurang Baik 0 %

5. Sangat Kurang Baik 0%

Total 100 %

45

Berdasarkan tabel 4.1 dapat diartikan bahwa dalam sikap guru terhadap metode poster comment, kategori “ Sangat Baik “ sebesar 33%, yang memiliki kategori “Baik” dengan persentase 67%, dan tidak ada guru yang memiliki kategori sedang, kurang baik, dan sangat kurang baik.

Berdasarkan data kategori sikap guru terhadap metode poster comment dikecamatan sinjai utara kabupaten sinjai menunjukkan kategori “baik” dengan persentase 67%. Hal ini menunjukkan bahwa guru memahami metode poster comment, menfasilitasi murid dalam menerapkan metode poster comment, memotivasi dan membimbing mengamati poster, dan guru sabar dalam menghadapi kendala-kendala saat menerapkan metode poster comment.

B. Pembahasan

1. Deskripsi Hasil Tabel Sifat Guru Terhadap Metode Poster Comment

Berdasarkan hasil tabel deskripsi sifat guru terhadap metode poster comment pada mata pelajaran IPS diatas maka pada bagian ini dapat diuraikan pembahasan hasil penelitian yang meliputi:

Berdasarkan hasil penelitian bahwa sikap guru terhadap metode poster comment baik. Sikap guru terhadapmetode poster baik dengan persentase 67%

hal ini menunjukkan bahwa guru memahami metode poster comment, menfasilitasi murid dalam menerapkan metode poster comment, memotivasi dan membimbing mengamati poster, dan guru sabar dalam menghadapi kendala- kendala saat menerapkan metode poster comment.

Sikap seharusnya dipandang sebagai predisposisi untuk berperilaku yang

akan tampak jika diberi kesempatan yang luas. Mann (syaifuddin Azwar, 2015:

21) menjelaskan meskipun sikap merupakan predisposisi evaluatif yang banyak menentukan bagaimana individu bertindak, sikap juga dipengaruhi oleh faktor- faktor pembentuk sikap baik faktor eksternal maupun internal. Walaupun sikap membantu prediksi perilaku responden namun faktor-faktor lain juga dapat dijadikan pertimbangan perilaku guru-guru.

Sikap guru terhadap metode poster comment baik artinya guru-guru memiliki kesiapan dalam menerapkan metode poster comment.

Sedangkan menurut Alfidah Yeni mahamurid UIN Suska tahun 2010, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, dalam penelitiannya yang berjudul,”Upaya Guru dalam Menerapkan Metode poster comment di MTs Pondok Pesantren K.H.Ahmad Dahlan Kecamatan Kuantan Kabupaten Kuantan Singingi, tergolong

”baik”dengan persentase 65,7% atau berada diantara persentase 60% - 70%.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian penulis dengan teori dari Alfidah Yeni (2010) menyatakan dalam upaya guru dalam menenerapan metode poster comment tergolong baik

2. Deskripsi Hasil Wawancara

hasil wawancara dari guru/responden maka pada bagian ini dapat diuraikan pembahasan hasil penelitian yang meliputi:

hasil wawancara dari guru/responden maka pada bagian ini dapat diuraikan pembahasan hasil penelitian yang meliputi:

1. Bagaimana Ibu/Bapak menggunakan metode pembelajaran dikelas?

“BiasanyaGuru menggunakan metode pembelajaran sesuai dengan materi yang akan diajarkan. Misalnya jika materi berupa sejarah maka guru akan menggunakan metode ceramah. Tapi biasanya guru yang mengajar di kelas tinggi cenderung menggunkan metode ceramah dengan alasan bahwa murid kelas tinggi masih memerlukan arahan dan bimbingan yang lebih”.(Nurwahida, wawancara, 03 oktober 2016)

2. Biasanya metode pembelajaran apakah yang Ibu/Bapak gunakan pada mata pelajaran IPS? Mengapa?

“Guru lebih sering menggunakan metode ceramah, karena dengan pembelajaran tersebut murid akan memperhatikan dan menyimak serta mudah diawasi lagi”. (Farida, wawancara, 28 september 2016).

3. Selama ini, apakah Ibu/Bapak pernah mengalami kendala dalam menerapkan metode pembelajaran pada mata pelajaran IPS? Mengapa?

“Dalam penggunaan metode pembelajaran guru terkadang mengalami hambatan. Terkadang pada saat guru mengajar murid ribut, kurang memperhatikan pelajaran, dan bahkan tidak memahami pelajaran sehingga pembelajaran pun tidak berlangsung sesuai dengan yang diharapkan”. (sitti hasnah, wawancara, 28 september 2016)

4. Bagaimana cara ibu/bapak mengatasi kendala yang dihadapi?

“Solusi yang digunakan guru dalam menghadapi/mengatasi hambatan yang di alami dalam proses pembelajaran yaitu dengan memilih metode pembelajaran yang lebih menarik dan dapat mengaktifkan murid.

Sehingga murid akan terpokus dalam pembelajaran dan tujuan

pembelajarau pun akan tercapai sesuai dengan harapan”.(Nilmah, wawancara, 03 oktober 2016 )

5. Apakah Ibu/Bapak pernah menerapkan metode poster comment pada mata pelajaran IPS? Mengapa?

“Tidak semua guru pernah menerapkan metode poster comment. Hal ini dikarenakan masih ada beberapa guru yang kurang paham tentang metode ini.” (nurlaelah, wawancara 03 oktober 2016)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang penulis lakukan maka penulis memperoleh kesimpulan bahwa setelah melakukan wawancara dengan guru ternyata masih ada guru yang kurang paham dan belum menerapkan metode poster comment pada mata pelajaran IPS sebelumnya tapi setelah guru menerapkannya dikelas, metode ini mendapat tanggapan positif dari guru. Selain itu guru yang sebelumnya tidak atau kurang paham menjadi paham setelah menerapkan metode ini ditambah dengan penjelasan dari peneliti sendiri. sikap guru terhadap penerapan metode poster comment dikategori baik dimana guru memahami metode poster comment, menfasilitasi murid dalam menerapkan metode poster comment, memotivasi dan membimbing mengamati poster, dan guru sabar dalam menghadapi kendala- kendala saat menerapkan metode poster comment. sikap seorang guru dalam proses balajar mengajar adalah salah satu penunjang keberhasilan penerapan suatu metode pembelajaran seperti Metode Poster comment.

Sikap guru terhadap metode poster comment baik artinya guru-guru memiliki kesiapan dalam menerapkan metode poster comment.

B. saran

Berdasarkan temuan yang berkaitan hasil penelitian sifat guru terhadap metode poster comment pada pembelajaran IPS Dikecamatan Sinjai Utara Kabupaten Sinjai, maka dikemukakan beberapa saran sebagai berikut :

50

1. Kepada para pendidik khususnya guru SDN No. 3 Balangnipa dan SDN No.124 Lura, disarankan untuk memilih metode pembelajaran yang lebih tepat dan dapat membuat murid lebih aktif, sehingga murid tidak akan merasa jenuh dan bosan. serta memperhatikan sikap guru sebagai salah satu penunjang keberhasilan proses belajar mengajar.

2. Kepada Peneliti, diharapkan mampu mengembangkan metode pembelajaran Poster comment ini dengan menerapkan pada materi lain untuk mengetahui apakah pada materi lain cocok dengan metode pembelajaran ini demi tercapainya tujuan yang diharapkan.

3. Kepada sekolah, sekolah dapat mengembangkan metode poster comment sebagai metode pembelajaran IPS di Kecamatan Sinjai Utara Kabupaten Sinjai.

4. Kepada universitas, diharapkan dapat menjadikan skripsi ini sebagai bahan refrensi. Khususnya bagi calon peneliti yang akan melakukan penelitian dengan judul yang sama.

5. Kepada calon Peneliti, akan dapat mengembangkan dan memperkuat metode ini serta memperkuat hasil penelitian ini dengan cara mengkaji terlebih dahulu dan mampu mengadakan penelitian yang lebih sukses.

DAFTAR PUSTAKA

Atmaka, Deri. 2004. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Bina Aksara Asrori, Mohammad. 2009. Psikologi pembelajaran. Bandung : CV Wacana

Prima:

Azwar, Saifuddin. 2015. Sikap Manusia: Teori Dan Pengukurannya. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar Offset.

Dani, Ronnie M, 2005. Seni mengajar dengan hati. Jakarta : Alex Media Komporindo

Gunawan, Rudi. 2013. Pendidikan IPS Filosofi, Konsep, dan Aplikasi. Bandung : mmmAlfabeta Supriyadi 2006

Illahi, Muhammad Takdir. 2003. Pendidikan Inklusif : Konsep Dan Aplikasi.

Jogjakarta: Ar- ruzz media.

Kasim, Melany. 2008 . Model Pembelajaran IPS, (online)

Rugaiyah dan Sismiati Atiek. 2011. Profesi kependidikan. Bogor : ghalia indonesia

Mudlofir, Ali. 2012. Pendidik Profesional: Konsep, Strategi dan Aplikasinya dalam Peningkatan Mutu di Indonesia. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Mulyasa, 2005. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya Sanjaya, Wina. 2008. Strategi pembelajaran berorientasi standar proses

pendidikan. Jakarta : kencana prenada media group

Sarwono, Sarlito W. 2009. Psikologi sosial. Jakarta: Salemba Humanika.

Silberman, Melvin L. 2006. Active Learning. Bandung: Nusamedia.

Solihatin, Etin dan Raharjo. 2008. Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta:

aaaaaPT Bumi Aksara.

Supriya. 2008. Pendidikan IPS konsep dan Pembelajaran. Bandung : PT Remaja iiiiiiiiiRosdakarya

Supriya, dkk. 2007. Pengembangan Pendidikan IPS di SD. Bandung : UPI Press Sugiyono.2011. Metode Penelitian Pendidikan ( Pendekatan Kualitatif,

Kuantitatif, Dan R&D).Bandung :Alfabeta

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Administratif. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. 2012. Metode penelitian pendidikan ( pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Syaodih S, Nana. 2006. Metode penelitian pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya

Sudjiono, Anas. 2006. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.

Trianto. 2012. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.

Usman, Uzer. 1996. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Yasin, A. Fatah. 2008. Dimensi-dimensi Pendidikan Islam. Malang: UIN-Malang aaaaaPress.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tantang Sistem Pendidikan Nasional. Semarang: Media Wiyata.

Sahaja, Irwan. 2014. Karakteristik, Tujuan dan Ruang Lingkup Pendidikan IPS.

iiiiiiii(Online).http://irwansahaja.blogspot.co.id/2014/08/karakteristik- iiiiiiiitujuan-dan-ruang-lingkup.html, [akses 23 mei 2016]

Supriatna, Yana. 2008. Meningkatkan Prestasi Belajar IPS. (online):

iiiiiiiiiHttp://blogspot.com (diakses 27 mei 2016)

2. Biasanya metode pembelajaran apakah yang Ibu/Bapak gunakan pada mata pelajaran IPS? Mengapa?

3. Selama ini, apakah Ibu/Bapak pernah mengalami kendala dalam menerapkan metode pembelajaran pada mata pelajaran IPS? Mengapa?

4. Bagaimana cara ibu/bapak mengatasi kendala yang dihadapi?

5. Apakah Ibu/Bapak pernah menerapkan metode poster comment pada mata pelajaran IPS? Mengapa?

Peneliti : Bagaimana ibu menggunakan metode pembelajaran dikelas ? Ibu Hasnah : metode yang digunakan harus sesuai dengan materi pembelajaran

yangidiajarkan.

Peneliti : biasanya metode pembelajaran apa yang ibu gunakan pada mata pelajaran IPS ? mengapa ?

Ibu hasnah : ceramah, karna karena dengan pembelajaran tersebut siswa akan memperhatikan dan menyimak serta mudah diawasi lagi.

Peneliti : selama ini pernahkah ibu mengalami kendala dalam menerapkan menerapkan iiiii metode pembelajaran pada mata pelajaran IPS ? mengapa ?

Ibu hasnah : metode pembelajaran yang diterapkan terkadang mengalami hambatan. Terkadang pada saat guru mengajar siswa ribut, kurang memperhatikan pelajaran, dan bahkan tidak memahami pelajaran sehingga pembelajaran pun tidak berlangsung sesuai dengan yang diharapkan.

Peneliti : Bagaimana cara ibu/bapak mengatasi kendala yang dihadapi?

Ibu hasnah : Solusi yang digunakan guru dalam menghadapi/mengatasi hambatan yang di alami dalam proses pembelajaran yaitu dengan memilih metode pembelajaran yang lebih menarik dan dapat mengaktifkan siswa. Sehingga murid akan terpokus dalam pembelajaran dan tujuan pembelajarau pun akan tercapai sesuai dengan harapan.

Peneliti : Apakah ibu pernah menerapkan metode poster comment pada mata pembelajaran IPS ? mengapa ?

Ibu hasnah : pernah, karna ada beberapan materi pembelajaran IPS yang sesuai menggunakan metode poster comment.

2. Keterangan jawaban : SS = Sangat Setuju, S = Setuju, KS = Kurang Setuju, TS = tidak setuju, STS = sangat tidak setuju

A. Identitas Responden Nama Guru : Kelas : Sekolah : B. Pernyataan

No. Pernyataan Jawaban

SS S KS TS STS

1. Metode poster comment cukup mendukung proses pembelajaran

2. Pengajaran lebih menarik dengan metode poster comment

3. Gambar merupakan media poster comment yang selalu digunakan

4. Metode poster comment membangkitkan keinginan dan minat yang baru dalam pembelajaran

5. Metode poster comment memdorong penghayatan terhadap suatu masalah 6. Metode poster comment dapat

memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar 7. Metode poster comment memiliki

pengaruh yang sangat besar terhadap alat- alat indera

8. Metode poster comment mudah dalam penggunaannya

9. Metode poster comment bisa lebih menghemat waktu

10. Guru memahami penerapan metode poster comment

13 Guru memotivasi dan membimbing mengamati poster

14 Guru sabar dalam menghadapi kendala- kendala saat menerapkan metode poster comment

15 Evaluasi pembelajaran dilakukan selama kegiatan pembelajaran

81% - 100 % = Sangat Baik

61% - 80 % = Baik

41% - 60% = Sedang

21% - 40% = Kurang

0% - 20% = Kurang Sekali

No Skor Persentase Kategori

1 45 75 % Baik

2 53 88 % Sangat Baik

3 52 86 % Sangat Baik

4 46 76% Baik

5 48 80 % Baik

6 42 70% Baik

Setuju (S) = 3 Kurang Setuju (KS) = 2

Tidak Setuju(TS) = 1

Sangat Tidak Setuju (STS) = 0

No 1 2 3 4 5 6

1 3 4 3 3 4 3

2 3 4 3 3 4 2

3 3 3 4 3 4 3

4 3 3 3 3 3 4

5 3 3 3 3 3 2

6 3 3 4 3 3 3

7 3 3 4 3 3 3

8 3 4 4 3 3 3

9 3 3 4 3 3 3

10 3 4 4 3 3 3

11 3 3 4 3 3 2

12 3 4 3 3 3 3

13 3 4 3 4 3 3

14 3 4 3 3 3 3

15 3 4 3 3 3 2

skor 45 53 52 46 48 42

NO NAMA GURU JK KELAS

1 HJ. HASLINAH, S.Pd P IV

2 SITTI HASNAH, S.Pd P V

3 FARIDAH, S.Pd p VI

SDN NO.124 LURA KECAMATAN SINJAI UTARA KABUPATEN SINJAI

NO NAMA GURU JK

MENGAJAR KELAS

1 HJ.NURLAELAH, S.Pd.I P IV

2 NURWAHIDA, S.Ag P V

3 NILMAH, A.Ma.Pd P VI

Sumber: Dokumen SDN NO.3 Balangnipa Dan SDN NO.124 Lura Kecamatan Sinjai Utara Kabupaten Sinjai

Sumber : peneliti tanggal 28 september 2016 SDN No.3 Balangnipa

Sumber : peneliti tanggal 03 oktober 2016 SDN NO. 124 Lura

Sumber : peneliti tanggal 05 oktober 2016

PENGISIAN ANGKET OLEH GURU

Sumber : peneliti tanggal 30 sebtember 2016

Sumber : peneliti tanggal 30 sebtember 2016

2. Keterangan jawaban : SS = Sangat Setuju, S = Setuju, KS = Kurang Setuju, TS = tidak setuju, STS = sangat tidak setuju

A. Identitas Responden Nama Guru :

Kelas : Sekolah : B. Pernyataan

No. Pernyataan Jawaban

SS S KS TS STS

1. Guru memahami penerapan metode poster comment

2. Metode poster comment cukup mendukung proses pembelajaran

3. Pengajaran lebih menarik dengan metode poster comment

4. Guru menyediakan fasilitas murid melakukan pengamatan, melihat, dan mengomentari

5. Metode poster comment mudah dalam penggunaannya

6. Metode poster comment memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap alat- alat indera

7. Metode poster comment mendorong penghayatan murid terhadap suatu masalah

8. Guru membimbing murid untuk mengomentari poster comment berdasarkan pengetahuan yang dimiliki 9. Guru menerima pendapat (comment) yang

dikemukakan murid

10. Guru memberikan apresiasi kepada murid dalam mengomentari poster

11 Guru kesulitan dalam menyediakan poster yang akan dikomentari murid

pesan yang terkandung dalam gambar 14 Evaluasi pembelajaran dilakukan selama

kegiatan pembelajaran

15 Metode poster comment mudah dalam penggunaannya

Dalam dokumen UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR (Halaman 60-91)

Dokumen terkait