• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

B. Populasi dan Sampel

2. Sampel

Sampel merupakan sebahagian dari keseluruhan individu yang menjadi populasi penelitian dan mewakili populasi tersebut. Pengambilan sampel pada penelitian ini

dilakukan dengan teknik propotional random sampling. Untuk menentukan jumlah sampel yang digunakan, maka dipakai rumus propotional random sampling (A. Muri Yusuf, 1997: 209):

Kelas X 81

Kelas XI 84

Kelas XII 93

Kelas Aksel 20

Berdasarkan penggunaan rumus tersebut, maka diperoleh jumlah sampel sebanyak 278 orang. Dan dalam pengambilan sampel terhadap guru BK adalah 3 orang dan guru mata pelajaran sebanyak 41 orang.

C. Defenisi Operasional 1. Guru BK

Guru BK adalah guru yang memiliki tugas dalam melaksanakan bimbingan dan konseling yaitu 10 jenis layanan dan 6 kegiatan pendukung yang diberikan kepada siswa. Tugas pokok guru pembimbing disekolah berkenaan dengan pelayanan

bimbingan dan konseling disekolah merupakan kegiatan untuk membantu siswa menemukan dirinya, lingkungannya dan merencanakan masa depan, sehingga diharapkan ia mampu mencapai kesuksesan dibidang akademis, persiapan karier serta hubungan sosial kemasyarakatan. Oleh sebab itu guru pembimbing adalah guru yang bertugas untuk membuat rencana program, melaksanakan program, menilai dan menganalisis, serta melaksanakan tindak lanjut berdasarkan hasil penilaian layanan dan kegiatan pendukung dalam rangka membantu siswa dapat berkembang secara maksimal.

2. Guru mata pelajaran

Guru mata pelajaran adalah guru yang memiliki tugas dalam mengajarkan bidang studi tertentu dalam pengembangan karier siswa.

3. Minat karier

Minat karier adalah dorongan dan kecenderungan jiwa dengan segenap kegiatan pikiran yang dilakukan secara penuh perhatian memperoleh pengetahuan yang berhubungan dengan karier yang akan dicapai setelah tamat sekolah.

D. Pengembangan Instrumen

Instrumen yang digunakan untuk mengukur peran guru BK dan guru mata pelajaran dalam mengembangkan minat karier siswa adalah angket. Pengembangan instrumen dilakukan dengan menerapkan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Menentukan indikator dari masing-masing variabel.

2. Membuat kisi-kisi berdasarkan kajian teori yang dipakai dengan cara-cara menjabarkan variabel, indikator dan butir-butir pernyataan yang mengungkapkan gambaran mengenai peran guru BK dan guru mata pelajaran dalam mengembangkan minat karier siswa, yang dapat dilihat pada tabel 2 (lampiran).

3. Instrumen yang digunakan untuk mengukur peran guru BK dan guru mata pelajaran dalam mengembangkan minat karier siswa adalah angket. Pengukuran variabel penelitian digunakan kuesioner dengan model skala Guttman dan skala Likert. Cara pengukurannya adalah dengan menghadapkan seseorang responden dengan sebuah pernyataan dan kemudian diminta untuk memberikan jawaban: “ya – tidak”

dengan skor 1 – 0 dan “sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju dan sangat tidak setuju” jawaban ini diberi skor 5 – 1 untuk pernyataan positif dan diberi skor 1 – 5 untuk pernyataan yang mengukur nilai negatif.

4. Uji Coba Instrumen

Menurut Suharsimi Arikunto (1984:107) sebelum digunakan instrumen dilakukan lebih dahulu diuji cobakan untuk melihat tingkat kesahihan dan keterandalannya. Angket diuji-cobakan kepada 31 orang siswa SMA Pertiwi 1 Padang tanggal 24 Juli 2010. Tujuan uji coba adalah untuk mengetahui validitas dan reliabilitas angket serta cara pengadministrasiannya.

a. Pengujian Validitas

Untuk mengetahui apakah angket yang disusun mampu mengungkapkan data sesuai variabel penelitian maka dilakukan uji validitas, dalam hal ini adalah dengan validitas internal. Validitas internal bertujuan untuk mengetahui apakah ada kesesuaian antara butir-butir angket dengan fungsi angket secara keseluruhan. Untuk itu dilakukan komputasi koefisien korelasi antara distribusi skor item dengan distribusi skor total (rxy). Kriteria kesejajaran item terhadap angket adalah ≥ 0,30 dan kriteria ini dapat diturunkan menjadi 0,25 (dalam Saifuddin Azwar, 1999:65). Oleh karena itu, pernyataan dan kalimat item yang tidak memenuhi kriteria akan direvisi atau didrop.

Komputasi koefisien korelasi item-total angket dengan menggunakan rumus Pearson dengan program Windows Microsoft Excel serta rencana revisi bagi item yang tidak memenuhi kriteria terdapat dalam tabel 3 (lampiran).

Berdasarkan uji validitas tersebut maka dilakukan revisi terhadap 20 item angket. Revisi yang dilakukan adalah menelaah kata dan kalimat yang digunakan, kesesuaian materi angket dengan data yang ingin diungkapkan.

Selanjutnya apabila revisi sangat sulit dilakukan maka item tersebut di-drop atau tidak dipakai. Item yang akhirnya di-drop terdapat pada tabel 4 (lampiran).

b. Pengujian Reliabilitas

Untuk mengetahui tingkat keterandalan (reliabilitas) angket dan data yang terkumpul dengan angket ini dilakukan analisis terhadap data hasil satu kali uji coba (reliabilitas internal). Rumus yang digunakan adalah rumus Alpha, yaitu:

r11 = [

K

] [ 1 -

∑αb2

k - 1 αt2 ]

r11 = reliabilitas instrumen k = banyaknya butir

∑αb2 = jumlah varians butir

αt2 = varian total (Suharsimi Arikunto, 2003:236)

Pengujian reliabilitas angket dengan rumus Alpha dilakukan melalui program Windows Microsoft Excel. Hasil r11 yang diperoleh terdapat pada tabel 5 (lampiran).

Batasan yang dapat digunakan sebagai kriteria kesejajaran item terhadap instrumen adalah ≥ 0,25 (Saifuddin Azwar, 1999:65). Hasil-hasil tersebut menunjukkan bahwa angket dan data yang terkumpul cukup terpercaya. Dapat dilihat pada tabel 5 (lampiran).

E. Pengumpulan Data

Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data tentang peran guru BK dalam mengembangkan minat karier siswa, peran guru mata pelajaran dalam mengembangkan minat karier siswa, dan data tentang minat karier siswa serta kendala- kendala yang dialami guru BK dalam mengembangkan minat karier siswa.

F. Teknik Analisis Data

Analisis ini digunakan untuk menggambarkan secara umum tentang variabel yang diteliti dengan analisis persentase. Untuk mencari persentase jawaban angket dari responden ditempuh langkah berikut:

a. Verifikasi dan memeriksa data

b. Tabulasi data dengan cara menghitung frekuensi dari masing-masing alternatif jawaban yang diberikan oleh responden.

c. Menganalisis data dengan menggunakan rumus persentase yakni untuk menjelaskan proporsi data dalam persen (%), dengan formula:

P

Dimana: P = persentase yang dicari f = frekuensi

N = jumlah responden

Analisis deskriptif ini bertujuan untuk menggambarkan keadaan data apa yang dikumpulkan dari responden setelah dipersentasekan, kemudian dihitung distribusi frekuensi serta ukuran gejala pusat, ukuran letak, dan simpangan baku. Penetapan kriteria penilaian menggunakan klasifikasi tingkat pencapaian responden yang dikemukakan Iskandar (dalam Rezky Hariko, 2012: 67), seperti yang dapat dilihat pada tabel 6 berikut:

Tabel 6

Persentase tingkat pencapaian responden

% Pencapaian Interpretasi 90-100 Sangat Tinggi (ST)

80-89 Tinggi (T)

65-79 Sedang (S)

55-64 Rendah (R)

0-54 Sangat Rendah (SR)

Hasil penelitian disimpulkan dalam bentuk indikator. Deskripsi hasil penelitian dikelompokkan pada lima kategori yaitu (90%-100%) pada kategori Sangat Tinggi (ST), (80%-89%) pada kategori Tinggi (T), (65%-79%) pada kategori Sedang (S), (55%-64%) pada kategori Rendah (R) dan (0%-54%) pada kategori Sangat Rendah (SR). Penetapan kategori berdasarkan pada skor rata-rata pencapaian responden yang diperoleh tiap item pernyataan.

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini dipaparkan data hasil penelitian untuk menjawab rumusan masalah penelitian, yang mencakup deskripsi data menurut variabel-variabel penelitian. Kemudian dilakukan pula pembahasan mengenai hasil-hasil penelitian tersebut.

Dokumen terkait