• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV BAB IV

B. Saran

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

2. Bagi Bidan

Menggunakan terapi komplementer dalam hal ini relaksasi aromaterapi lavender dalam memberikan pelayanan asuhan kebidanan pada ibu bersalin guna meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pasien, sehingga dapat menjadi referensi bagi pelayanan kebidanan dimasa depan.

3. Bagi Penelitian selanjutnya

Peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian ke lingkup yang lebih luas, diantaranya pengaruh relaksasi aromaterapi terhadap lama kala III persalinan, pengaruh terhadap perdarahan pasca salin dan hasil keluaran janin, menggunakan responden penelitian yang lebih banyak dan waktu yang lebih lama, dengan mengendalikan faktor-faktor yang dapat menjadi variable perancu. agar dapat mengetahui lebih banyak pengaruh negatif dan positif teknik relaksasi aromaterapi lavender dengan menggunakan ultrasonic diffuser.

DAFTAR PUSTAKA

Achadi, E. (2007). Gizi Ibu dan Kesehatan Reproduksi Dalam Gizi Dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rajagrafindo.

Acker, G.M., & Lawrence, D. (2009). Measuring competence, burnout, and role stress of workers providing mental health services in a managed care era.

Journal of Social Work, 9.

Ali, B., Al-Wabel, N. A., Shams, S., Ahamad, A., Khan, S. A., & Anwar, F.

(2015). Essential oils used in aromatherapy: A systemic review. Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine, 5(8), 601–611.

https://doi.org/10.1016/j.apjtb.2015.05.007

Alsagaff H, dan M. H. A. (2010). Dasar-Dasar Ilmu Penyakit Paru. Surabaya:

Airlangga University Press.

Ancheta. R, & S. P. (2005). Buku Saku Persalinan. Jakarta: EGC.

Ardhiyanti, Y., & Susanti, S. (2016). Faktor Ibu yang Berhubungan dengan Kejadian Persalinan Lama di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. Jurnal Kesehatan Komunitas, 3(2), 83–87.

https://doi.org/10.25311/jkk.vol3.iss2.108

Arif, M. (2003). Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Media Aesculpius.

Ariyan, M. et. al. (2018). AROMATHERAPHY.

Astuti, T., & Bangsawan, M. (2019). Aplikasi Relaksasi Nafas dalam terhadap Nyeri dan Lamanya Persalinan Kala I Ibu Bersalin di Rumah Bersalin Kota Bandar Lampung. Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik, 15(1), 59.

https://doi.org/10.26630/jkep.v15i1.1359

Bangun, A. (2012). Pengaruh Komunikasi Terapeutik Dengan Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif 4-8cm di Klinik Santi Medan Tahun 2012.

Candra, A. (2012, September). Keunggulan dan Kelemahan Beberapa Posisi Saat Persalinan. Kompas.Com.

Cunningham, et al. (2014). Obstetri Williams. Jakarta: EGC.

Dewi, a. P. (2013). Aromaterapi Lavender Sebagai Media Relaksasi. E-Jurnal Medika Udayana, 2(1), 21–53.

Jaelani. (2017). Aromaterapi (ketiga). Jakarta: Pustaka Populer Obor.

JNPK-KR. (2017). No TitleBuku Acuan Asuhan Persalinan Normal (G. Adriansz, Ed.). Jakarta: JNPK-KR.

Judha, Mohammad, S. dan F. A. (2012). Teori Pengukuran Nyeri & Nyeri Persalinan. In Pustaka Cendekia:Yogyakarta.

https://doi.org/10.1007/s00520-011-1327-1

Judha, M., & Fauziah, A. (2012). Teori pengukuran nyeri & nyeri persalinan.

Karlina, S., Reksohusodo, S., & Widayati, A. (2014). Pengaruh Pemberian Aromaterapi Lavender secara Inhalasi terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Persalinan Fisiologis pada Primipara Inpartu Kala Satu Fase Aktif di BPM

“Fetty Fathiyah” Kota Mataram. Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, 108–119.

Kementrian Kesehatan RI. (2018). Profil Kesehatan Tahun 2017. Profil Kesehatan Indonesia 2017, 182.

https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Kingdon, D., & Mander, H. (2015). Cognitive Behavioral Therapy. In

International Encyclopedia of the Social & Behavioral Sciences: Second Edition. https://doi.org/10.1016/B978-0-08-097086-8.27011-6

Koensoemardiyah. (2009). Aromaterapi untuk Kesehatan, Kebugaran, dan Kecantikan. Yogyakarta: Lily Publisher.

Komari, J. dkk. (n.d.). Terapi Komplementer Aroma Terapi. Makalah, 456頁、

453頁、603頁.

Kurniawati, S. D. P. N. S. D. A. (2011). Asuhan Kebidanan (Persalinan) (Pertama; D. N. S. Arum, Ed.). Bantul, Yogyakarta: Rohima Press.

Laura, D. de L. M. R. W. (2015). EFEKTIFITAS AROMATERAPI LAVENDER TERHADAP KUALITAS TIDUR IBU POSTPARTUM. JOM, 2(2).

Manuaba. (2003). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran, EGC.

Manuaba, I. (2010). Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta: Arcan.

Manuaba, IBG. (2010). Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta:

Arcan.

Mariam, E. (2018). Faktor - Faktor Yang Berhubungan dengan Kejadian Partus Lama di RSUD Jendral Ahmad Yani Kota MetroTahun 2016. Faktor-Faktor

Yang Berhubungan Dengan Kejadian Partus Lama Di Rsud Jenderal Ahmad Yani Kota Metro Tahun 2016, 3(2), 1–8.

Marni dan Kukuh Rahardjo. (2012). Asuhan Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Prasekolah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Maryunani, A. (2010). Nyeri Dalam Persalinan: Teknik dan Cara Penanganannya. Jakarta: Trans Info Media.

Maryunani, Anik. (2014). Asuhan pada ibu dalam masa nifas (postpartum).

Jakarta: Trans Info Media. https://doi.org/10.1073/pnas.1508385112

Masturoh, I., dan N. A. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta Timur:

Kementerian Kesehatan RI.

Media Indonesia. (2018, May). Angka Kematian Ibu dan Bayi Indonesia, 10 Negara Tertinggi di Dunia. Media Group.

Meneteri Kesehatan Republik Indonesia. (2007). Komisi Nasional Etik Penelitian Kesehatan. Jakarta.

Mochtar, R. (2003). Sinopsis Obstetri. Jakarta: EGC.

Mochtar, Rustam. (2010). Sinopsis Obstetri. Jakarta: EGC.

Murray, M. ., & Huelsmann, M. G. (2013). Persalinan dan Melahirkan. Jakarta:

EGC.

Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Nikmah, K. (2018). Hubungan Antara Berat Badan Bayi Baru lahir Pada

Persalinan Fisiologis Dengan Kejadian Ruptur Perineum. Jurnal Kebidanan, 10.

Pairman, S., Tracy, S. K., Thorogood, C., & Pincombe, J. (2010). Midwifery:

Preparation for Practice. Retrieved from

https://books.google.co.id/books?id=BMuoeuHeOkQC

Poerwadi, R. (2006). Aromaterapi Sahabat Calon Ibu. Jakarta: Dian Rakyat.

Ramadhan, M. R. O. Z. Z. (2017). Aromaterapi Bunga Lavender (Lavandula angustifolia) dalam Menurunkan Risiko Insomnia. Jurnal Kedokteran Lampung, 6.

Renjani, R. S. (2017). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Kekurangan Energi Kronis ( KEK ) pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja

Puskesmas Krueng Barona Jaya Kabupaten Aceh Besar Factors Related to The Occurrence of Chronic Energy Deficiency ( CED ) in Pregnant Women at W. 3(2), 254–270.

Riadi, M. (2016, April). Relaksasi Nafas Dalam. KajianPustaka.Com.

Saifuddin, A. (2009). Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: EGC.

Sharma, Sumeet. (2009). Aroma Terapi. Terjemahan Alexander Sindoro. Jakarta:

Kharisma Publishing Group.

Sharma, Summet. (2009). Aromaterapi. Tangerang: Karisma Publishing Group.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung:

CV. Alfabeta.

Sulistyaningsih. (2011). Metodologi Penelitian Kebidanan Kuantitaf - Kualitatif.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Suriyati. (2015). EFEKTIFITAS PEMBERIAN AROMATERAPI LAVENDER TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANJUT USIA DI PANTI GRAHA KASIH BAPA KABUPATEN KUBU RAYA.

Acta Universitatis Agriculturae et Silviculturae Mendelianae Brunensis, 16(1), 24–25. https://doi.org/10.30798/makuiibf.323102

Swari, R. C. (2019, June). Diffuser. HellloSehat.Com.

Taqwin. (2018). Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Intensitas Nyeri Ibu Bersalin kala I Fase Laten di Praktik Bidan Mandiri Anatapura.

Jurnal Ilmu Kesehatan, 12(2), 102–108.

Tulus, P. (2014). Progressive Muscle Relaxation.

Vakilian, K., & Keramat, A. (2013). The Effect ot the Breathing Technique With and Without Aromatherapy on the Length of the Active Phase and Second Stage of Labor. 2(1), 115–119. https://doi.org/10.5812/nms.9886

Varney. (2010). Buku Ajar Asuhan Kebidanan. In EGC. Jakarta.

WHO. (2019). Infant Mortality.

Wiknjasasro, H. (2006a). Ilmu Kebidanan. Jakarta: EGC.

Wiknjasasro, H. (2006b). Ilmu Kebidanan Jakarta. Jakarta: EGC.

Wiknjasastro. (2009). Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono

Prawirohardjo.

Yonne Astria, Irma Nurbaeti, C. R. (2009). Hubungan Karakteristik Ibu Hamil Trimester Iii Dengan Kecemasan Dalam Menghadapi Persalinan Di Poliklinik Kebidanan Dan Kandungan Rumah Sakit X Jakarta. Hubungan Karakteristik Ibu Hamil Dengan Kecemasan Dalam Menghadapi Persalinan.

Yustin, A. (2011). PENGARUH TERAPI WEWANGIAN MINYAK

ESSENSIAL BUNGA MAWAR (ROSE) DENGAN CARA INHALASI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI DI RUANGAN BEDAH RSUD SOLOK TAHUN 2011. Jurnal Keperawatan Medical Bedah.

Zamriati, W. O., Hutagaol, E., & Wowiling, F. (2013). ejournal keperawatan (e- Kp) Volume. 1 Nomor. 1 A gustus 2013. Ejournal Keperawatan (e-Kp), 1, 1–7.

Achadi, E. (2007). Gizi Ibu dan Kesehatan Reproduksi Dalam Gizi Dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rajagrafindo.

Acker, G.M., & Lawrence, D. (2009). Measuring competence, burnout, and role stress of workers providing mental health services in a managed care era.

Journal of Social Work, 9.

Ali, B., Al-Wabel, N. A., Shams, S., Ahamad, A., Khan, S. A., & Anwar, F.

(2015). Essential oils used in aromatherapy: A systemic review. Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine, 5(8), 601–611.

https://doi.org/10.1016/j.apjtb.2015.05.007

Alsagaff H, dan M. H. A. (2010). Dasar-Dasar Ilmu Penyakit Paru. Surabaya:

Airlangga University Press.

Ancheta. R, & S. P. (2005). Buku Saku Persalinan. Jakarta: EGC.

Ardhiyanti, Y., & Susanti, S. (2016). Faktor Ibu yang Berhubungan dengan Kejadian Persalinan Lama di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. Jurnal Kesehatan Komunitas, 3(2), 83–87.

https://doi.org/10.25311/jkk.vol3.iss2.108

Arif, M. (2003). Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Media Aesculpius.

Ariyan, M. et. al. (2018). AROMATHERAPHY.

Astuti, T., & Bangsawan, M. (2019). Aplikasi Relaksasi Nafas dalam terhadap

Nyeri dan Lamanya Persalinan Kala I Ibu Bersalin di Rumah Bersalin Kota Bandar Lampung. Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik, 15(1), 59.

https://doi.org/10.26630/jkep.v15i1.1359

Badudu, Z. (2012). Tanda-tanda bahaya kehamilan. Bandung: Erlangga.

Bangun, A. (2012). Pengaruh Komunikasi Terapeutik Dengan Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif 4-8cm di Klinik Santi Medan Tahun 2012.

Bobak, L. (2009). Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC.

Candra, A. (2012, September). Keunggulan dan Kelemahan Beberapa Posisi Saat Persalinan. Kompas.Com.

Cunningham, et al. (2014). Obstetri Williams. Jakarta: EGC.

Dewi, a. P. (2013). Aromaterapi Lavender Sebagai Media Relaksasi. E-Jurnal Medika Udayana, 2(1), 21–53.

Jaelani. (2017). Aromaterapi (ketiga). Jakarta: Pustaka Populer Obor.

JNPK-KR. (2017). No TitleBuku Acuan Asuhan Persalinan Normal (G. Adriansz, Ed.). Jakarta: JNPK-KR.

Judha, Mohammad, S. dan F. A. (2012). Teori Pengukuran Nyeri & Nyeri Persalinan. In Pustaka Cendekia:Yogyakarta.

https://doi.org/10.1007/s00520-011-1327-1

Judha, M., & Fauziah, A. (2012). Teori pengukuran nyeri & nyeri persalinan.

Karlina, S., Reksohusodo, S., & Widayati, A. (2014). Pengaruh Pemberian Aromaterapi Lavender secara Inhalasi terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Persalinan Fisiologis pada Primipara Inpartu Kala Satu Fase Aktif di BPM

“Fetty Fathiyah” Kota Mataram. Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, 108–119.

Kementrian Kesehatan RI. (2018). Profil Kesehatan Tahun 2017. Profil Kesehatan Indonesia 2017, 182.

https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Kingdon, D., & Mander, H. (2015). Cognitive Behavioral Therapy. In

International Encyclopedia of the Social & Behavioral Sciences: Second Edition. https://doi.org/10.1016/B978-0-08-097086-8.27011-6

Koensoemardiyah. (2009). Aromaterapi untuk Kesehatan, Kebugaran, dan Kecantikan. Yogyakarta: Lily Publisher.

Komari, J. dkk. (n.d.). Terapi Komplementer Aroma Terapi. Makalah, 456頁、453頁、603頁.

Kurniawati, S. D. P. N. S. D. A. (2011). Asuhan Kebidanan (Persalinan) (Pertama; D. N. S. Arum, Ed.). Bantul, Yogyakarta: Rohima Press.

Laura, D. de L. M. R. W. (2015). EFEKTIFITAS AROMATERAPI LAVENDER TERHADAP KUALITAS TIDUR IBU POSTPARTUM. JOM, 2(2).

Manuaba. (2003). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran, EGC.

Manuaba, I. (2010). Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta: Arcan.

Manuaba, IBG. (2010). Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta:

Arcan.

Mariam, E. (2018). Faktor - Faktor Yang Berhubungan dengan Kejadian Partus Lama di RSUD Jendral Ahmad Yani Kota MetroTahun 2016. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Partus Lama Di Rsud Jenderal Ahmad Yani Kota Metro Tahun 2016, 3(2), 1–8.

Marni dan Kukuh Rahardjo. (2012). Asuhan Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Prasekolah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Maryunani, A. (2010). Nyeri Dalam Persalinan: Teknik dan Cara Penanganannya. Jakarta: Trans Info Media.

Maryunani, Anik. (2014). Asuhan pada ibu dalam masa nifas (postpartum).

Jakarta: Trans Info Media. https://doi.org/10.1073/pnas.1508385112

Masturoh, I., dan N. A. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta Timur:

Kementerian Kesehatan RI.

Media Indonesia. (2018, May). Angka Kematian Ibu dan Bayi Indonesia, 10 Negara Tertinggi di Dunia. Media Group.

Meneteri Kesehatan Republik Indonesia. (2007). Komisi Nasional Etik Penelitian Kesehatan. Jakarta.

Mochtar, R. (2003). Sinopsis Obstetri. Jakarta: EGC.

Mochtar, Rustam. (2010). Sinopsis Obstetri. Jakarta: EGC.

Murray, M. ., & Huelsmann, M. G. (2013). Persalinan dan Melahirkan. Jakarta:

EGC.

Nikmah, K. (2018). Hubungan Antara Berat Badan Bayi Baru lahir Pada

Persalinan Fisiologis Dengan Kejadian Ruptur Perineum. Jurnal Kebidanan, 10.

Notoatmodjo, S. (2011). Kesehatan Masyarakat, Ilmu & Seni Ed. Revisi. Jakarta:

Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S. (2012). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta:

Rineka Cipta.

Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Pairman, S., Tracy, S. K., Thorogood, C., & Pincombe, J. (2010). Midwifery:

Preparation for Practice. Retrieved from

https://books.google.co.id/books?id=BMuoeuHeOkQC

Poerwadi, R. (2006). Aromaterapi Sahabat Calon Ibu. Jakarta: Dian Rakyat.

Ramadhan, M. R. O. Z. Z. (2017). Aromaterapi Bunga Lavender (Lavandula angustifolia) dalam Menurunkan Risiko Insomnia. Jurnal Kedokteran Lampung, 6.

Renjani, R. S. (2017). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Kekurangan Energi Kronis ( KEK ) pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Krueng Barona Jaya Kabupaten Aceh Besar Factors Related to The Occurrence of Chronic Energy Deficiency ( CED ) in Pregnant Women at W. 3(2), 254–270.

Riadi, M. (2016, April). Relaksasi Nafas Dalam. KajianPustaka.Com.

Saifuddin, A. (2009). Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: EGC.

Sharma, Sumeet. (2009). Aroma Terapi. Terjemahan Alexander Sindoro. Jakarta:

Kharisma Publishing Group.

Sharma, Summet. (2009). Aromaterapi. Tangerang: Karisma Publishing Group.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung:

CV. Alfabeta.

Sulistyaningsih. (2011). Metodologi Penelitian Kebidanan Kuantitaf - Kualitatif.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Suriyati. (2015). EFEKTIFITAS PEMBERIAN AROMATERAPI LAVENDER TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANJUT

USIA DI PANTI GRAHA KASIH BAPA KABUPATEN KUBU RAYA.

Acta Universitatis Agriculturae et Silviculturae Mendelianae Brunensis, 16(1), 24–25. https://doi.org/10.30798/makuiibf.323102

Swari, R. C. (2019, June). Diffuser. HellloSehat.Com.

Taqwin. (2018). Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Intensitas Nyeri Ibu Bersalin kala I Fase Laten di Praktik Bidan Mandiri Anatapura.

Jurnal Ilmu Kesehatan, 12(2), 102–108.

Tulus, P. (2014). Progressive Muscle Relaxation.

Vakilian, K., & Keramat, A. (2013). The Effect ot the Breathing Technique With and Without Aromatherapy on the Length of the Active Phase and Second Stage of Labor. 2(1), 115–119. https://doi.org/10.5812/nms.9886

Varney. (2010). Buku Ajar Asuhan Kebidanan. In EGC. Jakarta.

WHO. (2019). Infant Mortality.

Wiknjasasro, H. (2006a). Ilmu Kebidanan. Jakarta: EGC.

Wiknjasasro, H. (2006b). Ilmu Kebidanan Jakarta. Jakarta: EGC.

Wiknjasastro. (2009). Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Yonne Astria, Irma Nurbaeti, C. R. (2009). Hubungan Karakteristik Ibu Hamil Trimester Iii Dengan Kecemasan Dalam Menghadapi Persalinan Di Poliklinik Kebidanan Dan Kandungan Rumah Sakit X Jakarta. Hubungan Karakteristik Ibu Hamil Dengan Kecemasan Dalam Menghadapi Persalinan.

Yustin, A. (2011). PENGARUH TERAPI WEWANGIAN MINYAK

ESSENSIAL BUNGA MAWAR (ROSE) DENGAN CARA INHALASI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI DI RUANGAN BEDAH RSUD SOLOK TAHUN 2011. Jurnal Keperawatan Medical Bedah.

Zamriati, W. O., Hutagaol, E., & Wowiling, F. (2013). ejournal keperawatan (e- Kp) Volume. 1 Nomor. 1 A gustus 2013. Ejournal Keperawatan (e-Kp), 1, 1–7.

Lampiran 1

Lampiran 2

Lampiran 3

Lampiran 4

Lampiran 5

Lembar Informasi dan Kesediaan (Information and Consent Form)

Saya, Lenny Ardiany Pasaribu dari Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Kalimantan Timur Jurusan D4 Terapan Kebidanan. Saya ingin mengajak Anda untuk berpartisipasi dalam penelitian kami yang berjudul

PENGARUH RELAKSASI AROMATERAPI LAVENDER TERHADAP LAMA PERSALINAN KALA I DAN II PADA PRIMIGRAVIDA DI RUMAH SAKIT PANGLIMA SEBAYA TAHUN 2020” yang akan dilaksanakan oleh Lenny Ardiany Pasaribu sebagai peneliti.

Penelitian ini penting untuk dilakukan untuk mengetahui bagaimana seorang ibu primigravida melewati proses persalinan yang merupakan pengalaman pertama dengan bantuan relaksasi aromaterapi lavender, sehingga diharapkan proses persalinan akan berlangsung lebih singkat dan komplikasi dari persalinan lama bisa dicegah.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pemberian relaksasi aromaterapi lavender ini berpengaruh pada lama persalinan.

Partisipasi Anda dalam penelitian ini adalah sukarela tanpa paksaan. Anda berhak untuk menolak keikutsertaan dan berhak pula untuk mengundurkan diri dari penelitian ini, meskipun Anda sudah menyatakan kesediaan untuk berpartisipasi.

Tidak akan ada kerugian atau sanksi apa pun (termasuk kehilangan perawatan kesehatan maupun terapi yang seharusnya Anda terima) yang akan Anda alami akibat penolakan atau pengunduran diri Anda. Jika Anda memutuskan untuk tidak berpartisipasi atau mengundurkan diri dari penelitian ini, Anda dapat melakukannya kapan pun.

Partisipasi ibu dalam penelitian ini dapat memberikan manfaat untuk ibu dan orang lain berupa dapat merasakan rileks dan tenang dalam menjalani proses persalinan sehingga kontraksi Rahim teratur dan memperpendek lama persalinan.

Kami menjamin kerahasiaan seluruh data dan tidak akan mengeluarkan atau mempublikasikan informasi tentang data diri ibu tanpa ijin langsung dari ibu sebagai partisipan. Data ibu akan kami cantumkan menggunakan inisial nama ibu

dan data ibu hanya dapat dilihat oleh peneliti dan pembimbing peneliti. Data ibu akan kami simpan selama 2 bulan dan setelah itu akan dimusnahkan dengan membakar data yang anda beruikan sehingga informasi yang anda berikan tidak akan terpublikasikan.

Jika ibu memiliki pertanyaan apapun terkait prosedur penelitian, atau membutuhkan klarifikasi serta tambahan informasi tentang penelitian ini, ibu dapat menghubungi: Sdri.Lenny Ardiany Pasaribu

Jika ibu bersedia untuk berpartisipasi maka ibu akan mendapatkan satu salinan dari lembar informasi dan kesediaan ini. Tandatangan Anda pada lembar ini menunjukkan kesediaan Anda untuk menjadi partisipan dalam penelitian.

Tanggal: ………..

Tandatangan Partisipan atau Wali*,

………...

*Yang bertandatangan adalah orangtua atau wali dari partisipan:

Nama :

Usia :

Alamat :

Alamat orangtua/wali : No. telp orangtua/wali :

Yang menyampaikan informasi:

Lenny Ardiany Pasaribu

Lampiran 6

SOP LATIHAN NAPAS DALAM Pengertian Melatih pasien melakukan nafas dalam Tujuan 1. mengurangi nyeri persalinan

Kebijakan Standar Operasional Prosedur Tindakan Keperawatan Prosedur A. Persiapan Responden :

Menjelaskan maksud, tujuan, dan cara dilakukannya teknik relaksasi Pernapasan

B. Persiapan sebelum pelaksanaan :

Dokumen terkait