• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

B. SARAN

1. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan peneliti tentang Asuhan Keperawatan keluarga pada klien Ama Bronkial.

2. Bagi Perawat

Hasil penelitian ini di harapkan dapat menambah keluasan ilmu Asuhan keperawatan keluarga pada klien Ama Bronkial

3. Bagi Pengembangan Ilmu Keperawatan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah keluasan ilmu dibidang keperawatan dalam asuhan keperawatan keluarga pasien Ama Bronkial.

DAFTAR PUSTAKA

Arief Mansjoer . M, dkk. (2014). Kapita Selekta Kedokteran, edisi 4. Jakarta: Media Aesculapius.

Arief Muttaqin. (2012). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem Pernafasan. Jakarta: Salemba Medika.

Clark & Varnell . (2013). KTI Indar Asmarani. 17-18.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes). (2010). Pengertian Keperawatan Keluarga. Jakarta.

Jhonson. (2010). Keperawatan Keluarga Plus Contoh Askep Keluarga.

Yogyakarta: Nuha Medika.

Kholifah, S.N, & Widagdo, W. (2014). Keperawatan Keluarga dan komunitas.

Jakarta: Nuha Medika.

Mansjoer, A. (2015). Kapita Selekta Kedokteran, edisi 4,. Jakarta: Media Aesculapius.

Muslihin, A. (2012). Keperawatan keluarga. Yogyakarta: Gosyen Publishing.

Muttaqin, A. (2012). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Pernafasan. Jakarta: Salemba Medika.

Nic-Noc, N. (2017). Panduan Asuhan Keperawatan Profesional,. Jakarta: EGC.

Nurarif .A.H. dan Kusuma. H. (2015). APLIKASI Asuhan Keperawatan Berdasarkan. Jogjakarta: MediAction.

PPNI, T. P. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia . Jakarta Selatan

PPNI, Tim Pokja SDKI DPP. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia.

Jakarta: Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.

PPNI, Tim Pokja SIKI DPP. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia.

Jakarta Selatan: Dewan pengurus pusat PPNI.

Prasetyo. (2014). Asuhan Keperawatan Pada Ny. S Dengan Gangguan Sistem Pernafasan : Asma Bronkhiale Di Bangsal Melati Rsud Banyudono, Surakarta : Program Studi DIII Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas. Surakarta: Salemba Medika.

Puspasari, S. F. (2019). Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Gangguan Respirasi. Yogyakarta: PT. Pustaka Baru.

Reviona, D. (2014). Penilaian Derajat Asma Dengan Menggunakan Asthma Control Test (ACT) Pada Pasien Asma Yang Mengikuti Senam Asma.

Pekanbaru.

RISKESDAS. (2018). Retrieved Februari 12, 2021 from https://kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir_519d41d8cd98f00/files/Has il-riskesdas-2018_1274.pdf Riyadi, S. (2011). Keperawatan Medikal Bedah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Robert MZ Lawang. (2020). Karakteristik Keluarga. Jakarta: kurnia Jakarta.

Rosdahl, C. B., & T.Kowalski, M. (2017). Buku Ajar Keperawatan Dasar Edisi 10.

Jakarta: EGC.

Sulistyo. (2012). Keperawatan Keluarga : Konsep Teori, Proses dan Praktik Keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Suprajitno. (2016). Asuhan Keperawatan Keluarga Aplikasi pada Praktik.

Jakarta: EGC.

Wijaya AS dan Putri YM. (2014). KMB 1 Keperawatan Medikal Bedah Keperawatan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Lampiran 2

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY. A DENGAN ASMA BRONKIAL

A. Asuhan Keperawatan pada keluarga Ny. A dengan Asma 1. Data Umum

a. Nama KepalaKeluarga : Tn. S b. Usia : 45tahun

c. Pendidikan: SMA

d. Pekerjaan: Karyawan Swasta

e. Alamat : Jl. PDAM No. 42 Kelurahan Graha Indah f. Komposisi Anggota Keluarga:

Genogram

No Nama Umur L/P Agama Hub dgn KK Pendidikan Pekerjaan

1 Ny. A 43tahun P Islam Istri SMA IRT

2 An. A 22tahun L Islam Anak Sarjanah Swasta

3 An. H 21 tahun L Islam Anak Mahasiswa Pelajar

4. An. Z 8 tahun L Islam Anak Pelajar Pelajar

Keterangan :

: Laki-laki : Perempuan : Meninggal : Pasien : Serumah 2. Tipe Keluarga

Keluarga ini termasuk keluarga dengan tipe keluarga besar (extended Family) yaitu keluarga yang disamping terdiri dari suami, istri dan anak-anak kandung,. Dengan Tn S sebagai Kepala Keluarga, Ny.A sebagai Istri dan mempunyai 3 orang anak laki-laki yaitu An. A, An.H, An.Z.

3. Suku

Keluarga Tn. S berasal dari suku Jawa 4. Agama

Kegiatan keagamaan Bpk.J. yaitu aktif melaksanakan shalat 5 waktu, dan sebagai kepala keluarga mereka kadang-kadang melakukan shalat berjamaah di rumah.

5. Status sosial ekonomi keluarga

Ny. A mengatakan penghasilan Tn S sudah cukup memenuhi kebutuhan keluarga, di tambah lagi anak yang pertama sudah berkerja dan membantu memenuhi kebutuhan keluarga.

6. Aktivitas rekreasi keluarga

Keluarga Ny.A banyak menghabiskan waktu luang dirumah saja apalagi pada

saat pendemi seperti ini banyak waktu yang dilakukan dirumah dengan menonton TV bersama, berkebun dan mengurus rumah.

B. RIWAYAT & TAHAPAN PERKEMBANGAN KELUARGA 1. Tahapan perkembangan keluarga

Tahap ke7 usia pertengahan (middle age familis) adapun tugas perkembangan usia pertengahan:

a. Mempertahankan kesehatan

Dalam kasus ini keluarga Tn S dan Ny A mengatakan untuk mempertahan kesehatannya dengan rajin beraktifitas kecil dan menjaga pola hidup sehat.

Keluarga menjaga lingkungan rumah bersih.

b. Mempunyai lebih banya waktu dan kebebasan dalam arti mengolah minat sosial dan waktu santai

Dalam Kasus ini keluarga Tn S. Dan Ny A selalu meluangkan waktu untuk anak anaknya.

c. Memulihkan hubungan antara generasi muda dan generasi tua

Dalam Keluarga Tn. S mengatakan selalu berdiskusi sebelum mengambil keputusan dan bersikap adil pada anggota keluarga.

d. Keabraban dengan pasangan

Dalam kasus ini hubungan antara Tn S dan Ny A sangat harmonis dan saling mendukung satu sama lain

e. Memelihara hubungan atau kontrak dengan anak dan keluar

Dalam kasus ini hubungan keluarga Tn. S dan Ny A dengan anak anak terjalin baik. Jika terdapat masalah maka dicari solusi untuk mengatasinya

f. Persiapan masa tua atau pensiun dengan meningkatkan keabraban pasangan

Tn S dan Ny A mengatakan suda mempersiapakan masa tua dengan anak anak dirumah peribadinya sendiri dan menjadikan anak anaknya untuk mandiri.

2. Riwayat Keluarga Inti

a. Tn S mengatakan tidak ada keluhan kondisi sehat.

b. Ny S mengatakan sesak nafas saat udara dingin dan terkdang batuk berdahak

c. Tn A (anak dari Tn.S dan Ny. A) mengatakan terakhir kambuh asma 2 bulan perlu adaptasi udara dengan lingkungan dan kecapean

d. Tn H (anak dari Tn.S dan Ny. A) kondisi sehat e. An Z (anak dari Tn.S dan Ny. A) kondisi sehat 3. Riwayat Keluarga Sebelumnya

Ny A mengatakan memiliki riwayat penyakit keturunan yaitu Asma yang didapat dari Orang tua Ny A sedangkan dari pihak Tn S tidak ada riwayat penyakit turunan.

C. Lingkungan

1. Karakteristik Rumah

Rumah yang ditempati kelurga Ny.A cukup luas dengan ukuran rumah 13x10m2dan luas tanah berukuran 20x25m2 dan milik sendiri. Rumah terdiri 1 lantai dengan lantai keramik, terdapat 2 ruang tamu, 1 ruang makan, 1 ruang dapur, 3 kamar tidur, 2 ruang keluarga, 2 kamar mandi dan wc, 1 ruang solat

dan bersih. Penataan peralatan rumah tangga tertata rapih. Ventilasi dan pencahayaan cukup baik. Keluarga memiliki kamar mandi sendiri dan jamban sendiri dengan keadaan bersih. Sumber air berasal dari Sumur untuk kebutuhan lainnya dan untuk airminum membeli air galon. Air tidak berwarna, tidak berasa, tapi kadang-kadang bau kaporit.

2. Denah Rumah

10m

13m

Teras Depan Rumah Ruang

Keluarga II Kamar

Tidur II

Ruang Tamu Kamar

Tidur I Pintu

Samping Rumah

Ruang Tamu II

Ruang Keluarga I Musholla

Ruang Tidur III

WC WC Ruang

Makan

Dapur

13cm

3. Karakteristik tetangga & komunitas RW

Interaksi keluarga Ny.A dengan tetangga tidak ada masalah dan sikap kekeluargaan masih baik dan kental

4. Mobilitas geografis keluarga

Anggota Keluarga Ny.A saling mengunjungi.

5. Perkumpulan keluarga & interaksi dengan masyarakat

Keluarga Ny.A dulunya rajin mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada dilingkungannya, semenjak pandemi susah untuk beraktifitas dan tidak ada perkumpulan kegiatan lagi. Hubungan diantara tetangga sangat baik.

6. Sistem pendukung keluarga

Tn.S dan Ny.A mengandalkan biaya kehidupanya sehari-hari dari gaji yang didapatkan.

D. STRUKTUR KELUARGA 1. Pola Komunikasi Keluarga

Pola komunikasi antar anggota keluarga adalah musyawarah, dimana setiap anggota keluarga Ny.A bebas mengeluarkan pendapat, Ny.A juga dekat dengan anak-anaknyadan selalu mendengarkan cerita dari masalah yang dihadapi anak anaknya.

2. Nilai atau Norma Keluarga

Nilai yang dianut keluarga adalah saling menghormati antar anggota keluarga yang satu dengan yang lain, mengormati yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda. Menurut Ny.A semua anggota keluarga berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar, nilai yang ada dikeluarga merupakan gambaran dari nilai-nilai agama yang dianut, tidak terlihat adanya konflik dalam nilai. Keluarga Ny.A. meyakini, bahwa kebersihan adalah sebagaian dari iman, sehingga rumah Ny.A tampak bersih dan rapih.

E. FUNGSI KELUARGA

1. Fungsi Affektif

Dukungan keluarga terhadap anggota keluarga lain sangat baik. Jika ada anggota keluarga yang sakit maka saling membantu, atau jika kesulitan dana maka anggota keluarga lain saling membantu sesuai dengan kemampuannya.

2. Fungsi Sosialisasi

Keluarga selalu mengajarkan bagaimana berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan lingkungan sekitar tempat tinggalnya.

3. Fungsi Perawatan Keluarga

Tn. S menyatakan, saat ini yang sering mengeluh sakit adalah Ny.A. Keluhan yang sering dirasakan adalah sesak nafas pada saat udara dingin namun terkadang disertai batuk berdahak. Selama ini untuk menghilangkan keluhan tersebut dengan minum obat, tapi setelah beberapa hari kemudian kambuh lagi. Ny.A menyatakan, tidak mengerti mengapa penyakitnya sering kambuh dan dan mengapa gejala yang dirasakan berbeda dengan anaknya.

4. Fungsi Reproduksi

Jumlah anak keluarga Ny. A tiga orang ank laki-laki.

5. Fungsi Ekonomi

Menurut Ny. A penghasilan Tn.S dari gaji dan penghasilan An. A sudah cukup memenuhi kebutuhan sehari-hari dan membiayai kebutuhan keluarga.

F. STRESS & KOPINGKELUARGA

1. Stressor Jangka Panjang & Jangka Pendek

Ny.A menyatakan, yang menjadi pikiran saat ini adalah hanya ingin cepat

sembuh dan bisa mengatasi penyakitnya.

2. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Masalah

Bila ada masalah biasanya keluarga bermusyawarah, termasuk ketika ada anggota keluarga yang sakit maka langsung dibawa kefasilitas kesehatan.

3. Setres Koping

Keluarga Ny. A selalu menghadapi setiap masalah yang datang dengan tenang dan melakukan musyawarah untuk mengambil tindakan yang diperlukan.

4. Strategi Adaptasi fungsional

Berdasarkan hasil pengkajian tidak ditemukan adanya cara-cara penyelesaian masalah keluarga dengan cara yang tidak baik / maladaptive.

G. PEMERIKSAAN FISIK Pemeriksaan

Fisik

Tn. S Ny. A Tn. A Tn. H An.Z

Kepala Rambut hitam pendek, tidak rontok, tampak bersih, tidak ada bekas luka.

Rambut hitam pendek, tidak rontok, tampak bersih, tidak ada bekas luka.

Rambut hitam pendek, tidak rontok, tampak bersih, tidak ada bekas luka.

Rambut hitam pendek, tidak rontok, tampak bersih, tidak ada bekas luka.

Rambut hitam pendek, tidak rontok, tampak bersih, tidak ada bekas luka.

Tanda Vital N : 82

RR : 18

S : 36,2 C

TD : 130/70

N : 88

RR : 20

S : 36,7 C

TD : 120/80

N : 80

RR :19

S :36,5 C

TD : 120/90

N: 80

RR : 18

S: 36,5oC

TD: 1180/80

N: 80

RR: 19

S: 36 C

TD: 110/60

H. Harapan Keluarga

Keluarga Ny. A mengatakan sangat senang dengan kedatangan mahasiswa perawat yang kerumahnya dan berharap dapat membantu mengatasi masalah atau keluhan penyakit yang diderita

BB dan TB BB : 58 Kg

TB : 157 cm

BB : 48 Kg

TB : 155 cm

BB : 53Kg

TB : 170 cm

BB : 71Kg

TB : 172cm

BB: 21Kg

TB: 121cm Mata Tidak anemis Tidak anemis Tidak anemis, Tidak anemis Tidak Anemis

Hidung Tidak bersekret

Tidak bersekret

Tidak bersekret

Tidak bersekret Tidak bersekret

Mulut Mukosa

Lembab, menelan tidak sulit

Mukosa Lembab, menelan tidak sulit

Mukosa Lembab, menelan tidak sulit

Mukosa Lembab, menelan tidak sulit

Mukosa Lembab, menelan tidak sulit

Leher Tidak ada bemjolan, dan kelenjar limfe tidak membesar

Tidak ada bemjolan, dan kelenjar limfe tidak membesar

Tidak ada bemjolan, dan kelenjar limfe tidak membesar

Tidak ada bemjolan, dan kelenjar limfe tidak membesar

Tidak ada bemjolan, dan kelenjar limfe tidak membesar Dada Bunyi Jantung

dan paru normal

Bunyi Jantung dan paru normal

Bunyi Jantung dan paru normal

Bunyi Jantung dan paru normal

Bunyi Jantung dan paru normal

Abdomen Tidak ada kembung

Tidak ada kembung

Tidak ada kembung

Tidak ada kembung

Tidak ada kembung Genetelia Tidak ada

keluhan

Tidak ada keluhan

Tidak ada keluhan

Tidak ada keluhan

Tidak ada keluhan Tangan Tidak ada

keluhan

Tidak ada keluhan

Tidak ada keluhan

Tidak ada keluhan

Tidak ada keluhan Kaki Tidak ada

keluhan

Tidak ada keluhan

Tidak ada keluhan

Tidak ada keluhan

Tidak ada keluhan

ANALIS DATA

Dx Klien 1

Defisit pengetahuan b/d Ketidak mampuan keluarga mengenal masalah

Ds:

Pasien dan keluarga mengatakan kenapa setiap udara dingin dada terasa sesak. Dan kenapa gejala asma yang dirasakan berdeda dengan gejala asma yang dirasakan oleh anaknya. Klien dan keluarga mengatakan tidak tahu tentang penyakit banyak tentang asma.

Do: klien terlihat kebingunan saat ditanya, dan klien selalu menjawab apa yang ditahunya saja

Perilaku kesehatan cenderung beresiko b/d Ketidak mampuan mengenal masalah kesehatan

Ds:

Pasien mengatakan merasa sesak nafas saat udara dingin dan terkadang disaat masuk subuh, terkadang disertai batuk dahak namun dahak keluar lancar terkadang jika sesak nafas pasien meminum obat atau beraktiitasseperti biasa sampe merasa sesak nafasnya hilang

Pasien mengatakan tidak suka minum air putih hanya minum teh atau kopi 2 gelas sehari

Do:

- TD : 120/80 mmHg - Suhu : 36,7 C - Respirasi : 20x/menit -Nadi : 88x/menit

Diagnosa Keperawatan

Defisit pengetahuan berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga Ny.S mengenal masalah kesehatan

No Kriteria Perhitungan Nilai Pembahasan 1. Sifat Masalah

Actual (3) Resiko Tinggi (2) Potensial (1) Bobot : 1

3x1/3 1 Pasien dan keluarga mengatakan kenapa terkadang saat udara dingin dada terasa sesak. Dan kenapa gejala asma yang dirasakan berdeda dengan gejala asma yang dirasakan oleh anaknya. Klien dan keluarga mengatakan tidak tahu tentang penyakit banyak tentang asma

2. Kemungkinan Masalah Dapat Dirubah

Mudah (2) Sebagian (1) Tidak dapat (0) Bobot : 2

2x2/2 2 Keluarga dapat menerima informasi dengan baik, ada minat dari keluarga untuk mengetahui tentang asma

3. Potensi Masalah Dapat Dicegah

Tinggi (3) Cukup (2) Rendah (1) Bobot : 1

3x1/3 1 Keluarga mengatakan tidak begitu paham akan asma tetapi jika Ny.S kambuh maka diberikannya obat

4. Menonjolnya masalah Segera diatasi (2) Tidak segera diatasi (1) Tidak dirasakan ada masalah (0)

Bobot : 1

2X1/2 1 Keluarga mengatakan jika terdapat gejala maka minum obat dan segera ditangai dengan pergi kepelayanan kesehatan

Total 5

No Kriteria Perhitungan Nilai Pembahasan 1. Sifat Masalah

Actual (3) Resiko Tinggi (2) Potensial (1) Bobot : 1

3x1/3 1 Ny. A mengatakan merasa sesak nafas saat udara dingin dan terkadang disaat masuk subuh, terkadang disertai batuk dahak namun dahak keluar lancar terkadang jika sesak nafas pasien meminum obat atau

beraktiitasseperti biasa sampe merasa sesak nafasnya hilang Pasien mengatakan tidak suka

minum air putih hanya minum teh atau kopi 2 gelas sehari

2. Kemungkinan Masalah Dapat Dirubah

Mudah (2) Sebagian (1) Tidak dapat (0) Bobot : 2

2x2/2 2 Karena Ny.A mengatakan dengan cara melakukan banyak aktivitas untuk mengurangi rasa sesak dan minum obat .

Perilaku kesehatan cenderung beresiko b.d Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah.

Prioritas Diagnosa Keperawatan 3. Potensi Masalah Dapat

Dicegah Tinggi (3) Cukup (2) Rendah (1) Bobot : 1

2x1/3 0.6 Ny. A mengatakan jika dada terasa sesak Ny. A langsung Meminum obat

4. Menonjolnya masalah Segera diatasi (2) Tidak segera diatasi (1) Tidak dirasakan ada masalah (0)

Bobot : 1

2X1/2 1 Keluarga dan Ny.A mengatakan jika terdapat masalah kesehatan lebih baik segera diatasi dan pergi kerumah sakit

Total 4.6

No. Diagnosa Keperawatan Skor

1. Defisit pengetahuan b.d ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan 5 2. Perilaku kesehatan cenderung berisiko b.d ketidakmampuan keluarga mengenal

masalah kesehatan

4.6

Rencana Keperawatan Keluarga Dengan Asma Bronkial Pada Pasien ke 1

Diagnosa Keperawatan

Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi

Umum Khusus Kriteria Standar

Defisit pengetahuan b.d ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan

Pengetahuan keluarga meningkat mengenai penyakit asma

Setelah dilakukan kunjungan keluarga selama 1x30menit, diharapkan keluarga mampu mengenal masalah asma bronkial meningkat

Setelah dilakukan kunjungan keluarga selama 3x30menit, diharapkan

keluarga dan pasien mengetahui tentang penyakit asma bronkial

Verbal

Verbal dan psikomotor

Keluarga mampu menyebutkan pengertian asma

Keluarga mampu menyebutkan tanda dan gejala asma

Keluarga mampu mengetahui tentang penyakit asma dan mampu merawat anggota keluarga yang sakit

Edukasi proses penyakit Observasi

1.1 Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi

Teraupetik

1.2 Sediakan materi dan media pendidikan untuk penjelasan tentang asma

1.3 Jadwalkan pendiikan kesehatan sesuai kesepakatan 1.4 Berikan kesempatan untuk keluarga bertanya Edukasi

1.5 Jelaskan pengertian asma

1.6 Jelaskan penyebab dan factor risiko penyakit 1.7 Jelaskan proses patofisiologi munculnya penyakit 1.8 Jelaskan tanda dan gejala yang ditimbulkan oleh

penyakit

1.9 Jelaskan kemungkinan terjadinya komplikasi 1.10 Ajarkan cara meredahkan atau mengatasi gejala

yang dirasakan

1.11 Ajarkan melapor jika merasakan tanda dan gejala memberat atau tidak biasa

Perilaku kesehatan cenderung beris22iko b.d ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan

Keluarga dapat merawat anggota keluarga yang sakit

Setelah dilakukan kunjungan selama 1x30menit, diharapkan keluarga mampu memahami tentang penyakit asma bronkial

Setelah dilakukan kunjungan keluarga selama 2x30 menit, diharapkan

keluarga mampu merawat

Verbal

Verbal dan psikomotor

Keluarga dan pasien mengetahui penanganan masalah kesehatan

Keluarga dan pasien mengetahui penanganan masalah kesehatan Keluarga dan pasien dapat menentukan perilaku spesifik yang akan dirubah.

(Edukasi Perilaku Upaya Kesehatan I.12435) Observasi

2.1 Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi

Teraupetik

2.2 Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan 2.3 Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai

kesepakatan

2.4 Berikan kesempatan untuk bertanya

2.5 Berikan pujian dan dukungan terhadap usaha positif dan pencapaiannya

Edukasi

2.6 Jelasakan penanganan masalah kesehatan 2.7 Anjurkan menggunakan fasilitas kesehatan 2.8 Anjarkan menentukan perilaku spesifik yang akan

dirubah (mis.mengunjungin pelaynan kesehatan) 2.9 Ajarkan mengidentifikasi tujuan yang akan tercapai 2.10 Ajarkan program kesehatan dalam kehidupan

sehari-hari.

Implementasi Keperawatan Keluarga Dengan Asma Bronkial Pada Pasien ke 1

Diagnosa Keperawatan Tanggal Implementasi Pasien Ny.A Evaluasi Defisit Pengetahuan

berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah

Jumat,30Juli 2021 Edukasi proses penyakit Observasi

2.1 Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi Teraupetik

2.2 Sediakan materi dan media

pendidikan untuk penjelasan tentang asma

2.3 Jadwalkan pendiikan kesehatan sesuai kesepakatan

2.4 Berikan kesempatan untuk keluarga bertanya

Edukasi

2.5 Jelaskan pengertian asma

2.6 Jelaskan penyebab dan factor risiko penyakit

2.7 Jelaskan proses patofisiologi munculnya penyakit

2.8 Jelaskan tanda dan gejala yang ditimbulkan oleh penyakit 2.9 Jelaskan kemungkinan terjadinya

komplikasi

2.10 Ajarkan cara meredahkan atau mengatasi gejala yang dirasakan

S: Pasien dan keluarga mengatakan mulai banyak memahami tentang penyakit asma bronkial

O: pasien dan keluarga tampak mampu memahami materi yang diberikan,koperatif dan mendengarkan denganpenuh perhatian A: masalah teratasi

P: Lanjutkan intervensi 1.5, 1.6, 1.7, 1.8, 19, 1.10, 1.11

2.11 Ajarkan melapor jika merasakan tanda dan gejala memberat atau tidak biasa

Minggu,01 Agustus 2021

Edukasi proses penyakit

Edukasi

1.12 Meminta pasien dan keluarga menjelaskan kembali pengertian asma

1.13 Meminta pasien dan keluarga menjelaskan kembali penyebab dan factor risiko penyakit

1.14 Meminta pasien dan keluarga menjelaskan kembali proses munculnya penyakit asma bronkial 1.15 Meminta pasien dan keluarga

menjelaskan kembali tanda dan gejala yang ditimbulkan oleh penyakit

1.16 Meminta pasien dan keluarga menjelaskan kembali kemungkinan terjadinya komplikasi

1.17 Meminta pasien dan keluarga menjelaskan kembali cara meredahkan atau mengatasi gejala yang dirasakan

1.18 Anjurkan melapor jika merasakan tanda dan gejala memberat atau tidak biasa

S: pasien dan keluarga menyebutkan kembali pengertian, penyebab, tanda gejala, kompolikasi dan cara mengatasi asma bronkial

O: keluarga tampak mampu menyebutkan kembali pengertian, penyebab, tanda gejala, kompolikasi dan cara mengatasi asma bronkial

A: masalah teratasi

P: Lanjutkan intervensi 1.10 dan 1.11

Selasa,03 Agustus 2021

Edukasi proses penyakit S: pasien dan keluarga mengatakan sudah memahami dan sudah mencoba cara yang

Terminasi

1.12 Mengevaluasi kembali pasien dan keluarga bagaimana cara

meredahkan atau mengatasi gejala yang dirasakan

1.13 Menganjurkan melapor jika merasakan tanda dan gejala memberat atau tidak biasa

diajarkan untuk mengatasi asma bronkial dan cara tersebut sangat bekerja dengan baik dan pengetahuan pasien dan keluarga meningkat

Keluarga mengatakan akan melapor

kefasilitas kesehatan jika merasa gejala yang diraskaan memberat atau tak biasa

O: keluarga tampak koperatif dan merasa senang akan pengetahuan yang diapat A: masalah defisit pengetahuan teratasi P: meminta paseien dan keluarga akan terus mengingat materi yang diberikan

Perilaku kesehatan cenderung berisiko b.d ketidakmampuan keluarga mengenal masalah

Rabu,04 Agustus 2021

Edukasi Perilaku Upaya Kesehatan Observasi

2.11 Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi Teraupetik

2.12 Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan

2.13 Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan

2.14 Berikan kesempatan untuk bertanya 2.15 Berikan pujian dan dukungan

terhadap usaha positif dan pencapaiannya

Edukasi

S: Pasien dan keluarga mengatakan pahamakan penangan masalah kesehaan yang akan dilakukan

O: pasien dan keluarga koperatif dan mendengarkan denganpenuh perhatian A: masalah teratasi

P: Lanjutkan intervensi 2.8,2.9, 2.10

2.16 Jelasakan penanganan masalah kesehatan

2.17 Anjurkan menggunakan fasilitas kesehatan

2.18 Anjarkan menentukan perilaku spesifik yang akan dirubah (memperbanyak minum air putih dan istirahat yang cukup)

2.19 Ajarkan mengidentifikasi tujuan yang akan tercapai

2.20 Ajarkan program kesehatan dalam kehidupan sehari-hari

Jumat,06 Agustus 2021

Edukasi Perilaku Upaya Kesehatan Edukasi

2.11 Pasien dan keluarga dapat melaksanakan kembali dari penanganan perilaku spesifik yang akan dirubah (memperbanyak minum air putih dan istirahat yang cukup) 2.12 Ajarkan mengidentifikasi tujuan

yang akan tercapai

2.13 Ajarkan program kesehatan dalam kehidupan sehari-hari

S: keluarga mengatakan sudah

mengingatkan pasien untuk memperbanyak minum air putih dan beristirahat yang cukup tidak banyak melakukan aktifitas yang berlebihan ketika merasa sesak

Pasien mengatakan untuk hari ini minum air putih sebanyak 3 gelas dan tetap meminum kopi dan teh

O: pasien dan keluarga koperatif dan menunjukan gelas yang digunakan untuk minum yang berukuran 200ml

A: masalah teratasi P: Lanjutkan intervensi 2.8 Minggu,08 Agustus

2021

Edukasi Perilaku Upaya Kesehatan Terminasi

S: keluarga mengatakan pasien sudah memperbanyak minum air putih dan merasa senang atas kunjungan mahasiswa selama ini

2.8 Mengevaluasi kembali pasien dalam menentukan perilaku spesifik yang akan dirubah (memperbanyak minum air putih)

Pasien mengatakan untuk hari ini minum air putih lebih dari 5 gelas dan sudah berkurang meminum teh dan kopi

O: pasien dan keluarga koperatif dan tampak senang

A: masalah perilaku kesehatan cenderung berisiko teratasi

P: meminta pasien dan keluarga menjaga pola hidup sehat, meminta keluarga pasien untuk memantau keadaan pasien dn menerapakan semua yang telah diberikan serta rutin memerikasakan diri ke pelayanan kesehatan.

Dalam dokumen 12. Christine O.A.K.P KTI ASMA BRONKIAL.pdf (Halaman 102-200)

Dokumen terkait