• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

Berdasarkan hasil dan pembahasan serta kesimpulan dari penelitian tersebut, maka dapat diberikan beberapa saran terhadap pimpinan instansi atau Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gowa sebagai berikut:

1. Instansi diharapkan untuk memperhatikan manajemen karier dan komunikasi siatiap pegawainya. Dalam hal ini, atasan memiliki peran penting dalam memberikan penjelasan, bimbingan dan arahan yang labih intensif kepada pegawai tentang jenjang karier yang dapat dicapainnya.

Dengan demikian pemahaman dan kemampuan pegawai akan meningkat mengenai alur atau urutan karier yang harus ditempuh oleh pegawai untuk mencapai tujuan karier yang telah ditentukan.

2. Dalam meningkatkan komitmen organisasi didalam diri pegawai diharapkan agar dalam kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan atau organisasi pegawai ikut dilibatkan, sehingga akan meningkatkan kedekatan emosional pegawai dengan perusahaan atau organisasi dan akan membuat pegawai meraa dihargai dan mendapatkan perhatian dari perusahaan atau organisasi.

82

DAFTAR PUSTAKA

Darmawanty, Fqa. 2017. Perilaku Kepemimpinan, Komunikasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai. Tesis tidak diterbitkan. Medan:

Pascasarjana Universitas Sumatra Utara.

Mas’ud,Moh., 1994 Manajemen Personalia, penerbit Erlangga, Jakarta Orpen, Christopher, 1994, “The Effects of Organizational and Individual Carerr Manajement on Career Success”, International Journal of Manpower, Vol 15 No 1, 1994 pp.27-37

Febrianto,A dan Triana E.S.2015. Pengantar Manajemen (3in1). Yogyakarta : Mediatera.

Fathoni, Abdulrahmat, 2006. Organisasi dan Manajemen Sumber Daya Manusia.

Jakarta : Rineka Cipta.

Hasibuan, Melayu S.P, 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi , Jakarta : PT Bumi Aksara

Hardjana, Andre. 2016. Komunikasi organisasi Strategi dan Kompetensi. Jakarta:

PT. Kompas Media Nusantara.

Iskandar. 2019. Pengaruh Manajemen Karir Organisasi Dan Individu Terhadap Kepuasan Karyawan Serta Implikasinya Terhadap Kinerja Karyawan Pt.

Bio Farma (Persero). Vol.I no0, 196214

Mangkuprawira, 2014 Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik. Jakarta : PT.Ghalia Indonesia.

Mangkunegara ,A.P.2017. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan.

Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Mulyadi. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM). Bogor :ini Media.

Mangkunegara, Anwar Prabu. 2016. Evaluasi Kinerja SDM. Bandung: PT. Refika Aditama.

Maulana, F.H., Hamid, D. dan Mayoan. Y. 2015. Pengaruh Motivasi Intrinsik, Motivasi Ekstrinsik dan Komunikasi Organisasi terhadap Kinerja Karyawan.

Marwansyah. 2015. Perencanaan Sumber Daya Manusia untuk Bisnis yang Kompetitif. Yogyakarta: Gadjah Mada Universitas Press.

Mathis, R Jackson, W. 2015. Human Resources Development (Track MBA Series/Terjemahan). Jakarta. Prestasi Pustaka.

Muallif, F.2017. Peran Manajemen Karir Terhadap Efektivitas Karir Pegawai Pada Kantor Camat Gomo. Emba, 9 no., 1038-1050.

Pringadi, E 2018. Analisis Pengaruh Manajemen Karir Organisasi, Manajemen Karier Individu dan Kompetensi Terhadap Efektivitas Karir Karyawan (studi kusus pada PT. Pertamina (persero) perkapalan direktorat pemasaran dan niaga Jakarta). Universitas Diponegoro Semarang Rivai Viethzal, 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi, Jakarta: PT

Bumi Aksara

Suryadi, 2015. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta :Cv. Andi Offset.

Tommy. 2016. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media.

Widyanti, R. 2018 Manajemen Karir. Rezky Artha Mulia.

Yusuf, Byrhanuddin dan Al-Arif.Nuryanto. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia Keuangan Syariah. Depok : PT. Rajagrafindo Perseda.

84

L

A

M

P

I

R

A

N

Lampiran 1:

KUESIONER PENELITIAN

Pengaruh Manajemen Karir dan Komunikasi Terhadap Efektivitas Kerja Pada Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Kabupaten Gowa

Petunjuk pengisisan kuesioner

1. Mohon diberi tanda (√) pada kolom jawaban Bapak/Ibu yang dinggap paling sesuai. Pendapat Anda dinyatakan dalam skala 1 s/d 5 yang memiliki makna:

Sangat setuju (SS) = 5 Setuju (S) = 4

Kurang setuju (KS) = 3 Tidak setuju (TS) = 2

Sangat tidak setuju (STS) = 1

2. Setiap jawaban hanya membutuhkan satu jawaban saja

3. Mohon memberikan jawaban yang sebenarnya karena tidak akan mempengaruhi pekerjaan anda

4. Setelah mengisi kuesioner mohon Bapak/Ibu berikan kepada yang menyerahkan kuesioner

5. Terima kasih atas partisipasi Bapak/Ibu

IDENTITAS RESPONDEN

Nama responden :

Usia :

Alamat :

Jenis kelamin : Tingkat pendidikan :

1. VARIABEL MANAJEMEN KARIR

NO Indikator Variabel SS S KS TS STS

1. Perencanaan dan

pengembangn karir yang saya terima membantu saya merasa puas, bangga, dan membuat pengetahuan saya semakin tinggi.

2. Pelatihan yang saya peroleh bermanfaat dalam

mengembangkan karir saya

3. Pegawai memiliki keinginan untuk berkontribusi yang berguna bagi organisasi

4. Karir saya bias meningkat apabila saya rajin

meningkatkan hasil pengetahuan saya 5.

Pendidikan yang saya peroleh mampu

mengembangkan karir saya

2. Variabel Komunikasi

NO Indikator Variabel SS S KS TS STS

1. Saya dapat memahami pesan dan melakukan tindakan sesuai dengan isi pesan yang dikomunikasikan oleh pemimpin atau pegawai lainnya

2. Proses komunikasi saya

yang terjadi sehari-hari

berlangsung dalam suasana yang menyenangkan

3. Proses komunikasi yang terjadi saat ini

mempengaruhi sikap pegawai ke pegawai lain dalam bekerja

4.

Komunikasi yang terjad saat ini mampu menciptkan

hubungan yang semakin baik antar pegawai dan atasan

3. Variabel Efektivitas Kerja Pegawai

NO Indikator Variabel SS S KS TS STS

1. Secara kuantitas pekerjaan

yang anda lakukan telah baik

dan menguntungkan bagi

kantor anda

2. Anda konsisten dan sabar dalam melaksanakan setiap tugas dan pekerjaan anda

3. Anda dalam melakukan pekerjaan memahami sasaran yang diinginkan organisasi tempat anda bekerja

4. Materi yang diberikan dalam

pelatihan sudah sesuai

dengan kebutuhan

pekerjaan.

Lampiran 2:

Lampiran 3: Persuratan

Lampiran 4

1. ANALISIS DESKRIPTIF

Tabel Analisi Deskriptif Variabel Independent X1, X2, dan Variabel

Dependent Y

X1.1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid TS 1 2,9 2,9 2,9

KS 11 31,4 31,4 34,3

S 10 28,6 28,6 62,9

SS 13 37,1 37,1 100,0

Total 35 100,0 100,0

X1.2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid STS 2 5,7 5,7 5,7

KS 8 22,9 22,9 28,6

S 15 42,9 42,9 71,4

SS 10 28,6 28,6 100,0

Total 35 100,0 100,0

X1.3

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid KS 8 22,9 22,9 22,9

S 14 40,0 40,0 62,9

SS 13 37,1 37,1 100,0

Total 35 100,0 100,0

X1.4

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid KS 12 34,3 34,3 34,3

S 12 34,3 34,3 68,6

SS 11 31,4 31,4 100,0

Total 35 100,0 100,0

X1.5

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid STS 1 2,9 2,9 2,9

TS 1 2,9 2,9 5,7

KS 8 22,9 22,9 28,6

S 16 45,7 45,7 74,3

SS 9 25,7 25,7 100,0

Total 35 100,0 100,0

X1.TOT

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 14 1 2,9 2,9 2,9

17 5 14,3 14,3 17,1

18 2 5,7 5,7 22,9

19 3 8,6 8,6 31,4

20 13 37,1 37,1 68,6

21 4 11,4 11,4 80,0

22 3 8,6 8,6 88,6

23 2 5,7 5,7 94,3

24 2 5,7 5,7 100,0

Total 35 100,0 100,0

X2.1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid TS 2 5,7 5,7 5,7

KS 11 31,4 31,4 37,1

S 8 22,9 22,9 60,0

SS 14 40,0 40,0 100,0

Total 35 100,0 100,0

X2.2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid STS 1 2,9 2,9 2,9

TS 2 5,7 5,7 8,6

KS 8 22,9 22,9 31,4

S 11 31,4 31,4 62,9

SS 13 37,1 37,1 100,0

Total 35 100,0 100,0

X2.3

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid STS 1 2,9 2,9 2,9

TS 2 5,7 5,7 8,6

KS 12 34,3 34,3 42,9

S 11 31,4 31,4 74,3

SS 9 25,7 25,7 100,0

Total 35 100,0 100,0

X2.4

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid KS 11 31,4 31,4 31,4

S 14 40,0 40,0 71,4

SS 10 28,6 28,6 100,0

Total 35 100,0 100,0

X2.TOT

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 10 1 2,9 2,9 2,9

12 1 2,9 2,9 5,7

13 4 11,4 11,4 17,1

14 3 8,6 8,6 25,7

15 8 22,9 22,9 48,6

16 5 14,3 14,3 62,9

17 9 25,7 25,7 88,6

18 1 2,9 2,9 91,4

19 1 2,9 2,9 94,3

20 2 5,7 5,7 100,0

Total 35 100,0 100,0

Y.1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid KS 17 48,6 48,6 48,6

S 11 31,4 31,4 80,0

SS 7 20,0 20,0 100,0

Total 35 100,0 100,0

Y.2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid TS 1 2,9 2,9 2,9

KS 10 28,6 28,6 31,4

S 17 48,6 48,6 80,0

SS 7 20,0 20,0 100,0

Total 35 100,0 100,0

Y.3

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid KS 16 45,7 45,7 45,7

S 11 31,4 31,4 77,1

SS 8 22,9 22,9 100,0

Total 35 100,0 100,0

Y.4

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid KS 12 34,3 34,3 34,3

S 13 37,1 37,1 71,4

SS 10 28,6 28,6 100,0

Total 35 100,0 100,0

Y.TOT

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 12 1 2,9 2,9 2,9

13 2 5,7 5,7 8,6

14 11 31,4 31,4 40,0

15 9 25,7 25,7 65,7

16 5 14,3 14,3 80,0

17 3 8,6 8,6 88,6

18 1 2,9 2,9 91,4

19 1 2,9 2,9 94,3

20 2 5,7 5,7 100,0

Total 35 100,0 100,0

Lampiran 5

2. UJI VALIDITAS

DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN

a) Jika rhitung positif, serta rhitung > rtabel maka variabel tersebut

valid.

b) Jika rhitung positif, serta rhitung < rtabel maka variabel tersebut

tidak valid.

r-tabel dapat dihitung dengan Df=N-2. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 25, sehingga Df = 25 – 2 = 23, r (23) = 0,413.

Variabel Indikator

Rhitung Rtabel Keterangan

(X1)

X1.1 0,452 0,413 Valid

X1.2 0,488 0,413 Valid

X1.3 0,413 Valid

X1.4 0,413 Valid

X1.5 0,413 Valid

(X2)

X2.1 0,413 Valid

X2.2 0,413 Valid

X2.3 0,413 Valid

X2.4 0,413 Valid

(Y)

Y.1 0,413 Valid

Y.2 0,413 Valid

Y.3 0,413 Valid

Y.4 0,413 Valid

Correlations

X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.TOT

X1.1 Pearson Correlation 1 -,063 ,210 -,158 ,104 ,452**

Sig. (2-tailed) ,717 ,226 ,366 ,551 ,006

N 35 35 35 35 35 35

X1.2 Pearson Correlation -,063 1 ,096 ,206 -,168 ,488**

Sig. (2-tailed) ,717 ,584 ,235 ,334 ,003

N 35 35 35 35 35 35

X1.3 Pearson Correlation ,210 ,096 1 ,099 ,187 ,612**

Sig. (2-tailed) ,226 ,584 ,570 ,283 ,000

N 35 35 35 35 35 35

X1.4 Pearson Correlation -,158 ,206 ,099 1 -,043 ,430**

Sig. (2-tailed) ,366 ,235 ,570 ,807 ,010

N 35 35 35 35 35 35

X1.5 Pearson Correlation ,104 -,168 ,187 -,043 1 ,448**

Sig. (2-tailed) ,551 ,334 ,283 ,807 ,007

N 35 35 35 35 35 35

X1.TOT Pearson Correlation ,452** ,488** ,612** ,430** ,448** 1

Sig. (2-tailed) ,006 ,003 ,000 ,010 ,007

N 35 35 35 35 35 35

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.TOT

X2.1 Pearson Correlation 1 ,055 ,109 ,075 ,565**

Sig. (2-tailed) ,754 ,533 ,669 ,000

N 35 35 35 35 35

X2.2 Pearson Correlation ,055 1 ,039 ,140 ,587**

Sig. (2-tailed) ,754 ,823 ,423 ,000

N 35 35 35 35 35

X2.3 Pearson Correlation ,109 ,039 1 ,063 ,567**

Sig. (2-tailed) ,533 ,823 ,719 ,000

N 35 35 35 35 35

X2.4 Pearson Correlation ,075 ,140 ,063 1 ,499**

Sig. (2-tailed) ,669 ,423 ,719 ,002

N 35 35 35 35 35

X2.TOT Pearson Correlation ,565** ,587** ,567** ,499** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,002

N 35 35 35 35 35

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.TOT

Y.1 Pearson Correlation 1 -,021 -,106 ,159 ,439**

Sig. (2-tailed) ,906 ,546 ,360 ,008

N 35 35 35 35 35

Y.2 Pearson Correlation -,021 1 ,323 ,271 ,665**

Sig. (2-tailed) ,906 ,058 ,115 ,000

N 35 35 35 35 35

Y.3 Pearson Correlation -,106 ,323 1 ,115 ,575**

Sig. (2-tailed) ,546 ,058 ,509 ,000

N 35 35 35 35 35

Y.4 Pearson Correlation ,159 ,271 ,115 1 ,663**

Sig. (2-tailed) ,360 ,115 ,509 ,000

N 35 35 35 35 35

Y.TOT Pearson Correlation ,439** ,665** ,575** ,663** 1

Sig. (2-tailed) ,008 ,000 ,000 ,000

N 35 35 35 35 35

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Lampiran 6

3. UJI ASUMSI KLASIK

1. Normalitas

- P-P Plot

Dasar pengambilan keputusan dikatakan berdistribusi normal jika data ploting (titik-titik) mengikuti garis diagonal.

Kesimpulan berdasarkan uji normlalits P-P Plot data berdistribusi

normal.

- KOLMOGOROV-SIMIRNOV

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 35

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std. Deviation 1,70308111

Most Extreme Differences Absolute ,108

Positive ,108

Negative -,077

Test Statistic ,108

Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

2. Multikolinearitas

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics Tolerance VIF

1 X1.TOT ,826 1,210

X2.TOT ,826 1,210

a. Dependent Variable: Y.TOT

Dasar pengambilan keputusan yaitu tidak terjadi gejala multikolinearitas, jika nilai tolerance > 0,100 dan nilai VIF ˂ 10,00.

Kesimpulan yaitu tidak ada gejala multikolinearitas.

3. Heteroskedastisitas

- scatter plot

Dasar pengambilan keputusan yaitu tidak terjadi gejala heteroskedastisitas, jika tidak ada pola yang jelas pada gambar scatterplots, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y

Kesimpulan yaitu tidak ada gejala heteroskedastisitas.

Lampiran 7

1. UJI REGRESI LINEAR BERGANDA

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

B Sig.

1 (Constant) 7,934 0,013

X1.TOT ,274 ,084

X2.TOT ,122 ,435

a. Dependent Variable: Y.TOT

Lampiran 8

4. UJI HIPOTESIS

1. Uji t parsial (masing-masing) berdasarkan nilai signifikansi

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 7,934 3,018 2,629 ,013

X1.TOT ,274 ,154 ,318 1,781 ,084

X2.TOT ,122 ,154 ,141 ,790 ,435

a. Dependent Variable: Y.TOT

Jika nilai sig. ˂ 0.05 maka variabel independent (X) berpengaruh terhadap variabel dependent (Y)

Kesimpulan hasil penelitian: kedua variabel independent (X) secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel (Y) karena nilai signifikansinnya lebih besar dari 0.05.

Uji t parsial (masing-masing) berdasarkan nilai HITUNG dan TABEL

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 7,934 3,018 2,629 ,013

X1.TOT ,274 ,154 ,318 1,781 ,084

X2.TOT ,122 ,154 ,141 ,790 ,435

a. Dependent Variable: Y.TOT

Dasar pengambilan keputusan Uji t Parsial berdasarkan nilai HITUNG dan

TABEL yaitu tHitung > tTabel maka artinya variabel independent (X)

berpengaruh terhadap variabel dependent (Y).

Rumus mencari tTabel = α/2; n-k-1 n = jumlah responden

k = jumlah variabel independent

= 0.05/2; 25-2-1

= 0,025; 22 =

= 2,037

Kesimpulan hasil penelitian: kedua variabel independent (X) secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel dependent (Y) karena nilai tHitung lebih kecil dari nilai tTabel.

2. Uji F simultan (Gabungan) berdasarkan nilai signifikansi

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 18,526 2 9,263 3,006 ,064b

Residual 98,616 32 3,082

Total 117,143 34

a. Dependent Variable: Y.TOT

b. Predictors: (Constant), X2.TOT, X1.TOT

Jika nilai sig. ˂ 0.05 maka variabel independent (X) secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependent (Y)

Kesimpulan hasil penelitian: kedua variabel independent (X)

secara simultan tidak berpengaruh terhadap variabel (Y) karena

nilai signifikansinnya lebih besar dari 0.05.

Uji F simultan (Gabungan) berdasarkan nilai HITUNG dan TABEL

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 18,526 2 9,263 3,006 ,064b

Residual 98,616 32 3,082

Total 117,143 34

a. Dependent Variable: Y.TOT

b. Predictors: (Constant), X2.TOT, X1.TOT

Dasar pengambilan keputusan Uji F Simultan berdasarkan nilai HITUNG dan TABEL yaitu FHitung > FTabel maka artinya variabel independent (X) secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependent (Y).

Rumus mencari FTabel = k; n-k

n = jumlah responden

k = jumlah variabel independent

= 2; 25-2

= 2; 23

= 3,28

Kesimpulan hasil penelitian: kedua variabel independent (X) secara simultan tidak berpengaruh terhadap variabel dependent (Y)

karena nilai tHitung lebih kecil dari nilai tTabel.

Dalam dokumen pengaruh manajemen karir dan komunikasi (Halaman 98-132)

Dokumen terkait