• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, peneliti memberikan saran untuk penelitian selanjutnya, diharapkan peneliti dapat meneliti faktor-faktor lain yang dapat menjadi penyebab terjadinya obesitas, karena obesitas dapat dipengaruhi oleh banyak faktor. Selain itu dapat dijadikan acuan untuk

Program Studi Gizi Universitas Binawan memperbaiki status gizi pada masyarakat melalui edukasi dari tenaga kesehatan puskesmas.

Program Studi Gizi Universitas Binawan DAFTAR PUSTAKA

Abadini, D., & Wuryaningsih, C. E. (2019). Determinan aktivitas fisik orang dewasa pekerja kantoran di Jakarta tahun 2018. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, 14(1), 15-28.

Afiatna, P. (2018). Hubungan Asupan Zat Gizi Makro Dengan Obesitas Sentral Pada Tenaga Kerja Laki-Laki. Jurnal Gizi Dan Kesehatan, 10(23), 80- 86.

Afriani, A. E., Margawati, A., & Dieny, F. F. (2019). Tingkat Stres, Durasi dan Kualitas Tidur, serta Sindrom Makan Malam Pada Mahasiswi Obesitas dan Non Obesitas Fakultas Kedokteran. Sport and Nutrition Journal, 1(2), 63-73.

Agustin, D. (2012). Faktor – faktor yang mempengaruhi Kualitas Tidur pada Pekerja Shift di PT Krakatau Tirta Industri Cilegon. Skripsi, tidak diterbitkan, Universitas Indonesia, Jakarta.

Almatsier, S, dkk. (2011). Gizi seimbang dalam daur kehidupan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Almatsier, Sunita. (2015). Penuntun Diet. Jakarta : PT.Gramedia PustakaUtama Almatsier, Sunita. 2016. Penuntun Diet. Jakarta : PT.Gramedia PustakaUtama Alodhayani, A. A., Alshaikh, O. M., Ghomraoui, F. A., AlShaibani, T. J.,

Algadheeb, A. S., Bendahmash, A. W., & Baqays, A. A. (2017).

Correlation between obesity and sleep disturbance in Saudi medical students. Journal of physical therapy science, 29(2), 181-186.

Amelia, R., Taiyeb, A. M., & Idris, I. S. (2019). Hubungan Pola Makan dan Aktivitas Fisik terhadap Kadar Glukosa Darah Penderita Diabetes Melitus di Wilayah Kerja Puskesmas Sabbangparu Kabupaten Wajo.

In Seminar Nasional Biologi.

Arifani, S., & Setiyaningrum, Z. (2021). Faktor Perilaku Berisiko yang Berhubungan Dengan Kejadian Obesitas Pada Usia Dewasa di Provinsi Banten Tahun 2018. Jurnal Kesehatan, 14(2), 160-168.

Ariyaningtiyas, R. Hubungan Citra Tubuh Dan Konsumsi Zat Gizi Makro Dengan Status Gizi Remaja Putri Di SMK Muhammadiyah 5 Surakarta Institut Teknologi Sain dan Kesehatan PKU Muhammadiyah Surakarta.[Skripsi];2019

Blüher, M. (2019). Obesity: global epidemiology and pathogenesis. Nature

Reviews Endocrinology, 15(5), 288-298.

https://doi.org/10.1038/s41574-019-0176-8

Bukit, E. K. (2005). Kualitas tidur dan faktor-faktor gangguan tidur klien lanjut usia yang dirawat inap di ruang penyakit dalam rumah sakit, medan 2003. Jurnal Keperawatan Indonesia, 9(2), 41-47.

Buysse DJ, Reynolds CF, Timothy HM, Susan RB, David JK. (1988). The Pittsburgh sleep quality index: a new instrument for psychiatric practice and research. Psych Res. 28, 193–213

Caleyachetty, R., Thomas, G. N., Toulis, K. A., Mohammed, N., Gokhale, K.

M., Balachandran, K., & Nirantharakumar, K. (2017). Metabolically healthy obese and incident cardiovascular disease events among 3.5 million men and women. Journal of the American College of Cardiology, 70(12), 1429-1437.

Program Studi Gizi Universitas Binawan Cates, M. E., Clark, A., Woolley, T. W., & Saunders, A. (2015). Sleep quality

among pharmacy students. American journal of pharmaceutical education, 79(1).

Christianto, D. A. (2018). Hubungan Aktivitas Fisik Terhadap Kejadian Obesitas Berdasarkan Indeks Massa Tubuh Di Desa Banjaroyo. Berkala Ilmiah Kedokteran Duta Wacana, 3(2), 78. DOI:

hattp://dx.doi.org/10.21460/bikdw.v3i2.97

Craig, C.L., dkk.2003. International Physical Activity Questionnaire:1 2- Country reliability and validity. Medicine & Science in Sports &

Exercise,1381- 1395.

Damayanti, R. E., Sumarmi, S., & Mundiastuti, L. (2019). Hubungan durasi tidur dengan kejadian overweight dan obesitas pada tenaga kependidikan di lingkungan kampus C Universitas Airlangga. Amerta Nutrition, 3(2), 89-93.

Dewi, N., & Istianah, I. (2018). The Relationship between Macro Nutrition And Physical Activities With Nutrition Status in Employee Offices of the Directorate Poltekkes Kemenkes Jakarta II. Sanitas, 9(2), 143- 151. doi:10.36525/sanitas.2018.16.

Dharmansyah, D., & Budiana, D (2021). Indonesian Adaptation of The International Physical Activity Questionnaire (IPAQ): Psychometric Properties. Jurnal Pendidikan Keperawatan Indonesia. 7(2), p. 159-163.

Ells, L. J., Rees, K., Brown, T., Mead, E., Al-Khudairy, L., Azevedo, L., ... &

Demaio, A. (2018). Interventions for treating children and adolescents with overweight and obesity: an overview of Cochrane reviews. International journal of obesity, 42(11), 1823-1833.

https://doi.org/10.1038/s41366-018-0230-y

Evans, E. W., Jacques, P. F., Dallal, G. E., Sacheck, J., & Must, A. (2015). The role of eating frequency on total energy intake and diet quality in a low- income, racially diverse sample of schoolchildren. Public health

nutrition, 18(3), 474-481. Doi:

hattps://doi.org/10.1017/S136890014000470

Fandiani, Y. M., Wantiyah, W., & Juliningrum, P. P. (2018). SKKD No.

1350/UN25. 5.1/TU. 3/2017" Pengaruh Terapi Dzikir Terhadap Kualitas Tidur Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember".

Fitriani, R. (2020). Hubungan Antara Pengetahuan Gizi Seimbang, Citra Tubuh, Tingkat Kecukupan Energi dan Zat Gizi Makro dengan Status Gizi pada Siswa SMA Negeri 86 Jakarta. Journal Health & Science: Gorontalo Journal Health and Science Community, 4(1), 29-38.

DOI: https://doi.org/10.35971/gojhes.v4i1.5041

Fricella, A. (2021). Hubungan Tingkat Asupan Energi, Aktivitas Fisik, dan Durasi Tidur dengan Indeks Massa Tubuh pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan.

Ghose B. (2017). Frequency of TV viewing and prevalence of overweight and obesity among adult women in Bangladesh: a cross-sectional study.

BMJ Open; 7(1), e014399.

Hardinsyah, M., & Supariasa, I. D. N. (2016). Ilmu gizi teori dan aplikasi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, 131.

Program Studi Gizi Universitas Binawan Hastuti, J. (2013). Anthropometry and body composition of Indonesian adults:

an evaluation of body image, eating behaviours, and physical activity Hidayat, A. 2018. Ilmu Kesehatan Anak Pendidikan Kebidanan. Jakarta :

Salemba Medika

Hruby, A., Manson, J. E., Qi, L., et al. (2016). Determinants and Consequences of Obesity. American journal of public health, 106(9): 1656–1662.

doi:10.2105/AJPH.2016.303326.

IPAQ. (2016). International physical activity questionnaire. 2016. In Ref Type:

Internet Communication.

Irena, R. (2018). Hubungan Obesitas Dengan Kejadian Kanker Payudara Di Rsud Bangkinang. Prepotif: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 2(1), 1-8.

Jakicic, J. M., & Otto, A. D. (2005). Physical activity considerations for the treatment and prevention of obesity–. The American journal of clinical

nutrition, 82(1), 226S-229S.

Doi: https://doi.org/10.1093/ajcn/82.1.226S

KEMENKES. 2018. http://p2ptm.kemkes.go.id/infograp h ic - p2ptm/obesitas/aktivitas-fisik-ringan (Diakses pada 18 Januari 2022) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2014). Pedoman gizi seimbang.

Jakarta, Indonesia: Kemenkes RI.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (KEMENKES). 2017. Penilaian Status Gizi. Badan Pengembangan Dan Pemberdayaan Sumber Daya

Manusia Kesehatan Edisi Tahun 2017.

http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-

content/uploads/2017/11/PENILAIAN-STATUS-GIZI-FINAL-SC.pdf , (Diakses pada 9 Januari 2022).

Kerner, W., & Brückel, J. (2014). Definition, classification and diagnosis of diabetes mellitus. Experimental and clinical endocrinology &

diabetes, 122(07), 384-386.

Khoerunisa, D., & Istianah, I. (2021). Hubungan Asupan Zat Gizi Makro Dan Aktivitas Fisik Dengan Status Gizi Pada Remaja. Jurnal Pangan Kesehatan dan Gizi Universitas Binawan, 2(1), 51-61.

Kurdanti, W., Suryani, I., Syamsiatun, N. H., Siwi, L. P., Adityanti, M. M., Mustikaningsih, D., & Sholihah, K. I. (2015). Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian obesitas pada remaja. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 11(4), 179-190.

Lemma, S., Gelaye, B., Berhane, Y., Worku, A., Williams, M. 2012, ‘Sleep quality and its psychological correlates among university students in Ethiopia: a cross-sectional study’, BMC Psych, vol. 12, no.

Lohitashwa, R., Kadli, N., Kisan, R., Sindhuja, A., & Deshpande, D. (2015).

Effect of stress on sleep quality in young adult medical students: a cross sectional study. Int J Res Med Sci, 3(12), 3519-23.

Marfuah D. (2015). Kualitas Tidur Hubungannya dengan Obesitas pada Anak Sekolah Dasar di Yogyakarta. Profesi; 1(12): 47 – 48.

Masrul, M. (2018). Epidemi obesitas dan dampaknya terhadap status kesehatan masyarakat serta sosial ekonomi bangsa. Majalah Kedokteran Andalas, 41(3), 152-162.

Mustafa, M. (2016). Perkembangan jiwa beragama pada masa dewasa. JURNAL EDUKASI: Jurnal Bimbingan Konseling, 2(1), 77-90.

Program Studi Gizi Universitas Binawan Muzamil, M. S., Afriwardi, A., & Martini, R. D. (2014). Hubungan antara

tingkat aktivitas fisik dengan fungsi kognitif pada usila di Kelurahan Jati Kecamatan Padang Timur. Jurnal Kesehatan Andalas, 3(2).

Nabawiyah, H., Khusniyati, Z. A., Damayanti, A. Y., & Naufalina, M. D.

(2021). Hubungan pola makan, aktivitas fisik, kualitas tidur dengan status gizi santriwati Pondok Modern Darussalam Gontor Putri 1. Darussalam Nutrition Journal, 5(1), 78-89.

Nandar, R. C. M., Pradigdo, S. F., & Suyatno, S. (2019). Hubungan Tingkat Kecukupan Energi, Aktivitas Fisik, Dan Persentase Lemak Tubuh Dengan Kejadian Obesitas Pada Pekerja Wanita (Studi pada Perusahaan Makanan Ringan di Semarang). Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip), 7(1), 314-321.

Nashori, F. (2017). Psikologi Tidur: Dari Kualitas Tidur Hingga Insomnia.

National Sleep Foundation. 2015, How Sleep Works, National Sleep Foundation

National Sleep Foundation. 2015, Sleep Health, National Sleep Foundation.

Notoatmojo. 2012. Metodologi penelitian kesehatan. Edisi 2, Jakarta: Rineka Cipta.

Nurmadinisia, Rahmi., Achmad, E. K., Kusharisupeni, K., & Utari, D. M.

(2020). Faktor Dominan Kejadian Obesitas pada Pegawai Negeri Sipil di Kementerian Agama Pusat Tahun 2018. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 9(02), 72-84.

Oyeyemi, A. L., Oyeyemi, A. Y., Adegoke, B. O., Oyetoke, F. O., Aliyu, H. N., Aliyu, S. U., & Rufai, A. A. (2011). The Short International Physical Activity Questionnaire: crosscultural adaptation, validation and reliability of the Hausa language version in Nigeria. BMC Medical Research Methodology, 11(1), 1–11.

Paramitha, Y., & Ihalauw, J. J. (2018). Persepsi generasi Y mengenai pekerjaan, komitmen kerja, dan keberlanjutan kerja. Journal Of Business &

Applied Management, 11(2).

Permenkes. 2019. Angka Kecukupan gizi.

ukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__28_Th_2019_tt g_Angka_Kecukupan_Gizi_Yang_Dianjurkan_Untuk_Masyarakat_In donesia.pdf (diakses pada 18 Januari 2022)

Poetry, M. A., Nindya, T. S., & Buanasita, A. (2020). Perbedaan Konsumsi Energi Dan Zat Gizi Makro Berdasarkan Status Gizi Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga [Diff erence of Energy and Macronutrients Consumption Based on Nutritional Status among Student of Faculty of Public Health Universitas Airlangga]. Media Gizi Indonesia, 15(1), 52-59.

Pramana, A. V. A. (2019). Perancangan Lubar Smart Lamp Untuk Mempebaiki Kualitas Tidur Dewasa Tingkat Awal (Doctoral dissertation, Institut Seni Indonesia Yogyakarta).

Pratama, S. A. (2017). Hubungan Durasi dan Kualitas Tidur terhadap Indeks Massa Tubuh pada Individu Dewasa di Kota Yogyakarta (Doctoral dissertation, Universitas Gadjah Mada).

Program Studi Gizi Universitas Binawan Priyono, A., & Sahudi, U. (2021). Survey Aktivitas Fisik Masyarakat Pedesaan

di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Educatio FKIP UNMA, 7(4), 1698- 1705.

Proverawati, A., Prawirohartono, E. P., & Kuntjoro, T. (2008). Jenis kelamin anak, pendidikan ibu, dan motivasi dari guru serta hubungannya dengan preferensi makanan anak sekolah pada anak prasekolah di TK Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 5(2), 78-83.

Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS). 2018. Hasil Utama RISKESDAS 2018, Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Republik Indonesia.

https://kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir_519d41d8cd98f00/files/

Hasil-riskesdas-2018_1274.pdf (Diakses pada 6 Januari 2022)

Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS). 2018. Laporan Provinsi DKI Jakarta RISKESDAS 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

http://repository.litbang.kemkes.go.id/3881/1/CETAK%20LAPORAN

%20RISKESDAS%20DKI%202018.pdf (Diakses pada 6 Januari 2022) Riskawati, Y. K., Savitri, K. A., Ramdani, P. R., & Mufid, A. F. (2021).

Hubungan Tingkat Aktivitas Fisik Dengan Indeks Massa Tubuh Mahasiswa Program Studi Sarjana Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Majalah Kesehatan FKUB, 7(4), 231-238.

Safitri DE & Trini S. (2015). Difference of sleep duration of obese and non- obese adults: meta-analysis cross-sectional studies 2005-2012;

Penelitian Gizi dan Makanan; 38 (2): 121 –132.

Safitri, Debby, Endayani., Nur, Setiawati, Rahayu. 2020. Determinan ststus gizi obesitas pada orang dewasadi perkotaan: Tinjauan sistematis.

ARKESMAS. 5(1)

Sari, N. N. P. (2018). Frekuensi Konsumsi Junk Food, Status Gizi Dan Usia Menarche Pada Siswi Smp Dharma Praja Kabupaten Badung Provinsi Bali (Doctoral dissertation, Poltekes Denpasar).

Serly, V., Sofian, A., & Ernalia, Y. (2015). Hubungan body image, asupan energi dan aktivitas fisik dengan status gizi pada mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Riau Angkatan 2014 (Doctoral dissertation, Riau University).

Simanoah, K. H., Muniroh, L., & Rifqi, M. A. (2022). Hubungan antara Durasi Tidur, Tingkat Stres dan Asupan Energi dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) pada Mahasiswa Baru 2020/2021 FKM UNAIR. Media Gizi Kesmas, 11(1), 218-224.

Sindermann, C., Kendrick, K. M., Becker, B., Li, M., Li, S., & Montag, C.

(2017). Does growing up in urban compared to rural areas shape primary emotional traits?. Behavioral sciences (Basel, Switzerland); 7(3), 60.

Sasmito, P. D. (2015). Hubungan asupan zat gizi makro (karbohidrat, protein, lemak) dengan kejadian Obesitas pada remaja umur 13–15 tahun di Propinsi DKI Jakarta (analisis data sekunder riskesdas 2010). Nutrire Diaita, 7(1), 16-23.

Strath, S. J., Kaminsky, L. A., Ainsworth, B. E., Ekelund, U., Freedson, P. S., Gary, R. A., ... & Swartz, A. M. (2013). Guide to the assessment of

Program Studi Gizi Universitas Binawan physical activity: clinical and research applications: a scientific statement from the American Heart Association. Circulation, 128(20), 2259-2279.

Sudikno, S., Syarief, H., Dwiriani, C. M., & Riyadi, H. (2015). Faktor risiko overweight dan obese pada orang dewasa di Indonesia (analisis data riset kesehatan dasar 2013). Gizi Indonesia, 38(2), 91-104.

Sun, W., Yuan, J., Yu, Y., Wang, Z., Shankar, N., Ali, G., ... & Shan, G. (2016).

Poor sleep quality associated with obesity in men. Sleep and Breathing, 20(2), 873-880.

Supariasa, I. D. M., Bakri, B., & Fajar, I. (2016). Penilaian Status Gizi. jakarta:

Buku Kedokteran EGC.

Suryadinata, R. V., & Sukarno, D. A. (2019). Pengaruh Aktivitas Fisik Terhadap Risiko Obesitas Pada Usia Dewasa. The Indonesian Journal of Public Health, 14(1), 104-114.

Triyani, E. (2019). Hubungan Antara Aktivitas Fisik Dan Kualitas Tidur Dengan Obesitas Pada Remaja Di Smp Negeri 22 Pontianak. Jurnal ProNers, 4(1).

UNICEF. 2018. Mengatasi Beban Ganda Di Indonesia.

https://www.unicef.org/indonesia/id/gizi, (Diakses pada 7 Januari 2022) UNICEF. 2020. Global Nutritional Report: Action on equity to end malnutrition, The Global Nutrition Report’s Independent Expert Group.

Bristol

WHO. 2018. Obesitas dan overweight. https://www.who.int/news-room/fact- sheets/detail/obesity-and-overweight, (Diakses pada 5 Januari 2022) WHO. 2020. Physical Activity. https://www.who.int/news-room/fact-

sheets/detail/physical-activity (diakses pada 18 Januari 2022)

Wibowo.2014. Metodologi Penelitian Praktif Bidang Kesehatan. Edisi 1 cetakan 1, Jakarta : Rajawali Pers.

Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi (WNPG). 2012. Pemantapan Ketahanan Pangan dan Perbaikan Gizi Berbasis Kemandirian dan Kearifan Lokal.

Prosiding. Jakarta: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

Wijayanti, A. T. (2017). Hubungan Antara Kualitas Tidur Dengan Tekanan Darah Pada Perawat Kelas Iii Di Rsud Dr. R. Goetoeng Taroenadibrata Purbalingga Tahun 2017 (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Purwokerto).

World Health Organization. (2021). Physical activity fact sheet (No.

WHO/HEP/HPR/RUN/2021.2). World Health Organization.

Yilmaz, D., Tanrikulu, F., & Dikmen, Y. (2017). Research on sleep quality and the factors affecting the sleep quality of the nursing students. Current health sciences journal, 43(1), 20.

Yunitasari, Andini, Retno., Tiurma, Sinaga., Reisi, Nurdiani. 2019. Asupan Gizi, Aktivitas Fisik, Pengetahuan Gizi, Status Gizi, dan Kebugaran Jasmani Guru Olahraga Sekolah Dasar. Media Gizi Indonesia. 14(2):

197-206.

Zimberg, I. Z., Dâmaso, A., Del Re, M., Carneiro, A. M., de Sá Souza, H., de Lira, F. S., ... & de Mello, M. T. (2012). Short sleep duration and obesity: mechanisms and future perspectives. Cell biochemistry and function, 30(6), 524-529.

Program Studi Gizi Universitas Binawan

LAMPIRAN

Program Studi Gizi Universitas Binawan Lampiran 1. Lembar penjelasan penelitian

LEMBAR PENJELASAN PENELITIAN

Bersama surat ini saya Alda Eka Putri, mahasiswa Prodi Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Dan Teknologi Universitas Binawan, selaku peneliti utama dalam penelitian dengan judul: “PERBEDAAN KUALITAS TIDUR, AKTIVITAS FISIK, ASUPAN ENERGI DAN ZAT GIZI MAKRO PADA DEWASA DENGAN STATUS GIZI NORMAL DAN OBESITAS DI WILAYAH PUSKESMAS KELURAHAN PASEBAN JAKARTA PUSAT” memohon kesediaan saudara/saudari untuk menjadi responden penelitian tersebut dan bersedia mengisi kuisioner terlampir.

Penelitian ini bertujuan untuk menegtahui kualitas tidur, aktivitas fisik, dan asupan zat gizi makro pada kelompok obesitas dan non obesitas serta mengetahui perbedaan kualitas tidur, aktivitas fisik, asupan energi dan zat gizi makro dengan dewasa dengan status gizi normal dan obesitas di wilayah Puskesmas Kelurahan Paseban Jakarta Pusat.

Penelitian ini membutuhkan 96 responden berusia 19-40 tahun. Dengan metode comparative study. Penelitian ini sudah mendapatkan izin dari Puskesmas Kelurahan Paseban.

A. Kesukarelaan untuk ikut penelitian

Sdr/sdri bebas memilih keikutsertaan dalam penelitian ini tanpa ada paksaan. Bila sdr/sdri sudah memutuskan untuk ikut, anda juga bebas untuk mengundurkan diri/ berubah pikiran setiap saat tanpa dikenai denda atau snksi apapun

B. Prosedur penelitian

1. Responden akan diberikan penjelasan mengenai penelitian secara tertulis. Penelitian membutuhkan izin dari pihak puskesmas kelurahan paseban. Pihak puskesmas diberikan lembar persetujuan yang menyatakan bahwa menyetuji dilakukannya penelitian di wilayah puskesmas kelurahan paseban. Penduduk wilayah puskesmas kelurahan paseban diberikan lembar persetujuan bahwa sdr/sdri menyetujui untuk menjadi responden dalam penelitian.

Setelah itu lembar persetujuan dikembalikan ke peneliti.

2. Tahap selanjutnya responden akan diukur antropometrinya berupa berat badan dan tinggi badan serta pengisian kuisioner. Protokol yang diterapkan dalam penelitian ini yaitu responden maupun peneliti dan juga enumerator diwajibkan menggunakan masker dan mencuci tangan dengan hand sanitizer terlebih dahulu. Lalu dilakukan pengukuran TB dan BB oleh peneliti dan dibantu enumerator. Responden yang diukur dibatasi hanya 12 orang saja.

3. Parameter yang akan dinilai:

g. Antropometri berupa tinggi badam dan berat badan h. IMT

i. Kualitas tidur j. Aktivitas fisik

k. Asupan zat gizi makro C. Kewajiban subjek penelitian

Program Studi Gizi Universitas Binawan Sebagai subjek sdr/sdri berkewajiban mengikuti aturan atau petunjuk peneliti seperti yang tertulis diatas. Bila ada yang belum jelas, sdr/sdri bisa bertanya lebih lanjut kepada peneliti.

D. Risiko, efek samping, dan penanganannya

Pengukuran antropometri yang dilakukan tidak akan memberikan efek samping bagi kesehatan, namun kuisioner harus diisi dendiri oleh responden yang dapat menimbulkan kejenuhan dalam peroses pengisian.

E. Manfaat penelitian

Manfaat yang akan didapat baik subyek maupun pihak puskesmas kelurahan paseban dapat mendapatkan pemeriksaan antropometri secara gratis serta informasi mengenai data antropometri berhubungan dengan status gizi dan kesehatan.

F. Kerahasiaan

Informasi yang berkaitan dengan identitas subyek dan hasil yang didapat dalam penelitian ini bersifat rahasia dan data hanya akan digunakan untuk tujuan penelitian dan analisis data.

G. Pembiayaan

Semua pembiayaan yang terkait dengan penelitian akan ditanggung oleh peneliti.

H. Informasi tambahan

Jika ada informasi yang kurang jelas mengenai penelitian ini, bapak/ibu sdr/sdri dapat menghubungi penanggung jawab penelitian ini Alda Eka Putri dengan nomor 0895336282608.

Hormat saya,

Alda Eka Putri

Program Studi Gizi Universitas Binawan Lampiran 2. Lembar persetujuan (Informed concent)

PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN

“PERBEDAAN KUALITAS TIDUR, AKTIVITAS FISIK, ASUPAN ENERGI DAN ZAT GIZI MAKRO PADA DEWASA

DENGAN STATUS GIZI NORMAL DAN OBESITAS DI WILAYAH PUSKESMAS KELURAHAN PASEBAN JAKARTA

PUSAT”

Setelah mendapatkan cukup informasi dan mengetahui pentingnya penelitian ini, maka dengan ini saya menyatakan bersedia/tidak bersedia* untuk menyetujui menjadi responden dalam penelitian tersebut di atas. Saya mengerti bahwa saya dapat menolak untuk ikut dalam penelitian. Saya sadar bahwa saya dapat mengundurkan diri dari penelitian ini kapan saja saya mau.

Saya, sebagai responden dalam penelitian ini: ( responden usia > 18 tahun )

Nama :

Jenis Kelamin :

Tempat/tgl lahir : umur : thn No. Telp/Hp :

Demikian pernyataan ini dibuat, tanpa adanya paksaan dari pihak manapun dan agar dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Jakarta, 10 Mei 2022

Saksi, Yang menyetujui,

Program Studi Gizi Universitas Binawan Lampiran 3. Kuisioner Karakteristik

No. Responden (diisi oleh peneliti)

BAGIAN 1

KUISIONER KARAKTERISTIK RESPONDEN

“PERBEDAAN KUALITAS TIDUR, AKTIVITAS FISIK, ASUPAN ENERGI DAN ZAT GIZI MAKRO PADA DEWASA DENGAN

STATUS GIZI NORMAL DAN OBESITAS DI WILAYAH PUSKESMAS KELURAHAN PASEBAN JAKARTA PUSAT ” Identitas responden

Hari/Tanggal pengisian:

1. Usia (tahun) : 2. Tanggal lahir : 3. No telpon (Wa) : 4. Jenis kelamin (L/P) : 5. Pendidikan terakhir : 6. Pekerjaan : 7. Pendapata/ bulan : 8. Berat badan : 9. Tinggi badan :

10. IMT : (diisi oleh peneliti)

Program Studi Gizi Universitas Binawan Lampiran 4. Formulir SQ-FFQ

BAGIAN 2.

FORM SEMI QUANTITATIVE FOOD FREQUENCY QUESTIONAIRE (SQ-FFQ) N

o

Nama makanan

Standar ukuran

Frekuensi Besar

porsi

Konsums i perhari TP 1-

3x/bul an

1x/mingg u

2- 3x/mingg u

4- 6x/mingg u

1x/har i

2- 3x/har i

4- 5x/har i

K S B

1 Nasi (100 g)

1 centong 2 Roti (40 g) 1

potong 3. Mie basah

(80 g)

1 piring 4 Jagung

pipil (80 g) 1 tangkai 5 Kentang

(50 g)

½ biji sedang 6 Biskuit

(20 g)

2 buah besar 7 Ubi (50 g) ½ biji

sedang 8. Bihun (80

g)

1 piring 9 creakers

(25 g)

2 buah besar

Program Studi Gizi Universitas Binawan FORM SEMI QUANTITATIVE FOOD FREQUENCY QUESTIONAIRE (SQ-FFQ)

N o

Nama makanan

Standar ukuran

Frekuensi Besar

porsi

Konsums i perhari TP 1-

3x/bul an

1x/mingg u

2- 3x/mingg u

4- 6x/mingg u

1x/har i

2- 3x/har i

4- 5x/har i

K S B

10 Tepung beras (20 g)

2 sdm

11 Tepung terigu (20 g)

2 sdm

Protein Hewani 12 Daging

ayam (50 g)

1 potong sedang 13 Daging

sapi (40 g) 1 potong sedang 14 Daging

babi (40 g) 1 potong sedang 15 Ikan tawar

(40 g)

1 potong sedang 16 Ikan laut

(40 g)

1 potong sedang

Program Studi Gizi Universitas Binawan FORM SEMI QUANTITATIVE FOOD FREQUENCY QUESTIONAIRE (SQ-FFQ)

N o

Nama makanan

Standar ukuran

Frekuensi Besar

porsi

Konsums i perhari TP 1-

3x/bul an

1x/mingg u

2- 3x/mingg u

4- 6x/mingg u

1x/har i

2- 3x/har i

4- 5x/har i

K S B

17 Ikan pindang (40 g)

1 potong sedang 18 Teri (15 g) 1 sdm 20 Hati ayam

(30 g)

1 buah sedang 21 Telur

ayam (55 g)

1 butir

22 Telur bebek (35 g)

½ butir

23 Bakso (50 g)

3 biji 24 Corned

beef (25 g)

1 sdm 25 Sosis (25

g)

1 potong

Protein Nabati 26 Tahu (50

g)

1 biji 27 Tempe (50

g)

1 potong sedang

Program Studi Gizi Universitas Binawan FORM SEMI QUANTITATIVE FOOD FREQUENCY QUESTIONAIRE (SQ-FFQ)

N o

Nama makanan

Standar ukuran

Frekuensi Besar

porsi

Konsums i perhari TP 1-

3x/bul an

1x/mingg u

2- 3x/mingg u

4- 6x/mingg u

1x/har i

2- 3x/har i

4- 5x/har i

K S B

28 Kacang ijo (20 g)

2 sdm 29 Kacang

kedelai (15 g)

1 sdm

30 Kacang tolo (20 g)

2 sdm 31 Kacang

merah (10 g)

1 sdm

32 Kacang tanah (15 g)

2 sdm

33 Kecap ( 5 g)

1 sdt 34 Kacang

koro (20 g) 1 bungku s

Sayuran 35 Bayam (20

g)

2 sdm 36 Kangkung

(30 g)

2 sdm

Program Studi Gizi Universitas Binawan FORM SEMI QUANTITATIVE FOOD FREQUENCY QUESTIONAIRE (SQ-FFQ)

N o

Nama makanan

Standar ukuran

Frekuensi Besar

porsi

Konsums i perhari TP 1-

3x/bul an

1x/mingg u

2- 3x/mingg u

4- 6x/mingg u

1x/har i

2- 3x/har i

4- 5x/har i

K S B

37 Sawi hijau (20 g)

2 sdm 38 Wortel (20

g)

2 sdm 39 Tomat (15

g)

¼ potong 40 Buncis (20

g)

2 sdm 41 Jamur 15

g)

1 ½

sdm 42 Kacang

panjang (20 g)

2 sdm

43 Kol (10 g) 1 sdm 44 Labu siam

(20 g)

2 sdm 45 Tauge (15

g)

1 sdm 46 Mentimun

(20 g)

2 slice 47 Labu

kuning (20 g)

2 sdm

Program Studi Gizi Universitas Binawan FORM SEMI QUANTITATIVE FOOD FREQUENCY QUESTIONAIRE (SQ-FFQ)

N o

Nama makanan

Standar ukuran

Frekuensi Besar

porsi

Konsums i perhari TP 1-

3x/bul an

1x/mingg u

2- 3x/mingg u

4- 6x/mingg u

1x/har i

2- 3x/har i

4- 5x/har i

K S B

48 Brokoli (20 g)

2 sdm 49 Kembang

kol (20 g)

2 sdm

Buah 50 Semangka

(50 g)

1 potong sedang 51 Pepaya

(100 g)

1 potong 52 Sawo (50

g)

1 buah 53 Rambutan

(20 g)

2 biji 54 Bengkuan

g (50 g)

½ biji sedang 55 Anggur

(25 g)

5 biji 56 Strawberr

y (30 g)

5 biji 57 Mangga

(50 g)

½ potong sedang

Program Studi Gizi Universitas Binawan FORM SEMI QUANTITATIVE FOOD FREQUENCY QUESTIONAIRE (SQ-FFQ)

N o

Nama makanan

Standar ukuran

Frekuensi Besar

porsi

Konsums i perhari TP 1-

3x/bul an

1x/mingg u

2- 3x/mingg u

4- 6x/mingg u

1x/har i

2- 3x/har i

4- 5x/har i

K S B

58 Coklat (10 g)

¼ batang 59 Pisang

(100 g)

1 potong 60 Jeruk

manis (50 g)

1 potong sedang 61 Apel (50

g)

1 potong sedang 62 Melon

(100 g)

1 potong sedang 63 Salak (35

g)

1 buah sedang 64 Alpukat

(30 g)

¼ buah besar 65 Jambu biji

(25 g)

½ buah sedang

Susu 66 Tepung

susu formula (20 g)

4 sdm 66

Dalam dokumen perbedaan kualitas tidur, aktivitas fisik (Halaman 67-102)

Dokumen terkait