• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

Berangkat dari kesimpulan tentang problematika sosial tuna karya terhadap tindak kriminalitas tersebut di atas maka peneliti mengemukakan saran bahwa:

1. Pada setiap stec kholder baik itu pemerintah maupun masyarakat agar bekerja sama lebih memperhatikan lagi para pengangguran tersebut, dengan menghimbau agar mereka berusaha bekerja serta memberikan pelatihan-pelatihan dan memberikan lapangan pekerjaan.

2. Para pengangguran atau masyarakat terutama anak-anak mudanya agar tidak bermalas-malasan dan berusaha keras dalam mencari kerja serta lebih memperhatikan jenjang pendidikannya ataupun lebih meningkatkan kualitasnya dengan mengikuti pelatihan-pelatihan.

DAFTAR PUSTAKA

Astuti, Nur Widi. 2014. Analisis Tingkat Kriminal di Kota Semarang Dengan Pendekatan Ekonomi Tahun 2010-2012. Semarang: Universitas Diponogoro Lumenta, Christian Y Dkk. 2012. Analisis Jalur Faktor-Faktor Penyebab

Kriminalitas di kota Manado. Ilmiah Sains. (2): 77-83.

Margono. 2004. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Michaelp, Todaro & Stephen C. Smith.2004. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga. Jakarta: Erlangga.

Muin, Idianto. 2006. Sosiologi SMA/MA Jilid 1 Untuk Kelas X. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Narwoko, Dwi J Dan Bagong Suyanto. 2011. Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan. Jakarta: Kencana

Poelinggomang, Edward L.2004. Perubahan Politik dan Hubungan Kekuasaan Makkassar. Yogyakarta: Ombak.

Saifuddinph.D, Achmad Fedyani. 2005. Antropologi Kontemporer Suatu Pengantar Krisis Mengenai Paradigma. Jakarta: Kencana.

Setyosari, Punaji.2012.Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan.

Jakarta: Kencana.

Soerjono, Soekanto. 2010. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers Soetomo. 2008. Masalah Sosial dan Upaya Pemcehannya. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung. ALFABETA cv.

Suyanto, bagong dan Sutianaa. 2008. Metode Penelitian Sosiologi: Berbagai Alternatif Pendekatan.Jakarta: Kencana.

Suyanto dan Nurhadi. 2007. Ips Ekonomi SMP Jilid 2 Untuk Kelas VIII.

Yokyakarta: Penerbit Erlangga.

Syamsuddin AB. 2012. Praktis Realitas Sosial Dulu dan Sekarang. Makassar:

74

Syamsuri, Andi Sukri, dkk. 2014. Pedoman Penulisan Skripsi. Makassar: FKIP Unismuh Makassar.

Arsono, Yudho Dita. 2014. Pengaruh Variabel Pendidikan, Pengangguran, Rasio Gini, Usia, dan Jumlah Polisi Perkapita Terhadap Angka Kejahatan

Properti. Skripsi tidak diterbitkan. Semarang: Universitas Diponogoro.

(http://existenceronz.blogspot.com/2013/07/teori-pengangguran.html. diakses 28 Maret 2015).

(https://hariadi1908.wordpress.com/2013/10/03/6/, diakses 30 April 2015).

(https://ittemputih.wordpress.com/2012/04/27/kriminalitas/, diakses 30 April 2015).

(https://rumputmelawan.wordpress.com/2014/05/16/ralf-dahrendorf-teori- konflik/. 3 April 2015).

(http://wulansari-wulansarii.blogspot.com/2013/03/kriminalitas-akibat pengangguran.html. 28 Maret 2015)

Lampiran 1

Daftar wawancara ini bertujuan sebagai pedoman untuk mempermudah mengumpulkan data tentang Problematika Sosial Tuna Karya Terhadap Kriminalitas Di Kelurahan Mangasa Kota Makassar.

PEDOMAN WAWANCARA UNTUK TUNA KARYA

 NAMA :

 UMUR :

 JENIS KELAMIN :

 ALAMAT :

1. Apakah anda pernah menempuh pendidikan dan apa pendidikan terakhir anda ? 2. Mengapa anda tidak bekerja ?

3. Apakah anda sudah mencari pekerjaan ?

4. apakah pengaruh pendidikan sehingga anda tidak bekerja ?

5. Usaha bagaimana yang anda telah lakukan dalam mencari pekerjaan ?

6. Bagaimana dengan ketersediaan lapangan pekerjaan di daerah atau kota anda tinggal ?

7. Bagaimana persaingan mencari kerja di kota tempat tinggal anda ini ?

8. Bagaimana caranya memenuhi atau membiayai kebutuhan hidup anda sehari- hari ?

9. Bagaimana dampak yang anda rasakan ketika anda tidak bekerja ?

`

PEDOMAN WAWANCARA UNTUK MASYARAKAT

 NAMA :

 UMUR :

 JENIS KELAMIN :

 ALAMAT :

 PEKARJAAN :

1. Bagaimana pandangan anda terhadap tuna karya yang ada di daerah ini ? 2. Faktor apa yang menyebabkan tuna karya di daerah ini ?

3. Penyimpangan atau kriminal apa yang biasa terjadi yang dilakukan oleh tuna karya ?

4. Menurut anda, apa pendorong tuna karya melakukan kriminal/penyimpangan ? 5. bagaimana perasaan anda dengan adanya kriminal tersebut ?

6. Bagaimana akibat kriminal yang dilakukan oleh tuna karya terhadap masyarakat/para korban ?

7. Bagaimana tindakan anda dalam menyikapi penyimpangan tersebut ? 8. Bagaiman peran pemerintah atau masyarakat dalam mengatasi atau

meminimalisir kriminal tuna karya serta penyimpangan tersebut ?

PEDOMAN OBSERVASI

Bagaimana kondisi masyarakat di Kelurahan Mangasa Kecematan Tamalate Kota Makassar ?

a. Keadaan penduduk b. Struktur pemerintahan c. Lembaga pendidikan d. Lembaga keamanan

Lampiran 2

Data Informan

No Nama Umur Pekerjaan

1 E A 24 Tahun Pedagang

2 U S.Pd 49 Tahun Guru

3 R 30 Tahun Karyawan

4 Y A 51 Tahun Pedagang

5 M 63 Tahun IRT

6 M 57 Tahun Wiraswasta/RT

7 H D 47 Tahun Pedagang/URT

8 F T 18 Tahun Pengangguran

9 M Y 21 Tahun Pengangguran

10 A 20 Tahun Pengangguran

11 A 21 Tahun Pengangguran

12 C 22 Tahun Pengangguran

13 S 22 Tahun Pengangguran

Lampiran 3

Data Hasil Penelitian

No Nama Informan Umur Pekerjaan Keterangan

1. A 20 tahun Pengangg

uran

“susahka kak dapat kerjaan di sini, sedikitji ada tempat-tempat kerja kalaw di sini, mau sekalika rasanya kerja-kerja juga to tapi itumi belumpi ada saya dapat-dapat.

2. M Y 21 tahun Pengangg

uran

“di sini tidak banyak tempat kerja, sedikitji, baru orang yang tidak bekerja banyak sekali,

tempat-tempat kerja

disinisedikitji juga pekerjaan, mauka cari-cari usaha tapi nda tau apa, baru pemerintah tidak dia kasiki pekerjaan yang bisa banyak orang bekerjadisitu.”

3. F I 18 tahun Pengangg

uran

“ehh karena saya susakah dapat pekerjaan, disini sangat susah, banyakki orang baru jo pekerjaan sedikitji.”

4. F I 18 tahun Pengangg

uran

yah disini sangat susah karena sekolahku saya sampaiji SMA ji sedangkan itu orang-orang lain itu mereka kuliahki, lebih hebat itu lebih banyak, banyaki saingan.”

5. A 20 tahun Pengangg

uran

“susaki cari kerjaan, beginimi kak kalau tidak sekolah orang, memang tidak pernaka sekolah saya, tidak ada uang untuk pakai sekolah kak.”

6. M Y 21 tahun Pengangg

uran

”iye susaka cari kerjaan kak, itu biasa ada lowogan kerja di tempel-tempel, itu kerjaan ada anunya ehh banyakki sarat-sarat na begini lah kalau sekolahku sampai SMP ji.”

7. S 19 tahun Pengangg

uran

“urasa kalau kerjaka itu nda usukaki kalau di terikatka, nda bebaska urasa, malaska rasanya

di suruh-suruh, kalau kerjaki na atur-atur ki itu tempat kerja kah, mending biasanya pergika sama teman-temanku mengamen atau mintaka uang di maceku.”

8. A 21 tahun Pengangg

uran

“pernaja kerja duluw tapi berhentima lagi, di kasi berhentika pa seringka tidak masuk, tidak usuka nda biasaka kerja lama-lama malaska rasanya, apa lagi kalau ada tommi teman-temanku panggilka pergi jalan-jalan tidak pergima kerja.”

9. C 19 tahun Pengangg

uran

“susah, repot rasanya tidak bisaka santai-santai sama teman- teman ku, kalau ada kerjaan susahki trus sedikit gajinya, kalaw saya adaji orang tuaku saya mintaki uang.”

10. M 57 tahun

Pembuat ikan kering

“pandangan saya yah, apadi, tidak beres anunya yah pandangan mata karena ini orang-orang nya kan, apah ehh malam jadi siang, begituan jalan saja, sangat memperihatingkan rasanya melihat mereka begitu”

11. H D 47 tahun Pedagang/

URT

“memperihatingkan, banyaknya kejadian-kejadian yang tidak di inginkan, memperihatingkan.”

12. Y A

51 tahun Pedagang

“iyah memang itu banyak tidak bekerja disini apa lagi kaya anak- anak mudanya, kaya kurang perhatianki, kasian sekali di liat, kadangmi juga memprihatingkan kalau adami na buat salah-salah di sini kah biasa sembarang na rusaki, kaya adami sembarang na coret-coreti itu tembok.”

13. M 63 tahun IRT

“yah mencuri ehh apanamanya lagi itu he, pigi menghisap-hisap lem apa, jadi itu anunya akhirnya tidak ada uangnya pergimi mencuri.”

14. H D 47 tahun Pedagang/

URT

“merampok, menjamret, mencuri yah karena dia mau seenaknya

saja, malas bekerja, menjadikan orang malas.”

15. E A 24 tahun Pedagang

“ehh kalau penyimpangan kriminalnya si tidak terlalu besar juga, kemungkinannya itu kaya hanya pencurian, kebanyakan kasus pencurian yang disini, karena memang mereka kayaknya, tapi apa yah kurang pendapatannya karena dari orang tua juga tidak dapat uang, karena mereka kayaknya lebih memilih mencuri, kebanyakan disini kasus kos-kossan kecurian.”

16. M 63 tahun IRT

“perasaanku saya selalu was-was, baru meresahkan, meresahkan iya kalau tengah malammi adami berkeliaran kiri kanan, resahmiki kita, takut-takut mi, siapa tau kita na pukul apa, kalau tidak ada uangta bisa na ambil, kalau adaji bisaji dikasi.”

17. M 57 tahun Wiraswas

ta/ RT

“wah kita resah, kita anunya jaga di sana, yah kita ketimur dia lari ke barat, yah serba salah, karena susah juga di deteksi itu barang buktinya .”

18. E A 24 tahun Pedagang

“kalau saya sih secara pribadi agak resah juga karena saya juga dua kali merupakan korban pencurian juga sih, karena dua kali kecurian dan saya tauji pelakunya cuman karena tidak berani karena mereka berkelompok, dan banyak juga mahasiswa yang kecurian yang tinggal di daerah sini dan kayaknya mereka juga agak terauma, yah lumayan parah.”

Lampiran 4

Foto saat wawancara kepada para tuna karya Sumber: Dokumentasi pribadi

Foto saat wawancara kepada seorang tuna karya Sumber: Dokumentasi pribadi

Foto saat wawancara kepada para tuna karya Sumber: Dokumentasi pribadi

Foto saat wawancara kepada para tuna karya

Sumber: Dokumentasi pribadi

Foto saat wawancara pada salah seorang tokoh masyarakat Sumber: Dokumentasi pribadi

Foto saat wawancara pada salah seorang tokoh masyarakat Sumber: Dokumentasi pribadi

Foto saat wawancara pada salah seorang tokoh masyarakat/ketua RT Sumber: Dokumentasi pribadi

Foto saat wawancara pada salah seorang tokoh masyarakat Sumber: Dokumentasi pribadi

MUH. RUSMAN. K, dilahirkan pada tanggal 07 Mei 1993 di Kolaka, anak pertama dari lima bersaudara yang merupakan buah kasih sayang dari Kadir H dengan Naidah. Pada tahun 1998 penulis mulai memasuki Taman Kanak-Kanak, yakni tepatnya di TK Tolowe Ponre Waru Kecamatan Wolo Kabupaten Kolaka dan selesai pada tahun 1999. Kemudian pada tahun 1999 melanjutkan pendidikan ke tingkat SD, yakni tepatnya di SD Negeri 1 Tolowe Ponre Waru Kecamatan Wolo Kabupaten Kolaka dan selesai pada tahun 2005. Kemudian pada tahunyang sama (2005) melanjutkan pendidikan ke tingkat MTS, yakni tepatnya MTS Baitul Arqom polinggona Kabupaten Kolaka dan selesai pada tahun 2008. Kemudian penulis melanjutkan pendidikan ke tingkat MA, yakni MA Baitul Arqom Polinggona Kabupaten Kolaka dan selesai pada tahun 2011. Pada tahun 2011 melanjutkan pendidikan di salah satu perguruan tinggi di Makassar, yakni tepatnya di Universitas Muhammadiyah Makassar pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) pada jurusan Pendidikan Sosiologi, pada Program Strata Satu (S1).

Pada tahun 2015, penulis menyelesaikan studi dengan mengerjakan karya ilmiah yang berjudul Problematika Sosial Tuna Karya Terhadap Kriminalitas Di Kelurahan Mangasa Kecematan Tamalate Kota Makassar.

T

tr

Hft

Kelurahan Mangasa Kecamatan Tamalate Kota Makassar.

Muh. RusmanK 10538022151 I

Pendidikan Sosiologi

Keguruan dan Ilmu P@idikan

scchh diteliti dan

diW;fflang.

skripsi ini telah memenuhi syarat untuk

Ipenanggunr:"X,**dggF&f.?*srf

dalq;i'FakultasKeguruandanllmu

&\ t' - $d. "-

Itadidikan

Universisffi"naohhlfii

Makassar.

Makassar, 19 November 2015 Disahkan oleh:

Mengetahui Pernbimbinffi

Ketua Jurusan idikan Sosiologi

$tBffi'951829

'-\

Makassar

Dokumen terkait