• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

5.2 Saran

Setelah mempelajari dan melakukan penelitian Pengaruh Pembiayaan Mudharabah Dalam Meningkatkan Pendapatan nasabah (Studi Kasus pada BMT SAHARA Kabupaten Tulungagung) , maka diajukan beberapa saran :

1. BMT Sahara Tulungagung harus bisa mempertahankan dan mengembangkan produk pembiayaan mudharabah yang sudah berjalan untuk meningkatkan ekonomi bawah .

2. Usaha untuk memperluas pasar sasaran sebaiknya BMT Sahara Tulungagung melakukan kegiatan promosi atau sosialisasi kepada masyarakat secara langsung maupun tidak langsung secara berkesinambungan baik melalui media massa maupun toko agama lebih meningkat lagi, untuk lebih memperkenalkan produk yang dihasilkan sesuai syariah kepada masyarakat luas, sehingga BMT Sahara Tulungagung dapat menarik calon-calon anggotanya lebih luas.

3. BMT Sahara Tulungagung seharusnya melakukan seminar- seminar di lembaga pendidikan untuk dapat membantu memunculkan calon – calon pengusaha baru di tulungagung.

53

DAFTAR PUSTAKA

Anshori, Abdul Ghofur. 2007. Perbankan Syariah Di Indonesia. Yogyakarta : Gajah Mada University Press.

Antonio, M. Syafi’i. 2011. Bank Syariah: Dari Teori ke Praktek. Jakarta : Gema Insani.

Ascarya. 2005. Bank Syariah : Gambaran Umum. Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan (PPSK). Jakarta : Bank Indonesia.

Ali, Zainuddin. 2008. Hukum Perbankan Syariah. Jakarta: Sinar Grafika.

Agustianto, 2002. Percikan Pemikiran Ekonomi Islam. Bandung : Cipta Pustaka Media.

Bank Indonesia. 2015. Statistik Perbankan syariah. www.bi.go.id. Diakses 28 Oktober 2015.

Hirsanuddin. 2008. Hukum Perbankan Syariah di Indonesia (Pembiayaan Bisnis Dengan Prinsip Kemitraan). Yogyakarta: Genta Press.

Hasan, Muhammad Ali . 2003. Berbagai Macam Transaksi Dalam Islam (Fiqih Muamalat). Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Ilmi, Makhalul. 2002. Teori dan Praktek Mikro Keuangan Syariah, Yogyakarta: UII Press.

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.

Semarang : Universitas Diponegoro.

Muhammad. 2000. Lembaga-lembaga Keuangan Umat Kontemporer.

Yogyakarta: UII Press.

Muhammad. 2009. Model-model Akad Pembiayaan di Bank Syariah (Panduan Teknis Pembuatan Akad). Yogyakarta: UII Press.

Nazir, Muhammad. 2005. Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia.

Qardawi, Yusuf .1997. Norma dan Etika Ekonomi Islam. Jakarta: Gema Insani Perss.

Ridwan, Muhammad . 2004. Manajemen Baitul Maal Wa Tamwil (BMT).

Yogyakarta: UII Press.

Ridwan, Ahmad Hasan . 2004. BMT dan Bank Islam. Bandung : Pustaka Bani Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Sumitro, Djojohadikusumo. 1990. Sejarah Pemikiran Ekonomi. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia

Sukmayanti, Ratna. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: PT Galaxy Puspa Mega

Soemitra, Andri. 2009. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Cetakan Pertama Jakarta : Kencana Prenada Media Group

Suryati.2012. Pengaruh Pembiayaan Mudharabah Bmt Binamas Terhadap Perkembangan Usaha Dan Pendapatan Nasabah Mudharabah Di Bmt Binamas Purworejo. Tesis Di Terbitkan. Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta

Saputri, Novi Endah. 2014. Pengaruh Pembiayaan Mudharabah Terhadap Pendapatan (suatu kasus pada BMT X). Tesis Di Terbitkan. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.

T.M. Hasbi Ash-Shiddieqy. 1974. Pengantar Fikih Muamalah. Jakarta : Bulan Bintang

Utami, Anita Mega. 2011. Pengaruh Pembiayaan Mudharabah Terhadap Pendapatan BMT Bina Umat Sejahtera Pondok Gede. Skripsi Di Terbitkan.

Jakarta : Universitas Syarif Hidayatullah.

Yeyen Rostiyani, 2010.BMT Harus Menentukan Jati Dirinya. www.republika.co.id.

Diakses 28 Oktober 2015.

55 Lampiran 1 Hasil Uji Asumsi Klasik

Variables Entered/Removeda

Model

Variables Entered

Variables

Removed Method

1 D, X1b . Enter

a. Dependent Variable: Y

b. All requested variables entered.

Model Summaryb

Mo del R

R Squar e

Adjusted R Square

Std.

Error of the Estimate

Change Statistics

Durbin- Watson R

Square Change

F Chan

ge df1 df2

Sig. F Change 1

.877a .704 .790 297857.

65608 .704 43.50

3 2 57 .000 1.609

a. Predictors: (Constant), D, X1 b. Dependent Variable: Y

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 7719189536096

.972 2 3859594768048

.486 43.503 .000b Residual 5056993447236

.364 57 88719183284.8 49

Total 1277618298333

3.336 59

a. Dependent Variable: Y b. Predictors: (Constant), D, X1

56

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardize d

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta

Toleranc

e VIF

1 (Constant )

668345.15 6

153271.28

1 4.361 .000

X1 .472 .053 .747 8.831 .000 .971 1.030

D .041 .165 .123 3.448 .003 .971 1.030

a. Dependent Variable: Y

Coefficient Correlationsa

Model D X1

1 Correlations D 1.000 -.171

X1 -.171 1.000

Covariances D 6092858635.98

3 -712.986

X1 -712.986 .003

a. Dependent Variable: Y

Collinearity Diagnosticsa

Model Dimension Eigenvalue Condition Index

Variance Proportions

(Constant) X1 D

1 1 2.600 1.000 .01 .01 .05

2 .368 2.657 .03 .02 .94

3 .032 8.990 .97 .97 .00

a. Dependent Variable: Y

57

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 1375760.8750 3139461.7500 2049316.6667 361709.44272 60

Std. Predicted Value -1.862 3.014 .000 1.000 60

Standard Error of

Predicted Value 54497.535 135142.609 64778.076 15614.857 60 Adjusted Predicted Value 1369875.1250 3168154.0000 2051379.3275 366922.24724 60

Residual -

497371.40625 816823.31250 .00000 292765.69701 60

Std. Residual -1.670 2.742 .000 .983 60

Stud. Residual -1.795 2.794 -.003 1.009 60

Deleted Residual -

599889.50000 847816.81250 -2062.66088 309030.30095 60

Stud. Deleted Residual -1.831 2.981 .000 1.026 60

Mahal. Distance .992 11.162 1.967 1.796 60

Cook's Distance .000 .278 .019 .039 60

Centered Leverage

Value .017 .189 .033 .030 60

a. Dependent Variable: Y

58

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 60

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation 292765.697005 28 Most Extreme Differences Absolute .079

Positive .079

Negative -.045

Test Statistic .079

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

59

Perbaikan Uji Heteroskedastisitas Dengan Uji Gletser

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 230913.656 85580.093 2.698 .009

X1 .017 .030 .075 .575 .568

D -.692 .541 -.250 -.918 .060

a. Dependent Variable: ABS

60 Lampiran 2 Hasil Wawancara NAMA : Mustofa,SE,MM.

ALAMAT : Ploso kandang,kedungwatu tulungagung JABATAN PEKERJAAN : Manajer BMT SAHARA

1. Menurut bapak, bagai mana gambaran tentang pembiyaan mudharabah ? Jawab: pembiayaan mudharaba adalah proses seseorang memukulkan kakinya dalam menjalankan usaha. Dan secara tehnis, mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara dua pihak dimana pihak pertama (shohibul maal) menyediakan seluruh (100%) modal, sedangkan pihak kedua menjadi pengelola. Keuntungan usaha dibagi menurut kesepakatan yang dituangkan dalam kontrak, sedangkan apabila rugi ditanggung oleh pemilik modal selama kerugian itu bukan akibat dari kelalaian si pengelola. Jika kerugian akibat dari kelalaian pengelola, si pengelola harus bertanggung jawab atas kerugian tersebut.

2. Bagai mana cara mendapat kan pembiayaan mudahrabah untuk nasabah dalam BMT SAHARA TULUNGAGUNG?

Jawab : pembiayaan mudharabah tidak di informasikan secara terbuka ,karena pembiayaan mudahrabah merupakan pembiayaan yang beresiko tinggi , namun nasabah tertentu yang di berikan pembiayaan mudharabh seperti halnya nasabah yang sudah memiliki pengalaman di dalam bidangnya .

3. Menurut bapak , apa yang menjadi pertimbangan BMT dalam memberikan pembiayaan mudharabah terhadap nasabah ?

Jawab : yang menjadi pertimbangan kami dalam memberikan pembiayaan mudharabah ialah pengalaman nasabah dalam bidang usaha itu , kepribadian nasabah tersebut dan prospek usaha kedepanya bagaimana.

61

4. Bagai mana cara meminimalisir pembiayaan mudahrabah yang bermasalah / macet ?

Jawab : BMT SAHARA mengunakan strategi yang pertama, mengunakan Stay Strategy dalam pengertiannya, strategi itu masih ingin mempertahankan hubungan bisnis dengan nasabah dalam konteks waktu jangka panjang dalam meningkat perekonomian nasabah , yang ke dua mengunakan Phase out Strategy adalah strategi saat BMT tidak ingin melanjutkan hubungan bisnis lagi dengan nasabah yang bersangkutan dalam konteks waktu yang panjang karena akan menimbulkan kerugian yang besar dan sangat berpengaruh dalam alokasi dana pembiayaan mudharabah.

5. Apa yang menjadi resiko BMT sahara bila mengalami pembiayaan mudharabah yang bermasalah ?.

Jawab : pembiayaan mudahrabah itu mempunyai resiko yang sangat besar dari pada produk pembiayaan yang ada di BMT SAHARA , oleh karena itu pembiayaan mudharabah itu akan di berikan kepada nasabah tertentu dan informasi nasabah sangat di perhitungakan , karena resiko pembiayaan mudahharabah sangat lah fatal dalam finansialnya , karena bmt sahara memberikan modal usaha secara 100%.

6. Apakah ada pengawasan dari BMT SAHARA setelah memberikan pembiayaan mudharabah ?

Jawab : ada , untuk nasabah baru dan nasabah yang memperlukan pengawasaannya dalam mengembangkan usahanya, dan memberikan tarikan untuk nasabah memberikan dana usahanya dalam pengembangan BMT di dalam bidang permodalan.

7. Menurut bapak, bagai mana kekuatan ,kelemahan dan peluang pembiayaan mudharabah di BMT SAHARA?

Jawab : dari segi kekuatan pembiayaan mudharabah mempunyai presentasi yang sangat besar dalam memperoleh laba bagi bmt , sedangkan kelemahan dari pembiayaan mudharabah itu sangat fatal ,bila terjadi kredit macet dan mempunya kerugian yang sangat besar bagi financial bmt dan dari segi peluang pembiayaan mudharabah mempunyai peluang yang masih terbuka lebar namun juga sangat berisiko tinggi

62

dalam pelaksanaannya , oleh karena itu harus sangat berhati- hati dalam pemberian pembiayaan mudharabah kepada nasabah.

8. Menurut bapak, bagaimana stategi BMT SAHARA dalam meningkatkan jumlah pembiyaan mudharabah dan peningkatan pendapatan nasabah ? Jawab : strategi yang di lakukan bmt

1. Kuantitas Nilai Pembiayaan Mudharabah,,segi kuantitas pembiayaan BMT tidak terlalu besar seperti halnya korporasi. Pembiayaan mikro biasanya memiliki pembiayaan paling besar Rp 2.000.000,-. Saat ini BMT yang beroperasi memang belum berdistribusi terlalu besar.

Faktanya dalam pembiayaan mudharabah yang diberikan BMT Sahara Tulungagung mampu memberikan pembiayaan kepada salah satu anggotanya sebesar RP 5.000.000,-. Dengan memberikan nilai pembiayaan yang cukup besar sehingga dapat peningkatkan pedapatan yang diterima oleh nasabah BMT Sahara Tulungagung.

2. Strategi Fokus Pembiayaan Mudharabah ,BMT Sahara Tulungagung ini memberikan pembiayaan mudharabah pada kalangan bawah.

Pembiayaan mudharabah yang di berikan oleh BMT Sahara Tulungagung berfokus pada sektor yang tidak berisiko tinggi dan menawarkan bagi hasil yang lancar.

3. Strategi Meminimalisir Non Performent Loan (NPL)

Strategi lain yang dijalankan BMT dalam upaya meningkatan jumlah penyaluran pembiayaan khususnya mudharabah adalah dengan meminimalisir angka pembiayaan bermasalah (NPL). Hal ini dilakukan karena angka pembiayaan yang bermasalah akan berpengaruh pada penyaluran pembiayaan mudharabah di BMT.

63 Lampiran 3

DATA NASABAH BMT SAHARA TULUNGAGUNG

No NAMA JENIS USAHA JUMLAH

PEMBIAYAAN

PENDAPATAN KOTOR

BIAYA PRODUKSI

PENDAPATAN BERSIH

NISBAH BAGI HASIL 10%

PERIODE JADI NASABAH

1 ZULFA SABLON 3000000 3000000 750000 2250000 225000 2 tahun

2 tumijan SABLON 2500000 3000000 900000 2100000 210000 2 tahun

3 joni SABLON 2000000 2000000 600000 1400000 140000 2 tahun

4 taklis SABLON 2000000 2000000 600000 1400000 140000 1 tahun

5 saiful SABLON 2000000 2000000 500000 1500000 150000 1 tahun

6 enjang SABLON 3000000 3000000 800000 2200000 220000 3 tahun

7 munif SABLON 2500000 3000000 650000 2350000 235000 3 tahun

8 solik SABLON 3500000 3000000 900000 2100000 210000 3 tahun

9 edi SABLON 3000000 3000000 750000 2250000 225000 3 tahun

10 wawan SABLON 2500000 3000000 900000 2100000 210000 2 tahun

11 angga SABLON 1500000 2000000 700000 1300000 130000 1 tahun

12 sasta SABLON 3000000 3000000 856000 2144000 214400 2 tahun

64

13 amir SABLON 3000000 3000000 1200000 1800000 180000 2 tahun

14 ani SABLON 3000000 3500000 950000 2550000 255000 2 tahun

15 sodik SABLON 4000000 4000000 1400000 2600000 260000 3 tahun

16 bejo SABLON 3500000 4000000 1300000 2700000 270000 3 tahun

17 benni SABLON 2500000 3000000 750000 2250000 225000 2 tahun

18 bento SABLON 3000000 3500000 1350000 2150000 215000 2 tahun

19 panji SABLON 3000000 3000000 1200000 1800000 180000 3 tahun

20 rudi SABLON 5000000 5000000 2000000 3000000 300000 3 tahun

21 indra SABLON 3000000 3000000 900000 2100000 210000 2 tahun

22 karmi SABLON 2500000 3000000 850000 2150000 215000 2 tahun

23 bagio SABLON 3000000 3500000 750000 2750000 275000 3 tahun

24 betet SABLON 3500000 3000000 600000 2400000 240000 3 tahun

25 arif SABLON 2500000 2500000 750000 1750000 175000 2 tahun

26 rokim SABLON 4000000 4500000 1500000 3000000 300000 3 tahun

27 rohman SABLON 3500000 4000000 1700000 2300000 230000 3 tahun

28 roni SABLON 2500000 3000000 950000 2050000 205000 2 tahun

29 dodik SABLON 3000000 3000000 700000 2300000 230000 2 tahun

65

30 dudi SABLON 3000000 3000000 800000 2200000 220000 3 tahun

31 tuni penjahit 3000000 3000000 1,000,000 2000000 200,000 3 tahun

32 Siti penjahit 3000000 3000000 1,250,000 1750000 175,000 2 tahun

33 fitri penjahit 4000000 4500000 1,500,000 3000000 300,000 3 tahun

34 desi penajahit 3000000 3500000 1,200,000 2300000 230,000 2 tahun

35 muhsofin penjahit 2000000 2000000 700,000 1300000 130,000 2 tahun

36 novi penjahit 1500000 2000000 555,000 1445000 144,500 1 tahun

37 nova penjahit 2000000 2500000 700,000 1800000 180,000 3 tahun

38 anisa penjahit 4000000 4000000 1,500,000 2500000 250,000 3 tahun

39 subagio penjahit 2500000 2000000 650,000 1350000 135,000 1 tahun

40 aranty penjahit 3000000 3000000 1000000 2000000 200,000 2 tahun

41 sutrisno penjahit 2500000 3000000 750,000 2250000 225,000 3 tahun

42 susianti penjahit 5000000 4000000 1450000 2550000 255,000 3 tahun

43 lia penjahit 3500000 4000000 1,500,000 2500000 250,000 2 tahun

44 sri turti penjahit 3000000 3000000 1,200,000 1800000 180,000 3 tahun

45 sri penjahit 2000000 2000000 500,000 1500000 150,000 2 tahun

46 yuni penjahit 1500000 2000000 560,000 1440000 144,000 1 tahun

Dokumen terkait