• Tidak ada hasil yang ditemukan

SARAN

Dalam dokumen Alamat : Jalan Umaq Suling Gg (Halaman 136-148)

mendengarkan penyuluhan yang diberikan dan mau melaksanakan demonstrasi yang diajarkan.

5. Evaluasi

Peneliti melakukan evaluasi kepada kedua partisipan dan keluarga pada tanggal 16 Agustus sampai 21 Agustus 2021 setiap selesai melakukan implementasi dengan membuat catatan perkembangan dengan metode SOAP. Peneliti juga melakukan evaluasi keseluruhan sebelum terminasi mengenai apa yang didiskusikan pada pertemuan-pertemuan sebelumnya tanggal 21 Agustus 2021.

d. Agar kedua keluarga dapat mengambil keputusan atau tindakan untuk mengatasi masalah serta dapat melanjutkan perawatan tehadap angota keluarga.

2. Untuk perawat dan petugas puskesmas pemegang program

a. Agar melanjutkan tindakan keperawatan yang telah diberikan kepada keluarga melalui program Puskesmas.

b. Melakukan kerjasama lintas program puskesmas dan lintas sektoral RT, kelurahan dan instasnsi yang terkait sehingga memudahkan keluarga dalam memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat.

c. Agar dapat melakukan pengkajian pada lingkup keluarga, agar memperoleh data yang akurat sebaiknya perawat mampu meningkatkan kemampuan interpersonal serta sarana prasarana yang menunjang untuk melakukan pengkajian dan menentukan diagnosa yang muncul dari pengkajian yang dilakukan.

d. Dalam memprioritaskan diagnosa keperawatan, sebaiknya perawat melibatkan secara langsung keluarga sehingga mampu memberikan informasi yang akurat mengenai tujuan yang dilakukannya kegiatan tersebut dan keluarga memiliki pemahaman yang baik pada proses yang berlangsung.

e. Dalam membuat perencanaan keperawatan, perawat harus menyesuaikan dengan diagnosa keperawatan dan ditentukan

bersama-sama dengan keluarga sehingga tindakan keperawatan yang direncanakan benar-benar sesuai dengan kebutuhan keluarga.

f. Pada proses implementasi perawat sebagai Health educator sebaiknya memberikan pendidikan kesehatan disesuaikan dengan tingkat pengetahuan keluarga yang dikelola, sehingga memudahkan proses yang berlangsung.

g. Pada saat melakukan evaluasi, perawat harus benar-benar memperhatikan pencapaian tujuan dalam perencanaan dan tanggapan atau respon dari keluarga sehingga pemberi asuhan keperawatan lebih optimal.

3. Bagi mahasiswa

Diharapkan mahasiswa mampu mendalami ilmu dalam merawat dan menerapkan asuhan keperawatan keluarga sehingga dapat membantu keluarga mengubah pola hidupnya menjadi lebih berkualitas dan sejahtera dimasa tua khususnya dalam hal fisik dengan adanya peningkatan tingkat kemandirian keluarga, sehingga keluarga mampu menjalankan tugas dan fungsi keluarga yaitu merawat anggota keluarga yang sakit, mampu mengenal masalah kesehatan, mampu mengambil keputusan dan mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada sebagaimana tugas dan fungsi keluarga yang semestinya.

4. Bagi penulis

Diharapkan penulis selanjutnya dapat melakukan studi kasus yang lebih mendalam dengan waktu yang lebih lama dan melakukan implementasi keperawatan keluarga sesuai dengan standar operasional prosedur yang telah ditetapkan.

Balikpapan, D. (2019). Profil Kesehatan Kota Balikpapan 2019. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Bhatt, H., Saklani, S., & Upadhayay, K. (2016). Anti-oxidant and anti-diabetic activities of ethanolic extract of Primula Denticulata Flowers. Indonesian Journal of Pharmacy, 27(2), 74–79. https://doi.org/10.14499/indonesian Fitriyanti, M. E., Febriawati, H., & Yanti, L. (2019). Jurnal Keperawatan

Muhammadiyah Bengkulu Volume 07, Nomor 02, Oktober 2019. Jurnal Keperawatan, 07(02), 99–105.

ADA, 2010. Diagnosis and Classification of Diabetes Mellitus Diabetes Care USA. 27 : 55

Perkeni. Konsensus dan pencegahan diabetes mellitus tipe 2 di Indonesia. Jakarta:

Perkeni. 2015

Dolensel, J, Rupnik, Ms & Stozer, A, 2015, Structural Similarities and Differences Between The Human and The Mouse Pancreas Islets, Vol 7, Viewed 28 Maret 2019 http://www.tandfonline.com/doi/pdf/10.1080/1938 2014. 2015. 102.4405

Erawati N. Pengaruh pemberian ekstrak ubi jalar ungu (ipomoea batatas poiret) terhadap kadar glukosan darah, kadar immunoglobulin a (IgA) dan villi usus pada tikus putih jantan (Rattus norvegitus). Diabetes Mellitus Scienta.

2014;4(1):22-8.

Satriyasa B, Jawi I. Potensi ekstrak air umbi ubi jalar ungu meningkatkan ekspresi gen superoxide dismutase dan catalase serta menurunkan mda pada berbagai

Aplikasi Teknologi Pangan. 2014;2(2):98- 102.

Rahayu P, Fathonah S, Fajri M. Daya terima dan kandungan gizi makanan tambahan berbahan dasar ubi jalar ungu. Food Science and Culinary Education Journal. 2012;1(1):31-7.

Friedman, (2013). Keperawatan Keluarga, Yogyakarta : Gosyen Publishing.

Haqiqi Ilham,sentana Dwi a’an, mardiantun. (2019). Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal). Efektivitas Pendidikan Kesehatan Dengan Video Tentang Pencegahan Penularan Penyakit Di Wilayah Kerja Puskesmas Sedau Tahun 2019, 9698(1), 65–75.

Harmoko, (2012). Asuhan Keperaatan Keluarga. Penerbit:pustaka pelajar Yogyakarta.

Notoatmodjo,S (2012). Metedeologi Penelitian Kesehatan, Jakarta : Rineka Cipta PPNI, T. P. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI): Definisi

dan Indikator Diagnostik ((cetakan III) 1 ed.). Jakarta: DPP PPNI.

PPNI, T. P. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI): Definisi dan Tindakan Keperawatan ((cetakan II) 1 ed.). Jakarta: DPP PPNI.

PPNI, T. P. (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI): Definisi dan Kreteria Hasil Keperawatan ((cetakan II) 1 ed.). Jakarta: DPP PPNI

Heinz, H. C. M. G. H. R. (2013). In Persepsi Masyarakat Terhadap Perawatan Ortodontik Yang Dilakukan Oleh Pihak Non Profesional (Vol. 53, Issue 9).

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Laporan Riskesdas Provinsi Kalimantan Timur. Laporan Provinsi Kalimantan Timur RISKESDAS 2018,

Smeltzer, S. C. dan B. G Bare,2015. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth, Jakarta : ECG

Nursalam, 2016, metode penelitian. (2013). Hubungan Antara Jumlah Leukosit Dan Jumlah Limfosit Pada Pasien Ulkus Diabetikum. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Padila, 2012. Keperawatan Medikal Bedah, Nuha Medika : Yogyakarta

Widayanti, T., Studi, P., Medis, R., & Kesehatan, I. (2017). Volume 3 No . 1 April 2017 Tinjauan Keakuratan Kodefikasi Diagnosis Utama tahun 2015 di Rumah Sakit Islam Keywords : Codification Accuracy Rate , Diabetes Mellitus Coding adalah salah satu kegiatan pengolahan data rekam . 3(1), 15.

Widyanto, F. C (2014). Keperawatan Komunitas. Yogyakarta : Nuha Medika.

Sudiharto, (2010). Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Pendekaetan Transkultural, cetakan kedua. Jakarta : EGC Suprajitno. (2004). Asuhan Keperawatan Keluarga : Aplikasai dalam Praktik. Jakarta : EGC

Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa saya telah mendapat penjelasan secara rinci dan telah mengerti mengenai asuhan keperawatan yang akan dilakukan oleh Chusnul Khotimah dengan judul “Asuhan Keperawatan Keluarga Diabetes Melitus di Wilayah Kerja Puskesmas Sepinggan tahun 2021”

Saya memutuskan setuju untuk ikut berpartisipasi pada asuhan keperawatan secara sukarela tanpa paksaan. Bila selama asuhan keperawatan saya menginginkan pengunduran diri, maka saya dapat mengundurkan sewaktu-waktu tanpa sanksi apapun.

Balikpapan,………..………..2021

Saksi Yang Memberikan

Persetujuan

………... ……….

Mahasiswa

Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa saya telah mendapat penjelasan secara rinci dan telah mengerti mengenai asuhan keperawatan yang akan dilakukan oleh Chusnul Khotimah dengan judul “Asuhan Keperawatan Keluarga Diabetes Melitus di Wilayah Kerja Puskesmas Sepinggan tahun 2021”

Saya memutuskan setuju untuk ikut berpartisipasi pada asuhan keperawatan secara sukarela tanpa paksaan. Bila selama asuhan keperawatan saya menginginkan pengunduran diri, maka saya dapat mengundurkan sewaktu-waktu tanpa sanksi apapun.

Balikpapan,………..………..2021

Saksi Yang Memberikan

Persetujuan

………... ……….

Mahasiswa

1. Latar Belakang

Asuhan keperawatan keluarga menggunakan pendekatan proses yang terdiri dari empat tahap. Tahap tersebut meliputi : pengkajian, perencanaan, implementasi dan evaluasi. Pengkajian merupakan langkah awal yang bertujuan untuk mengumpulkan data tentang status kesehatan klien. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisa sehinggga dapat dirumuskan masalah kesehatan yang ada pada keluarga.

Tahap pengkajian merupakan hal yang paling penting dan menjadi dasar untuk merumuskan intervensi, implemetasi dan evaluasi. Sasaran dalam asuhan kepewaratan keluarga ini yakni keluarga Ny.R yang memiliki riwayat penyakit diabetes melitus sejak 3 tahun yang lalu, dimana dalam satu keluarga tinggal Di Jalan Umaq Suling RT. 39 No. 03 Kelurahan Sepinggan.

2. Data yang perlu dikaji lebih lanjut a. Data Umum

b. Data Keluarga

c. Data pengkajian individu yang sakit

3. Masalah Kesehatan Keluarga Masalah kesehatan belum muncul A. PROSES KEPERAWATAN

1. Diagnosa Keperawatan

Belum dapat dirumuskan karena pengkajian belum selesai dilakukan 2. Tujuan Umum

Mendapatkan data, menyimpulkan dan memprioritaskan masalah keperawatan.

4. Tujuan Khusus

a. Terkumpulnya data umum, data keluarga, data pengkajian individu yang sakit, data penunjang keluarga dan kemmapuan kelurag melakukan tugas pemeliharaan kesehatan anggota keluarga.

b. Teridentifikasi masalah kesehatan keluarga

c. Klien mampu mengenal masalah keperawatan yang ada.

Dalam dokumen Alamat : Jalan Umaq Suling Gg (Halaman 136-148)

Dokumen terkait