BAB V PENUTUP
B. Saran
Perengkat pendukung teknologi jelas mahal. Banyak di daerah Indonesia yang guru pun masih dalam kondisi ekonominya yang mengkhawatirkan.
Kesejahteraan guru maupun siswa yang membatasi mereka dari serba terbatas dalam menikmati sarana dan prasarana teknologi informasi yang sangat diperlukan dengan musibah covid-19 ini.
c. Akses Internet yang Terbatas
Jaringan internet yang benar-benar masih belum merata di pelosok negeri.
Tidak semua lembaga pendidikan baik sekolah dasar maupun sekolah menengah dapat menikmati internet. Jika adapun jaringan internet kondisinya masih belum mampu mengkover media daring/luring.
d. Kurang Siapnya Penyediaan Anggaran
Biaya juga sesuatu yang menghambat karena, aspek kesejahteraan guru dan murid masih jauh dari harapan. Ketika mereka menggunakan kouta internet untuk memenuhi kebutuhan media daring, maka jelas mereka tidak sanggup membayarnya. Ada dilema dalam pemanfaatan media daring, ketika menteri pendidikan memberikan semangat produktivitas harus melaju, namun disisi lain kecakapan dan kemampuan finansial guru dan siswa belum melaju kearah yang sama. Negara pun belum hadir secara menyeluruh dalam memfasilitasi biaya yang dimaksud.
E. Hipotesis Penelitian
Hipotesis dalam penelitian ini yang merupakan dugaan dengan sementara yang masih harus diuji kebenarannya. Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu pernyataan yang masih lemah kebenarannya dan perlu dibuktikan atau dugaan yang sifatnya masih sementara.27 Hipotesis ini mengandung dua variabel pokok, pertama variabel bebas atau variabel pengaruh atau independent variabel, dalam hal ini adalah kedisiplinan belajar. Kedua variabel terikat atau variabel yang dipengaruhi atau dependent variabel, dalam hal ini yakni prsetasi belajar peserta didik.
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah penelitian yang relevan dan merujuk dari pengertian hipotesis di atas, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah:
Ha : Terdapat pengaruh positif yang signifikan antara kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar siswa di MI Muhammadiyah Tonrokombang Kecamatan Parigi Kabupaten Gowa.
Ho : Tidak terdapat pengaruh positif yang signifikan antara kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar siswa di MI Muhammadiyah Tonrokombang Kecamatan Parigi Kabupaten Gowa.
27 M. Iqbal Hasan, Pokok-pokok Materi Statistik 2 (Cet. II, Jakarta: Bumi Aksara, 2012), h.140
Pendekatan penelitian kuantitatif yang diterapkan secara langsung dapat memberi tahu kita bahwa pendekatan penelitian yang diterapkan adalah kuantitatif. Pendekatan penelitian bisa diidentifikasi dari keseluruhan aspek penelitian yang digunakan. Dalam aspek tujuan, pendekatan kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan teori-teori, fenomena-fenomena, majalah, koran dan lain sebagainya.
28 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan kuantitatif, kualitatif, Dan R&D), (Cet. Ke 16; Bandung: Alpabeta, 2015), h. 14
B. Lokasi dan Obyek Penelitian
Sesuai dengan judul penelitian, penelitian ini dilakukan di MI Muhammadiyah Tonrokombang Kecamatan Parigi Kabupaten Gowa.
Adapun yang menjadi obyek dalam penelitian ini ialah siswa, kepala sekolah, wali kelas.
C. Variabel Penelitian
Variabel yang di selidiki dalam penelitian ini terbagi dalam dua jenis, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebasnya yaitu kedisiplinan belajar yang disimbolkan dengan X. Sedangkan variabel terikatnya adalah prestasi belajar yang disimbolkan dengan Y.
D. Definisi Operasional Variabel
Judul proposal ini adalah Pengaruh Kedisiplinan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Masa Pandemi Covid-19 Siswa MI Muhammadiyah Tonrokombang Kecamatan Parigi Kabupaten Gowa untuk menghindari kesalahpahaman dan untuk menyamakan persepsi, maka terlebih dahulu penulis mengemukakan devenisi variabel penelitian ini agar tidak terjadi penafsiran yang keliru.
1. Disiplin belajar merupakan usaha untuk menanamkan kesadaran pada setiap personal tentang tugas dan tanggungjawabannya agar menjadi orang yang bersedia dan mampu memikul tanggungjawab atas semua pekerjaanya.29
29 Hadari Nawawi.Administrasi Pendidikan, Gunung Agung, Jakarta, 1984, h.128
2. Prestasi belajar berfungsi untuk memperlihatkan sejauh mana siswa mampu menampilkan keterampilan tertentu atau dengan kata lain memiliki fungsi untuk mengukur capaian kompetensi tertentu.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa disiplin belajar adalah suatu yang dimana siswa dapat menanamkan kesadarannya sebagai seorang siswa yang taat pada aturan/tata tertib belajar dalam proses pembelajaran berlangsung, siswa yang disiplin saat belajar adalah siswa yang selalu mengerjakan tugas-tugas yang berikan oleh guru dalam proses pembelajaran berlangsung, dan bertanggung jawab atas semua mata pelajarannya. Prestasi belajar adalah dimana siswa menampilkan sejauh mana pengetahuannya dalam proses pembelajaran berlangsung apakah siswa dapat menampilkan yang terbaik agar siswa mencapai tujuan.
E. Populasi dan Sampel 1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan aspek tertentu dari ciri, fenomena, atau konsep yang menjadi pusat perhatian dalam suatu studi atau penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa yang berada di MI Muhammadiyah Tonrokombang Kecamatan Parigi Kabupaten Gowa yang berjumlah 50 orang.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Adapun teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh yaitu teknik penentuan
sampel dimana semua anggota populasi digunakan menjadi sampel. Jadi jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 50 orang.
F. Instrumen Penelitian
Intrumen penelitian adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya.30 Instrumen penelitian merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam penelitian karena berfungsi sebagai alat atau sarana pengumpulan data. Hal ini untuk mengetahui data dan informasi yang diperoleh dapat dipertanggung jawabkan keberadaannya. Dengan demikian, intrumen harus relevan dengan masalah dan aspek yang akan diteliti agar memperoleh data yang akurat.
Adapun intrumen data yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu pedoman wawancara dan pedoman angket/kuesioner.
1. Pedoman observasi adalah mengamati dan menggunakan komunikasi langsung dengan sumber informasi tentang objek peneliti, keadaan guru dan siswa.
2. Pedoman wawancara atau kuesioner lisan adalah salah satu bentuk intrumen yang sering digunakan dalam penelitian yang tujuannya untuk memperoleh data atau keterangan secara langsung dari responden.
3. Pedoman angket/kuesioner adalah pengumpulan data melalui formulir- formulir yang berisi pertanyaan yang diajukan secara tertulis kepada
30 Riduwan, Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemuda (Cet.
V;Bandung: Alfabeta, 2008), h.69.
responden untuk mendapatkan jawaban atau tanggapan dan informasi yang diperlukan oleh peneliti.
G. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa teknik dan metode untuk mengumpulkan data sebagai berikut yaitu:
1. Observasi, yaitu mengamati dan menggunakan komunikasi langsung dengan sumber informasi tentang objek peneliti, keadaan guru dan siswa.
2. Wawancara, yaitu melakukan wawancara langsung terhadap obyek yang akan diteliti.
3. Angket/kuesioner, yaitu memberikan pertanyaan dalam bentuk daftar pertanyaan dibarengi dengan sejumlah pilihan jawaban.
4. Dokumentasi adalah cara mencari data atau informasi dari buku-buku, catatan-catatan, transkip, surat kabar, majalah, prasasti, agenda dan yang lainnya.
H. Teknik Analisis Data
Setelah data terkumpul dari hasil intrumen pengumpulan data, maka perlu segera dianalisis dengan menggunakan teknik sebagai berikut:
1. Teknik analisis kuantitatif yakni, bentuk analisis dengan menggunakan angka-angka disajikan dalam bentuk table. Adapun data-data yang dianalisis secara kuantitatif adalah data-data tentang pengaruh kedisiplinan belajar terhadap prestasi belajar pendidikan agama Islam masa pandemi covid-19 siswa MI Muhammadiyah Tonrokombang Kecamatan Parigi Kabupaten Gowa.
Y = β
˳ + β
1X
Keterangan:
Y : Prestasi Belajar β
˳ :
Konstantaβ1 : Kofisien regresi kedisiplinan belajar X : Kedisiplinan Belajar
Selain dari menggunakan rumus manual peneliti juga menggunakan aplikasi bantuan untuk mengolah data pada bagian ini, yakni menggunakan aplikasi SPSS versi 16.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
1. Gambar Umum MI Muhammadiyah Tonrokombang
MI Muhammadiyah Tonrokombang ini berdiri sejak 29 Oktober Tahun 1967 yang pada awal mula berdirinya dengan bangunan kayu yang dibangun oleh warga setempat dari kelas I sampai dengan kelas VI, sekolah ini berdiri di daerah pedesaan lebih tepatnya di Desa Bilanrengi Kecamatan Parigi Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan. Sekolah ini sudah mengalami beberapa kali renovasi dengan bantuan dana bos, renovasi pertama pada tahun 1977. Pada tahun 1995 didirikan pula koperasi yang dikelolah oleh guru dari MI Muhammadiyah Tonrokombang ini, tidak sampai disitu saja sekolah ini direnovasi kembali pada tahu 2008 namun hanya tiga ruang kelas saja yang direnovasi, renovasi selanjutnya dilanjutkan pada tahun 2009. Sekolah ini pada masa berdirinya hingga saat ini telah berganti beberapa kali kepala sekolah, setidaknya 7 sekolah yang telah ikut berpartisipasi atas pembangunan sekolah ini.
2. Visi dan Misi Sekolah a. Visi
Unggul dalam Prestasi melalui Iman dan Taqwa dengan Membudayakan Akhlakul Qarimah.
b. Misi
1) Menghubungkan antara agama dengan pelajaran umum.
2) Membina manajemen madrasah melalui pengadaan saran dan prasarana.
3) Membina manajemen madrasah melalui pembinaan administrasi.
4) Membina kualitas SDM Madrasah Ibtidayah Muhammadiyah Tonrokombang.
5) Mendorong dan membantu setiap siswa untuk mengenali potensi dirinya sehingga dikembangkan secara optimal.
6) Menumbuh kembangkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut dan juga budaya sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak.
3. Tujuan MI Muhammadiyah Tonrokombang
a. Mencetak alumni yang beriman dan bertaqwa serta berakhlak mulia.
b. Membentuk manusia yang bermoral cakap dan terampil serta bertanggung jawab.
c. Membina siswa untuk mengembangkan potensi yang dimiliki meliputi pengetahuan dan keterampilan.
d. Membina guru baik dari segi pembinaan adminitrasi maupun dalam peningkatan mutu sumber daya khususnya kemampuan intelektual dan pelaksana pembelajaran.
e. Terciptanya suasana kebersamaan antara pihak sekolah, masyarakat maupun stakeholders.
1. Deskripsi Variabel Penelitian
Analisis data digunakan untuk menggambarkan kondisi masing-masing variabel. Deskripsi data ini meliputi kedisiplinan belajar (X) dan Prestasi Belajar (Y).
a. Variabel Kedisiplinan Belajar
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penaliti di MI Muhammadiyah Tonrokombang Kecamatan Parigi Kabupaten Gowa dengan metode pengumpulan data melalui instrument angket yang terdiri dari 10 item soal untuk kedisiplinan belajar (X), maka diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.1 Skor Kedisiplinan Belajar
Nama Siswa Item soal Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Alif Raja Rahmatullah 4 5 5 4 5 4 4 4 5 3 43
Fira 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 47
Muh. Nur Husnul Arfa 4 5 4 4 3 3 3 3 4 3 36
Kepala Sekolah St.Nurlaila S.Pd.I
Komitmen Madrasah Muh. Saing HM Tata Usaha
Muhammadong,S.Pd
Guru Kelas I Sumarni,
S.Pd.I
Guru Kelas II St.Saipa,
S.Pd.I
Guru Kelas III Ita Permatasari,
S.Pd.I
Guru Kelas IV Hawa HK,
S.Pd.I
Guru Kelas V H.Ahmad
,S.Ag
Guru Kelas VI Hj.St Asmah,
S.Pd.I,.MA
Guru Penjaskes Hayatullah,S.Pd.I
Guru Bidang Studi Sitti Zaenab,S.Pd.I
Guru Bidang Studi Anwar,S.Pd.I
Muh. Harun 4 4 5 4 3 3 3 3 4 3 36
Muh. Wahyu Saputra 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
Muh. Ridwan 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 38
Nurafifah 5 5 5 4 3 5 4 3 4 4 42
Nuraprilia 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 45
St. Rahmadani 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 39
Zulkifli Nur Alamsyah 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
Artiqa Natasya 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 45
Ameliah 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 48
Khairil 5 5 5 5 5 3 5 3 5 5 46
Naura Sidikia 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
Nurazizah Putri Andira 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 45
Riskawati 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
Reski Amelia 5 5 5 5 5 5 5 4 3 4 46
St. Masita 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
Sri Nurfitri Ayuni 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 48
Syahrini 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
Dinar Nurasyifah 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 48
Fadli Ardianza Putra 5 5 5 5 5 4 4 4 3 3 43
Jusniar 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 47
Kasriani 5 5 4 5 4 4 4 3 4 5 43
Nurhalisa 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 49
Nur Rahma 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 44
Suci Rahmadani 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 43
Candra Ariminata 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
Nur Fadilawati 5 4 3 5 4 5 4 3 5 3 41
Muh. Ansar 5 4 5 5 5 4 5 5 5 3 46
Yakil 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 40
Muh. Akmal 4 4 4 5 5 3 4 3 5 4 41
Nurmagfirah 5 5 5 5 5 5 5 4 5 3 47
Muh. Aditya Alfarizi 4 5 5 4 2 3 4 4 4 3 38
Naufal Nazhirul Arif 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 48
Muh. Abizar Alfarizi 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
Nur Awalia Ramadhani 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
Russainal Fitra Kayla 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
Yunsira 5 4 3 3 2 4 4 4 4 4 37
Nur Rezki Dyanra 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 43
Nuraeni 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 45
Andriani 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 48
Muh. Taufik 5 5 5 5 5 3 5 3 5 5 46
Muh. Rasyid 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
Nurfadilah 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 45
Nurfauziah 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
Muh. Wahid 5 5 5 5 5 5 5 4 3 4 46
Amri Saputra 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
Wawan Setiawan 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 48
Amriani 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
2230 Diolah dari hasil angket tentang kedisiplinan belajar siswa MI Muhammadiyah
Tonrokombang Kecamatan Parigi Kabupaten Gowa a. Menghitung Rentang
R=Xb-Xk Keterangan:
R= Range
Xb = nilai terbesar Xk = nilai terkecil
R=50-36 = 14
maka diperoleh nilai interval:
i = keterangan:
i = kelas interval R = Range K = skala likert
I= 14 5
=2,8 (dibulatkan menjadi 3)
Penetapan kedisiplinan belajar sesuai skala likert dengan spesifikasi sangat buruk, buruk, cukup, baik, dan sangat baik.
Tabel 4.2 Kategori Kedisiplinan Belajar
Interval Frekuensi Presentase Keterangan
36-40 12 24% Sangat Buruk
41-45 14 28% Buruk
46-50 24 48% Cukup
51-55 0 0% Baik
56-60 0 0% Sangat Baik
Jumlah 50 100%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat gambaran kedisiplinan belajar siswa MI Muhammadiyah Tonrokombang yang termasuk dalam kategori sangat buruk sebesar 24% dengan frekuensi 12 siswa, pada kategori buruk sebesar 28% dengan frekuensi 14 siswa, pada kategori cukup sebesar 48% dengan frekuensi 24 siswa, pada kategori baik 0% dengan frekuensi siswa 0 dan pada kategori sangat baik 0%
dengan frekuensi 0 siswa. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa, kedisiplinan belajar siswa MI Muhammadiyah Tonrokombang berada pada kategori cukup.
b. Variabel Prestasi Belajar
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penaliti di MI Muhammadiyah Tonrokombang Kecamatan Parigi Kabupaten Gowa dengan metode pengumpulan data melalui instrument angket yang terdiri dari 10 item soal untuk prestasi belajar (X), maka diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.3 Skor Prestasi Belajar
Nama Siswa
Item Soal Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Alif Raja Rahmatullah 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 46
Fira 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 45
Muh. Nur Husnul Arfa 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 40
Muh. Harun 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 40
Muh. Wahyu Saputra 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 41
Muh. Ridwan 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
Nurafifah 3 4 5 4 4 3 3 4 4 4 38
Nuraprilia 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 44
St. Rahmadani 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 44
Zulkifli Nur Alamsyah 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
Artiqa Natasya 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 44
Ameliah 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 48
Khairil 4 5 5 5 4 5 3 5 5 5 46
Naura Sidikia 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 49
Nurazizah Putri
Andira 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 42
Riskawati 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
Reski Amelia 3 3 4 4 5 5 3 4 4 3 38
St. Masita 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
Sri Nurfitri Ayuni 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
Syahrini 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
Dinar Nurasyifah 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 49
Fadli Ardianza Putra 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
Jusniar 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
Kasriani 5 4 4 3 3 3 3 5 5 3 38
Nurhalisa 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 47
Nur Rahma 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 45
Suci Rahmadani 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4 45
Candra Ariminata 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
Nur Fadilawati 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 47
Muh. Ansar 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 45
Yakil 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 41
Muh. Akmal 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 44
Nurmagfirah 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 47
Muh. Aditya Alfarizi 4 3 3 3 3 3 3 5 4 3 34
Naufal Nazhirul Arif 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
Muh. Abizar Alfarizi 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
Nur Awalia
Ramadhani 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
Russainal Fitra Kayla 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 49
Yunsira 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 39
Nur Rezki Dyanra 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
Nuraeni 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 44
Andriani 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 48
Muh. Taufik 4 5 5 5 4 5 3 5 5 5 46
Muh. Rasyid 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 49
Nurfadilah 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 42
Nurfauziah 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
Muh. Wahid 3 3 4 4 5 5 3 4 4 3 38
Amri Saputra 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
Wawan Setiawan 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
Amriani 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
2242 Diolah dari hasil angket tentang kedisiplinan belajar siswa MI Muhammadiyah
Tonrokombang Kecamatan Parigi Kabupaten Gowa a. Menghitung Rentang
R=Xb-Xk Keterangan:
R= Range
Xb = nilai terbesar Xk = nilai terkecil
R=50-34 = 16
maka diperoleh nilai interval:
i = keterangan:
i = kelas interval R = Range K = skala likert
I= 16 5
=3,2 (dibulatkan menjadi 4)
Penetapan kedisiplinan belajar sesuai skala likert dengan spesifikasi sangat buruk, buruk, cukup, baik, dan sangat baik.
Tabel 4.4 Kategori Prestasi Belajar
Interval Frekuensi Presentase Keterangan
34-39 6 12% Sangat Buruk
40-44 16 32% Buruk
45-49 17 34% Cukup
50-54 11 22% Baik
55-59 0 0% Sangat Baik
Jumlah 50 100%
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat gambaran prestasi belajar siswa MI Muhammadiyah Tonrokombang yang termasuk dalam kategori sangat buruk sebesar 12% dengan frekuensi 6 siswa, pada kategori buruk sebesar 32% dengan frekuensi 16 siswa, pada kategori cukup sebesar 34% dengan frekuensi 17 siswa, pada kategori baik 22% dengan frekuensi siswa 11 dan pada kategori sangat baik 0% dengan frekuensi 0 siswa. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa, kedisiplinan belajar siswa MI Muhammadiyah Tonrokombang berada pada kategori cukup.
2. Deskripsi Jawaban Responden
Kuesioner telah peneliti sebarkan kepada responden yang terdiri atas 20 item pernyataan dan dibagi dalam 2 kategori yaitu:”
1) Pernyataan yang digunakan untuk kedisiplinan belajar (X) berjumlah 10 item.
2) Pernyataan yang digunakan untuk mengukur prestasi belajar (Y) berjumlah 10 item.
a) Variabel Kedisiplinan Belajar (X) Variabel
Dimensi
Q S SS KS TS STS Skor Mean
F
%
F
%
F
%
F
%
F
%
(X) Kedisiplinan
Belajar
1 19 38 31 62 0 0 0 0 0 0 231 4,62 2 15 30 35 70 0 0 0 0 0 0 235 4,70 3 13 26 35 70 2 4 0 0 0 0 233 4,66 4 16 32 33 66 1 2 0 0 0 0 232 4,64 5 16 32 27 54 4 8 3 6 0 0 217 4,34 6 21 42 23 46 6 12 0 0 0 0 217 4,34 7 22 44 26 52 2 4 0 0 0 0 224 4,48 8 20 40 18 36 12 24 0 0 0 0 206 4,12 9 23 46 24 48 3 6 0 0 0 0 221 4,42 10 20 40 22 44 8 16 0 0 0 0 214 4,28 Sumber: data primer yang diolah SPSS 2016
Berdasarkan tabel 4.5 di atas dapat dilihat bahwa dari 50 responden terhadap item-item pernyataan pada variabel kedisiplinan belajar (x) diketehui nilai mean tertinggi berada pada item pernyataan ke 2 dengan nilai mean 4.70 yang berarti siswa tidak pernah bolos jam pelajaran dan mean terendah berada pada item pernyataan ke 8 dengan nilai mean 4.12 yang berarti siswa mencatat materi yang telah dijelaskan oleh guru.
b) Variabel Prestasi Belajar (Y) Variabel
Dimensi
Q S SS KS TS STS Skor Mean
F
%
F
%
F
%
F
%
F
%
(Y) Prestasi Belajar
1 25 50 22 44 3 6 0 0 0 0 219 4,38 2 23 46 24 48 3 6 0 0 0 0 221 4,42 3 16 32 33 66 1 2 0 0 0 0 232 4,64 4 16 32 29 58 4 8 1 2 0 0 223 4,46 5 24 48 24 48 2 4 0 0 0 0 222 4,44 6 21 42 26 52 3 6 0 0 0 0 223 4,46 7 20 40 23 46 7 14 0 0 0 0 216 4,32 8 16 32 33 66 1 2 0 0 0 0 232 4,62 9 19 38 31 62 0 0 0 0 0 0 231 4,46 10 19 38 27 54 4 8 0 0 0 0 223 4,84 Sumber: data primer yang diolah SPSS 2016
Berdasarkan tabel 4.6 di atas dapat dilihat bahwa dari 50 responden terhadap item-item pernyataan pada variabel prestasi belajar (y) diketehui nilai mean tertinggi berada pada item pernyataan ke 10 dengan nilai mean 4.84 yang berarti siswa selalu mempergunakan kesempatan untuk bertanya pendidikan agama islam pada saat guru memberikan materi untuk memperoleh nilai yang
bagus dan mean terendah berada pada item pernyataan ke 7 dengan nilai mean 4.32 yang berarti orang tua siswa selalu menemani siswa ketika belajar.
3. Uji Kualitas Data 1) Uji Validitas
Uji validitas dimaksud untuk mengetahui seberapa cermat suatu test atau pengujian melakukan fungsi pengukurannya. Suatu instrument pengukur dikatakan valid apabila instrument tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur atau dapat memberikan hasil sesuai dengan yang diharapkan penelitian. Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan metode Pearson Correlation. Jumlah responden tersebut dalam penelitian ini adalah 50 responden. Dari jumlah responden tersebut dapat diketahui rtable adalah sebesar 0,011 (df = n – 2 = 50 – 2
= 48) dengan taraf signifikasi (α) yaitu sebesar 0,5% (Sugiyono, 2017).
Berikut adalah hasil dari penguji validasi pada masing-masing butir kuesioner yang tersebar di MI Muhammadiyah Tonrokombang Kecamatan Parigi Kabupaten Gowa.
Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas
Variabel Dimensi Q r hitung r tabel ket
(X) Kedisiplinan
1 0,703 0,011 Valid
2 0,636 0,011 Valid
3 0,669 0,011 Valid
4 0,770 0,011 Valid
Belajar 5 0,735 0,011 Valid
6 0,658 0,011 Valid
7 0,846 0,011 Valid
8 0,614 0,011 Valid
9 0,542 0,011 Valid
10 0,580 0,011 Valid
(Y) Prestasi Belajar
11 0,667 0,011 Valid
12 0,850 0,011 Valid
13 0,705 0,011 Valid
14 0,657 0,011 Valid
15 0,732 0,011 Valid
16 0,668 0,011 Valid
17 0,779 0,011 Valid
18 0,670 0,011 Valid
19 0,801 0,011 Valid
20 0,875 0,011 Valid
Sumber : data primer yang diolah SPS 2016
Berdasarkan tabel 4.7 di atas, seluruh item pernyataan dari 1 sampai 20 variabel kedisiplinan belajar (X), prestasi belajar (Y) adalah valid. Hal tersebut dikarenakan rhitung (Corrected Item-Total Correlation) positif dan lebih besar dibanding rtabel 0,011 dan apabila korelasi setiap faktor positif dan bersarnya 0,011 ke atas maka variabel tersebut construct yang kuat. Dengan demikian, butir- butir pernyataan kedisiplinan belajar dan prestasi belajar yang tertera dalam
kuesioner layak untuk digunakan dan dapat dijadikan sebagai acuan dalam penelitian kedepannya.
2) Uji Reabilitas
Uji reabilitas adalah suatu alat pengukur, bila digunakan pada waktu yang berlainan, senantiasa menunjukkan hasil yang sama. Dalam mengukur reliabilitas menggunakan uji Cronbach’s Alpha (a), yang mana suatu variabel dikatakan reliabel jika memiliki Cronbach’s Alpha lebih dari 0,6.
Hasil pengujian reabilitas variabel kedisiplinan belajar (X) dan prestasi belajar (Y) adalah sebagai berikut:
Tabel 4.8 Hasil Uji Reabilitas
Variabel Cronbach’s Alpha N of Item Reabilitas
X 0,856 10 Reliabel
Y 0,905 10 Reliabel
Sumber: Data Primer yang diolah di SPSS 2016
Berdasarkan tabel 4.8 uji reabilitas dilakukan terhadap item pernyataan yang dinyatakan valid. Suatu variabel dilakukan reliabel atau handal jika jawaban terhadap pernyataan selalu konsisten. Jadi hasil kofisien reabilitas instrumen kedisiplinan belajar sebesar 0,856 instrumen prestasi belajar sebesar 0,905 yang memiliki nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,6 yang berarti kedua instrumen dinyatakan reliabel atau memenuhi persyaratan.
3) Uji Asumsi Klasik a) Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak, dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov nilai sig > 0,05 maka data berdistribusi normal. Adapun uji normalitas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 4.9 Uji Normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov Test One-Sample Kolmogorov-Smirnow Test
Unstandardized Residual
N 50
Normal Parametersa,b
Mean ,0000000
Std. Deviation 2,94320988
Most Extreme Differences
Absolute ,164
Positive ,104
Negative -,164
Kolmogorov-Smirnov Z 1,163
Asymp. Sig. (1-tailed) ,134
a. Test distribusi is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: data primer yang diolah SPSS 2016
Berdasarkan tabel 4.9 One-Sample Kolmogorov-Smirnow Test diperoleh angka Asymp. Sig. (1-tailed) sebesar 0,134. Nilai ini dibandingkan dengan 0,05 (menggunakan taraf signifikan atau a = 5%) untuk pengambilan keputusan dengan pedoman.
1. Nilai sig, atau signifikan < 0,05, distribusi data tidak normal.
2. Nilai sig, atau signifikan >0,05, distribusi data normal.
Pada data hasil uji normalitas dapat diketahui bahwa nilai asymp. Sig. (1- tailed) sebesar 0,134 sehingga dapat dikatakan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini berdistribusi secara normal karena memiliki nilai signifikan lebih dari 0,05.
Sumber: data primer yang diolah SPSS 2016 Gambar 4.2 P-Plot of Regression Standardized Residual
Pada gambar 4.2 terlihat bahwa titik pada grafik normal plot menyebar disekitar garis diagonal, serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal,
grafik ini menunjukkan bahwa model regresif layak dipakai karena memiliki asumsi normalitas.
b) Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas digunakan untuk mengetahui ada tidaknya ketidaksamaan varian dari residual pada model regresi serta syarat yang harus dipenuhi dalam model regresi dengan tidak adanya gejala heteroskedastisitas.
Deteksi adanya heterokedastisitas diuji melalui scatterplot dengan dasar analisis jika tidak ada pola yang jelas, seperti titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas.
Sumber: data primer yang diolah di SPSS 2016 Gambar 4.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Gambar 4.3 di atas scatterplot dapat dilihat bahwa tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y,
dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model persamaan regresi sehingga model regresi layak digunakan untuk memprediksi kinerja pegawai berdasarkan variabel yang mempengaruhinya, yaitu kedisiplinan belajar terhadap prestasi belajar.
c) Analisis Regresi Linear Sederhana
Analisis regresi linear sederhana dapat digunakan untuk mengetahui arah dari hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Analisis regresi sederhana dapat dijelaskan pada gambar berikut:
Tabel 4.10 Hasil Uji Regresi Linear Sederhana Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
B
Std.
Error Beta 1 (Constant) 9,364 4,501
X1 (Kedisiplinan) ,795 ,100 ,753 a. Dependen Variabel: Y Prestasi Belajar
Sumber: data primer yang diolah SPSS 2016
Dari tabel 4.10 di atas diperoleh persamaan regresi sebagai berikut:
Y = a + bX Y=9,364 + (0,795)
Di mana:
Y = Variabel dependen (variabel terikat) X = Variabel independen (Variabel bebas) a = Konstanta (nilai dari Y apabila X=0)
b = koefisien regresi (pengaruh positif atau negatif)
Keterangan:
1) Konstanta sebesar 9,364 mengatakan bahwa jika satu satuan kedisiplinan belajar maka prestasi belajar yang diperoleh akan tinggi sebesar 9,364.
2) Koefisien regresi X1 (kedisiplinan belajar) sebesar 0,795 menyatakan bahwa setiap penambahan satu satuan kedisiplinan belajar, maka akan meningkatkan prestasi belajar 0,795. Begitupula sebaliknya, jika terjadi tinggi satu satuan kedisiplinan belajar maka prestasi belajar akan meningkat 0,795.
d) Uji Koefisien Determinan R2
Uji R2 digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam penjelasan variasi variabel dependen. Dalam penelitian ini koefisien
menggunakan nilai adjusted R2.
Tabel 4.11 Hasil Uji Determinan R2 Model Summaryb
Model R
R Square
Adjusted R Square
Std.
Error of the Estimate
1 .753a ,566 ,557 2,974
a. Predictors: (Constant), X1 (Kedisiplinan) b. Dependent Variable: Y (Prestasi)
Sumber: data primer yang diolah di SPSS 2016