PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Untuk mengetahui pengaruh disiplin belajar terhadap prestasi belajar Pendidikan Agama Islam pada masa pandemi Covid-19 siswa MI Muhammadiyah Tonrokombang Kecamatan Parigi Kabupaten Gowa. Dalam penelitian yang berjudul “Pengaruh Disiplin Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Pada Masa Pandemi Covid-19 Siswa MI Muhammadiyah Tonrokombang Kecamatan Parigi Kabupaten Gowa”. Pengaruh Disiplin Belajar Terhadap Kinerja Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada Masa Pandemi Covid-19 Siswa MI Muhammadiyah Tonrokombang Kecamatan Parigi Kabupaten Gowa.
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Untuk memberikan gambaran motivasi belajar siswa di MI Muhammadiyah Tonrokombang Kecamatan Parigi Kabupaten Gowa. Sebagai bahan bacaan atau kajian bagi siswa, serta sebagai bahan masukan dan referensi bagi guru dalam upayanya meningkatkan mutu pembelajaran di kelas. Sebagai masukan bagi sekolah untuk memperbaiki kurikulum dan memperbaiki pembelajaran untuk meningkatkan kedisiplinan belajar siswa.
TINJAUAN TEORISTIS
Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam
Jika proses pembelajaran dilakukan secara sistematis dan terstruktur maka seluruh siswa akan mampu menguasai seluruh materi yang disampaikan. Pendidikan agama merupakan salah satu dari tiga mata pelajaran yang wajib dimasukkan dalam kurikulum lembaga pendidikan formal mana pun di Indonesia. Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan bagian dari pendidikan Islam dan pendidikan nasional yang menjadi mata pelajaran wajib di setiap lembaga pendidikan Islam.
Pendidikan agama Islam sebagaimana tercantum dalam GBPP PAI di sekolah negeri menjelaskan bahwa pendidikan agama Islam adalah suatu upaya sadar dan terencana untuk mempersiapkan peserta didik mengetahui, memahami,… Pendidikan agama Islam adalah upaya untuk mengembangkan peserta didik agar selalu dapat memahami agama Islam. ajaran secara keseluruhan. Mata pelajaran pendidikan agama Islam secara keseluruhan berada dalam lingkup Al-Qur’an dan Al-hadits, iman, akhlak, fiqh/ibadah dan sejarah, sedangkan ruang lingkup pendidikan agama Islam juga mencakup perwujudan harmoni. , keselarasan dan keseimbangan hubungan manusia dengan Allah SWT. , diri sendiri, sesama manusia, makhluk lain dan lingkungan (hablun minallah wa hablun minannas).24.
Jadi, pendidikan agama Islam adalah suatu usaha yang disengaja oleh para pendidik untuk mempersiapkan peserta didik agar mengimani, memahami dan mengamalkan ajaran Islam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran atau pelatihan yang telah ditentukan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Pendidikan agama Islam adalah suatu usaha yang disengaja, yaitu suatu kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/atau pelatihan yang dilakukan secara terencana dan disengaja dengan memperhatikan tujuan yang ingin dicapai. Guru Pendidikan atau Pendidikan Agama Islam (GPAI) yang melakukan kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/atau pelatihan secara sengaja kepada peserta didiknya untuk mencapai tujuan pendidikan agama Islam.
Kegiatan (pembelajaran) pendidikan agama Islam bertujuan untuk meningkatkan keimanan, pemahaman, penghayatan dan pengamalan ajaran agama Islam, yang selain membentuk kesalehan pribadi juga merupakan kesalehan sosial.25.
Pandemi Covid-19
Peserta didik yang ingin dipersiapkan untuk mencapai tujuan, dalam arti dibimbing, diajar dan/atau dilatih untuk meningkatkan keimanan, pemahaman, penghayatan dan pengalamannya terhadap ajaran Islam. Sekolah secara keseluruhan merupakan wahana interaksi antara siswa dan guru untuk meningkatkan ketrampilan, kemampuan dan kecintaan diantara keduanya. Namun dengan datangnya wabah Covid-19 secara tiba-tiba, dunia pendidikan Indonesia harus mengambil jalan yang dapat membantu kondisi sekolah dalam keadaan darurat.
Kondisi guru di Indonesia belum semua orang memahami pemanfaatan teknologi, hal ini terlihat pada guru yang lahir sebelum tahun 1980an. Kesejahteraan guru dan siswa membuat mereka tidak bisa sepenuhnya menikmati sarana dan prasarana teknologi informasi yang sangat diperlukan akibat bencana Covid-19. Biaya juga menjadi kendala karena aspek kesejahteraan guru dan siswa masih jauh dari harapan.
Ketika mereka menggunakan kuota internet untuk memenuhi kebutuhan media online, jelas mereka tidak mampu membelinya. Dilema penggunaan media online adalah ketika Mendikbud mendorong produktivitas harus meningkat, namun di sisi lain keterampilan dan kemampuan finansial guru dan siswa belum mengalami kemajuan ke arah yang sama.
Karangka Pikir
Hipotesis Penelitian
METODE PENELITIAN
- Jenis Penelitian
- Pendekatan Penelitian
- Lokasi dan Objek Penelitian
- Variabel Penelitian
- Definisi Operasional Variabel
- Populasi dan Sampel
- Instrumen Penelitian
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Analisis Data
Judul proposal ini adalah Pengaruh Disiplin Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Pada Masa Pandemi Covid-19 Siswa MI Muhammadiyah Tonrokombang Kecamatan Parigi Kabupaten Gowa. Untuk menghindari kesalahpahaman dan menyamakan persepsi, penulis terlebih dahulu memaparkan definisi variabel penelitian ini agar tidak terjadi salah tafsir. Data yang dianalisis secara kuantitatif adalah data pengaruh disiplin belajar terhadap kinerja pembelajaran pendidikan agama Islam pada masa pandemi Covid-19 pada siswa MI Muhammadiyah Tonrokombang Kecamatan Parigi Kabupaten Gowa. β1 : Koefisien regresi disiplin belajar Berdasarkan tabel diatas terlihat gambaran kedisiplinan belajar siswa MI Muhammadiyah Tonrokombang yang termasuk dalam kategori sangat kurang sebesar 24% dengan frekuensi 12 siswa, dalam kategori kurang baik sebesar 28% dengan frekuensi 14 siswa. siswa, pada kategori cukup 48% dengan frekuensi 24 siswa, pada kategori baik 0% dengan frekuensi siswa 0 dan pada kategori sangat baik 0%.
Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa kedisiplinan belajar siswa MI Muhammadiyah Tonrokombang berada pada kategori cukup. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa kedisiplinan belajar siswa MI Muhammadiyah Tonrokombang berada pada kategori cukup. Berdasarkan tabel 4.7 di atas, seluruh item pernyataan 1 sampai dengan 20 variabel disiplin belajar (X), prestasi belajar (Y) adalah valid.
Hal ini menunjukkan bahwa prestasi belajar dapat dijelaskan oleh 55,7% variabel bebas yaitu disiplin belajar. e) Pengujian hipotesis. Berdasarkan hasil yang diperoleh diketahui bahwa kedisiplinan belajar siswa MI Muhammadiyah Tonrokombang yang termasuk dalam kategori sangat kurang sebesar 24% dengan frekuensi 12 siswa, dalam kategori kurang baik sebesar 28% dengan frekuensi 14 siswa. , pada kategori cukup sebesar 48% dengan frekuensi 24 siswa, pada kategori baik 0% dengan frekuensi 0 siswa dan pada kategori sangat baik 0% dengan frekuensi 0 siswa. Maka hipotesis yang dirumuskan sesuai dengan hasil penelitian yaitu Ho ditolak dan Ha diterima atau dengan kata lain disiplin belajar secara parsial berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar.
Saat ini sedang dalam tahap penyusunan skripsi yang berjudul “Dampak Disiplin Mengajar Terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Pada Masa Pandemi Covid-19 Siswa MI Muhammadiyah Tonrokombang Kecamatan Parigi Kabupaten Gowa.” Dengan ini aku bertanya padamu. kesediaannya untuk mengisi kuesioner ini.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Gambar umum MI Muhammadiyah Tonrokombang
MI Muhammadiyah Tonrokombang didirikan pada awal berdirinya pada tanggal 29 Oktober 1967 dengan bangunan kayu yang dibangun oleh penduduk setempat dari Kelas I sampai Kelas VI. Sekolah ini didirikan di pedesaan tepatnya di Desa Bilanrengi, Kecamatan Parigi, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Sekolah ini telah mengalami beberapa kali renovasi dengan bantuan dana dari bos, renovasi pertama dilakukan pada tahun 1977. Pada tahun 1995 juga didirikan koperasi dan dikelola oleh guru-guru MI Muhammadiyah Tonrokombang. Sekolah ini tidak hanya direnovasi kembali pada tahun 2008, melainkan hanya tiga ruang kelas saja, hanya saja direnovasi, renovasi selanjutnya dilanjutkan pada tahun 2009.
Selama berdirinya hingga saat ini, sekolah ini telah beberapa kali mengalami pergantian kepala sekolah, sedikitnya ada 7 sekolah yang ikut serta dalam pembangunan sekolah ini.
Visi dan Misi Sekolah
Tujuan MI Muhammadiyah Tonrokombang
Struktur Organisasi
Hasil Penelitian
Penentuan disiplin belajar menurut skala likert dengan spesifikasi sangat kurang, kurang, cukup, baik dan sangat baik. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti dari MI Muhammadiyah Tonrokombang Kecamatan Parigi Kabupaten Gowa dengan menggunakan metode pengumpulan data melalui instrumen angket yang terdiri dari 10 item pertanyaan kinerja belajar (X), diperoleh hasil sebagai berikut: Penentuan disiplin belajar menurut skala likert dengan spesifikasi sangat buruk, buruk, cukup, baik dan sangat baik.
Berdasarkan tabel di atas terlihat gambaran prestasi belajar siswa MI Muhammadiyah Tonrokombang yang termasuk dalam kategori sangat kurang sebesar 12% dengan frekuensi 6 siswa, termasuk dalam kategori kurang baik sebesar 32% dengan frekuensi 6 siswa, termasuk dalam kategori kurang baik sebesar 32% dengan frekuensi 6 siswa, termasuk dalam kategori kurang baik sebesar 32% dengan frekuensi 6 siswa, termasuk dalam kategori kurang baik sebesar 32% dengan frekuensi 6 siswa, termasuk dalam kategori kurang baik sebesar 32% dengan frekuensi 6 siswa, termasuk dalam kategori kurang baik sebesar 32% dengan frekuensi 6 siswa, termasuk dalam kategori kurang baik sebesar 32% dengan frekuensi 6 siswa, dalam kategori kurang baik sebesar 32% dengan frekuensi 6 siswa, termasuk dalam kategori kurang baik sebesar 12% dengan frekuensi 6 siswa, dalam kategori kurang baik sebesar 32% dengan frekuensi 6 siswa. frekuensi 16 siswa, pada kategori cukup sebesar 34% dengan frekuensi 17 siswa, pada kategori baik 22% dengan frekuensi 11 siswa dan pada kategori sangat baik 0% dengan frekuensi 0 siswa. Peneliti membagikan kepada responden kuesioner yang terdiri dari 20 item pernyataan dan dibagi menjadi 2 kategori yaitu: “. Berdasarkan tabel 4.5 diatas terlihat bahwa dari 50 responden didapatkan nilai mean yang paling tinggi terdapat pada item pernyataan ke 2 dengan nilai mean sebesar 4,70 yang berarti siswa tidak pernah tidak bolos, dan rata-rata terendah terdapat pada butir 8 pernyataan dengan nilai rata-rata sebesar 4,12 yang berarti siswa menuliskan materi yang dijelaskan oleh guru. b) Variabel prestasi belajar (Y) Variabel.
Berdasarkan tabel 4.6 diatas terlihat bahwa dari 50 responden item pernyataan pada variabel kinerja belajar (y) ternyata nilai mean tertinggi terdapat pada item pernyataan ke 10 dengan nilai mean sebesar 4,84, yang berarti siswa selalu memanfaatkan kesempatan bertanya tentang pendidikan agama islam pada saat guru memberikan materi sehingga mendapat nilai baik dan mean terendah terdapat pada item pernyataan ke 7 dengan nilai mean 4,32 yang berarti orang tua siswa selalu mempunyai siswa untuk berpartisipasi dalam belajar. Jadi, hasil koefisien reliabilitas instrumen disiplin belajar sebesar 0,856, instrumen kinerja belajar sebesar 0,905 yang bernilai Cronbach. Deteksi heteroskedastisitas diuji melalui scatter plot berdasarkan analisis bahwa jika tidak ada pola yang jelas seperti titik-titik yang tersebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
Hasil uji t parsial dapat dilihat pada tabel yang menyatakan bahwa tabel koefisien diatas diperoleh nilai t skor untuk variabel disiplin belajar yaitu 7,917 dengan probabilitas sebesar 0,004 yang merupakan nilai lebih kecil dari 0,05.
Pembahasa
Membandingkan keduanya menghasilkan tscore 7,917 > ttabel 2,011 dan nilai sig. 0,004< )<0,05 yang berarti H1 diterima. buruk sebanyak 32% dengan frekuensi 16 siswa, kategori cukup sebanyak 34% dengan frekuensi 17 siswa, kategori baik sebanyak 22% dengan frekuensi 11 siswa, dan kategori sangat baik sebanyak 0% dengan frekuensi 0 siswa. Berdasarkan hasil penguji penelitian ini, nilai signifikansi variabel disiplin belajar (X1) sebesar 0,004<0,05 dan nilai ttel sebesar 7,917>tabel 2,011. Sedangkan prestasi belajar siswa dicapai dengan skor rata-rata sebesar 17 atau 34% terletak pada interval 45-49, hasil ini termasuk dalam kategori cukup.
Dimana prestasi belajar siswa mampu meningkatkan pengetahuan, keterampilan atau prestasi yang dicapai dalam bidang tertentu. Berdasarkan hasil uji penelitian diperoleh nilai signifikan variabel disiplin belajar (X1) sebesar 0,004 < 0,05 dan nilai ttel sebesar 7,917 > ttabel 2,011. Diharapkan kepada guru untuk terus mendorong siswa untuk selalu meningkatkan kedisiplinan agar dapat mencapai prestasi belajar yang baik.
Kami berharap seluruh mahasiswa dapat meningkatkan disiplin diri untuk mencapai prestasi akademik yang baik dan memuaskan. Saya berharap hasil penelitian ini dapat dijadikan salah satu dari sekian banyak informasi untuk meningkatkan prestasi akademik mahasiswa agar menjadi lebih baik lagi. Hitami, 2013. Pendidikan agama dalam keluarga; Menghidupkan kembali peran keluarga dalam membentuk generasi bangsa yang berkarakter Jogjakarta: Ar-ruzz Media.
Saat ini peneliti melanjutkan studinya di Universitas Muhammadiyah Makassar (UMM) Makassar, Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Agama Islam.
PENUTUP
Saran
Sesuai dengan judul penelitian, penelitian ini dilakukan di MI Muhammadiyah Tonrokombang Kecamatan Parigi Kabupaten Gowa. Kinerja pembelajaran berfungsi untuk menunjukkan sejauh mana peserta didik dapat menunjukkan keterampilan tertentu atau dengan kata lain mempunyai fungsi untuk mengukur pencapaian kompetensi tertentu. Kinerja pembelajaran adalah sejauh mana siswa menunjukkan sejauh mana pengetahuannya dalam proses pembelajaran, atau siswa dapat menunjukkan kemampuan terbaiknya sehingga siswa mencapai tujuannya.
