• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V SIMPULAN

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan sebelumnya maka dapat disampaikan saran sebagai berikut:

1. Selalu memperhatikan bahasa humor yang ada dalam ceramah Ustadz Das‟ad Latif.

2. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan agar lebih memperbanyak referensi dari peneliti sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

Afriana. 2012. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Infleksi Gonorre pada PSK di.16 Kota/Kabupaten. Skripsi.

Ag, Soejono .2001. Metode Khusus Bahasa Indonesia. Bandung: C.V.Ilmu.

Amanda, Dwi .2010. Implikatur Tindak Tutur pada Humor Abang Jampa di Harian Sip. Jurnal Tata Bahasa.

AR, Syamsuddin .2001. Sanggar Bahasa Indonesia. Jakarta: Universitas Terbuka.

A.W, Widjaja .2012. Komunikasi dan Hubungan Masyarakat. Jakarta: Bumi Aksara.

Dardjowidjojo, Soenjono. 2003. Psikolinguistik Pengantar Pemahaman Bahasa Manusia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Depdikbud. 2016. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Available at:

http://kbbi.web.id/pusat, (Diakses 20 Desember 2019).

Felicia. 2001. Pengertian Bahasa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka.

Gauter, Dick. 2012. The Humor of Cartoon. New York: A Pegringe Book.

Gilstrap dan Martin .2017. Psikologi Pembelajaran. Jakarta: Yudistira.

Hendarto, Priyo. 2015. Filsafat Humor. Jakarta:Karya Megah.

Jusuf, Jumsary. 2005. Aspek Humor dalam Sastra Indonesia. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan.

Keraf, Gorys. 2004. Komposisi: Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa. Ende:

Nusa.Indah.

Kridalaksana, Harimurti .2001. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia.

Kusmartiny, Enny. 2015. Dibalik Karya Para Kartunis Indonesia. Jakarta:

Majalah Femina, No.20 Th. XXI, hal. 41-42.

Littlejohn, Stephen W. 2009. Teori Komunikasi, edisi 9. Jakarta : Selemba Humanika.

Lynch, Kevin. 2002. The Image of the City. Cambridge MA:MIT Press.

Mackey, W.F .2007. Analisis Bahasa: untuk Pengajaran Bahasa. Diterjemahkan oleh Abd. Syukur Ibrahim. Surabaya: Usaha Nasional.

Manser, Juan. 2011. Dictionary of Humor. Los Angeles: Diego and Blanco Publisher Inc.

Panggabean, Maruli. 2005. Bahasa Pemgaruh dan Perannya. Jakarta: Gramedia.

Pragiwaksono, Pandji. 2012. Merdeka dalam Bercanda. Bentang.Jakarta.

Rahmanadji, Didiek .2009. Sejarah, Teori, Jenis dan Fungsi Humor. Dalam http:// Sastra. Um.ac.id/ wp.Contert/ Uploads /2009/10/ Sejarah-Teori- Jenis dan Fungsi Humor. Pdf ( Diunduh pada Tanggal 23 Desember 2019).

Rakhmat, Jalaludin. 2011. Psikologi Komunikasi. Bandung: Erlangga.

Rohmadi, Muhammad. 2008. Pragmatik Teori dan Analisis. Percakapan pada Anak Tk Aisyiyah Bustanul AthfalJntran Tahun. Page 2.Surakarta: FKIP.

Safri, HS. 2009. Humor Penangkal Sepi, Anda Buka, Anda Baca, Anda Tertawa.

Yogyakarta Pustaka Pelajar 2009, ISBN.

Salam, Burhanuddin .2001. Buku Balai Pustaka, Kamu Besar Bahasa Indonesia.

Jakarta: Depdiknas.

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta: PT Gramedia Pustaka.

Santoso, Budi. 2003. Problematika Bahasa Indonesia. Bandung: Angkasa.

Sawedi .2012. Bentuk Penggunaan Bahasa Humor. dalam http:// Jurnal Eprintin Februari 2012. 311408023/( Diunduh Tanggal 22 Desember 2019).

Setiawan, Arwah. 2010. Humor Itu Serius. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Setiawan, Yasin. 2016. Perkembangan Bahasa di Posting dari Situs http://www Siaksoft.com. 16/01/2006.

Soeparno. 2002. Dasar-Dasar Linguistik. Yogjakarta: Tiara.Wacana.

Suarthana. 2010. Anekdot-Anekdot dalam Kehidupan Sehari-Hari. Jakarta: Sinar Buana Press.

Suhadi. 2016. Humor dalam Kehidupan. Jakarta:Gema Press.

Sujoko. 2002. Perilaku Manusia dalam Humor. Jakarta: Gema Press.

Sunaryo. 2006. Psikologi Kebahasaan. Jakarta: EGC

Tarigan, Hendry Guntur .2006. Membaca Sebagai Keterampilan Berbahasa.

Jakarta: Balai Pustaka.

Tjiptadi, Bambang .2012. Tata Bahasa Indonesia. Jakarta: Yudistira.

Wibowo, Walija. 2003. Bahasa Indonesia dalam Perbincangan. Jakarta: Iklim Muhammadiyah Jakarta Press.

Wibowo, Wahyu .2001. Manajemen Bahasa Jakarta: Gramedia.

Wijana, I Dewa Putu. 2004. Kartun: Studi tentang Permainan Bahasa. Jogjakarta:

Ombak.

Yuni, Alfiana .2014. Teori-Teori Humor. Padang: Universitas Negeri Padang.

Yuniawan, Tommi. 2005. Paparan Perkuliahan Retorika. Semarang: FBS Unnes.

LAMPIRAN

Tabel Korpus Data

No Ceramah Kata istilah Indikator 1 Jaga Aurat Dilihat

Dosa Tidak Dilihat barang bagus.

Ustadz Das‟ad Latif menggunakan kata istilah beleng-beleng karena pada saat membawakan ceramahnya Ustadz Das‟ad Latif berkata “Kadang saya heran pada cewek banyak berpakaian yang tebal dan panjang tetapi mereka lebih memilih pakaian yang tipis dan pendek padahal harganya lebih mahal baju tipis dan pendek dibandingkan baju yang tebal dan panjang”. Di situlah Ustadz Das‟ad Latif mengucapkan kata istilah beleng-beleng karena cewek- cewek lebih memilih baju yang pendek dan tipis dan harganya mahal dibandingkan baju panjang dan tebal padahal harganya murah.

Hasil penelitian ini dengan cara melihat video ceramah Ustadz Das‟ad Latif di YouTube.

2 Resep Menghadapi Istri yang Suka Ngomel.

Ustadz Das‟ad Latif pada saat membawakan ceramahnya “Resep Menghadapi Istri yang Suka Ngomel”.

Dalam ceramah tersebut Ustadz Das‟ad Latif juga mengunakan kata istilah

Hasil penelitian ini dengan cara melihat video ceramah Ustadz Das‟ad Latif di

beleng-beleng pada saat ada ibu-ibu bertanya pada saya “Ustadz, kenapa itu suamiku tidak betah tinggal di rumah”.?

Jadi ustadz menjawabnya “Ibu bagaimana suami betah tinggal di rumah kalau ibu suka ngomel-ngomel”. Dari perkataan tersebut ustadz mengucapkan kata beleng-beleng. Coba ibu tidak ngomel terus pasti suami betah tinggal di rumah.

YouTube.

3 Berselawat Ustadz Das‟ad Latif pada saat

membawakan ceramahnya

“Berselawat”. Dalam ceramah tersebut ustadz Das‟ad Latif juga menggunakan kata istilah beleng-beleng pada ceramahnya ini “Karena sekarang itu banyak yang bisa membuat orang mati dalam keadaan kafir yaitu mulut, kenapa

? Karena sering mabuk, hisap lem, sabu- sabu. Nah pas mereka mabuk, pergilah ambil motornya, coba bayangkan ya orang setengah sadar naik motor, tiang listrik pun dikiranya aspal”. Di situlah

Hasil penelitian ini dengan cara melihat video ceramah ustadz Das‟ad Latif di YouTube.

ustadz mengucapkan kata “Beleng- beleng memang. Langsung tertabrak pakkk, langsung mati. Nahh mati kafir ko lacilaka kalau begitu caranya”.

1. Ustadz Das‟ad Latif membawakan ceramah Jaga Aurat Dilihat Dosa tidak Dilihat Barang Bagus, di hadapan pejabat Kabupaten Berau, Kecamatan Teluk Bayur.

2. Ustadz Das‟ad Latif menghadiri ceramah Resep Menghadapi Istri yang Suka Ngomel, di Masjid Agung Luwu Palopo.

3. Ustadz Das‟ad Latif menghadiri acara ceramah Berselawat di Pontianak, di halaman Masjid Ikhwanul Muslim, Tanjung Raya 2, Kota Pontianak.

EMI SULFIANI . Dilahirkan di Bone pada tanggal 05 Mei 1998, dari pasangan Ayahanda Muh.Tang dan Ibunda Sudarmi. Penulis masuk sekolah dasar pada tahun 2004 di SD INP/675 Ujung Tanah dan tamat 2010, tamat di SMP Negeri 1 Bone 2013, dan tamat di SMA Negeri 2 Bone 2016. Pada tahun (2016), penulis melanjutkan Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar dan selesai tahun 2020.

Dokumen terkait