• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUPAN

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, peneliti memberikan saran sebagai berikut:

1. Bagi Guru di sekolah

Guru diharapkan untuk terus mengupayakan proses pembelajaran yang mendukung munculnya kemampuan koneksi matematis siswa supaya dalam menyelesaikan persoalan matematika siswa tidak berpatokan dengan rumus tapi dapat menyelesaikan dengan cara menghubungkan konsep antara matematika yang satu dengan yang lainnya.

Menghubungkan dengan mata pelajaran lain dan menghubungkan dengan kehidupan sehari-hari.

2. Bagi penelitian selanjutnya

Untuk penelitian selanjutnya dapat menggunakan subjek penelitian yang lebih besar

Afandi, Muhamad. Evaluasi Pembelajaran Sekolah Dasar, (Semarang:UNISSULA,2013).

Daud, Muhammad Siagian,” Kemampuan Koneksi Matematik Dalam Pembelajaran Matematika”. MES: Journal Of Mathematics Education And Science, Vol. 2 No. 1, Oktober 2016.

Diana, Eneng Putri Latipah,”Analisis Kemampuan Koneksi Matematis Siswa Menggunakan Pendekatan Pembelajaran CTL dan RME” Ejournal Unisba: Jurnal Matematika, Vol.17 No.1. Mei 2018.

Djamal,M. Paradigma Penelitian Kualitatif,(Yogyakarta:Mitra Pustaka,2015).

Eka, Karunia Lestari dan Mukhammad Ridwan Yudhanegara, Penelitian Pendidikan Matematika, (Bandung: Rafika Aditama, 2017).

Eko, Danu Agustinova, Memahami Metode Penelitian Kualitatif Teori & Praktek (Yogyakarta:

Calpulis, 2015)

Fahrurrozi, Sukrul Hamdi,Metode Pembelajaran Matematika,(Lombok:Universitas Hamzanwadi Press,2017)

Faiqotul, Iik Ulya, Riana Irawati, Maulana, “Peningkatan Kemampuan Koneksi Matematis Dan Motivasi Belajar Siswa Menggunakan Pendekatan Kontekstual,” Jurnal Pena Ilmiah:

Vol. 1, No. 1, 2016.

Fitriatun, Anis Ni'mah, Susi Setiawani, “Analisis Kemampuan Koneksi Matematika Siswa Kelas IX A MTs Negeri 1 Jember”, Jurnal Edukasi, 2017, Vol.4 No.1.

Gulo, W. Metodologi penelitian, (Jakarta: Gramedia Widiasaran Indonesia, 2002).

Hamalik, Oemar. Kurikulum Dan Pembelajaran,(Jakarta:Bumi Aksara,2010).

Kiswantokenedi, Ary.”Kemampuan Koneksi Matematis Siswa SD dalam Memecahkan Masalah Matematika”. Jurnal Numeracy Vol. 5 No. 2, Oktober 2018.

Muruliana, Marta, “Analisis Kemampuan Koneksi Matematis Siswa SMA Dengan Model Pembelajaran Cooperatif Script Berbantuan Video Interaktif”. Jurnal Pendagogik:

Penelitian Pendidikan Matematika, Vol.2 No. 1, Juli 2019.

Nurul, Dinda Adni,” Analisis Kemampuan Koneksi Amtematis Siswa SMP Ditijau Dari Self Efficary Siswa”. JPMI: Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif, Vol. 1 No. 5, September 2018.

Rahmadian, Novira Mahendra,” Analisis Kemampuan Koneksi Matematis Siswa Sma Ditinjau Dari Gaya Kognitif Pada Model PBL” .

Rizki, Rora Wandini,Pembelajaran Matematika Untuk Calon Guru Mi/Sd,(Medan:Cv.Widya Puspita,2019).

Saiful, Moh. Bakhril, Kartonoa dan Dewi N, “Kemampuan Koneksi Matematis Siswa Melalui Model Pembelajaran Peer Tutoring Cooperative Learning,“ Journal Unnes: PRISMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika, Vol 2,2019.

Salim dan Syahrum, Metodologi Penelitian Kulitatif (Bandung, Citapustaka Media: 2016) 148.

Dalam Skripsi Siti Nurcahyani Ritonga Berjudul Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Mts Hifzil Qur’an Medan Tahun Ajaran 2017/2018.

Salim, H. Dan Haidir, Penelitian Pendidikan:Metode, Pendekatan Dan Jenis,(Jakarta:Kencana,2019)

Jurnal Pendidikan Matematika, Vol. 5 No. 1, April 2015.

Sugiman, “Koneksi Matematik Dalam Pembelajaran Matematika Di Sekolah Menengah Pertama”, Journal Pythagoras, Vol. 4 No. 1, Juni 2008.

Sugiyono, Motode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta Cv,2015).

Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2012).

Supriadi, Nanang. “Mengembangkan Kemampuan Koneksi Matematis Melalui Buku Ajar Elektronik Inteaktif (BAEI) Yang Terintegrasi Nilai-Nilai Keislaman”. Al-Jabar: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol. 6 No. 1, 2015.

Suryabramata, Sumadi. Metode Penelitian (Jakaarta: Rajawali,1987).

Susanto, Ahmad. Teori Belajar & Pembelajaran Di Sekolah Dasar, (Jakarta:Prenademedia Group, 2019),

Widodo, Sugeng dan Dian Utami, belajar dan pembelajaran,(Yogyakarta:Graha Ilmu,2018) Wulandari, Junike Puteri dan Selvi Riwayati, “Kemampuan Koneksi Matematis Siswa Pada

Model Pembelajaran Conneted Mathematics Project (CMP)”, Fibonacci : Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika, Vol 3 No. 2 Desember 2017.

Yahya, Amar. ”kemampuan koneksi matematika siswa dalam menyelesaikan soal matematika bentuk cerita ditinjau dari kemampuan awal matematika siswa SMPN 1 MAJENE”.

Jurnal pendidikan pepatudzu, vol 14 no. 1, mei 2018.

LAMPIRAN

ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA KELAS V SDIT WAHDATUL UMMAH

OUTLINE HALAMAN SAMPUL

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PERSETUJUAN HALAMAN NOTA DINAS HALAMAN PENGESAHAN ABSTRAK

HALAMAN ORISINALITAS PENELITIAN HALAMAN MOTTO

HALAMAN PERSEMBAHAN HALAMAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Pertanyaan Penelitian

C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian D. Penelitian Relevan

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pembelajaran Matematika B. Kemampuan Matematis

C. Kemampuan Koneksi Matematis 1. Pengertian Koneksi Matematis

2. Indikator Kemampuan Koneksi Matematis D. Pecahan

BABA III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sifat Penelitian

1. Jenis Penelitian 2. Sifat Penelitian B. Sumber Data

C. Teknik Keabsahan Data D. Teknik Penelitian Data

1. Observasi 2. Wawancara 3. Dokumentasi E. Teknik Analisis Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil penelitian

1. Deskripsi Lokasi Penelitian

a. Sejarah Berdirinya SDIT Wahdatul Ummah b. Visi, Misi dan Tujuan SDIT Wahdatul Ummah c. Struktur Organisasi SDIT Wahdatul Ummah d. Denah Lokasi SDIT Wahdatul Ummah

e. Data guru dan Siswa SDIT Wahdatul Ummah 2. Deskripsi Data Hasil Penelitian

a. Hasil Tes Kemampauan Koneksi Matematis Siswa

b. Data Kemampuan Koneksi Matematis Siswa Dilihat Dari Tingkat Kemampuan Siswa

B. Pembahasan dan Hasil Penelitian BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan B. Saran

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP

ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA KELAS V SDIT WAHDATUL UMMAH

ALAT PENGUMPUL DATA (APD) A. Lembar Observasi

Lembar observasi kemampuan koneksi matematis berisi: tujuan, kisi-kisi, petunjuk, dan aspek yang diamati:

1. Tujuan

Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukaan melalui sesuatu pengamatan, dengan disertai pencatatan-pencatatan terhadap keadaan atau prilaku objek sasaran. Observasi ini bertujuan untuk melihat kemampuan koneksi matematis siswa selama proses pembelajaran yang berlangsung.

2. Kisi-kisi

Kisi-kisi observasi kemampuan koneksi matematis dibuat peneliti sebagai pedoman dalam membuat daftar pernyataan yang akan diamati.

3. Petunjuk

Petunjuk observasi berisi keterangan terkait pelaksanaan observasi dan dilanjutkan dengan mencatat hasil observasi.

4. Aspek yang diamati

Aspek yang diamati dalam observasi mengacu pada indicator-indikator dalam kemampuan koneksi matematis siswa.

Berikut lembar observasi sebagai panduan atau pedoman dalam melakukan observasi:

Table 1. 1 Lembar obeservasi

No

Indicator Kemampuan Koneksi Matematis

siswa

Aspek yang diamati

Hasil pengamatan

Catatan Ya Tidak

1. Mengenal dan 1) Apakah guru

menggunakan keterhubungan diantara ide-ide matematika.

memberikan pengenalan tentang pecahan?

2) Bagaimana guru memberikan penjelasan kepada siswa cara

penyelesaian soal pecahan?

3) Apakah guru menggunakan keterhubungan ide- ide matematika dalam materi pecahan?

2. Memahami bagaimana ide-ide

matematika dihubungkan dan dibangun satu sama

lain sehingga bertalian secara

lengkap.

1) Apakah siswa memahami bagaimana ide-ide matematika dihubungkan dan dibangun satu sama lain sehingga bertalian secara lengkap?

3. Mengenail dan menggunakan matematika dalam

konteks diluar matematika

1) apakah dalam pembelajaran matematika

menggunakan konteks diluar matematika?

2) apakah guru menghubungkan pecahan dengan kehidupan sehari-hari?

B. Lembar Pedoman Wawancara

Untuk memperoleh kemampuan koneksi matematis siswa maka peneliti melakukan wawancara kepada siswa kelas V yaitu, 1 peserta didik yang mewakili setiap kategori kemampuan koneksi matematis.

1. Lembar wawancara kepada siswa

Lembar pedoman wawancara kemampuan koneksi matematis berisi:

tujuan, kisi-kisi, petunjuk, dan daftar pertanyaan.

a. Tujuan

Tujuan dari wawancara ini adalah untuk mengonfirmasi jawaban peserta didik dalam mengerjakan soal tes kemampuan koneksi matematis, dan untuk menggali lebih dalam kemampuan koneksi matematis peserta didik.

b. Kisi-kisi

Kisi-kisi pedoman wawancara kemampuan koneksi matematis dibuat peneliti sebagai pedoman dalam membuat daftar pertanyaan yang akan diajukan. Kisi-kisi yang dibuat mengacu pada soal tes kemampuan koneksi matematis yang berjumlah lima soal.

c. Petunjuk

Petunjuk wawancara berisi keterangan bahwa peserta didik diharapkan berkenan memberikan pendapat dan jawaban terkait pertanyaan yang diajukan .

d. Daftar Pertanyaan

Daftar pertanyaan wawancara meliputi tiga aspek kemampuan koneksi matematis.

Indikator Koneksi Matematis Daftar Pertanyaan Wawancara

1. Mengenal dan menggunakan 1) Apa yang kamu ketahui

keterhubungan diantara ide-ide matematika.

dari soal tersebut?

2. Memahami bagaimana ide-ide matematika dihubungkan dan dibangun satu sama lain sehingga bertalian secara lengkap.

2) Konsep atau rumus apa yang digunakan dalam menyelesaikan soal tersebut?

3) Bagaimana cara menyelesaikan soal tersebut?

3. Mengenal dan menggunakan matematika dalam konteks di luar matematika.

4) Apakah ada keterkaitannya soal tersebut dengan konteks di luar matematika?

5) Apakah ada hubungan antara soal tersebut dengan kehidupan sehari-hari?

2. Lembar pedoman wawancara kepada guru

Pedoman wawancara guru mata pelajaran matematika Pedoman wawancara guru mata pelajaran matematika dibuat sebagai pedoman peneliti dalam melakukan wawancara dan memperoleh data dari guru mata pelajaran matematika yang mengampu kelas V SDIT Wahdatul Ummah.

Pertanyaan yang diajukan yaitu:

1) Bagaimana pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang dilakukan saat ini?

2) Sampai dimanakah pembahasan dalam pembelajaran matematika?

3) Bagaimana system penugasan diberikan kepada siswa?

4) Bagaimana kemapuan koneksi matematis siswa selama pembelajaran?

5) Apakah dalam indikator pembelajaran telah sesuai dengan indikator kemampuan koneksi matematis siswa?

6) Apakah siswa menunjukkan kemampuan memahami soal, konsep dan rumus?

7) Apakah siswa diberikan pengetahuan mengenai menggunakan matematika dalam konteks luar matematika?

C. Dokumentasi

1. Dokumentasi kegiatan pembelajaran matematika 2. Dokumentasi soal ulangan harian dan jawaban siswa 3. Dokumentasi hasil wawancara

4. Data lokasi penelitian

5. Data data guru SDIT Wahdatul Ummah 6. Data siswa kelas V SDIT Wahdatul Ummah 7. Struktur kepengurusan SDIT Wahdatul Ummah 8. Denah lokasi SDIT Wahdatul Ummah

YAYASAN WAHDATUL UMMAH METRO SDIT WAHDATUL UMMAH

Mengemban Amanah Mendidik Generasi Rabbani

Alamat: Jl Ikan Koi No.5 21A Kelurahan Yosorejo Kecamatan Metro Timur Kota Metro 34112

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP )

Satuan Pendidikan : SDIT Wahdatul Ummah Metro Mata Pelajaran : Matematika Pb.2

Kelas /Semester : VI/Ganjil Tahun Pelajaran : 2021/2022

Alokasi Waktu : 1 pertemuan ( 2 x 35 menit)

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 1 : Menerima, menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru.

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati, menanya dan

mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan di tempat bermain.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR

Muatan: Matematika

Kompetensi Dasar Indikator

3.1Menjelaskan dan melakukan perkalian dan pembagian pecahan dan desimal

3.2.3 Menjelaskan perkalian pecahan biasa dengan pecahan desimal atau persen

4.1Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perkalian dan pembagian pecahan dan decimal

4.2.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perkalian pecahan biasa dengan pecahan desimal atau persen.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Setelah mengamati gambar potongan kotak-kotak persegi yang membentuk persegi panjang peserta didik mampu menentukan hasil dari perkalian pecahan biasa melalui gambar dengan benar.

2. Setelah melakukan pengamatan terhadap 2 buah pecahan dengan operasi hitung perkalian, peserta didik dapat menentukan hasil dari pecahan secara langsung dengan menggunakan operasi hitung perkalian dengan benar.

3. Setelah mengamati beberapa contoh soal-soal pecahan pada modul 4 dan melakukan diskusi dengan teman peserta didik mampu menyelesaikan perkalian dua buah pecahan .

D. MATERI PEMBELAJARAN

Perkalian pecahan biasa dan campuran

E. METODE PEMBELAJARAN

Model : Problem Based Learning Pendekatan : Saintifik-TPACK

Metode : Tanya jawab, Diskusi, Penugasan F. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN

Media : gambar

Bahan : kertas HVS, plastisin

Sumber Belajar : internet, Buku Guru dan Buku Siswa Tema 1

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan DeskripsiKegiatan

Aloka si Wakt

u Pendahulu

an

1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam,

menanyakan kabar dan mengecek kehadiran siswa. 10 menit

Kegiatan DeskripsiKegiatan

Aloka si Wakt

u 2. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah

seorang siswa. Siswa yang diminta membaca do’a adalah siswa siswa yang hari ini datang paling awal.

(Religius dan Integritas)

3. Mengulas sedikit materi yang telah disampaikan sebelumnya dan mengaitkan dengan materi yang akan dipelajari (Communication- 4C)

4. Guru bertanya jawab terkait tugas belajar dirumah bersama orangtua yang telah dilakukan. (4C- Collaboration)

Orientasi Peserta Didik terhadap masalah

5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran (4C- Communication)

6. Guru memberikan motivasi belajar dan memberikan ice breaking sebagai pembuka pelajaran

Kegiatan Inti

T

(Telaah)

E

(Eksplorasi)

Mengorganisasikan Peserta Didik

1. Peserta didik membentuk 6 kelompok , dengan masing-masing kelompok berjumlah 5 orang

2. Setiap peserta didik menerima modul dari guru (sudah dishare melalui Grup WA dalam bentuk soft copy sebelum pembelajaran) dan peserta didik juga menerima Modul bentuk hard copy saat awal pembelajaran.

3. Setelah melakukan pengamatan dari modul dan melakukan diskusi kelompok setiap peserta didik mulai mengerjakan LKPD yang tersedia pada modul dengan berdiskusi bersama kelompoknya untuk menemukan informasi (Critical Thingking and Problem Formulation- 4C)

Membimbing Penyelidikan Individu dan Kelompok

4. Berdasarkan pengamatan materi pada modul dan 50 menit

Kegiatan DeskripsiKegiatan

Aloka si Wakt

u

R

(Rumuskan )

P

(Persentasi )

A

(Aplikasi)

diskusi kelompok, selanjutnya LKPD yang dikerjakan, setiap kelompok berdiskusi dengan kelompok lain untuk bertukar ide dan informasi (Critical Thingking) 5. Setelah melaksanakan diskusi peserta didik mampu menyelesaikan masalah yang bekaitan dengan perkalian pecahan biasa dan campuran secara benar

Mengembangkan Hasil Karya

6. Peserta didik dibantu oleh guru untuk menganalisis informasi yang telah dikumpulkan (Collaboration) 7. Guru memberikan pemahaman konsep dan

mengelompokkan informasi berdasarkan

kategorinya

Menyajikan Hasil Karya

8. Setiap perwakilan kelompok menyampaikan hasil diskusinya di depan kelas (Communication)

Menganalisis dan Mengevaluasi Pemecahan Masalah 9. Peserta didik bersama guru melakukan tanya jawab

terkait informasi yang telah disampaikan setiap kelompok (Collaboration)

10. Setelah melakukan tanya jawab dengan guru peserta didik mampu menyelesaikan masalah yang bekaitan dengan perkalian pecahan biasa dan campuran secara benar (Creating)

Kegiatan DeskripsiKegiatan

Aloka si Wakt

u

Penutup

D

(Duniawi)

U

(Ukhrowi)

1. Peserta didik bersama guru membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.

2. Peserta didik bersama guru melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.

3. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik 4. Guru menyampaikan pesan Ukhrowi terkait materi

pembelajaran hari ini (Religiusitas)

5. Guru memberikan motivasi, nasehat dan menutup pelajaran dengan doa dan salam

10 menit

H. PENILAIAN

Penilaian dilakukan secara tertulis menggunakan soal uraian (soal evaluasi dan instrument penilaian terlampir)

LEMBAR TRANSKIP HASIL WAWANCARA

Identitas Informan (inisial) Responden : NAZ

Hari/tanggal : Selasa, 14 september 2021 Waktu : 09.45 WIB

Soal no 1

Peneliti : Apakah kamu bisa mengenali dan menggunkan hubungan antar ide-ide dalam matematika dalam soal ini?

KKA : insyaallah bias kak

Peneliti : Kalau begitu, bagaimana cara kamu kemahami soal ini?

KKA : Saya membaca soalnya terlebih dahulu kak, setelah itu baru paham bagaimana cara menyelesaikannya kak.

Peneliti : Apa konsep yang digunakan pada soal tersebut?

KKA : Soal pecahan kak

Peneliti : Berapa jenis pecahan yang kamu ketahui?

NAZ : Ada dua kak, pecahan biasa dan pecahan campuran.

Peneliti : Apa jenis pecahan pada soal ini?

NAZ : Pecahan biasa kak

Peneliti : Bagaimana cara menyelesaikan soal tersebut?

NAZ : Pertama menyamakan penyebut pecahan dengan mencari KPK-nya terlebih dahulu kemudian menjumlahkan pembilangnya.

Peneliti : Apakah ada keterkaitannya sial tersebut dengan konteks diluar matematika?

NAZ : Ada kak

Peneliti : Apakah ada hubungannya soal tersebut dengan kehidupan sehari- hari?

NAZ : Ada kak, seperti potongan kue, ukuran tepung, telur.

Soal no. 2

Peneliti : Apa konsep yang ditanyakan dalam soal ini?

NAZ : Penjumlahan pecahan campuran dan biasa kak Peneliti Bagaimana cara penyelesaian soal tersebut?

NAZ Pertama membuat pecahanan campuran menjadi pecahan biasa terlebih dahulu. Kemudian menyamakan penyebut. Lalu di jumlahkan pembilangnya.

Soal no.3

Peneliti : Apa konsep yang ditanyakan dalam soal ini?

NAZ : Pengurangan pecahan campuran dan pecahan biasa kak Peneliti : Bagaimana cara penyelesaian soal tersebut?

NAZ : Pertama membuat pecahanan campuran menjadi pecahan biasa terlebih dahulu. Karena penyebut sudah sama maka langsung di kurangi.

Soal no.4

Peneliti : Apa konsep yang ditanyakan dalam soal ini?

NAZ : Pengurangan pecahan desimal

Peneliti : Bagaimana cara penyelesaian soal tersebut?

NAZ : pecahan deSimal di rubah dulu ke pecahan biasa, baru dikurangi kak.

Soal no 5

Peneliti : Apa konsep yang ditanyakan dalam soal ini?

NAZ : Pengurangan pecahan decimal dengan pecahan persen.

Peneliti : Bagaimana cara penyelesaian soal tersebut?

NAZ : pecahan persen dirubah menjadi pecahan decimal kemudian menjadi pecahan biasa lalu dikurangi kak.

Identitas Informan (inisial) Responden : KKA

Hari/tanggal : Selasa, 14 september 2021 Waktu :10.00 WIB

Soal no 1

Peneliti : Apakah kamu bisa mengenali dan menggunkan hubungan antar ide-ide dalam matematika dalam soal ini?

NAZ : insyaallah bias kak

Peneliti : Kalau begitu, bagaimana cara kamu kemahami soal ini?

NAZ : Saya membaca soalnya terlebih dahulu kak Peneliti : Apa konsep yang digunakan pada soal tersebut?

NAZ : Soal pecahan kak

Peneliti : Berapa jenis pecahan yang kamu ketahui?

NAZ : Ada dua kak, pecahan biasa dan pecahan campuran.

Peneliti : Apa jenis pecahan pada soal ini?

NAZ : Pecahan biasa kak

Peneliti : Bagaimana cara menyelesaikan soal tersebut?

NAZ : Pertama menyamakan penyebut pecahan dengan mencari KPK-nya terlebih dahulu kemudian menjumlahkan pembilangnya.

Peneliti : Apakah ada keterkaitannya sial tersebut dengan konteks diluar matematika?

NAZ : Tidak tahu kak

Peneliti : Apakah ada hubungannya soal tersebut dengan kehidupan sehari- hari?

NAZ : Tidak tahu kak Soal no. 2

Peneliti : Apa konsep yang ditanyakan dalam soal ini?

KKA : Penjumlahan pecahan campuran dan biasa kak Peneliti : Bagaimana cara penyelesaian soal tersebut?

KKA : Pertama membuat pecahanan campuran menjadi pecahan biasa terlebih dahulu. Kemudian menyamakan penyebut. Lalu di jumlahkan pembilangnya.

Soal no.3

Peneliti : Apa konsep yang ditanyakan dalam soal ini?

KKA : Pengurangan pecahan campuran dan pecahan biasa kak Peneliti : Bagaimana cara penyelesaian soal tersebut?

KKA : Pertama membuat pecahanan campuran menjadi pecahan biasa terlebih dahulu. Karena penyebut sudah sama maka langsung di kurangi.

Soal no.4

Peneliti : Apa konsep yang ditanyakan dalam soal ini?

KKA : Pengurangan pecahan desimal

Peneliti : Bagaimana cara penyelesaian soal tersebut?

KKA : pecahan decimal di rubah dulu ke pecahan biasa, baru dikurangi kak.

Soal no 5

Peneliti : Apa konsep yang ditanyakan dalam soal ini?

KKA : Pengurangan pecahan decimal dengan pecahan persen.

Peneliti : Bagaimana cara penyelesaian soal tersebut?

KKA : pecahan persen dirubah menjadi pecahan decimal kemudian menjadi pecahan biasa lalu dikurangi kak.

Identitas Informan (inisial) Responden : MFG

Hari/tanggal : Rabu, 8 september 2021 Waktu :10.00 WIB

Soal no 1

Peneliti : Apakah kamu bisa mengenali dan menggunkan hubungan antar ide-ide dalam matematika dalam soal ini?

MFG : Tidak tahu kak

Peneliti : Kenapa soal nomor 1 tidak isi?

MFG : Saya tidak tahu jawabannya kak

Peneliti : Apa jenis pecahan yang ditanyakan pada soal ini?

MFG : Pecahan biasa

Peneliti : Apakah ada keterkaitannya sial tersebut dengan konteks diluar matematika.

MFG : Tidak tahu kak

Peneliti : Apakah ada hubungannya soal tersebut dengan kehidupan sehari- hari?

MFG : Tidak tahu kak Soal no. 2

Peneliti : Apa konsep yang ditanyakan dalam soal ini?

MFG : Penjumlahan pecahan campuran dan biasa kak Peneliti : Bagaimana cara penyelesaian soal tersebut?

MFG : seperti ini kak

Peneliti : mengapa jawabannya salah?

MFG : Tidak tau kak Soal no.3

Peneliti : Apa konsep yang ditanyakan dalam soal ini?

MFG : pecahan kak

Peneliti : Bagaimana cara penyelesaian soal tersebut?

MFG : seperti ini kak Soal no.4

Peneliti : Apa konsep yang ditanyakan dalam soal ini?

MFG : pecahan juga kak

Peneliti : Bagaimana cara penyelesaian soal tersebut?

MFG : seperti ini kak Soal no 5

Peneliti : Apa konsep yang ditanyakan dalam soal ini?

MFG : pecahan dan persen kak

Peneliti : Bagaimana cara penyelesaian soal tersebut?

MFG : seperti ini kak

Peneliti : apakah kamu mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal?

MFG : iya kak

Peneliti : apakah guru menjelaskan konsep pecahan?

MFG : Iya kak

Peneliti : Apakah menurutmu konsep pecahan itu sulit?

MFG : Iya kak

Identitas Informan (inisial) Responden : Guru

Hari/tanggal : Jum’at, 27 Agustus 2021 Waktu :10.00 WIB

Peneliti : Bagaimana pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang dilakukan saat ini?

Guru : Untuk saat ini, pelaksanaan pembelajaran dilakukan secara daring, dikarenakan situasi yang belum memadai untuk dilaksanakannya pembelajaran tatap muka. Untuk sistem yang digunakan selama pembelajaran daring adalah melakukan pembelajaran melalui google meet.

Peneliti : Sampai dimanakah pembahasan dalam pembelajaran matematika?

Guru : Sudah sampai pada materi pecahan.

Peneliti : Bagaimana system penugasan diberikan kepada siswa?

Guru : Untuk sistem yang digunakan selama pembelajaran daring adalah melakukan pembelajaran melalui google meet.

Peneliti : Bagaimana kemapuan koneksi matematis siswa selama pembelajaran?

Guru : Kemampuan koneksi siswa tergantung pada materi yang diajarkan. Untuk pecahan pada kelas IV mereka sudah pernah mendapatkan materi tersebut. Sehingga untuk kelas V mereka hanya pengulangan kembali. Untuk kendala siswa dalam matematika sebenarnya adalah perkalian dan pembagian. Karena tingkat pemahaman anak yang berbeda-beda, semisal sekali mejelaskan anak belum paham, jadi harus banyak latihan dan tugas.

Peneliti : Apakah dalam indikator pembelajaran telah sesuai dengan indikator kemampuan koneksi matematis siswa?

Guru : Pembelajaran di SDIT Wahdatul Ummah menggunakan sistem

modul yang mana modul tesebut dibuat dari rangkuman buku paket siswa. Sehingga untuk indikator pembelejaran masih sesuai dengan yang ada di buku paket siswa.

Peneliti : Apakah siswa menunjukkan kemampuan memahami soal, konsep dan rumus?

Guru : Kemampuan kkoneksi akan terlihat saat mengerjakan latihan, jika belum paham atau jawabannya masih ada yang salah maka akan diberikan soal latihan lagi dan di jelaskan lagi.

Peneliti : Apakah siswa diberikan pengetahuan mengenai menggunakan matematika dalam konteks luar matematika?

Guru : pengenalan dan penggunaan matematika pada kontes diluat matematika diajar kan dengan mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari. Namun jika masih pengenalan konsep kita belum mengaikannya, saat sudah memasuki latihan makan siswa akan diberikan soal cerita.

Dokumen terkait