• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan koneksi matematis siswa kelas V SDIT Wahdatul Ummah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan koneksi matematis siswa kelas V SDIT Wahdatul Ummah"

Copied!
161
0
0

Teks penuh

Analisis kemampuan ikat matematis mengacu pada indikator kemampuan ikat matematis yang dikeluarkan oleh National Council of Teachers of Mathematics (NCTM) yaitu (1) Pengenalan dan penggunaan hubungan antar ide matematika. Untuk itu penulis mengadakan penelitian dengan judul, “Analisis Kemampuan Koneksi Matematis Siswa Kelas V SDIT Wahdatul Ummah”. 7 Novira Rahmadian Mahendra, “Analisis kemampuan koneksi matematis siswa SMA ditinjau dari gaya kognitif dalam model PBL”.

Penelitian berjudul Analisis Kemampuan Koneksi Matematis Siswa SMA Menggunakan Model Pembelajaran Collaborative Writing Berbantuan Video Interaktif. 13 Marta Muruliana, “Analisis Kemampuan Koneksi Matematis Siswa SMA Menggunakan Model Pembelajaran Kolaboratif Interaktif Berdukungan Video Script”. Observasi ini bertujuan untuk memperoleh data kemampuan koneksi matematis siswa kelas V SDIT Wahdatul Ummah pada mata pelajaran pecahan.

Metode dokumentasi digunakan untuk memperoleh gambaran keterampilan koneksi matematis siswa pada pembelajaran matematika di kelas V. Berdasarkan uraian data diatas menunjukkan bahwa, Gambar 4.5 dan hasil wawancara mata pelajaran NAZ memenuhi hanya satu indikator keterampilan koneksi matematis, yaitu pengenalan dan penggunaan koneksi antar ide matematika. Dari hasil wawancara yang dilakukan, NAZ telah melengkapi indikator kemampuan koneksi matematis siswa, yaitu:

Berdasarkan uraian data di atas terlihat bahwa Gambar 4.9 dan hasil wawancara terhadap subjek KKA hanya memenuhi satu indikator kemampuan koneksi matematis, yaitu pengenalan dan penggunaan koneksi antar ide matematika. Hal ini mengacu pada indikator kemampuan koneksi matematis siswa menurut KKTM yaitu.. a) Mengetahui dan menggunakan koneksi antar ide matematis. Siswa NAZ dengan kemampuan tinggi mempunyai kemampuan koneksi matematis yang baik, hal ini ditunjukkan dengan tercapainya 3 indikator kemampuan koneksi matematis siswa yaitu pengenalan dan penggunaan koneksi antar ide matematis.

Siswa MGF dengan tingkat kemampuan rendah mempunyai kemampuan ikat yang kurang baik, hal ini ditunjukkan dengan belum tercapainya 3 indikator kemampuan ikat matematis siswa yaitu belum mengenal dan menggunakan hubungan antar ide matematis. Berdasarkan hal tersebut guru dapat memunculkan kemampuan koneksi matematis siswa untuk memahami bagaimana ide-ide matematis dihubungkan dan dibangun satu sama lain sehingga saling berkaitan secara utuh. Indikator pecahan pada buku ajar siswa sendiri sudah sesuai dengan indikator kemampuan koneksi matematis siswa.

Siswa KKA sebagai perwakilan 6 orang siswa kategori sedang mencapai 2 indikator kemampuan koneksi matematis yaitu mengenal dan menggunakan koneksi antar ide matematis. Muruliana, Marta, “Analisis Konektivitas Matematis Siswa SMP Menggunakan Model Pembelajaran Cooperative Learning Interaktif Didukung Video Script”. Rahmadian, Novira Mahendra, “Analisis Kemampuan Menghubungkan Matematis Siswa SMP Mengingat Gaya Kognitif dalam Model PBL”.

PENDAHULUAN

Pertanyaan Penelitian

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian Relevan

Pembelajaran Matematika

Kemampuan Dasar Matematis

Kemampuan koneksi matematis

Pecahan

METODE PENELITIAN

Sumber Data

Soal dan jawaban NAZ nomor 1. NAZ dapat mengenali dan menggunakan hubungan antar ide matematika. Soal dan jawaban NAZ nomor 2. NAZ dapat mengenali dan menggunakan hubungan antar ide matematika. Soal dan jawaban NAZ nomor 3. NAZ dapat mengenali dan menggunakan hubungan antar ide matematika.

NAZ tidak dapat memahami bagaimana ide-ide matematika saling berhubungan dan membangun satu sama lain sehingga mereka benar-benar terhubung. Soal dan jawaban NAZ nomor 4. NAZ mengetahui bagaimana mengenali dan menggunakan hubungan antar ide matematika. NAZ menggunakan hubungan antar ide matematika atau antar topik matematika yaitu penyelesaian masalah pengurangan pecahan desimal.

Soal dan jawaban NAZ nomor 5. NAZ mengetahui bagaimana mengenali dan menggunakan hubungan antar ide matematika. KKA juga dapat memahami bagaimana ide-ide matematika saling terhubung dan saling membangun sehingga terhubung secara utuh. KKA belum dapat memahami bagaimana ide-ide matematika dihubungkan dan dibangun satu sama lain sehingga terhubung secara utuh.

KKA menggunakan hubungan antar ide matematika atau antar topik matematika yaitu penyelesaian masalah pengurangan pecahan desimal. MFG juga tidak mampu memahami bagaimana ide-ide matematika berhubungan dan membangun satu sama lain sehingga terhubung sepenuhnya. MFG tidak menggunakan hubungan antar ide matematika maupun antar topik matematika yaitu penyelesaian masalah pengurangan pecahan desimal.

Memahami bagaimana ide-ide matematika terhubung dan membangun satu sama lain sehingga terhubung sepenuhnya. Memahami bagaimana ide-ide matematika saling terhubung dan membangun satu sama lain sehingga terhubung secara utuh. Belum memahami bagaimana ide-ide matematika saling terhubung dan membangun satu sama lain sehingga terhubung secara utuh.

2 = Memahami bagaimana ide-ide matematika dihubungkan dan dibangun satu sama lain sehingga saling berkaitan secara utuh. Masih belum memahami bagaimana ide-ide matematika dihubungkan dan dibangun satu sama lain sehingga saling berkaitan secara utuh.

Teknik Keabsahan Data

Teknik Pengumpulan Data

Dari observasi yang dilakukan akan diuji kemampuan koneksi matematis siswa dengan indikator kemampuan koneksi matematis sebagai berikut. Wawancara ini digunakan sebagai teknik pendukung selain observasi dan hasil ulangan harian untuk memperoleh gambaran penggunaan analisis kemampuan koneksi matematis siswa. 47 Junike Wulandari Puteri dan Selvi Riwayati, “Kemampuan Koneksi Matematis Siswa pada Model Pembelajaran Connected Mathematics Project (CMP), Fibonacci: Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika, Vol 3 No.

Teknik pengumpulan data untuk mengetahui kemampuan koneksi matematis siswa menurut indikator tersebut adalah dengan mengklasifikasikan sendiri kemampuan koneksi matematis tersebut. Keterampilan koneksi matematis siswa terlihat dari hasil tes dan wawancara harian dalam menyelesaikan masalah terkait materi pecahan yang disesuaikan dengan indikator koneksi matematis. Soal-soal yang diberikan pada kegiatan wawancara ini disesuaikan dengan jawaban siswa terhadap tes tertulis yang diberikan, indikator kemampuan koneksi matematis disesuaikan dengan kebutuhan pengumpulan data peneliti.

Di bawah ini akan disajikan data rinci siswa yang mengikuti wawancara berdasarkan kemampuan menghubungkan matematisnya. 50 Soffiatul Mustaffidah, Tesis : “Analisis Kemampuan Koneksi Matematis Pada Materi Lingkaran Dibuktikan Tingkat Kognitif Siswa Kelas VIII Mts Nu 01 Cepiring Kabupaten Kendal Tahun Ajaran.

Teknik Analisis Data

NAZ juga mampu memahami bagaimana ide-ide matematika dihubungkan dan dibangun satu sama lain sehingga saling berkaitan secara utuh. NAZ menggunakan hubungan antar ide matematika atau antar topik matematika yaitu menyelesaikan masalah pengurangan pecahan desimal dari pecahan persentase. KKA juga mampu memahami bagaimana ide-ide matematika dihubungkan dan dibangun satu sama lain sehingga saling berkaitan secara utuh.

KKA menggunakan hubungan antar ide matematika atau antar topik matematika, yaitu pada saat menyelesaikan masalah pengurangan pecahan desimal dengan pecahan persentase. MFG tidak menggunakan hubungan antar ide matematika atau antar topik matematika, yaitu menyelesaikan masalah pecahan tanpa menyamakan penyebutnya. MFG juga gagal memahami bagaimana ide-ide matematika saling terkait dan dibangun di atas satu sama lain sehingga terhubung sepenuhnya.

MFG tidak menggunakan hubungan antar ide matematika atau antar topik matematika, yaitu penyelesaian masalah pengurangan pecahan desimal dengan pecahan persentase.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pembahasan dan Hasil Penelitian

60 Junike Wulandari Puteri en Selvi Riwayati, “Kemampuan Koneksi Matematis Siswa dalam Model Pembelajaran Connected Mathematics Project (CMP), Fibonacci: Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika, Vol 3 No. 61 Junike Wulandari Puteri en Selvi Riwayati, “Kemampuan Koneksi Matematis Siswa Kemampuan Koneksi Matematis pada Model Pembelajaran Connected Mathematics Project (CMP), Fibonacci: Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika, Vol 3 No. 2 Desember. 62 Junike Wulandari Puteri en Selvi Riwayati, “Kemampuan Koneksi Matematis Siswa pada Model Pembelajaran Connected Mathematics Project (CMP), Fibonacci: Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika, Vol 3 No.

63 Junike Wulandari Puteri dan Selvi Riwayati, “Kemampuan Koneksi Matematis Siswa pada Model Pembelajaran Connected Mathematics Project (CMP), Fibonacci: Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika, Vol 3 No. 2 Desember. Berdasarkan hal tersebut, guru dapat memunculkan kemampuan koneksi matematis siswa untuk mencari solusi pecahan secara langsung. Pemaparan hasil observasi selama pembelajaran menunjukkan bahwa guru berusaha memunculkan kemampuan koneksi matematis siswa.

Percakapan kemampuan keterikatan matematis siswa juga didukung oleh hasil wawancara dengan guru mengenai kemampuan keterikatan matematis siswa pada saat pembelajaran. di kelas dan upaya guru untuk memperoleh keterampilan koneksi matematis siswa selama pembelajaran di kelas. Sedangkan mengenai kemampuan koneksi matematis siswa, katanya,...kemampuan koneksi matematis siswa tergantung pada materi yang diajarkan.64 Junike Wulandari Puteri dan Selvi Riwayati, “Kemampuan Koneksi Matematis Siswa pada Model Pembelajaran Connected Mathematics Project (CMP)” , Fibonacci: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika, Vol 3 No.

Kemampuan koneksi matematis 3 orang siswa kelas V SDIT Antasari Wahdatul Ummah sebagai perwakilan masing-masing kategori dalam menyelesaikan soal materi pecahan dapat disimpulkan bahwa siswa MGF sebagai perwakilan 5 siswa berada pada kategori rendah tidak mencapai 3 indikator kemampuan koneksi matematis yang dilakukan. tidak, yaitu, mereka tidak mengetahui dan menggunakan hubungan antar ide. ide-ide matematika. Dan siswa NAZ sebagai perwakilan dari 22 siswa pada kategori tinggi mencapai 3 indikator pada kemampuan koneksi matematis yaitu pengenalan dan penggunaan koneksi. Diana, Eneng Putri Latipah, “Analisis Kemampuan Koneksi Matematis Siswa Menggunakan Pendekatan Pembelajaran SOL dan RME” Ejournal Unisba: Jurnal Matematika, Vol.17 No.1.

Bakhril, Kartonoa dan Dewi N, “Keterampilan Koneksi Matematis Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Sejawat Sejawat”, Jurnal Unnes: PRISMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika, Vol 2, 2019. Mengembangkan keterampilan koneksi matematis melalui buku ajar elektronik interaktif (BAEI) yang terintegrasi dengan nilai-nilai Islam." Widodo, Sugeng dan Dian Utami, Belajar Mengajar, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2018) Wulandari, Junike Puteri dan Selvi Riwayati, "Kemampuan Menghubungkan Matematis Siswa.

PENUTUPAN

Saran

Guru diharapkan terus mengupayakan proses pembelajaran yang mendukung munculnya keterampilan koneksi matematis siswa, sehingga siswa tidak bergantung pada rumus untuk menyelesaikan masalah matematika, tetapi dapat menyelesaikannya dengan menghubungkan konsep matematika yang satu dengan konsep matematika yang lain. Fitriatun, Anis Ni'mah, Susi Setiawani, “Analisis Konektivitas Matematika Siswa Kelas IX A MTs Negeri 1 Jember”, Jurnal Pendidikan, 2017, Vol.4 No.1. Observasi ini dimaksudkan untuk melihat kemampuan koneksi matematis siswa selama proses pembelajaran berlangsung. ..kisi observasi koneksi matematis dibuat oleh peneliti sebagai pedoman dalam membuat daftar pernyataan yang akan diamati.

Untuk mengetahui kemampuan menghubungkan matematis siswa, peneliti melakukan wawancara kepada siswa kelas 5 yaitu 1 orang siswa yang mewakili setiap kategori kemampuan menghubungkan matematis. Tujuan dari wawancara ini adalah untuk mengkonfirmasi jawaban siswa pada saat mengerjakan soal tes koneksi matematis dan untuk mendalami lebih dalam kemampuan koneksi matematis siswa. Setelah berdiskusi, siswa mampu menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan perkalian pecahan biasa dan pecahan campuran dengan benar.

NAZ: Saya baca dulu pertanyaannya, Kak. Peneliti : Konsep apa yang digunakan dalam pertanyaan tersebut.

Table 1. 1  Lembar obeservasi
Table 1. 1 Lembar obeservasi

Gambar

Table 1. 1  Lembar obeservasi

Referensi

Dokumen terkait

Data pokok dalam penelitian ini ialah data yang berkenaan dengan kemampuan penalaran dan kemampuan koneksi matematis siswa yang diperoleh dari skor pretest dan posttest

Oleh karena itu, peneliti mengambil kesimpulan bahwa hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan peningkatan kemampuan koneksi matematis antar siswa yang