BAB V PENUTUP
B. Saran
Dalam membuat perencanaan anggaran Pemerintah Kabupaten Majene agar lebih meningkatkan Sistem Pelaporan agar Akuntabilitas Kinerja dapat ditingkatkan lebih baik lagi.
67
Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik untuk meneliti masalah yang sama, dianjurkan meneliti pada subjek yang lain, dengan variabel –variabel lain yang berpengaruh terhadap akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dan bisa mengambil sampel yang lebih luas.
Arifin Sabeni dan Imam Ghozali. 2001. Pokok-pokok Akuntansi Pemerintahan. Edisi keempat. BPFE. Yogyakarta.
Asikin, Decky Firmansyah. 2012. Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Penyusunan Anggaran Berbasis Kinerja (Studi Empiris Pada Pemerintah Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan). Skripsi. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis – Universitas Hasanuddin. Makassar.
Bastian, Indra. 2006. Akuntansi Sektor Publik. Jakarta: Erlangga.
Bastian, Indra. 2010. Akuntansi Sektor Publik: Suatu Pengantar. Jakarta: Erlangga.
Bastian, indra. 2013. Audit Sektor Publik: Pemeriksaan Pertanggungjawaban Pemerintahan (Edisi 3). Jakarta: Erlangga
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), 2011, “Akuntabilitas Instansi Pemerintah”. Bogor.
Darwanis dan Sephi Chairunnisa. 2013. “Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah”.
Universitas Syiah Kuala. Jurnal Telaah & Riset Akuntansi.
Fadilah, Sri. 2009. Activity Based Costing (ABC) Sebagai Pendekatan Baru Untuk Menghitung Analisis Standar Belanja (ASB) Dalam Penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Jurnal Telaah & Riset Akuntansi Vol.
2. No. 1, Hal. 54-78.Vol. 6, No. 2.
Edisi 7. Jakarta: Salemba Empat
Haruman, Tendi. 2010. Penyusunan Anggaran Perusahaan, Graha Ilmu. Yogyakarta Haspiarti. 2012. Pengaruh Penganggaran Berbasis Kinerja Terhadap Efektifitas
Pengendalian Keuangan. Jurnal Akuntansi Pemerintah Vol. 2 No. 2.
Intruksi Presiden RI Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Ismaya Sujana. 2005. Kamus Akuntansi.Bandung : Pustaka Grafika
Kurniawan, Chandra. 2012. Analisis Pengaruh Pemberlakuan Anggaran Berbasis Kinerja Terhadap Kinerja Keuangan Daerah Kota Metro. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis- Universitas Lampung. Bandar Lampung.
Latif, Muh dkk. 2014. Perencanaan Anggaran Belanja Bantuan Sosial Pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Wacana– Vol. 17, No. 2, Hal.
78-87.
Lembaga Administrasi Negara Dan Badan Pengawasan Keuangan Dan Pembangunan RI 2000. Akuntabilitas Dan Good Governance, Modul 1 Dari 5, Modul Sosialisasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP). Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Mardiasmo. (2002). Akuntansi Sektor Publik. Edisi 1. Andi. Yogyakarta.
Mardiasmo. 2009. Akuntansi Sektor Publik. Edisi Empat. Yogyakarta: Andi Mardiasmo. Perpajakan Edisi Revisi 2011 .Yogyakarta: Penerbit Andi. 2011.
Nafarin, M. 2012. Penganggaran Perusahaan, Salemba Empat. Jakarta.
Netty Herawati 2011. Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran, Pengendalian Akuntansi, dan Sistem Pelaporan terhadap Akuntabillitas Kinerja Instansi Pemerintah Daerah Kota Jambi.JPUJ ISSN 0852-8349 Vol.13 No.2
Nordiawan, Deddi dan Ayuningtyas Hertianti. 2012. Akuntansi Sektor Publik.Jakarta:
Salemba Empat.
Pusdiklatwas BPKP. 2013. Laporan Akuntabilitas Kinerja Pusdiklatwas BPKP 2013.
Rahayu, Sri dan Andry Arifian Rachman. 2013. Penyusunan Anggaran Perusahaan.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Republik Indonesia. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
Republik Indonesia. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2010 Tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.
Slack dengan Informasi Asimetri, Motivasi, Budaya Organisasi Sebagai Pemoderasi. Tesis. Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Diponegoro.
Semarang.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pemerintahan Di Daerah, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dan Daerah, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Yulianti,Reni.2014. “pengaruh kejelasan sasaran anggaran,kesulitan sasaran anggaran, pengendalian akuntansi dan sistem pelaporan terhadap akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.jurusan akuntansi ekonomi universitas riau. Jurnal Vol.1 No.2.
Zakiyudin, M. A. dan Suyanto. 2015. Kejelasan Sasaran Anggaran, Pengen- dalian Akuntansi, Sistem Pelaporan dan Akuntabilitas Kinerja Instansi Peme- rintah pada Inspektorat Jenderal Ke- menterian Agama RI. Jurnal Riset Akun- tansi dan Perpajakan (JRAP)
A M
P
I
R
A
N
(Beri tanda “ √ ”pada kotak yang anda pilih)
1. No Responden :……….
2. Nama Responden :……….
3. Jenis kelamin anda :
Laki- Laki Perempuan 4. Usia anda saat ini :
< 20 Tahun 20 – 25 Tahun 26 – 35 Tahun 36 – 45 Tahun 46 – 55 Tahun > 55 Tahun 5. Pendidikan terakhir anda :
SD/MI SMP/MTS SMU/Sederajat
Akademi D1 Akademi D2 Akademi D3
Strata Satu Strata Dua Starata Tiga
6. Lama anda bekerja di instansi ini
< 1 Tahun 1 – 4 Tahun 5 – 9 Tahun
10 – 15 Tahun 16 – 20 Tahun > 20 Tahun 7. Pendapatan yang diperoleh sebulan :
< Rp. 1.500.000 Rp. 1.500.000 – Rp. 2.000.000 Rp 2.000.000 – Rp 3.000.000 Rp. 3.000.000 – Rp. 4.000.000
> Rp. 4.000.000
8. Sumber informasi anda tentang penganggaran :
Masa Pendidikan/Seminar UU/Keputusan Menteri
Mulut ke Mulut Media
Lainnya, Sebutkan………
Kinerja Instansi Pemerintah Di Lingkup SPKD Kabupaten Majene. Kami mohon anda mengungkapkan sejauh mana Pemerintah Daerah
Kabupaten Majene memiliki karakteristik sebagaimana diungkapkan dalam setiap pernyataan berikut. Penilaian dapat anda lakukan berdasarkan skala di bawah ini :
SKALA PENILAIAN
1 --- 2 --- 3 --- 4 --- 5
SANGAT TIDAK TIDAK RAGU- RAGU SETUJU SANGAT
SETUJU (STS) SETUJU (TS) (RR) (S) SETUJU (SS)
Bila anda sangat setuju pada pernyataan bersangkutan, silakan anda memberikan tanda check list (√) atau silang (X) pada kolom yang telah tersedia. Dalam survei ini tidak ada jawaban yang benar atau salah, yang ingin diketahui adalah sejauh mana anda menganggap suatu karakteristik sesuai dengan pengelolaan anggaran pada SKD Kab. Majene.
KUA-PPAS yang telah disetujui oleh DPRD dan Kepala Daerah.
2. KUA-PPAS yang disusun merupakan penjabaran dari pelaksanaan Musrenbang yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Majene.
3. Program/ kegiatan yang disusun sesuai dengan yang dirumuskan sebelumnya oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah.
4. KUA disusun berdasarkan RKPD.
5. Sebelum diterbitkannya KUA dan PPAS, maka Musrenbang dilakukan terlebih dahulu.
6. RKA-SKPD disusun berdasarkan hasil Musrenbang yang dijabarkan dalam bentuk KUAPPAS.
NO SISTEM PELAPORAN SS S RR TS STS
1. Adanya pembuatan laporan mengenai penerimaan dan pengeluaran kas yang terjadi.
2. Pertanggungjawaban terhadap pelaksanaan anggaran harus sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan dengan memberikan laporan keuangan sebagai bentuk pertanggungjawaban.
3. Kejelasan dalam pencatatan penggunaan anggaran yang digunakan haruslah jelas dan terperinci.
diterapkan diterbitkan secara rutin setiap bulannya
NO AKUNTABILITAS KINERJA SS S RR TS STS
1. Adanya keterkaitan yang erat antara pencapaian kinerja dengan program dan kebijakan.
2. Melakukan analisis keuangan setiap kegiatan atau program selesai dilaksanakan.
3. Melakukan pengecekan terhadap jalannya program.
4. Kurangnya insentif berupa imbalan atau pengakuan positif, tidak menghambat penggunaan informasi kinerja dalam pengambilan keputusan di organisasi.
5. Pimpinan dan pegawai mempertanggungjawabkan (accountable) hasil dari suatu program/kegiatan/proyek yang telah dilakukan.
6. Pimpinan dan pegawai selalu terlibat bersama-sama dalam mengevaluasi hasil suatu program/kegiatan/proyek.
iii