• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI PENUTUP

B. Saran

Diharapkan agar pihak pemerintah daerah lebih memperhatikan masyarakat yang masih hidup dibawah garis kemiskinan agar mereka juga dapat mendapatkan hak nya untuk bersekolah. Semoga pemerintah lebih bijak dalam pembagian bantuan ataupu beasiswa kepada anak-anak yang menempuh pendidikan. Selain itu, juga diharapkan agar ada pemberian pelatihan kerja kepada masyarakat agar tidak hanya bergantung pada pekerjaannya yaitu pemulung sehingga mereka dapat memiliki pekerjaan yang lebih baik lagi.

71

Haditsah Annur. 2018. Klasifikasi Masyarakat Miskin Menggunakan Metode Naïve Bayes. Jurnal Ilmiah (Online) 10(2). (http://www.e-journal.com>, diakses pada 19 Juli 2019)

Henry Jannuar Saputra. 2017. Pengembangan Bahan Ajar Untuk Menumbuhkan Nilai Karakter Peduli Lingkungan Pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar.

Jurnal Ilmu Pendidikan (Online)4(1):62.

(https://www.idntimes.com>life, diakses pada 19 Juli 2019) Helmawati. 2016. Pendidikan Keluarga. Jakarta:ROSDA

Idi Abdullah & Safarina. 2016. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: PT Rajag rafindo Persada

Farihah Irzum & Khoiri Rotus Saidah. 2014. Pendidikan Bagi Anak Jalanan (Analisi Sosiologis Anak Jalanan di Desa Sosial Kaligelis Kudus). Jurnal Ilmu Pendidikan (Online)2(2): 271-276. (https://blog.gametechno.com>8- sit, diakses pada 19 Juli 2019)

Nasution Efrizal. 2015. Problematikn Pendidikan Di Indonesia. Jurnal Ilmiah (Online). 8(1). (https;//sevima.com>blog, diakses pada 19 Juli 2019) Khairuddin. 2016. Gaya Hidup Berkelanjutan Masyarakat Perkotaan. 11(2) Ni Ketut Eni Endrayani. 2016. Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi

Tingkat Kemiskinan Kabupaten/Kota Provinsi Bali. Jurnal Ilmiah (Online)5(1): 64. (https://www.educenter.id, diakses pada 19 Juli 2019) Noor Munawir. 2016. Penanggulangan Kemiskinan di Indonesia (Studi Tentang

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan di Kota Semarang. Jurnal Ilmiah (Online). 3(2). (jurnal.untagsmg.ac.id>, diakses pada 19 Juli 2019)

Meleong, J Lex, Prof. Dr. (2009). Penelitian Kualitatif. Bandung:PT.Remaja Grafindo Persada

Rahmayanti Vina. 2016. Pengaruh Minat Belajar Siswa dan Persepsi Upaya Guru dalam Memotivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Indonesia Siswa SMP di Depok. Jurnal Ilmu Pendidikan (Online)1(2). (https://jurnal.ugm.ac.id, diakses pada 18 Juli 2019)

Ritzer George. 2012. Sociology A Multiple Paradigm Science, Sosiologi Berparadigma Ganda. Jakarta: Pt. Rajagrafindo Perada

Sungkono Edy Mulyono. 2006. Model Pemberdayaan Masyarakat Melalui Jalur Pendidikan Non Formal Di Kecamatan Gajahmungkur Kota Semarang.

Jurnal Pemberdayaan Masyarkat, (Online) 1(2).

(https://journal.unnes.ac.id>view, diakses pada 19 Juli 2019).

Soekanto Soerjono & Budi Sulistyowati. 2015. Sosiologi Suatu Pengantar.

Jakarta: Rajawali Pers

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif, dan R&D.

Bandung:Alfabeta

Sugiyono. (2018). Pendekatan Penelitian Kuantitatif, kualitatif, dan R&D.

Bandung:Alfabeta

Suyanto. 2011. Metode Penelitian Sosial. Jakarta: Preneda Medias

Yogi Suprayogi Sugandi. (2016). Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan:Pengalaman. Jurnal Analisis dan Pelayanan Publik Kota Bandung. 2(1):109 (http://journal.ac.id, diakses pada 19 Juli 2019)

73

LAMPIRAN

Gambar : 3.1 Foto bersama ketua RT

Gambar : 4.1 Foto kondisi rumah tempat tinggal penduduk dari jarak jauh

Gambar : 5.1 Foto kondisi rumah tempat tinggal penduduk dari jarak dekat

Gambar : 6.1 Foto bersama anak yang sedang memulung sampah

75

Pedoman Observasi

Nama : Ansyar

Nim : 10538321515

Judul penelitian : Potret Pendidikan Masyarakat Miskin Kota (Perspektif Orang Tua Terhadap Pendidikan di Kota Makassar) 1. Identitas Observasi

a. Informan Yang Di Amati : Orang tua

b. Hari, Tanggal :

c. Waktu :

2. Aspek Yang Di Amati : Perspektif orang tua terhadap keberlanjutan pendidikan seorang anak agar dapat mengurangi angka kemiskinan di kota Makassar khususnya di kampung Savana Kelurahan Bangkala Kecamatan Manggala.

No Aspek Yang Di Amati Observasi Keterangan

Ya Tidak 1 Orang tua memberikan kesepatan kepada anaknya untuk

bersekolah

2 Orang tua lebih memilih memperkjakan anak anak daripada bersekolah

3 Orang tua menganggap pendidikan itu penting 4 Orang tua beranggapan bahwa pendidiakn dapat

mengurangi angka kemiskinan

5 Orang tua beranggapan bahwa sekolah hanya membuang buang waktu.

7 Orang tua tidak membantu atau mengawasi anaknya belajar dengan baik

8 Orang tua menyisihkan uang untuk pendidikan anaknya 9 Orang tua memberikan penlajaran di rumah

10 Orang tua berharap bahwa pendidikan dapat mengurangi kemiskinan

11 Orang tua memberikan nasihat kepada anaknya untuk bersekolah

12 Orang tua beranggapan bahwa pemerintah tidak memperhatikan pendidikan bagi masyarakat miskin 13 Orang tua beranggapan bahwa biaya pendidikan sangat

mahal

14 Orang tua berharap pemerintah lebih memperhatikan pendidikan bagi masyarakat miskin

15 Orang tua acuh dalam memperhatikan keberlanjutan pendidikan anaknya

Makassar, 2019

Peneliti

77

Pedoman Observasi

Nama : Ansyar

Nim : 10538321515

Judul penelitian : Potret Pendidikan Masyarakat Miskin Kota (Perspektif Orang Tua Terhadap Pendidikan di Kota Makassar) 1. Identitas Observasi

a. Informan Yang Di Amati : Anak

b. Hari, Tanggal :

c. Waktu :

2. Aspek Yang Di Amati : Perspektif orang tua terhadap keberlanjutan pendidikan seorang anak agar dapat mengurangi angka kemiskinan di kota Makassar khususnya di kampung Savana Kelurahan Bangkala Kecamatan Manggala.

No Aspek Yang Di Amati Observasi Keterangan

Iya Tidak 1 Anak mempunyai keinginan untuk bersekolah

2 Anak malas untuk melanjutkan pendidikan 3 Anak lebih memilih untuk bekerja

4 Anak memiliki cita cita yang tinggi 5 Anak mendapatkan hak untuk belajar

6 Anak memiliki kebersan untuk memilih antara bekerja dan

7 Anak rajin belajar di rumah

8 Anak di biayai oleh orang tuanya untuk bersekolah 9 Anak memiliki fasilitas yang layak untuk melanjutkan

pendidikan

Makassar, 2019 Peneliti

79

A. Triangulasi Sumber

No Pertanyaan Informan I Informan II Informan III Interpretasi

1 Apa yang anda ketahui tentang kemiskinan?

Orang tua yang bernama Dg. Ratang mengemukakan bahwa kemiskinan adalah keterbatasan biaya hidup

Orang tua yang bernama Nuraeni mengemukakan

bahwa kemiskinan

adalah tidak

mampunya mereka memenuhi kebutuhan hidupnya

Orang tua yang bernama Sabaria mengemukakan bahwa kemiskinan adalah keadaan hidup yang melarat,

tidak mampu

membeli makanan dan tidak ada pekerjaan yang layak

Berdasarkan hasil wawancara yang disampaikan

informan dapat kita ketahui bahwa kemiskinan adalah kondisi dimana seseorang tidak mampu untuk memenuhi

kebutuhan sehari- harinya seperti membeli makanan dan tidak memiliki pekerjaan yang layak untuk

penghasilan.

2 Apa yang anda ketahui tentang pendidikan?

Orang tua yang bernama Dg. Ratang mengemukakan bahwa pendidikan adalah saat anak mereka mendapatkan pelajaran disekolah

Orang tua bernama Nuraeni

mengemukakan

bahwa pendidikan adalah ketika mereka

mampu untuk

bersekolah dan meraih cita-cita yang diinginkan dan dapat merubah kehidupan mereka kea rah yang lebih baik

Orang tua bernama Sabaria

mengemukakan bahwa pendidikan adalah ketika anak- anak mereka bisa bersekolah dan mendapatkan

pelajaran

Berdasarkan hasil wawancara yang disampaikan

informan dapat kita ketahui bahwa pengetahun orang tua tentang pendidikan adalah ketika anak-anak mereka

mendapatkan pelajaran di bangku pendidikan formal seperti di sekolah, sehingga dari hasil bersekolah itu

81

anak-anak mereka dapat mewujudkan cita-citanya dan merubah kehidupan mereka kea rah yang lebih baik.

3 Bagaimana pandangan

anda terhadap

pendidikan?

Orang tua yang bernama Dg. Ratang mengemukakan bahwa menurut dia pendidikan itu sangat penting karena dapat membwa hal baik ke dalam kehidupan mereka agar mereka tidak selamanya hidup menderita

Orang tua yang bernama Nuraeni mengemukakan

bahwa menurut pendidikan adalah hal yang harus mereka dapatkan dan berikan kepada anak-anak mereka agar kelak kehidupan anak-anak mereka tidak seperti kehidupannya yang

Orang tua yang bernama Sabaria mengemukakan bahwa pendidikan itu hanya membuang waktu saja lebih baik anak-anak mereka membantu untuk mencari nafkah karena jika ingin sekolah mereka juga tidak mempunyai

Berdasarkan hasil wawancara yang disampaikan

informan dapat kita ketahui bahwa pandangan orang tua terhadap pendidikan mulai membaik karena beberapa orang tua telah menganggap bahwa pendidikan

untuk masa depan mereka agar tidak hidup dalam garis kemiskinan lagi.

Akan tetapi, ada juga orang tua yang beranggapan

bahwa pendidikan atau bersekolah hanya membuang waktu mereka karena tidak punya biaya yang cukup

4 Usaha apa yang

Bapak/Ibu lakukan agar pendidikan anak anak tetap berlanjut?

Orang tua yang bernama Dg. Ratang mengemukakan bahwa usaha yang

Orang tua yang bernama Nuraeni mengemukakan

bahwa usaha yang

Orang tua yang bernama Sabaria mengemukakan bahwa usaha yang

Berdasarkan hasil wawancara yang disampaikan oleh informan dapat kita

83

mereka lakukan untuk anak mereka tetap bersekolah adalah dengan memulung sampah, terkadang suaminya bekerja sebagai buruh harian, bahkan saat keadaan mendesak meminjam uang ke kerabat.

mereka lakukan untuk anak mereka tetap bersekolah adalah dengan berjualan kecil-kecilan di rumah mereka, memulung

sampah dan

mengharapkan

bantuan dari

pemerintah

mereka lakukan untuk anak mereka tetap bersekolah hanya dari pekerjaan memulung dan itupun tidak cukup sehingga lebih memilih untuk tidak menyekolahkan anak-anaknya

ketahui bahwa usaha mereka untuk tetap melanjutkan

pendidikan anak- anaknya adalah dengan pekerjaan utama nya yaitu memulung sampah, ada juga yang bekerja sebagai buruh harian serta mengahrapkan bantuan dari pemerintah.

5 Apakah dengan

pekerjaan yang

Bapak/Ibu miliki

Orang tua yang bernama Dg. Ratang mengemukakan

Orang tua yang bernama Nuraeni mengemukakan

Orang tua yang bernama Sabaria mengemukakan

Berdasarkan hasil wawancara yang disampaikan

menyekolahkan anak- anak Bapak/Ibu?

pekerjaan memulung sampah ia tidak

mampu untuk

menyekolahkan anaknya meskipun telah mendapat bantuan dari pemerintah

memulung ia tidak bia untuk memenuhi kebutuhan pendidika mereka karena penghasilan dari memulung hanya beberapa sedangkan biaya pendidikan

sangat mahal

meskipun dapat

bantuan dari

pemerintah tetapi masih ada yang mesti di penuhi seperti uang jajan dan uang transportasi

memulung ia tidak bisa menyekolahkan anak-anak mereka karena untuk membeli berasa saja mereka sangat kesusahan

ketahui bahwa dengan bekerja sebagai seorang pemulung tidak dapat memenuhi biaya pendidikan anak-anak mereka karena

penghasilannya sangat minim.

Meskipun telah mendapat bantuan dari pemerintah tetapi mereka masih merasa berat karena masih ada biaya tambahan yang mereka

85

butuhkan seperti uang jajan dan uang transportasi untuk ke sekolah

6 Bagaimana cara

Bapak/Ibu mengatasi permasalahan ekonomi

dalam keluarga

Bapak/Ibu agar anak- anak tidak ada yang putus sekolah?

Orang tua yang bernama Dg. Ratang mengemukakan bahwa dari hasil memulung ia harus menyisihkan

walaupun hanya 2 ribu rupiah per hari

agar mereka

mempunyai

simpanan untuk anak-anak mereka bersekolah

Orang tua yang bernama Nuraeni mengemukakan

bahwa terkadang ia meminjam uang ke tetangga atau kerabat mereka jika tiba-tiba

anak mereka

membutuhkan biaya di sekoalh mereka

Orang tua yang bernama Sabaria mengemukakan bahwa ia tidak bisa menyisihkan hasil memulung mereka karena hasilnya sangat sedikit

Berdasarkan hasil wawancara yang disampaikan

informan dapat kita ketahui bahwa masing-masing orang tua memiliki

cara untuk

mempertahankan aagar anak mereka tidak putus sekolah seperti dengan menabung

maskipun dengan

sedikit, meminta

bantuan ke

tetangga ataupun kepada kerabat mereka.

7 Apakah anak Bapak/Ibu pernah mendapatkan bantuan pendidikan dari pihak pemerintah?

Orang tua yang bernama Dg. Ratang mengemukakan bahwa anak mereka yang duduk di bangku Sekolah Dasar pernah mendapatkan

bantuan dari pemerintah semetara yang duduk di bangku SMA belum

Orang tua yang bernama Nuraeni mengemukakan

bahwa sewaktu di bangku SMP ia pernah mendapatkan bantuan berupa alat tulis dan pembeli buku dari pemerintah akan tetapi sejak memasuki bangku SMA ia belum lagi mendapatkan

Orang tua yang bernama Sabaria mengemukakan bahwa ketika anaknya masih bersekolah pernah mendapatkan

bantuan dari pemerintah tetapi hanya satu kali saja

Berdasarkan hasil wawancara yang disampaikan

informan dapat kita ketahui bahwa mereka sudah pernah

mendapatkan bantuan dari pemerintah

meskipun tidak di semua jenjang

87

pernah mendapatkan bantuan

bantuan pendidikan yang

mereka tempuh 8 Menurut Bapak/Ibu

apakah ada pengaruh antara lingkungan kehidupan dengan keinginan anak-anak untuk bersekolah?

Orang tua yang bernama Dg. Ratang mengemukakan bahwa

lingkungannya sangat berpengaruh dengan anak-anak mereka karena terkadang anak mereka tidak mau pergi ke sekolah jika sedang bergaul dengan orang yang tidak bersekolah

Orang tua yang bernama Nuraeni mengemukakan

bahwa lingkungnnya memang mendukung keinginan anak mereka untuk sekolah karena jika sudah bermain mereka kadang lupa untuk ke sekoalh dan menangis karena teman mereka juga tidak ke sekolah

Orang tua yang bernama Sabaria mengemukakan bahwa

lingkungannya sama sekali tidak mempengaruhi karena mereka memang tidak punya

biaya untuk

bersekolah tetapi mereka tetap tidak membiarkan anak mereka terjerumus kedalah hal yang tidak baik.

Berdasarkan hasil wawancara yang disampaikan oleh informan dapat kita ketahui bahwa lingkungan mereka sangat berpengaruh karena jika anak- anak mereka bergaul dengan mereka yang tidak bersekolah,

terkadang anaknya juga bermalas- malasan untuk pergi ke sekolah

keasyikan bermain

9 Bagaimana cara

Bapak/Ibu mengatasi agar anak-anak tidak terpengaruh dengan hal buruk yang ada di lingkungan sekitarnya?

Orang tua yang bernama Dg. Ratang mengemukakan bahwa mereka menerapkan ajaran agama kepada anak- anak mereka seperti belajar mengaji agar tidak terjerumus ke hal-hal yang tidak baik

Orang tua yang bernama Nureni mengemukakan

bahwa ia sering menasihati anak-anak mereka agar tetap ingat kepada Tuhan meskipun mereka orang susah akan tetapi ia tidak boleh menjadi manusia yang tidak baik

Orang tua yang bernama Sabaria mengemukakan bahwa ia terkdan melarang anak- anaknya bergaul dengan anak yang nakal atau anak yang mereka ketahui sering melakukan kesalahan seperti mencuri atau konsumsi obat-obat terlarang

Berdasarkan hasil wawancara yang disampaikan

informan dapat kita ketahui bahwa mereka mempunyai berbagai cara untuk mengawasi anak mereka agar tidak terjerumus ke hal yang tidak baik seperti,

mengajarkan

tentang agama, belajar mengaji, menasihati anak

89

mereka serta ada juga yang melarang anak mereka bergaul dengan

orang yang

dianggap nakal 10 Apakah anak-anak

Bapak/Ibu berantusias untuk bersekolah?

Orang tua yang bernama Dg. Ratang mengemukakan bahwa anak mereka memiliki keinginan yang sangat besar untuk sekolah

Orang tua yang bernama Nuraeni mengemukakan

bahwa anak mereka mempunyai antusia yang sangat tinggi untuk sekolah bahkan berkeinginan menjadi seorang sarjana

Orang tua yang bernama Sabaria mengemukakan bahwa anak mereka juga memiliki keinginan yang rendah untuk bersekolah karena memilih ikut memulung sampah

Berdasarkan hasil wawancara yang disampaikan

informan dapat kita ketahui bahwa sebagian besar anak-anak di kampung Savana memang memiliki keinginan dan sangat berantusias untuk menempuh

sampai ke jenjang yang tinggi yaitu sarjana

11 Bagaimana cara

Bapak/Ibu menanamkan dalam diri anak-anak bahwa bersekolah itu penting?

Orang tua yang bernama Dg. Ratang mengemukakan bahwa dia selalu menasihati anak mereka untuk tetap sekolah meskipun dalam keadaan ekonomi yang kurang karena dengan sekolah mereka dapat menjadi manusia yang lebih bernilai

Orang tua yang bernama Nuraeni mengemukakan

bahwa terkadang ia memarahi anaknya jiak tidak pergi sekoalh karena baginya lebih baik ia menderita bekerja demi sekolah anaknya

Orang yang bernama Sabaria

mengemukakan bahwa ia pernah menyekolahkan anaknya akan tetapi diberhentikan karena lagi-lagi di permasalahn

ekonomi

Berdasarkan hasil wawancara yang disampaikan

informan dapat diketahui bahwa para orang tua sangat

menginginkan anak mereka untuk bersekolah. Mereka sering menasihati bahwa pendidikan sangat penting bahkan sampai memarahi anak mereka jika tidak pergi sekolah

91

12 Apakah menurut

Bapak/Ibu pendidikan itu mempengaruhi

kemiskinan yang terjadi pada masyarakat?

Orang tua yang bernama Dg. Ratang mengemukakan bahwa ia hidup miskin karena dahulu mereka tidak

sekolah dan

sekarang ia telah melihatnya buktinya hanya orang yang memiliki ijazah yang memiliki pekerjaan yang layak

Orang tua yang bernama Nuraeni mengemukakan

bahwa kemiskinan dengan pendidikan sangat berpengaruh karena dengan bersekolah ia bisa mendapatkan hidup yang baik dan mendapatkan

pekerjaan yang baik pula

Orang tua yang bernama Sabaria mengemukakan bahwa menurutnya sekolah atau tidak sekolah ia tetap akan hidup susah jika tidak mendapatkan rezeki dari Allah

Berdasarkan hasil wawancara dari informan dapat kita ketahui bahwa kesadaran

masyarakat sangat baik karena telah memikirkan bahwa dengan sekolah ia dapat mengurangi angka kemiskinan . selain itu dengan bersekolah ia akan bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih layak

No Rumusan masalah Wawancara Dokumentasi Observasi Kesimpulan Teori 1 Apa penyebab anak-anak

di kampung Savana Kelurahan Bangkala Kecamatan Manggala Kota Makassar tidak melanjutkan pendidikan?

Hasil wawancara dengan orang tua yang bernama Dg.

Ratang

mengungakpkan bahwa rata-rata warga yang tinggal di Kampung savana berprofesi sebagai seorang pemulung.

Seperti yang diketahui bahwa penghasilan dari memungut sampah itu sangat minim. Bahkan untuk memenuhi kebutuhan

Berikut adalah dokumentasi yang didapatkan peneliti dimana seorang warga sedang bekerja mengait sampah untuk di jual kembali ke pengepul.

Dari dokumentasi

Adapun hasil yang didapatkan peneliti dari observasi mengenai penyebab anak di Kampung Savana Kelurahan Bangkala

Kecamatan

Manggala tidak melanjutkan

pendidikan adalah factor ekonomi.

Banyak orang tua yang mengeluh bahwa kian hari biaya pendidikan

Dari hasil hasil yang observasi dan wawancara yang di lakukan peneliti, maka dari itu, dapat peneliti

simpulkan bahwa banyak

masyarakat yang masih kesusahan untuk

menanggulangi permasalahan ekonomi dalam keluarganya

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan

peneliti, maka kaitannya dengan teori yang digunakan yaitu teori motivasi kebutuhan yang dijelaskan dalam jurnal yang berjudul

Pendidikan Bagi Anak Jalanan oleh Irzun Farihah dan

93

sehari-harinya pun sangat susah.ia mengungkapkan bahwa kebanyakan

anak-anak di

kampung tersebut berhenti bersekolah karena persoalan ekonomi. Dengan penghasilan yang tidak seberapa dirasa kurang mampu untuk menyekolahkan anak-

anak mereka.

Meskipun pemerintah telah turun tanga dengan memberikan bantuan baik itu beasiswa maupun

tersebut dapat kita lihat bahwa sampah- sampah yang di pungut dari warga tersebut adalah rata- rata sampah plastic yang harganya memang di beli murah oleh para pengepul.

Dari hasil memulung tersebut mereka mendapatkan uang untuk biaya hidup sehari-hari dan juga

sebagai mata

pencaharian yang digunakan untuk menyekolahkan anak-

semakin mahal. Hal itu dibuktikan dari beberapa informan.

Dalam sehari biasanya para pemulung ini hanya mendapatkan uang

sebesar Rp

20.000,00 itupun

jika mereka

mendapatkan banyak

sampah yang

diinginkan oleh pengepul. Dari hasil itulah mereka membiayai anak- anak mereka mulai dari makan hingga persoalan

terutama dalam hal melanjutkan pendidikan.

Khoiri Routus yang mengatakan bahwa konsep teroi kebutuhan McCelland

menyatakan bahwa pencapaian, kekuasaan atau kekuatan dan hubngan

merupakan tiga kebutuhan

penting yang dapat membantu menjelaskan motivasi.

Kebutuhan pencapaian

tetapi masyarakat masih saja resah.

Menurutnya, masih

banyak biaya

tambahan lain saat mereka

menyekolahkan anak mereka misalnya uang jajan dan uang transportasi untuk ke sekolah. Terkadang untuk memenuhi semua itu, para orang tua harus bekerja lebih keras seperti memungut sampah lebih banyak atau bahka ada yang

dorongan untuk melebihi,

mencapai standar- standar, dan berjuang untuk berhasil.

Kebutuhan

kekuatan dapat membuat orang lain berperilaku sedemikian rupa sehingga

keinginan mereka dapat tercapai.

Dari penjelasan ini dapat dilihat bahwa

masyarakat

95

sampai rela

meminjam uang ke kerabatnya untuk biaya sekolah. Jika dilihat dari segi keinginan, pra orang tua di kampung itu telah memiliki kesadaran yang sangat

tinggi bahwa

pendidikan itu penting. Dapat terbukti dengan hasil wawancara dari beberapa informan yang lain yang mengatakan bahwa pada pendidikan atau sekolahlah mereka

kampung savana telah memiliki motivasi untuk merubah hidup mereka yaitu dengan

bersekolah atau berpendidikan.

Dengan motivasi tersebut ia akan bekerja keras untuk dapat memenuhi

kebutuhannya yang dianggap penting dalam kehidupan

mereka.

kehidupannya di masa depan dapat berubah ke arah yang lebih baik.

Hasil wawancara dengan informan yang bernama Sabaria (40th) mengatakan bahwa penyebab

anak-anak di

kampung savana berhenti bersekolah akrena factor ekonomi. Seperti yang dialami oleh anaknya yang dulunya juga mengenyam bangku

97

pendidikan tetapi terpaksa berhenti

karena tidak

mempunyai biaya.

Meskipun, telah mendapatkan bantuan sekolah gratis tetapi menurutnya masih

banyak biaya

tambahan lagi yang harus dipenuhinya jadi terpaksa anaknya diikutkan saja menjadi seorang pemulung

agar bisa

mendapatkan uang Hasil wawancara dengan informan yang

mengatakan bahwa selain permasalahn

ekonomi yang

membuat anak-anak menjadi putus sekolah 2 Bagaimana

perspektif/pandangan orang tua di kampung Savana Kelurahan Bangkala Kecamatan Manggala Kota Makassar terhadap pendidikan anak?

Berdasarkan hasil wawancara yang di lakukan dengan informan yang bernama Dg. Ratang mengatakan bahwa kehidupan mereka sangat miskin. Hanya berprofesi sebagai pemulung dan sekali- sekali menjadi seorang tukang cuci jika ada yang membutuhkan

jasanya. Mereka bisa membeli beras jika mereka telah pulang

Berikut adalah dokumentasi yang didapatkan peneliti.

Dapat dilihat bahwa seorang ibu membuat usaha kecil-kecilan agar anaknya tetap

bisa lanjut

sekolah.terlihat bahwa dari rumah sederhana yang dimilikinya ia membuka warung kecil-kecilan agar bisa menambah

pengahsilan nya untuk bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari

Adapun hasil observasi yang didapatkan peneliti adalah rata-rata

orang tua

berpandangan atau berpendapat bahwa pendidikan itu sangat penting. Ada beberapa alasan yang diungkapkan yaitu karena pendidikan dapat merubah nasib mereka, pendidikan adalah modal yang baik untuk masa

Jadi dapat disimpulkan bahwa orang tua yang memiliki

anak yang

bertempat tinggal di Kampung Savana Kelurahan Bangkala

Kecamatan

Manggala telah memiliki

kemajuan yang sangat pesat dalam pola piker mereka. Dimana di zaman yang

Berdasarkan teori yang digunakan peneliti yaitu teori structural fungsional yang di jelaskan dalam jurnal yang berjudul

Pendidikan Bagi Anak Jalanan oleh Irzun Farihah dan Khoiri Routus Saidah

menjelaskan bahwa keseluruhan

Dokumen terkait