dan haramnya suatu makanan, kurangnya pemahaman pentingnya bertoleransi.
3. Penyelesaian konflik antar umat beragama pada masyarakat di Desa Patoman Kecamatan Blimbingsari Kabupaten Banyuwangi
Cara menyelesaikan suatu konflik yang terjadi di desa Patoman ialah menggunakan dua bentuk pendekatan yaitu mediasi dan musyawarah sebagai bentuk upaya dalam penyelesaian suatu permasalahan atau konflik.
2. Tokoh Agama Desa Patoman Kecamatan Blimbingsari Kabupaten Banyuwangi
Peran dari seorang tokoh agama Desa Patoman Kecamatan Blimbingsari Kabupaten Banyuwangi sangat berpengaruh bagi toleransi dan kerukunan umat beragama di desa Patoman. Oleh karena itu penulis memberikan saran kepada beliau agar selalu konsisten dalam memberikan contoh yang baik bagi masyarakat. Dikarenakan beliau merupakan seorang publik figur yang tepat dalam mengajak masyarakat untuk saling toleransi antar umat beragama.
3. Masyarakat Desa Patoman Kecamatan Blimbingsari Kabupaten Banyuwangi
Masyarakat Patoman itu sendiri merupakan sebuah kunci dari keberhasilan sikap toleransi antar umat beragama di Desa Patoman Kecamatan Blimbingsari Kabupaten Banyuwangi. Oleh karena itu penulis memberikan saran kepada masyarakat desa Patoman agar selalu konsisten dalam mengimplementasikan sikap toleransi antar umat beragama. Adanya perbedaan keyakinan diharapkan itu menjadi sebuah rasa persatuan antara satu sama lain. Saya juga berharap agar masyarakat desa Patoman tidak terprovokasi aliran radikal dari pihak luar.
110
Ajeng Dwi, dkk. “Konflik dalam Masyarakat Global,” Education: Jurnal Sosial Humaniora dan Pendidikan 2, no. 2 (2022): 80-88.
https://journal.stiestekom.ac.id/index.php/Education/article/view/141 Al-Qur’an dan Terjemahan, Mushaf Aisyah (Bandung: Jabal Al-Roudotul jannah,
2010.
Arfindan. Moderasi Beragama. Tanggerang: CV. Anagraf Indonesia, 2021.
Arsadi, Zainal. “Nilai – Nilai Toleransi Agama dalam Film Bulan Terbelah di Langit Amerika Part 1” Skripsi: IAIN Palangkaraya, 2018.
Fajrussalam, Hisni. “Menumbuhkan Sikap toleransi Antar Agama di Lingkungan Multikultural,” Jurnal Pendidikan Guru 3, no. 4 ( 2022): 289-314.
https://ejournal.uika-bogor.ac.id/index.php/jpg/article/view/7395
Faridi, Ahmad. Manajemen Sebuah Pengantar .Sumatera Utara: Yayasan Kita Menulis, 2021.
Fitrah. Metodologi Penelitian: Penelitian Kualitatif, Tindakan Kelas & Studi Kasus .Sukabumi: CV. Jejak, 2018.
Hafid, Junus Buhari. Mahasiswa Merdeka. Malang: UNISMA Press, 2022.
Hasbi. Pendidikan Agama Islam Era Modern. Yogyakarta: Leutikaprio, 2019.
Hardani. Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Yogyakarta: CV Pustaka Ilmu Group Yogyakarta 2020.
Hasyim, Umar. Toleransi dan Kemerdekaan Beragama dalam Islam Sebagai Dasar menuju Dialoq dan Kerukunan Antar Umat Beragama dalam Ahmad Deni Rustandi, Tafsir Toleransi dalam Gerakan Islam di Indonesia. Tasikmalaya: CV. Pustaka Turats Press, 2022.
Huberman,A.M, Miles,M.B, dan Saldana. Qualitative Data Analysis dalam Abdul Majid, Analisis Data Penelitian Kualitatif .Makassar: Aksara Timur, 2017.
Hwian. Delik Agama. Malang: Media Nusa Creative, 2018.
Ismardi. Pendirian Rumah Ibadat Menurut Peraturan Bersama Menteri Agama Dan Menteri Dalam Negeri No. 8 Dan No. 9 Tahun 2006. Pekan Baru:
Media Ilmiah Komunikasi Umat Beragama, 2011.
Jirhanuddin. Perbandingan Agama. Yogyakarta :Pustaka Pelajar,2010.
Keputusan Bahtsul Masail Maudhu’iyah, Islam Nusantara-PWNU Jawa Timur 13 Februari 2016.
Khoirunnisa, Eti Cahya. “Peran Guru PAI dalam Menanamkan Sikap Toleransi Beragama Siswa Kelas IX di SMP Terpadu Ponorogo.” Skripsi, IAIN Ponorogo, 2022.
Lubis, Ridwan. Merawat Kerukunan Pengalaman di Indonesia. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2020.
Mustafa. “Toleransi Beragama dalam Persepektif Al – Qur’an,” Jurnal Studi Islam 7, no. 1 (April, 2015): 1-18. https://e- jurnal.iainsorong.ac.id/index.php/Tasamuh/article/download/17/12 Muhammad Japar, dkk. Pendidikan Toleransi Berbasis Kearifan Lokal. Surabaya:
CV. Jakad Media Publishing, 2020.
Mukhlich dan Sri. Buku Ajar Metodologi Penelitian Kuantitatif. Surabaya: Pusat Penerbit dan Percetakan UNAIR, 2009.
Murdianto, Eko. Metode Penelitian Kualitatif . Yogyakarta: LPPPM, 2022.
Nadhirah. Metodologi Penelitian .Sumatera Barat: CV. Azka Pustaka, 2022.
Najamuddin. Pendidik Lintas Agama dan Toleransi Beragama. Sulawesi Tengah:
CV. Feniks Muda Sejahtera, 2022.
Nazmuddin, “Kerukunan dan Toleransi Antar Umat Beragama.” Journal of Government and Civil Society 1. No. 1 2017, 32.
https://jurnal.umt.ac.id/index.php/jgs/article/download/268/662
Nisvilyah, Lely. “Toleransi Antarumat Beragama Dalam Memperkokoh Persatuan Dan Kesatuan Bangsa (Studi Kasus Umat Islam Dan Kristen Dusun Segaran Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto),” Jurnal Kajian Moral dan Kewarganegaraan 2, no. 1 (2013).
https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan kewarganegaraa/article/view/2657
Purwanto, Anim. Konsep Dasar Penelitian Kualitatif. Lombok Tengah: Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia, 2022.
Rosadi, Arif. “Upaya Guru Pendidikan Agama Islam dalam Menginternalisasikan Nilai-Nilai Toleransi Antar Umat Beragama di SMA Dharmawangsa Medan” Skripsi, UIN Sumatera Utara, 2018.
Soekanto, Soerjono. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2009.
Syafruddin, Didin. Potret Guru Agama. Jakarta: Kencana, 2018.
Takdir, Mohammad. Seni Mengelola Konflik. Yogyakarta: Notkah, 2020.
Trisnaningtyas, Fidati. Urgensi Pendidikan Toleransi Antar Umat Beragama dalam Masyarakat (Studi di Desa Kapencar Kecamatan Kertek Kabupaten Wonosobo), Jurnal Al-Qalam 3, no. 2 (Juli-Desember 2020):53-63. https://ojs.unsiq.ac.id/index.php/alqalam/article/view/2354 Undang-Undang Dasar Pasal 1 Tahun 1945 tentang Kerukunan Umat Beragama Wali, Abdullah Multikulturalisme dalam Islam. Banten: A-Empat, 2019.
Warta, I Wayan. Filsafat Toleransi Beragama di Indonesia. Surabaya: Paramita, 2015.
Wibisono, Yusuf. Persepsi dan Praktik Toleransi Beragama di Kalangan Mahasiswa Muslim dan Non-Muslim. Bandung: UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 2022.
Yusuf, Achmad. Pesantren Multikultural. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2020.
Zaki. Menyemai toleransi merawat NKRI. Mataram: Sanabil, 2018.
“Bali Van Java”
Representasi Toleransi Antar Umat Beragama (Studi Kasus di Desa Patoman Kecamatan Blimbingsari Kabupaten Banyuwangi)
Toleransi 1. Antar umat beragama
2. Hambatan toleransi antar umat beragama
3. Konflik
1. Bentuk – bentuk sikap toleransi antar umat beragama 1. Faktor
penghambat toleransi antar umat beragama 2. Faktor
pendukung antar umat beragama 1. Faktor
1. Observasi 2. Wawancara
a. Kepala Desa/
b.Pemerintah Desa Patoman b. Tokoh
agama Desa Patoman c. Kepala
dusun
1. Pendekatan Penelitian : Kualitatif 2. Jenis Penelitian :
Penelitian Studi Kasus
3. Lokasi Penelitian 4. Pengumpulan
Data : a. Observasi b. Wawancara c. Dokumentasi 5. Analisis Data :
a. Kodensasi Data
1. Bagaimana implementasi toleransi antar umat beragama di Desa Patoman Kecamatan Blimbingsari
Kabupaten Banyuwangi?
2. Apa hambatan masyarakat dalam mewujudkan toleransi di Desa Patoman Kecamatan Blimbingsari
Kabupaten
antar umat beragama
penyebab terjadinya konflik antar umat beragama 2. Cara
menyelesaikan konflik antar umat beragama
Desa Patoma d. Masyarakat
Desa Patoman 3. Dokumentasi
b. Penyajian Data
c. Kesimpulan 6. Validitas Data :
a. Triangulasi Sumber b. Triangulasi
Teknik 7. Tahapan
Penelitian a. Tahap Pra
Penelitian b. Tahap
Pekerjaan lapang c. Tahap
Analisis Data
Banyuwangi?
3. Bagaimana
penyelesaian konflik antar umat beragama di Desa Patoman Kecamatan Blimbingsari Kabupaten Banyuwangi?
1. Sudah berapa lama bapak/ibu menjabat sebagai Kepala Desa/Perangkat Desa?
2. Apa yang melatar belakangi adanya istilah Bali Van Java?
3. Apa pengertian toleransi menurut bapak?
4. Apa saja bentuk toleransi yang bapak lakukan terhadap sesama muslim atau non muslim?
5. Apa apa faktor yang mempengaruhi toleransi umat beragama di desa patoman?
6. Apa faktor yang menghambat toleransi umat beragama di desa patoman?
7. Apakah pernah terjadi konflik/permasalahan antar umat beragama di desa Patoman yang disebabkan perbedaan agama?
8. Bagaimana cara penyelesaian konflik/permasalahan yang terjadi antar umat beragama di desa Patoman?
B. Kepala Dusun
1. Sudah berapa lama bapak/ibu menjabat sebagai Kepala Dusun?
2. Apa yang melatar belakangi adanya istilah Bali Van Java?
3. Apa arti toleransi menurut bapak?
4. Apa saja bentuk toleransi yang bapak lakukan terhadap sesama muslim atau non muslim?
5. Apa apa faktor yang mempengaruhi toleransi umat beragama di desa patoman?
6. Apa faktor yang menghambat toleransi umat beragama di desa patoman?
7. Apakah pernah terjadi konflik/permasalahan antar umat beragama di desa Patoman yang disebabkan perbedaan agama?
8. Bagaimana cara penyelesaian konflik/permasalahan yang terjadi antar umat beragama di desa Patoman?
C. Tokoh Agama Islam
1. Apa yang melatar belakangi adanya istilah Bali Van Java?
2. Apa arti toleransi menurut bapak?
3. Apa saja bentuk toleransi yang bapak lakukan terhadap masyarakat/tetangga muslim?
4. Apa faktor yang mempengaruhi toleransi umat beragama di desa patoman?
5. Apa faktor yang menghambat toleransi umat beragama di desa patoman?
6. Apakah pernah terjadi konflik/permasalahan antar umat beragama di desa Patoman yang disebabkan perbedaan agama?
7. Bagaimana cara penyelesaian konflik/permasalahan yang terjadi antar umat beragama di desa Patoman?
D. Tokoh Agama Islam
1. Apa yang melatar belakangi adanya istilah Bali Van Java?
2. Apa arti toleransi menurut bapak?
3. Apa saja bentuk toleransi yang bapak lakukan terhadap masyarakat/tetangga non muslim?
4. Apa faktor yang mempengaruhi toleransi umat beragama di desa patoman?
5. Apa faktor yang menghambat toleransi umat beragama di desa patoman?
6. Apakah pernah terjadi konflik/permasalahan antar umat beragama di desa Patoman yang disebabkan perbedaan agama?
7. Apakah pernah terjadi konflik/permasalahan antar umat beragama di desa Patoman yang disebabkan perbedaan agama?
E. Masyarakat Islam
1. Apakah bapak merupakan penduduk asli desa Patoman?
2. Apa arti toleransi menurut bapak?
3. Apa yang melatar belakangi adanya istilah Bali Van Java?
4. Apa saja contoh toleransi yang dilakukan terhadap masyarakat/tetangga non muslim?
5. Apa faktor yang mempengaruhi toleransi umat beragama di desa patoman?
6. Apakah pernah terjadi konflik/permasalahan antar umat beragama di desa Patoman yang disebabkan perbedaan agama?
7. Apakah pernah terjadi konflik/permasalahan antar umat beragama di desa Patoman yang disebabkan perbedaan agama?
F. Masyarakat Hindu
1. Apakah bapak merupakan penduduk asli desa Patoman?
2. Apa arti toleransi menurut bapak?
3. Apa yang melatar belakangi adanya istilah Bali Van Java?
4. Apa saja contoh toleransi yang dilakukan terhadap masyarakat/tetangga muslim?
5. Apa faktor yang mempengaruhi toleransi umat beragama di desa patoman?
6. Apakah pernah terjadi konflik/permasalahan antar umat beragama di desa Patoman yang disebabkan perbedaan agama?
7. Apakah pernah terjadi konflik/permasalahan antar umat beragama di desa Patoman yang disebabkan perbedaan agama?
LAMPIRAN 4
Jurnal Kegiatan Penelitian
LAMPIRAN 5
FOTO KEGIATAN WAWANCARA
Wawancara bersama sekretaris desa Bapak Nuhaini
Wawancara bersama salah satu masyarakat islam desa Patoman
Wawancara bersama kepala dusun Patoman Barat
Wawancara bersama kepala dusun Patoman Timur
Wawancara bersama salah satu masyarakat hindu Dan tokoh agama hindu
Wawancara bersama salah satu masyarakat islam
Wawancara bersama tokoh agama islam
Wawancara bersama kepala dusun Blibis
Wawancara bersama salah satu masyarakat hindu desa Patoman
\LAMPIRAN 6
PERMOHONAN IJIN PENELITIAN
LAMPIRAN 7
SURAT KETERANGAN SELESAI PENELITIAN