BAB V PENUTUP
B. Saran
Sebagai bahan pertimbangan bagi pihak-pihak terkait, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut:
1. Bagi para pedagang pakaian pasar Songgolangit Ponorogo hendaklah meningkatkan strategi pengasuhan dengan mengetahui atau memahami karakter anak.
2. Bagi Anak-anak pedagang pakaian pasar Songgolangit Ponorogo untuk lebih menghargai orang tua dan memahami jerih payah orang tua untuk masa depannya dan berusaha tidak mengecewakan orang tua.
DAFTAR PUSTAKA
Afrizal, Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2014 Anggota IKAPI, Filsafat Moral. Yogyakarta: Kasanuis, 2004
Asrori Moh dan Moh Ali, Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik, Jakarta:
PT Bumi Aksara, 2009
Basrowi dan Suwandi, Memahami Penelitian Kualitatif . Jakarta: PT Reineka Cipta, 2008
Budiningsih C Asri, Pembelajaran Moral. Jakarta: PT Reineka Cipta, 2008 Darajad, Zakiah, Ilmu Jiwa Agama . Jakarta : PT Bulan Bintang, 2005 Darajad, Zakiah,Ilmu Pendidikan Islam Jakarta: Bumi Aksara, 1996
Departemen Agama, Modul Pendidikan Agama dan Keluarga. Jakarta : Depag RI, 2002
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indinesia Edisi III. Jakarta:
Balai Pustaka, 2005
Dita, Pengasuhan Konsep Tujuan dan Strateginya,
http://dita8wordpress.com/2010/09/25/pengasuhan-konsep-tujuan-dan- strateginya/, diakses pada tanggal 12 Januari 2016
Djamarah, Syaiful Bahri, Pola Asuh Orang Tua dan Komunikasi dalam Keluarga.
Jakarta : Reineka Cipta, 2014
Durkheim, Emile dan Henri Bergson, Moral dan Religi. Yogyakarta : Kanisius, 1994 Efendi, Mukhlison, Komunikasi Orang Tua dengan Anak. Ponorogo: STAIN Po
Press, 2012
Gheony, Djunaidi M dan Fauzan Almansyur, Metodologi Penelitian Kualitatif.
Jogjakarta : Ar-ruzz Media, 2012
Gunarsa, Singgig D, Dari Anak Sampai Usia Lanjut. Jakarta: Gunung Mulia, 2006
Hadiwardoyo, Al Purwa, Moral dan Masalahnya. Yogyakarta : Kasanius, 1990 Haris, Abd, Etika Hamka. Surabaya: PT LkiS Printing Cemerlang, 2010
Iskandar, Metode Penenlitian Kualitatif. Jakarta : GP Prss, 2009 Lestari, Sri, Psikologi Keluarga. Jakarta : Kencana, 2012
Mansur, Pendidikan Anak Usia Dini dalam Islam. Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2005 Meleong, Lexy, Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2007
Mursidin, Moral Sumber Pendidikan. Bandung : Ghalia Indonesia, 2011
Mulyana, Deddy, Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2003
Narbuko, Cholid, Abu Achmadi, Methodologi Penelitian. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2010
Nikenpranandari, Langkah Kecil Pasar Songgolangit , http://nikenpranandari.blogspot.in/2012/12/pasar-songgolangit.html, diakses pada tanggal 28 Maret 2016
Nurul, Zuriah, Pendidikan Moral dan Budi Pekerti dalam Perspektif Perubahan. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2007
Noor, Rohim M, Orang Tua Bijaksana Anak Bahagia. Jogjakarta : Katahati, 2009 Poespoprodjo W, Filsafat Moral. Bandung: CV Pustaka Grafika, 1998
Saichu, Moch, Pola Asuh Orang Tua. Jakarta: PT Reineka Cipta, 2007
Santrock, John W, Adolencence Perkembangan Remaja Diterjemahkan oleh Shinto B. Adler dan Sherly Saragih. Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama, 2003
Sarwono, Jonathan, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta : Graha Ilmu, 2006
Setiardi, et, al Dialektika Hukum dan Moral dalam Pembangunan Masyarakat Indonesia. Yogyakarta : Kanisius, 1990
Sugihono, Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta, 2005 Sugiyono, Metode Penelitian , cet.Ke-1. Bandung: Alfabeta, 2010
Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitaif dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2013
Sulistyarini dan Nuru Putri Lestari Peran Orang Tua Dalam Membina Moral Anak, http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/view /12577. Diakses pada tanggal 23 Mei 2016
Surakhmad, Winarno, Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar Metode Tehnik. Bandung:
Tarsito, 1994
Thashakkori, Abbas, Charles Teddlie, Mixed Methodology. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998
Thoha, Miftah, Perilaku Organisasi. Jakarta : PT.Raja Grafindo Persada1998
Tridhonanto, Al dan Beranda Argency, Mengembangkan Pola Asuh Demokratis. Jakarta : PT Elex Media Komputindo, 2014
Yusuf, Syamsu, Psikologi Perkemangan Remaja. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011
TARNSKIP WAWANCARA
Kode : 01/1-W/F-1/02-05/2016 Nama Informan : Ibu Tutik, pedagang pakaian
Tanggal : 02 Mei 2016
Jam : 09.00-09.30 WIB
Tempat Wawancara : Pasar Songgolangit Ponorogo Topik Wawancara : Strategi pengasuhan
Materi Wawancara Peneliti
Informan
Bagaimana strategi pengasuhan yang dilakukan oleh Ibu untuk membina moral anak agar menjadi baik?
Adapun strategi pengasuhan yang digunakan oleh kebanyakan orang tua pedagang pasar Songgolangit Ponorogo, baik dari kalangan pedagang pakaian, pedagang sayuran, peralatan rumah tangga, sampai dengan pedagang daging dan lain sebagainya.
Sebagai contoh dalam mengasuh anak, mereka menitipkan kepada penitipan anak ketika orang tua berjualan dipasar, ada juga yang dititipkan kepada neneknya karena tinggal satu rumah, tidak hanya itu menyiapkan jadwal untuk anaknya juga di gunakan oleh beberapa orang tua misalnya pagi sekolah, sore les privat atau ngaji namun tidak setiap hari anak-anak juga diberi kebebasan untuk bermain
Refleksi Dari wawancara diatas diperoleh data tentang adanya strategi yan diguanakn oleh kebanyakan orang tua pedagang pasar Songgolangit Ponorogo seperti, di les Privat, ngaji dll
TARNSKIP WAWANCARA
Kode : 02/1-W/F-1/02-05/2016 Nama Informan : Ibu Wati, pedagang pakaian
Tanggal : 02 Mei 2016
Jam : 09.30-10.00 WIB
Tempat Wawancara : Pasar Songgolangit Ponorogo Topik Wawancara : Strategi pengasuhan
Materi Wawancara Peneliti
Informan
Bagaimana strategi pengasuhan yang dilakukan oleh Ibu untuk membina moral anak agar menjadi baik?
Dalam mengasuh anak-anak, perlu mengetahui karakter seorang anak, dan juga orang tua harus mampu memberikan contoh yang baik untuk anaknya, menasehati dan memimbing anaknya ketika benar dan ketika melakukan kesalahan. Tidak hanya itu orang tua harus teliti dalam memilih sekolah yang terbaik untuk anak dimana didalam sekolah itu anak mampu mengembangkan moral yang baik untuk anak.
Refleksi Dari wawancara diatas diperoleh data tentang adanya strategi yang diguanakan adalah harus mengatahui karakter anak, memberikan contoh yang baik, menasehati, membimbing.
TARNSKIP WAWANCARA
Kode : 03/1-W/F-1/02-05/2016
Nama Informan : Ibu Siti Aminah, pedagang pakaian
Tanggal : 02 Mei 2016
Jam : 10.30-11.00 WIB
Tempat Wawancara : Pasar Songgolangit Ponorogo Topik Wawancara : Strategi pengasuhan
Materi Wawancara Peneliti
Informan
Bagaimana strategi pengasuhan yang dilakukan oleh Ibu untuk membina moral anak agar menjadi baik?
1. Menjalin komunikasi yang baik dengan menjaga sikap saling menghargai antara orang tua dan anak.
2. Memberikan pengertian atau nasehat ketika anak berbuat kesalahan.
3. Tidak menggunakan kekerasan dalam mengasuh anak.
4. Kalimat menyalahkan tidak diterapkan dalam mendidik anak.
5. Mengajarkan untuk saling berbagi.
Refleksi Dari hasil wawancara diperoleh data tentang strategi pengasuhan yaitu, menjalin komunikasi, memberikan pengertian, tidak menggunakan kekerasan, tidak menerapkan kalimat menyalahkan.
TARNSKIP WAWANCARA Kode : 04/1-W/F-1/03-05/2016
Nama Informan : Ibu Suti
Tanggal : 03 Mei 2016
Jam : 09.00-09.30 WIB
Tempat Wawancara : Pasar Songgolangit Ponorogo Topik Wawancara : Strategi pengasuhan
Materi Wawancara Peneliti
Informan
Bagaimana kemampuan orang tua dalam menerapkan strategi pengasuhan kepada anak?
Adapun strategi pegasuhan orang tua yaitu orang tua harus mempersiapkan keahlian fisik, intelektual, emosi, dan moral.
Tidak hanya itu orang tua juga harus memiliki peran pengasuhan otoritatif, serta adanya pengaruh budaya dan sosial ekonomi terhadap pengasuhan. Ketika menjadi orang tua sudah seharusnya mengadaptasi kualitas individu terhadap aturan hidup yang baru.
Interaksi orang tua dan anak sangat dibutuhkan, karena anak belajar dari berbagai macam interaksi yang dilakukan orang tuanya
Refleksi Dari hasil wawancara diatas diperoleh data tentang strategi pengasuhan yaitu, mempersiapkan keahlian fisik, intelektual, emosi, dan moral.
TARNSKIP WAWANCARA
Kode : 05/1-W/F-1/03-05/2016 Nama Informan : Ibu Tutik
Tanggal : 03 Mei 2016
Jam : 09.30-10.00 WIB
Tempat Wawancara : Pasar Songgolangit Ponorogo Topik Wawancara : Strategi pengasuhan
Materi Wawancara Peneliti
Informan
Strategi apa saja yang digunakan untuk membina moral anak?
Tidak hanya itu strategi pengasuhan yang di terapkan orang tua dalam membina moral anak. Misalnya saja keterlibatan orang tua dalam menyediakan kesempatan dan menumbuhkan moral pada anak, memberikan kesempatan untuk mengembangkan moral anak dengan sendirinya, memberikan teladan perilaku, selain itu orang tua mencari informasi pengetahuan tentang perkembangan anak melalui media sosial seperti internet.
Refleksi Dari hasil wawancara diatas diperoleh data, tidak hanya strategi pengasuhan saja namun keterlibatan orang tua, memberikan kesempatan mengembangkan moral anak, memberikan teladan perilaku.
TARNSKIP WAWANCARA
Kode : 06/1-W/F-1/03-05/2016 Nama Informan : Ibu Suti
Tanggal : 03 Mei 2016
Jam : 10.00-10.30 WIB
Tempat Wawancara : Pasar Songgolangit Ponorogo Topik Wawancara : Strategi pengasuhan
Materi Wawancara Peneiti
Informan
Bagaiama strategi pengasuhan yang dilakukan dengan membagi waktu antara mengasuh dengan berdagang?
banyak yang menerapkan sift untuk bekerja atau berdagang di pasar, pasar songgolangit buka pagi sampai pukul 15.00 WIB, ada sebagian pedagang pasar Songgolangit yang memiliki karyawati untuk menjaga tokonya, ini diakibatkan karena banyknya pelanggan dan juga karena orang tua harus mengurus kebutuhan keluarganya misalnya aja mengurus anak, mendidik anak, membimbing anak. Atau kalau tidak memiliki karyawan biasanya bertukar dengan suami atau istri untuk bergantian jaga toko di pasar Songgolangit Ponorogo. Dengan demikian anak-anak masih bisa diawasi oleh salah satu orang tua entah itu Ibu atau Bapak.
Refleksi Dari awancara diatas dapat diperoleh data sebagai berikut, ketika malm malam hari menghabiskan waktu dengan anak-anak, dan mengawasi anak-anak dengan salah satu orang tua ketika salah satu dari mereka ada yang sibuk berdagang maka gantian
TARNSKIP WAWANCARA
Kode : 06/1-W/F-1/04-05/2016 Nama Informan : Ibu Suti
Tanggal : 04 Mei 2016
Jam : 09.00-09.30 WIB
Tempat Wawancara : Pasar Songgolangit Ponorogo Topik Wawancara : Strategi pengasuhan
Materi Wawancara Peneliti
Informan
Bagaimana strategi mengasuh anak dengan baik padahal sibuk dipasar?
1. Bersama-sama memberi perencanaan jadwal untuk mengasuh anak.
2. Berkomunikasi dalam memberikan pengertian terhaap anak agar tidak terjadi salah paham.
3. Bersama-sama melakukan pengawasan terhadap perkembangan anak dan pergaulan anak.
Refleksi Dari hasil wawancara diatas dapat iperoleh data sebagai berikut, anak-anak diberi jadwal, selaluberkomunikasi dengan baik walaupun sibuk di pasar, melakukan pengawasan.
TARNSKIP WAWANCARA
Kode : 08/1-W/F-1/04-05/2016 Nama Informan : Ibu Parti, pedagang pakaian
Tanggal : 04 Mei 2016
Jam : 09.30-10.00 WIB
Tempat Wawancara : Pasar Songgolangit Ponorogo Topik Wawancara : Strategi pengasuhan
Materi Wawancara Peneliti
Informan
Peran orang tua dalam membina moral anak?
Cara yang digunakan seperti normalnya keluarga biasa hanya saja ketika sebelum berangkat ke dipasar sudah menyiapkan jadwal untuk anak pagi sekolah, siang les privat dan sore ngaji namun tidak setiap hari ada jadwalnya. Dan ketika malam hari berusaha membimbing anak untuk belajar serta menasehati anak tidak hanya itu akan tetapi juga memberikan contoh langsung kepada anak-anak agar anak-anak mudah memahami apa yang seharusnya mereka lalukan. Sehingga moral anak pun terbentuk dengan baik.
Refleksi Dari wawancara diatas dapat diperoleh data tentang peran orang tua dalam menerapkan strategi pengsuhan untuk membina moral anak yaitu sebaga berikut, orang tua harus selalu membimbing, menasehati, memberikan contoh yang baik di mata anak.
TARNSKIP WAWANCARA Kode : 09/1-W/F-1/04-05/2016
Nama Informan : Ibu Warti
Tanggal : 04 Mei 2016
Jam : 10.00-10.30 WIB
Tempat Wawancara : Pasar Songgolangit Ponorogo Topik Wawancara : Strategi pengasuhan
Materi Wawancara Peneliti
Informan
Cara menerapkan strategi pengasuhan orang tua untuk membina moral anak?
Seperti biasa mbak anak-anak di biarkan bebas bermain namun ada strateginya yaitu belajar sambil bermain, santai tapi serius.
Dan ketika anak-anak melakukan kesalahan atau meniru hal-hal yang kurang baik biasanya menegurnya dengan cara yang halus dan menasehatinya dengan tutur kata yang tidak menyinggungnya dengan begitu anak akan mudah memahami daripada dengan cara yang keras dan kasar maka biasanya anak akan membantah nasehat orang tua.
Refleksi Dari wawancara diatas dapat diperoleh data tentang bagaimana cara orang tua menerapkan strategi pengasuhan untuk membina moral anak, yaitu dengan mengajarkann belaja sambil berain, santai tapi serius, tidak menyalahakn ketika berbuat salah namun
memberikan kata-kata yang haus agar anak mampu memahaminya.
TARNSKIP WAWANCARA
Kode : 10/1-W/F-1/09-05/2016 Nama Informan : Ibu Wati
Tanggal : 09 Mei 2016
Jam : 09.00-09.30 WIB
Tempat Wawancara : Pasar Songgolangit Ponorogo Topik Wawancara : Strategi pengasuhan
Materi Wawancara Peneliti
Informan
Cara menerapkan strategi pengasuhan orang tua untuk membina mora anak?
Hampir sama mbk namun tidak hanya itu cara membina moral anak agar menjadi lebuh baik membang benar faktor orang tua itu sangat penting dan berpengaruh akan tetapi orang tua kan sibuk dengan pekerjaan ya seperti ini berdagang jadi, untuk mengantikan orang tua anak-anak diikutkan ngaji, selain menambah ilmu agama juga akan memberikan pengertian tentang baimana mnjadi orang baik
Refleksi Dari hasil wawancara diatas dapat diperoleh kesimpulan anak- anak di ikutkan ngaji.
TARNSKIP WAWANCARA Kode : 11/1-W/F-1/09-05/2016
Nama Informan : Ibu Parti
Tanggal : 09 Mei 2016
Jam : 10.00-10.30 WIB
Tempat Wawancara : Pasar Songgolangit Ponorogo Topik Wawancara : Strategi pengasuhan
Materi Wawancara Peneliti
Informan
Bentuk-bentuk pengasuhan yang seperti apa yang digunakan dalam membina moral anak?
Bentuk pegasuhan orang tua yang diterapkan seperti, memberikan kebebasan terhadap anak namun dibatasi atau sewajarnya saja, karena jika dibiarkan terlalu bebas akan berdampak tidak baik untuk anak , anak akan menjadi liar dan tidak akan patuh terhadap orang tua. Namun jika terlalu dikekang juga akan mengakibatkan pola pikir anak menjadi buruk, membantah, brutal, ini dikarenakan anak terlalu dikekang tidak boleh bergaul dengan teman-temannya tidak ada waktu untuk bermain bersama sosialnya kurang
Refleksi Dari wawancara diatas dapat ditarik kesimpulan tentan bentuk- bentuk pengasuhan dalam membina moral anak adalah memberikan kebebasan namun tetap dalam pengawasan.
TARNSKIP WAWANCARA
Kode : 12/1-W/F-1/09-05/2016 Nama Informan : Ibu Yuni
Tanggal : 09 Mei 2016
Jam : 09.30-10.00 WIB
Tempat Wawancara : Pasar Songgolangit Ponorogo Topik Wawancara : Strategi pengasuhan
Materi Wawancara Peneliti
Informan
Apa tujuan strategi pengasuhan?
bahwa tujuan dari menerapkan bentuk strategi pengasuhan orang tua dalam membina moral pada hakikatnya adalah untuk menanamkan sifat-sifat yang baik pada diri anak-anak mereka, untuk membentuk akhlak dan moral yang baik, dan untuk melatih anak agar bisa hidup bermasyarakat dengan baik.
Refleksi Dari wawancara diatas dapat diperoleh data tentang tujuan strategi pengasuhan yaitu menanamkan sifat yang baik pada diri anak, membentuk akhlak dan moral yang baik, melatih hidup bermasyarakat.
TARNSKIP WAWANCARA
Kode : 13/1-W/F-1/09-05/2016 Nama Informan : Ibu wati
Tanggal : 09 Mei 2016
Jam : 10.00-10.30 WIB
Tempat Wawancara : Pasar Songgolangit Ponorogo Topik Wawancara : Strategi pengasuhan
Materi Wawancara Peneliti
Informan
Apa tujuan strategi pengasuhan?
selain mengacu pada tujuan strategi pengasuhan orang tua, bentuk strategi pengasuhan orang tua juga sangat berpengaruh dalam membina moral anak. Di mana anak akan mengetahui karakter orang tuanya dan akan meniru semua yang didapat olehnya.
Selain anak akan menjadi anak yang bermoral baik, anak akan dilatih untuk dapat hidup berjiwa sosial
Refleksi Dari wawancara diatas dapat diperoleh data tentang tujuan strategi orang tua, yaitu anak dapat mengetahui karakter orang tuanya.
TARNSKIP WAWANCARA
Kode : 14/1-W/F-1/10-05/2016 Nama Informan : Ibu Siti
Tanggal : 10 Mei 2016
Jam : 09.00-09.30 WIB
Tempat Wawancara : Pasar Songgolangit Ponorogo Topik Wawancara : Strategi pengasuhan
Materi Wawancara Penelti
Informan
Bagaimana membentuk moral yang baik sedangakan selalu sibuk beragang diasar?
Cara untuk membentuk moral anak dengan baik walaupun ibu sibuk berdagang di pasar, yaitu dengan cara mendekatinya menanyakan keluh kesahnya ketika sedang dirumah sedang kumpul keluarga, memberikan perhatian yang cukup pada saat malam hari karena ada siang hari tidak mampu memberikan perhatia penuh untuk anak-anak. Dan ketika mendapati ceritanya atau keluh kesahnya yang sekiranya kurang baik maka ibu meluruskannya atau menasehati bukan memarahinya, memberikan pengertian-pengertian bagaimana untuk hidup yang baik untuk berteman yang baik dan bagaimana untuk bersosial yang baik.
Selalu mengajarkan sesuatu didasari dengan ilmu agama dan juga
memberikan contoh yang sesuai apa yang ibu nasehatkan. Karena kalau menasehati dan ibu belum pernah melakukannya maka sama saja ibu mengajarkan sesuatu yang kurang benar
Refleksi Dari wawancara diatas dapat diperoleh data tentang bagaimana cara membentuk moral yang baik walaupun seharian bekerja dipasar, yaitu dengan cara mendekati memberikan perhatian ketika berada dirumah, mendengarkan semua ceritanya,.
TARNSKIP WAWANCARA
Kode : 14/1-W/F-1/10-05/2016 Nama Informan : Ibu Parti
Tanggal : 10 Mei 2016
Jam : 09.00-09.30 WIB
Tempat Wawancara : Pasar Songgolangit Ponorogo
Topik Wawancara : Faktor Peghambat dan pendukung pengasuhan Materi Wawancara
Peneliti Informan
Apa saja faktor penghabat pengasuhan?
Faktor pengambat dalam membina moral anak-anak disini ialah waktu yang kurang untuk bersama dengan anak-anak, dan kadang ketika kondisi saya lagi capek sering kurang bisa mengontrol emosi mbk, jadi kadang akan terjadi perdebatan atau anak-anak akan jadi korban kemarahan saya. Namun seketika itu setelah beberapa jam kemudia kita kembali bahagia
Refleksi Dari wawancara diatas dapat diperoleh data sebagai berikut, waktu yang kurang bersama dnegan anak-anak.kurang bisa mengontrol emosi ketika kelelahan.
TARNSKIP WAWANCARA
Kode : 14/1-W/F-1/10-05/2016 Nama Informan : Ibu Siti Aminah
Tanggal : 10 Mei 2016
Jam : 09.30-10.00 WIB
Tempat Wawancara : Pasar Songgolangit Ponorogo Topik Wawancara : Bentuk pengasuhan
Materi Wawancara Peneliti
Informan
Bentuk pengasuhan yang seperti apa yang ibu gunakan dalam membina moral anak?
Bentuk pengasuhan orang tua yang diterapkan seperti, cenderung tidak memberikan kebebasan kepada anak, anak di kekang tidak boleh bermain dengan teman-temannya ketika sudah pulnag sekolah. Boleh bermain hanya ada didalam rumah saja, anak diwajibkan nurut kepada aturan orang tua.
Refleksi Dari wawancara diatas dapat diperoleh data sebagai berikut, menggunaan bentuk pengasuhan toritatif
TARNSKIP WAWANCARA
Kode : 15/1-W/F-1/10-05/2016 Nama Informan : Ibu Tutik
Tanggal : 10 Mei 2016
Jam : 11.30-12.00 WIB
Tempat Wawancara : Pasar Songgolangit Ponorogo Topik Wawancara : Bentuk pengasuhan
Materi Wawancara Peneliti
Informan
Bentuk pengasuhan yang seperti apa yang ibu gunakan dalam membina moral anak?
menerapkan bentuk pengasuhan yang memberi kebebasan kepada anak untuk menyatakan dorongan atau keinginannya, tidak menerapkan hukuman pada anak.
Refleksi Dari wawancara diatas dapat diperoleh data sebagai berikut, menggunaan bentuk pengasuhan permitif
TARNSKIP WAWANCARA
Kode : 14/1-W/F-1/10-05/2016 Nama Informan : Ibu Suti
Tanggal : 10 Mei 2016
Jam : 11.30-12.00 WIB
Tempat Wawancara : Pasar Songgolangit Ponorogo Topik Wawancara : Bentuk pengasuhan
Materi Wawancara Peneliti
Informan
Bentuk pengasuhan yang seperti apa yang ibu gunakan dalam membina moral anak?
menentukan aturan bagi anak dalam berinteraksi baik di rumah maupun di luar rumah, menuntut anaknya untuk bertanggung jawab terhadap tindakan yang dilakukan. Dan diberikan penjelasan atau pengertian kenapa harus bertanggung jawab Refleksi Dari wawancara diatas dapat diperoleh data sebagai berikut,
menggunaan bentuk pengasuhan demokratis
TARNSKIP WAWANCARA Kode : 15/1-W/F-1/11-05/2016
Nama Informan : Ibu Yuni
Tanggal : 11 Mei 2016
Jam : 09.30-10.00 WIB
Tempat Wawancara : Pasar Songgolangit Ponorogo
Topik Wawancara : Faktor penghambat dan pendukung pengasuhan Materi Wawancara
Peneliti Informan
Apa faktor pendukung pengasuhan?
Pada dasarnya anak-anak sudah memilik moral yang baik ketika sejak lahir, dan seringnya kita memberikan arahan memberikan contoh dan membimbingnya maka naluri moral yang sudah ada itu akan lebih kuat lagi, sehingga ketika anak sudah mengenal moral yang baik anak akan mampu membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Bukan hanya itu saja faktor pedukung yang menunjang moral anak menjadi lebih baik itu berada pada diri orang tua mereka masing-masing bagaiamana orang tua mengajarinya bagaimana orang tua memperlakukannya ketika anak melakukan kesalahan dan lain sebagainya. Ketika anak merasa nyaman anak akan berfikir dan meniru apa yang di ajarkan orang tuanya. Serta nurut dengan apa yang dikatakan orang tuannya.
Refleksi Dari wawancara diatas dapat diperoleh data yang menyebutkan apa saja faktor pendukung pengasuhann, anak nurut kepada orang tua, mengerti tentang apa yang baik dan yang kurag baik untuk dirinya.
TARNSKIP WAWANCARA
Kode : 16/1-W/F-1/11-05/2016 Nama Informan : Ibu Warti
Tanggal : 11 Mei 2016
Jam : 09.00-09.30 WIB
Tempat Wawancara : Pasar Songgolangit Ponorogo
Topik Wawancara : Faktor penghambat dan pendukung pengasuhan Materi Wawancara
Peneliti Informan
Apa faktor pendukung pengasuhan?
Banyak faktor pendukung yang menunjang moral anak menjadi baik mbk, bukan hanya dari lingkungan keluarga saja namun dari lingkungan luar misalnya teman-teman sepergaulannya yang baik maka anak akan baik pula, lingkungan sekolahnya misal guru yang selalu mengajarinya karena guru adalah orang yang di hormati anak-anak setelah orang tua
Refleksi Dari wawancara diatas dapat dieroleh data tentang faktor pendukung moral yaitu, faktor dari lingkungan keluarga , teman, lingkungan sekolah.
TARNSKIP WAWANCARA
Kode : 17/1-W/F-1/1-05/2016 Nama Informan : Ibu Parti
Tanggal : 11 Mei 2016
Jam : 10.00-10.30 WIB
Tempat Wawancara : Pasar Songgolangit Ponorogo
Topik Wawancara : Faktor penghambat dan pendukung pengasuhan Materi Wawancara
Peneliti Informan
Apa saja faktor penghabat pengasuhan?
Faktor penghambat pengashan antara lain, terbatasnya waktu untuk mengawasi anak-anaknya, terkadang kurang bisa mengontrol emosi. Sedangkan faktor pendukung pengasuhan antara lain, terbantu oleh lingkungan sekitar, terutama kerabat atau saudara untuk membantu mengwasi anak mereka. Dan untuk mengatasi hambatan pengasuhan yang dialami dalam mengontol anaknya, mereka melibatkan orang terdekat, menekankan pada pengawasan, dan melalui pendekatan komunikasi
Refleksi Dari wawancara diatas dapat diperoleh data sebagai berikut, kuranya waktu bersama keluarga, kurang bisa mengontrol emosi.
RIWAYAT HIDUP
Gumini lahir pada tanggal 10 Juli 1993 di Wonogiri, Jawa Tengah, putri ke sepuluh dari Alm. Bapak Wonokarto dan Ibu Sakinah.
Pendidikan Dasar atau SD lulus pada tahun 2006 di SD N 2 Pengkol Jatiroto
Wonogiri, kemudian melanjutkan pendidikan menengah pertama atau SMP di SMP N 2 Jatiroto Wonogiri lulus pada tahun 2009.
Setelah tingkat menengah pertama meneruskan pendidikan menengah kejuruan atau SMK di SMK Pancasila 6 Jatisrono Wonogiri dengan mengambil jurusan Administrasi Perkantoran dan lulus pada tahun 2012.
Pada tahun 2012 melanjutkan pendidikan di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Ponorogo dengan mengambil Program Studi Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam sampai sekarang.