BAB V PENUTUP
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian serta analisis penulis mengenai Profil Guru PAI Ideal dalam Karakter Wayang Semar dan Relevansinya dengan Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen maka di sini penulis akan memberikan sedikit sumbangan saran, berikut saran yang dapat disampaikan dengan hasil analisis berikut ini:
Dalam dunia pendidikan fungsi guru sebagai penentu mutu hasil pendidikan dengan mencetak peserta didik yang benar-benar menjadi manusia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah Swt.
Seorang guru terutama guru PAI tidak hanya menyampaikan ilmu pengetahuan saja akan tetapi juga bertugas menyampaikan nilai-nilai moral dalam kehidupan, mendidik peserta didiknya agar menjadi manusia yang berbudi luhur, oleh karena itu hendaknya seorang guru PAI mampu memberikan contoh kepribadian yang baik. Seorang guru PAI yang notabennya adalah guru agama harus mampu menunjukkan sikap taqwa serta menerapkannya dalam kesehariannya. Dalam proses pembelajaran seorang guru akan menjumpai berbagai masalah di dalam kelas, maka dari itu seorang guru PAI harus mampu menjaga emosi serta mampu menunjukkan sifat kesabaran dihadapan peserta didiknya. Jadilah seorang guru yang mampu menjalankan tugasnya dengan tulus, ikhlas, percaya diri, dan kreatif tanpa mementingkan kenikmatan dunia.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Abrasyi, Moh. Athiyah. Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam, terj. Bustami A.
Ghani dan Djohar Bahry. Jakarta: PT. Midas Surya Grafind, 1970.
Al-Quran dan Terjemahnnya. Jakarta: Yayasan Penyelenggara Penterjemah/
Penafsiran Al-Qur‟an, Departemen Agama RI, 1978.
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT.
Rineka Cipta, 1990.
Asqalani, Ibnu Hajar Al dan Al Imam Al Hafizh. Fathul Baari syarah Shahih Al Bukhari, terj. Gazirah Abdi Ummah. Jakarta: Pustaka Azzam, 2002.
Aziz, Abdul. Filsafat Pendidikan Islam Sebuah Gagasan Membangun Pendidikan Islam. Yogyakarta: Teras, 2009.
Bisri, Hasan. Ilmu Pendidikan Islam. Bandung: Pustaka Setia, 2010.
Buku Pedoman Penulisan Skripsi Kuantitatif, Kualitatif, Library dan PTK. Ponorogo:
STAIN Po Press, 2014.
Buku Pedoman Skripsi Kuantitatif, Kualitatif, Library, Dan PTK. Ponorogo: STAIN Po Press, 2016.
Chatib, Munif. Gurunya Manusia: Menjadikan Semua Anak Istimewa dan Semua Anak Juara. Bandung: PT Mizan Pustaka, 2013.
Darajat, Zakiyah. dkk. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bulan Bintang, 1992.
---. Pendidikan Islam Dalam Keluarga dan Sekolah. Jakarta: CV Ruhama, 1995.
Daryanto. Standar Kompetensi dan Penilaian Guru Profesional. Yogyakarta: Gava Media, 2013.
Departemen Agama, Al-Qur‟an dan Terjemahannya. Semarang: Toha Putra, 1999.
Djamarah, Syaiful Bahari. Guru dan Anak Didik. Jakarta: Rineka Cipta, 2000.
Effendi, Mukhlison dan Siti Rodliyah. Ilmu Pendidikan. PPS PRESS, 2004.
Gunawan, Heri. Pendidikan Islam Kajian Teoritis dan Pemikiran Tokoh. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya, 2014.
Haq, Muhammad Zaairul. Tasawuf Pandawa (Puntadewa, Werkudara, Arjuna, Nakula, dan Sadewa). Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010.
---, Muhammad Zaairul. Tasawuf Semar Hingga Bagong. Yogyakarta: Kreasi Wacana, 2009.
Hermawan, Deny. Semar & Kentut Kesayangannya. Jogjakarta: DIVA Press, 2013.
http://news.detik.com/read/2011/05/21/165046/1643957/10/kasus-kekerasan-di- sekolah-kian-meningkat. Di unduh pada tanggal 10 November 2016 Pukul 19.23 WIB.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/wayang. Di unduh pada tanggal 10 November 2016 pukul 19.43 WIB.
Idsa, Ikhti Farin Kholid. Relevansi nilai-nilai Kepemimpinan dalam Cerita Seni Pewayangan Lakon (Srmar Mbangun Kayangan), Skripsi, Jurusan Tarbiyah STAIN Ponorogo, 2014.
Ihsan, Hamdan. Filsafat Pendidikan Islam. Bandung: Pustaka Setia, 2001.
Indrakusuma, Amir Daien. Pengantar Ilmu Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional, 1973.
Isjoni. Gurukah Yang Dipersalahkan Mnakar Posisi Guru di Tengah Dunia Pendidikan Kita. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2006.
Izzan, Ahmad. Tafsir Pendidikan Studi Ayat-ayat Berdimensi Pendidikan. Banten:
Pustaka Aufa Media, 2012.
Kholis, Nur. Kompetensi Kepribadian guru dalam Karakter Tokoh Wayang Semar dan relevansinya dengan Pendidikan Agama Islam, Skripsi, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2012.
Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa, 2008.
Kusnandar. Guru Profesional. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2009.
Langgulung, Hasan. Beberapa Pemikiran Tentang Pendidikan Islam. Bandung: al- Maarif, 1980.
Majid, Abdul. Belajar danPembelajaran Pendidikan Agama Islam. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2014.
Muhaimin, dkk. Paradigma Pendidikan Islam Upaya Mengefektifkan Pendidikan Agama Islam di Sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008.
---. Pengembangan Kurikulum Agama Islam di Sekolah, Madrasah, dan Perguruan Tinggi. Jakarta: Rajawali, 2005.
---. Wacana Pengembangan Pendidikan Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2014.
Muhajir, Noeng. Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Bayu Indra Grafika, 1987.
Mulyasa, E. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008.
Mulyono, Sri. Apa dan Siapa Semar. Jakarta: PT. Gunung Agung, 1978.
---. Wayang Asal-usul, Filsafat dan Masa Depannya. Jakarta: PT Gunung Agung, 1978.
Mustari, Mohammad. Nilai Karakter Refleksi Untuk Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2014.
Nafis, Muhammad Muntahibun. Ilmu Pendidikan Islam. Yogyakarta: Teras, 2011.
Nahlawi, Abdurrahman An. Pendidikan Islam di Rumah, Sekolah dan Masyarakat Terj. Shihabuddin. Jakarta: Gema Insan Press, 1995.
Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan guru di Indonesia.
Pidarta, Made. Landasan kependidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2007.
Purwadi. Mengkaji Nilai Luhur Tokoh Semar. Yogyakarta: Kanwa Publisher, 2014.
Purwanto, Ngalim. Ilmu Pendidikan Teoretis dan Praktis. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009.
Ramayulis. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam mulia, 2004.
Ratumakin, Antonius.Orang Flores Menganggap Wayang. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2011.
Romlah, Futiati. Psikologi Belajar Pendidikan Agama Islam. Ponorogo: STAIN Ponorogo Press, 2006.
Rosyadi, Khoiron. Pendidikan Profetik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004.
Rusn, Abidin Ibn. Pemikiran al-Ghozali Tentang Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998.
Sadiliy. Hassan dan John M. Echols, Kamus Inggris-Indonesia. Jakarta: Gramedia, 1987.
Santoso, Ananda dan A.R. Al Hanif. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya:
Alumni, t.th.
Solikhah, Amirul. Filosofi Punakawan dalam Wayang Jawa (Lakon Wahyu Makutharama), Skripsi, Fakultas Ushuludin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2008.
Sunarto, “Punakawan Tengen dan Kiwa pada Wayang Purwa Gaya Yogyakarta:
Kajian Bentuk, Makna dan Fungsi,”. Disertasi, Sekolah Pascasarjana Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, 2010.
Sunarto. “Prepat Punakawan Wayang Kulit Purwa Gaya Yogyakarta Sebagai Media Pendidikan Moral,” Jantra, 6. Desember, 2011.
Sunyoto, Agus. Atlas Wali Songo. Jakarta: Pustaka IIMaN, 2014.
Tafsir, Ahmad. Tafsir Tarbawi Mengungkap Pesan Al-Qur‟an tentang Pendidikan. Yogyakarta: Teras, 2008.
Turmudi. Etika Pendidikan dan Peserta Didik K.H. Hasyim Asy‟ari dalam Perspektif Pendidikan Islam (Kajian Kritis Kitab Adab al-„Alim wa al-Muta‟alim), Skripsi, Jurusan Tarbiyah STAIN Ponorogo, 2005.
Uhbiyati, Nur. Ilmu Pendidikan Islam. Bandung: Pustaka Setia, 1997.
Ulum, Miftahul. Demitologi Profesi Guru. Ponorogo: STAIN Ponorogo Press, 2011.