BAB V PENUTUP
B. Saran
1. Pemidanaan merupakan hukuman yang harus di terima oleh terdakwa atas perbuatannya. Akan tetapi pemidanaan yang diajukan oleh jaksa penuntut umum kepada persidangan haruslah di analisa terlebih dahulu karena surat dakwaan merupakan kunci utama dalam pengadilan negeri untuk memutus suatu perkara. Hakim bisa memutus suatu perkara pidana berdasarkan dakwaan yang diajukan oleh jaksa penuntut umum. Maka, saran penulis untuk jaksa penuntut umum, haruslah lebih cermat dan teliti penggunaan pasal dan undang-undang mana yang masih berkaitan dengan tindakan terdakwa sehingga jika ada undang-undang lain yang berkaitan bisa juga untuk di masukkan dalam surat dakwaan.
2. Metode hukuman Ta’zir dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi pengambilan kebijakan hukum di Indonesia. Kepada penegak hukum khususnya bagi setiap lembaga-lembaga yang menerapkan hukuman Ta’zir ada baiknya jika hukuman Ta’zir di iringi dengan arahan moral, pencerahan nurani, dan konseling islami kepada pelaku sebagai upaya untuk menyadarkan pelaku kejahatan.
65
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur’an
Departemen, Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan terjemah (Jakarta Wali,2014)
Buku:
Ali Bassam, Abdullah bin Abdurahman . 2008 .Umdah Al-Ahkam; syarah hadis pilihan Bukhari Muslim, terjemahan Katur Surhardi. Jakrta: Darul Falah, Cet Ke 7.
Chazawi,Adami. Pelajaran Hukum Pidana bagian 1, Jakarta:
PT.RajaGrafindo,2014
Chazawi,Adami. Pelajaran Hukum Pidana bagian 1, Jakarta: PT.RajaGrafindo Persada 2016
Muhammad Al-Husni, Imam Taqiyudin Abi Bakar. 2003. Kifayah Al-Akhya, Serang Banten: MatkabahIqbal T
Prinst Darwan.1997 hukum anak Indonesia Bandung :Citra Adiyta Baktri Sidabalok, Janus. 2020 Hukum Perdagangan(perdagangan nasional dan
perdagangan Internasional) Yogyakarta: Yayasan Kita Menulis
Santoso Topo. 2003. Membumikan Hukum Pidana Islam Jakarta :GemaInsani Press
Lutfi Hanif. 2003. Budak dalam literatur fiqih kalsik, Jakarta Lentera islam
Hasbi Ash-Siddiqi Teuku Muhammad. 2001 falsafah hukum Islam Semarang : pustaka Riski Putra
Tian terina, Fathur Rahman. 2020 Konsep pemidanaan Malang:Ismaya Publishing
Hamzah, Andi. 2017 Hukum Pidana Indonesia Jakarta : Sinar Grafika Ali, Zainuddin. 2007 hukumpidana islam. Jakarta: Sinar Grafik,
Tim penyusun Institut Agama Islam Negeri Jember.2017 Pedoman Penulisan karya Tulis Ilmiah. Jember : IAIN Jember Press
66
Lamintang, P.A.F. 2001 . Dasar-Dasar Hukum Pidana Indonesia. Bandung: Pena Nusantara
Effendi, Erdianto.2011 Hukum Pidana Indonesia, Bandung: PT Refika Aditama Purwoleksono, Didik Endro. 2016 Hukum Pidana Surabaya :Airlangga
University Press
Mardani. 2009 Hukum Pidana Islam,Jakarta: Prenada Media Grup
Muhammad Al-Husni, Imam Taqiyudin Abi Bakar Kifayah Al-Akhya, Serang Banten: MatkabahIqbal T,th
Ali, Muhammad Daud. 2006 Hukum Islam: Pengantar Hukum Islam dan tata hukum islam di Indonesia (Jakarta: Rajawali Press
Subekti, Tjit rosudibio. 2014 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, PT balai Pustaka, Jakarta Timur
Gautama, Candra.2000 Konvensi Hak Anak Jakarta: Lembaga Studi Pers dan Pembangunan(LSPP) & The Asia Faundation
Suyanto, Bagong . 2009 sosiologi Anak.Jakarta : Prenada Media Grup
Dianta, Made Pasek. Metodologi Penelitian Hukum Normati f alam Justifikasi teori hukum.2017. Jakarta :Prenada Media Grup
Muhaimin. 2020. Metode Penelitian Hukum. NTB: Mataran University Press Peraturan Per Undang-Undangan
Undang-Undang Dasar 19945
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Kitab Hukum Acara Pidana
Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman Undang-Undang Nomor.35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak
Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 Tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang
67 SKRIPSI dan Tesis
Khairunnisak, penerapan konsep hukuman Ta’zir Dalam Perspektif Maqashid syariah (studi kasus penegakan hukum pada masa syeikh Abdul Whab Rokan di Babussalam). (Tesis: pasca sarjana universitas islam negeri, Sumatra Utara, 2018
Anasari, Alvionita Dwi Analisis Yuridis putusan lepas dari tuntutan hukum dalam tindak pidana perdagangan orang (putusan Nomor 1608/Pid.sus/2016/Pn.Tng).(Skripsi : Universitas Negeri Jember, 2018) Kurnia, Andi Analisis Hukum Pidana Islam dan Hukum Positif Terhadap Putusan
Pengadilan Negeri Pekan Baru No.1103/Pid.B/2016/PN.Pbr. ( Surabaya : Universitas Islam Negeri SUNAN AMPEL, 2018)
Ema, Nanda Dwi Tinjauan Yuridis Terhadap Tidak Pidana Perdagangan Anak (Studi Kasus Putusan Nomor 14004/pid.B/2013/PN.Mks) ( Makasar : Universitas Hasanudin , 2016)
Pratiwi, Analisis Yuridis Tindak Pidana Perdagangan Anak Menurut Umdang- undang Nomor 23 tahun 2002 (Putusan Pengadilan Negeri Depok Nomor:242/Pid.sus/2012/PN.Dpk). (Skripsi : Unoversitas Negeri Jember :2014)
Irwanto,Deni. Analisis Yuridis Eksploitasi Seksual Anak (Putusan Nomor : 47/Pid.Sus/2014/PN.Pwt (Skripsi : Universitas Negeri Jember 2019) Prayoga, Sony Surya Eksploitasi Komersial Anak (Skripsi: Universitas
Muhammadiyah Surakarta :2009)
Internet
http://infopengertian.biz/pengertian-yuridis-dan-penerapannya-di-masyarakat.html diakses pada tanggal 23 november 2020 pukul 9:15
publikasi dan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak https://www.kemenpppa.go.id/index.php/page/read/29/2548/peran- anak-sebagai-agen-perubahan-pencegahan-tppo diakses pada tanggal 13 april 2022 pukul 13.37
http://googlewebligh.com/i?u=http://kbbi.co.id/arti-kata/anak&hl=id.ID diakses pada hari Rabu 13 oktober 2021 pukul 13:45
Wikipedia “pelaku” diakses pada tanggal 11 Oktober 2021, 11.23 https://menuruthukum.com/2020/01/31/golongan-pelaku-tindak-pidana/
68 Jurnal
Fahmi, Teuku:perdagangan anak (chlid trafikking) sebagai kejahatan transnasional dan kaitannya dengan Globalisasi”. Jurnal Sosiologi, Vol 15. No 2 :
Nugroho,Okky Chahyo. Tanggung Jawab Negara dalam Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang Jurnal Penelitian Hukum No :30/E/KPT/2018
Abdul Qahar,Thalib Hmbali, Ita Ayu Lestari. Perlindungan hukum terhadap anak korban perdagangan orang berdasarkan undang-undang perlindungan anak. Jurnal Of Lex Generalis (JLS)Vol 2 Nomor 9. 2021
Putri, Ayuna Sherli.Agus Takariawan. perlindungan hukum terhadap korban human trafikking dalam pespektif Hak Asasi Manusia. JH Ius Quia Iustum volume 5 Nomor 2 mei 2018
Jumadi , Kara Siti Aisyah, Sukiro. Sistem sanksi Perdagangan Anak Menurut Hukum Islam Jurnal Diskursus Hukum Vol06 Nomor 2 Agustus 2018
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : FITRIYATIN Nim : S20174001
Prodi : Hukum Pidana Islam Fakultas : Syariah
Institusi : Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achad Shiddiq
Menyatakan bahwa skripsi dengan judul “ANALISIS YURIDIS PEMIDANAAN TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PERLINDUNGAN ANAK MENURUT UNDANG-UNDANG PERLINDUNGAN ANAK DAN HUKUM PIDANA ISLAM (Analisis Putusan Nomor 93/Pid.Sus/2020/PN.Spt)” adalah hasil dari penelitian /karya sendiri, kecuali pada bagian-bagianyang dirujuk sumbernya. Apabila terdapat kesalahan didalamnya maka sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya
Demikian surat pernyataan keaslian yang saya buat dengan sebenar- benarnyauntuk digunakan sebagaimana semestinya.
Jember 15 Juli 2022 Saya yang menyatakan,
FITRIYATIN NIM.S20174001
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 1 dari 17 Putusan Nomor 93/Pid.Sus/2020/PN Spt
Nomor 93/Pid.Sus/2020/PN Spt
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Sampit yang mengadili perkara pidana tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa:
Nama Lengkap : SUWARTAWAN Als (Alm) HATA Bin BURHAN
Tempat Lahir : Kuala Pembuang Umur/ Tanggal Lahir : 54 Tahun / 06 Juni 1965 Jenis Kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat Tinggal : Jalan Letjend S. Parman, Gang Rungun, RT.001/RW. -, Desa Persil Raya, Kecamatan Seruyan Hilir, Kabupaten Seruyan, Provinsi Kalimantan Tengah
Agama : Islam
Pekerjaan : Petani
Pendidikan : SD (tidak tamat)
Terdakwa ditangkap pada tanggal 12 Januari 2020, selanjutnya ditahan dalam Tahanan Rutan, masing-masing oleh:
1. Penyidik sejak tanggal 13 Januari 2020 sampai dengan tanggal 1 Februari 2020 2. Penyidik Perpanjangan Oleh Penuntut Umum sejak tanggal 2 Februari 2020
sampai dengan tanggal 12 Maret 2020
3. Penuntut Umum sejak tanggal 9 Maret 2020 sampai dengan tanggal 28 Maret 2020
4. Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 18 Maret 2020 sampai dengan tanggal 16 April 2020
5. Hakim Pengadilan Negeri Perpanjangan Pertama Oleh Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal 17 April 2020 sampai dengan tanggal 15 Juni 2020
Terdakwa di persidangan didampingi oleh Penasehat Hukumnya yang bernama Sdr. Nor Hajiah, SH., Burhansyah, SH., Sdr. Agung Adysetiono, S.H. dan Bambang Nugroho Alexander, S.H. Advokat – Penasihat Hukum – Sampit berdasarkan
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 2 dari 17 Putusan Nomor 93/Pid.Sus/2020/PN Spt
2020;
Pengadilan Negeri tersebut;
Setelah membaca:
- Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Sampit Nomor 93/Pid.Sus/2020/PN Spt tanggal 18 Maret 2020 tentang penunjukan Majelis Hakim;
- Penetapan Majelis Hakim Nomor 93/Pid.Sus/2020/PN Spt tanggal 18 Maret 2020 tentang penetapan hari sidang;
- Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;
Setelah mendengar keterangan Saksi-saksi dan Terdakwa serta memperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan.
Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:
1. Menyatakan terdakwa SUWARTAWAN Alias HATA Bin (alm) BURHAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan Ekspliotasi anak Dibawa umur sebagaimana diatur dalam dakwaan pasal 76 I Jo Pasal 88 Undang-Undang RI No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak sebagaimana telah dirubah pertama dengan UU No. 35 Tahun 2014 dan dirubah terakhir dengan UU RI No.
17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pengganti UU No. 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas UU RI No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak menjadi Undang-Undang ;
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SUWARTAWAN Alias HATA Bin (alm) BURHAN dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan 6 (enam) bulan dengan denda Rp.70.000.000,- (Tujuh Puluh Juta Rupiah) Subsidair 6 (enam) bulan Kurungan, dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan dengan perintah agar terdakwa tetap ditahan.
3. Menyatakan Barang Bukti Berupa :
- Uang Sejumlah Rp.400.000,- (empat ratus ribu rupiah) Dirampas untuk negara
- 1 (Satu) buah Handphone Merek Nokia 150 Model RM-1190 Warna hitam Dirampas untuk dimusnahkan
- 1 (Satu) buah Handphone Merek Samsung J1 Model SM-G313HZ warna putih
Dikembalikan kepada saksi MAYA PERMATA DEWI Binti MAT NUR
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 3 dari 17 Putusan Nomor 93/Pid.Sus/2020/PN Spt
Ribu Lima Ratus Rupiah).
Menimbang, bahwa atas tuntutan pidana tersebut Terdakwa mengajukan permohonan yang pada pokoknya mohon keringanan hukuman dan Terdakwa telah menyesali perbuatannya;
Menimbang, bahwa terhadap permohonan terdakwa Penuntut Umum menyatakan tetap pada tuntutan semula dan terhadap tanggapan Penuntut umum, Para Terdakwa menyatakan tetap pada permohonannya;
Menimbang, bahwa terdakwa diajukan ke persidangan dengan Surat Dakwaan yang disusun dalam bentuk dakwaan tunggal sebagai berikut :
Bahwa ia terdakwa SUWARTAWAN Als. HATA Bin (Alm) BURHAN, pada hari, tanggal dan bulan yang sudah tidak dapat diingat lagi pada Januari tahun 2019 sampai dengan bulan Januari tahun 2020 atau setidak-tidaknya pada waktu-waktu lain dalam kurun waktu tahun 2019 sampai dengan tahun 2020, bertempat di rumah terdakwa Jalan Letjend. S.Parman Gang. Rungun Rt.001, Rw.001 Desa. Persil Raya Kec.
Seruyan Hilir Kab. Seruyan. Propinsi. Kalimantan tengah, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sampit, telah menempatkan, membiarkan, melakukan, menyuruh melakukan, atau turut serta melakukan eksploitasi secara ekonomi dan/atau seksual terhadap Anak Korban AMELLIA BALQIS Binti IRAWAN DWI SUNI (yang masih berumur 16 tahun berdasarkan Kartu Keluarga No. 6204060506150001 tanggal 28 September 2015) , Anak Korban NABILA AYUNDA SAPUTRI Binti RUSTAM EPANDI (yang masih berumur 13 tahun berdasarkan Kartu Keluarga No. 6207011407080013 tanggal 14 Juli 2008) dan Anak Korban RIA Alias ENES Binti SYAHRIL (yang masih berumur 16 tahun berdasarkan Akta Kelahiran No. AL. 752.0050420 tanggal 27 Mei 2013), yang dilakukan terdakwa dengan cara dan rangkaian perbuatan sebagai berikut :
- Bahwa terdakwa sebagaimana waktu dan tempat tersebut di atas menyewakan tempat berupa kamar yang dipergunakan untuk berhubungan intim kepada Anak Korban AMELLIA BALQIS Binti IRAWAN DWI SUNI , Anak Korban NABILA AYUNDA SAPUTRI Binti RUSTAM EPANDI dan Anak Korban RIA Alias ENES Binti SYAHRIL serta Saksi Korban Maya Permata Dewi Binti Mat Nur, yang mana nantinya hasil menyewakan kamar tersebut, Terdakwa menarik keuntungan dari setiap pelanggan yang mempergunakan kamarnya sebesar Rp. 50.000,- (Lima Puluh Ribu Rupiah), dimana perbuatan tersebut Terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Anak Korban AMELLIA BALQIS Binti IRAWAN DWI SUNI
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 4 dari 17 Putusan Nomor 93/Pid.Sus/2020/PN Spt
WIB Anak Amellia bersama dengan Anak Putri pergi ke rumah Terdakwa untuk menyadakan/menggadaikan helem dan saat itu di jawab oleh Terdakwa
“nanti saja sehabis Magrib kalian datang ke rumah terdakwa lagi “, selanjutnya sekitar jam 17.30 WIB Anak Amellia bersama dengan Anak Putri datang ke rumah Terdakwa dan saat itu Terdakwa langsung menawarkan lelaki yang ingin melakukan hubungan badan yang mana nanti uang hasil melayani lelaki tersebut akan diberikan Terdakwa kepada Anak Amelia. Atas penawaran tersebut kemudian Anak Amellia menerima permintaan dari Terdakwa, lalu lelaki yang Anak Amellia tidak kenal tersebut mengajak Anak Amellia ke dalam kamar yang sudah disiapkan oleh Terdakwa dan setelah sampai di dalam kamar tersebut Anak Amellia mengobrol dengan lelaki tersebut dan lelaki tersebut mengatakan kepada Anak Amelia bahwa tarif yang di minta Terdakwa kepada lelaki tersebut adalah sebesar Rp. 300.000 ( tiga ratus ribu rupiah), yang mana nantinya Anak Amellia akan mendapatkan uang sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) dan Terdakwa medapatkan keuntungan sebesar Rp 100.000 ( Seratus ribu rupiah).
2. Anak Korban NABILA AYUNDA SAPUTRI Binti RUSTAM EPANDI
Bahwa Anak Korban Nabila telah melayani lelaki yang ingin berhubungan badan dengannya, yang mana para lelaki tersebut tidak Anak Nabila kenal bertempat di rumah Terdakwa di dalam kamar yang telah disiapkan oleh Terdakwa sebanyak 3 (tiga) kali yaitu :
2.1. Yang pertama bulan januari 2019 untuk tanggalnya Anak Nabila lupa dimana saat itu Anak Nabila mendapatkan uang sebesar Rp 300.000 ( Tiga ratus ribu rupiah)
2.2. Yang kedua bulan januari 2019 untuk tanggalnya Anak Nabila lupa dimana saat itu Anak Nabila mendapatkan uang sebesar Rp 350.000 ( Tiga ratus lima ribu rupiah) dan
2.3. Yang ketiga bulan januari 2019 untuk tanggalnya Anak Nabila lupa dimana saat itu Anak Nabila mendapatkan uang sebesar Rp 300.000 ( Tiga ratus ribu rupiah).
Bahwa atas uang yang Anak Nabila dapatkan dari melayani para lelaki di kamar yang disiapkan oleh Terdakwa tersebut untuk berhubungan badan, Terdakwa memperoleh keuntungan sebesar Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah).
3. Anak Korban RIA Alias ENES Binti SYAHRIL
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 5 dari 17 Putusan Nomor 93/Pid.Sus/2020/PN Spt
dengannya, yang mana para lelaki tersebut tidak Anak Ria kenal bertempat di rumah Terdakwa di dalam kamar yang telah disiapkan oleh Terdakwa sebanyak 5 (lima) kali yaitu :
3.1. Yang pertama bulan Agustus 2019 untuk tanggalnya Anak Ria lupa dimana saat itu Anak Ria mendapatkan uang sebesar Rp 500.000 (Lima ratus ribu rupiah)
3.2. Yang kedua bulan Oktober 2019 untuk tanggalnya Anak Ria lupa dimana saat itu Anak Ria mendapatkan uang sebesar Rp 500.000 ( Lima ratus ribu rupiah)
3.3. Yang ketiga bulan November 2019 untuk tanggalnya Anak Ria lupa dimana saat itu Anak Ria mendapatkan uang sebesar Rp 450.000 ( empat ratus lima puluh ribu rupiah)
3.4. Yang Keempat bulan Desember 2019 untuk tanggalnya Anak Ria lupa dimana saat itu Anak Ria mendapatkan uang sebesar Rp 700.000 ( Tujuh ratus ribu rupiah) dan
3.5. Yang Kelima bulan Januari 2019 untuk tanggalnya Anak Ria lupa dimana saat itu Anak Ria mendapatkan uang sebesar Rp 900.000 ( Sembilan ratus ribu rupiah).
Bahwa atas uang yang Anak Ria dapatkan dari melayani para lelaki di kamar yang disiapkan oleh Terdakwa tersebut untuk berhubungan badan, Terdakwa memperoleh keuntungan sebesar Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah).
- Bahwa terdakwa dalam hal ini mengetahui dan menyadari jika Anak Korban AMELLIA BALQIS Binti IRAWAN DWI SUNI (Alm), Anak Korban NABILA AYUNDA SAPUTRI Binti RUSTAM EPANDI dan Anak Korban RIA Alias ENES Binti SYAHRIL masih dibawah umur atau setidak-tidaknya belum berusia 18 tahun.
Perbuatan terdakwa SUWARTAWAN Als. HATA Bin (Alm) BURHAN sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 76 I Jo Pasal 88 Undang- Undang RI No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak sebagaimana telah dirubah pertama dengan UU No. 35 Tahun 2014 dan dirubah terakhir dengan UU RI No. 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pengganti UU No. 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas UU RI No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak menjadi Undang-Undang
Menimbang, bahwa atas dakwaan tersebut terdakwa menyatakan mengerti dan tidak mengajukan keberatan / eksepsi ;
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 6 dari 17 Putusan Nomor 93/Pid.Sus/2020/PN Spt
mengajukan saksi-saksi sebagai berikut:
1. Anak korban AMELLIA BALQOIS Binti IRAWAN DWI SUNI (alm), dipersidangan pada pokoknya men erangkan sebagai berikut:
- Bahwa saat diperiksa anak korban dalam keadaan sehat jasmani dan rohani;
- Bahwa kejadiannya pada hari Minggu, tanggal 12 Januari 2020 sekira pukul 17.30 Wib dirumah Terdakwa di Jalan Letjend S. Parman Gang Rungun RT 009 RW 001 Desa Persil Raya Kec. Seruyan Hilir Kab. Seruyan Prop Kalteng;
- Bahwa anak korban tidak ada hubungan dengan Terdakwa;
- Bahwa awal mulanya pada hari Minggu tanggal 12 Januari 2020 sekitar jam 16.00 Wib, anak korban bersama dengan saudari PUTRI datang ke rumah Terdakwa untuk menyadakan helm, selanjutnya setelah sampai di rumah Terdakwa, anak korban langsung mengatakan kepada Terdakwa maukah menyadakan helm ini, kemudian dijawab oleh Terdakwa nanti sehabis Magrib saja ke rumah Terdakwa, setelah itu anak korban dan saudari PUTRI pulang ke rumah, kemudian pada sekitar jam 17.30 Wib, anak korban bersama dengan saudari PUTRI datang ke rumah Terdakwa, dan kemudian Terdakwa langsung menawarkan prostitusi kepada anak korban dimana pada saat itu anak korban disuruh oleh Terdakwa untuk melayani lelaki yang mau bersetubuh dengan anak korban, kemudian laki-laki yang anak korban tidak kenal tersebut mengajak anak korban kedalam kamar, dan setelah sampai di dalam kamar tersebut, anak korban ngobrol yang dimana tarif yang diminta Terdakwa kepada lelaki yang anak korban tidak kenal namanya tersebut sebesar Rp300.000,00 (Tiga Ratus Ribu Rupiah), dan Terdakwa medapatkan keuntungan sebesar Rp100.000,00 (Seratus Ribu Rupiah), namun belum sempat melakukan persetubuhan dengan laki-laki tersebut, kemudian datang anggota Polres Seruyan mengamankan anak korban bersama dengan saudari PUTRI, serta Terdakwa, lalu kemudian anak korban dibawa ke Polres Seruyan untuk dimintai keterangan;
- Bahwa saat ini anak korban sudah tidak sekolah lagi;
- Bahwa awalnya anak korban menolak untuk melakukan hubungan badan tetapi Terdakwa tetap memaksa anak korban;
Atas keterangan anak korban tersebut, Terdakwa menyatakan tidak keberatan dan membenarkannya;
2. Anak korban RIA Alias ENES Binti SYAHRIL, dipersidangan pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6