BAB IV PENUTUP
B. Saran
Notaris dalam menjalankan tugas dan kewenangannya hendaknya berlandaskan pada etika profesinya dengan membuat akta yang berkualitas sesuai kehendak pada pihak yang menggunakan jasa notaris dan peraturan perundang- undangan yang berlaku sehingga dapat diminimalisir terjadi kesalahan dalam pembuatan akta yang dapat menimbulkan notaris dituntut secara hukum pidana.
Notaris dalam menjakankan tugas dan kewenangannya memerlukan pengawasan yang lebih ketat untuk menghindari tindakan notaris yang sewenang- wenang sebagaimana kewenangan yang diberikan kepadanya.
DAFTAR PUSTAKA A. Buku-buku
Adjie, Habib, 2008, Hukum Notaris Indonesia, PT. Refika Aditama, Bandung Adjie, Habib, 2008, Hukum Notaris Indonesia, (Tafsir Tematik Terhadap Undang-
Undang Nomor30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris), Refika Aditama, Bandung
Adjie, Habib, 2009, Sekilas Dunia Notaris & PPAT Indonesia (Kumpulan Tulisan), Mandar Maju, Bandung,
Adjie, Habib, 2010, Aspek Pertanggungjawaban Notaris dalam Pembuatan Akta,Mandar Maju, Bandung
Adjie, Habib, 2011, Hukum Notaris Indonesia. Cetakan Ketiga. Refika Aditama, Surabaya
Adjie, Habib, 2014, Hukum Notaris Indonesia (Tafsir Tematik Terhadap UU No.
30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris), PT Refika Aditama,cetakan keempat, Bandung
Anand, Ghansam, 2014, Karakteristik Jabatan Notaris di Indonesia (Seri Peraturan Jabatan Notaris), Zifatama Publisher, Jakarta
Ashofa, Burhan, 2004, Metode Penelitian Hukum, Rineka Cipta, Jakarta.
Hatta, M. 2008,Sistem Peradilan Pidana Terpadu, (Dalam konsepsi dan implementasi) Kapita Selecta”, Galang Press, Yogyakarta.
Harahap, M. Yahya, 2002, Pembahasan Permasalahan dan Penerapan KUHAP, Penyidikan dan Penuntutan, edisi ke-dua, Sinar Grafika, Jakarta
Harahap, M.Yahya, 2008, Hukum Acara Perdata, tentang Gugatan, Persidangan, Penyitaan, Pembuktian dan Putusan Pengadilan, Sinar Grafika. Cetakan kedelapan, Jakarta
HS, Salim, 2015, Teknik Pembuatan Akta Satu (Konsep Teoritis, Kewenangan Notaris, Bentuk dan Minuta Akta), Raja Grafindo Persada, Mataram
HS, Salim, 2015, Teknik Pembuatan Suatu akta (konsep Teoritis, Kewenangan Notarism Bentuk dan Minuta Akta, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta
Koesoemawati, Ira dan Rijan, Yunirman. 2009. Ke Notaris. Raih Asa Sukses, Jakarta
Kansil, C.S.T., tt, Pokok – Pokok Etika Profesi Hukum, Pradya Pramita, Jakarta Koesoemawati, Ira dan Rijan, Yunirman, 2009, Ke Notaris, Raih Asa Sukses,
Jakarta
Lubis, Suharwadi K, 1994, Etika Profesi Hukum, Sinar Grafika, Jakarta Manan, Bagir, 2004, Hukum Positif Indonesia, UII Press, Yogyakarta
Mertokusumo, Sudikno, 2006, Hukum Acara Perdata Indonesia, Liberty, Yogyakarta
M. Agus Santoso, 2014, Hukum,Moral & Keadilan Sebuah Kajian Filsafat Hukum, Ctk. Kedua, Kencana, Jakarta.
Notodisoedjoro, Raden Soegondo, 1993, Hukum Notariat di Indonesia Suatu Penjelasan, Raja Grafindo Persada, Jakarta
Notodisoedjoro, Raden Soegondo, 1993, Hukum Notariat di Indonesia Suatu Penjelasan, Radja Grafindo Persada, Cetakan Kedua, Jakarta
Prodjodikoro. Wirjono, 2003, Asas-Asas Hukum Pidana di Indonesia, Refika Aditama, Bandung
Purwahid dan Kashadi, 2008, Hukum Jaminana Fidusia, Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, Semarang
Rahardjo, Satjipto, 2000, Ilmu Hukum, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung.
Santosos, M. Agus, 2014, Hukum,Moral & Keadilan Sebuah Kajian Filsafat Hukum, Ctk. Kedua, Kencana, Jakarta
Sjaifurrachman, 2011, Aspek Pertanggung jawaban Notaris Dalam Pembuatan Akta, Mandar Maju, Surabaya
Soemoatmodjo, Soetarjo, 1986, Apakah Notaris, PPAT, Pejabat lelang, Liberty, Yogyakarta
Soekanto, Soerjono, 1984, Pengantar Penelitian Hukum, Universitas Indonesia, Jakarta.
Soesilo, R, 1989, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) serta Komentarkomentarnya lengkap pasal demi pasal, PT. Karya Nusantara, Bandung
Soemitro, Ronny Hanitijo, 1988, Metodologi Penelitian Hukum dan Jurimetri, Ghalia, Jakarta.
Sudarsono, 2007, Kamus Hukum, Cet V, Rineka cipta, Jakarta
Sutopo, HB,2002. Metode Penelitian Knlitafl, UNS Press, Surakarta.
Subagyo, P. Joko, 1997, Metode Penelitian Dalam Teori dan Praktek, Rineka Cipta, Jakarta.
Subekti, 2005, Hukum Pembuktian, PT. Pradnya Paramitha, Jakarta.
Subekti, 2001, Pokok-pokok Hukum Perdata, Intermasa, Jakarta.
Subekti R , Tjiirosudibio R, 1992, Kamus Hukum, Pradnya Paramita, Jakarta.
Subekti R, Tjitrosoedibio R, 1994. Kamus Hukum, Pradnya Paramita, Jakarta Suseno, Franz Magnis, dkk. 1989. Etika Sosial. PT. Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta
Syahrini, Ridwan, 2000, Hukum Acara Perdata di Lingkungan Umum, PT. Garuda Metropolitan Press, Jakarta.
Tedjosaputro, Liliana, 1995, Etika Profesi Notaris Dalam Penegakan Hukum Pidana, BIGRAF Publising, Yogyakarta.
Yuliadi, Yudi dan Widagdo, Budiono, 2020, Jaminan Fidusia Online Dalam Memberikan Kepastian Layanan Teknis Substantif Administrasi Hukum Bidang Pelayanan Jaminan Fidusia, BPSDM KUMHAM Press, Jakarta B. Perundang-undangan
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana
Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum
Undang-undang Nomor 30 Tahun 2004 Jabatan Notaris
Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang- Undang Nomor 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum
Undang-undang Nomor 2 tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 30 Tahun 2004 Jabatan Notaris
Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 1949 tentang Sumpah/Janji Jabatan Notaris.
Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 49/PUU-X/2012Tanggal 23 Maret 2013 C. Karya ilmiah / Jurnal
Abdullah, Junaidi, “Jaminan Fidusia Di Indonesia (Tata Cara Pendaftaran Dan Eksekusi)”, Jurnal Bisnis dan Manajemen Islam, Bisnis, Vol. 4, No. 2, Desember 2016.
Kambey, Pricilia Yuliana, 2013, Peran Notaris dalam Proses Peradilan Pidana, Lex et Societatis, Vol. I/No.2/Apr-Jun/2013
Lotulung, Paulus Efendi, 2002, Perlindungan Hukum Bagi Notaris Selaku Pejabat Umum Dalam Menjalankan Tugasnya,Media Notariat, Ikatan Notaris Indonesia, Edisi April, 2002
Mansyur, Andi Ahmad Suhar, “Analisis Yuridis Normatif Terhadap Pemalsuan Akta Otentik Yang Dilakukan Oleh Notaris”, Jurnal Mahasiswa Fakultas Hukum Univ Brawijaya Malang, 2013.
Nurlete, Maimunah, „Tanggung Jawab Notaris Terhadap Akta Palsu Berdasarkan Pelanggaran Jenis Norma dan Sanksinya. (Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri Tanjung Karang Nomor 244/PID.B/PN.TJK)‟, Indonesia Notary, 2 (2020).
Pramanasari, Fitri Rahmawati, “Penegakan Kode Etik Notaris Sebagai Upaya Pencegahan Persaingan Tidak Sehat”, Jurnal Repertorium, UNS
Rahardjo, Satjipto, 1993, “Penyelenggaraan Keadilan Dalam Masyarakat Yang Sedang Berubah”, Jurnal Masalah Hukum
Setiono, Rule Of Law (supremasi hukum), Magister Ilmu Hukum Program Pascasarjana, (Surakarta: Universitas Sebelas Maret, 2004).
Sasauw, Christin, “Tinjauan Yuridis Tentang Kekuatan Mengikat Suatu Akta Notaris”, Lex Privatum, Vol.III/No. 1/Jan-Mar/2015
Sulistyono, 2009, Pelaksanaan Sanksi Pelanggaran Kode Etik Profesi Notaris Oleh Dewan Kehormatan Ikatan Notaris Indonesia di Kabupaten Tangerang, Jurnal, Universitas Diponegoro, Semarang.
Sofyan, Syafran, Notaris Openbare Amtbtenaren,
http://www.jimlyschool.com/read/analisis/384/ notaris-openbare- amtbtenaren-syafran-sofyan/,
Yustica, Anugrah, “Ngadino, Novira Maharani Sukma, “Peran Etika Profesi Notaris Sebagai Upaya Penegakan Hukum”, Notarius, Volume 13 Nomor 1 (2020)
Yuihadi, Moch. Sistem Peradilan Pidana Perbandingan Antara Inggris dan Indonesia, artikel.