• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

Untuk mengakhiri uraian skripsi ini, beberapa saran berikut kiranya bermanfaat untuk dikemukakan:

1. Hendaknya Dewan Pengawas Syari’ah (DPS) di BMT Assyafi’iyah Berkah Nasional Kotagajah dapat melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik dan maksimal.

2. Pengurus dan Pengelola BMT Assyafi’iyah Berkah Nasional Kotagajah hendaknya mengikuti dan melaksanakan pendapat dan saran dari Dewan Pengawas Syari’ah (DPS).

DAFTAR PUSTAKA

Abdorahmat Fathoni, 2006, Metode Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi, Jakarta, PT Rineka Cipta.

Abdurrahman Fathoni, 2011, Metodologi Penelitian dan Tekhnik Penyusunan Skripsi, Jakarta, PT Rineka Cipta.

Ahmad Ifham Sholihin, 2010, Pedoman Umum Lembaga Keuangan Syari‟ah, Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama.

Bungin dalam Ibrahim, 2015, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung, CV Alfabeta.

DSN MUI No.Kep-98/MUI/III/2001 tentang Susunan Pengurus DSN MUI Masa Bhakti Th. 2000-2005

Edi Susilo, Pengawasan Syari‟ah pada Lembaga Keuangan Syari‟ah, Yogyakarta, UPP STIM YKPN.

Husein Umar, 2009, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Jakarta, PT Raja Grafindo Persada.

Kartini Kartono, 2003, Pengantar Metodologi Riset Sosial, Jakarta, Gaya Media Pratama.

Keputusan Dewan Syari’ah Nasional Majelis Ulama Indonesia No: 03 Tahun 2000 tentang petunjuk Pelaksanaan Penetapan Anggota Dewan Pengawas Syari’ah Pada Lembaga Keuangan Syari’ah.

Keputusan Menteri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah Republik Indonesia, Nomor : 91/KEP/M.KUKM/IX/2004, Tentang Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Usaha Koperasi Jasa Keuangan Syariah, Pasal 30.

Lexy J. Moelong, Metodelogi Penelitian Kualitatif Edisi Refisi, Bandung, PT Remaja Rosdakarya.

Moh. Kasiram, 2009, Metode Penelitian Kuantitatif-Kualitatif, Yogyakarta, Sukses Pers.

Moh. Nasir, 2003, Metode Penelitian, Jakarta, Ghalia Indonesia.

Muhammad Amin Suma, 2008, Menggali Akar Mengurai Serat Ekonomi dan Keuangan Islam, Jakarta, Kholam Publishing.

Muhammad Ridwan, 2004, Manajemen Baitul Mal wat Tamwil, Yogyakarta, UII Press.

Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/33/PBI/2009 Tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum Syari’ah Dan Unit Usaha Syari’ah.

Peraturan Deputi Bidang Pengawasan Kementerian Koperasi Dan Usaha

Kecil Dan Menengah Republik Indonesia Nomor : 05/PER/DEP.6/IV/2016 Tentang Pedoman Teknis Mengenai Norma, Standar, Prosedur, Tata Cara, Dan Kode Etik Pengawas Koperasi, Pasal 10,11,12.

Peraturan Menteri Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah Republik Indonesia Nomor 16 /PER/M.KUKM/IX/2015 Tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam Dan Pembiayaan Syariah Oleh Koperasi, 2015

Peraturan Organisasi Majelis Ulama Indonesia Nomor : Kep-407/MUI/IV/2016 Tentang Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga Dewan Syari’ah Nasional Majelis Ulama Indonesia.

Sutrisno Hadi, Metodologi Penelitian Research I, Yogyakarta, Yayasan Penelitian Fakultas Psikologi UGM, 1981.

Tim Penyusun, “Pedoman Penelitian Karya Ilmiah”, Edisi Revisi Stain Jurai Siwo Metro, 2013.

Sumber Internet:

Masliana, Peran Dewan Pengawas Syari’ah (DPS) dalam Pengawasan Pelaksanaan Kontrak di Bank Syari’ah (Studi pada Bank BRI Syari’ah), Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2011 dalam www.google.com/m?q=masliana+dps diakses pada 01 Juni 2018.

Yogie Respati, “DPS di BMT Belum Berperan Optimal”, dalam http://keuangansyariah.mysharing.co.id diakses pada tanggal 07 Juli 2017 pukul 16:09.

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Desta Amelia yang dilahirkan di Kotagajah, pada tanggal 05 Desember 1996, anak ketiga dari empat bersaudara yang memiliki 2 kakak perempuan tercinta yakni Evi Susanti dan Ida Novitasari, seorang adik perempuan tercinta Annisa Silviana dari pasangan antara Bapak Mulyono dan Ibu Tumiati.

Pendidikan yang pernah ditempuh oleh penulis adalah Sekolah Dasar Negeri 02 Kotagajah, kemudian melanjutkan sekolah pada SMPN 02 Kotagajah, serta melanjutkan pendidikan di SMK Wiratama Kotagajah, kemudian melanjutkan studi pada Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Jurusan Ekonomi Syari’ah pada tahun 2014.

Sejak menjadi mahasiswa IAIN Metro, penulis mengikuti berbagai kegiatan kemahasiswaan yakni UKM LDK Al-Islah dan UKM KSEI Filantropi. Selama menjadi Mahasiswa IAIN Metro Penulispun pernah berprofesi sebagai guru bahasa inggris di SDN 05 Metro Barat, Teknisi di PT Sriwijaya Abadi Tekhnik, Surveyor Bank Indonesia dan Financial Consultant di Bank Negara Indonesia (BNI).

ALAT PENGUMPUL DATA (APD)

TENTANG IMPLEMENTASI TUGAS DEWAN PENGAWAS SYARI’AH DI BMT ASSYAFI’IYAH BERKAH NASIONAL KOTAGAJAH

A. Wawancara

1. Wawancara dengan Dewan Pengawas Syari’ah (DPS) BMT Assyafi’iyah Berkah Nasional Kotagajah

a. Sudah berapa lama Bapak menjadi anggota Dewan Pengawas Syari’ah di BMT Assyafi’iyah Berkah Nasional Kotagajah?

b. Apakah Bapak mengetahui tugas dan fungsi Dewan Pengawas Syari’ah menurut Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia Nomor 16/Per/M.KUKM/IX/2015 atau Menurut Surat Keputusan DSN MUI No.Kep- 98/MUI/III/2001?

c. Apa sajakah tugas Bapak selaku Dewan Pengawas Syari’ah di BMT Assyafi’iyah Berkah Nasional Kotagajah?

d. Apakah Bapak ikut berperan dalam menetapkan produk-produk di BMT Assyafi’iyah Berkah Nasional Kotagajah?

e. Dokumen apa sajakah yang diperlukan untuk mengawasi kegiatan di BMT Assyafi’iyah Berkah Nasional Kotagajah?

f. Berapa kali dalam setahun Bapak melakukan Pengawasan secara langsung (Lapangan) di BMT Assyafi’iyah Berkah Nasional Kotagajah?

g. Apakah tugas-tugas Dewan Pengawas Syari’ah tersebut sudah dilaksanakan?

h. Adakah kendala dan hambatan dalam melaksanakan tugas sebagai Dewan Pengawas Syari’ah di BMT Assyafii’yah Kotagajah?

i. Apakah para Dewan Pengawas Syari’ah melakukan pertem

j. uan atau rapat? Dan hal apa sajakah yang dibahas dalam Rapat Dewan Pengawas Syari’ah?

k. Apakah Bapak mengetahui kode etik yang harus dimiliki oleh Dewan Pengawas Syari’ah berdasarkan Peraturan Deputi Bidang Pengawasan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia Nomor 05/Per/Dep.6/IV/2016?

l. Adakah hal-hal yang dilarang untuk dilakukan sebagai Dewan Pengawas Syari’ah?

m. Dan adakah sanksi atau teguran terhadap pengelola BMT Assyafi’iyah Berkah Nasional Kotagajah apabila tidak sesuai dengan prinsip-prinsip syari’ah?

2. Wawancara dengan Pengurus BMT Assyafi’iyah Berkah Nasional Kotagajah

a. Apakah Bapak mengetahui mekanisme pengangkatan Dewan Pengawas Syari’ah berdasarkan Peraturan Organisasi Majelis Ulama Indonesia Nomor Kep-407/MUI/IV/2106?

b. Berapakah jumlah anggota Dewan Pengawas Syari’ah yang dimiliki oleh BMT Assyafi’iyah Berkah Nasional Kotagajah?

c. Apakah anggota Dewan Pengawas Syari’ah merupakan salah satu pendiri di BMT Assyafi’iyah Berkah Nasional Kotagajah?

d. Bagaimanakah mekanisme pengangkatan Dewan Pengawas Syari’ah di BMT Assyafi’iyah Berkah Nasional Kotagajah?

e. Apakah setiap produk BMT Assyafi’iyah Berkah Nasional Kotagajah di konsultasikan/dimintai pendapat kepada Dewan Pengawas Syari’ah?

f. Apakah setiap akad atau transaksi dikonsultasikan/dimintai pendapat kepada Dewan Pengawas Syari’ah?

g. Apakah ada sanksi atau teguran oleh Dewan Pengawas Syari’ah apabila terdapat akad atau produk yang tidak sesuai dengan prinsip syari’ah?

3. Wawancara dengan Karyawan bagian Pembiayaan BMT Assyafi’iyah Berkah Nasional Kotagajah

a. Apakah kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pembiayaan turut serta diawasi oleh Dewan Pengawas Syari’ah?

b. Aspek Apa sajakah yang diawasi oleh Dewan Pengawas Syari’ah di bidang pembiayaan?

c. Apakah setiap produk dan akad pembiayaan dikonsultasikan dan dimintai pendapat kepada Dewan Pengawas Syari’ah?

d. Apakah setiap akad atau transaksi pembiayaan diawasi oleh Dewan Pengawas Syari’ah?

e. Apakah Dewan Pengawas Syari’ah terjun langsung ke lapangan (lokasi) untuk mengawasi kegiatan yang berhubungan dengan pembiayaan?

f. Bagaimana sistematika pengawasan yang dilakukan Dewan Pengawas Syari’ah dalam mengawasi kegiatan pembiayaan?

g. Apakah ada sanksi atau teguran oleh Dewan Pengawas Syari’ah apabila terdapat akad atau produk pembiayaan yang tidak sesuai dengan prinsip syari’ah?

B. Dokumentasi

1. Sejarah berdirinya BMT Assyafi’iyah Berkah Nasional Kotagajah.

2. Struktur Organisasi BMT Assyafi’iyah Berkah Nasional Kotagajah.

Dokumen terkait