• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

Terkait dengan simpulan di atas, penulis menyampaikan saran-saran sebagai berikut:

1. Bagi Masyarakat Desa Yosodadi, dapat memperkenalkannya kembali permainan tradisional benteng kepada anak.

2. Bagi Pemerintah Daerah untuk terus mendukung dan bersinergi menyediakan lahan bermain benteng untuk anak.

3. Bagi Fakultas Ushuludin, Adab dan Dakwah memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk meneliti permainan tradisional agar tidak punah, karena permainan tradisional mengandung nilai-nilai karakter anak.

4. Bagi peneliti dapat menambah pengalaman tentang penelitian yang telah dilakukan dan dapat mengadakan penelitian yang lebih lanjut.

DAFTAR PUSTAKA

A. Rahmat Rosyadi. Pendidikan Islam Dalam Pembentukan Karakter Anak Usia Dini; Konsep dan Praktik PAUD Islami, Ed. 1, cet. 1.Jakarta: Rajawali.

2013.

Burhan Bungin. Metodologi Penelitian Sosial: Format-format Kuantitatif dan Kualitatif. Surabaya: Airlangga University Press. 2001.

Burhanuddin Salam, Etika Individual: Pola Dasar Filsafat Moral. Jakarta: Rineka Cipta. 2012.

Eka Rahmawati. Bermain Asyik Permainan Tradisional. Jakarta: Multi Kreasi Satu Delapan, 2010.

Euis Kurniati. Permainan Tradisional dan Peranannya dalam Mengambangkan Keterampilan Sosial Anak. Jakarta: Kencana. 2016.

Haerani Nur. Membangun Karakter Anak Melalui Permainan Anak Tradisional, FP Universitas Negeri Makassar, (87-94), h.87-88.

HasanLanggulung. Manusia dan Pendidikan; Suatu Analisa Psikologi, Filsafat dan Pendidikan. Jakarta: PT Pustaka Alhusna Baru. 2004.

Heri Gunawan. Pendidikan Karakter; Konsep dan Implementasi. Bandung:

Alfabeta. 2012.

Juwariyah.Dasar-dasar Pendidikan Anak Dalam Al-Qur’an. Yogyakarta: Teras.

2010

Lexy J. Moleong.Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

2013.

M. Iqbal Hasan. Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Bogor: Ghalia Indonesia.

2002.

Maisah, Manajemen Pendidikan. Ciputat: Gaung Persada Press Group. 2013.

MuchlasSamani. Konsep dan Model Pendidikan Karakter. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2013.

Mukhtar Latif. Orientasi Baru Pendidikan Anak Usia Dini; Teori Dan Aplikasi.

Jakarta: Kencana. 2013.

Nafidah Wardatun.Pengaruh Permainan Tradisional Petak Umpet dan Lompat Tali Terhadap Pembentukan Karakter Demokratis dan Disiplin Anak Usia Sekolah Dasar di SDN Pakukerto 1 Sukorejo Kabupaten

Pasuruan. Skripsi,Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, 2016.

Nana Syaodih Sukmadinata. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012.

Rif’at Syauqi Nawawi. Kepribadian Qur’ani. Jakarta: Amzah, 2011.

Ronny Kountur, Metodologi Penelitian. Jakarta: PPM. 2013.

Saifuddin Azwar. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Belajar. 2007.

Sucipto.Konsep Pendidikan Karakter Anak Dalam Keluarga (Kajian Analitik Buku Prophetic Parenting Karya Muhammad Nur Abdul Hafizh Suwaid). Skripsi,Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2013.

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif; Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta. 2011.

Syahraini Tambak. Pendidikan Komunikasi Islam; Pemberdayaan Keluarga Membentuk Kepribadian Anak. Jakarta: Kalam Mulia. 2013.

Syarifatul Anwaria.efektivitas permainan tradisional dalam mengembangkan kemampuan berkomunikasi lisan anak usia dini kelompok B di TK Al- Hukama Bandar Lampung. Skripsi,UniversitasLampung, 2016.

Uhar Suharsaputra. Metode Penelitian; Kuantitatif, Kualitatif, dan Tindakan.Bandung: PT Refika Aditama. 2012.

www.perpustakaanbersama.wordpress.com diunduh pada 27 Mei 2011.

Siti Afiah, “Tolong Menolong Dalam Islam”, dalam www.gardapena.com diunduh pada 10 maret 2018.

PENERAPAN PERMAINAN TRADISIONAL (BENTENG) DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK DI DESA YOSODADI METRO TIMUR

OUT LINE HALAMAN SAMPUL JUDUL

HALAMAN JUDUL HALAMAN ABSTRAK HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERSETUJUAN HALAMAN PENGESAHAN

HALAMAN ORISINILITAS PENELITIAN HALAMAMAN MOTTO

HALAMAN PERSEMBAHAN HALAMAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

DAFTAR GAMBAR DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah B. Masalah Penelitian C. Fokus Penelitian D. Metode Penelitian

1. Jenis dan Sifat Penelitian 2. Sumber Data

3. Teknik Pengumpulan Data 4. Teknik Analisa Data 5. Teknik Analisa Data E. Penelitian Relevan BAB II LANDASAN TEORI

A. Permainan Tradisional

1. Definisi Permainan Tradisional 2. Jenis-Jenis Permainan Tradisional 3. Kelebihan Permainan Tradisional

4. Permainan Tradisional Beneng B. Pengertian Karakter Anak

1. Anak Dalam Pandangan Al-Quran 2. Pengertian Karakter

3. Nilai Budi Pekerti

4. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Karakter Anak 5. Pembentukan Karakter Anak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sifat Penelitian

B. Sumber Data

C. Teknik Pengumpulan Data D. Teknik Penjamin Keabsahan Data E. Teknik Analisis Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Desa Yosodadi Metro Timur

1. Sejarah Berdirinya Desa Yosodadi 2. Keadaan Geografis Kelurahan Yosodadi 3. Keadaan Pendudukan Kelurahan Yosodadi

a. Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur b. Jumlah Penduduk Berdasarkan Pendidikan c. Jumlah Penduduk Berdasarkan Suku Bangsa

B. Penerapan Permainan Tradisional Benteng Dalam Pembentukan Karakter Anak di Desa Yosodadi Metro Timur

BAB V SIMPULAN A. Simpulan B. Saran

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Metro, Juni 2018

AHMAD WAHYU NOVIANTO NPM 14125236

Pembimbing I, Pembimbing II,

Dra. Yerni, M.Pd. Romli, M.Pd.

NIP 19610930 199303 2001 NIP 19650101 199003 1 010

5. Bagaimana memberikan pemahaman terhadap anak, betapa pentingnya melestarikan permainan tradisional (benteng)?

6. Apakah menjalankan penerapan permainan tradisional (benteng) mampu menilai perannya dalam mengembangkan ke tradisional (benteng) keterampilan anak?

7. Apakah anak di Desa Yosodadi Metro timur ini sudah memiliki karakter yang baik?

8. Bagaimana langkah-langkah yang baik unuk membentuk karakter anak di desa Yosodadi Metro T imur?

b. Daftar Interview kepada orang tua anak di Desa Yosodadi Metro Timur:

1. Menurut bapak apa anak bapak suka bermain benteng?

2. Menurut bapak permainan benteng positif atau negatif unuk anak?

3. Apakah anak bapak selama ini bersikap kalau bapak perintah membeli sesuatu, uangmya dikembalikan atau tidak dikembalikan?

4. Apakah anak bapak jika diperintah mengambilkan barang , anak langsung ambilkan atau sering menolak?

5. Menurut bapak lebih suka anak bermain gadget aau menonton telivisi?

6. Pernahkah bapak melarang anak untuk bermain benteng?

7. Bagaimana upaya bapak mengajarkan anak-anak untuk bersikap jujur dalam perkataan dan tindakan?

8. Bagaimana upaya bapak mengajarkan anak belajar disiplin di rumah?

9. Bagaimana perkembangan sifat dan akhlak anak anda dengan bermain benteng.

a. Sikap amanah b. Sikap ibadah

10. Bagaimana perubahan sikap anak anda setelah bermain tradisional benteng?

11. Jika anak bapak bermain benteng sudah terlalu asyik memainkannya sering lupa unuk sholat atau tidak?

12. Bagaimana peran orang tua terhadap pengenalan kembali permainan tradisional terhadap anak sudah tidak lagi mengenal permainan tradisional?

c. Daftar Interview kepada anak di Desa Yosodadi Metro Timur:

1. Apakah adik suka bermain permainan tradisional benteng?

2. Apakah adik lebih suka bermain permainan tradisional?

3. Kapan saja adik main benteng 1x1 seminggu atau lebih?

4. Apakah adik pernah bersikap curang terhadap teman saat bermain?

5. Bagaimana perasaan adik setelah main benteng?

Transkip Hasil Wawancara

Pewawancara : Ahmad Wahyu Novianto

Informan : Bapak Sudirman/ Selaku tokoh Masyarakat Waktu : Sabtu, 30 Juni 2018/ 09.00 WIB.

Tempat : Desa Yosodadi Metro Timur

NO PERTANYAAN JAWABAN

1 Bagaimana Pelaksanaan Penerapan Permainan (Benteng) di Desa Yosodadi Metro Timur?

”penerapannya itu sebetulnya sekarang sudah tidak ada alur yang seperti model yang seperti dulu tentang permainan- permainannya itu sekarang sudah dibiasakan dengan yang modern sekarang, istilahnya jika mungkin orang tua kadang-kadang ada masih ada yg mengajarkannya dan melestarikan juga. Karena banyak permainan modern pake alat-alat elektronik jadi agak berkurang minat pelaksanaanya”

2 Apa dampak anak bermain benteng di Desa Yosodadi Metro Timur?

“ dampaknya keakraban itu semakin erat, kita bisa mengenal satu sama lain, mengerti tentang permainan itu, dampaknya juga menunjang untuk anak-anak yang masih suka bermain, intinya bagus dampaknya untuk anak”

3 Apa faktor pendukung dan penghambat, penerapan permainan tradisional (benteng) dalam pembentukan karaker anak di Desa Yosodadi Metro timur?

Untuk faktor pendukungnya tidak ada batasnya tapi namanya faktor penghambat itu intinya anak bermain bareng pokoknya mendukung anak untuk lingkungan kita punya karakter yang baik”

4 Sudah berapa lama permainan Tradisional benteng mulai memudar di desa Yosodadi Metro Timur?

Sudah lama hilang, dulu masih jaman masih kecil-kecil saya ataupun situ masih ada lestari permainanya, kalau sekarang sudah tidak ada lagi karena sudah banyaknya modern jadinya sudah berkurang tapi tidak tahu jika didesa lain mungkin masih ada. Sekarang orang tua juga modern, anak-anak dibeliin apa aja saja akhirnya kan permainan yang dahulu sudah tidak ada lagi”

5 Bagaimana memberikan pemahaman terhadap anak, betapa pentingnya melestarikan permainan tradisional (benteng)?

Mengenalkan kembali permainan jaman dahulu, contohnya permainan gangsing dan segala macam dulu. Walaupun jaman sudah penuh kemajuan atau modern harus setidaknya kita sedikit memberikan pemahaman melestarikan permainan tradisional (benteng)

6 Apakah menjalankan penerapan permainan tradisional (benteng) mampu

menilai perannya dalam

mengembangkan ke tradisional

”Mampu dalam ketrampilan anak Cuma ketinggalan zaman kalau sekarang. Kalau mampu pasti bagus kalau diterapkan didaerah desa tetapi kalau didaerah kota sudah bertentangan sudah banyak berkurangnya”

(benteng) keterampilan anak?

7 Apakah anak di Desa Yosodadi Metro timur ini sudah memiliki karakter yang baik?

Karakternya sudah bagus, sebagai contohnya anak-anak mengaji setelah abis maghrib, solat berjamaah anak-anak juga sudah mengikuti sebagai makmuman termasuk sudah ada kemajuan, anak-anak sudah belajar adzan jadi baik karakternya”

8 Bagaimana langkah-langkah yang baik untuk membentuk karakter anak di desa Yosodadi Metro Timur?

“kita tetap banyak menasehati anak-anak untuk supaya kita ini kedepannya maju tidak ada dampak buruknya, tetap mengajari anak- anak agar agamanya terjaga dan terus dibekali dengan diberi tahu mana yang baik dan yang buruk”

Pewawancara : Ahmad Wahyu Novianto

Informan : Bapak Agil/ Selaku Orang tua Waktu : Kamis, 29 Juni 2018/ 14.00 WIB.

Tempat : Desa Yosodadi Metro Timur

NO PERTANYAAN JAWABAN

1 Menurut bapak apa anak bapak suka bermain benteng?

“Enggak suka Bermain benteng”

2 Menuru bapak permainan benteng positif atau negatif untuk anak

”positif untuk anak”

3 Apakah anak bapak selama ini bersikap kalau bapak perintah membeli sesuatu, uangmya dikembalikan atau tidak dikembalikan?

“Alhamdulilah, uang kembalian selalu dikembalikan”

4 Apakah anak bapak jika diperintah mengambilkan barang, anak langsung ambilkan atau sering menolak?

“posisinya itu ditengah-tengah, dia mengulur waktu. pergi mau diperintah tapi ngulur waktu mengambilkannya”

5 Menurut bapak lebih suka anak bermain gadget atau menonton telivisi?

“lebih suka menonton televisi, karena mereka tidak saya berikan gadget”

6 Pernahkah bapak melarang anak untuk bermain benteng?

“tidak pernah melarang anak bermain benteng”

7 Bagaimana upaya bapak mengajarkan “Dengan cara memberikan pendidikan langsung, memberikan tutorial langsung

anak-anak untuk bersikap jujur dalam perkataan dan tindakan?

bahwa hal yang bertentangan dengan agama harus dijelaskan dan dituturkan secara langsung bukan berarti saya harus secara sikologi harus memanggil guru mengaji, karena saya sendiri yang mengajarkan secara langsung supaya anak baik”

8 Bagaimana upaya bapak mengajarkan anak belajar disiplin di rumah?

“sama aja yang seperti itu, saya akan memberikan disiplin itu melalui contoh dan pendidikan langsung dirumah”

9 Bagaimana perkembangan sifat dan akhlak anak anda dengan bermain benteng.

c. Sikap amanah d. Sikap ibadah

sikap amanah, terus terang saja sekarang ini jika secara langsung tidak pernah melihat anak saya bermain atau mengawasinya karena saya jarang dirumah karena kerja jauh tetapi kalau sekiranya saya melihat mereka bermain tidak memberikan komentar apapun karena permainan benteng sudah ada dari zaman dahulu, permainan itu memang positif untuk mereka”

“sikap ibadah, untuk ibadah justru memberikan nilai positif bagi mereka yang pertama seseorang laki-laki bagi saya diwajibkan untuk ke masjid jika anak saya yang perempuan solat dirumah saja tidak apa-apa”

10 Bagaimana perubahan sikap anak anda setelah bermain tradisional benteng?

“terus terang saja mereka khususnya anak saya sendiri belum mengerti permainan tradisional”

11 Jika anak bapak bermain benteng sudah terlalu asyik memainkannya sering lupa unuk sholat atau tidak?

”kan tadi saya sudah menjelaskan diuraian pertama saya bahwa saya akan memberikan pengajaran secara langsung, serta saya akan memberikan schedule bahwa sekarang waktu zuhur lepaskan permainan, pulang kerumah, tatap muka dengan orang tua. Harus langsung kemasjid bukan dari mainan ke masjid tapi langsung pulang kerumah”

12 Bagaimana peran orang tua terhadap pengenalan kembali permainan tradisional terhadap anak sudah tidak lagi mengenal permainan tradisional?

“kalau menurut saya sekarang jamannya era komunikasi digital kita harus menerangkan terhadap mereka secara pelan-pelan berikan contohnya di youtube atau di internet banyak search untuk stok permainan anak- anak tradisional. Kenalkan anak itu dulu, secara konfensional sulit bagi mereka unuk mengerti, sekarang eranya sudah lain.

Menurut saya selama masih ada memperkenalkan secara dekat karena eranya gadget dekatlah dengan gadget tapi games permainan tradisional, jadi paling tidak mereka sudah tau dan pasti bisa mereka memprakteknya”

Pewawancara : Ahmad Wahyu Novianto Informan : Ibu Andriyanti/ Selaku Orang tua Waktu : Kamis, 29 Juni 2018/ 14.00 WIB.

Tempat : Desa Yosodadi Metro Timur

NO PERTANYAAN JAWABAN

1 Menurut bapak apa anak bapak suka bermain benteng?

“anak suka bermain benteng”

2 Menurut bapak permainan benteng positif atau negatif untuk anak?

“positif”

3 Apakah anak bapak selama ini bersikap kalau bapak perintah membeli sesuatu, uangmya dikembalikan atau tidak dikembalikan?

“uangnya selalu dikembalikan jika sudah diperintah membeli sesuatu”

4 Apakah anak bapak jika diperintah mengambilkan barang , anak langsung ambilkan atau sering menolak?

”cepat jika disuruh mengambilkan barang”

5 Menurut bapak lebih suka anak bermain gadget atau menonton telivisi?

”lebih suka anak bermain gadget, karena kalau bermain gadget kan dia setidaknya positif kalau menonton televisi bagi saya negatif”

6 Pernahkah bapak melarang anak untuk bermain benteng?

“tidak pernah melarang anak bermain benteng”

7 Bagaimana upaya bapak mengajarkan anak-anak untuk bersikap jujur dalam perkataan dan tindakan?

“dengan cara pengajaran agama seperti mengaji dan pengawasan yang cukup sebagai orang tua”

8 Bagaimana upaya bapak mengajarkan anak belajar disiplin di rumah?

”dengan cara bangun tidur tepat waktu, pulang sekolah tepat waktu, pekerjaan rumah yang diselesaikan tepat waktu.

Semuanya harus diberi jam.

9 Bagaimana perkembangan sifat dan akhlak anak anda dengan bermain benteng.

a. Sikap amanah

b. Sikap ibadah

”cukup baik perkembangannya, karena setelah mereka bermain benteng disuruh untuk solat pun langsung berangkat, mereka dari sikap amanahnya juga sudah jujur dan berkelakuan baik. Ya semuanya bisa berkembang baiklah”

10 Bagaimana perubahan sikap anak anda setelah bermain tradisional benteng?

“permainan tersebut meningkatkan hubungan dengan teman sebaya, mengurangi tekanan, meningkatkan daya jelajah. Sebagai orang tua tentu saja harus membatasi perilaku anak agar tidak

menjerumus ke hal-hal yang tidak baik”

11 Jika anak bapak bermain benteng sudah terlalu asyik memainkannya sering lupa unuk sholat atau tidak?

” tidak, selalu mereka pulang tepat waktu dan melaksanakan solat, setelah itu mereka bermain lagi”

12 Bagaimana peran orang tua terhadap pengenalan kembali permainan tradisional terhadap anak sudah tidak lagi mengenal permainan tradisional?

“dengan cara mengenalkan kembali permain tradisional permainan kita jaman dahulu,contohnya permainan benteng itu pengajaran lagi kepada anak kita agar mereka mengenal permainan tersebut yang mengajarkan kerjasama”

Pewawancara : Ahmad Wahyu Novianto

Informan : Bapak Yazid/ Selaku Orang tua Waktu : Kamis, 29 Juni 2018/ 14.00 WIB.

Tempat : Desa Yosodadi Metro Timur

NO PERTANYAAN JAWABAN

1 Menurut bapak apa anak bapak suka bermain benteng?

“sekarang sudah jarang anak bermain benteng ”

2 Menurut bapak permainan benteng positif atau negatif untuk anak?

“positif, karena ada ruang untuk anak-anak saling kenal dengan teman lainnya, bisa bergaul dan lebih banyak berinteraksi melalui permainan benteng”

3 Apakah anak bapak selama ini bersikap kalau bapak perintah membeli sesuatu, uangmya dikembalikan atau tidak dikembalikan?

“kadang-kadang anak-anak itu bila uang sisa sekian meminta uangnya buat saya ya, tapi alhamdulilah ada sisi kejujuran walaupun uang itu diminta anak”

4 Apakah anak bapak jika diperintah mengambilkan barang, anak langsung ambilkan atau sering menolak?

”mengambilkan tetapi ada jeda waktu karena tidak langsung tanggap, paling dengan jarak beberapa detik atau menit mereka pasti ambilkan”

5 Menurut bapak lebih suka anak bermain gadget atau menonton telivisi?

“sebenarnya kalau ininya sih senang dengan kedua-duanya tapi saya selaku bapaknya sering saya cegah main gadget ala kadarnya jika posisinya saya dirumah gadget tidak saya aktifkan, unuk menonton telivisi saya beri batasan waktu dan hanya stasiun tertentu yang saya perkenaankan yang dia tonton terus ada juga beberapa channel stasiun tv yang sengaja saya hilangkan, karena menurut saya menanyakan acara yg negatif

6 Pernahkah bapak melarang anak untuk bermain benteng?

“tidak pernah, justru dirumah saya mengajarkan permainan tempo dulu contohnya kepada anak perempuan saya seperti main karet, mainan lainnya itu saya

kasih tau model-model permainan lainnya termasuk main benteng”

7 Bagaimana upaya bapak mengajarkan anak-anak untuk bersikap jujur dalam perkataan dan tindakan?

“misalkan anak dari mana selalu saya tanyakan, ngapain aja terus selama yang saya lihat mungkin karena sikologis anak tidak ada yang mereka tutup-tutupin. Tetapi terkadang jika ada yang mengarahkan ke negatif saya arahkan intinya sejauh ini masih terbuka dengan orang tua”

8 Bagaimana upaya bapak mengajarkan anak belajar disiplin di rumah?

”kala contoh untuk anak perempuan dari bangun tidur sudah saya suruh bereskan kamarnya sendiri, saya suruh nyapu didepan rumah. Sedangkan kalau anak laki-laki saya biasakan bangun tidur atau mau tidur disuruh cuci kan dan gosok gigi itu contoh pendisplinan anak”

9 Bagaimana perkembangan sifat dan akhlak anak anda dengan bermain benteng.

a. Sikap amanah

b. Sikap ibadah

”agak sulit ngukurnya sih karena permainan itu dilingkungan sini ya relatif sudah jarang kayanya, kejujuran itu lebih dari pendidikan dari TPA, sekolahnya baik di paud, tk ataupun SD. Semuanya dapat disitu sih

10 Bagaimana perubahan sikap anak anda setelah bermain tradisional benteng?

“yang saya lihat lebih ke dia saat kebagian kena hukuman atau dapet bagian jaga dia tetap konsisten sih, ketika dia juga main bola dapet kebagian jaga gawang terus kemasukan saya melihat amanahnya disitu sih terus mereka tidak ngotot, tetapi tetap jujur nunggu giliran”

11 Jika anak bapak bermain benteng sudah terlalu asyik memainkannya sering lupa unuk sholat atau tidak?

” saya mengajarkan ke anak-anak saya jika sudah memasuki waktu zuhur saya perintahkan harus pulang atau langsung kemusholla karena dekat dari rumah, kalau tidak anak bermainnya disekitar musholla saja setelah masuk waktu ashar bisa langsung sholat lagi”

12 Bagaimana peran orang tua terhadap pengenalan kembali permainan tradisional terhadap anak sudah tidak lagi mengenal permainan tradisional?

“kadang-kadang saya contohkan permainan tradisional didepan rumah untuk bermain sepak bola jika yang perempuan bermain karet dan congklak, pas ada kawannya bermain kerumah kesini kalau gak ada yang kurang”

Pewawancara : Ahmad Wahyu Novianto

Informan : Rafid Alfarizy

Umur : 13 Tahun

Waktu : Kamis, 28 Juni 2018/ 14.00 WIB.

Tempat : Desa Yosodadi Metro Timur

NO PERTANYAAN JAWABAN

1 Apakah adik suka bermain permainan “Iya suka”

tradisional benteng?

2 Apakah adik suka bermain permainan tradisional?

“Suka, bermain permainan tradisional, tetapi lebih suka permainan modern sekarang”

3 Kapan saja adik main benteng 1x1 seminggu atau lebih?

“Main bentengnya 1x1 seminggu”

4 Apakah adik pernah bersikap curang terhadap teman saat bermain?

“Pernah, biar enggak kalah”

5 Bagaimana perasaan adik setelah main benteng?

“Perasaannya senang”

6 Ketika adik main benteng, lalu terdengar bunyi azan, apakah adik berhenti pergi salat atau tetap bermain?

“Pergi untuk salat dulu”

7 Sedang main benteng, lalu dipanggil orang tua, apa yang adik lakukan?

“Pergi menemui orang tualah”

Pewawancara : Ahmad Wahyu Novianto

Informan : Attaya

Umur : 13 Tahun

Waktu : Kamis, 28 Juni 2018/ 14.00 WIB.

Tempat : Desa Yosodadi Metro Timur

NO PERTANYAAN JAWABAN

1 Apakah adik suka bermain permainan tradisional benteng?

“Iya suka”

2 Apakah adik suka bermain permainan tradisional?

“Suka, bermain permainan tradisional, tetapi lebih suka permainan modern sekarang”

3 Kapan saja adik main benteng 1x1 seminggu atau lebih?

“Main bentengnya 1x1 seminggu”

4 Apakah adik pernah bersikap curang terhadap teman saat bermain?

“tidak pernah curang, karena main harus jujur”

5 Bagaimana perasaan adik setelah main benteng?

“Perasaannya senang”

6 Ketika adik main benteng, lalu terdengar bunyi azan, apakah adik berhenti pergi salat atau tetap bermain?

“Pergi untuk salat dulu”

7 Sedang main benteng, lalu dipanggil orang tua, apa yang adik lakukan?

“Pergi menemui orang tua”

Pewawancara : Ahmad Wahyu Novianto

Informan : Yudis

Umur : 13 Tahun

Waktu : Kamis, 28 Juni 2018/ 14.00 WIB.

Tempat : Desa Yosodadi Metro Timur

NO PERTANYAAN JAWABAN

1 Apakah adik suka bermain permainan tradisional benteng?

“Iya suka”

2 Apakah adik suka bermain permainan tradisional?

“Lebih suka, bermain permainan tradisional, karena permainanya lebih simpel”

3 Kapan saja adik main benteng 1x1 seminggu atau lebih?

“Main bentengnya 1x1 seminggu”

4 Apakah adik pernah bersikap curang terhadap teman saat bermain?

“Kadang-kadang pernah curang”

5 Bagaimana perasaan adik setelah main “Perasaannya senang, merasakan

benteng? kebersamaan bersama teman-teman, lalu kita bisa bersikap toleransi”

6 Ketika adik main benteng, lalu terdengar bunyi azan, apakah adik berhenti pergi salat atau tetap bermain?

“Berhenti main untuk salat dulu”

7 Sedang main benteng, lalu dipanggil orang tua, apa yang adik lakukan?

“Pergi menemui orang tua”

Pewawancara : Ahmad Wahyu Novianto

Informan : Noval

Umur : 10 Tahun

Waktu : Kamis, 28 Juni 2018/ 14.00 WIB.

Tempat : Desa Yosodadi Metro Timur

NO PERTANYAAN JAWABAN

1 Apakah adik suka bermain permainan tradisional benteng?

“Iya suka”

2 Apakah adik suka bermain permainan tradisional?

“Lebih suka, bermain permainan tradisional”

3 Kapan saja adik main benteng 1x1 seminggu atau lebih?

“Main bentengnya lebih 1x1 seminggu”

4 Apakah adik pernah bersikap curang terhadap teman saat bermain?

“Kadang-kadang pernah curang”

5 Bagaimana perasaan adik setelah main benteng?

“Perasaannya senang dan seru”

6 Ketika adik main benteng, lalu terdengar bunyi azan, apakah adik berhenti pergi salat atau tetap bermain?

“Kadang-kadang tetap bermain”

7 Sedang main benteng, lalu dipanggil orang tua, apa yang adik lakukan?

“Pergi menemui orang tua”

Pewawancara : Ahmad Wahyu Novianto

Informan : Afif

Umur : 7 Tahun

Waktu : Kamis, 28 Juni 2018/ 14.00 WIB.

Tempat : Desa Yosodadi Metro Timur

NO PERTANYAAN JAWABAN

1 Apakah adik suka bermain permainan tradisional benteng?

“Tidak suka”

2 Apakah adik suka bermain permainan tradisional?

“Tidak suka”

3 Kapan saja adik main benteng 1x1 seminggu atau lebih?

“Tidak mengerti cara mainnya”

4 Apakah adik pernah bersikap curang terhadap teman saat bermain?

“Tidak pernah curang”

5 Bagaimana perasaan adik setelah main benteng?

“Perasaannya senang dan seru”

6 Ketika adik main benteng, lalu terdengar bunyi azan, apakah adik berhenti pergi salat atau tetap bermain?

“Pergi untuk salat dulu”

7 Sedang main benteng, lalu dipanggil orang tua, apa yang adik lakukan?

“Mendatangi orang tua”

Pewawancara : Ahmad Wahyu Novianto

Dalam dokumen INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO (Halaman 78-114)

Dokumen terkait