• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti ingin memberikan saran- saran sebagai berikut:

1. Bagi guru bidang studi IPA, agar menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan materi yang diajarkannya sehingga siswa lebih tertarik dan termotivasi untuk belajar IPA dan dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa. Salah satunya adalah dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Script.

2. Agar siswa lebih aktif pada saat proses belajar, guru sebagai fasilitator mendorong siswa untuk melakukan kegiatan belajar. Bagi penulis (peneliti) selanjutnya yang ingin melakukan penelitian yang sama, disarankan untuk mengembangkan penelitian ini dengan mempersiapkan sajian materi lain dan dapat mengoptimalkan waktu guna meningkatkan hasil belajar IPA siswa.

3. Bagi mahasiswa, dengan adanya penelitian mengenai pengaruh model pembelajaran Cooperative Script terhadap hasil belajar ini dapat memberi pengetahuan mengenai model Cooperative Script dalam pembelajaran yang dapat digunakan pada saat praktek mengajar.

Daftar Pustaka

Amir Maksum, Sri Mantini Rahayu. Model Cooperative Script Berpendekatan Science, Environment, Technology, and Society (SETS) terhadap Hasil Belajar: Universitas Negeri Semarang:

Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, 2013

Aprilya Hestyana dkk. Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Script Terhadap Hasil Belajar Geografi, 2018

Armai Arief, Pengantar dan Metodologi Pendidikan Islam. Jakarta:

Ciputat Pers, 2002

Armansyah. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Script Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Biologi Kelas VIII/4 SMP Negeri 1 Makassar Volume 2. Makassar, 2014 Asep Jihad. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo, 2013 Edwina Rusvita Nur. Wakidi, Muhammad Basri, “Pengaruh Model

Pembelajaran Cooperative Script Terhadap Hasil Belajar Kognitif.

FKIP Universitas Lampung, 2017

Fajrah Yuniarsih. Penerapan Model Cooperative Script Pada Pembelajaran FisikanSiswa Kelas VIII MTs Negeri 1 Lubuk Linggau Tahun Pelajaran 2014/2015. Artikel Pendidikan Fisika:

STKIP PGRI Lubuk Linggau, 2015

Hamzah B. Uno, Nurdin Mohamad. Belajar Dengan Pendekatan PAILKEM. Jakarta: Bumi Aksara, 2013

Ibrahim dan Nana Syaodih S., Perencanaan Pengajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2003

Irma Tiara, Sanjaya, Rodi Edi. Pengaruh Penerapan Model Cooperative Script Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas X Sma Negeri 3 Tanjung Raja. Program Studi Pendidikan Kimia Fkip Universitas Sriwijaya. 2014

M. Basyiruddin Usman, Metodologi Pembelajaran Agama Islam. Jakarta:

Ciputat Pers, 2002

Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru.

Bandung: Rosda Karya, 2002

Muhammad Nurman. Evaluasi Pendidikan. Mataram: Institut Agama Islam Negeri Mataram, 2015

Muniroh Khayyizatul. Dalam Skripsi Ilmplementasi Pembelajaran Cooperative Script Sebagai Usaha Meningkatkan Kreativitas Dalam Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas VIII MTs Wahid Hasyim. Yogyakarta, Sleman, 2010

Mundilarto, IPA Terpadu 1. PerpustakaanNasional. Katalog Dalam Terbitan. Jakarta. 2011

Nana Sudjana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2014.

Ragillusyah Zamzami, Munoto. Pengaruh Teknik Pembelajaran Cooperative Script Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Diklat Menerapkan Dasar-dasar Elektronika Pada Siswa Kelas X TAV Di SMK Negeri 1 Sidoarjo Volume 2. Surabaya, 2013

Riska Dewi Handayani, Yuli Yanti. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share Terhadap Hasil Belajar PKn Siswa Di Kelas IV MI Terpadu Muhammadiyah Sukarame Bandar Lampung. UIN Raden Intan Lampung: Jurnal Terampil Pendidikan dan Pembelajaran Dasar Vol. 4 No. 2, 2017

Sanjaya, Wina. Perencanaan Desain Sistem Pembelajaran (Jakarta:

Prenada Media Group, 2010

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta, 2013

Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta, 2013

Tengku Zahara Djafar, Kontribusi Strategi Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar. Padang: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang, 2001

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Jakarta: Balai Pustaka, 2006

Tira Fitriana Putri. Skripsi Pengaruh Metode Pembelajaran Cooperative Script Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas V Mata Pelajaran Ipa Di Mi Masyarikul Anwar IV. Lampung: Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, 2018

Widodo W, Fida, dkk, Ilmu Pengetahuan Alam/ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Edisi Revisi. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta. 2016

Wina Sanjaya, Perencanaan dan Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana.

2009

Yuli Trilarasati dkk. Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Script Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa, 2018

LAMPIRAN

GAMBAR Kelas Eksperimen

Gb 1. Pemberian soal pretest

Gb. 2 Pembagian kelompok

Gb 3. Pembagian materi kelompok Cooperative Script

Gb 4. Menunjuk salah satu anggota kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok

Gb 5. Salah satu murid membacakan hasil kelompoknya dan angggota yang lain menyimak dan memberi masukan hal-hal yang terlupakan

Gb 6. Penggantian menyampaikan hasil kelompoknya

Gb 7. Membuat kesimpulan pelajaran bersama-sama

Gb 8. Pemberian Postest

Kelas Kontrol

Gb 1. Pemberian soal pretest Gb 2. Pemberian materi dengan menggunakan metode ceramah

Gb 3. Menjelaskan materi pelajaran Gb 4. Meminta salah satu murid menjelaskan ulang apa yang telah diterangkan

Gb 5. Pemberian soal postest

Lampiran 1

SILABUS PENCEMARANAN LINGKUNGAN Mata Pelajaran : IPA

Satuan Pendidikan : MTs Nahdlatul Mujahidin NW Jempong Ampenan Kelas/Semester : VII/2

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator Materi

Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu Sumber Belajar

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator Materi

Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu Sumber Belajar

KI.3. Memahami pengetahuan

(faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

KI. 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,

memodifikasi, dan

3.8 Menganalisis terjadinya pencemaran lingkungan dan dampak bagi

ekosistem 4.8 Membuat

tulisan tentang gagasan penyelesaian masalah pencemaran di

lingkunganny a berdasarkan hasil

pengamatan

Menjelaskan definisi pengertian pencemaran lingkungan.

Menjelaskan macam- macam pencemaran ligkungan.

Menyebutkan faktor-faktor penyebab pencemaran.

Menjelaskan dampak pencemaran lingkungan

Menjelaskan definisi pencemaran Macam- macam pencemaran lingkungan.

Tertulis 10 X 40 menit

 Buku Ilmu Pengetahu an Alam SMP/MTs kelas VII

Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELAS EKSPERIMEN

Nama Sekolah : MTs Nahdlatul Mujahidin NW Jempong Ampenan Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)

Tema : Pencemaran Lingkungan Kelas / Semester : VII / 2

Alokasi waktu : 5x Pertemuan (12 JP) A. Kompetensi Inti

 KI. 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

 KI 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

 KI.3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

 KI. 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar Dan Indikator Pencapaian Kompetensi

KI Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 1. 3.8 Menganalisis terjadinya 3.8.1 Menjelaskan pengertian

KI Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi pencemaran lingkungan

dan dampak bagi ekosistem

pencemaran lingkungan

3.8.2 Menjelaskan macam-macam pencemaran lingkungan

3.8.3 Menyebutkan factor-faktor penyebab pencemaran udara 3.8.4 Menjelaskan dampak

pencemaran udara

3.8.5 Menjelaskan pengertian pencemaran tanah

2. 4.8 Membuat tulisan tentang gagasan penyelesaian masalah pencemaran di lingkungannya

berdasarkan hasil pengamatan

4.8.1 Membuat gagasan tertulis tentang solusi pemecahan

masalah pencemaran

lingkungan

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:

1. Menjelaskan definisi pengertian pencemaran lingkungan.

2. Menjelaskan macam-macam pencemaran ligkungan.

3. Menyebutkan faktor-faktor penebab pencemaran.

4. Menjelaskan dampak pencemaran lingkungan.

D. Materi Pembelajaran

Pencemaran lingkungan merupakan satu dari beberapa faktor yang dapat memengaruhi kualitas lingkungan. Pencemaran lingkungan (enviromental pollution) merupakan segala sesuatu baik berupa bahan-bahan fisika maupun kimia yang dapat mengganggu keseimbangan ekosistem. Zat yang dapat mencemari lingkungan dan dapat mengganggu kelangsungan

hidup makhluk hidup disebut polutan. Polutan ini dapat berupa zat kimia, debu, suara, radiasi, atau panas yang masuk ke dalam lingkungan. Terdapat 3 jenis pencemaran lingkungan, yaitu:

1. Pencemaran Air

Pencemaran air yaitu masuknya makhluk hidup, zat, energi atau komponen lain ke dalam air. Akibatnya, kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya. Pencemaran air dapat terjadi pada sumber mata air, sumur, sungai, rawa-rawa, danau, dan laut. Pencemaran air dapat berasal dari limbah industri, limbah rumah tangga, dan limbah pertanian.

2. Pencemaran Udara

Udara adalah salah satu faktor abiotik yang memengaruhi kehidupan komponen biotik (makhluk hidup). Pencemaran udara didefinisikan sebagai suatu kondisi dimana udara mengandung senyawa- senyawa kimia atau substansi fisik maupun biologi dalam jumlah yang memberikan dampak buruk bagi kesehatan manusia, hewan, ataupun tumbuhan serta merusak keindahan alam serta kenyamanan, atau merusak barang-barang perkakas (properti).

3. Pencemaran Tanah

Pencemaran tanah adalah suatu keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan mengubah lingkungan tanah alami.

Pencemaran ini biasanya terjadi karena kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan peptisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan subpermukaan.

E. Metode Pembelajaran 1. Pendekatan : Scientific

2. Metode : Diskusi dan eksperimen 3. Model : Cooperative Script F. Media Pembelajaran

Media :

Worksheet atau lembar kerja (siswa)

Alat/Bahan :

Alat Tulis

Spidol

Papan tulis

G. Sumber Belajar

 Buku IPA Terpadu Kelas VII Semester Genap

H. Langkah-langkah Pembelajaran 1 . Pertemuan Pertama (3x 40 Menit)

Kegiatan Pendahuluan (15 Menit) Guru :

Orientasi

1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran

2. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

3. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.

Apersepsi

4. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari yaitu definisi pencemaran dan juga macam – macam pencemaran lingkungan

5. Memberikan apersepsi dan motivasi dengan memberikan contoh lingkungan yang asri , bersih, dan rapi serta lingkungan sebaliknya yang kotor dan juga tidak tertata yang ada di sekitar lingkungan sekolah atau di tempat lain yang belum pernah di lihat peserta didik

Motivasi

6. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.

7. Apabila materi tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :

8. Pencemaran Lingkungan

9. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung 10. Mengajukan pertanyaan

1 . Pertemuan Pertama (3x 40 Menit) Pemberian Acuan

11. Memberikan pretest pada siswa

12. Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.

Kegiatan Inti ( 130 Menit ) Kegiatan Pembelajaran 1. Eksplorasi

a. Guru menyampaikan materi pendahuluan.

b. Siswa dibagi ke dalam kelompok dengan anggota 2 orang (berpasangan).

c. Masing-masing kelompok diberikan handout berisi materi pembelajaran tentang pencemaran lingkungan.

2. Elaborasi

a. Siswa diminta untuk membaca materi lalu dibuat ringkasan.

b. Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar.

c. Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya. Sementara pendengar : Menyimak/mengoreksi/menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap; Membantu mengingat.menghafalkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya.

d. Siswa dalam kelompok bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya. Serta lakukan seperti diatas.

3. Konfirmasi

a. Guru meluruskan jawaban dari diskusi kelompok yang dilakukan oleh siswa.

b. Guru bersama peserta didik memberikan kesimpulan tentang materi yang sudah dibahas.

1 . Pertemuan Pertama (3x 40 Menit)

Kegiatan Penutup (15 Menit) Guru :

13. Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran pencemaran lingkungan.

14. Guru memberikan penguatan tentang materi yang telah dipelajari.

15. Guru memberikan motivasi kepada siswa pada akhir pelajaran 16. Guru menyimpulkan materi tentang pencemaran lingkungan.

17. Guru memberikan motivasi kepada siswa pada akhir pelajaran.

18. Mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan berdoa dan salam.

2 . Pertemuan Kedua (2 x 40 Menit)

Kegiatan Pendahuluan (15 Menit) Guru :

Orientasi

1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran

2. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

3. Memperhatikan kesiapan psikis dan fisik siswa untuk mengikuti proses pembelajaran dengan mengecek kebersihan, kerapihan, ketertiban, dan kehadiran siswa

4. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari yaitu definisi pencemaran air dan dampaknya

Apersepsi

5. Memberikan apersepsi dengan bertanya kepada siswa “apakah air dilingkungan kalian bisa dikatakan bersih?

6. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.

7. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.

Motivasi

2 . Pertemuan Kedua (2 x 40 Menit)

8. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung 9. Menunjukkan kepada peserta didik beberapa contoh air kotor dan berwarna 10. Mengajukan pertanyaan

Pemberian Acuan

11. Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.

Kegiatan Inti ( 130 Menit ) Kegiatan Pembelajaran 1. Eksplorasi

a. Guru menyampaikan materi pendahuluan.

b. Siswa dibagi ke dalam kelompok dengan anggota 2 orang (berpasangan).

c. Masing-masing kelompok diberikan handout berisi materi pembelajaran tentang pencemaran air.

2. Elaborasi

a. Siswa diminta untuk membaca materi lalu dibuat ringkasan.

b. Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar.

c. Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya.

Sementara pendengar : Menyimak/mengoreksi/menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap; Membantu mengingat.menghafalkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya.

d. Siswa dalam kelompok bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya. Serta lakukan seperti diatas.

3. Konfirmasi

a. Guru meluruskan jawaban dari diskusi kelompok yang dilakukan

2 . Pertemuan Kedua (2 x 40 Menit) oleh siswa.

b. Guru bersama peserta didik memberikan kesimpulan tentang materi yang sudah dibahas

Kegiatan Penutup (15 Menit)

1. Guru menyimpulkan materi tentang Definisi pencemaran air, Ciri-ciri air yang tercemar, Faktor penyebab pencemaran air, Dampak pencemaran air.

2. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mengerjakan soal latihan siswa di LKS.

3. Guru memberikan motivasi kepada siswa pada akhir pelajaran.

4. Mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan berdoa dan salam.

3 . Pertemuan Ketiga (3 x 40 Menit)

Kegiatan Pendahuluan (15 Menit) Guru :

Orientasi

1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran

2. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

3. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.

Aperpepsi

4. Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya

5. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.

6. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.

Motivasi

7. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.

3 . Pertemuan Ketiga (3 x 40 Menit)

8. Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :

9. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung 10. Mengajukan pertanyaan

Pemberian Acuan

11. Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.

Kegiatan Inti ( 130 Menit ) Kegiatan Pembelajaran 1. Eksplorasi

a. Guru menyampaikan materi pendahuluan.

b. Siswa dibagi ke dalam kelompok dengan anggota 2 orang (berpasangan).

c. Masing-masing kelompok diberikan handout berisi materi pembelajaran tentang pencemaran udara.

2. Elaborasi

a. Siswa diminta untuk membaca materi lalu dibuat ringkasan.

b. Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar.

c. Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya.

Sementara pendengar : Menyimak/mengoreksi/menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap; Membantu mengingat.menghafalkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya.

d. Siswa dalam kelompok bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya. Serta lakukan seperti diatas.

3 . Pertemuan Ketiga (3 x 40 Menit) 3. Konfirmasi

a. Guru meluruskan jawaban dari diskusi kelompok yang dilakukan oleh siswa.

b. Guru bersama peserta didik memberikan kesimpulan tentang materi yang sudah dibahas

Kegiatan Penutup (15 Menit) Peserta didik :

Siswa mampu menjawab pertanyaan yang sudah disiapkan oleh guru.

Guru :

12. Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa.

13. Guru memberikan penguatan tentang materi yang telah dipelajari.

14. Guru memberikan motivasi kepada siswa pada akhir pelajaran.

15. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mengerjakan soal latihan siswa di LKS.

16. Mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan berdoa dan salam.

4 . Pertemuan Keempat (2 x 40 Menit)

Kegiatan Pendahuluan (15 Menit) Guru :

Orientasi

1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran

2. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

3. Memperhatikan kesiapan psikis dan fisik siswa untuk mengikuti proses pembelajaran dengan mengecek kebersihan, kerapihan, ketertiban, dan kehadiran siswa

4. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari yaitu definisi pencemaran air dan dampaknya

Apersepsi

4 . Pertemuan Keempat (2 x 40 Menit)

5. Memberikan apersepsi dengan bertanya kepada siswa “apakah air dilingkungan kalian bisa dikatakan bersih?

Motivasi

6. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung 7. Menunjukkan kepada peserta didik beberapa contoh air kotor dan berwarna 8. Mengajukan pertanyaan

Pemberian Acuan

9. Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.

10. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.

Kegiatan Inti ( 130 Menit ) Kegiatan Pembelajaran

1. Eksplorasi

a. Guru menyampaikan materi pendahuluan.

b. Siswa dibagi ke dalam kelompok dengan anggota 2 orang (berpasangan).

c. Masing-masing kelompok diberikan handout berisi materi pembelajaran tentang pencemaran tanah.

2. Elaborasi

a. Siswa diminta untuk membaca materi lalu dibuat ringkasan.

b. Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar.

c. Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya.

Sementara pendengar : Menyimak/mengoreksi/menunjukkan ide- ide pokok yang kurang lengkap; Membantu mengingat.menghafalkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya.

4 . Pertemuan Keempat (2 x 40 Menit)

d. Siswa dalam kelompok bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya. Serta lakukan seperti diatas.

3. Konfirmasi

a. Guru meluruskan jawaban dari diskusi kelompok yang dilakukan oleh siswa.

b. Guru bersama peserta didik memberikan kesimpulan tentang materi yang sudah dibahas

Kegiatan Penutup (15 Menit) Guru :

1. Guru menyimpulkan materi tentang Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mengerjakan soal latihan siswa di LKS.

2. Guru memberikan motivasi kepada siswa pada akhir pelajaran.

3. Mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan berdoa dan salam.

5 . Pertemuan Kelima (3 x 40 Menit)

Kegiatan Pendahuluan (15 Menit) Guru :

Orientasi

1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran

2. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

3. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.

Aperpepsi

4. Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya

5. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.

5 . Pertemuan Kelima (3 x 40 Menit)

6. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.

Motivasi

8. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung 9. Mengajukan pertanyaan

Pemberian Acuan

10. Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu..

Kegiatan Inti ( 130 Menit ) Kegiatan Pembelajaran 1. Eksplorasi

a. Guru menyampaikan materi pendahuluan.

b. Siswa dibagi ke dalam kelompok dengan anggota 2 orang (berpasangan).

c. Masing-masing kelompok diberikan handout berisi materi pembelajaran tentang pencemaran lingkungan.

2. Elaborasi

a. Siswa diminta untuk membaca materi lalu dibuat ringkasan.

b. Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar.

c. Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya. Sementara pendengar : Menyimak/mengoreksi/menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap; Membantu mengingat.menghafalkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya.

d. Siswa dalam kelompok bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya. Serta lakukan seperti diatas.

3. Konfirmasi

5 . Pertemuan Kelima (3 x 40 Menit)

a. Guru meluruskan jawaban dari diskusi kelompok yang dilakukan oleh siswa.

b. Guru bersama peserta didik memberikan kesimpulan tentang materi yang sudah dibahas

c. postest

Kegiatan Penutup (15 Menit) Guru :

1. Guru memberikan penguatan tentang materi yang telah dipelajari.

2. Guru memberikan motivasi kepada siswa pada akhir pelajaran 3. Mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan berdoa dan salam.

I. Penilaian

1. Teknik : Tes Tertulis

2. Bentuk Tes : Pre-Test dan Post-test

3. Instrumen Penilaian : Pre-test dan Post-test

Lampiran 3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KELAS KONTROL

Nama Sekolah : MTs Nahdlatul Mujahidin NW Jempong Ampenan Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)

Tema : Pencemaran Lingkungan Kelas / Semester : VII / 2

Alokasi waktu : 5x Pertemuan (12 JP) A. Kompetensi Inti

 KI. 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

 KI 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

 KI.3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

 KI. 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar Dan Indikator Pencapaian Kompetensi

KI Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 3. 3.9 Menganalisis terjadinya

pencemaran lingkungan dan dampak bagi ekosistem

3.9.1 Menjelaskan pengertian pencemaran lingkungan

3.9.2 Menjelaskan macam-macam pencemaran lingkungan

3.9.3 Menyebutkan factor-faktor penyebab pencemaran udara 3.9.4 Menjelaskan dampak

pencemaran udara

3.9.5 Menjelaskan pengertian pencemaran tanah

4. 4.9 Membuat tulisan tentang gagasan penyelesaian masalah pencemaran di lingkungannya

berdasarkan hasil pengamatan

4.9.1 Membuat gagasan tertulis tentang solusi pemecahan

masalah pencemaran

lingkungan

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:

1. Menjelaskan definisi pengertian pencemaran lingkungan.

2. Menjelaskan macam-macam pencemaran lingkungan.

3. Menyebutkan faktor-faktor penebab pencemaran.

4. Menjelaskan dampak pencemaran lingkungan.

D. Materi Pembelajaran

Pencemaran lingkungan merupakan satu dari beberapa faktor yang dapat memengaruhi kualitas lingkungan. Zat yang dapat mencemari lingkungan dan dapat mengganggu kelangsungan hidup makhluk hidup

Dalam dokumen pengaruh model cooperative script terhadap (Halaman 64-142)

Dokumen terkait